cover
Contact Name
Ach. Arfan Adinata
Contact Email
ach.arfanadinata608@gmail.com
Phone
0838-3085-3551
Journal Mail Official
jurnalkeperawatanpolkesbaya@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mayjend. Prof. Moestopo 8c, Surabaya, East Java, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keperawatan (e-Journal)
ISSN : 24078999     EISSN : 24078999     DOI : https://doi.org/10.36568
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan covers all nursing area including basic research in nursing, management nursing, emergency, and critical nursing, medical-surgical nursing, mental health nursing, maternity nursing, pediatric nursing, gerontological nursing, community nursing, family nursing education nursing, complementary and alternative medicine (CAM) in nursing.
Articles 89 Documents
Kejadian Ketuban Pecah Dini Dan Apgar Score Bayi Baru Lahir Di Vk Bersalin Rumah Sakit Haji Surabaya Fika Agustina; Siti Nur Kholifah
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 16 No. 2 (2022)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v16i2.53

Abstract

ABSTRAK Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan salah satu kehamilan beresiko tinggi, karena semakin lama KPD akan semakin meningkat resiko morbiditas pada bayi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kejadian ketuban pecah dini dengan APGAR Score pada bayi baru lahir. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan waktu prospective. Populasi dari penelitian ini adalah semua ibu hamil dengan ketuban pecah dini yang dirawat di VK Bersalin RSU Haji Surabaya dengan besar sampel 12 klien yang dipilih dengan teknik aksidental sampling. Variabel penelitian ini kejadian Ketuban Pecah Dini dan APGAR Score pada bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan instrumen rekam medis dan lembar. Analisis penelitian deskriptif untuk data karakteristik dan Analisis hubungan kedua variabel menggunakan Uji Fisher Exact. Hasil penelitian didapatkan 6 ibu hamil mengalami KPD <12 jam dan dan 6 klien >12 jam; 9 bayi baru lahir memiliki skor APGAR baik dan bayi skor buruk. Tidak ada hubungan antara lamanya ketuban pecah dini dengan APGAR Score. Diharapkan tenaga kesehatan lebih intens memberikan HE tentang pencegahan dan penanganan KPD setiap kali Antenatal Care (ANC). Kata Kunci : Ketuban Pecah Dini, APGAR Score PREMATURE RUPTURE OF MEMBRANE AND APGAR SCORE ON NEWBORN IN VK MATERNITY HAJI HOSPITAL, SURABAYA ABSTRACT Premature rupture of membranes (PRM) is one of the high-risk pregnancies, because the longer the PRM will increase the risk of morbidity in the baby. This study aims to determine the relationship between the incidence of premature rupture of membranes with the APGAR Score in newborns. This type of research is correlational with a prospective time approach. The population of this study were all pregnant women with premature rupture of membranes who were treated at VK Maternity RSU Haji Surabaya with a sample size of 12 clients selected by accidental sampling technique. The variables of this study were the incidence of premature rupture of membranes and the APGAR Score in newborns. This study uses medical record instruments and sheets. Descriptive research analysis for characteristic data and Analysis of the relationship between the two variables using the Fisher Exact Test. The results showed that 6 pregnant women experienced PRM <12 hours and 6 clients >12 hours; 9 newborns had good APGAR scores and infants had poor scores. There is no relationship between the duration of premature rupture of membranes with the APGAR Score. It is hoped that health workers will be more intense in providing HE regarding the prevention and handling of PROM every time Antenatal Care (ANC). Keyword : Premature rupture of membrane, APGAR Score
Nursing Telehealth (Sistem Informatika Keperawatan) Systematic Literature Review Maghribi Maghribi
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 17 No. 1 (2023)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v17i1.54

Abstract

ABSTRAK Teknologi telemedicine dapat membantu pasien, pekerja kesehatan dan lembaga kesehatan untuk saling berbagi informasi dengan mudah, cepat dan aman. Saat ini teknologi telemedicine yang berbasis pada jaringan telekomunikasi telah berkembang dan menjadi bagian dari dunia kesehatan. Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien, atau antar perawat. Telenursing merupakan bagian dari telehealth atau telemedicine dan beberapa bagian terkait dengan aplikasi bidang medis dan nonmedis seperti tele diagnosis, telekonsultasi dan telemonitoring. Penelitian ini menggunakan pendekatan Studi sistematic Literature Review yakni dengan cara mencari literatur-literatur terkait tema yang diambil untuk mengidentifikasi literatur - literatur Nasional dan Internasional. Pencarian literatur Jurnal Nasional menggunakan penelusuran melalui Google Scholar Dan Neliti dengan kata kunci “TeleHealth” dan “Perawat”. Sedangkan untuk Pencarian Literatur Jurnal Internasional menggunakan penelusuran melalui Since Direct Dan PubMed dengan kata kunci “Nursing” OR “TeleHealth” Pencarian literatur ini dibatasi rentang tahun 2018-2022. Tinjauan ini dapat menjawab dari tujuan penelitian yaitu menemukan beberapa literatur- literatur untuk memperoleh pemahaman yang lebih tentang intervensi yang dapat dilakukkan untuk individu maupun komunitas dalam pemakaian Tele Health Dan Tele Nursing. Untuk menerapkan telenursing di Indonesia secara maksimal tentu saja ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Kata Kunci: Tele Medicine, Tele Nursing, Teknologi Informasi.  ABSTRACT  Telemedicine technology can help patients, health workers and health institutions to share information easily, quickly and safely. Currently telemedicine technology based on telecommunications networks has developed and become part of the world of health. Telenursing is an effort to use information technology in providing nursing services where there is a large physical distance between nurses and patients, or between nurses. Telenursing is part of telehealth or telemedicine and several parts are related to medical and non-medical applications such as telediagnosis, teleconsultation and telemonitoring. This study uses a systematic Literature Review Study approach, namely by searching for literature related to the theme taken to identify national and international literature. The National Journal literature search used a search through Google Scholar and Neliti with the keywords "TeleHealth" and "Nurse". Meanwhile, the International Journal Literature Search uses searches through Since Direct and PubMed with the keywords "Nursing" OR "TeleHealth". The literature search is limited to the year 2018-2022. This review can answer the research objectives, namely finding some literature to gain a deeper understanding of interventions that can be carried out for individuals and communities in the use of Tele Health and Tele Nursing. To fully implement telenursing in Indonesia, of course, there are several things that must be prepared. Keywords: Tele Medicine, Tele Nursing, Information Technology
KEPATUHAN PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 DI DESA TIKUSAN BOJONEGORO padolipdl; Ayu Novita Febriyanti; Anita Joeliantina
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 15 No. 1 (2021)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v15i1.59

Abstract

Abstrak COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). WHO menetapkan bahwa COVID-19 merupakan suatu “pandemi global”. Penambahan kasus COVID-19 terjadi setiap harinya. Upaya pemerintah untuk menurunkan angka kejadian COVID-19 yaitu dengan menetapkan kebijakan untuk wajib melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 guna pencegahan dan pengendalian angka penyebaran COVID-19. Kebijakan ini harus dipatuhi dan diterapkan sepenuhnya oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kepatuhan masyarakat desa Tikusan terhadap protokol kesehatan COVID-19. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik quota sampling dengan jumlah sampel 170 orang. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April 2021 dengan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti yang telah melewati uji validitas reliabilitas. Hasil penelitian didapatkan bahwa kepatuhan masyarakat dalam memakai masker sebagian besar (61%) patuh, kepatuhan masyarakat dalam mencuci tangan sebagian besar (55%) patuh dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan social distancing sebagian besar (51%) patuh. Masyarakat diharapkan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19 agar angka penyebaran COVID-19 dapat berhenti dan angka kematian akibat COVID-19 dapat berkurang.   Kata kunci : Kepatuhan, Protokol Kesehatan COVID-19   ABSTRACT   COVID-19 is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). WHO has determined that COVID-19 is a "global pandemic". Additional cases of COVID-19 occur every day. The government's effort to reduce the incidence of COVID-19 is by establishing a policy to implement the COVID-19 health protocol to prevent and control the spread of COVID-19. This policy must be fully complied with and implemented by the community. The purpose of this study was to determine the compliance of the Tikusan village community with the COVID-19 health protocol.This type of research is descriptive with a cross sectional approach and using a quota sampling technique with a sample size of 170 people. Data collection was carried out in April 2021 with a questionnaire that was made by researchers who had passed the validity and reliability test. The results showed that most of the community obedience in wearing masks (61%) obeyed, most of the community obedience (55%) obeyed and the community obedience in implementing social distancing mostly (51%) complied. The community is expected to increase compliance with the COVID-19 health protocol so that the spread of COVID-19 can stop and the death rate from COVID-19 can be reduced   Keywords : Compliance, Health Protocol for COVID-19
PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN GIZI SEIMBANG PADA BALITA DI DESA SUMURSONGO, KECAMATAN KARAS, KABUPATEN MAGETAN Wahyu Achmad Ramadhan; Rini Ambarwati; Nur Hasanah
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 15 No. 1 (2021)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v15i1.67

Abstract

ABSTRAK Gizi buruk merupakan gangguan kesehatan akibat tidak seimbangnya pemenuhan kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Pengetahuan ibu menjadi faktor dominan penyebab gangguan gizi. Ibu dengan pengetahuan kurang memiliki kemungkinan tidak memahami pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan ibu dalam pemberian gizi seimbang pada balita di Desa Sumursongo, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan menggunakan teknik pengambilan sampel cluster sampling dengan besar sampel 40 responden. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April 2021 dengan menggunakan instrumen kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan distribusi frekuensi dan persentasi. Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar Ibu balita memiliki pengetahuan baik tentang pemberian gizi seimbang pada balita, hampir setengahnya memiliki pengetahuan cukup dan sebagian kecil berpengetahuan kurang. Ibu balita yang berusia 26 – 35 tahun, berpendidikan di atas SLTA dan memiliki pengalaman mengasuh anak memiliki pengetahuan yang lebih baik, dibandungkan ibu yang berpendidikan dibawah SLTA dan tidak memiliki pengalaman mengasuh anak. Ibu balita diharapkan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pemberian gizi seimbang pada balita dari berbagai sumber informasi dan mengaplikasikan pada balitanya supaya anak balita tumbuh dan kembang secara normal Kata Kunci: Pengetahuan, Ibu balita, Gizi seimbang pada balita ABSTRACT Malnutrition is a health problem caused by an imbalance in fulfilling the need for nutrients obtained from food. Mother's knowledge is the dominant factor causing nutritional disorders. Mothers with less knowledge may not understand the importance of balanced nutrition for the growth of toddlers. The purpose of this study was to determine mother's knowledge in providing balanced nutrition to toddlers in Sumursongo Village, Karas District, Magetan Regency. The type of research used is descriptive research and uses a cluster sampling technique with a sample size of 40 respondents. Data collection was carried out in April 2021 using a questionnaire instrument. Data analysis was performed using frequency and percentage distributions. The results of this study showed that most mothers with toddlers had good knowledge about providing balanced nutrition to toddlers, almost half had sufficient knowledge and a small number had less knowledge. Mothers of toddlers aged 26-35 years, educated above high school and have experience in caring for children have better knowledge, compared to mothers who have an education below high school and have no experience caring for children. Mothers of toddlers are expected to increase their knowledge about the importance of providing balanced nutrition to toddlers from various sources of information and apply it to their toddlers so that toddlers grow and develop normally Keywords: Knowledge, Mother toddler, Balanced nutrition in toddlers
KEPATUHAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PADA LANSIA DI MASA PANDEMI COVID-19 Evi Ayu Sejati; Irfani Nurul Hamid; Dwi Utari Widiastuti
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 15 No. 1 (2021)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v15i1.68

Abstract

ABSTRAK Lansia merupakan salah satu kelompok yang mudah untuk terifeksi berbagai jenis penyakit salah satunya adalah COVID-19. Lansia yang terifeksi COVID-19 akan mengalami proses penyembuhan yang lama dan menyebabkan infeksi berat bahkan terjadi kematian pada lansia dikarenakan adanya penurunan daya tahan tubuh. Adanya gangguan kognitif membuat lansia lebih sulit untuk disiplin dalam melakukan protokol kesehatan. Tujuan penelitian ini Mengidentifikasi kepatuhan lansia dalam melaksanakan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 di Desa Brayublandong. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel penelitian ini adalah kepatuhan lansia dalam menerapkan protocol Kesehatan C)VID 19. Sampel penelitian ini adalah 71 lansia yang dipilih secara acak sederhana. Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner untuk memperoleh data. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengahnya lansia berusia 60 – 64 tahun ,sebagian besar lansia berjenis kelamin perempuan, dan pendidikan terkahir tamat SD. Sebagian besar lansia patuh terhadap penerapan protokol Kesehatan dan hampir setengahnya tidak mematuhi protocol Kesehatan COVID-19. Warga lanjut usia dan masyarakat diharapkan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta selalu menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah serta memutus penyebaran infeksi COVID 19 terhadap lansia sendiri maupun orang lain Kata kunci : COVID-19, Lansia, Kepatuhan ABSTRACK The elderly are a group that is easily infected with various types of diseases, one of which is COVID-19. Elderly who are infected with COVID-19 will experience a long healing process and cause severe infections and even death in the elderly due to decreased immune system. The existence of cognitive disorders makes it more difficult for the elderly to be disciplined in carrying out health protocols. The purpose of this study is to identify the compliance of the elderly in implementing health protocols during the COVID-19 pandemic in Brayublandong Village. This research is a descriptive study with a cross sectional approach. The variable of this study was the adherence of the elderly in implementing the C)VID 19 Health protocol. The sample of this study was 71 elderly people who were selected at simple random. This study used a questionnaire sheet to obtain data. The results showed that almost half of the elderly were aged 60-64 years, most of the elderly were female, and their last education had graduated from elementary school. Most of the elderly comply with the implementation of the Health protocol and almost half do not comply with the COVID-19 Health protocol. Elderly citizens and the public are expected to always implement health protocols by using masks, washing hands, keeping their distance and always adopting a healthy lifestyle to prevent and break the spread of COVID 19 infection to the elderly themselves and others Keywords: COVID-19, Elderly, Compliance
RISIKO PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS JAGIR SURABAYA Elly TryanaWigati; Endah Suprihatin; Miadi Miadi
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 15 No. 1 (2021)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v15i1.69

Abstract

ABSTRAK Preeklampsia/eklampsia menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian ibu di Indonesia. Penyebabpreeklampsiabelumdiketahui, sehinggaperludideteksifaktorrisikopreeklampsia pada ibuhamil agar dapatdilakukanpencegahan danmendapatpenanganan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko preeklampsia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Jagir Surabaya.Penelitian ini bersifat deskriptif.Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 32 orang yaitu seluruh ibu hamil yang mengalami preeklampsia pada bulan April 2021. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekniktotal sampling.Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (68,8%) ibu hamil mengalami preeklampsia ringan dan hampir setengahnya (31,1%) mengalami preeklampsia berat . Faktor riwayat hipertensi, status gravida, dan obesitas merupakan faktor risiko bagi ibu hamil preeklampsia. Sedangkan faktor usia, riwayat preeklampsia, kehamilan kembar, dan diabetessebagian besar bukan merupakan faktor risiko bagi ibu hamil preeklampsia. Ibu hamil disarankanagar melakukanpemeriksaankehamilan (ANC) yang teraturuntukpemantauan faktor risikoterjadinya preeklampsia, terutamaadanyariwayat hipertensi, faktor primigravida atau grandemultigravida dan faktor obesitas dan pengamatandinikejadian pre eksklampsi dan kesehatanjanin Kata kunci : Faktor Risiko, Preeklampsia, Ibu Hamil ABSTRACT Preeclampsia/eclampsia ranks second as a cause of maternal death in Indonesia. The cause of preeclampsia is not yet known, so it is necessary to detect the risk factors for preeclampsia in pregnant women so that prevention and treatment can be carried out. This study aims to determine the risk factors for preeclampsia in pregnant women in the Working Area of ​​the Jagir Health Center, Surabaya. This research is descriptive in nature. The total population in this study was 32 people, namely all pregnant women who experienced preeclampsia in April 2021. Sampling was carried out using a total sampling technique. The results of the study found that most (68.8%) pregnant women had mild preeclampsia and almost half (31.1%) had severe preeclampsia. History of hypertension, gravida status, and obesity are risk factors for preeclampsia pregnant women. Meanwhile, age, history of preeclampsia, twin pregnancies, and diabetes are mostly not risk factors for pregnant women with preeclampsia. Pregnant women are advised to carry out regular antenatal care (ANC) to monitor risk factors for preeclampsia, especially a history of hypertension, primigravida or grande multigravida factors and obesity factors and early observation of pre-eclampsia and fetal health. Keywords: Risk Factors, Preeclampsia, Pregnant Women.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS PACAR KELING SURABAYA Jati Dara Anragani; Padoli Padoli
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v15i2.70

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit kronik yang tidak bisa disembuhkan secara total dan dapat berakibat pada kualitas hidup pasien yang merupakan tujuan utama perawatan. Saat seseorang menderita diabetes melitus maka pasien akan mulai mengontrol pola makan dan aktifitas serta program pengobatan. Dukungan keluarga merupakan bentuk peran aktif bagi penatalaksaan perawatan diabetes melitus sehingga kualitas hidupnya dapat meningkat.Tujuan penelitian ini adalah menganalisa hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup ditinjau dari empat domain (kesehatan fisik, kesehatan psikologi, hubungan sosial, dan lingkungan) pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Pacar Keling Surabaya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan waktu cross-sectional.Jumlah populasi adalah 50 pasien diabetes melitus tipe 2.Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel 45 responden.Insstrumen penelitian menggunakan kuesioner Hensarling Diabetes Family Support Scale (HDFSS) dan WHOQOL-BREF. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearman Rank dengan tingkat signifikansi ρ = 0,05. Hasil analisis data menunjukkan bahwa adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup domain kesehatan fisik (ρ value: 0,045), domain kesehatan psikologi (ρ value: 0,041), domain hubungan sosial (ρ value: 0,041), domain lingkungan (ρ value: 0,038) pada pasien diabetes melitus tipe 2. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup ditinjau dari empat domain (kesehatan fisik, kesehatan psikologi, hubungan sosial, dan lingkungan) pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Pacar Keling Surabaya. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi kualitas hidup bagi pasien diabetes melitus tipe 2. Kata kunci: Diabetes melitus tipe 2, dukungan keluarga, kualitas hidup ABSTRACT Diabetes mellitus type 2 is a chronic disease that can not be cured completely and can result in the patient's quality of life is the ultimate goal of treatment. When a person has diabetes, the patients will begin to control their diet and activity as well as treatment programs. Family support is a form of an active role for the treatment of diabetes mellitus containment procedures so that the quality of life can be improved. The purpose of this study was to analyze the relationship between family support and quality of life in terms of four domains (physical, psychological, social relationships, and environment) in patients with diabetes mellitus type 2 in the Puskesmas Pacar Keling Surabaya. The used method was descriptive-analytic with cross-sectional time approach. Total population was 50 patients with diabetes mellitus type 2. The sampling technique using consecutive sampling. The number of sample was 45 respondents. Instrumen research used Hensarling Diabetes Family Support Scale (HDFSS) questionnaires and WHOQOL-BREF. The statistical test used was Spearman Rank correlation test with significance level ρ= 0.05. The data analysis showed that there is relationship between family support with the quality of life in physical domain (ρ value: 0.045), the domain of = psychology (ρ value: 0.041), the domain of social relationships (ρ value: 0.041), the environmental domain (ρ value: 0.038) in patients with diabetes mellitus type 2. There is a relationship between family support and quality of life in terms of four domains (physical, psychological, social relationships, and environment) in patients with type 2 diabetes mellitus in the Puskesmas Pacar Keling Surabaya. It is advisable to conduct further research on the factors that can affect the quality of life for patients with diabetes mellitus type 2. Keywords: Diabetes mellitus type 2, family support, quality of life
AKTIVITAS FISIK PADA KLIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG ANYAR SURABAYA Kurnia Rahmawati Rahmawati; Padoli Padoli; Anita Joeliantina Joeliantina
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v15i2.72

Abstract

ABSTRAK Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dimana tekanan darahnya diatas 140/90 mmHg. Pada orang yang terkena hipertensi jika tidak aktif melakukan kegiatan aktivitas fisik cenderung mempunyai frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi dan menyebabkan tekanan darah meningkat. Aktivitas fisik juga dapat menjaga kestabilan tekanan darah pada klien hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas fisik pada klien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Anyar Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 60 klien. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April 2021 dengan kuesioner modifikasi International Physical Activity Questionaire (IPAQ). Hasil dari penelitian ini didapatkan sebagian besar (51.7%) memiliki tingkat aktivitas fisik ringan, hampir setengahnya (45%) aktivitas fisik sedang, sebagian kecil (3.3%) aktivitas fisik berat. Jenis aktivitas fisik sebagian besar (63.3%) melakukan aktivitas fisik kombinasi antara aktivitas fisik sehari-hari dan aktivitas aerobik. Frekuensi aktivitas fisik sebagian besar (73.3%) jarang, sebagian kecil (20%) kadang-kadang (5%), sering (1,7%) tidak pernah. Lama waktu beraktivitas hampir seluruhnya 90% beraktivitas 20-60 menit/hari dengan aktivitas sehari-hari, setengahnya (50%) berktivitas <20 menit/hari dengan aktivitas olahrag aerobik. Tekanan darah pada klien hipertensi hampir seluruhnya (90%) mengalami hipertensi. Diharapkan klien hipertensi dapat meningkatkan aktivitas fisik agar tekanan darah dapat terkontrol dalam keadaan normal atau stabil. Kata Kunci : Hipertensi, Aktivitas fisik ABSTRACT Hypertension is high blood pressure where the blood pressure is above 140/90 mmHg. In people with hypertension, they are not active in physical activity. Physical activity can also maintain blood pressure stability in hypertensive clients. The purpose of this study was to determine the physical activity of hypertensive clients in the Gunung Anyar Public Health Center, Surabaya. This type of research is a descriptive study with a cross sectional approach and using a accidental sampling technique with a sample size of 60 clients. Data collection was carried out in April 2021 with a modified International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). The results of this study found that most of the 51.7% had a light physical activity level, almost half 45% moderate physical activity, a small proportion of 3.3% heavy physical activity. Most of the types of physical activity 63.3% did a combination physical activity daily and aerobic activity. The frequency of physical activity was mostly 73.3% rarely, a fraction of 20% sometimes, 5% often, 1.7% never. Almost 90% of the time spent doing their activities 20-60 minutes with daily activities, half of which 50% did <20 minutes / day with aerobic exercise activities. Blood pressure almost was 90% of clients have hypertension. It is expected that clients with hypertension can increase physical activity so that blood pressure can be controlled in normal or stable conditions. Keywords : Hypertension, Physical Activity
PERAN KELUARGA DALAM KETAATAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA Bella Novi Nurmalasari Nurmalasari; Loetfia Dwi Rahariyani Rahariyani; Dony Sulystiono Sulystiono
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v15i2.73

Abstract

ABSTRAK Diabetes yang tidak terkelola dengan baik dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai gangguan (komplikasi). Pengelolaan Diabetes Mellitus salah satunya adalah dengan diet seimbang, dalam hal ini diperlukan peran keluarga agar pasien dibetes mellitus taat dalam menjalani diet. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi peran keluarga dibidang kesehatan terkait dengan penerapan diet pada penderita diabetes mellitus. Desain penelitian yang digunakan adalah “deskriptif” yang menggunakan teknik sampling dengan purposive sampling pada populasi keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus sebanyak 40 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian peran keluarga tentang mengenal masalah kesehatan dan penerapan diet bagi pasien diabetes militus sebagian besar masih kurang,tetapi keluarga cukup mampu merawat anggota keluarga yang sakit dan hampir seluruhnya keluarga mampu dengan baik memodifikasi lingkungan sehingga menguntungkan pasien, dan semua keluarga memiliki kemampuan yang baik untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Dukungan keluarga akan memberikan support dan kekuatan bagi pasien untuk menjalani diet, sehingga pasien terhindar dari kondisi yang tidak baik akibat penyakit diabet yang diderita. Kata kunci : peran keluarga, penerapan diet, diabetes mellitus. ABSTRACT Diabetes that is not managed properly in the long run can cause various disorders (complications). Management of Diabetes Mellitus is one of them with a balanced diet, in this case it is necessary for the role of the family so that the patient is obedient to undergo the diet. The purpose of this studied are to identify the role of families in the health sector related to the adoption of diets in people with diabetes mellitus. The research design used is "descriptive" which uses a sampling technique with purposive sampling in a family population that has family members suffering from diabetes mellitus as many as 40 people. Data collected through questionnaires and interviews. The results of research on the role of families about recognizing health problems and applying diet for diabetes mellitus patients are still largely lacking, but families are sufficiently able to care for sick family members and almost all families are able to properly modify the environment so that it benefits the patient, and all families have a good ability to utilize health service facilities. Family support will provide support and strength for patients to go on a diet, so patients avoid bad conditions due to diabetes. Keywords: family role, adoption of diet, diabetes mellitus.
PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS YANG MELAKUKAN PERAWATAN PAYUDARA DI WILAYAH PESAPEN SURABAYA Baiq Dewi Harnani R; Yohanes K Windi; Runtiyani Runtiyani
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v15i2.74

Abstract

ABSTRAK Perawatan payudara yang baik sangat mempengaruhi kelancaran produksi ASI. Tujuan penelitian ini adalah perawatan payudara dan produksi ASI di antara ibu nifas di wilayah Pesapen Surabaya. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi Ibu Nifas adalah 15 responden. Variabel pada penelitian ini yaitu produksi ASI pada Ibu Nifas dan seberapa sering Ibu Nifas melakukan perawatan payudara. Instrumen pengumpulan data menggunakan formulir kuesioner Hasil penelitian ini didapati bahwa ibu dengan produksi ASI lancar sebanyak 12 Ibu Nifas (80%) sedangkan produksi ASI tidak lancar sebanyak (20%). Dalam seberapa sering Ibu Nifas yang melakukan perawatan payudara dengan baik sebanyak 9 Ibu Nifas (60%) dan 6 Ibu Nifas yang melakukan perawatan payudara cukup (40%). Oleh karena itu diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih banyak memberikan informasi tentang pentingnya perawatan payudara dan tetap meningkatkan dan mempertahankan tentang cara perawatan payudara untuk meningkatkan produksi ASI. . Kata Kunci : Produksi ASI, Ibu Nifas, Perawatan Payudara ABSTRACT Adequate breast care improves the breast milk production. The study aims to identify the breast care activity and the breast milk production among post partum mothers at Pesapen Surabaya. The study is descriptive. The study population includes 15 post partum mothers and all of them are appointed as the study participants. Breast care activity and breast milk production are the variables of the study. The data were collected using questionnaires. The study shows that 12 (80%) post partum mothers have adequate breast milk production, and respectively 3 (20%) have inadequate production of milk. Also, 9 (60%) mothers perform adequate breastcare while 6 (40%) have moderate breastcare activity. The study recommends that health staff need to provide health education and promotion about the importance of breastcare to boost the breastmilk production. Keywords: Breast milk production, post partum, breastcare