cover
Contact Name
Andita Nataria Fitri Ganda
Contact Email
anditaganda@unesa.ac.id
Phone
62 877-3683-6399
Journal Mail Official
terapan-manufaktur@unesa.ac.id
Editorial Address
Kampus Ketintang Gedung K4, Fakultas Vokasi Universitas Negeri Surabaya, Jalan Raya ketintang, Kec Gayungan, Kota Surabaya (60231)
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Mesin
ISSN : 2337828X     EISSN : 29887429     DOI : https://doi.org/10.26740/jrm.v9i03
The Journal of Mechanical Engineering (JRM) is published three times a year, in April, August, and December, by the Applied Bachelor Degree Program (D4) in Mechanical Engineering, Faculty of Vocational Studies, Universitas Negeri Surabaya (UNESA). It serves as a medium of information and a forum for Development of Technology, Numerical Studies, Experimental Studies, and Applied Research in the field of Mechanical Engineering. The journal contains scientific papers, summaries of research results, literature reviews, and original critical ideas. The editorial team invites researchers, practitioners, and anyone interested in contributing articles that have not been published elsewhere. The themes of the articles include Machining Materials and Metallurgy Manufacturing Processes Mechanical Design Control Systems
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 01 (2025): JRM April 2025" : 10 Documents clear
Pengaruh Mata Pisau Dynaflow Blade 4 Dan 12 Cutter Pada Mesin Pencacah Sampah Organik Terhadap Waktu Produksi Nasrul, Nasrulloh Ibrahim; Utama, Firman Yasa; Riandadari, Dyah; Puspitasari, Dewi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 01 (2025): JRM April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i01.66422

Abstract

Mesin pencacah sampah organik memiliki komponen yang sangat penting, yaitu mata pisau. Mata pisauberfungsi untuk mencacah sampah organik menjadi lebih kecil, sehingga dapat dengan mudah diolah menjadi produklainya. Tipe mata pisau yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tipe dynaflow blade yang terinspirasi dari penelitianterdahulu dengan memodifikasinya menjadi 4 dan 12 mata pisau cutter. Penelitian ini bertujuan untuk menentukanjumlah mata pisau yang memiliki waktu pencacahan dan waktu produksi paling cepat. Metode yang digunakan olehpeneliti adalah metode penelitian kuantitatif, menggunakan pendekatan eksperimental. Hasil yang didapatkan setelahmelakukan pengambilan data yaitu, jumlah mata pisau cutter 4 memiliki rata-rata waktu pencacahan selama 251 detikdengan kapasitas produksi 107,6 kg/jam, sedangkan mata pisau cutter 12 memiliki rata-rata waktu pencacahan palingcepat yaitu selama 184 detik dengan kapasitas produksi sebesar 146,7 kg/jam. Hal ini bisa terjadi dikarenakan bebanpencacahan terbagi dengan lebih banyak mata pisau, sehingga jumlah potongan dalam satu putaran lebih banyak danproses pencacahan lebih cepat serta kapasitas produksi menjadi lebih banyak. Berdasarkan hasil tersebut dapatdisimpulkan semakin banyak jumlah mata pisau, semakin singkat pula waktu produksinya.
Pengaruh Mata Pisau 12 Cutter pada Mesin Pencacah Sampah Organik terhadap Kapasitas Produksi Febrianto, Andrie Seva; Utama, Firman Yasa; Wulandari, Diah; Widoretno, Yustin Setiya
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 01 (2025): JRM April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i01.66720

Abstract

Sampah organik yang dihasilkan setiap harinya bertambah dapat menimbulkan permasalahan sampahbaik di jenjang daerah maupun rumah tangga. Dengan adanya alat penghancur sampah organik dalam skalakecil yang bisa diaplikasikan di setiap rumah. Mesin pencacah untuk sampah organik yang mempunyai dimensiringkas dengan penggunaan daya dan biaya yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Mesin pencacahsampah organik memiliki komponen yang sangat penting, yaitu mata pisau. Mata pisau berfungsi untukmencacah sampah organik menjadi lebih kecil sehingga dapat dengan mudah diolah menjadi produk lainnya.Tipe mata pisau yang digunakan yaitu tipe dynaflow blade dengan jumlah mata pisau cutter 12. Metode yangdigunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan eksperimental. Parameter yangdiukur meliputi kecepatan pencacahan, ukuran hasil cacahan, dan kapasitas produksi dalam satuan kg/jam. Padapenelitian ini pengaruh mata pisau 12 cutter pada mesin pencacah sampah organik membutuhkan air untukmemudahkan mencacah dan mempercepat waktu cacahan produksi. Hasil dari pengaruh tersebut mendapatkankapasitas produksi 89,5kg/jam dengan perbandingan sampah dan air 1:1 dan berat total sampah dan air 5000g.Untuk rata-rata waktu pencacahan yang didapatkan 201 detik.
Perancangan Spray Booth Multifungsi Sebagai Media Untuk Mengatur Jarak Semprot dan Waktu Pengeringan Cat Rahman, Muhammad rahmani willdanata; Utama, Firman Yasa; Riandadari, Dyah
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 01 (2025): JRM April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i01.66545

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang Spray Booth multifungsi guna meningkatkan kualitas pengecatan dan efisiensi proses pengeringan benda kerja, khususnya bagi industri kecil dan menengah. Alat berukuran 600 mm × 500 mm × 500 mm, menggunakan pelat besi 1,2 mm, serta dilengkapi dengan tatakan berputar berdiameter 340 mm yang beroperasi pada kecepatan 27,6 rpm, digerakkan oleh dinamo DC 12V. Sistem pengeringan menggabungkan exhaust kipas 90 mm × 90 mm dan lampu pijar 15 watt yang mampu meningkatkan suhu hingga 53,5°C. Fitur pengaturan jarak semprot 10 cm dan 20 cm dirancang untuk memastikan distribusi cat yang merata. Metode penelitian menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) meliputi tahapan perancangan, pembuatan, dan pengujian fungsi alat dengan beberapa pengulangan uji. Hasil pengujian menunjukkan jarak semprot berpengaruh signifikan terhadap waktu pengeringan dan suhu; pada jarak 10 cm suhu rata-rata 53,5°C dengan waktu pengeringan 23,01 menit, sedangkan pada jarak 20 cm suhu rata-rata 51,6°C dengan waktu pengeringan lebih cepat, yaitu 19,47 menit. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan jarak semprot dapat mempercepat proses pengeringan meskipun suhu sedikit menurun, sehingga Spray Booth ini dapat meningkatkan efisiensi waktu dan kualitas pengecatan pada skala industri kecil.
PENGARUH VARIASI DIMENSI COIL TERHADAP RESISTENSI PADA PRODUK MESIN COIL PREBUILD VAPE rachmansyah, fajar; Ganda, Andita; Utama, Firman Yasa; Riandadari, Dyah
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 01 (2025): JRM April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i01.66921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi dimensi coil terhadap resistensi pada produk mesin coil prebuild vape. Coil merupakan komponen utama dalam perangkat vape yang berfungsi sebagai elemen pemanas untuk mengubah cairan menjadi uap. Resistensi coil mempengaruhi kinerja perangkat vape, termasuk produksi uap dan konsumsi daya baterai, yang memiliki dampak langsung pada pengalaman pengguna. Variasi dimensi coil, seperti diameter lilitan dan jenis kawat, dapat memengaruhi nilai resistensi yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan memvariasikan diameter coil (2 mm, 2,5 mm, dan 3 mm) serta menggunakan kawat Nichrome Ni60 berukuran 26 AWG dan 28 AWG. Pengujian dilakukan dengan mengukur resistensi coil menggunakan ohmmeter setelah coil dipasang dan dipanaskan dalam perangkat vape. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar diameter lilitan coil, semakin tinggi nilai resistensi yang dihasilkan. Nilai resistensi rata-rata untuk diameter 2 mm adalah 0,41 Ω, diameter 2,5 mm sebesar 0,46 Ω, dan diameter 3 mm sebesar 0,49 Ω. Penelitian ini melibatkan 30 sampel coil untuk masing-masing variasi diameter, dan analisis statistik menunjukkan bahwa perbedaan resistensi antar diameter adalah signifikan. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa dimensi coil, terutama diameter lilitan, memiliki pengaruh signifikan terhadap resistensi, di mana peningkatan diameter lilitan akan menyebabkan kenaikan nilai resistensi. Kontribusi penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pengembangan perangkat vape yang lebih efisien dan berkualitas di industri manufaktur coil, serta menjadi referensi bagi penelitian lanjutan mengenai optimasi performa vaping.
Studi Karakteristik Briket Arang Sabut Kelapa dengan Variasi Komposisi Menggunakan Mesin Screw Extruder Alfarizi, Edgar Hafizh; Abdi, Ferly Isnomo; Ganda, Andita Nataria Fitri; Sakti, Arya Mahendra
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 01 (2025): JRM April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i01.67067

Abstract

Ekspansi industri pengolahan kelapa nasional menghasilkan melimpahnya limbah sabut yang belum dimanfaatkan secara optimal, menciptakan potensi bernilai yang terabaikan. Tujuan penelitian ini untuk memanfaatkan sabut kelapa dan mencari variasi komposisi terbaik untuk briket arang sabut kelapa dengan perekat tapioka menggunakan mesin pembuat briket srew extruder. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen memvariasikan perbandingan komposisi antara bahan baku arang sabut kelapa dengan bahan perekat tepung tapioka dengan perbandingan 95:5, 90:10, 85:15 dari 100gr massa. Penelitian ini menggunakan tiga variasi komposisi, yaitu 95:5, 90:10, dan 85:15. Parameter yang diuji meliputi nilai kalor, kadar air, kadar abu, laju pembakaran, dan drop test shatter index. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa briket dengan komposisi 95:5 memiliki nilai kalor tertinggi 6142,42 kal/g dan kadar air yang rendah 7,15%, sehingga cocok untuk kebutuhan energi tinggi. pada variasi 85:15 unggul pada laju pembakaran yang lebih irit (0,1359) dan ketahanan fisik terbaik 0,59%, menjadikannya ideal untuk pembakaran yang stabil dan tahan lama. Variasi 90:10 memberikan hasil rata-rata tanpa keunggulan tertentu. Kesimpulannya campuran bahan baku dan perekat sangat memengaruhi karakteristik briket, dan pilihan komposisi terbaik bergantung pada kebutuhan pengguna. Standar kualitas briket yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada spesifikasi briket arang nasional SNI 01-6235-2000. Parameter dalam standar ini menjadi tolok ukur evaluasi mutu briket yang dihasilkan.
Analisis Pengaruh Kecepatan Putaran Terhadap Waktu Pengerjaan Pada Mesin Pembuat Coil Prebuild Vape Berbasis Portabel Asyhar, Achmad Hanif; Ganda, Andita; Sakti, Arya Mahendra; Puspitasari, Dewi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 01 (2025): JRM April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i01.67195

Abstract

Secara umum rokok elektrik atau vape terdiri dari mod, baterai, atomizer, coil, kapas, dan liquid.Pada atomizer terdapat komponen berbentuk lilitan kawat yang disebut dengan coil. Komponen ini berfungsiuntuk mengubah liquid yang dipanaskan menjadi uap yang memiliki rasa. Mesin yang digunakan untukmembuat coil adalah mesin penggulung kawat. Mesin penggulung coil berfungsi untuk menggulung dua lapisanyang terdiri dari inner sebagai inti coil dan outer dengan sebagai lapisan luar coil. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh dari kecepatan putar terhadap waktu pengerjaan pembuatan coil dan menentukankecepatan ideal pada saat pengerjaan untuk menghasilkan produksi yang efisien. Metode penelitian yang akandigunakan adalah eksperimen dengan pengambilan data menggunakan teknik observasi dan analisis deskriptif.Dari hasil penelitian didapatkan Proses pengerjaan dengan waktu terbanyak terjadi pada variasi kecepatan putar1000 Rpm dengan waktu 1menit 25detik, sedangkan proses pengerjaan dengan waktu paling sedikit terjadipada variasi kecepatan putar sebesar 3000 Rpm dengan waktu 48 detik. Hal ini disebabkan karena semakincepat putaran mesin maka akan memperbesar tarikan penggulungan kawat, sehingga dapat disimpulkan bahwasemakin cepat kecepatan putaran maka semakin cepat pula proses penggulungan.
Rancang Bangun Mesin Pembuat Coil Prebuild Vape Berbasis Portabel Rusli, Ghozy Meiky; Ganda, Andita; Wulandari, Diah; Abdi, Ferly Isnomo
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 01 (2025): JRM April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i01.67209

Abstract

Pergeseran dari rokok konvensional ke rokok elektrik (vape) di Indonesia, yang menunjukkan peningkatan jumlah pengguna. Meskipun coil prebuild tersedia di pasaran, banyak pengguna yang masih bergantung pada produk pabrikan yang mahal dan tidak fleksibel. Tujuan penelitian ini adalah merancang mesin pembuat coil prebuild yang portabel dan terjangkau, memungkinkan pengguna untuk memproduksi coil sendiri di rumah.. Prototipe mesin dirancang dengan dimensi kompak dan menggunakan bahan seperti Pla+ filamen plastik, Alloy, High-Grade Carbon Steel, Brass dan kawat Nichrome. Hasil uji fungsi menunjukkan mesin pembuat coil prebuild vape portabel dapat bekerja efektif, mampu melilit kawat dan menghasilkan coil sesuai harapan pada kecepatan motor 500–3.500 RPM. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa mesin pembuat coil prebuild vape berbasis portabel dapat menjadi inovasi signifikan bagi pengguna vape di Indonesia,meningkatkan kreativitas dan mengurangi biaya produksi coil. Penelitian ini juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri vape di tingkat rumah tangga.
Pengaruh Jarak Penyemprotan Terhadap Ketebalan Lapisan Cat Menggunakan Spray Booth Multifungsi Nadhdhif Fikri Ferdiansyah; Utama, Firman Yasa; Ganda, Andita; Puspitasari, Dewi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 01 (2025): JRM April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i01.67304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi jarak penyemprotan terhadap ketebalan lapisan cat dengan menggunakan thickness meter sebagai alat ukur. Jarak penyemprotan yang diuji adalah 10 cm, 18 cm, dan 22 cm, menggunakan cat Nitrocellulose (NC) merek Nippe 2000 dan Suzuka. Latar belakang penelitian ini berangkat dari permasalahan ketidak pastian hasil pengecatan akibat jarak semprot yang kurang tepat, yang dapat menyebabkan ketebalan lapisan tidak merata dan menjadikan penumpukan cat. Metode yang digunakan meliputi studi literatur, eksperimen, pengambilan data, dan analisis data, dengan fokus untuk menentukan jarak semprot guna menghasilkan kualitas pengecatan yang maksimal. Hasil ketebalan lapisan cat terbaik pada penelitian ini diperoleh pada jarak 18 cm dengan rata-rata 0,24 mm. Jarak ini menghasilkan distribusi cat yang merata.
Rancang Bangun Mesin Poles Magnetik Portabel Dengan Menggunakan Media Pemoles Jarum Magnetik Alam, Ilham Rofiqul; Wulandari, Diah; Ganda, Andita Nataria Fitri; Sakti, Arya Mahendra
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 01 (2025): JRM April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i01.67847

Abstract

Mesin poles magnetik adalah salah satu metode finishing yang bisa digunakan untuk menghaluskanpermukaan material. Pada umumnya mesin poles magnetik yang ada memiliki ukuran besar dengan skalaindustri. Penelitian ini bertujuan untuk rancang bangun mesin poles magnetik portabel dengan menggunakanmotor 1/4 HP dengan media pemoles jarum magnetik untuk proses finishing pada material. Penelitian inimenggunakan metode pendekatan Research and Development (R&D), yang meliputi perancangan, perhitunganteknis komponen, pembuatan mesin, pengujian serta evaluasi pada mesin poles magnetik portabel. Denganmempertimbangkan variabel seperti kecepatan putaran mesin 1400rpm dan waktu 2 menit, serta perbandinganmaterial uji dengan jarum magnetik. Medan magnet dibuat dengan menggunakan magnet jenis neodymiumdengan tingkat kekuatan magnet N52. Hasil penelitian ini adalah mesin poles magnetik portabel ini dapatmenurunkan kekasaran permukaan pada material uji. Penurunan kekasaran tertinggi terjadi pada material platbesi 50mm x 50mm dengan persentase 31,95%. Sedangkan pada mur dan baut serta pipa logam ∅50mm x50mm menunjukkan persentase yang lebih rendah.
Pengembangan Desain Kandang Burung Puyuh Otomatis Berbasis IoT Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Di Grosir Bibit Puyuh Pare Ilham, Muhammad Nur; Riandadari, Dyah; Sakti, Arya Mahendra; Widoretno, Yustin Setiya
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 01 (2025): JRM April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i01.69094

Abstract

Desain kandang burung puyuh konvensional belum mendukung efisiensi kerja peternak dalam pemberian pakan, minum dan pembersihan kotoran, terutama saat peternak sibuk melakukan pengiriman pesanan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain kandang puyuh otomatis berbasis IoT dengan metode QFD. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu QFD dan menggunakan tahapan Ulrich dan Eppinger dengan 4 tahapan fase, dimulai dari fase perencanaan sampai fase perancangan rinci. Di tahap awal terdapat identifikasi masalah yang menghasilkan kebutuhan awal peternak, penyebaran kuesioner kepada 30 orang peternak burung puyuh untuk mendapatkan spesifikasi teknis produk, uji validitas dan uji reliabilitas hasil kuesioner menggunakan SPSS, pembuatan QFD dan HoQ, kemudian untuk tahapan desain kandang puyuh otomatis menggunakan Software Autodesk Inventor. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hasil dari QFD, diperoleh 4 respon teknis utama berdasarkan urutan prioritas HoQ yaitu, harga kandang burung puyuh otomatis berbasis IoT berkisar diantara 6 jt - ≤ 10 jt dengan bobot nilai 10%, pemilihan material kerangka penopang yaitu besi galvalum dengan bobot nilai 9,4%, pemilihan material kandang yaitu kawat galvanis dengan bobot nilai 8,6%, fitur otomatis yaitu pemberian pakan, minum, dan pembersih kotoran dengan bobot nilai 8,5%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan desain kandang burung puyuh otomatis berbasis IoT dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memenuhi kebutuhan peternak.

Page 1 of 1 | Total Record : 10