cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Teknik Industri USU
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU" : 10 Documents clear
ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN UNTUK MEREDUKSI DOSIS PAPARAN BISING DI PT. XYZ Dedy Fredianta; Listiani Nurul Huda; Elisabeth Ginting
Jurnal Teknik Industri USU Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.997 KB)

Abstract

. PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi anti nyamuk bakar. Proses produksi anti nyamuk menggunakan peralatan-peralatan produksi berpotensi menimbulkan kebisingan. Tingkat kebisingan yang terjadi pada salah satu area produksi mencapai 94,08 dBA. Nilai ini sudah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) Kep-51/MEN/1999 dan SNI No. 16-7063-2004 sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mereduksi tingkat kebisingan di area produksi. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif. Metode pengumpulan data secara observasi dengan metode perhitungan tingkat  kebisingan ekuivalen. Pengumpulan data dilakukan pada 15 titik pengukuran selama tiga hari. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebisingan yang diterima oleh tiap operator telah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) Kep-51/MEN/1999 dan SNI No. 16-7063-2004 yaitu sebesar 85 dBA/8 jam. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa hampir 96.67% dari keseluruhan titik pengukuran melebihi NAB. Dengan demikian, perlu dilakukan perbaikan untuk mereduksi  paparan bising. Saran yang diberikan adalah pengendalian kebisingan dengan penggunaan earplug dan earmuff. Nilai Noise Reduction yang diperoleh mencapai 30 dBA untuk earplug dan 50 dBA untuk earmuff. Dengan demikian, semua operator berada dalam kondisi aman.
ANALISIS PERSEPSI JASA PELAYANAN PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN IPA PADA PERGURUAN XYZ Heryanto Handoko; A. Rahim Matondang; Aulia Ishak
Jurnal Teknik Industri USU Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.555 KB)

Abstract

Pihak manajemen sekolah XYZ selalu berusaha memenuhi kebutuhan murid dengan melakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada siswa. Pada penelitian ini, tingkat kepuasan dan persepsi siswa diteliti guna mengetahui atribut pelayanan yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan oleh pihak manajemen sekolah dari 25 atribut pelayanan yang tersedia. Metode Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pelayanan sekolah. Importance Performance Analysis menunjukkan delapan atribut yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi sehingga perlu diperhatikan oleh pihak manajemen sekolah. Metode KANO digunakan untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan dan ketidakpuasan dari masing-masing atribut. Matriks kepuasan dan ketidakpuasan pada metode KANO menunjukkan enam atribut dengan tingkat kepuasan dan ketidakpuasan tertinggi sehingga perlu menjadi perhatian pihak manajemen sekolah. Integrasi KANO dan IPA digunakan untuk menentukan atribut yang menjadi prioritas dalam perbaikan yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen sekolah.  Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga atribut prioritas yaitu kemampuan guru merespon pertanyaan siswa, kemampuan guru memberikan pedoman hidup kepada siswa, dan kemampuan guru memberikan informasi tentang masa depan kepada siswa. Ketiga atribut yang menjadi prioritas perbaikan dapat ditingkatkan dengan memberikan pelatihan ataupun seminar mengenai pendidikan dan teknologi pendidikan kepada guru, melakukan pertukaran guru dari dalam sekolah dengan guru dari sekolah-sekolah lain dan memberikan kesempatan studi banding kepada guru untuk memperluas wawasan mereka.
PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PT XYZ Ira Rumiris Hutagalung; A. Jabbar M. Rambe; Nazlina MT
Jurnal Teknik Industri USU Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.607 KB)

Abstract

PT XYZ adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi beberapa peralatan rumah tangga berbahan baku stainless steel, seperti wajan, asbak, sendok, dan garpu. Perusahaan ini  memiliki sistem operasi make to stock dan pada periode April, Mei, Juli, dan Oktober 2012 perusahaan tidak mampu memenuhi permintaan konsumen akan  produk sendok dan garpu  karena jumlah produk jadi dengan jumlah permintaan konsumen tidak sesuai. Ketidaksesuaian terjadi akibat dari kapasitas produksi yang tersedia tidak sesuai dengan kapasitas produksi yang dibutuhkan. Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah adalah dengan melakukan peramalan, perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP), dan pemberian usulan perencanaan kapasitas produksi. Peramalan diperlukan untuk mengetahui perkiraan permintaan konsumen, RCCP digunakan untuk mengetahui work centre yang mengalami kekurangan kapasitas produksi, dan usulan perencanaan kapasitas produksi digunakan sebagai alternatif work centre dalam meningkatkan kapasitas produksi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, antara lain jumlah perkiraan permintaan konsumen adalah sebesar 2.844.183  unit; terdapat tiga work centre yang mengalami kekurangan kapasitas produksi, yaitu work centre Pemotongan Plat, Gerinda, dan Polish; usulan perencanaan kapasitas produksi yang dilakukan pada work centre Pemotongan Plat, Gerinda, dan Polish berturut-turut adalah melakukan penyesuaian beban kerja (re-adjusment),  menambah tiga unit mesin Gerinda, dan tiga unit mesin Polish. Dari hasil perencanaan kapasitas produksi yang diusulkan dapat diketahui bahwa seluruh perkiraan permintaan konsumen dapat terpenuhi dan pendapatan perusahaan meningkat sebesar 31,06%.
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK CPO DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP KAIZEN DI PT XYZ Rizky Perdana Lubis; Ir Poerwanto; Anizar M.Kes
Jurnal Teknik Industri USU Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.944 KB)

Abstract

Perkembangan industri pengolahan kelapa sawit di wilayah Sumatera Utara, saat ini meningkat dengan sangat cepat. Perkembangan antar industri pabrik kelapa sawit ini memunculkan persaingan yang sangat kompetitif antar perusahaan. Salah satunya adalah kualitas produk yang sangat mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan industri. Untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat ini. Setiap perusahaan dituntut untuk perlu melakukan pemeriksaan yang ketat terhadap kualitas produk. PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur yang memproduksi minyak kelapa sawit. Permasalahan yang sering timbul di lantai produksi terutama di bagian pengolahan yaitu, produk jadi yang tidak memenuhi standar 26.28 % (rusak). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan konsep kaizen, seven tools pada bagian proses produksi dan analisis penerapan 5S, pemborosan (muda), serta standarisasi yang dapat diterapkan perusahaan di lantai pabrik. Dari hasil diperoleh pada histogram yang diperoleh dari check sheet, pareto diagram terlihat kerusakan yang terjadi di bagian pengolahan kerusakan terbesar adalah adanya kadar asam lemak bebas (ALB) yang tinggi (33,79%), dan diikuti dengan kadar air yang tinggi (33,49%) dan kadar kotoran yang tinggi (32,72%). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapati kerusakan yang paling besar adalah adanya kadar asam lemak bebas (ALB) yang tinggi. Faktor penyebab terjadinya kerusakan. minyak kelapa sawit ini adalah faktor bahan baku, manusia, lingkungan, mesin dan metode kerja. Seiri membedakan barang-barang yang diperlukan dan tidak diperlukan di lantai produksi, Seiton menata semua barang dengan pola yang tertib dan posisi yang teratur di tempat yang disediakan, Seiso menjaga kondisi mesin dan alat kerja dalam keadaan bersih, Seiketsu berarti tertib pribadi, dimana operator harus mengikuti aturan yang ada dan Shitsuke setiap operator harus membangun disiplin pribadi.
PENGGUNAAN EXPECTANCY THEORY DALAM UPAYA MENGUKUR MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PDAM X Nadia Kurnia Putri; Sugih Arto Pujangkoro; Aulia Ishak
Jurnal Teknik Industri USU Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.694 KB)

Abstract

PDAM X selalu berusaha untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Hal ini dikarenakan penurunan motivasi kerja karyawan yang dapat diketahui dari ketidakhadiran karyawan sebesar 28,06%. Penelitian ini menggunakan metode Expectancy Theory. Metode Expectancy Theory digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi kerja karyawan, dan mengidentifikasi faktor-faktor motivasi kerja karyawan. Hasil penelitian dengan menggunakan metode Expectancy Theory menunjukan bahwa karyawan yang bekerja pada motivasi rendah (46,67%), karyawan yang bekerja pada motivasi sedang (33,33%), sedangkan karyawan yang bekerja pada motivasi tinggi (20,00%). Faktor utama yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan adalah gaji yang meningkat dengan total nilai motivasi 20,63. Saran bagi perusahaan adalah menyediakan kotak saran agar para karyawan dapat menyampaikan keluhan mereka selama bekerja.
ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS PADA PT. X Tania Alda; Khawarita Siregar; Aulia Ishak
Jurnal Teknik Industri USU Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.163 KB)

Abstract

PT. X selalu berusaha memenuhi kebutuhan stakeholder perusahaan dengan melakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Pada penelitian ini, kebutuhan stakeholder perusahaan (Stakeholder Requirement) diteliti guna mengetahui key performance indicators (KPI) yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan oleh pihak perusahaan. Pengukuran kinerja terbaik adalah dengan mempertimbangkan stakeholder perusahaan dan mengidentifikasi kebutuhan stakeholder tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan stakeholder perusahaan (Stakeholder Requirement) dan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan. Metode yang digunakan yaitu metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS) yang dikombinasikan dengan metode Analytic Hierachy Process (AHP), Objective Matrix (OMAX) dan Traffic Light System. Integrasi antara metode IPMS, AHP, OMAX dan Traffic Light System digunakan untuk menentukan KPI yang menjadi prioritas dalam perbaikan yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan. Dari hasil penelitian, diperoleh 4-KPI tergolong merah yang memerlukan perbaikan dengan indikator yaitu pemanfaatan aset secara optimal, jumlah kerjasama yang sesuai dengan kontrak, jumlah kegiatan sosial perusahaan dan jumlah kritik dan saran dari masyarakat. Usulan perbaikan yang diberikan yaitu perusahaan harus menjalin keakraban dengan masyarakat seperti melakukan kegiatan penanaman pohon bersama dan mengadakan program kemitraan dengan UKM.
PENGUKURAN BEBAN KERJA PERAWAT MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX DI RUMAH SAKIT XYZ T Fariz Hidayat; Sugih Arto Pujangkoro; Anizar M.Kes
Jurnal Teknik Industri USU Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.171 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan lebih memilih pelayanan yang praktis, pelayanan yang bermutu, sarana dan prasarana yang lengkap dan tenaga kerja yang berkualitas dan professional. Rumah Sakit XYZ perlu melakukan pengukuran beban kerja dikarenakan  jumlah pengunjung dari tiap tahun mengalami kenaikan rata – rata 8 % pada tiap poliklinik. Dampak psikis yang terjadi akibat perawat harus melayani pasien yang berlebih seperti perawat menjadi gampang marah kepada pasien dan perawat bekerja dengan tergesa-gesa dalam melayani pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban kerja mental perawat pada instalasi rawat jalan Rumah Sakit XYZ. Penelitian dilakukan dengan metode Nasa-TLX (National Aeronautics and Space Administration Task Load Index). Hasil dari NASA-TLX menunjukan bahwa kebutuhan mental yang dominan mempengaruhi beban kerja pada poliklinik Internist. Untuk kebutuhan fisik yang dominan mempengaruhi beban kerja pada poliklinik fisioterapi. Sedangkan untuk kebutuhan waktu yang dominan mempengaruhi beban kerja pada poliklinik bedah dan mata. Masing-masing beban mental perawat berada pada kategori tinggi. Berdasarkan pada hasil penelitian beban kerja ini diharapkan manajemen rumah sakit dapat melakukan pembagian tugas dan pengalokasian perawat dengan lebih baik.
EVALUASI DAN ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL DI PT. XYZ Katarina Sri Rejeki; Sukaria Sinulingga; Ukurta Tarigan
Jurnal Teknik Industri USU Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.105 KB)

Abstract

Persaingan diantara perusahaan diukur dari tingkat produktivitas perusahaan tersebut.  Perusahaan banyak gagal dalam merencanakan rencana produksi sehingga produktivitas menurun. Hal tersebut terjadi pada objek penelitian yaitu PT. XYZ. Rencana produksi yang gagal menyebabkan waktu penyelasaian produk tidak tepat waktu. Umumnya keterlambatan pelaksanaan penyelesaian produk terlambat sekitar 80%-90%. Untuk memenuhi permintaan konsumen tepat waktu, perusahaan mengambil kebijakan peningkatan jumlah jam kerja lembur hingga mencapai mencapai 15 jam/minggu dan pada akhirnya meningkatkan biaya produksi. Oleh sebab itu, sangat menarik dilakukan penelitian tentang analisis produktivitas. Produktivitas ditinjau dengan pendekatan Marvin E. Mundel. Analisis produktivitas berfokus pada nilai output yaitu nilai produk yang dihasilkan selama tahun 2011 dan 2012. Kemudian dibandingkan dengan nilai input yaitu biaya tenaga kerja, bahan, dan energi, serta depresiasi dan perawatan mesin selama tahun 2011 dan 2012. Dari hasil pengukuran produktivitas total perusahaan pada tahun 2011 adalah 0,95 dan tahun 2012 meningkat menjadi 1,01. Produktivitas parsial tenaga kerja meningkat 4,38, produktivitas parsial bahan meningkat 0,21 dan produktivitas parsial energi meningkat 5,05. Penyebab rendahnya produktivitas perusahaan adalah keterlambatan bahan baku. tingginya jam kerja pekerja. dan peralatan kerja yang kurang mendukung. Evaluasi produktivitas menggunakan metode Productivity Evaluation Tree (PET) menghasilkan pengurangan nilai input melalui perhitungan jumlah tenaga kerja aktual sehingga produktivitas total meningkat 0,07.
PERENCANAAN JADWAL INDUK PRODUKSI PADA PT. XYZ Atania Pandia; Sukaria Sinulingga; Ikhsan Siregar
Jurnal Teknik Industri USU Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.465 KB)

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perakitan transformator, yang berproduksi berdasarkan pesanan (make-to-order). Perusahaan sering mengalami keterlambatan penyelesaian order dari waktu yang telah ditetapkan. Pada tahun 2011 terjadi sampai sepuluh kali  keterlambatan penyelesaian order yaitu  satu kali pada bulan Januari, Februari, April, Mei, September, Oktober, dan dua kali pada bulan November dan Desember. Hal ini terjadi disebabkan sistem perencanaan operasional yang kurang terintegrasi dengan mempertimbangkan kapasitas produksi. Dengan adanya jadwal induk produksi yang berfungsi sebagai basis dalam penentuan jadwal proses operasi di lantai pabrik, dan jadwal alokasi sumber daya untuk mendukung jadwal pengiriman produk kepada konsumen, maka perusahaan akan dapat melakukan kegiatan produksi secara terencana dan terkendali. Oleh sebab itu, PT. XYZ memerlukan perencanaan jadwal induk produksi transformator agar dapat melakukan pengendalian kegiatan produksi secara terintegrasi. Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah adalah dengan melakukan penyusunan jadwal induk produksi (JIP) dalam upaya memenuhi jadwal pengiriman produk kepada pelanggan. Hasil penyusunan jadwal induk produksi menunjukkan semua produk yang dipesan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan konsumen atau dengan kata lain tidak ditemukan keterlambatan penyelesaian order pada lantai produksi dan juga dapat diperoleh rencana kapasitas kasar yang dibutuhkan perusahaan.
ANALISA HUMAN ERROR DENGAN METODE SHERPA DAN HEART PADA KECELAKAAN KERJA DI PT “XYZ” Tiara Rahmania; Elisabeth Ginting; Buchari M.Kes
Jurnal Teknik Industri USU Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.079 KB)

Abstract

PT “XYZ” berusaha untuk menjaga keamanan, keselamatan dan kenyamanan operator ditempat kerja yang memiliki potensi bahaya. Namun pada stasiun ekstrusion sering terjadi kecelakaan kerja yang disebabkan oleh human error seperti bekerja dalam keadaan terburu-buru, sikap kerja yang salah dan tidak menggunakan APD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa human error yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja pada operator di stasiun ekstrusion. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SHERPA yang digunakan untuk memprediksi human error yang mungkin terjadi dan metode HEART yang digunakan untuk mengetahui probabilitas kegagalan operator dalam melaksanakan pekerjaannya. Dari penelitian ini, diketahui prediksi human error yang dapat terjadi pada bagian wet area yaitu kelalaian operator dalam menggunakan APD dengan probabilitas sebesar 0,0532. Prediksi error yang dapat terjadi pada bagian talcum area yaitu kelalaian operator dalam menggunakan APD dan task 1.1 yaitu membersihkan talcum powder yang tumpah dengan probabilitas sebesar 0,038. Sedangkan prediksi error bagian packing area yaitu kelalaian operator dalam menggunakan APD dengan probabilitas sebesar 0,0232. Solusi perbaikan yang dapat dilakukan untuk kelalaian operator dalam menggunakan APD yaitu dengan memberikan training secara berkala kepada semua operator dan dilakukan pemeriksaan sebelum operator mulai bekerja. Sedangkan solusi perbaikan untuk task 1.1 yaitu  supervisor melakukan pemeriksaan secara rutin dan mengingatkan operator untuk tetap menjaga kebersihan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10