cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Aquacoastmarine
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal AQUACOASTMARINE merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan berkala secara online yang dikelola oleh Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, berisikan hasil-hasil penelitian tentang Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Konservasi Sumberdaya Perairan, Kualitas Air serta Budidaya Perikanan.
Arjuna Subject : -
Articles 350 Documents
Peran Perikanan Tangkap dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan: Suatu Kajian Sosiologis The Role of Catch Fisheries in Creating Food Security: A Sociological Study Harahap, Rahma Hayati; Putri, Nurul Inayah
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 3 No. 2 (2024): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v3i2.16115

Abstract

The existence of marine fish in Indonesian waters is very abundant and will continue to provide benefits as long as it is managed properly. Marine fish that act as a source of animal protein can be utilized through the fishing process. The agriculture, forestry, and fisheries sectors are the main pillars of GDP at 23.01 percent. The East Coast region contributed the most, namely 74.73% or around 717.04 trillion rupiah to the GDP of North Sumatra. Bagan Percut is one of the potential areas in North Sumatra for efforts to develop the non-port fisheries subsector. Therefore, the social capital of fishing fishermen to be able to realize food security at the local level is important to be studied. This study aims to analyze the role of capture fisheries in realizing food security with sociological theory. This research uses a qualitative approach. The results showed that capture fisheries play a role in realizing food security in three pillars, namely availability, affordability, and utilization. Fishermen play an important role in fish production, agents play a role in distributing catches, and households play a role in food utilization. During the lean season, fishing households can maintain food security by utilizing social capital through the Serikat Tolong Menolong (STM), officers, and cooperatives. In conclusion, from the economic side, capture fisheries contribute to regional income and fishermen's source of income. From the social side, fishermen and agents/distributors must have social capital to support capture fisheries activities in realizing food security.
JITU (Fish Pinch Catch Profit) Surronding Net Increases Male Mackerel Catch in Siofabanua Village, North Nias ZEGA, ASOKHIWA; Gea, Angel Sri Ayu
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 3 No. 2 (2024): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v3i2.16949

Abstract

This study aimed to evaluate the effectiveness of using surround nets in increasing the catch of male mackerel in Siofabanua Village, North Nias Regency. In an effort to overcome the low catch of conventional methods, this study investigated the technical and environmental factors that influence the success of surround nets. The research method used a descriptive qualitative approach with field observations, in-depth interviews with fishermen, as well as the study of relevant documents. The results showed that the use of circle nets significantly increased the number and quality of catches, as well as the time and labor efficiency of fishers. The main factors influencing the successful use of circle nets are the condition of the net, placement techniques, and environmental factors such as water depth, food sources, and underwater habitat structure around Siofabanua Village. In addition, weather and seasonal factors also impact catch success. Recommendations include improving net specifications, providing technical training to fishers, and developing policies and regulations that support sustainable fisheries. In conclusion, the use of circle nets has the potential to be an effective and environmentally friendly technology in increasing the productivity of local fisheries in Siofabanua Village, as well as supporting sustainable fisheries practices and marine resource conservation
Studi Kelimpahan Ikan Belida Jawa (Notopterus notopterus) Sebagai Upaya Domestikasi di Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah: Studi Kelimpahan Ikan Belida Jawa (Notopterus notopterus) Rahmadhani, Niken; Waluyo; Sari, Annisa Novita
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 3 No. 2 (2024): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v3i2.17025

Abstract

Ikan Belida (Notopterus notopterus) merupakan salah satu  jenis ikan memiliki nilai cukup ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan Ikan Belida, aspek reproduksi sebagai arah upaya domestikasi, dan parameter kualitas air di Rawa Pening. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari dan Maret 2024 di Rawa Pening. Penelitian ini menggunakan metode random sampling dengan 8 titik stasiun dan alat yang digunakan yaitu kerai bambu dan lift net (branjang). Hasil penelitian menunjukkan jumlah Ikan Belida yang tertangkap sebanyak 47 ekor dengan CPUE pada alat tangkap kerai bambu 2,017/trip dan liftnet 0,7725/trip. Ikan Belida memiliki pola pertumbuhan panjang allometrik negatif. Sebaran frekuensi panjang berkisar antara 15,8 – 35,8 cm. Nisbah kelamin Ikan Belida 1,47 : 1 dengan rasio jantan 60% (28 ekor) dan betina 40% (19 ekor). Untuk menyelamatkan stok populasi, saran rekomendasi upaya domestikasi ikan, dipilih ikan matang gonad yaitu pada ukuran 24,8 – 35,8 cm dengan TKG IV dan V yang sudah siap untuk memijah
DIVERSITY OF MACROZOOBENTHOS AS BIOINDICATORS OF WATER QUALITY IN GALEH RIVER, PARAKAN DISTRICT, TEMANGGUNG REGENCY, CENTRAL JAVA PROVINCE nursalimar cahyono; Nofreeana, Andri; Waluyo
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 3 No. 2 (2024): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v3i2.17152

Abstract

Sungai Galeh merupakan sungai yang terletak di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Sungai Galeh dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat budidaya perikanan, kegiatan rumah tangga. Pertanian dan limbah industri diduga dapat berpengaruh terhadap kualitas air yang berdampak pada kehidupan air. Makrozoobentos adalah hewan perairan yang dapat dijadikan bioindikator kualitas perairan karena perubahan populasinya sangat dipengaruhi faktor lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan sesuai dengan baku mutu air serta untuk mengetahui tekanan ekologis berdasarkan keanekaragaman makrozoobentos di Sungai Galeh. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari – Februari 2024 bertempat di Sungai Galeh, Temanggung, Jawa Tengah, di 3 stasiun pengamatan. Parameter yang diukur meliputi suhu, pH, DO, COD, BOD, TSS, dan TDS. Hasil penelitian menunjukkan perairan Sungai Galeh dalam mengetahui tekanan ekologi dengan mengacu pada baku mutu yang secara keseluruhan beberapa parameter tidak memenuhi baku mutu seperti pH, DO, dan TSS. Parameter fisika kimia air pada stasiun 2 seperti pH dengan nilai 8,8 mg/L, DO dengan nilai 5,54 mg/L, dan TSS dengan nilai 190 mg/L, stasiun 1 seperti pH dengan nilai 8,7 mg/L, DO dengan nilai 5,30 mg/L, dan stasiun 3 seperti pH dengan nilai 8,5 mg/L, DO dengan nilai 4,53 mg/L. Spesies makrozoobentos yang ditemukan meliputi, Melanoides tuberculata, Parathelphusa convexa, Sulcospira testudinaria, dan Tarebia granifera, Hasil Indeks Keanekaragaman  (H’) sebesar 1,18, Indeks Keseragaman (E) sebesar 1,06, serta Indeks Dominansi (D) sebesar 0,36. Berdasarkan penentuan tingkat pencemaran airnya dapat dikategorikan dalam tingkat tercemar sedang dengan tekanan ekologi sedang dilihat dari indeks keanekaragaman makrozoobentos yang ada di aliran Sungai Galeh. Hasil nilai NSF-WQI dengan jumlah rata-rata ketiga stasiun sebesar 63,50 dengan kategori sedang
Analisis Hubungan Karapas dan Berat Udang Mantis (Harpiosquilla raphidea) Yang Tertangkap Nelayan Daerah Pulau Baai Kota Bengkulu: Analisis Hubungan Karapas dan Berat Udang Mantis (Harpiosquilla raphidea) Hendra, Hendra Saktiawan; Zamdial; Hartono, Dede
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 3 No. 2 (2024): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v3i2.18026

Abstract

Kawasan di Pulau Baai Kota Bengkulu banyak yang berprofesi sebagai nelayan. Keanekaragaman hasil tangkapan nelayan yang banyak dijual, terdiri atas ikan, udang- udangan, dan kerang-kerangan. Salah satu udang yang masih belum dimanfaatkan oleh masyarakat provinsi Bengkulu adalah Udang Mantis. Udang mantis merupakan salah satu jenis krustasea laut yang sangat diminati untuk dikonsumsi terutama oleh masyarakat mancanegara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui hubungan panjang karapas dan berat Udang Mantis (Harpiosquilla raphidea). Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei dan dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2023 di daerah Pulau Baai Kota Bengkulu. Jenis udang mantis yang ditemukan adalah Harpiosquilla raphidea. Ukuran panjang karapas udang mantis (Harpiosquilla raphidea) dengan rata-rata 21,1 mm. Panjang karapas dan berat udang mantis adalah, r = 0,4815, dimana nilai korelasi berkisar 0,8< r < 1, menunjukan hubungan yang sangat kuat antara kecepatan pertambahan dari pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan beratnya. Hasil analisis model regresi linear antara panjang karapas dan berat udang mantis ditemukan persamaan W= 5,96 L 0,24, dimana 5,96 adalah nilai a dan 0,24 adalah nilai b. Pola pertumbuhan udang mantis hasil tangkapan nelayan Pulau Baai Kota Bengkulu tergolong dalam kategori pola pertumbuhan allometrik negatif (b<3), yang berarti kecepatan pertumbuhan dari panjang udang mantis lebih cepat daripada pertambahan berat
Status Kualitas Air Sungai Tumapel di Kawasan Singosari Kabupaten Malang dengan Metode Biotilik dan FBI (Family Biotic Index): Status Kualitas Air Sungai Tumapel di Kawasan Singosari Kabupaten Malang Erlangga, Mohamad Erik; Prasetyo, Hamdani Dwi; Latuconsina, Husain
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 3 No. 2 (2024): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v3i2.18698

Abstract

Sungai Tumapel di Malang digunakan oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas sehari-hari sehingga berpotensi menurunkan kualitas air. Penelitian ini bertujuan menilai kondiai kualitas air sungai Tumapel menggunakan metode Biotilik dan FBI. Metode eksploratif digunakan dengan pengambilan sampel di empat stasiun pengmatan sebanyak 5 kali ulangan, dan analisis biologis menggunakan indeks Biotilik dan FBI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode biologis tersebut sama-sama menunjukkan bahwa air Sungai Tumapel telah tercemar. Aliran sungai pada kawasan Riparian alami menunjukan kondisai kualitas air tercemar sedang. Tercemar berat pada kawasan Pertanian dan pemukiman. Sedangkan untuk aliran sungai pada kawasan Peternakan Kualitas air tercemar sangat berat. Penelitian ini merekomendasikan pemantauan rutin kualitas air, peningkatan metode Biotilik dengan melibatkan akademisi, identifikasi sumber pencemaran, edukasi masyarakat, dan pengelolaan sungai secara berkelanjutan.
Pengaruh Pengkayaan Nutrisi Cacing Sutra (Tubifex sp.) dengan Tepung Wortel (Daucus carota) dan Bit (Beta vulgaris) Terhadap Kualitas Warna Ikan Cupang (Betta sp.): Pengaruh Pengkayaan Nutrisi Cacing Sutra (Tubifex sp.) Gita, RhegitaMaulludda; Armando, Eric; Novita, Annisa
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v4i1.17347

Abstract

Peningkatan kualitas warna tubuh ikan hias seperti ikan cupang (Betta sp) merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang nilai jual dan daya tariknya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui pemberian pakan alami yang diperkaya nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi tepung wortel dan tepung bit pada cacing sutra (Tubifex sp.) terhadap kandungan nutrisi cacing serta dampaknya terhadap warna tubuh dan pertumbuhan ikan cupang. Penelitian dilaksanakan di Kramat Selatan, Magelang Utara, menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan dua ulangan. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Variabel utama yang diamati meliputi kandungan nutrisi cacing sutra, intensitas warna tubuh ikan cupang, serta pertumbuhan bobot dan panjang ikan. Kualitas air dipantau sebagai variabel pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi tepung wortel dan tepung bit meningkatkan kandungan nutrisi cacing sutra, terutama pada kadar abu, lemak, dan serat. Pemberian cacing sutra yang telah diperkaya tersebut berkontribusi terhadap peningkatan warna tubuh ikan cupang secara signifikan, dengan perlakuan P2 menunjukkan rata-rata intensitas warna sebesar 22,78% dan perbedaan nyata berdasarkan hasil analisis ANOVA dan DMRT (p<0,05). Kesimpulannya, suplementasi tepung wortel dan bit pada pakan cacing sutra efektif dalam meningkatkan kualitas nutrisi cacing dan memperbaiki kualitas warna tubuh ikan cupang  
Macroalgal Diversity in Intertidal Zone of Mbuluk Beach, Gunungkidul, Indonesia: Keanekaragaman Makroalga di Zona Intertidal Pantai Mbuluk, Gunungkidul, Indonesia Renada Oktavia; Arli Siti Nurlaila; Renisha Windy Puspita Sari; Alifia Nur Hidayah; Muhammad Ariq Alfito; Indira Amani Kurniawan; Valeria Nawang Riris Lintang Kaloka; Abdul Razaq Chasani
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v4i1.19134

Abstract

Mbuluk Beach is one of the new tourist beaches in Kemadang Village, Tanjungsari District, Gunungkidul Regency, D. I. Yogyakarta. Mbuluk Beach is a small beach which is characterised by a rocky substrate along the coastal area and overgrown with macroalgae. This research aims to study the diversity of macroalgae in the intertidal zone of Mbuluk Beach and determine the physicochemical parameters that influence their distribution and diversity. This research was conducted on October 21st, 2023. The method used was systematic sampling for collecting samples and directly measuring physicochemical parameters. The calculated index of species diversity used is Shannon-Wiener’s formula. The result showed that seventeen species of macroalgae were identified, consisting of six species from Chlorophyta, two species from Phaeophyta, and nine species from Rhodophyta. The macroalgal diversity index in the intertidal zone of Mbuluk Beach is 1.9, which means that the level of species diversity is moderate. The type of substrate which is mostly rocky substrate and the physicochemical parameters obtained, including air temperature (22°C), water temperature (21.3°C), pH (7.4), salinity (35.1 ppt), light intensity (5219.5 Lux), characterized the environmental conditions in which the identified macroalgae species were present in the intertidal zone of Mbuluk beach
Aktivitas Antibakteri dan Identifikasi Molekuler Kandidat Probiotik Lactococcus cremoris UBB7 Asal Saluran Pencernaan Ikan Beong (Hemibagrus nemurus) Berdasarkan Gen 16S rRNA Cika, Adella; Armando, Eric; Wulan, Rahayu
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v4i1.20041

Abstract

Ikan beong memiliki potensi pasar yang menjanjikan sebagai produk perikanan, namun produksi ikan ini menghadapi beberapa tantangan, termasuk pertumbuhan yang lambat, sifat kanibalisme yang tinggi, sensitivitas tinggi terhadap kualitas air, dan sangat rentan terhadap penyakit. Pemberian bakteri probiotik yang dikembangkan dari saluran pencernaan ikan dapat mencegah resistensi bakteri. Sebelumnya, bakteri asam laktat (BAL) dengan kode UBB7 dari saluran pencernaan ikan beong telah berhasil diisolasi. Namun, konfirmasi akurat tentang sifat antibakteri dan identifikasi spesies isolat bakteri ini belum pernah ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi sifat antibakteri dan mengidentifikasi spesies isolat UBB7 berdasarkan analisis gen 16S rRNA. Metode penelitian ini adalah pemurnian dan pewarnaan Gram isolat UBB7, ekstraksi, amplifikasi, elektroforesis dan sekuensing. Hasil pewarnaan Gram menunjukkan isolat UBB7 adalah bakteri Gram-positif berbentuk kokus dengan sifat antibakteri yang lebih kuat terhadap Streptococcus agalactiae dibandingkan dengan Aeromonas hydrophila (zona hambat 16,2 mm vs 14,1 mm). Nilai kemurnian DNA isolat UBB7 menunjukkan 1,98 (panjang gelombang/λ = 260/280) dan 3,72 (λ = 260/230) dan memiliki panjang 1412 pasang basa (bp). Hasil Basic Local Alignment Search Tool BLAST menunjukkan bahwa isolat UBB7 diidentifikasi sebagai Lactococcus cremoris strain 4136. Bakteri ini dapat diaplikasikan lebih lanjut sebagai probiotik, jika diteliti secara luas di masa depan untuk industri akuakultur
A review of the enzymes utilization in the feed for indigenous Indonesian fish : enzymes utilization in the feed for indigenous Indonesian fish Maser, Wahyu Haryati; Muhtadi, Ahmad; Ritonga, Ajuan; Almira, Della; Panjaitan, Febriyanti; Sari, Nurmala; Sinurat, Ries Ruth Rytond; Kembaren, Natasyha Pebrina Br Sembiring; Purba, Theresia Widi Astuti; Nababan, David; Andari, Ella; Harahap, Muhamad Haikal Firyaldi; Pasaribu, Rihan Addilah
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v4i1.20246

Abstract

Enzymes play a vital role in improving nutrient absorption and digestion efficiency in fish feed, particularly for indigenous Indonesian fish species. This review aimed to comprehensively evaluate the current state of enzyme utilization in feed for native Indonesian fish, highlighting its benefits, challenges, and potential contributions to the advancement of sustainable aquaculture. It examined the role of endogenous enzymes and various exogenous enzymes, such as protease, lipase, phytase, Non-Starch Polysaccharides (NSP) enzymes, and multi-carbohydrase complexes, in enhancing feed efficiency and fish growth. The integration of these enzymes into feed formulations offers significant advantages in boosting growth performance, optimizing feed conversion efficiency, and promoting environmental sustainability. Additionally, this review discussed the potential benefits and challenges associated with enzyme application in fish feed. Looking ahead, the development of enzyme utilization in aquafeed holds great promise for enhancing the sustainability, efficiency, and productivity of the aquaculture sector. This review provides valuable insights into the potential of enzyme supplementation to maximize feed utilization for native Indonesian fish species, outlining both its advantages and challenges, while also exploring its future prospects in driving cost-effective and eco-friendly aquaculture practices.

Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 4 No. 1 (2025): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 3 No. 2 (2024): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022 Vol. 1 No. 2 (2022): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol 6, No 4 (2018): AQUACOASTMARINE Vol 6, No 3 (2018): AQUACOASTMARINE Vol 6, No 2 (2018): AQUACOASTMARINE Vol 6, No 1 (2018): AQUACOASTMARINE Vol 5, No 3 (2017): AQUACOASTMARINE Vol 5, No 2 (2017): AQUACOASTMARINE Vol 5, No 1 (2017): AQUACOASTMARINE Vol 4, No 4 (2016): AQUACOASTMARINE Vol 4, No 3 (2016): JURNAL AQUACOASTMARINE Vol 4, No 2 (2016): AQUACOASTMARINE Vol 4, No 1 (2016): JURNAL AQUACOASTMARINE Vol 3, No 3 (2015): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 3, NO 3, JUNI 2015 Vol 3, No 2 (2015): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 3, NO 2, APRIL 2015 Vol 3, No 1 (2015): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 3, NO 1, PEBRUARI 2015 Vol 3, No 5 (2015): JURNAL AQUACOASTMARINE Vol 3, No 4 (2015): AQUACOASTMARINE Vol 2, No 4 (2014): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 2, NO 4, DESEMBER 2014 Vol 2, No 3 (2014): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 2, NO 3, DESEMBER 2014 Vol 2, No 2 (2014): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 2, NO 2, DESEMBER 2014 Vol 2, No 1 (2014): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 2, NO 1, AGUSTUS 2014 Vol 1, No 1 (2013): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 1, NO 1, DESEMBER 2013 More Issue