cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Aquacoastmarine
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal AQUACOASTMARINE merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan berkala secara online yang dikelola oleh Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, berisikan hasil-hasil penelitian tentang Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Konservasi Sumberdaya Perairan, Kualitas Air serta Budidaya Perikanan.
Arjuna Subject : -
Articles 350 Documents
The Village Regulation Development to Protect Mangrove Forest in Paluh Kurau Village Harefa, Meilinda Suriani; Nur Rohim; Damanik, Muhammad Ridha; Matondang, Muhammad Farouq Ghazali
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v2i2.11947

Abstract

Paluh Kurau Village is one of the villages in North Sumatra Province which has good mangrove forest potential and needs to be managed in a sustainable manner because it is also potentially threatened by the activities of the surrounding community. This study aims to determine the understanding of Paluh Kurau Community about the conditions and benefits of mangroves in Paluh Kurau and to draft village regulations to protect mangroves. The method in this study is descriptive qualitative and uses two types of data, namely primary data (field observations and interviews) and secondary data (literature review). Based on 30 respondents who were interviewed, 25 people (83%) answered that the condition of the mangrove forest in Paluh Kurau village had decreased due to changes in land use, namely, to become oil palm plantations, rice fields, settlements, and intensive ponds. The benefits of mangroves that are known to the community are as a water filter, oxygen producer, abrasion prevention, barrier to the entry of sea water into the mainland, and fish habitat as a source of livelihood. The development of village regulations includes agreements, policies, rights, obligations, prohibitions, and sanctions for protecting mangroves that refer to the national regulations of the Republic of Indonesia. The results of this study are important as a reference for protecting mangrove forests in Paluh Kurau Village and as a model for village-level mangrove forest protection policies that can be implemented in other areas
Studi Pengamatan Pemijahan Metode Semi Alami Parameter Fekunditas, Pembuahan, Daya Tetas Telur dan Sintasan Larva Ikan Koi (Cyprinus carpio) di Desa Perbarakan, Deli Serdang: Studi Pengamatan Pemijahan Metode Semi Alami Manurung, Vindy Rilani; Desrita; Siregar, Rizky Febriansyah; Hasibuan, Julia Syahriani; Khairunnisa; Mujtahidah, Tholibah
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i1.8610

Abstract

Saat ini kelompok budidaya ikan koi di Desa Perbarakan masih terfokus pada proses pemijahan alami sehingga perlu penerapan teknologi pemijahan semi alami yang dinilai dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi ikan koi. Metode eksperimen lapangan yang dilakukan dengan melakukan perbandingan pemijahan alami dengan pemijahan semi alami menggunakan induk ikan koi yang siap dipijahkan dengan perbandingan 2 : 1 yaitu 2 ekor jantan (Kohaku dan Shiro) dan 1 betina (Tancho sanke doitsu) dengan melalui parameter pengamatan fekunditas, derajat pembuahan, daya tetas telur dan sitasan larva. Hasil variasi nilai fekunditas pemijahan alami adalah 7000 butir dan pemijahan semi alami adalah 14.000 butir, derajat pembuhan telur (FR) pemijahan alami adalah 71,42% dan pemijahan semi alami sebesar 85,71%, selanjutnya persentase daya tetas telur ikan koi pada pemijahan alami adalah 90% dan pemijahan semi alami sebesar 95% , sintasan larva tertinggi pada pemijahan semi alami 78,26% sedangkan pada pemijahan alami 44,44%. Sehingga penggunaan bantuan hormon ovaprim dinilai dapat menghemat waktu proses pemijahan dan tingkat keberhasilan lebih tinggi dibandingkan dengan teknik pemijahan alami
Status keberlanjutan pengelolaan ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang Rani, Sulis Tya; Yudha, Indra Gumay; Caesario, Rachmad; Mahardika, SM. A Hari
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i1.8612

Abstract

Ekosistem mangrove di Pesisir Kabupaten Tangerang memiliki fungsi secara ekologi, ekonomi, serta sosial yang harus dikelola dengan tepat agar menjamin keberlanjutannya. Tujuan dari penelitian ini, yaitu: (1) Menganalisis aspek pendukung dalam pengelolaan ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang dan (2) Mendeskripsikan status keberlanjutan dari berbagai aspek dalam pengelolaan ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret 2021 berlokasi di 6 desa (Kronjo, Patra Manggala, Ketapang, Margamulya, Tanjung Burung dan Tanjung Pasir) di Pesisir Kabupaten Tangerang. Responden sebagai sumber informasi berasal dari pemerintah, masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat terkait penelolaan mangrove yang dipilih menggunakan purposive sampling. Analisa data penentuan status keberlanjutan dan atribut pengungkit menggunakan metode Rapfish dengan pendekatan multidimensional scaling (MDS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan ekosistem mangrove pada 4 dimensi termasuk dalam kategori cukup berkelanjutan. Atribut penunjang yang digunakan untuk meningkatkan status keberlanjutan pengelolaan ekosistem mangrove yaitu, rehabilitasi sebagai upaya pemulihan ekosistem mangrove, rerata penghasilan terhadap upah minimum masyarakat, anggaran pemerintah untuk pengelolaan mangrove, konflik sosial, akses masyarakat lokal terhadap ekosistem mangrove, penegakan hukum dan keterlibatan lembaga masyarakat
Dinamika Nitrat (NO3) dan Fosfat (PO4) Pada Kerapatan Mangrove Yang Berbeda di Pantai Ringgung, Pesawaran, Lampung: Dinamika Nitrat (NO3) dan Fosfat (PO4) Pada Kerapatan Mangrove Komalasari, Intan Nur
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i1.8613

Abstract

Mangrove merupakan salah satu sumber fosfat dan nitrat di perairan estuari. Kandungan fosfat dan nitrat di perairan secara alamiah berasal dari pelapukan ataupun dekomposisi tumbuhan dan sisa-sisa organisme mati. Penelitian ini bertujuan menganalisa keterkaitan hubungan antara kerapatan mangrove dengan nitrogen dan fosfat pada ekosistem mangrove Pantai Ringgung, Pesawaran, Lampung. Pengambilan data dilaksanakan sejak bulan September – November 2020. Analisis sampel air dan sedimen dilakukan di Laboratorium BBPBL Lampung, Laboratorium Kesehatan Daerah Lampung dan Laboratorium Teknik Pertanian Unila. Metode analisis data yang digunakan yaitu regresi linier sederhana. Kandungan nitrat berkisar antara 2,18 mg/l hingga 5,66 mg/l, sedangkan fosfat berkisar antara 0,27 mg/l hingga 0,58 mg/l. Hasil perhitungan regresi linear sederhana antara kerapatan mangrove dengan nitrogen sedimen berkorelasi positif (R = 100%), kerapatan mangrove dengan fosfat sedimen (R = 2,8%), dan kerapatan mangrove dengan karbon organik sedimen (R = 20,3%).
Keanekaragaman Ikan di Sungai Mombang Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Leidonald, Rusdi; Manullang, Kristina Natalia; Yusni, Eri; Siregar, Rizky Febriansyah; Muhtadi, Ahmad
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i1.8614

Abstract

Sungai Mombang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan sehari-hari. Kegiatan tersebut tentunya memberikan dampak dan tekanan terhadap perairan sungai sehingga dapat menjadi ancaman serius bagi kelestarian dan keanekaragaman hayati ikan di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengganbarkan keragaman ikan di Sungai Mombang, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Titik lokasi pengamatan terdiir dari 4 lokasi. Ikan ditangkap dengan alat backpack electrofishing dengan kekuatan arus lisitrik sebesar 9 ampere. Kondisi habitat yang di surveiyaitu: suhu, DO, BOD, nitrat, fosfat, arus, kedalaman, dan kecerahan. Hasil penelitian di Sungai Mombang Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan didapatkan 16 spesies ikan, yang termasuk ke dalam 6 ordo, 8 famili. Ikan Jurung dan Ikan Sidat merupakan ikan ekonomis yang terdapat di Sungai Mombang. Ikan-ikan yang ditemukan di Sungai Mombang merupakan ikan asli, kecuali Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Diversitas ikan di Sungai Mombang tergolong tinggi dibandingkan dengan sungai-sungai kecil lainnya di Sumatera. Secara umum kondisi habitat ikan di Sungai Mombang termasuk baik dan layak bagi kehidupan ikan.
Sebaran Propagul di Kawasan Mangrove Sungai Gemuruh Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan: Sebaran Propagul di Kawasan Mangrove Dafikri, Muhammad; Kamal, Eni; Damanhuri, Harfiandri
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i1.8616

Abstract

Kawasan mangrove Sungai Gemuruh merupakan salah satu kawasan yang memiliki jenis mangrove yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran propagul di kawasan mangrove Sungai Gemuruh. Teknik pengambilan sampel propagul mangrove dilakukan dengan metode pengambilan sampel acak bertujuan, dimana terdapat 2 stasiun dan 6 titik pengambilan sampel yang berbentuk plot berukuran 5x5 dan 10x10 dengan interval antar plot sebesar 25 m. Hasil penelitian mendapatkan pada stasiun I ditemukan 2 jenis propagul mangrove yaitu Rhizophora apiculata dan Rhizophora stylosa dan pada stasiun tersebut didominasi oleh propagul jenis Rhizophora stylosa serta pada stasiun II ditemukan 5 jenis propagul mangrove yaitu Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa, Rhizophora mucronata, Sonneratia alba dan Nypa fruticans dan pada stasiun tersebut didominasi oleh propagul jenis Rhizophora mucronata. berdasarkan data tersebut menggambarkan bahwa zonasi mangrove masih terjaga dengan baik, dikarenakan propagul masih tumbuh disekitar pohon induk dan zonasi mangrove masih menggambarkan kesesuaian dengan karakteristik lingkungan tempat jenis propagul berkembang
Pengaruh Perbedaan Salinitas Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Jayanti, Septri Legitasari Lere; Atjo, Andi Arham; Fitriah, Reski; Lestari, Dian; Nur, Muh
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i1.8617

Abstract

Salah satu parameter kualitas air yang sangat mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva udang vaname adalah salinitas. Salinitas sangat berpengaruh terhadap organisme perairan untuk mengontrol keseimbangan air dan ion antara tubuh dengan lingkungannya. Jika kondisi salinitas mengalami fluktuasi, maka semakin banyak pula energi yang dibutuhkan larva untuk proses metabolismenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengarauh perbedaan salinitas terhadap pertumbuhan dan sintasan larva udang vaname. Metode dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A (salinitas 13 ppt), perlakuan B (salinitas 19 ppt), perlakuan C (salinitas 25 ppt) dan perlakuan D sebagai kontrol (salinitas 31 ppt). Parameter yang diamati yaitu laju pertumbuhan harian, pertumbuhan berat mutlak dan sintasan. Analisis data menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan salinitas berpengaruh nyata (p < 0,05) terhadap laju pertumbuhan harian tetapi perbedaan salinitas tidak berpengaruh nyata (p > 0,05) terhadap pertumbuhan berat mutlak dan sintasan. Salinitas 25 ppt memberikan hasil terbaik terhadap laju pertumbuhan harian yaitu sebesar 3,4%, pertumbuhan berat mutlak yaitu sebesar 1,02 gram dan sintasan yaitu sebesar 94,44%.
Keanekaragaman Fitoplankton dan Hubungannya Dengan Kualitas Air di Sungai Aek Pohon Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara Leidonald, Rusdi; Yusni, Eri; Siregar, Rizki Febriansyah; Rangkuti, Ahmad Muhtadi; Zulkifli, Ahmad
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i2.8753

Abstract

Fitoplankton merupakan organisme yang sangat dipengaruhi oleh perubahan kualitas air. Fitoplankton dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengevaluasi kualitas dan tingkat kesuburan suatu perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman fitolankton dan hubungannya dengan kualitas air di Sungai Aek Pohon Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus-Oktober 2021 menggunaan metode purposive sampling dengan melihat pemanfaatan dan perbedaan kondisi lingkungan disekitar Sungai Aek Pohon pada 3 stasiun pengamatan. Kualitas Sungai Aek Pohon Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan metode storet memenuhi baku mutu air sungai pada stasiun I dan III dengan nilai storet yaitu 0. Stasiun II dengan nilai storet yaitu -2 dikategorikan tercemar ringan. Berdasarkan indeks saprobik fitoplankton Sungai Aek Pohon dikelompokkan kedalam βMeso/Oligosaprobik dengan nilai saprobitas 1,1 dan termasuk kedalam perairan dengan kondisi tercemar ringan. Nilai keanekaragaman fitoplankton menunjukkan bahwa seluruh stasiun termasuk kedalam keanekaragaman sedang nilai keanekaragaman pada stasiun I yaitu 2,538, stasiun II yaitu 2,886 dan stasiun III yaitu 2,878. Hasil principal component analysis menunjukkan suhu, pH, DO, fosfat dan nitrat berkorelasi positif terhadap keanekaragaman fitoplankton dengan masing-masing nilai korelasi 0,417; 0,411; 0,081; 0,346 dan 0,433. Hubungan kecerahan dan kecepatan arus berkorelasi negatif (tidak searah) terhadap keanekaragaman fitoplankton dengan masing-masing nilai korelasi-0,052 dan -0,297.
KESESUAIAN PEMANFAATAN PERAIRAN UNTUK KEGIATAN BUDIDAYA LOBSTER SISTEM KERAMBA JARING APUNG DI TELUK JOR LOMBOK TIMUR NTB Lalu, Jeffri Azani Lesmana; Widigdo, Bambang; Krisanti, Majariana; Adrianto, Luky
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i2.8854

Abstract

Teluk Jor saat ini banyak dimanfaatkan untuk budidaya sistem Keramba Jaring Apung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kesesuaian lahan untuk budidaya lobster sisem Keramba Jaring Apung di perairan Teluk Jor Luar. Penelitian ini dilakukan pada wilayah perairan Teluk Jor Luar, Desa Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, yang meliputi 6 area penelitan yang dibagi berdasarkan dusun dan pembagian wilayah kerja Lembaga Pemangku awig-awig Teluk Jor. Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer meliputi data bio-fisik-kimia kawasan perairan Teluk Jor Luar. Penentuan kesesuaian lahan perairan Teluk Jor untuk lahan pengembangan pembesaran lobster sistem keramba jaring apung dilakukan dengan metode pembobotan yang dimodifikasi dan dibagi menjadi 3 kategori dengan 3 klasifikasi sesuai (S1), cukup sesuai (S2) dan tidak sesuai (S3). Penyusunan peta kesesuaian diolah menggunakan tools ArcGIS 10.4. Kesesuaian lahan perairan Teluk Jor Luar budidaya lobster sistem Keramba Jaring Apung termasuk ke dalam kategori sesuai (S1) seluas 230.03 ha atau (31%), kelas cukup sesuai (S2) seluas 94.44 ha (13 %), dan kategori tidak sesuai (S3) seluas 424.94 ha (58 %). Luasan area Teluk Jor Luar yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi sistem keramba jaring apung adalah 324.47 ha atau (44 %) dari luas total Teluk Jor Luar
Distribusi dan Karakteristik Kepiting Bakau (Scylla spp.) di Kawasan Rehabilitasi Mangrove Pantai Sei Tuan Indah Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang ahmad zulfani, ahmad zulfani; Fadhilah, Amanatul; Susetya, Ipanna Enggar; Yusni, Eri
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i2.8864

Abstract

Research on the distribution and characteristics of mangrove crabs (Scylla spp.) in the Sei Tuan Indah Beach, Pantai Labu District, Deli Serdang Regency's mangrove rehabilitation area has been carried out from August to September 2021. This study aimed to determine the distribution and characteristics of mangrove crabs in the mangrove rehabilitation area of Sei Tuan Indah Beach, Pantai Labu District, Deli Serdang Regency, North Sumatra Province. The method used in this research is the line transect method and the Line Transect point method for measuring mangrove data and catching mangrove crabs using traditional fishing gear, namely Bubu. The results of the study obtained a total sample of 80 crabs in 3 types, namely: Scylla olivacea, Scylla tranquebarica, and Scylla paramamosain with the most dominant sex being male. The study's results obtained a pattern of distribution of mangrove crabs with a value of Id = 2.5. Analysis of correlation between environment, water parameters, and distribution using Principal Component Analysis (PCA)

Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 4 No. 1 (2025): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 3 No. 2 (2024): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022 Vol. 1 No. 2 (2022): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol 6, No 4 (2018): AQUACOASTMARINE Vol 6, No 3 (2018): AQUACOASTMARINE Vol 6, No 2 (2018): AQUACOASTMARINE Vol 6, No 1 (2018): AQUACOASTMARINE Vol 5, No 3 (2017): AQUACOASTMARINE Vol 5, No 2 (2017): AQUACOASTMARINE Vol 5, No 1 (2017): AQUACOASTMARINE Vol 4, No 4 (2016): AQUACOASTMARINE Vol 4, No 3 (2016): JURNAL AQUACOASTMARINE Vol 4, No 2 (2016): AQUACOASTMARINE Vol 4, No 1 (2016): JURNAL AQUACOASTMARINE Vol 3, No 3 (2015): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 3, NO 3, JUNI 2015 Vol 3, No 2 (2015): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 3, NO 2, APRIL 2015 Vol 3, No 1 (2015): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 3, NO 1, PEBRUARI 2015 Vol 3, No 5 (2015): JURNAL AQUACOASTMARINE Vol 3, No 4 (2015): AQUACOASTMARINE Vol 2, No 4 (2014): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 2, NO 4, DESEMBER 2014 Vol 2, No 3 (2014): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 2, NO 3, DESEMBER 2014 Vol 2, No 2 (2014): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 2, NO 2, DESEMBER 2014 Vol 2, No 1 (2014): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 2, NO 1, AGUSTUS 2014 Vol 1, No 1 (2013): JURNAL AQUACOASTMARINE VOLUME 1, NO 1, DESEMBER 2013 More Issue