cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil USU
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 574 Documents
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN SISTEM HIDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Andri Sapora Ginting
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 2, No 1 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.2 NO.1 TAHUN 2013
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.302 KB)

Abstract

ABSTRAK Pondasi tiang  merupakan  salah satu jenis dari pondasi dalam yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur kelapisan tanah keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi yang letaknya cukup dalam di dalam tanah. Untuk menghitung kapasitas tiang, terdapat banyak rumus yang dapat digunakan dan menghasilkan nilai kapasitas yang berbeda–beda. Tujuan Penelitian ini untuk menghitung daya dukung tiang dari hasil sondir, standar penetrasi test (SPT) dan bacaan manometer pada alat hydroulic jack system, serta membandingkan hasil daya dukung tiang  dari beberapa metode penyelidikan yang terjadi pada tiang tunggal. Hasil perhitungan daya dukung pondasi terdapat perbedaan nilai, baik dilihat dari penggunaan metode perhitungan Aoki dan DeAlencar, serta metode Mayerhoff. Dimana dari data sondir Aoki dan De Alencar Qu = 182,017 ton, dari data sondir Mayerhoff Qu = 274,258 ton, dari data SPT Qu = 190,74 ton dan dari data bacaan alat hydraulic jack Qu=203,152 ton. Dari hasil perhitungan daya dukung tiang, lebih aman memakai perhitungan dari hasil data manometer pada alat hydroulic jack karena lebih aktual.   Kata kunci: pondasi tiang, daya dukung tiang, hydraulic jack
PERENCANAAN SISTEM PERESAPAN DAN PENYIRAMAN LAPANGAN SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM SEL PADA STADION TELADAN MEDAN Imam Effendi
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 2, No 1 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.2 NO.1 TAHUN 2013
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.628 KB)

Abstract

ABSTRAK Kota Medan sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia, diharuskan mampu memiliki stadion bertaraf internasional. Stadion bertaraf internasonal tersebut tidak terlepas dari kondisi lapangan sepak bola yang mampu mengatasi limpasan air hujan pada permukaan, maupun pemanfaatan air yang efisien. Dalam perencanaan ini menggunakan Sistem sel, dimana sistem ini adalah suatu sistem yang saling menautkan antara sistem drainasi dengan sistem irigasi. Sistem drainase yang digunakan adalah dengan menggunakan subdrain (drainase bawah permukaan), dengan nilai intensitas hujan diperhitungkan berdasarkan curah hujan harian maksimum selama 10 tahun (2001-2010), yaitu sebesar 180 mm/jam. Pada lapisan tanah menggunakan lapisan porus setebal 0,45 m yang terdiri dari lapisan pasir setebal 0,30 m dengan nilai nilai Koefisien hidrolis (K1) = 2,5 m/hari, dan lapisan kerikil yang berada dibawahnya setebal 0,15 m, dengan nilai Koefisien hidrolis (K2) = 150 m/hari. Kebutuhan penyiraman rumput zoysia matrella 135,66 m³/7hari. Sistem irigasi yang digunakan adalah sprinkler irrigation (irigasi curah). Air dipompa dengan menggunakan pompa lalu dipancarkan dengan nozzle (kepala penyemprot). Dari hasil perencanaan Dengan sistem ini hampir seluruh air hujan dapat terserap dengan cepat, sehingga tidak sempat terjadi genangan di lapangan, sehingga dapat menciptakan kondisi lapangan sepak bola tetap baik dengan memanfaatkan fasilitas yang ada dan dengan pengolahan air yang seefisien mungkin. Kata kunci: Stadion Teladan Medan, limpasan, sistem sel, drainase, irigasi.
MODEL PEMILIHAN MODA ANGKUTAN PENUMPANG KAPAL ROLL ON ROLL OFF (PT.ASDP) & KAPAL CEPAT (SWASTA) RUTE SINGKIL – SINABANG Surya Rizki Ilmar
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 2, No 1 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.2 NO.1 TAHUN 2013
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.981 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku perjalanan pengguna transportasi laut yakni Kapal Laut yaitu untuk mengetahui dan menganalisis karakteristik pengguna Kapal Roll on roll off dan Kapal Cepat rute Singkil-Simeulue  dan melihat preferensi pemilihan moda akibat perubahan biaya perjalanan, waktu perjalanan, frekuensi perjalanan, jadwal keberangkatan, kenyamanan kapal, dan keamanan/keselamatan kapal. Yaitu, apakah pemilihan Kapal lebih dipengaruhi oleh perubahan biaya, waktu, frekuensi, jadwal keberangkatan, kenyamanan, atau keamanan.Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi survei awal dan survei utama yaitu melalui pembagian kuesioner yang disusun dengan metode stated preference. Penelitian ini dilakukan kepada 110 responden dan terkumpul sebanyak 89 yang memenuhi syarat (valid). Kuesioner tersebut dibagikan pada saat survei lapangan langsung diatas Kapal Roro dan Kapal Cepat di pelabuhan Singkil.Hasil kuesioner selanjutnya diolah untuk mendapatkan karakteristik pengguna kapal dan model pemilihan Kapal Roro dan Kapal Cepat. Beberapa karakteristik pengguna Kapal Roro dan Kapal Cepat rute Singkil Sinabang sebagai berikut : Tujuan perjalanan sebagian besar adalah perjalanan dinas untuk pengguna Kapal Roro dan urusan keluarga/sosial untuk pengguna Kapal Cepat. Dari segi penghasilan pengguna kedua kapal ini berpenghasilan antara Rp. 1.000.000 – 2.000.000, sedangkan alasan pemilihan moda adalah pertimbangan kenyamanan untuk Kapal Roro dan alasan Lebih Cepat bagi pengguna Kapal Cepat.Model pemilihan moda antara Kapal Roro dan Kapal Cepat yang telah diperoleh dalam bentuk persamaan linier yaitu : UKapalRoro – UKapalCepat =    -3,245 – 0,00000898X1 + 0,434X2 + 1,164X3 – 0,121X4 + 0,048X5 + 0,056X6. Dengan 6 atribut yaitu : X1 =  ∆ Cost, X2 =  ∆ Time, X3 =  ∆ Frequency, X4 =  ∆ Departure  X5 =  ∆ Service, X6 =  ∆  Safety. Hasil pengukuran persentase pengaruh semua atribut (R2) diperoleh nilai 37,6 %. Kata kunci            :               Model pemilihan Moda, Angkutan Kapal
PENGARUH PENGGUNAAN SERAT POLYPROPELYNE DARI BAHAN STRAPPING-BAND TERHADAP KEMAMPUAN MEKANIK PROPERTIS BETON Eka Saputra Panca Darma
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 2, No 1 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.2 NO.1 TAHUN 2013
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.495 KB)

Abstract

ABSTRAK Beton mempunyai kelemahan yaitu mempunyai kuat tarik yang rendah dan bersifat getas (brittle) sehingga beton diberi tulangan baja untuk  mengatasi tegangan tarik. Pada penelitian ini campuran beton diberi bahan tambah serat polypropelyne dari bahan daur ulang straping band . pengaruh penambahan serat ini paling optimum diperoleh dari uji kuat tarik mortar yang menigkat 28.98 % dan kuat lentur meninggkat sebesar 4.12 % namun mengalami penurunan kuat tekan sebesar 2.77 %.   Kata kunci : beton mutu tinggi, limbah straping band, beton polypropylene, beton serat
STUDI KINERJA JARINGAN JALAN DI WILAYAH KABUPATEN LABUHAN BATU Oemar Oemar
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 2, No 1 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.2 NO.1 TAHUN 2013
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.759 KB)

Abstract

ABSTRAK Evaluasi kinerja jaringan jalan diperlukan guna mencapai tujuan penyelenggaraan transportasi jalan yaitu terwujudnya pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman,selamat, tertib, lancar, dan terpadu dengan moda angkutan lain untuk mendorong perekonomian nasional, memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, serta mampu menjunjung tinggi martabat bangsa... Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja jaringan jalan Kabupaten Labuhan Batu sesuai dengan indikator – indikator berdasarkan Indeks Prasarana Jalan (IPJ) dan Standar Pelayanan Minimum (SPM). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu menggunakan Indeks Prasarana Jalan (IPJ) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Indeks prasarana jalan menggunakan empat variabel yaitu Ketersediaan Prasarana Jalan (Ktj), Kinerja Jaringan Jalan (Knj), Beban Lalulintas (Bln) dan Pelayanan Prasarana Jalan (Pyp). Sedangkan SPM ditinjau dari Indeks Aksesibilitas, Indeks Mobilitas dan Indeks Kecelakaan. Hasil analisis menunjukkan nilai IPJ Kabupaten Labuhan Batu pada tahun 2009 adalah 3,173 dimana masih dibawah skor rata – rata nasional yaitu 5,68. Indeks aksesibilitas kabupaten labuhan batu sebesar 0,2 sudah memenuhi  persyaratan SPM yaitu > 0,05, sedangkan indeks mobilitas Kabupaten Labuhan Batu lebih rendah dari SPM sebesar  0,5 dan masih dibawah persyaratan SPM yaitu > 2,0   Kata Kunci : Kinerja Jaringan Jalan, Indeks Prasarana Jalan (IPJ), Standar Pelayanan Minimum (SPM).
KAJIAN METODE PERENCANAAN STRUKTUR PERKERASAN DAUR ULANG (PAVEMENT RECYCLING) Anisya Mardhatila
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 2, No 1 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.2 NO.1 TAHUN 2013
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1186.692 KB)

Abstract

ABSTRAK Kajian metode perencanaan struktur perkerasan daur ulang adalah kajian yang seksama mengenai kelebihan dan kekurangan serta akurasi dari beberapa metode perencanaan daur ulang campuran dingin dengan foam bitumen (CMRFB-Base) sesuai dengan kondisi lapangan. Metode perencanaan tebal daur ulang perkerasan yang dibahas yaitu metode Bina Marga dan Wirtgen. Metode tersebut dipilih karena adanya perbedaan parameter yang digunakan dan konsep dalam penentuan tebal recycling, diantaranya adalah beban lalu lintas (CESA), kondisi lapis permukaan perkerasan, nilai CBR, lendutan, dan sebagainya. Perbedaan dalam perencanaan pada kedua metode ini terletak pada Metode Witrgen yang memiliki batasan desain ESAL dalam menentukan metode perencanaan yang akan digunakan. Sedangkan persamaan dalam perencanaan kedua metode ini adalah memiliki batas maksimum ketebalan foam bitumen yang sama yaitu 300 mm. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa metode Wirtgen lebih akurat dalam menentukan ketebalan lapis recycling karena lebih banyak menggunakan parameter desain perencanaan dibandingkan dengan metode Bina Marga, dan terlihat adanya perbedaan nilai CESA yang signifikan sebesar 35%, tetapi tebal daur ulang foam bitumen yang tidak terlalu berbeda jauh hanya sekitar 20%. Perbedaan nilai Vehicle Damage Factor (VDF) merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi jumlah kumulatif beban lalu lintas rencana (CESA). Sementara faktor utama yang mempengaruhi ketebalan lapis recycling adalah perbedaan pada nomogram dan rumus-rumus yang digunakan pada tiap metode. Kata kunci : perkerasan daur ulang, perencanaan tebal, CMRFB (Cold Mix Recycling by Foam Bitumen)
KAJIAN SISTEM JARINGAN JALAN DI WILAYAH KOTA PEKANBARU Arif Manotar Panjaitan
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 2, No 1 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.2 NO.1 TAHUN 2013
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.515 KB)

Abstract

ABSTRAK Jalan merupakan prasarana transportasi yang penting buat pendukung kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik dan pertahanan keamanan. Evaluasi sistem jaringan jalan dilakukan guna menyelaraskan pertumbuhan penduduk dengan prasarana yang ada sehingga tidak menimbulkan konflik lalulintas dan bisa membentuk jaringan jalan yang berstandar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja jaringan jalan di Kota Pekanbaru yang dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan Indeks Prasarana Jalan (IPJ) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Indeks prasarana jalan menggunakan empat variabel yang juga merupakan indikator penilaian yaitu Ketersediaan Prasarana Jalan (Ktj), Kinerja Jaringan Jalan (Knj), Beban Lalulintas (Bln) dan Pelayanan Prasarana Jalan (Pyp). Sedangkan SPM ditinjau dari Indeks Aksesibilitas dan Indeks Mobilitas. Hasil nilai (skor) IPJ dan SPM akan dibandingkan dengan beberapa wilayah.  Hasil penelitian menunjukkan skor IPJ Kota Pekanbaru tahun 2010 (6,63) dikatakan baik berdasarkan nilai minimum nasional (6,00) dan nilai rata-rata nasional (5,68). Sistem jaringan jalan Kota Pekanbaru lebih baik dibandingkan Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang. SPM Kota Pekanbaru untuk indeks aksesbilitas sudah memenuhi syarat (4,08>1,50) dan indeks mobilitas masih dibawah syarat yang ada (2,87<5,00). Kata Kunci : Sistem Jaringan Jalan, Indeks Prasarana Jalan (IPJ), Standar Pelayanan Minimal (SPM).
ANALISA P Collapse PADA GABLE FRAME DENGAN INERSIA YANG BERBEDA MENGGUNAKAN PLASTISITAS PENGEMBANGAN DARI FINITE ELEMENT METHOD Auguslin Sabtian Halawa
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 2, No 1 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.2 NO.1 TAHUN 2013
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.518 KB)

Abstract

ABSTRAK pada perencanaan struktur, telah diketahui bahwa analisa desain berdasarkan teori linear elastis belum mencerminkan faktor kekuatan struktur yang sebenarnya. Penyebabnya adalah bahwa dalam merencanakan struktur tersebut, mengabaikan kemampuan beberapa material tertentu seperti baja, untuk mengalami deformasi setelah titik lelehnya terlampaui. dalam tugas akhir ini, penulis mencoba menganalisa perilaku gable frame yang dibebani dengan beban terpusat dengan inersia yang berbeda dalam tahapan pembentukan sendi –sendi plastis berdasarkan teori plastis.Analisis struktur diselesaikan dengan finite element method (metode elemen hingga) untuk struktur plane frame. Analisis yang dilakukan berdasarkan mekanisme keruntuhan suatu struktur  dalam mencapai beban runtuhnya. Dari hasil perhitungan, terlihat bahwa analisa secara plastis pada strutur gable frame menghasilkan faktor beban runtuh (P Collapse) akibat pertambahan beban. Akibat pertambahan beban struktur akan mengalami mekanisme keruntuhan dengan jumlah sendi plastis yang terbentuk sebelum mengalami keruntuhan.   Kata kunci: Gable Frame, Plastisitas, Finite Element Method  
PERBANDINGAN KINERJA ANTI STRIPPING AGENT WETFIX BE DENGAN DERBO-401 UN 2735 PADA AC – WC YANG MENGGUNAKAN AGGREGAT DARI PATUMBAK Theresia Marisa Prima Simatupang
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 2, No 1 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.2 NO.1 TAHUN 2013
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.175 KB)

Abstract

ABSTRAK Daya ikat antara bitumen dan agregat adalah merupakan hal yang sangat penting dalam perkerasan jalan. Hal ini sangat menentukan lama tidaknya umur perkerasan tersebut. Bila daya ikat antara bitumen dan agregat tidak baik, inilah yang menimbulkan terjadinya pengelupasan (stripping). Pengelupasan atau pelepasan butiran ini dapat memudahkan penyerapan air yang pada akhirnya akan mempercepat terjadinya kerusakan jalan. Untuk itu dilakukan pengujian dengan menggunakan zat aditif Anti Stripping Agent pada AC – WC. Anti Stripping Agent merupakan  zat anti pengelupasan, dimana zat ini dapat meningkatkan daya lekat dan ikatan antar agregat. Anti Stripping Agent yang digunakan adalah Wetfix BE yang diambil dari PT. Adhi Karya dan Derbo-401 UN 2735 yang didatangkan dari India. Pengujian yang dilakukan menggunakan Marshall Test dan mengikuti Spesifikasi Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum 2006. Aspal yang digunakan adalah aspal Pen 60/70 dengan menggunakan aggregat dari Patumbak. Adapun penambahan masing – masing anti stripping ini dilakukan dengan variasi 0.2% ; 0.25% ; 0.3% ; 0.35% dan 0.4% dari berat aspal. Pengujian yang dilakukan dimulai dengan pengujian aspal dengan variasi penambahan kedua jenis zat aditif tersebut, kemudian dilakukan pengujian terhadap AC – WC dengan penambahan dan tanpa penambahan anti stripping agent. Pengujian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja dari penggunaan kedua jenis zat aditif tersebut. Dari pengujian, diperoleh hasil yang seluruhnya memenuhi Spesifikasi Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum 2006. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan penambahan DERBO-401 UN 2735 meningkatkan nilai Retained Stability yang lebih tinggi dibandingkan dengan penambahan WETFIX BE.   Kata kunci : anti pengelupasan, Wetfix BE, Derbo-401 UN 2735, ikatan antar aggregat
KOMPARASI KARAKTERISTIK PENDUDUK PELAKU PERJALANAN DARI PERUMAHAN TERTATA WILAYAH BARAT DAN TIMUR PINGGIRAN KOTA MEDAN Deddy Ginting Munte
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 2, No 1 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL USU VOL.2 NO.1 TAHUN 2013
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.153 KB)

Abstract

ABSTRAK Komparasi karakteristik penduduk pelaku perjalanan dari perumahan tertata di wilayah timur dan barat pinggiran kota medan dilakukan dan diawali dari rumah menuju tempat tujuan yang berbeda-beda setiap responden yang di survey, pergerakan yang terjadi biasanya menggunakan moda transportasi yang selalu menunjang pergerakan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah bangkitan yang terjadi di  perumahan tertata wilayah barat dan timur pinggiran kota medan. Penelitian ini mengambil populasi rumah tangga penduduk perumahan tertata di wilayah barat dan wilayah timur pinggiran kota medan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan cara metode analisa deskriptif dan metode analisa Chi-Square Test. Berdasarkan hasil survey maka tujuan perjalanan yang ada di perumahan tertata wilayah barat dan timur dimana penduduknya beraktivitas ke kantor (50%), jumlah anggota keluarga minimal 3 orang (35,7%), pendapatan penduduk wilayah timur rata-rata Rp 1.000.000-2.000.000 (30%) sedangkan wilayah barat rata-rata Rp 2.000.000-3.000.000(30,6%), moda transportasi yang sering digunakan di wilayah barat ialah sepeda motor(35,5%) sedangkan di wilayah timur ialah mobil (33,3%). Kata kunci : Karakteristik Penduduk, Metode Chi-Square

Page 5 of 58 | Total Record : 574