cover
Contact Name
nurullia febriati
Contact Email
nurullia.febriati@fp.unila.ac.id
Phone
+6281804904477
Journal Mail Official
tanto.utomo@fp.unila.ac.id
Editorial Address
Department of Agroindustrial Technology Faculty of Agriculture, Lampung University Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan
Published by Universitas Lampung
ISSN : 28288513     EISSN : 28288513     DOI : http://dx.doi.org/10.23960/jab.v3i2.9401
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan merupakan terbitan berkala ilmiah yang menerbitkan hasil-hasil peneliatian ataupun review artikel yang berfokus pada bidang agroindustri dan teknologi hasil pertanian, baik itu dari segi teknologi proses, manajemen, ataupun lingkungan
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2022)" : 15 Documents clear
PENGARUH KONSENTRASI ASAP CAIR DAUN PISANG KERING REDESTILASI DAN LAMA PERENDAMAN IKAN LELE (Clarias sp.) TERHADAP KARAKTERISTIK IKAN LELE ASAP Fauzi, Aqshal; Suroso, Erdi; Utomo, Tanto Pratondo; Alrasyid, Harun
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5611

Abstract

Asap cair diaplikasikan sebagai pengganti pengasapan tradisional untuk mengawetkan Ikan Lele. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi asap cair daun pisang kering redestilasi dan lama perendaman ikan lele terbaik serta interaksi antara kedua faktor tersebut terhadap karakteristik ikan lele asap. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi asap cair yaitu 10% (v/v), 15% (v/v), dan 20% (v/v). Faktor kedua ialah lama perendaman yaitu 5 menit, 15 menit, dan 25 menit. Data dianalisis sidik ragam dan diuji lanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test dengan taraf 5%. Pengamatan terdiri dari neraca massa pembuatan asap cair, angka lempeng total dan kadar air ikan lele asap serta uji organoleptik dengan uji segitiga yang membandingkan ikan lele pengasapan cair dengan ikan lele asap komersil melalui parameter warna, aroma, tekstur dan kenampakan. Hasil penelitian menunjukkan rendemen asap cair sebesar 26,34 %, arang 38,93 % dengan kadar abu sebesar 26,40 %. Hasil uji lanjut DMRT menunjukkan bahwa konsentrasi asap cair 20% (v/v) dan lama perendaman 25 menit merupakan perlakuan terbaik dengan nilai angka lempeng total 2,29×104 dan 2,34×104 serta kadar air 30.65% dan 31,27%. Perlakuan tersebut menjadi perlakuan yang mendekati karakteristik ikan lele asap komersil. Interaksi antara konsentrasi asap cair dan lama perendaman ikan lele berpengaruh sangat nyata terhadap nilai kadar air dan angka lempeng total pada ikan lele asap. Kata kunci: asap cair, daun pisang kering, ikan asap, ikan lele, redestilasi
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN OLAHAN BERBAHAN DASAR TEPUNG LABU KUNING DI KOTA BANDAR LAMPUNG (STUDI KASUS DI HOME INDUSTRY B.CO BANDAR LAMPUNG) Putri, Ravina Indraswari Herdani; Suroso, Erdi; Yuliandari, Puspita; Utomo, Tanto Pratondo
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5613

Abstract

Diversifikasi labu kuning merupakan salah satu upaya untuk penganekaragaman pangan, karena kandungan zat gizi yang cukup tinggi dan lengkap. Home Industry B.Co merupakan salah satu produsen yang memanfaatkan tepung labu kuning menjadi produk pangan olahan berupa cake. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan produk pangan olahan berbahan dasar tepung labu kuning di Home Industry B.Co Bandar Lampung; 2) merumuskan strategi pengembangan produk pangan olahan berbahan dasar tepung labu kuning di Home Industry B.Co Bandar Lampung. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Tahapan analisis SWOT adalah 1) identifikasi faktor internal dan ekternal; 2) penetuan matriks IFE dan EFE; 3) penentuan matriks posisi; dan 4) diagram matriks SWOT. Hasil menunjukan bahwa dari faktor internal, kekuatan terbesar yaitu bahan baku labu kuning yang tersedia; dan kandungan gizi dan manfaat dari labu kuning yang banyak sedangkan kelemahan terbesar yang dimiliki yaitu belum memiliki merek dagang yang besar. Peluang utamanya yaitu media promosi melalui online atau sosial media yang semakin mudah sedangkan ancaman terbesarnya adalah perubahan selera konsumen yang dapat berubah-ubah berpengaruh terhadap pembelian produk. Berdasarkan hasil penelitian menurut ahli pati/ peneliti/ akademisi, penjual, dan pembeli menunjukan bahwa alternatif strategi pengembangan yang tepat adalah strategi S-O Strength (kekuatan)-Opportunity (peluang). Strategi ini menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan menghasilkan empat rekomendasi strategi terbaik diantaranya  1) ketersediaan labu kuning yang cukup; 2) teknologi proses pengolahan semakin mudah; 3) pentingnya perizinan P-IRT dan BPOM; dan 4) harga yang terjangkau dan jenis produk yang bervariasi.Kata kunci: Analisis SWOT, Home Industry B.Co, produk pangan olahan tepung labu kuning, strategi pengembangan.
PENGARUH NILAI HLB CAMPURAN EMULGATOR DARI PRODUK ETANOLISIS PKO DAN TWEEN 80 SERTA KONSENTRASI CMC TERHADAP PROFIL STABILITAS EMULSI MENGGUNAKAN SANTAN KELAPA Prabowo, Hanifah Nur Indhiati; Murhadi, Murhadi; A. S., Suharyono; Subeki, Subeki
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5618

Abstract

Coconut milk is made using 1000 g of coconut and 500 mL of water that has been previously boiled. The purpose of this study was to determine the effect of the emulsifier mixture (different values of HLB) and CMC and the interaction between the two on the stability profile of coconut milk. In this study, the formulation of an emulsifier mixture from palm kernel oil (PKO) ethanollysis was used combined with Tween 80 (mixed emulsifier) with hydrophilic-lipophilic balance (HLB) values for PKO (3) and Tween 80 (15) in several compositions to produce emulsifier mixture with HLB values of 8, 9, 10, 11, 12, and 13 and CMC with concentration levels of 0%, 0.25%, 0.5%, 0.75%, 1%, 1.25%, 1, 5%, and 1.75% (w/v). The value of the best emulsifier mixture (HLB) and CMC concentration on the stability profile of coconut milk emulsion was obtained in the treatment using a mixture of emulsifier (HLB) 9 and CMC treatment with a concentration of 1.75%, which was 57.15%. The combination of emulsifier mixture treatment (HLB) with CMC, gave the best coconut milk stability value in the H5C8 combination (HLB 12+CMC 1.75%) with an average value of 100.00%.Keywords: Ethanolysis of PKO, Tween 80, HLB (Hydrophylic-Lipophilic Balance), CMC (Carboxymethyl cellulose), emulsion stability
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Pahleria macricarpa) PADA ABON IKAN TUHUK (Marlin) Ningrum, Billa Aprilia; Rangga, Azhari; Koesoemawardani, Dyah; Herdiana, Novita; Nurainy, Fibra
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5624

Abstract

Abon ikan tuhuk sangat rentan terhadap ketengikan, Ketengikan terjadi karena asam lemak pada suhu ruang dirombak akibat hidrolisis atau oksidasi sehingga perlu adanya penambahan antioksidan untuk menekan laju asam lemak bebas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap perubahan asam lemak bebas yang terkandung dalam abon ikan tuhuk (marlin) yang disimpan selama 28 hari. Antioksidan yang digunakan yaitu ekstrak buah mahkota dewa dengan konsentrasi 0%, 1%,2% 3% dan 4%. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan acak Lengkap faktor tunggal. Data diuji lanjut dengan Uji Beda Nyata (BNT) pada taraf 1%. Ekstrak buah mahkota dewa pada abon ikan tuhuk berpengaruh nyata terhadap perubahan total asam lemak bebas, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap rasa, aroma, warna dan tekstur. Konsentrasi yang terpilih yaitu pada penambahan sebesar 4% dengan kriteria rasa khas abon, aroma tidak tengik, tekstur kering, warna kuning kecoklatan, dengan kandungan asam lemak bebas sebesar 7,56%, kadar lemak 25,58%, kadar air 5,95%, kadar abu 6,56%, kadar protein 29,56%, kadar karbohidrat 28,88%, kadar gula 26% dan serat kasar 2,71%.Kata kunci: antioksidan, mahkota dewa, abon ikan tuhuk
ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA ATRIBUT TEH PUCUK HARUM SIAP MINUM DI UNIVERSITAS LAMPUNG Hakim, Shahelia; Suroso, Erdi; Nurainy, Fibra; Hidayati, Sri
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5628

Abstract

Teh adalah minuman seduhan yang paling sering diminum oleh masyarakat Indonesia selain air mineral. Permintaan masyarakat yang tinggi terhadap teh kemasan siap minum menyebabkan beberapa perusahaan mengeluarkan produk barunya dan mulai bersaing untuk mendapatkan respon baik dari masyarakat agar produknya tetap bertahan dan semakin berkembang.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui atribut apa saja yang dapat mempengaruhi preferensi  konsumen dalam memilih Teh Pucuk Harum dan mengetahui atribut yang paling diminati oleh konsumen terhadap keputusan pembelian Teh Pucuk Harum di Universitas Lampung.  Survei dilakukan dengan penyebaran kuisioner dikoperasi mahasiswa dan beberapa kantin di lingkungan Universitas Lampung yang menjual teh pucuk harum siap minum. Data yang telah didapat ditabulasikan, disajikan dalam bentuk tabel dan grafik lalu dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, dan Importance Performance Analysis (IPA). Data diperoleh Atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen terhadap produk teh pucuk harum adalah atribut yang menempati kuadran I (kualitas bahan baku aroma, pengemasan dan higienitas) dan kuadran II (rasa, lebel halal, kemudahan dalam menemukan produk dan tanggal kadaluwarsa). Atribut-atribut yang dianggap kurang penting oleh konsumen terhadap produk teh pucuk harum adalah atribut yang menempati kuadran III dan kuadran IV (warna, ukuran persaji, harga, potongan pada event tertentu dan media iklan).Kata kunci: analisis preferensi, pengambilan keputusan, teh pucuk harum
ANALISIS QUICK SCAN PADA PROSES PRODUKSI SARI LEMON UNTUK MENGHASILKAN OPSI PENERAPAN PRODUKSI BERSIH Wicaksana, Bayu; Utomo, Tanto Pratondo; Warji, Warji; Suroso, Erdi; Subeki, Subeki
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5635

Abstract

Proses produksi sari lemon harus dilakukan secara efektif, efisien dan bernilai tambah untuk memenangkan persaingan dengan produk sejenis melalui menerapkan produksi bersih.  Penerapan produksi bersih diawali dengan kajian pendahuluan menggunakan Quickscan yaitu telaah secara cepat aliran material untuk mengkaji cakupan dari kegiatan pencegahan pencemaran dengan perusahaan atau industri yang dikaji berperan pasif.   Analisis Quickscan penerapan produksi bersih pada proses produksi sari lemon dilakukan di CV. Insan Cita Fresh, Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.  Hasil analisis Quicksan menunjukkan bahwa perlu dilakukan peningkatan pada aspek bahan baku, teknologi, tata laksana, produk yang digunakan, dan mengurangi limbah yang dihasilkan untuk meningkatkan rendemen proses produksi sari lemon pada saat ini yang hanya 17,94 persen dengan limbah yang dihasilkan sebesar 75,54 persen dari proses pembelahan dan pemerasan buah lemon. Penggunaan energi untuk proses produksi sari lemon didominasi energi manusia dan gas LPG dengan potensi penghematan energi pada proses pencucian dan sortasi bahan baku dan proses pasteurisasi sari lemon.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN KERIPIK PISANG DAN MINYAK GORENG PADA UKM ASKHA JAYA MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY Hernaeti, Eriyana; Nawansih, Otik; Utomo, Tanto Pratondo; Hidayati, Sri
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5636

Abstract

UKM Askha Jaya bergerak dibidang industri keripik pisang yang merupakan salah satu oleh-oleh khas lampung. UKM Askha Jaya menggunakan cara konvensional untuk menentukan besaran persediaan. Ketersediaan bahan baku setengah jadi dan harga minyak goreng yang fluktuatif membuat UKM Askha Jaya mengalami kesulitan dalam proses produksi dan memungkinkan tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses pengendalian persediaan bahan baku keripik pisang dan minyak goreng yang ada di Askha Jaya berdasarkan kebijakan perusahaan dan metode Economic Order Quantity (EOQ). Penelitian ini menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, Reorder Point, dan Total Inventory Cost. Hasil penelitian menunjukkan nilai EOQ keripik pisang sebesar 1.170 kg dengan Total Inventory Cost (TIC) berdasarkan kebijakan Askha Jaya adalah sebesar Rp 130.043.600, sedangkan berdasarkan metode EOQ adalah sebesar Rp 45.811.152. mampu menghemat biaya persediaan sebesar Rp. 84.232.448. Nilai EOQ minyak goreng sebesar 667 liter dengan Total Inventory Cost (TIC) berdasarkan kebijakan Askha Jaya adalah sebesar Rp. 25.306.526, sedangkan berdasarkan metode EOQ adalah sebesar Rp. 23.321.526 mampu menghemat biaya persediaan sebesar Rp. 1.985.064.
SUBSTITUSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DALAM PEMBUATAN BAKSO IKAN BELOSO (Saurida tumbil): EVALUASI SIFAT KIMIA DAN SENSORI Apriani, Ria; Astuti, Sussi; A. S., Suharyono; Susilawati, Susilawati
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5637

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendapatkan konsentrasi jamur tiram putih yang disubstitusi dalam pembuatan bakso ikan beloso dengan sifat kimia dan sensori sesuai SNI 7266:2014. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan.  Perlakuan perbandingan daging ikan beloso dan jamur tiram putih terdiri dari enam taraf yaitu J1 (100% : 0%); J2 (90% : 10%); J3 (80% : 20%); J4 (70% : 30%); J5 (60% : 40%); dan J6 (50% : 50%). Kesamaan ragam data dianalisis dengan uji Bartlett dan kemenambahan data dengan uji Tuckey, selanjutnya dilakukan analisis sidik ragam untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan. Data dianalisis lebih lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakso ikan beloso substitusi jamur tiram putih terbaik adalah perlakuan J3 (80% ikan beloso dan 20% jamur tiram putih). Bakso ikan beloso perlakuan terbaik (J3) menghasilkan kadar air sebesar 74,71%, kadar abu sebesar 1,96%, kadar protein sebesar 11,45%, daya mengikat air sebesar 58,43%, dan kadar serat sebesar 0,3%, warna dengan skor 3,78 (agak putih), aroma dengan skor 3,88 (khas ikan), rasa dengan skor 3,54 (khas ikan), tekstur dengan skor 3,68 (kenyal), dan penerimaan keseluruhan dengan skor 3,75 (suka). Kadar abu dan kadar protein bakso ikan substitusi jamur tiram putih terbaik telah memenuhi Standar Nasional Indonesia bakso ikan (SNI 7266 : 2014), namun kadar air bakso ikan substitusi jamur tiram putih terbaik belum memenuhi Standar Nasional Indonesia bakso ikan (SNI 7266 : 2014). 
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MELTE VANANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA CV VANANA JAYA SINERGI Safitri, Linda; Utomo, Tanto Pratondo; Anungputri, Pramita Sari; Al Rasyid, Harun
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5638

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode kuantitas dan frekuensi pembelian bahan baku yang optimal, mengetahui reorder point, safety stock dan total inventory cost bahan baku keripik pisang dan coklat compound dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Penelitian ini digunakan untuk mengkaji penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam pengendalian persediaan bahan baku di CV Vanana Jaya Sinergi. Penerapan metode EOQ pada tahun 2019 menghasilkan kuantitas pembelian optimal keripik pisang 487,96 Kg, frekuensi 15, safety stock 314,40 Kg, reorder point 388,997 Kg dan Total Biaya Persediaan Rp219.169,16, sedangakan pada tahun 2020 kuantitas pembelian optimal keripik pisang 300,67 Kg, frekuensi 19, safety stock 184,22 Kg, reorder point 242,212 Kg dan Total Biaya Persediaan Rp248.805,92. Kuantitas pembelian optimal coklat compound pada tahun 2019 adalah 204,33 Kg, frekuensi 11, safety stock 73,34 Kg, reorder point 87,552 Kg dan Total Biaya Persediaan Rp152.672,22, sedangakan pada tahun 2020 kuantitas pembelian optimal coklat compound 124,02 Kg, frekuensi 13, safety stock 42,98 Kg, reorder point 87,552 Kg dan Total Biaya Persediaan Rp177.249,16. Peramalan permintaan bahan baku keripik pisang dan coklat compound pada tahun 2021 yaitu sebesar 3350,844 Kg dan 957,385 Kg. Kuantitas pembelian optimal keripik pisang tahun 2021 adalah 230,22 Kg, frekuensi 15, dan Total Biaya Persediaan Rp 196.038,86. Kuantitas pembelian optimal coklat compound tahun 2021 adalah 87,54 Kg, frekuensi 12, dan Total Biaya Persediaan Rp 159.861,84. Perhitungan persediaan keripik pisang dan coklat compound lebih optimal menggunakan metode Economic Order Quantity, dibanding dengan menggunakan metode konvensional. CV Vanana Jaya Sinergi dianjurkan menggunakan metode Economic Order Quantity.
KAJIAN PENGOMPOSAN SLUDGE DIGESTER BIOGAS DENGAN CAMPURAN KULIT KOPI DAN ANALISIS FINANSIAL (STUDI KASUS BIOGAS SQUARE, DESA KEDIRI, KECAMATAN GADINGREJO, KABUPATEN PRINGSEWU, PROVINSI LAMPUNG) Nawansih, Otik; Faturrohman, Dani; Al Rasyid, Harun; Utomo, Tanto Pratondo
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5640

Abstract

Digester biogas yang sudah terinstal di Desa Kediri berjumlah lebih kurang 20 buah dengan kapasitas mulai dari 4 m3 - 12 m3. Selain menghasilkan biogas, digester juga menghasilkan sludge. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar sludge digester biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk melalui pengomposan dengan campuran kulit kopi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) Rendemen dan mutu kompos sludge digester biogas yang dicampur kulit kopi; 2) Kelayakan usaha pembuatan kompos sludge digester biogas dengan campuran kulit kopi pada Biogas Square, Desa Kediri. Sludge 1020 kg dicampur dengan kulit kopi 120 kg dan kotoran sapi 210 kg, diatur kelembabanya, ditumpuk selama 60 hari, dan dilakukan pembalikan setiap 1 minggu sekali, diamati perubahan suhu untuk memastikan keberhasilan proses. Setelah proses selesai dilakukan pemanenan kemudian dihitung rendemen dan dianalisis mutunya. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis kandungan C-organik, N, P, K dan analisis rendemen untuk mutu kompos dan analisis Kriteria kelayakan finansial berupa NPV, IRR, PP, Net B/C dan BEP. Hasil menunjukan kompos memiliki kandungan C-organik sebesar 11,02 %, N total 1,41%, P total 1,60%, C/N rasio 7,82%, K total 1,18% dan rendemen sebesar 54,15%  dan hasil kriteria kelayakan finansial menunjukan nilai NPV sebesar Rp 68.726.533, nilai IRR sebesar 15%, nilai Net B/C sebesar 1,484, Pay Back Period sebesar 6,196 atau 6 tahun 3 bulan 13 hari. Sementara untuk BEP pada penelitian ini untuk BEP unit yaitu sebesar 5.032 kg kompos dan BEP rupiah sebesar Rp 25.158.694,00.

Page 1 of 2 | Total Record : 15