cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Sains dan Seni ITS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Arjuna Subject : -
Articles 28 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 4 (2022)" : 28 Documents clear
Penerapan Elemen Estetis Modern Historical pada Interior Bangunan Cagar Budaya ‘Lalwani’ Jl. Tunjungan Faradiyah Naththis Hayya; Susy Budi Astuti
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i4.72541

Abstract

Elemen estetis merupakan bagian dari interior yang mengandung keselarasan dari unsur-unsurnya, sehingga menimbulkan keindahan. Elemen estetis pada interior digunakan untuk mengangkat suasana pada suatu ruang. Elemen estetis ini juga berkaitan erat dengan kualitas kenyamanan dalam beraktivitas. Selain kebutuhan akan ruang, manusia juga membutuhkan seni sebagai ekspresi dalam kehidupannya. Seni dapat menjadi stimulus aktif dan pasif bagi manusia. Sebagai stimulus aktif, elemen estetis menjadi acuan skala dan acuan arah serta titik fokus yang dapat menarik perhatian. Sedangkan sebagai stimulus pasif, elemen estetis berfungsi sebagai dekorasi ruang yang menjadi simbol dari suatu kegiatan yang berlangsung di dalam ruang tersebut, menjadi pemacu semangat beraktivitas, membenkan karakter/identitas serta prestige kepada sebuah ruang. Hadirnya elemen estetis pada Bangunan Cagar Budaya ‘Lalwani’ Jl. Tunjungan dapat menunjang karakteristik pada nuansa Modern Historical yang ingin diterapkan pada interior.
Perancangan Board game dengan Tema Jelajah Bangunan Bersejarah di Kota Malang Ichda Castabryna Aurellianza Wibowo; Senja Aprela Agustin
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i4.73078

Abstract

Industri pemainan board game di Indonesia sedang berkembang sejak tahun 2015 dan memiliki peluang bisnis di masa depan. Tren konten sejarah maupun board game dengan tema sejarah di Indonesia, memiliki banyak peminat yang dibuktikan dengan penjualan cukup besar. Hadirnya fenomena ini menciptakan sebuah peluang untuk menciptakan board game dengan konten lokal bangunan bersejarah. Kota Malang dipilih karena merupakan hasil perencanaan kota kolonial terbaik di masa Hindia Belanda dan terdapat banyak bangunan bersejarah yang masih berdiri hingga saat ini. Keunikan dari bangunan bersejarah di Kota Malang merupakan warisan dan daya tarik bagi wisatawan dan masyarakat sehingga memiliki potensi untuk dijadikan sebagai tema permainan yang menjual. Metode riset yang digunakan dalam perancangan ini adalah diawali dengan tinjauan desain terdahulu dilanjutkan dengan studi eksperimental untuk menentukan draft gameplay, observasi terhadap bangunan bersejarah yang akan digunakan di Kota Malang, depth interview dengan para praktisi board game, hingga prototyping sederhana dan final produk permainan, serta testplay dan user testing kepada target segmen yaitu pemain board game dan peminat bangunan bersejarah berusia 16-24 tahun untuk menguji aspek playability dan visual. Proses ini dilakukan berulang hingga menghasilkan produk desain final yang sesuai. Hasil yang akan didapatkan dari boardgame ini adalah permainan dengan konsep wisatawan yang menjelajah kawasan di Kota Malang dan mengunjungi bangunan bersejarah di kawasan tersebut. Komponen permainan terdiri dari papan, kartu, dan pion. Konten yang dimuat dalam permainan ini adalah bangunan bersejarah yang terdapat di kawasan bangunan bersejarah pada wilayah Jalan Dr. Sutomo, Kawasan Alun-alun Tugu, Alun-Alun dan Kayutangan, serta Ijen Boulevard. Diharapkan dengan menikmati board game ini, pemain dapat mengetahui bangunan bersejarah yang ada di Kota Malang sehingga meningkatkan apresiasi terhadap warisan daerah. Para pemain juga dapat menikmati permainan ini sebagai media rekreasi yang menyenangkan.
Aplikasi Corak Budaya Kalimantan Barat pada Desain Instalasi Kinetik Interior Bandar Udara Internasional Supadio Satria Mahardhika; Okta Putra Setio Ardianto
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i4.72936

Abstract

Bandara Internasional Supadio (PNK) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi udara yang berada di bawah manajemen PT. Angkasa Pura II (Persero). Bandar Udara ini terletak di 17 KM arah tenggara Kota Pontianak, tepatnya di Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Sebagai pintu utama memasuki Kalimantan Barat jalur udara, Bandara Internasional Supadio menjadi salah satu bandara yang sibuk melayani jutaan penumpang tiap tahun. Banyaknya jumlah pengunjung yang menggunakan Terminal Bandara, dapat meningkatkan rasa stres dan ketakutan pengguna. Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah lain yang dapat mengganggu pengunjung itu sendiri serta sirkulasi dalam terminal. Melalui uraian tersebut dapat disusun hipotesis bahwa dalam desain sebuah Bandar Udara dengan implementasi instalasi kinetik dengan sentuhan budaya lokal, diharapkan dapat menjadi sarana penyambutan penumpang serta menunjukkan ciri khas dari suatu daerah. Pada tulisan ini dibahas mengenai aplikasi corak budaya Kalimantan Barat pada desain instalasi kinetik yang akan dipasang pada objek perancangan.
Integrasi Konfigurasi Healing Garden pada Fasilitas Kesehatan Mental Nabila Puspitowati; Iwan Adi Indrawan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i4.99146

Abstract

Angka kasus gangguan kesehatan mental di Indonesia cukup memprihatinkan. Faktor penyebab gangguan kecemasan berasal dari lingkungan sekitar seperti pekerjaan, sekolah, pertemanan, bahkan keluarga sendiri dan jika dibiarkan berkepanjangan dapat memperburuk keadaan psikologis dan berdampak ke kehidupan kedepannya. Mendatangi seorang profesional mereupakan salah satu cara untuk menangani gangguan kecemasan. Arsitektur hadir untuk merespon isu tersebut dengan menyediakan bangunan dengan healing environment. Dengan memasukkan analisa perilaku manusia dalam rancangan dengan bantuan psychology architecture sebagai pendekatan yang memfokuskan studi mengenai hubungan antara manusia dengan lingkungannya serta desain biofilik sebagai metode, diharapkan rancangan dapat mewadahi kebutuhan penduduk Jakarta dan menghasilkan respon positif terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan gangguan kecemasan.
Urban Cycling: Inovasi Rancangan Bangunan Komersial Sebagai Cycling Centre Devin Hazman; Kirami Bararatin
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i4.99380

Abstract

Di era pandemi ini, kehadiran Covid-19 merubah pola atau aktivitas keseharian masyarakat, terutama dalam bidang olahraga. Namun terdapat sebuah fenomena dimana pandemi ini meningkatkan jumlah pengguna sepeda lebih dari jumlah sebelumnya. Sepeda yang awalnya bersifat fungsional, kemudian beralih menjadi gaya hidup masyarkat urban terutama di Kota Jakarta sehingga dinamakan Urban Cycling. Arsitektur hadir sebagai Cycling Centre di kawasan ini. Melalui pendekatan arsitektur perilaku arsitektur dapat mewadahi aktivitas para pesepeda serta dapat memberikan kenyamanan dan kenikmatan untuk pengunjung khususnya para pesepeda. Desain lebih ditekankan pada eksplorasi bentuk dan sirkuluasi yang dapat mengakomodasi kegiatan sepeda. Desain ini menyediakan tempat khusus untuk para pesepeda dan ruang publik yang bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya.
Arsitektur dan Trauma: Manifestasi Memori Traumatis Korban Pelecehan Seksual pada Perancangan Museum Dika Octaviani; Arina Hayati
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i4.99597

Abstract

Saat ini sering terjadi tindakan yang menyudutkan korban pelecehan seksual. Hal tersebut dapat mempengaruhi keberlangsungan kehidupan korban yang harus hidup dalam ingatan traumatik. Dapat dilihat dari kasus-kasus yang ada, masyarakat cenderung acuh dan tidak memiliki empati pada korban. Dengan demikian, bagaimana jika bangunan dapat memberikan sensasi dari ingatan traumatic? Apakah sebuah rancangan bangunan dapat menimbulkan empati masyarakat? Dengan menerapkan pendekatan traumatic-informed design yang berhubungan langsung dengan teori memory, perception and sensation, serta performative design, narasi dan perasaan ditranslasikan dalam bentuk ruang dan peletakan ruang yang sekuensial sesuai dengan alur cerita dari kejadian pelecehan dan kekerasan seksual. Sebagai referensi, pada rancangan ini menggunakan referensi cerita dari film 27 steps of may dan Unbelievable. Perancangan ini menerapkan concept-based sebagai framework dengan ide besar ‘storing traumatic memory as events’. Dengan bantuan domain transfer, beberapa ide diterjemahkan dalam kedalam domain arsitektur berupa sekuel peletakan ruang, suasana, bukaan, dan jenis-jenis material pada bangunan. Hasil perancangan adalah sebuah bangunan museum interaktif yang memunculkan emosi pada suasana ruang.
Adaptasi Sekuen Film Horor pada Arsitektur sebagai Upaya Memunculkan Kondisi Horor Aryazopa Tjong; Nurfahmi Muchlis
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i4.104330

Abstract

Kondisi horor bersifat universal dan abadi, dapat dialami oleh setiap manusia yang mengamatinya. Fenomena tersebut dapat diamati secara berulang kali dalam lintas konteks, memiliki pengejewantahan yang beraneka rupa namun tetap memberikan efek sama yaitu kengerian pada pengamatnya, meskipun dalam kadar berbeda. Hal tersebut menjadikan horor dapat diberikan label kelompok. Comparative case-study analysis dilakukan pada media horor untuk mengidentifikasi ragam ciri dan pola yang membangun kondisi horor. Hal ini lantas dapat memunculkan kualitas horor yang berkelompok, dan sejalan dengan konsep tipologi pada desain. Penggunaan film dalam metode ini dikarenakan kemudahan menganalisis sekuen dan vista yang ditayangkannya. Hasil penelitian ini adalah sejumlah potensial parameter pembangun suasana spasial horor. Konfigurasi parameter-parameter tersebut dapat digunakan untuk mewujudkan konsep arsitektur yang menyampaikan ekspresi horor dan tertangkap sebagai sebuah makna.
Eksplorasi Desain Rumah Motivasi Remaja Broken Home dengan Pendekatan Arsitektur Biofilik Almira Tsaniya Ardiani; Fardilla Rizqiyah
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i4.99599

Abstract

Perceraian merupakan peristiwa terjadinya keretakan dalam keluarga. Dampak negatif dari perceraian yang dirasakan remaja broken homes di antaranya tidak adanya dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar secara positif. Rumah Motivasi hadir untuk memberikan dampak positif dan motivasi kepada remaja broken homes agar dapat menjalani kehidupan lebih baik dan terhindar dari perbuatan negatif ataupun menyimpang. Pendekatan desain yang digunakan adalah arsitektur biofilik. Arsitektur biofilik memiliki pengaruh terhadap pemulihan mental dan kinerja manusia. Beberapa design pattern arsitektur biofilik yang digunakan adalah visual connection with nature, non- visual connection with nature, thermal and airflow variability, presence of water, prospect, biomorphic forms and patterns, refuge, mystery, dan material connection with nature. Penerapan arsitektur biofilik pada Rumah Motivasi didominasi dengan unsur alami. Selanjutnya, metode desain yang digunakan mengacu pada kerangka desain force-based. Force utama perancangan didapatkan dari konteks tapak yang minim akan unsur alam dan potensi view terkait. Eksplorasi desain diharapkan mampu memberikan kenyamanan kepada remaja broken homes seperti di dalam rumah yang ditempati keluarga harmonis.
Implementasi Imaginative Space dan Optimal Learning Space dalam Sekolah Dasar Shalahuddin Akbar Aviecena; Nur Endah Nuffida
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i4.99836

Abstract

Pada awalnya, setelah dilahirkan manusia bertumbuh dan berkembang di Rumah. Sebagai sudut dunia pertama ternyata rumah memiliki peranan dalam membentuk kemampuan kognitif, karena pemikiran manusia terbentuk berdasarkan persepsi akan elemen elemen yang hadir di lingkungan. Elemen elemen tersebut dapat memicu sisi imajnatif anak yang seharusnya bisa dieksplorasi lebih lanjut. Oleh karena itu elemen imajinatif seharusnya menjadi focus dalam membangun sebuah arsitektur. Selain rumah, sekolah merupakan tempat kedua yang menghabiskan waktu banyak, sehingga fokus akan mengembangkan kemampuan kognitif juga bisa terjadi disana. Elemen elemen imaginative space bersifat esensial dan implementasinya membutuhkan kriteria desain yang dapat bersifat menstimulasi pemikiran imajinatif otak anak. Selain imaginative space, dalam merancang sekolah juga diperlukan eksplorasi elemen elemen formal dan spasial berdasarkan syarat merancang bangunan sekolah yang optimal. Teori Optimal Learning Space menjadi kriteria yang juga diimplementasikan dalam desain, sehingga rancangan sekolah dasar dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak tanpa mengurangi kebutuhan dasar terbangunnya sekolah.
Pemulihan dan Perlindungan dari Trauma Hate-based Violence Melalui Arsitektur Anastasia Evangelista Sumanti; Ima Defiana
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i4.102356

Abstract

Diversitas masyarakat yang tinggi di Indonesia membuat adanya perbedaan pendapat menjadi sangat wajar, namun jika perbedaan tersebut didorong dengan kebencian maka itu dapat menimbulkan permasalahan baru. Hate-based Violence adalah salah satu contoh dari radikalisme yang dapat menghancurkan keragaman masyarakat yang hidup Bersama di Indonesia. Trauma yang ditimbulkan oleh hate-based violence memiliki efek yang berbeda dengan trauma biasa karena target penyerangan dengan kebencian ini adalah identitas dari seseorang atau sekelompok masyarakat. Skenario terburuk dari kekerasan ini adalah hilangnya identitas dari seseorang karena rasa takut dan tidak aman untuk hidup dengan identitas tersebut. Sedangkan identitas bukanlah hal yang dapat dihilangkan atau dilepaskan. Cara yang paling sesuai untuk mengatasi keberlanjutan trauma ini adalah dengan mencegah terpaparnya korban trauma maupun calon korhadap kejadian yang serupa, selain itu juga dapat diimplementasikan kondisi yang dapat memberikan efek psikologis yang kemungkinan dapat memberikan ketenagan batin bagi mereka.

Page 2 of 3 | Total Record : 28