cover
Contact Name
Andi Yusuf Katili, S.Sos., M.Si.
Contact Email
yusuf2801@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
yusuf2801@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
RADIAL: Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi
ISSN : -     EISSN : 2686553X     DOI : 10.37606
Core Subject : Social, Engineering,
JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi disingkat RADIAL adalah jurnal yang mewadahi berbagai hasil riset dalam bidang teknik umumnya, antara lain teknik sipil dan arsitektur. Jurnal ini bersifat terbuka (Open Journal System) sehingga siapa saja yang membutuhkan untuk disitasi atau sebagari referensi dapat menggunakannnya tanpa berlanggnan. RADIAL terbit 2 kali setahun, yakni Juni dan Desember.
Articles 331 Documents
ANALISIS PENGARUH SUHU TINGGI TERHADAP KUAT TEKAN BETON YANG MENGGUNAKAN TERAK NIKEL SEBAGAI AGREGAT KASAR Hartono, Yudhi Dwi; Aswad, Nini Hasriani; Mursidi, Baso; Nurbaity, Dian Puteri
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 9 No. 2 (2021): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v9i2.237

Abstract

Abstrak: Analisis Pengaruh Temperatur Tinggi Terhadap Kuat Tekan Beton yang Menggunakan Terak Nikel sebagai Agregat Kasar. Seiring dengan pesatnya perkembangan infrastruktur, kebutuhan akan beton sebagai material struktur terus meningkat. Beton dipilih karena keuntungan dari sifat mekanik yang dapat direncanakan sesuai keinginan, terjangkau, keserbagunaan dan kemudahan perawatan dibandingkan bahan konstruksi lainnya. Di samping itu, tidak seperti kayu yang mudah terbakar atau baja yang mudah meleleh, beton termasuk material yang sangat tahan terhadap suhu tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan beton yang menggunakan terak nikel setelah terekspos suhu tinggi, serta sisa kuat tekan beton terhadap variasi suhu tinggi yang diperoleh. Penelitian ini menggunakan metode quantitative dengan membandingkan dua jenis benda uji yaitu beton konvensional dan beton yang menggunakan terak nikel. Kedua benda uji direncanakan pada kekuatan K200. Kedua jenis benda uji dibakar selama masing-masing 3 jam dengan variasi suhu antara 200 – 800 oC, dengan selisih kenaikan suhu sebesar 100 oC. Semua benda uji kemudian diukur kuat tekannya. Hasil pengujian menunjukan bahwa semakin tinggi suhu pembakaran, semakin besar pula penurunan kekuatan ke dua jenis beton. Beton yang menggunakan terak nikel sebagai agregat kasar memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi yang lebih baik dari beton konvensional di semua tingkat kenaikan suhu pembakaran. Pada suhu pembakaran tertinggi yaitu 800 oC, kuat tekan beton turun drastis dan hanya tersisa sebesar 39,90%. Kata kunci: Kuat tekan beton; terak nikel; suhu tinggi Abstract: The Analysis of High-Temperature Effect on Compressive Strength of Concrete with Nickel Slag as Coarse Aggregate. As the rapid development of infrastructure, the need for concrete as a structural material continues to increase. Concrete was chosen because of the advantages of its customizable mechanical properties, affordability, versatility and ease of maintenance compared to other construction materials. In addition, unlike wood that is flammable or steel which melts easily, concrete is a material that is highly resistant to high temperatures. This study aims to evaluate the strength of concrete using nickel slag after high temperature exposure, as well as the remaining concrete compressive strength against the variation in high temperature obtained. This study uses a quantitative method by comparing two types of test samples, namely conventional concrete and concrete using nickel slag. Both types of samples were designed at the strength of K200. These samples were burned for 3 hours each with a temperature variation between 200 - 800 oC, with an increase of 100 oC, and then measured for compressive strength. The test results show that the higher the combustion temperature, the greater the decrease in strength for the two types of concrete. Concrete that uses nickel slag as coarse aggregate has better high temperature resistance than conventional concrete at all levels of rising combustion temperatures. At the highest combustion temperature, which is 800 oC, the compressive strength of concrete drops dramatically and only 39.90% remains. Keyword: Concrete compressive strength; nickel slag; high temperature
ANALISIS PERBAIKAN DROP TEGANGAN MELALUI PERUBAHAN POLA OPERASI PADA PENYULANG KOTO TINGGA Bandri, Sepannur; Andari, Rafika; Mustika, Fithia Ezra
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 9 No. 2 (2021): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v9i2.238

Abstract

Abstrak: Analisis Perbaikan Drop Tegangan Melalui Perubahan Pola Operasi pada Penyulang Koto Tingga. Dalam sistem penyaluran tenaga listrik khususnya Jaringan Distribusi Tegangan Menengah 20 KV, selalu terjadi drop tegangan, hal ini disebabkan karena lokasi pusat beban mempunyai jarak yang jauh dari lokasi Gardu Induk. Penyulang Koto Tingga merupakan penyulang dengan panjang jaringan terpanjang di PT.PLN (Persero) Rayon Kuranji dengan panjang penyulang 32,15 kms. Kondisi saat ini penyulang Koto Tingga memiliki drop tegangan diatas 6% melebihi batas ketentuan drop tegangan yang diizinkan PT.PLN (Persero) yang diatur pada SPLN 72:1987 yakni sebesar 5%. PT.PLN (Persero) berencana melakukan perubahan pola operasi jaringan dengan memindahkan sebagian beban dari Penyulang Koto Tingga ke Penyulang Siteba. Untuk menganalisa dampak perubahan pola operasi terhadap drop tegangan , maka digunakanlah software ETAP 7.5. Setelah dilakukan perubahan pola operasi jaringan atau pemindahan beban, maka drop tegangan pada Penyulang Koto Tingga turun menjadi 4,54% untuk perhitungan ETAP 7.5 atau 4,6291% untuk perhitungan manual. Kata kunci: Penyulang, Drop Tegangan, Pola Operasi Abstract: Analysis of Voltage Drop Improvement Through Changes in Operational Patterns on the Koto Tingga. Electric Power Distribution especially medium voltage distribution network 20 kv, always happened voltage drop, it caused by location of load center so far away from substation. Koto Tingga is a longest feeder in PT PLN (persero) Rayon Kuranji with length 32.15 kms. In this condition, Koto Tingga has voltage drop 6% exceeds limit terms the voltage drop allowed pt pln (persero) which is set on SPLN 72: 1987 which amounted to 5%. PT PLN (persero) was planning to make change system network operations with move a half of Koto Tingga to Siteba. For a review analyzing the impact of the change system of operations the voltage drop, then the software is used etap 7.5. After making changes or removal, voltage drop in Koto Tingga down 4.54% for calculation of etap 7.5 or 4.62% for manual calculation. KeywordS: Feeder, Voltage Drop, System Operation
ANALISIS LAJU ANGKUTAN SEDIMEN DI SUNGAI LUAS BENGKULU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHEN HUNGS DAN ENGELUND HANSEN Amri, Khairul
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 10 No. 1 (2022): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v10i1.239

Abstract

Abstrak : Analisis Laju Angkutan Sedimen di Sungai Luas Bengkulu Dengan Menggunakan Metode Shen Hungs Dan Engelund Hansen. Sungai Luas yang berada di Provinsi Bengkulu mengalami permasalahan sedimentasi pada alur sungai sehingga alur sungai menjadi rusak dan terjadi pendangkalan yang mengakibatkan sering terjadi banjir, dimana sungai tersebut tidak mampu menampung air hujan yang ada. Selain itu, delta delta di hilir sungai yang membentuk pulau-pulau kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya laju angkutan sedimen yang terjadi di Sungai Air Luas. Metode yang digunakan untuk menghitung besarnya laju transpor sedimen adalah Metode Shen Hungs dan Engelund Hansen. Hasil pengukuran di lapangan rata-rata lebar sungai bisa 67,5 meter dan kedalaman 0,45 meter, debit 56,9 m3/detik. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode Shen dan Hungs, diperoleh laju sedimen sebesar 1.742.040 ton/tahun dan. Sedangkan Metode Engelund dan Hansen menghasilkan laju angkutan sedimen sebesar 1.643.760 ton/tahun. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa laju transpor sedimentasi di Sungai Air Luas terjadi secara terus menerus akibat rusaknya DAS bagian hulu yang menyebabkan terjadinya erosi dan sedimentasi di alur sungai. Sedimentasi yang ada menyebabkan alur sungai menjadi dangkal dan sering terjadi banjir. Untuk itu diperlukan pengelolaan DAS dan pengerukan sedimen secara terpadu secara berkala agar tidak mengganggu aliran air yang terjadi di air Sungai Luas, Bengkulu. Abstract : The Analysis Of Sediment Transport Rate In Luas River of Bengkulu by Using Shen Hungs And Engelund Hansen Methods. The River of Luasis located in Bengkulu Province, which experiences problems with sedimentation in the river channel so that the river channel becomes damaged and siltation occurs, which results in frequent flooding, where the river cannot accommodate existing rainwater. In addition, the delta delta in the lower reaches of the river that forms small islands. The purpose of this study is to determine the magnitude of sediment transport rates that occur in the Air Broad River. The method used to calculate the amount of sediment transport rate is the Shen Hungs and Engelund Hansen Method. The results of field measurements in the average width of the river can be 67.5 meters and a depth of 0.45 meters, a discharge of 56.9 m3 / sec. The results of calculations using the Shen and Hungs method, obtained sediment rate of 1.742,040 tons / year and. Whereas the Engelund and Hansen Method produces sediment transport rates of 1.643,760 tons / year. The conclusion of this study shows that the rate of sedimentation transport in the Air Luas River occurs continuously due to damage to the upstream watershed which causes erosion and sedimentation in the river channel. Existing sedimentation causes the river channel to become shallow and frequent flooding. for this reason, integrated management of watersheds and sediment dredging is needed regularly so as not to disrupt the flow of water that occurs in the River water of Luas, Bengkulu.
PRINSIP DESAIN ARSITEKTUR RUMAH TUMBUH DAN MIKRO: STUDI KARYA ARSITEK YU SING Iqbal, Muhammad Nelza Mulki; Ujianto, Bayu Teguh
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 9 No. 2 (2021): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v9i2.240

Abstract

Abstrak: Prinsip Desain Arsitektur Rumah Tumbuh dan Mikro Karya Arsitek Yu Sing. Angka backlog perumahan membutuhkan solusi tepat untuk menyelesaikannya. Rumah tumbuh adalah gagasan pembangunan rumah bertahap yang bisa dijadikan strategi dalam percepatan penyediaan rumah yang terjangkau. Sayangnya inisiasi dan praktek rumah tumbuh di Indonesia masih terbatas. Arsitek Yu Sing adalah satu dari sedikit arsitek di Indonesia yang mengedepankan aspek keterjangkauan pada karyanya termasuk ide terkait rumah tumbuh dan mikro. Penelitian ini bermaksud menggali prinsip desain rumah tumbuh untuk menggali prinsip desain arsitektur rumah tumbuh yang diinisiasi arsitek profesional di Indonesia. Dengan metode kualitatif deskriptif menggunakan teknik analisa isi, penelitian ini melakukan penelitian terhadap lima karya rumah tumbuh dan mikro karya Arsitek Yu Sing. Pisau bedah yang digunakan adalah aspek arsitektural pada pendekatan teoritik Housing Based Value Chain yaitu aspek desain tumbuh dan konstruksi. Hasilnya karya Arsitek Yu Sing mengedepankan pentahapan tumbuh dengan melakukan prinsip desain rumah tumbuh sebagai berikut: skenario pemisahan fungsional dan massa, eksplorasi struktur dan material, serta kesatuan bentuk dan partisipasi tumbuh. Kata Kunci: Rumah Tumbuh, Rumah Micro, Incremental, Prinsip Desain, , Arsitek Yu Sing, Housing Based Value Chain Abstract: Architecture Design Principle of Incremental and Micro Housing based on Yu Sing’s Architectural Practice. The high number of housing backlog requires the right solution to be solved. Incremental house is an idea for gradual house construction that can be used as a strategy in accelerating the provision of affordable houses. Unfortunately, the initiation and practice of incremental houses in Indonesia is still limited. Architect Yu Sing is one of the few architects in Indonesia who puts the affordability aspect of his work, and it is including the idea of incremental and micro housing. This research explores the design principles of incremental housing initiated by professional architects in Indonesia. Using a descriptive qualitative method by utilizing content analysis techniques, this study curated five works of the Yu Sing incremental and micro housing works to analyze the design principles. The study based on the architectural aspect of the Housing Based Value Chain approach, namely the design and construction aspects. As a result, Yu Sing Architects' work puts forward the stages of instrumentality by implementing the following design principles: scenarios of functional and mass separation, exploration of structures and materials, unity of form and participation. Keywords: Incremental House, Micro House, Design Principle, Housing Based Value Chain
RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA RUMAH MAKAN CIGANEA PUSAT Putra, Bintang Rama; Diana, Anita
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 9 No. 2 (2021): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v9i2.242

Abstract

Abstrak: Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Pada Rumah Makan Ciganea Pusat. Pada penelitian ini membedah tentang pemilihan karyawan terbaik yang ada di Rumah Makan Ciganea Pusat yang letaknya di Purwakarta, menggunakan rancang bangun SPK dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Agar kinerja karyawan bertambah, pemilik karyawan memerlukan system pemilihan karyawan terbaik, dimana sebelumnya proses pemilihan karyawan terbaik dilakukan secara mandiri oleh pemilik. Beberapa masalah ditemukan yaitu untuk pemilihan karyawan terbaik belum terdapatnya metode yang akurat, sebelumnya juga belum ada aplikasi SPK untuk memudahkan penilaian karyawan terbaik. Metode AHP dapat memberikan nilai bobot kriteria dan prioritas alternatif dengan rasional dalam memilih karyawan terbaik berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan, antara lain kerajinan, tanggung jawab, kerapian kerja, dan pelayanan. Pemberian bonus bagi karyawan terbaik adalah kebijakan dari pemilik agar karyawan semakin termotivasi dalam bekerja. Aplikasi SPK berbasis web yang menggunakan metode AHP ini bertujuan untuk memberikan penilaian yang lebih objektif dan rasional setiap bulannya dan juga menghasilkan laporan berisi informasi yang efisien, yaitu laporan rangking dan laporan pemilihan karyawan terbaik. Kata kunci: SPK; AHP; karyawan; rumah makan; aplikasi web Abstract: Design and Build a Decision Support System for the Selection of the Best Employees Using the Analytical Hierarchy Process (AHP) Method at the Central Ciganea Restaurant. This study examines the selection of the best employees at the Central Ciganea Restaurant located in Purwakarta, using the SPK design using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. In order to increase employee performance, employee owners need a system for selecting the best employees, where previously the process for selecting the best employees was carried out independently by the owner. Several problems were found, namely for the selection of the best employees there was no accurate method, previously there was no SPK application to facilitate the assessment of the best employees. The AHP method can provide a rational value for weighting criteria and alternative priorities in selecting the best employees based on predetermined criteria, including work craft, responsibility, work neatness, and service. Giving bonuses to the best employees is the owner's policy so that employees are more motivated to work. This web-based DSS application that uses the AHP method aims to provide a more objective and rational assessment every month and also produces reports containing efficient information, namely ranking reports, and best employee selection reports. Keyword: DSS; AHP; employee; restaurant; web application
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA TOKO SEPATU SAMAN SHOES Fu'adi, M. Irsyad; Diana, Anita
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 9 No. 2 (2021): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v9i2.243

Abstract

Abstrak: Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Pemilihan Karyawan Terbaik Pada Toko Sepatu Saman Shoes. Penilaian kinerja karyawan, menjadi hal yang penting untuk mendukung kelancaran usaha. Pemilihan karyawan terbaik, akan menambah motivasi kinerja karyawan. Penelitian ini mengambil studi kasus pada Toko Sepatu Saman Shoes memakai metode Analytical Hierarchy Process (AHP), dimana sebelumnya proses evaluasi pemilihan karyawan terbaik belum pernah dilakukan. Beberapa permasalahan yang ditemui adalah tidak adanya proses penilaian kinerja karyawan, belum ada metode pemilihan yang tepat, dan belum tersedia Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat mempermudah dalam menilai pemilihan karyawan terbaik. Sehingga dibutuhkan suatu aplikasi SPK untuk penilaian pemilihan karyawan terbaik tersebut. Metode yang dapat digunakan yaitu metode AHP, Metode AHP menghasilkan prioritas alternatif dan bobot kriteria dalam menentukan karyawan terbaik secara objektif berdasarkan kriteria yang diberikan pemilik toko sebagai pengambil keputusan yang akan memberikan reward bonus bagi karyawan terbaik, tujuan nya adalah untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. Dalam penelitian ini, digunakan metode AHP untuk membuat aplikasi SPK berbasis web, dalam memberikan penilaian yang lebih objektif setiap bulannya, dan membuat beberapa laporan yang menyampaikan isu yang efektif, seperti laporan peringkat, dan laporan penilaian kinerja karyawan sesuai kriteria tersebut. Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan; Analytical Hierarchy Process Abstract: Decision Support System Using the Analytical Hierarchy Process (AHP) Method for Selection of the Best Employees at Shoe Store Saman Shoes. Employee performance appraisal is important to support the smooth running of the business. Selection of the best employees, will increase employee performance motivation. This study took a case study at the Saman Shoes Shoe Store using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method, where previously the evaluation process for selecting the best employees had never been done. Some of the problems encountered were the absence of an employee performance appraisal process, no proper selection method, and no Decision Support System (DSS) that could facilitate the selection of the best employees. So we need a DSS application to assess the selection of the best employees. The method that can be used is the AHP method, the AHP method produces alternative priorities and criteria weights in determining the best employees objectively based on the criteria given by the shop owner as a decision maker who will provide bonus rewards for the best employees, the goal is to motivate employees to improve their performance. In this study, the AHP method is used to create a web-based DSS application, to provide a more objective assessment every month, and to make several reports that convey effective issues, such as rating reports, and employee performance appraisal reports according to these criteria. Keyword: Decision Support System; Analytical Hierarchy Process
TRANSFORMASI SPASIAL PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN MODAYAG - MODAYAG BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR 2013-2019 Suriandjo, Hendrik Suryo; Manaf, Murshal; Malonda, Ayesha A.L.; Umboh, Karry E.H.; Tampinongkol, Ronald R.; Wulur, Yogini A.
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 9 No. 2 (2021): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v9i2.245

Abstract

Abstrak: Transformasi Spasial penggunaan lahan di Kecamatan Modayag-Modayag Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, mengalami perubahan yang cukup signifikan pada selang 2013 – 2019. Salah satu hal yang memicu terjadinya hal ini adalah posisi Kecamatan Modayag-Modayag Barat yang berbatasan dengan beberapa Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Utara, diantaranya Kabupaten Bolaang Mongondow, Kotamobagu dan Kabupaten Minahasa Selatan, sehingga memiliki daya tarik wilayah tersendiri. Tujuan dari Penelitian ini untuk menganalisis dan mengidentifikasi lahan yang mengalami transformasi dan yang mengalami penambahan luasan terbesar, termasuk mengidentifikasi lahan apa yang terkonversi menjadi permukiman. Data yang digunakan adalah shapefile Tutupan lahan tahun 2013 dan shapefile tutupan lahan tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif lewat pendekatan analisis spasial GIS menggunakan ArcGis versi 8.0, dan tools pendukung analisis perubahan lahan. Penelitian ini dapat disimpulkan : 1). Konversi lahan terbesar dan mengalami peningkatan terjadi pada kebun campuran ke hutan sebesar 452 Ha atau 46%, kebun campuran ke perkebunan sebesar 188,45 Ha atau sebesar 19%, dan Kebun Campuran ke Tegalan/ladang sebesar 161,68 Ha atau sebesar 19%, 2). Konversi lahan permukiman mengalami peningkatan dan mengurangi luasan danau 0,01 Ha atau atau 0,002%, Hutan Lahan Kering sebesar 1,13 Ha atau 0,009%, Perkebunan sebesar 45,4 Ha atau 1,40%, dan juga sudah mengkonversi lahan sawah 5,04 Ha atau 1,87%. Kata kunci: Transformasi Spasial; Konversi Lahan; GIS Abstract: Spatial transformation of land use in the Modayag-Modayag Barat District, Bolaang Mongondow Timur Regency, underwent a significant change between 2013 - 2019. One of the things that triggered this was the position of the Modayag-Modayag Barat District which borders several regencies and cities in North Sulawesi Province, including Bolaang Mongondow Regency, Kotamobagu City and South Minahasa Regency, so that they have their own regional appeal. The purpose of this study is to analyze and identify land that is undergoing transformation and which has experienced the largest increase in area, including identifying what lands have been converted into settlements. The data used are the 2013 land cover shapefile and the 2019 land cover shapefile. The research method used is quantitative through a GIS spatial analysis approach using ArcGIS version 8.0, and supporting tools for land change analysis. This research can be concluded: 1). The largest land conversion and an increase occurred in mixed gardens to forest by 452 ha or 46%, mixed gardens to plantations by 188.45 ha or 19%, and mixed gardens to dry fields/fields by 161.68 ha or 19%. 2). Residential land conversion has increased and reduced the lake area by 0.01 Ha or or 0.002%, Dry Land Forest by 1.13 Ha or 0.009%, Plantation by 45.4 Ha or 1.40%, and has also converted rice fields 5, 04 Ha or 1.87%. Keywords: Spatial Transformation; Land Conversion; GIS
OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PRODUKSI TANAMAN MENGGUNAKAN PROGRAM LINEAR BERDASARKAN POLA TATA TANAM Saves, Faradlillah; Soebagio, Soebagio; Widodo, Wahyu Tri
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 10 No. 1 (2022): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v10i1.247

Abstract

Abstrak: Optimalisasi Keuntungan Produksi Tanaman Menggunakan Program Linear Berdasarkan Pola Tata Tanam. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan pola tata tanam dan jadwal tanam yang optimal, serta memaksimalkan lahan pertanian dengan pola tanam yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, mengetahui besarnya kebutuhan air irigasi untuk masing-masing jenis tanaman yang direncanakan dan memperoleh keuntungan yang maksimum dari hasil optimasi dengan program linear merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penyelesaian persamaan matematis dengan program linear menggunakan bantuan software QM for Windows 3. Penelitian dilakukan dengan 3 tahapan: Pertama, merencanakan pola tata tanam yang paling optimal di daerah irigasi Kali Bening. Kedua, menentukan efisiensi pola pemberian air pada tanaman. Ketiga, mengoptimalkan keuntungan hasil produksi pertanian menggunakan program linear dari perencanaan pola tata tanam yang efektif. Hasil penelitian dari program linear menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi untuk luas DI 1.141 Ha masing – masing jenis tanaman yang direncanakan dalam satu musim. Pada alternatif I dengan pola tanam padi-padi-palawija dan kebutuhan air pada tiap tanaman padi I sebesar 9,47 lt/dt/ha, padi II 2,60 lt/dt/ha, dan palawija 7,95 lt/dt/ha merupakan alternatif yang mempunyai nilai keuntungan paling maksimum dari hasil produksi pertanian yaitu sebesar Rp 107.796.111.225,- per tahun. Abstract: Optimizing Production Profits Using Linear Programs Based on Planting Pattern. The goal of this research is to set planting pattern and optimal planting schedule, also maximize farming area with efficient and effectively planting pattern. Beside that, according to volume of water for each kind of planned crops and reach maximal profit by optimizing with linear program is important thing to do. This research using solving method of mathematic equations with linear program using assistance software of QM for Windows 3. Research does in 3 steps. Frist thing first, planning the most optimal planting pattern in irrigation area of kali bening. The second, determine the efficency of water supply pattern to plants. The third, optimize the profit of agriculture production by using linear program of effectively planting pattern. The results of research show that irrigation wateer needs for area DI 1.141 Ha to each plants which is planned for a season. In alternative I with a rice-paddy-palawija cropping pattern and the water requirement for each rice plant I is 9.47 lt/sec/ha, rice II is 2.60 lt/sec/ha, and secondary crops 7.95 lt/sec/ha. is an alternative that has the maximum profit value from agricultural production, which is Rp. 107,796,111,225, - per year.
EVALUASI KEYAMANAN TERMAL DENGAN MODEL STATIS PADA KANTIN KAMPUS UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO Siola, Amru; Apriyanto, Bambang
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 9 No. 2 (2021): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v9i2.252

Abstract

Abstrak: Evaluasi Keyamanan Termal Dengan Model Statis Pada Kantin Kampus Universitas Ichsan Gorontalo. Bangunan berfungsi sebagai penyedia ruang untuk menunjang aktivitas manusia. Aktivitas manusia dapat terlaksana secara baik melalui pemenuhan ruang yang nyaman. Kenyamanan didefinisikan sebagai suatu kondisi tertentu yang dapat memberikan sensasi yang menyenangkan, khususnya bagi pengguna bangunan. Saat ini, eksistensi kantin atau cafe di Gorontalo semakin berkembang dan tumbuh pesat di Kota Gorontalo, seperti kedai, warung, coffee shop, dan cafe. Desainnya yang direfleksikan juga beragam seperti desain ruang dalam, ruang luar, dan ruang semi outdoor yang berfungsi sebagai tempat berkumpul sehingga kenyamanan termal pada kantin sangatlah penting. Kombinasi secara tepat beberapa variabel dapat menciptakan kenyamanan termal di dalam bangunan. Fokus penelitian adalah kenyamanan termal kantin kampus Universitas Ichsan Gorontalo. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi lapangan yang memanfaatkan alat pengukur temperatur dalam dan luar ruangan, pergerakan udara, kelembaban, dan temperatur lingkungan. Hasil pengukuran dijabarkan dalam bentuk grafik dan dijelaskan secara deskriptif kuantitatif. Karakteristik lingkungan termal menunjukkan bahwa suhu udara pada jam 09.00 masih dalam tahap normal, namun ada peningkatan pada jam 10.00 (jam istirahat sesi pertama). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik lingkungan termal berada pada suhu minimum 30,9°C dan suhu maksimumnya 32,3°C. Hal itu mengindikasikan bahwa suhu udara telah melewati ambang batas nyaman, yaitu 31°C. Kata Kunci: Evaluasi, Kenyamanan Termal, Model Statis, Ruang Semi Outdoor, Kantin Kampus. Abstract: Evaluation Of Thermal Comfort Using Static Model At Campus Canteen Of Universitas Ichsan Gorontalo. A building functions as a space provider to support human activities. The fulfillment of a comfortable space helps humans in carrying out activities properly. Comfort means a specific condition that can provide a pleasant sensation, especially for building users. Currently, the existence of a canteen or cafe in Gorontalo has been increasing rapidly in Gorontalo City, such as shops, stalls, coffee shops, and cafes. They reflect in a variety of designs, such as indoor spaces, outdoor spaces, and semi-outdoor spaces that function as gathering places so that thermal comfort in a canteen is very significant. The right combination of several variables can create thermal comfort in the building. The research focus is the thermal comfort at the campus canteen of Universitas Ichsan Gorontalo. The research method applies field observation using indoor and outdoor temperature measuring instruments, air movement, humidity, and ambient temperature. The measurement results are described in graphs and elaborated in a quantitative descriptive method. The characteristics of the thermal environment show that the air temperature at 09.00 is categorized as at the normal stage, but there is an increase at 10.00 (first session break). The results show that the characteristics of the thermal environment were at a minimum temperature of 30.9°C and a maximum temperature of 32.3°C. This indicates that the air temperature has passed the comfortable threshold, which is 31°C. Keywords: Evaluation, Thermal Comfort, Static Model, Semi Outdoor Room, Campus Canteen.
ANALISIS DEBIT EMITTER PADA SISTEM IRIGASI VERTICAL GARDEN Daud, Arifin; Indriyati, Citra; Selvia, Ega Hilwa
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 10 No. 1 (2022): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v10i1.254

Abstract

Abstrak: Analisis Debit Emitter Pada Sistem Irigasi Vertical Garden. Vertical garden merupakan salah satu solusi untuk mengurangi dampak pemanasan global. Banyak faktor penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan vertical garden, salah satunya adalah sistem irigasi. Penelitian ini menggunakan sistem irigasi tetes dengan emitter. Emitter merupakan bagian penting dalam sistem irigasi terkait dengan kebutuhan air untuk tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis debit emitter dan menilai kinerja irigasi. Analisis pada debit emitter menggunakan variabel bukaan keran dan waktu. Sedangkan, parameter untuk menilai kinerja irigasi terdiri dari coefficient of variation discharge rate, statistical uniformity, field emission uniformity, emission uniformity, absolute emission uniformity, dan variation of emitter flow. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit maksimum didapat pada bukaan keran 900 dengan waktu 1 menit dan debit minimum diperoleh dari bukaan keran 300 dengan waktu 1 menit. Selain itu, untuk menilai kinerja irigasi diperoleh bukaan keran 300 tidak memenuhi semua parameter dan bukaan keran 900 memenuhi semua parameter. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bukaan keran 900 dapat diterapkan pada bentuk vertical garden yang digunakan pada penelitian karena memiliki debit emitter maksimum dan kinerja irigasi yang baik. Abstract: Analysis of Emitter Discharge in Vertical Garden Irrigation Systems A vertical garden is one solution to reduce the impact of global warming. Many essential factors need to be considered when planning a vertical garden, including the irrigation system. This study uses a drip irrigation system with an emitter. The emitter is a vital part of the irrigation system related to plant water requirements. This study aims to analyze emitter discharge and assess irrigation performance—analysis on emitter discharge using faucet opening and time variables. Meanwhile, the parameters to assess irrigation performance consist of coefficient of variation discharge rate, statistical uniformity, field emission uniformity, emission uniformity, absolute emission uniformity, and variation of emitter flow. Results showed that obtained the maximum discharge at faucet openings of 900 with a time of 1 minute, and the minimum release from faucet openings of 300 with a time of 1 minute. In addition, to assess irrigation performance, the 300 faucet opening did not meet all the parameters, and the 900 faucet opening met all the parameters. Therefore, we can conclude that applying 900 faucet openings to the vertical garden form is used in this study. Because it has a maximum emitter discharge and good irrigation performance.

Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2025): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 12 No. 2 (2024): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 12 No. 1 (2024): RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 11 No. 2 (2023): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 11 No. 1 (2023): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 10 No. 2 (2022): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 10 No. 1 (2022): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 9 No. 2 (2021): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 9 No. 1 (2021): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 8 No. 2 (2020): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 8 No. 1 (2020): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 7 No. 2 (2019): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 7 No. 1 (2019): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 6 No. 2 (2018): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 6 No. 1 (2018): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 5 No. 2 (2017): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 5 No. 1 (2017): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 4 No. 2 (2016): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 4 No. 1 (2016): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 3 No. 2 (2015): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 3 No. 1 (2015): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 2 No. 2 (2014): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 2 No. 1 (2014): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 1 No. 2 (2013): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi Vol. 1 No. 1 (2013): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi More Issue