cover
Contact Name
Putri Jannah
Contact Email
persepsi.jurnalpsikologi@uin-suska.ac.id
Phone
+6281297130626
Journal Mail Official
persepsi.jurnalpsikologi@uin-suska.ac.id
Editorial Address
Gedung Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jl. H.R. Soebrantas Km. 15.5 No. 155 Kel. Tuahmadani Kec. Tampan Pekanbaru - Riau 28293
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
ISSN : -     EISSN : 29861470     DOI : -
Core Subject : Social,
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi adalah jurnal akademik dengan akses terbuka yang diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau sebanyak 3 (tiga) kali dalam satu tahun yaitu pada setiap bulan April, Agustus, dan Desember. Jurnal ini berfokus pada publikasi hasil penelitian mahasiswa dalam bidang psikologi. Adapun kajian yang dapat diterima adalah yang berkaitan dengan psikologi islam dan agama, psikologi umum, psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi klinis, psikologi sosial dan psikologi industri dan organisasi.
Articles 43 Documents
REGULASI DIRI DALAM BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG MENJALANI KULIAH DARING Evi Nursalisa; Indah Damayanti; Reni Susanti
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 2 No. 1 (2023): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka ke daring menyebabkan mahasiswa mengalami stres akademik. Salah satu hal yang bisa menanggulangi stres akademik adalah dengan memiliki regulasi diri dalam belajar. Penelitian ini termasuk penelitian korelasional dengan sampel sebanyak 251 orang mahasiswa Fakultas Psikologi yang diambil dengan teknik proportionate stratified random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan dua skala, yaitu skala regulasi diri dalam belajar berdasarkan teori Zimmermaan (2011) dan Skala Stres Akademik berdasarkan teori Gadzella (2012). Hipotesis pada penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara regulasi diri dalam belajar dan stres akademik pada mahasiswa yang menjalani kuliah daring. Berdasarkan analisis data dengan teknik Pearson Product Moment correlation diperoleh koefisien korelasi sebesar r = - 0,12 dengan taraf signifkansi 0,029 (p<0,05). Artinya hipotesis diterima, hal ini menunjukan bahwa semakin baik kemampuan individu dalam membuat perencanaan, mencari informasi ketika ada hal yang tidak di pahami, mampu untuk mengulang dan mencatat kembali materi pembelajaran serta mampu menciptakan lingkungan yang nyaman selama pembelajaran maka tekanan yang dialami pada mahasiswa yang berasal dari tugas atau fasilitas yang tidak mendukung akan rendah. Oleh karena itu, untuk menurunkan stres akademik pada mahasiswa yang menjalani pembelajaran daring, mahasiswa perlu menerapkan regulasi diri dalam belajar.
KONFORMITAS DAN CYBERBULLYING PADA REMAJA PENGGUNA MEDIA SOSIAL salmiyati
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 2 No. 3 (2023): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penggunaan media sosial yang dilakukan oleh remaja, memungkinkan remaja untuk terlibat cyberbullying. Keterlibatan remaja dalam perilaku cyberbullying di media sosial, dapat dipengaruhi oleh faktor konformitas. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan konformitas dengan cyberbullying pada remaja yang menggunakan media sosial. Sebanyak 294 remaja yang terdiri dari 117 remaja laki-laki dan 117 remaja perempuan pengguna aktif media sosial berpartisipasi dalam penelitian. Partisan diperoleh menggunakan teknik stratified randam sampling. Pada penelitian ini pengumpulan data menggunakan skala cyberbullying  yang disusun berdasarkan bentuk-bentuk cyberbullying dari Willard dan skala konformitas yang disusun berdasarkan aspek-aspek konformitas dari Nail, dkk. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment dan diperoleh nilai korelasi sebesar r = 0,115 dan p = 0,049 (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara konformitas dengan cyberbulling pada remaja pengguna media sosial. Hal ini berarti bahwa ketika remaja pengguna medis sosial memiliki konformitas tinggi, maka keterlibatan dalam cyberbullying juga tinggi. begitu pula sebaliknya, jika konformitas remaja pengguna media sosial rendah, maka keterlibatannya dalam cyberbullying  juga akan rendah.
SOCIAL SUPPORT DAN PSYCHOLOGICAL IMMUNE SYSTEM PADA MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19 Mualina, Imelda; -, Raudatussalamah
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 2 No. 2 (2023): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa semakin dianggap kelompok rentan karena tingkat stres psikologis yang tinggi, terutama di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa membutuhkan Psychological Immune System atau disebut juga PIS yang kuat untuk melindungi tubuh dan pikiran mereka. Dukungan sosial diharapkan dapat membantu mahasiswa memiliki PIS yang kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan PIS pada mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim Riau di masa pandemi Covid-19. Sampel penelitian untuk penelitian ini adalah 393 siswa (75 laki-laki dan 318 perempuan) yang diperoleh dengan teknik proporsional stratified random sampling. Hasil berdasarkan analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan sosial dengan PIS pada mahasiswa (R=0,283; F=34,026; p=0,000). Penelitian ini memberikan pengetahuan bahwa PIS pada mahasiswa dapat diperkuat dengan dukungan sosial. Kata kunci: Dukungan Sosial, Psychological Immune System, Mahasiswa, Pandemi Covid-19 Abstract. University students are increasingly considered a vulnerable group due to high levels of psychological stress, especially during the Covid-19 pandemic. Based on this, students need a strong Psychological Immune System or also called PIS to protect their bodies and minds. Social support is expected to help students have a strong PIS. The purpose of this study was to determine the relationship between social support and PIS in students of UIN Sultan Syarif Kasim Riau during the Covid-19 pandemic. The research sample for this study were 393 students (75 boys and 318 girls) who were obtained using a proportional stratified random sampling technique. Results based on simple regression analysis show that there is a relationship between social support and PIS in college students (R=0.283; F=34.026; p=0.000). This research provides knowledge that PIS in students can be strengthened by social support. Keywords: Social support, Psychological Immune System, University Students, Covid-19 Pandemic
PENTINGNYA SELF-EFFICACY DALAM PENGEMBANGAN BAKAT PADA SISWA Fida Rafalina
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 2 No. 2 (2023): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-efficacy merupakan hal yang penting dalam mengembangkan bakat siswa. Self-efficacy mengacu pada keyakinan seseorang pada kemampuan mereka untuk mencapai hasil tertentu dalam situasi tertentu. Ini adalah faktor kunci dalam menentukan dorongan dan ketekunan seseorang dalam mengejar tujuan. Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan self-efficacy yang tinggi cenderung  menunjukkan perilaku seperti penetapan tujuan, ketekunan, dan strategi pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk menciptakan lingkungan yang mendorong pengembangan self-efficacy siswa dan memberi mereka sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk mengeluarkan potensi penuh mereka. Kata Kunci: Bakat, Self Efficacy, Potensi
APAKAH MAHASISWA MEMBUTUHKAN DUKUNGAN KELUARGA UNTUK MENGEMBANGKAN RESILIENSI AKADEMIK? Reni Susanti; Rahimi Sa'adiah
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 2 No. 2 (2023): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Performa akademik mahasiswa dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengembangkan sikap belajar yang lebih positif saat menghadapi berbagai rintangan akademik dan non-akademik. Mahasiswa yang memiliki daya lenting dan mampu menghadapi berbagai masalah tersebut secara adaptif akan menjadi resilien. Selama masa pandemi Covid-19 lalu, dukungan keluarga menjadi salah satu elemen penting bagi pengembangan resiliensi akademik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran dukungan keluarga terhadap resiliensi akademik mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji hubungan tersebut. Jumlah sampel penelitian sebanyak 270 orang mahasiswa, yang dipilih dengan teknik proporsional random sampling. Skala dukungan keluarga dan resiliensi akademik digunakan untuk pengumpulan data penelitian. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan resiliensi akademik dalam pembelajaran daring pada mahasiswa. Dengan demikian dorongan, pujian, informasi, dan umpan balik dari keluarga dapat meningkatkan resiliensi mahasiswa.
HUBUNGAN ANTARA NORMA SUBJEKTIF DAN EFIKASI DIRI DENGAN INTENSI PERILAKU BELAJAR PADA SISWA SMAN 1 SIAK HAFIFAH, AULIA; Hadi, Cipto
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 2 No. 2 (2023): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara norma subjektif dan efikasi diri dengan intensi perilaku belajar pada siswa SMAN 1 Siak. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Siak yang berjumlah 632 siswa. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan accidental sampling dan didapatkan 251 siswa. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara norma subjektif dan efikasi diri dengan intensi perilaku belajar pada siswa SMAN 1 Siak. Pada penelitian ini diketahui norma subjektif dan efikasi diri berkontribusi sebesar 73,6% dengan intensi perilaku belajar. Sedangkan 26,4% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PERILAKU BELAJAR YANG DIMEDIASI NORMA SUBJEKTIF PADA MAHASISWA UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU Ikhlaash, Al; Hadi, Cipto
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 2 No. 3 (2023): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19 hingga sekarang adanya perubahan metode pembelajaran yang telah dialami peserta didik, dapat berdampak ke keinginan dan kesungguhan mereka dalam perilaku belajar. Terbentuknya intensi yang kuat dalam perilaku belajar dapat disebabkan oleh tingginya tingkat kecerdasan emosional dan kuatnya tingkat norma subjektif pada peserta didik. Tujuan pada penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan intensi perilaku belajar yang dimediasi norma subjektif pada mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Sampel pada penelitian ini berjumlah 391 mahasiswa dari Angkatan 2019, 2020, dan 2021. Teknik yang digunakan untuk menghimpun sampel yaitu non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala intensi perilaku belajar, kecerdasan emosional, dan norma subjektif yang peneliti buat sendiri. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan didapati hasil bahwa norma subjektif mempunyai peran sebagai mediasi parsial karena kecerdasan emosional memiliki hubungan dengan intensi perilaku belajar secara langsung dan tidak langsung.
RELIGIUSITAS ISLAMI DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA LANSIA (STUDI PADA JEMAAH LANSIA MENGIKUTI SULUK) Suherdi; Ivan Muhammad Agung
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 2 No. 2 (2023): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Psychological well-being sendiri berguna bagi lansia yaitu untuk dapat menerima dirinya sendiri, menjalin hubungan positif dengan orang lain, memiliki kemandirian, mampu melakukan penguasaan lingkungan, memiliki arti dan tujuan di dalam hidupnya dan mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya dengan tujuan tercapainya kesejahteraan psikologis yang tinggi bagi seorang lansia. Salah satu faktor yang mempengaruhi psychological well-being adalah religiusitas Islami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas Islami dengan psychological well-being pada lansia yang mengikuti suluk. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan sampel berjumlah 128 lansia mengikuti suluk yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan skala yang dimodifikasi dari Ryff’s scale of psychological well-being, dan skala religiusitas Islami dimodifikasi dari skala Muslim Religiuity Personality Inventory. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment menunjukan bahwa terdapat hubungan antara religiusitas Islami dengan psychological well-being pada lansia yang mengikuti suluk dengan nilai (r = 0,393, p = 0,000)
HUBUNGAN SELF-COMPASSION DENGAN FLOURISHING PADA MAHASISWA Almisari, Hidayatur Rezeki; ikhwanisifa, ikhwanisifa; Marettih, Anggia Kargenti Evanurul
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 2 No. 3 (2023): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Flourishing adalah puncak dari kesejahteraan sehingga sempurnanya kesehatan mental dan dapat berfungsi secara positif. Aspek flourishing dikenal dengan istilah PERMA yaitu, positive emotion, engagement, relationship, meaning dan accomplishment dalam diri mahaswa. Mahasiswa yang tinggi tingkat flourishingnya dapat aktif dalam kegiatan akademik dan kehidupan sosialnya, mempunyai motivasi belajar yang baik, dan dapat menuju pada pengembangan pribadi. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan flourishing pada mahasiswa adalah self-compassion. Self-compassion membantu mahasiswa mengubah emosi negatif menjadi emosi positif, memiliki motivasi yang kuat, teguh dalam kemauan untuk aktif berpartisipasi dalam aktifitas sehari-hari maupun aktifitas akademiknya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan flourishing pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel stratified random sampling dengan jumlah subjek 395 mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, skala Welas Diri (SWD) dan The PERMA Profiler. Koefisien reliabilitas skala Welas Diri 0,815 dan koefisien reliabilitas The PERMA Profiler 0,922. Berdasarkan hasil koefisien korelasi 0,592 dengan signifikansi 0,000 memperlihatkan bahwa ada hubungan yang positif antara self-compassion dengan flourishing pada mahasisw. Penelitian ini berimplikasi bahwa salah satu faktor meningkatnya fourishing pada mahasiswa adalah self-compassion. Oleh karena itu, bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau agar bisa mengembangkan dan tetap memelihara kualitas self-compassion yang dimiliki dengan menjaga dan menguatkan kemampuan melakukan self-kindness, common humanity, dan mindfulness. Kata Kunci: Flourishing; Mahasiswa; Self-Compassion. Abstract Flourishing is the highest level of well-being so that you have good mental health and can function positively. The flourishing aspect is known as PERMA, namely, positive emotion, engagement, relationship, meaning and accomplishment in students. Students with a high level of flourishing can be active in academic activities and social life, have good motivation to study, and can lead to personal development. One factor that can increase flourishing in students is self-compassion. Self-compassion helps students change negative emotions into positive emotions, have strong motivation, be firm in their determination to actively participate in daily activities and academic activities. So this research aims to determine the relationship between self-compassion and flourishing in students. This research used a stratified random sampling technique with a total of 395 students at the Sultan Syarif Kasim State Islamic University, Riau. The measuring instruments used in this research are the Self-Compassion Scale (SWD) and The PERMA Profiler. The reliability coefficient of the Self-Compassion scale is 0.815 and the reliability coefficient of The PERMA Profiler is 0.922. Based on the results of the correlation coefficient of 0.592 with a significance of 0.000, it shows that there is a positive relationship between self-compassion and flourishing in students. This research has the implication that one of the factors increasing fourishing in students is self-compassion. Therefore, students at the Sultan Syarif Kasim Riau State Islamic University are able to develop and maintain the quality of self-compassion they have by maintaining and strengthening the ability to practice self-kindness, common humanity and mindfulness. Keywords: Flourishing; Student; Self-Compassion.
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN RESILIENSI PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI Annisa Hermawan; Hirmaningsih
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 2 No. 3 (2023): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resiliensi merupakan kemampuan untuk mampu bertahan dan bangkit dari kondisi yang sulit. Resiliensi dipengaruhi oleh kemampuan yang dimiliki untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan dukungan sosial dengan resiliensi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 190 orang mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) versi Bahasa Indonesia oleh Connor dan Davidson (2003), skala General Self Efficacy (GSES) yang diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Novrianto, Marettih, dan Wahyudi (2019), dan skala dukungan sosial yang dimodifikasi dari penelitian Zulmi (2022) berdasarkan teori dukungan sosial House dan Khan (1985) yang dianalisis menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan dukungan sosial dengan resiliensi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi sebesar 61,1%. Temuan penelitian ini juga memperlihatkan variabel efikasi diri memiliki pengaruh yang lebih kuat (53,7%) dibandingkan dengan dukungan sosial (7,4%). Semakin tinggi efikasi diri dan dukungan sosial yang dimiliki maka semakin tinggi resiliensi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.