Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Dukungan Guru dan Resiliensi Akademik Siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Pekanbaru Komalasari, Yola; Susanti, Reni; Husni, Desma; Hadi, Cipto
Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi Vol 6, No 2 (2025): Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/pib.v6i2.32331

Abstract

Siswa sekolah menengah kejuruan memiliki tuntutan akademik yang khas dan dapat mempengaruhi resiliensi akademiknya. Salah satu faktor lingkungan yang dapat menstimulasi berkembangnya resiliensi akademik siswa adalah guru.  Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara dukungan guru dan resiliensi akademik siswa SMK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional, dengan jumlah sampel sebanyak 170 orang siswa SMK Y, yang dipilih menggunakan teknik two stage cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan skala resiliensi akademik dan skala dukungan sosial. Kedua skala memiliki reliabilitas yang baik yaitu 0,914 dan 0,887. Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson product momentdiperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,512 dengan nilai signifikansi 0,000 (p<0,01). Dapat disimpulkan bahwa dukungan guru memiliki hubungan positif dengan resiliensi akademik. Dengan demikian dengan mengoptimalkan dukungan dari guru  akan dapat meningkatkan resiliensi akademik siswa.
The Impact of Facility Quality and Teacher Competence on Religious Practice Skills in Kindergarten Education Joni; Alim, Melvi Lesmana; Hadi, Cipto; Nurmalina
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 3 (2025): Agustus 2025. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g-couns.v9i3.8467

Abstract

The ability of young children to practice religion is one of the main objectives of kindergarten education, which is influenced by various internal and external factors of the school. However, research examining the simultaneous contribution of facility quality and teacher competence in supporting religious practice abilities is still limited. This study aims to analyze the influence of facility quality and teacher competence on religious practice abilities at RA Arrahman Pekanbaru. A quantitative method, involving a correlational survey, was employed, utilizing a 50-item Likert scale questionnaire and 60 respondents (parents). Regression analysis revealed that both variables were significantly influential, with an R² of 0.682; facility quality (β = 0.451) contributed more to the model than teacher competence (β = 0.392). These findings highlight the importance of integrating both tangible (facility quality) and intangible (teacher competence) factors in supporting the success of religious practice among kindergarten children. The uniqueness of this study lies in the empirical evidence of the dominance of facilities in the Indonesian context. Practical implications suggest that educational institution managers should balance investments in infrastructure and teacher capacity development to strengthen the implementation of religious values from an early age. Keywords: quality of facilities, teacher competence, religious practice ability, early childhood education, service quality
PELATIHAN KOMUNIKASI EMPATIK UNTUK MENINGKATKAN ATTACHMENT DI PANTI ASUHAN AMANAH KOTA PEKANBARU Yulianti, Alma; Hadi, Cipto
Jurnal Pepadu Vol 5 No 2 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i2.5019

Abstract

Remaja memiliki periode yang penuh tantangan, disisi lain remaja memiliki tugas yang tidak mudah dalam menyesuaikan diri tinggal dan menjalani kehidupan di Panti Asuhan, mengalami kesulitan menghasilkan hambatan psikologis yang mempengaruh fisik dan mental. Remaja yang tinggal di Panti Asuhan cenderung mendapatkan kekerasan verbal dari pengasuh dan mengarah pada perkataan yang menyakitkan. Perilaku yang berupa kekerasan secara verbal yang dilakukan oleh pengasuh, cenderung muncul sebagai reaksi terhadap ketidakpatuhan remaja atau penampilan perilaku baik bersikap maupun bertutur kata yang dirasa kurang tepat dan tidak beretika oleh pengasuh serta munculnya labelling negatif kepada remaja penghuni panti dihadapan remaja lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor attachment sebelum pelatihan (pretest) dan sesudah pelatihan (postest) dengan z=-1,861 dan p=0,034 (p<0,05), dengan rerata peningkatan skor 16,6. Hal ini berarti bahwa pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan skor attachment sampai pada tahap postest. Selanjutnya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor attachment sebelum pelatihan (pretest) dan saat tindak lanjut (follow up) dengan z=- 1,342 dan p=0,082 (p>0,05) dengan rerata peningkatan 6,8.
Pengambilan Keputusan Karir ditinjau dari Konsep Diri dan Pola Asuh Otoriter Orang Tua pada Siswa Sekolah Menengah Atas Ifriana, Destriday; Hadi, Cipto; Hirmaningsih, Hirmaningsih; Husni, Desma
Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi Vol 5, No 1 (2024): Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/pib.v5i1.25885

Abstract

Sekolah menengah atas merupakan jenjang yang kritis untuk siswa karena pada saat itu siswa telah harus mulai menentukan keputurusan karir yang akan diambil di masa depan sehingga siswa juga lebih mudah menentukan program studi jika melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Adapun siswa yang belum memutuskan karir yang akan dipilihnya maka ketika masuk perguruan tinggi akan sulit menyesuaikan diri dengan program studi. Ada beberapa faktor yang berperan dalam pengambilan keputusan karir antara lain konsep diri dan pola asuh yang diterapkan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana siswa salah satu SMA di Teluk Kuantan memandang pengambilan keputusan karir dikaitkan dengan konsep diri dan pola asuh otoriter orang tua. Dengan menggunakan teknik proporsional stratified random sampling, subjek penelitian berjumlah 241 siswa kelas XI dan XII salah satu SMA di Teluk Kuantan. Penelitian ini menggunakan skala konsep diri, skala pola asuh otoriter bagi orang tua, dan skala pengambilan keputusan karir untuk mengumpulkan data. Pendekatan analisis regresi berganda digunakan sebagai teknik analisis data. Temuan analisis menunjukkan bahwa keputusan siswa mengenai kariernya dipengaruhi oleh pola asuh otoriter orang tua dan konsep diri. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk mendorong siswa mempunyai kemampuan pengambilan keputusan karir yang baik salah satunya dengan cara siswa memiliki konsep diri yang positif seperti mempunyai keyakinan terhadap diri sendiri, mampu memandang diri dengan baik, serta mempunyai harapan terhadap karir sepertiapa yang akan diambil di masa depan.
Hubungan Antara Kontrol Diri dan Penalaran Moral Dengan Kecurangan Akademik Pada Siswa SMA Siti Mahmuda; Hadi, Cipto; Mukhlis, Mukhlis
Jurnal Pendidikan Tuntas Vol. 2 No. 4 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Academic dishonesty is a phenomenon that is often encountered in the world of education and is considered normal and ignored by many people. Acts of cheating are certainly not in line with the values ​​instilled in character education which is the ultimate goal of education, namely to produce positive individuals. Two of the factors that can influence academic dishonesty are self-control and the level of moral reasoning. This study aims to determine the relationship between self-control and moral reasoning at the pre-conventional, conventional, and post-conventional levels, with academic dishonesty in students at SMAN X, Tambang District. The subjects of this study were 271 students in grades X and XI. The sampling technique was probability sampling with cluster random sampling. The data collection method used a scale of academic dishonesty, self-control, and moral reasoning. Data were analyzed using multiple linear regression analysis. The results of the study showed that together there was no significant relationship between self-control and moral reasoning at the pre-conventional, conventional, and post-conventional levels with academic dishonesty in students at SMAN X, Tambang District. Furthermore, there was no negative relationship between self-control and academic dishonesty in students at SMAN X, Tambang District. There is no negative relationship between pre-conventional level moral reasoning and academic dishonesty in students at SMAN X, Tambang District. There is no negative relationship between conventional level moral reasoning and academic dishonesty in students at SMAN X, Tambang District. There is no negative relationship between post-conventional level moral reasoning and academic dishonesty in students at SMAN X, Tambang District. This research on self-control and level of moral reasoning has not been proven to have an effect on reducing students' academic dishonesty.  
HUBUNGAN ANTARA NORMA SUBJEKTIF DAN EFIKASI DIRI DENGAN INTENSI PERILAKU BELAJAR PADA SISWA SMAN 1 SIAK HAFIFAH, AULIA; Hadi, Cipto
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 2 No. 2 (2023): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara norma subjektif dan efikasi diri dengan intensi perilaku belajar pada siswa SMAN 1 Siak. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Siak yang berjumlah 632 siswa. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan accidental sampling dan didapatkan 251 siswa. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara norma subjektif dan efikasi diri dengan intensi perilaku belajar pada siswa SMAN 1 Siak. Pada penelitian ini diketahui norma subjektif dan efikasi diri berkontribusi sebesar 73,6% dengan intensi perilaku belajar. Sedangkan 26,4% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PERILAKU BELAJAR YANG DIMEDIASI NORMA SUBJEKTIF PADA MAHASISWA UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU Ikhlaash, Al; Hadi, Cipto
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 2 No. 3 (2023): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19 hingga sekarang adanya perubahan metode pembelajaran yang telah dialami peserta didik, dapat berdampak ke keinginan dan kesungguhan mereka dalam perilaku belajar. Terbentuknya intensi yang kuat dalam perilaku belajar dapat disebabkan oleh tingginya tingkat kecerdasan emosional dan kuatnya tingkat norma subjektif pada peserta didik. Tujuan pada penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan intensi perilaku belajar yang dimediasi norma subjektif pada mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Sampel pada penelitian ini berjumlah 391 mahasiswa dari Angkatan 2019, 2020, dan 2021. Teknik yang digunakan untuk menghimpun sampel yaitu non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala intensi perilaku belajar, kecerdasan emosional, dan norma subjektif yang peneliti buat sendiri. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan didapati hasil bahwa norma subjektif mempunyai peran sebagai mediasi parsial karena kecerdasan emosional memiliki hubungan dengan intensi perilaku belajar secara langsung dan tidak langsung.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DAN TEMAN SEBAYA PADA SISWA Cahyani, Rindhi Eka; Hadi, Cipto
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 3 No. 2 (2024): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Keraguan remaja terhadap potensi dan kemampuan diri mengakibatkan terhambatnya proses pengambilan keputusan karir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial orang tua dan teman sebaya dalam pengambilan keputusan karir siswa MAN 1 Pekanbaru. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan antara dukungan sosial orang tua dan teman sebaya dengan pengambilan keputusan karir. Subjek penelitian berjumlah 292 siswa MAN 1 Pekanbaru. Pengumpulan data skala pengambilan keputusan karir teori Tiedemann 1961 dengan koefisien reliabilitas 0,900, skala dukungan sosial orang tua dengan koefisien reliabilitas 0,958, dan skala dukungan sosial teman sebaya dengan koefisien reliabilitas 0,947 berdasarkan teori Sarafino (2012). Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dan teman sebaya dengan pengambilan keputusan karir dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya, semakin tinggi dukungan yang diberikan orang tua dan teman sebaya maka semakin baik kemampuan siswa dalam pengambilan keputusan karir. Sumbangan efektif dukungan sosial orang tua dan teman sebaya dengan pengambilan keputusan karir siswa MAN 1 Pekanbaru sebesar 16,6%.
HUBUNGAN ANTARA SELF-CONTROL DAN SELF-ESTEEM DENGAN ACADEMIC DISHONESTY PADA SISWA SMA Nanda Riski Aklima; Hadi, Cipto; Mukhlis, Mukhlis; Herwanto, Jhon
Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi Vol. 4 No. 1 (2025): Persepsi: Jurnal Riset Mahasiswa Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Suska Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dunia pendidikan dewasa ini banyak diwarnai oleh ketidakjujuran, kebohongan, dan manipulasi yang disebut dengan academic dishonesty. Academic dishonesty dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya self-control dan self-esteem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara self-control dan self-esteem dengan academic dishonesty di salah satu SMA Kecamatan Tambang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI sebanyak 271 siswa. Teknik pengambilan sampel yaitu probabilitas sampel dengan jenis cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala academic dishonesty, self-control dan self-esteem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self-control dan self-esteem dengan academic dishonesty di salah satu SMA Kecamatan Tambang. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis data yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Artinya semakin tinggi self-control dan self-esteem yang dimiliki siswa maka semakin rendah tingkat academic dishonesty pada siswa di salah satu SMA Kecamatan Tambang. Kemudian hubungan antara academic dishonesty secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 47,2% dan sisanya sebesar 52,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci: Academic Dishonesty, Self-Control, Self-Esteem