cover
Contact Name
Muhamad Fuat Asnawi
Contact Email
fuatasnawi@unsiq.ac.id
Phone
+628122806605
Journal Mail Official
pasak@fastikom-unsiq.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo Jl. KH. Hasyim Asy'ari Km. 03, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia, 56351
Location
Kab. wonosobo,
Jawa tengah
INDONESIA
PASAK: Jurnal Teknik Sipil dan Bangunan
ISSN : -     EISSN : 30266998     DOI : https://doi.org/10.32699/pasak
Core Subject : Engineering,
Pasak: Jurnal Teknik Sipil dan Bangunan merupakan media komunikasi dan diseminasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang Teknik Sipil, Bangunan dan Arsitektur. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo secara berkala dua kali dalam satu tahun pada bulan September dan Maret.
Articles 24 Documents
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) PADA BUS RAPID TRANSIT (BRT) ANTARA DAERAH TRAYEK DATAR DAN TRAYEK PERBUKITAN DI KOTA SEMARANG Purnomo, Mego; Dermawan, Moch Husni; Khotimah, Indra Hesty Nur
Pasak: Jurnal Teknik Sipil dan Bangunan Vol 2 No 2 (2025): Maret
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Sains Al-Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/pasak.v2i2.9436

Abstract

Bus Rapid Transit (BRT) merupakan salah satu angkutan umum yang ada di kota semarang. BRT dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan atau bepergian selama beraktivitas. Kota Semarang memiliki 8 (delapan) koridor BRT dengan rute yang berbeda. Pada tahun 2021, tarif yang ditetapkan BRT di Kota Semarang adalah Rp. 3500,- untuk penumpang umum dan Rp. 1000,- untuk mahasiswa. Karena tarifnya yang murah. Banyak masyarakat yang masih menggunakan BRT sebagai transportasi sehari-hari. Tarif angkutan umum biasanya didasarkan pada Biaya Operasional Kendaraan (BOK).Tarif yang diberikan Bus Rapid Transit Semarang pada tahun 2021 untuk sekali perjalanan adalah Rp. 1000 / penumpang dan Rp. 3500 untuk pelajar / mahasiswa. Tarif yang diberlakukan pada setiap transportasi publik harus ditentukan dengan bijak agar memberikan hasil yang dapat diterima oleh masyarakat dan perusahaan penyedia transportasi. Salah satu cara penentuan tarif suatu kendaraan adalah dengan melihat biaya operasional yang dikeluarkan pada jenis kendaraan tersebut. Perhitungan Biaya Operasional kendaraan ini dihitung dengan menggunakan metode Kementrian Perhubungan. Kota semarang merupakan kota dengan garis besar wilayah yang berbeda-beda, di Semarang bagian utara, garis konturnya lebih rendah dari bagian selatan. Karena kontur yang berbeda tersebut, angkutan umum di Semarang memiliki Biaya Operasional Kendaraan (BOK) yang berbeda untuk daerah dataran rendah dan perbukitan, salah satunya adalah Bus Rapid Transit (BRT) Trans semarang.Penelitian akan dilakukan dengan mengambil data-data yang dibutuhkan untuk perhitungan biaya operasional kendaraan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara atau bertanya langsung dengan pihak perusahaan terkait. Setelah pengambilan data, maka data tersebut dimasukkan kedalam rumus hingga diperoleh hasil biaya operasional kendaraan pada masing-masing koridor. Pada penelitian ini, hasil perhitungan biaya operasional kendaraan adalah Rp. 5.997,89,-/km untuk koridor V dan Rp. 8.400,24-/km untuk koridor VIII. Terdapat perbedaan hasil dalam perhitungan pada kedua koridor, oleh karena itu perlu adanya kajian lebih lanjut untuk penetapan tarif. Tarif yang berlaku tidak bisa jika hanya berpatokan pada perhitungan biaya operasional kendaraan, perlu adanya kajian mengenai Ability to Pay dan Willingness to Pay.
PENGENDALIAN RISIKO PADA PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH BANGUNAN PABRIK (STUDI KASUS PROYEK KONSTRUKSI SIPIL PABRIK AFI 3 TEGAL) Annafis, Hanan Fatur; Sari, Cremona Ayu Novita; Hidayat, Irfauji Firman
Pasak: Jurnal Teknik Sipil dan Bangunan Vol 3 No 1 (2025): September
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Sains Al-Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/pasak.v3i1.9994

Abstract

Tingginya angka kecelakaan kerja pada sektor konstruksi, yang selalu mengalami peningkatan setiap tahun, Hal ini menunjukkan perlunya sistem pengendalian risiko yang efektif, khususnya pada pekerjaan struktur bawah yang memiliki potensi bahaya. Penelitian ini dilakukan pada proyek Konstruksi Sipil Pabrik AFI 3 Tegal dengan tujuan mengidentifikasi potensi kecelakaan kerja, analisis pengendalian risiko, dan menilai efektivitas pengawasan K3. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif melalui penyebaran kuesioner, wawancara, dan observasi lapangan, dengan analisis menggunakan Indeks Kepentingan Relatif (IKR). Hasil analisis menunjukkan bahwa pekerjaan tiang pancang merupakan aktivitas paling berisiko, selanjutnya adalah pekerjaan galian dan timbunan serta pembesian struktur. Pengendalian risiko paling efektif yaitu Rekayasa Teknis dengan menjaga jarak aman dari alat berat, pemasangan pagar pengaman, pemasangan pelindung mesin, serta penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Pengawasan dilakukan secara rutin melalui toolbox meeting, pemeriksaan kelengkapan kerja, dan peringatan pesan-pesan keselamatan. Meskipun telah diterapkan, peningkatan kedisiplinan dan konsistensi masih dibutuhkan untuk menekan angka kecelakaan kerja secara optimal.
Analisis Kondisi Dan Prediksi Sisa Umur Jembatan Logawa Dengan Metode BMS dan BCR pamungkas, Fiki; Azizi, Amris; Wibowo, Mukti Agung
Pasak: Jurnal Teknik Sipil dan Bangunan Vol 3 No 1 (2025): September
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Sains Al-Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/pasak.v3i1.9999

Abstract

Sebagai prasarana tranportasi darat, jembatan berfungsi untuk menghubungkan jalan yang terputus akibat adanya rintangan seperti sungai. Oleh karena itu, kegagalan dalam suatu struktur jembatan dapat menghambat arus lalu lintas, sehingga menganggu kelancaran mobilitas orang dan distribusi barang. Dengan demikian, kondisi jembatan harus dipertahankan agar penggunanya merasa nyaman karena memiliki peranan penting dalam masyarakat. Penanganan yang tepat diperlukan untuk jembatan yang mengalami kerusakan di beberapa komponennya. Umur suatu jembatan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor lama dibangunnya jembatan sejak diberikan beban layan, tetapi selain itu juga dipengaruhi oleh kondisi aktual, termasuk kerusakan yang dapat diamati oleh visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kondisi, prediksi sisa umur jembatan serta tahapan penangan yang harus dilakukan pada suatu jembatan Logawa Karanglewas sesuai dengan kondisi jembatan tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode Bridge Management System dan Bridge Conditional Rating. Dalam penilaian metode BMS untuk nilai yang diperoleh pada suatu jembatan Logawa yaitu 2 (Rusak Ringan), sedangkan untuk penilaian metode BCR diperoleh dengan nilai 5,861 (Rusak Ringan). Berdasarkan nilai kondisi yang diperoleh dari metode BMS maka untuk prediksi sisa umur jembatanya yaitu 19 tahun, sedangkan untuk metode BCR yaitu prediksi sisa umur jembatanya 33 tahun. Mengacu pada perbandingan kedua metode tersebut dapat disimpulkan bahwa penanganan berupa Pemeliharaan Rutin Dan Berkala agar kinerja jembatan sesuai dengan umur rencana.
ASSESSMENT GREEN CONSTRUCTION MENGGUNAKAN MODEL ASSESSMENT GREEN CONSTRUCTION (MAGC) (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN DP MALL EXPANSION SEMARANG) Wardani, Meisya Isnaeni; Juara, Agus; Abdussalam, Ashal
Pasak: Jurnal Teknik Sipil dan Bangunan Vol 3 No 1 (2025): September
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Sains Al-Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/pasak.v3i1.10241

Abstract

Kegiatan konstruksi memberikan konstribusi besar terhadap lingkungan, seperti peningkatan emisi karbon, penggunaan energi yang tinggi, dan produksi limbah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, konsep green construction diterapkan sebagai upaya menciptakan pembangunan yang ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penerapan konsep green construction pada Proyek DP Mall Expansion yang mencakup 6 aspek, 16 faktor, dan 142 indikator. Metode penelitian meliputi survei, wawancara, dan pengisian kuisioner oleh pihak proyek. Data dianalisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menghitung bobot tiap aspek dan tingkat penerapan green construction. Hasil analisis didapatkan bahwa proyek telah menerapkan prinsip green construction dengan nilai NGC 10,95 atau 49,95% dari NGCIdeal 21,92. Capaian ini menunjukkan bahwa proyek sudah mulai menerapkan prinsip green construction, namun penerapannya belum maksimal. Terdapat kendala pada faktor tepat guna lahan dikarenakan keterbatasan ruang, yang disiasati dengan penyediaan rooftop garden di lantai 3 gedung eksisting.

Page 3 of 3 | Total Record : 24