cover
Contact Name
Sutrisno Adi Prayitno
Contact Email
sutrisnoadi2007@umg.ac.id
Phone
+6281213105322
Journal Mail Official
ningrumsugiyati@umg.ac.id
Editorial Address
http://journal.umg.ac.id/index.php/jfspt/edit
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Food Safety and Processing Technology
ISSN : -     EISSN : 30257344     DOI : https://doi.org/10.30587/jfspt.v3i1
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) merupakan salah satu jurnal keilmuan pada Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik dengan memiliki fokus dan ruang lingkup sebagai berikut: Ilmu dan teknologi pengolahan makanan dan minuman Higiene dan keamanan pangan Bioteknologi pangan Mikrobiologi Pengembangan produk pangan Gizi dan sensori makanan Pangan fungsional Kimia dan biokimia pangan Rekayasa Pangan Lain – lain yang relevan dengan bidang pangan
Articles 26 Documents
Konsentrasi Gelatin Dan Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) steenis) terhadap Mutu Kimia, Antioksidan dan Organoleptik Permen Lunak Rendah Kalori Novitasari, Sherly Putri; Hartati, Fadjar Kurnia
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 1 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v1i2.7503

Abstract

Permen lunak yang beredar dipasaran pada umumnya menggunakan bahan tambahan pangan pewarna dan penguat rasa. Seperti yang telah diketahui bahwa produsen permen lunak umumnya lebih mengutamakan rasa dan penampilan sehingga dengan adanya hal tersebut penulis tertarik untuk meningkatkan mutu permen lunak dengan menambah nilai fungsional pada produk permen lunak dari daun binahong. Secara empiris beragam khasiat binahong telah diakui, untuk mengatasi beberapa penyakit seperti luka bakar, kanker, dan jantung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara factorial yang terdiri dari Ekstrak Binahong (4%, 5% dan 6%) dan Konsentrasi Gula Stevia (5%, 10% dan 15%). Data yang diperoleh dianalisa berdasarkan statistik parametrik dengan menggunakan Analisa Sidik Ragam (ANSIRA) dengan menggunakan Statistic Product and Service Solution (SPSS) versi 24. Data non parametrik yang meliputi uji organoleptik warna, rasa, aroma dan kekenyalan diuji berdasarkan rerata kesukaan panelis, untuk mengetahui pengaruh tidaknya suatu perlakuan terhadap uji organoleptik dilakukan dengan uji kruskal wallis. Penentuan perlakuan terbaik dari semua penelitian dilakukan menggunakan uji efektifitas. Ekstrak daun binahong yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap aktivitas antioksidan, kadar air dan kadar abu. Konsentrasi gelatin yang berbeda berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan, kadar air dan kadar abu. Interaksi antara Ekstrak daun binahong dan konsentrasi gelatin yang berbeda berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan, kadar air dan kadar abu. Berdasarkan uji efektivitas konsentrasi B2G3 dengan ekstrak daun binahong 5% dan konsentrasi gelatin 15% merupakan perlakuan terbaik dengan nilai hasil (NH) tertinggi yaitu 1,058 dengan kriteria variabel penelitian antioksidan = 109,8 ppm, Kadar air = 39,8%, Kadar abu = 1,71%, Warna = 5,51 (suka), Kekenyalan = 4,55 (agak suka), Aroma = 4,03 (netral), Rasa = 5,48 (agak suka).
Analisis syarat mutu minyak goreng di balai standardisasi pelayanan dan jasa indusrtri surabaya Meisyah, Aulia Adisti; Prayitno, Sutrisno Adi; Ningrum, sugiyati
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v2i1.8295

Abstract

Minyak goreng sawit yang diedarkan dan dikonsumsi harus sesuai dengan standar yang berlaku di Indoesia. Hal ini dikarenakan kualitas minyak goreng akan berdampak pada kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu minyak goreng sawit yang telah beredar di pasaran. Parameter yang akan dianalisa, yaitu kadar air, asam lemak bebas, bilangan peroksida, dan cemaran arsen. Penelitiian menggunakan desain deskripsi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel minyak goreng A dan minyak goreng B memiliki kandungan kadar air, asam lemak bebas, bilangan peroksida, dan cemaran arsen yang berada dibawah batas cemaran yang ditetapkan pada SNI Minyak Goreng Sawit 7709:2019. Sampel minyak goreng A dan B tersebut telah memenuhi standar yang telah ditetapkan, sehingga kedua minyak goreng tersebut layak untuk diedarkan dan dikonsumsi.
Kualitas Sensorik Dan Kimia Minuman Fungsional Berbasis Daun Melinjo Dengan Penambahan Daun Mint Dan Lemon Rosyidah, Dina; Prayitno, Sutrisno Adi; Rahma, Amalia
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v2i1.8374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas sensorik dan kimia (kadar air dan aktivitas antioksidan) pada tiga formulasi minuman fungsional berbasis daun melinjo dengan penambahan daun mint dan lemon. Pada penelitian ini menggunakan tiga formulasi dengan bahan daun melinjo, daun mint dan lemon yaitu, F1: 50 g: 30 g: 20 g. F2: 40 g:40 g:20 g. F3: 30 g:50 g:20 g yang akan diuji hedonik oleh 36 panelis dan diuji kimia (kadar air dan aktivitas antioksidan). Uji hedonik dianalisis menggunakan uji kruskall wallis dan diuji lanjut menggunakan uji man whitney. Uji kimia (kadar air dan aktivitas antioksidan) dianalisis secara metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uji kualitas sensori pada F2 dan F3 tidak memiliki perbedaan dari warna, aroma dan kejernihan dibanding dengan F1. Pada hasil aroma dan kejernihan didapatkan sig <0,05 sehingga perlu adanya uji coba lanjutan dengan menggunakan uji man whitney. Pada hasil uji kadar air, F2 (7,71%) dan F3(7,56%) memiliki kadar air yang sesuai SNI yaitu 8% dari pada F1(8,34%) dan pada hasil uji aktivitas antioksidan, pada F1(37.4 ppm) dan F2(45,34 ppm) memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dibanding F3(59,3 ppm). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa formulasi yang paling baik untuk dijadikan minuman herbal adalah F2 (40:40:20).
Pemilihan makanan sehat dan hubungannya dengan status gizi remaja karang taruna Desa Manyarejo berdasar besar uang saku Hamiyah, Salsabila; Rahma, Amalia; Supriatiningrum, Dwi Novri
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v2i1.8467

Abstract

Istilah uang saku merujuk pada uang yang diberikan pada pelajar dengan tujuan membeli sesuatu yang diinginkan atau kebutuhan harian. Pemberian uang saku dapat dilakukan dalam waktu harian, mingguan, maupun bulanan. Penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif dan jenis penelitiannya adalah deskriptif dengan desain penelitian cros-sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 57 responden dipilih menggunakan rumus Lameshow pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner. Adapun rata – rata uang saku yang diberikan orang tua setiap hari nya berkisar Rp. 22.018 dari 57 responden. pemilihan makanan gol. Karbohidrat tertinggi nasi putih gol. Ptotein tertinggi daging ayam gol. Serat tertinggi pisang gol. Lemak tertinggi gorengan gol. Sayuran tertinggi wortel. sebagian responden memiliki status gizi baik / normal 48 Responden (84,2%), gizi kurang 5 Responden (8,8%), dan Gizi Lebih 4 Responden (7,0%). Terdapat korelasi secara signifikan antara status gizi dengan uang saku, tidak adanya hubungan pemanfaatan uang saku dan status gizi, serta adanya hubungan yang signifikan antara jumlah uang saku dan pemanfaatan nya.
Penentuan Kategori Nilai Sun Protection Factor (SPF) Pada Produk Lotion Dengan Klaim UV Protection Yang Beredar Di Pasar Gresik Luthfi, Saniya Al; Nasyanka, Anindi Lupita; Naimah, Janatun; Asiyah, Siti Nur
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v2i1.8522

Abstract

Gresik termasuk kota di Indonesia yang memiliki temperatur rata-rata 28,50C per tahun, yang mana radiasi matahari terbesar yaitu 84% terjadi pada bulan Maret. Selain memiliki manfaat bagi kesehatan, sinar matahari juga memiliki dampak buruk, seperti halnya paparan radiasi ultraviolet yang terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan kulit. Diketahui bahwa UV-B memiliki dampak kerusakan kulit yang lebih besar dari UV-A. Penggunaan tabir surya lotion merupakan salah satu cara untuk melindungi kulit dari radiasi ultraviolet. Keefektifan fotoprotektor pada tabir surya dapat diketahui dari nilai Sun Protection Factor (SPF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori nilai SPF pada produk lotion dengan klaim UV protection yang beredar di pasar Gresik. Pengukuran nilai SPF dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis dan hasil perhitungan nilai SPF yang diperoleh dikategorikan berdasarkan tabel kategori keefektifan tabir surya. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sun Protection Factor (SPF) dari kelima sampel lotion dengan klaim UV Protection termasuk dalam kategori proteksi nilai SPF yang berbeda. Sampel kode A memiliki nilai SPF paling tinggi sebesar 6,89 termasuk kategori proteksi ekstra, sampel kode B, C, D dan E memiliki nilai SPF secara berurutan 0,61; 0,26; 0,15 dan 0,36 tetapi tidak masuk dalam kategori keefektifan sampel karena nilai SPF kurang dari minimal kategori proteksi.
Pelaksanaan Asuhan gizi terstandar (PAGT) pada pasien DOC EC Cerebrovaskular Accident (CVA) disertai Hipertensi, hipokalemia, anemia dengan Diet stroke, TKTP Iswahyudi, Iswahyudi; L, Chelsea Aliffa
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v2i1.8572

Abstract

Insiden stroke di negara berkembang cenderung meningkat. Stroke merupakan penyebab kematian nomor 3 terbesar setelah penyakit jantung dan kanker terutama di negara-negara industri atau negara maju. Stroke atau penyakit peredaran darah otak adalah kerusakan pada bagian otak yang terjadi bila pembuluh darah yang membawa oksigen dan zat-zat gizi kebagian otak tersumbat atau pecah. Akibatnya, dapat terjadi beberapa kelainan yang berhubungan dengan kemampuan makan pasien yang pada akhirnya berakibat penurunan status gizi. Untuk mengatasi keadaan tersebut diperlukan diet khusus. Tujuan dari penelitian adalah mampu merencanakan dan melakukan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) dan Nutritional Care Process (NCP) pada pasien DoC Ec Cerebrovaskular Accident (CVA) + Hipertensi + Hipokalemia + Anemia Di Ruang Bougenville 1 RSUD Dr. Soegiri Lamongan pada bulan april tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata asupan energi pasien 95,1%, protein 91,8%, lemak 92,3%, karbohidrat 99,1%, natrium selalu dibawah batas kebutuhan konsumsi sehari yaitu <1.200 mg/hari, kalium 86,3%, zat besi >8 mg/hari, serat 90,1%, lemak jenuh <20 g/hari, dan kolesterol <300 mg.hari yang menunjukkan bahwa asupan pasien selama pemberian intervensi termasuk kategori cukup. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan pada penilaian fisik klinis pasien menjadi lebih baik hingga hari terakhir intervensi gizi jika dibandingkan saat asesmen, yaitu tekanan darah dari 142/97 mmHg (Hipertensi stage I) saat asesmen menjadi 130/80mmHg (normal) setelah intervensi.
ARTIKEL REVIEW: PENGARUH VARIASI SUHU DAN LAMA PENYANGRAIAN TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA, DAN ORGANOLEPTIK PADA BIJI KOPI ARABIKA Nurfadhilah, Laila; Widyawati, Luluk; Fadilah, Niken Ayu; Puspita, Syifa Dyah; Assidiqi, Ilham Lutfi
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 2 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v2i2.8996

Abstract

Suhu dan waktu merupakan faktor penting dalam proses penyangraian kopi yang memengaruhi karakteristik fisik dan kimia dari kopi Arabika. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa semakin rendah kadar air dalam biji kopi, semakin panjang masa simpannya. Selain itu, proses penyangraian juga menurunkan kandungan kafein dalam kopi. Suhu yang lebih tinggi serta durasi penyangraian yang lebih lama mampu memecah lebih banyak senyawa aktif, yang pada akhirnya memengaruhi aroma, rasa, dan warna kopi. Kombinasi suhu dan waktu penyangraian yang bervariasi menghasilkan karakteristik organoleptik yang berbeda pada kopi Arabika.
Karakteristik Organoleptik Cookies Umbi Ungu Menggunakan Metode Uji Ranking Nurbaya, Syarifa Ramadhani; Indahsari, Fitriyah Nur; Nasrullah, Fadinia Hariati; Wibowo, Tarisya Rhahma; Achmad, Azam Alhaqani; Budiandari, Rahmah Utami
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 2 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v2i2.9320

Abstract

Cookies juga merupakan salah satu produk bakery yang disukai masyarakat Indonesia sebagai makanan ringan. Formulasi yang digunakan adalah 30%, 50%, dan 70% tepung umbi ungu, dengan bahan tambahan tepung terigu, margarin, gula halus, dan kuning telur. Uji organoleptik melibatkan 30 panelis yang menilai aroma, rasa, dan tekstur. Hasil menunjukkan bahwa formulasi dengan 30% tepung umbi ungu lebih disukai secara keseluruhan dibanding formulasi lainnya. Parameter aroma dan rasa tidak menunjukkan perbedaan signifikan berdasarkan analisis ANOVA, namun parameter tekstur menunjukkan perbedaan nyata, di mana formulasi 30% menghasilkan tekstur paling renyah. Cookies dengan tepung umbi ungu berpotensi menjadi alternatif makanan ringan yang rendah gluten dengan kandungan serat tinggi.
ANALISIS KADAR KUERSETIN DAN MUTU SENSORI PADA FORMULASI MINUMAN SEDUHAN BERBAHAN DASAR DAUN KELOR DAN BUAH BELIMBING WULUH Aisyah, Putri Nur; Rahma, Amalia; Prayitno, Sutrisno Adi
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 2 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v2i2.9402

Abstract

ABSTRAK Radikal bebas dapat dinetralisir oleh antioksidan seperti kuersetin, yang terkandung dalam kelor dan belimbing wuluh. Penelitian ini bertujuan mengembangkan minuman herbal dari keduanya untuk meningkatkan penerimaan masyarakat dan mempertahankan kuersetin sebagai antioksidan alami. Metode yang digunakan adalah teknik infusa dengan lima formulasi, F163 (100% daun kelor), F927 (100% buah belimbing wuluh), F385 (75% daun kelor + 25% belimbing wuluh), F749 (25% daun kelor + 75% belimbing wuluh), dan F501 (50% daun kelor + 50% belimbing wuluh). Kadar kuersetin dianalisis dengan HPLC, dan penerimaan masyarakat diuji melalui uji organoleptik menggunakan metode Kruskal Wallis. Hasil kadar kuersetin bervariasi menunjukkan antara 0,011 – 0,902 ppm. Untuk uji organoleptik menunjukkan warna tidak berpengaruh signifikan, sedangkan aroma dan rasa berpengaruh signifikan, sehingga dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Perlakuan terbaik ditemukan pada formulasi F495, yang menggabungkan 25% daun kelor dan 75% buah belimbing wuluh, dengan kadar kuersetin tertinggi yaitu 0,902 ppm dan penilaian rasa tertinggi dengan nilai hedonik rata-rata 2,60, yang masih tergolong kurang disukai. Dapat dilakukan ekstraksi cair (infusa) dengan penguapan menggunakan rotary vakum evaporator, serta penambahan aroma dan rasa lain pada minuman daun kelor dan belimbing wuluh, sambil tetap mempertahankan kadar kuersetin dan melakukan analisis ulang kadar kuersetin.
Pengaruh Suhu Penyeduhan Minuman Herbal Kombinasi Daun Kelor Dengan Buah Belimbing Wuluh Terhadap Kadar Total Fenol Safrila, Vidya Rahmatil; Rahma, Amalia; Prayitno, Sutrisno Adi
Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) Vol. 2 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jfspt.v2i2.9434

Abstract

Senyawa fenolik sebagai senyawa biologik aktif sangat penting bagi manusia. Senyawa ini berperan sebagai aktivitas antioksidan yang membantu melawan penyakit akibat radikal bebas, mencegah penumpukan lemak, mengatasi obesitas serta penyakit degeneratif yang lain. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh suhu penyeduhan dan variasi formulasi minuman herbal daun kelor dan buah belimbing wuluh terhadap kadar total fenol. Penelitian ini menggunakan design Acak Faktorial, data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilakukan uji lanjut Duncan apabila terdapat perbedaan dengan software SPSS. Berdasarkan hasil uji, pengaruh suhu penyeduhan padda setiap variasi formulasi memberikan hasil berbeda signifikan dengan Pvalue < 0,05. Akan tetapi pada rasio 25:75 menunjukkan hasil yang tidak berbeda signifikan dengan Pvalue>0,05. Begitu juga dengan pengaruh variasi formulasi pada setiap suhu penyeduhan yang juga menunjukkan hasil yang berbeda signifikan, akan tetapi pada suhu penyeduhan 700C mununjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Kadar fenol tertinggi terdapat pada formulasi (F190) 100% daun kelor (18,655 mg GAE/100g) dan kadar total fenol paling rendah terdapat pada formulasi (F570) 100% buah belimbing wuluh (6,265 mg GAE/100g). Untuk mengurangi rasa dan aroma langu dari daun kelor, dapat ditambahkan buah belimbing wuluh dengan kombinasi 25% dari berat total (0,5 gr/2 gr) dan diseduh dengan suhu 900C. Kesimpulannya, Terdapat pengaruh antara perbedaan suhu penyeduhan dan perbedaan variasi formulasi terhadap kadar total fenol.

Page 2 of 3 | Total Record : 26