cover
Contact Name
-
Contact Email
mojokertostikesmajapahit@gmail.com
Phone
+6282244825241
Journal Mail Official
medicamajapahit6@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Jl. Raya Gayaman Km 02 Mojoanyar Mojokerto 61363 Email: mojokertostikesmajapahit@gmail.com
Location
Kota mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Medica Majapahit
ISSN : 20853793     EISSN : 30636132     DOI : https://doi.org/10.55316/mm.
Core Subject : Health, Social,
The Majapahit Medical Journal is a journal dedicated to publishing research conducted by the academic community of STIKes Majapahit with the aim of improving public health. The Majapahit Medical Journal has been published online since 2009 under the guidance of LPPM with the number P-ISSN: 2085-3793 and e-ISSN : 3063-6132 The Medica Majapahit Journal publishes the work of students, lecturers, researchers, and practitioners in the health sector in the following fields: 1. Public Health 2. Nursing 3. Midwifery 4. Epidemiology 5. Health Management 6. Statistics and Population 7. Health Services 8. Community Mental Health 9. Nutrition and Malnutrition 10. Other Health and Medical Fields The Medica Majapahit Journal is published twice a year, in March and September. Researchers interested in publishing their work in Medica Majapahit must submit their manuscripts through https://ejournal.stikesmajapahit.ac.id/index.php/MM/user/register then undergo the editing process as suggested by the reviewer. The review and publication process takes a maximum of 1 month.
Articles 192 Documents
FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Sari Priyanti
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10 No 2 (2018): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI Eksklusif merupakan program pemberian air susu ibu pada bayi mulai dari lahir sampai dengan 6 bulan tanpa PASI dalam bentuk apapun. Pengertian pemberian ASI Eksklusif yang terjadi di masyarakat sering berbeda. Umumnya para ibu lebih mengenal ASI pemberian ASI dominan dibandingkan dengan pemberian ASI Ekslusif. Faktor yang melatarbelakangi keberhasilan pemberian ASI salah satunya adalah karakteristik ibu yaitu umur, paritas, pekerjaan serta dukungan keluarga, perilaku pemberian ASI serta pengetahuan. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancang bangun penelitian survey. Variabel adalah faktor yang melatarbelakangi keberhasilan pemberian ASI Eklusif. Populasi dalam penelitian ini menggunakan ibu yang menyusui bayi 6-12 bulan sebanyak 40 orang dan sampel sebanyak 40 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah non robability sampling tipe total sampling. Penelitian ini dilakukan di desa Karangjeruk Kecamatan jatirejo Kabupaten Mojokerto pada bulan Januari sampai dengan Maret 2018. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia tidak beresiko (20-35 tahun) yaitu sebesar 27 responden (67,5%), paritas responden berstatus multipara sebesar 25 responden (62,5%), sebagian besar responden tidak bekerja atau Ibu Rumah Tangga (IRT) sebesar 30 responden (75%), bahwa sebagian besar ibu menyusui bayinya sebanyak 33 responden (82,5%), tetapi masih ada 17,5% ibu tidak menyusui bayinya, sebagian besar ibu menyusui mendapatkan dukungan dari keluarga sebanyak 38 responden (95%). Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI Eklusif sudah dikatakan berhasil yaitu dilihat dari perilaku pemberian ASI yaitu ada 33 orang yang memberikan ASI yaitu 82,5% hal ini didukung oleh dukungan keluarga dimana keluarga mendukung sebanyak 95% dalam pemberian ASI. Agar pemberian ASI dapat berhasil secara maksimal yaitu dengan adanya penambahan pengetahuan melalui berbagai kegiatan baik yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan maupun dari lintas sektoral yaitu dari para tokoh dimasyarakat.
RIWAYAT ANEMIA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KETANDAN DAGANGAN MADIUN Dian Anisia Widyaningrum; Dhiyah Ayu Romadhoni
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10 No 2 (2018): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia kehamilan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat besar di dunia terutama bagi wanita usia reproduksi (WUS). Anemia kehamilan sangat berisiko terhadap bayi yang akan dilahirkan dan akan menyebabkan stunting pada balita. Hal ini dikarenakan asupan gizi yang didapatkan tidak mencukupi. Tujuan penelitian ni untuk mengetahui hubungan riwayat anemia kehamilan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun. Desain penelitian yaitu analitik dengan pendekatan case control study. Populasi penelitian yaitu seluruh balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun sebanyak 287 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan simple random sampling, dengan jumlah 82 balita, dengan 27 balita kasus dan 55 balita kontrol. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan proporsi riwayat anemia kehamilan pada kelompok kasus adalah 18 (66,7%) dan yang tidak menderita anemia adalah 9 (33%), Sedangkan nilai proporsi riwayat anemia kehamilan pada kelompok kontrol adalah 17 (30,9%) dan yang tidak menderita anemia adalah 38 (69,1%). Analisis Uji statistic dengan menggunakan uji chi square (Ï value= 0,005 < 0,05) dan OR 4,471 yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan riwayat anemia kehamilan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun. Ibu hamil yang menderita anemia memiliki resiko 4 kali terjadinya anak mengalami stunting dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia. Menurut pembahasan diatas bahwa anemia masih sangat tinggi. Saran untuk ibu hamil di Desa Ketandan Dagangan Maadiun supaya mengkonsumsi tablet Fe saat hamil untuk mencegah terjadinya anemia dan stunting pada balita.
OPTIMALISASI POSYANDU LANSIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KUALITAS HIDUP LANSIA Nurul Mawaddah; Dwi Helynarti Syurandhari; Husnia Basahi
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10 No 2 (2018): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk lansia akan membawa dampak terhadap sosial ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat maupun pemerintah. Hal ini disebabkan karena kemunduran fisik dan psikis pada lansia. Sehingga diperlukan upaya yang berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas hidup yang optimal pada lansia melalui posyandu lansia. Pelaksanaan posyandu lansia yang tidak optimal dapat menyebabkan berkurangnya partisipasi dan pemanfaatan layanan oleh lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi posyandu lansia terhadap partisipasi lansia dan kualitas hidup lansia dalam posyandu lansia. Desain yang digunakan pre eksperimental dengan one group pretest-posttest design. Sampel diambil dengan menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel 34 lansia. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner Short Form 36 (SF 36) yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup lansia, sedangkan pengumpulan data partisipasi lansia menggunakan teknik observasi status kehadiran lansia selama pelaksanaan posyandu lansia. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara partisipasi lansia mengikuti posyandu (Ï = 0,000) dan kualitas hidup lansia (Ï = 0,000) sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan optimalisasi program posyandu lansia. diharapkan Puskesmas bersama masyarakat melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan partisipasi lansia datang ke posyandu lansia dengan mengoptimalkan pelayanan posyandu lansia dengan berbagai program kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup lansia agar lebih sehat dan sejahtera.
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN IBU DENGAN KEMAMPUAN IBU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL OTONOMI PADA TODDLER Esti Widiani
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10 No 2 (2018): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Toddlers are the second stage of psychosocial development after babies in the age range of 18 months to 36 months. To avoid failure in passing through the stages of psychosocial development, autonomy versus doubt or shame need to provide good stimulation. The purpose of this study was to determine the relationship of mothers education with the ability of mothers to stimulate psychosocial development of autonomy in children. This study uses an observational design with a cross sectional approach. The study was conducted in the Kemantren Village, Jabung District, Malang Regency. The technique used for sampling in this study is accidental sampling with the number of samples obtained were 168 respondents. The instrument used to measure mother's ability is a modification from Infant-Toddler Child Care HOME Inventory. The data analysis used was spearman rank with a statistically significant correlation between maternal education and mother's ability to stimulate the development of psychosocial autonomy with p = 0,000 (p <0.005). The BKB (Toddler Family Development) group is recommended to be held in each Posyandu as a service center and learning center for mothers who conduct early detection and developmental stimulation.
STRESS DAN INSOMNIA PADA MENOPAUSE Agustin Dwi Syalfina; Yudha Laga Hadi Kusuma
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10 No 2 (2018): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause is an important period in the final period of female reproduction. Menopause period occurs Hormonal changes that occur during menopause, namely reduced inhibitin substances produced by the ovaries causing an increase in FSH (follicle stimulating hormone) followed by an increase in estrogen hormones and testosterone. It’s causes complaints of biopsychosocial changes such as changes in mood, anxiety, sexual dysfunction, stress, forgetfulness and sleep disorders. The purpose of this study was to analyze the effect of stress and the incidence of insmonia in menopausal women. This study used an analytical method of analytic epidemiological research using a cross sectional. The independent variable in this study is stress and the variable depends is menopause insomnia. The study population was all menopausal women with the sampling technique used for sampling was simple random sampling. This research was conducted in Sumbertebu Village, Bangsal District, Mojokerto Regency. The data collection research used the Depression Anxiety Stress Questionnaire (DASS 42) for the measurement of Stress events and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) to assess the respondent insomnia status. General data and special data after data tabulation is then analyzed using univariate and bivariate data analysis. Risk factors that significantly influence menopausal insomnia are work (P value = 0.003; PR = 3.938; 95% CI = 1.566-9.899) and stress (P value = 0.003; PR = 4.011; 95% CI = 1.553-10.3362). The dominant risk factors affecting insomnia were work (P value = 0.008; PR = 4.203; 95% CI = 1.463-12.079). Health workers are expected to improve health education about physiological and psychological changes at menopause, handling complaints during menopause, gender in menopausal women in gender roles in the family.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT MOTIVASI KERJA PERAWAT DIRUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT AL ISLAM HM MAWARDI SIDOARJO Atikah Fatmawati; Ike Prafita Sari; Fitria Wahyu Arianti; M. Puji Kuswanto
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10 No 2 (2018): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Dalam memberikan pelayanan professional perawat dituntut memiliki motivasi kerja yang baik. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat berjumlah 73 orang. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan 65 perawat. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Purposive Sampling.  Dari hasil penelitian ini sebagian besar perawat memiliki motivasi kerja dalam tingkat Sedang sebanyak 38 orang (58,5 %). Sedangkan perawat mempunyai tingkat motivasi Rendah sebanyak 6 orang (9,2%). Hasil uji statistik spearman rows diperoleh hasil = 0,000 yang berarti lebih kecil dari nilai taraf signifikan (0,000<0,05), jadi ada pengaruh yang signifikan antara kondisi lingkungan kerja, kompensasi, jaminan/ penghargaan, dan status/ tanggung jawab dengan tingkat motivasi kerja. Sehingga untuk meningkatkan motivasi kerja perawat perlu melakukan program penilaian kerja. Kinerja yang baik diberikan umpan balik berupa penghargaan, pengakuan, peningkatan karir. Jadi perawat akan mendapat kepuasan sesuai dengan yang mereka harapkan
CAKUPAN PROGRAM UKGS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURI KABUPATEN MOJOKERTO Dwi Helynarti Syurandhari; M. Syarif Hidayatullah
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10 No 2 (2018): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai Bagian intergral dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan pelayanan kesehatan gigi dan mulut telah menetapkan indikator status kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang mengacu pada Global Goals for Oral Health 2020 yang dikembangkan oleh FDI, WHO dan IADR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cakupan program UKGS di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Tahun 2017. Desain penelitian yang dilakukan adalah desain penelitian cross sectional (potong lintang), dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan cakupan program UKGS di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Tahun 2017. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2017. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Pengolahan data yang dilakukan yaitu editing, coding, scoring,, tabulating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian program UKGS di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 ada beberapa program yang tercapai dan ada pula program yang tidak tercapai. Program UKGS yang tidak tercapai tersebut yaitu Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu 13, Pembinaan kesehatan gigi pada TK 18, Rasio Gigi tetap yang ditambal terhadap gigi 123 yg dicabut, Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan 743 gigi paripurna. Rendahnya cakupan beberapa indikator UKGS di wilayah kerja Puri Kabupaten Mojokerto padah tahun 2016 terjadi karena beberapa faktor antara lain : metode penyuluhan yang kurang tepat, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang UKGS, dan keterbatasan petugas kesehatan di puskesmas untuk promosi UKGS. Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan terkait program UKGS pada anak dan keluarga dirumah untuk turut menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat menyukseskan program UKGS di Wilayah Kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PROGRAM GEMAR BERTASBI (GERAKAN MASYARAKAT BRANTAS TB PARU) DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PADA KADER TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO Linda Wahyudi; Henry Sudiyanto; Eka Diah Kartiningrum
MEDICA MAJAPAHIT Vol 11 No 1 (2019): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberculosis (TB) Lung is an old disease that is the most killer among infectious diseases. Lung tuberculosis prevention efforts made by the government through the GEMAR BERTASBI Program (Pulmonary TB Brantas Community Movement). This program is carried out by a cadre of puskesmas. This study uses a cross sectional approach, the number of respondents is 36 cadres of health centers according to the inclusion criteria, and given a number of questions using the GEMAR BERTASBI questionnaire to find out the level of cadre knowledge and the questionnaire tuberculosis prevention measures know positive or negative preventive actions taken at one time. The results obtained as many as 9 (52.9%) good knowledge and take positive precautions. 3 (25.0%) sufficient knowledge and take positive precautions, 1 (14.3%) lack knowledge and take positive precautions. Analysis of research data using the Spearman 's rho statistical test with the results of p value = 0.044 (p value <0.05) means that there is a relationship of knowledge about the GEMAR BERTASBI (Gerakan Masyarakat Brantas TB Paru) program with tuberculosis prevention measures. It is recommended that pulmonary TB cadres understand the GEMAR BERTASBI program and participate in tuberculosis prevention measures.
PENGARUH LIFE REVIEW THERAPY TERHADAP DEPRESI LANSIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PESANGGRAHAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) MAJAPAHIT MOJOKERTO Syarifah Maulina; Nurul Mawaddah; Dwiharini Puspitaningsih
MEDICA MAJAPAHIT Vol 11 No 1 (2019): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depression one of psychosocial problems at elderly. One method reducing depression in elderlylife review therapy. Purpose of this study was to analyze the effect of life review therapy on depression in elderly.This study usedquasy experiment design method withpretest and postest nonequivalent control group design. Sampling with purposive sampling. Depression level measurement tool using Geriatric Depression Scale. Result of paired t test before and after giving life review therapy in intervention group at pretest with ρvalue of 0,000 or < 0,05 which means that there was decrease depression in elderly at time of lifereview therapy. Before and afterlife review therapy in control group at pretest with ρ value of 0,000 or < 0,05. Difference intervention group and control group with result of independent test sample t test with ρ value of .870 or > 0,05 not significant. There effect of life review therapy on elderly depression UPT Pesanggrahan PMKS Majapahit Mojokerto with ρvalue0,000 or ρ<0,05 but there were no significant differences between intervention group and control group. Can be used as routine activity and expected institution can apply life review therapy routinely order to reduce depression and improve quality life erderly people nursing home.
DETERMINAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL TERHADAP PERSONAL HYGIENE MAHASISWA DI KELURAHAN JAGIR DAN KELURAHAN BENDUL MERISI KOTA SURABAYA hastuti, puji
MEDICA MAJAPAHIT Vol 11 No 2 (2019): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Mayoritas mahasiswa yang tinggal di kos tidak menjaga kebersihan diri maupun lingkungan tempat tinggalnya sehingga dapat berdampak pada kesehatan mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan ligkungan tempat tinggal terhadap personal hygiene mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 68 mahasiswa di Kelurahan Jagir dan Kelurahan Bendul Merisi Kota Surabaya. Instrumen variabel personal hygiene menggunakan kuesioner dan instrumen ligkungan tempat tinggal menggunakan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square dan uji Regresi Logistik dengan derajat kemaknaan ρ ≤ 0,05. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan personal hygiene adalah sarana pembuangan kotoran (ρ = 0,031). Tidak ada hubungan antara sarana air bersih (ρ = 0,893), kepadatan hunian (ρ = 0,658), ventilasi (ρ = 0,526), dan pencahayaan (ρ = 0,615) dengan personal hygiene mahasiswa di Kelurahan Jagir dan Kelurahan Bendul Merisi Kota Surabaya. Faktor lingkungan yang paling dominan yang mempengaruhi personal hygiene mahasiswa adalah sarana pembuangan kotoran, akan tetapi 5 faktor lingkungan tersebut saling terkait. Sarana pembuangan kotoran merupakan faktor lingkungan yang paling tinggi pengaruhnya terhadap personal hygiene mahasiswa. Saran penelitian ini adalah kepada pengelola kos dan penghuni kos agar lebih memperhatikan kebersihan sarana prasarana yang telah ada khususnya sarana pembuangan kotoran, sehingga dapat mengurangi penyakit akibat personal hygiene dan lingkungan yang tidak memadai. Kata Kunci : lingkungan tempat tinggal, personal hygiene, mahasiswa DETERMINANT OF THE NEIGHBORHOOD TO THE PERSONAL HYGIENE’S STUDENTS AT KELURAHAN JAGIR AND KELUARAHAN BENDUL MERISI, IN SURABAYA CITY Ika Yulia Hadinata1), Puji Hastuti 2), M. Zul Azhri 3) 1), 2), 3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya ABSTRACT Personal hygiene is an action to maintain cleanliness and health of a person for physical and psychological well-being. The majority of students who live in boarding houses do not maintain personal hygiene and the environment in which they live so that it can have an impact on student health. The purpose of this study was to analyze the environmental determinants of personal hygiene of students. This study uses a cross sectional approach. Samples were taken with a purposive sampling technique of 68 students in Kelurahan Jagir and Kelurahan Bendul Merisi, Surabaya City. The personal hygiene variable instrument uses a questionnaire and the environmental instrument of the residence uses an observation sheet. Data were analyzed using Chi Square test and Logistic Regression test with significance level ρ ≤ 0.05. The results showed a factor related to personal hygiene was a means of removing sewage (ρ = 0.031). There is no relationship between clean water facilities (ρ = 0.893), occupancy density (ρ = 0.658), ventilation (ρ = 0.526), ​​and lighting (ρ = 0.615) with student personal hygiene at Kelurahan Jagir and Kelurahan Bendul Merisi in Surabaya. The most dominant environmental factor affecting student's personal hygiene is a means of removing sewage, however the 5 environmental factors are interrelated. Means for removing sewage are the environmental factors that have the highest influence on student personal hygiene. The suggestion of this research is to boarding house and boarding house residents to pay more attention to the cleanliness of existing infrastructure, especially sewage disposal facilities, so as to reduce illness due to inadequate personal hygiene and the environment Keyword : Neighborhood, Personal Hygiene, Students

Page 10 of 20 | Total Record : 192