Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG MODEL ASUHAN KEPERAWATAN METODE TIM DENGAN IMPLEMENTASINYA DI RUANG BEDAH FLAMBOYAN RSUD DR SOETOMO SURABAYA Prafita Sari, Ike
MEDICA MAJAPAHIT Vol 8, No 2 (2016): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dan perubahan model asuhan keperawatan di Rumah Sakit di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang signifikan. Pengetahuan perawat merupakan salah satu faktor utama keberhasilan menjalankan model asuhan keperawatan yang hasil akhirnya diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang model asuhan keperawatan metode tim. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan jenis cross sectional.. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dengan 25 responden. Diketahui bahwa pengetahuan perawat tentang model asuhan keperawatan metode Tim berpengetahuan cukup 92% (23 orang) dengan hasil implementasi perawat cukup sebanyak 76%(19 orang). Hasil analisis statistik menunjukkan hubungan yang sangat signifikan antara pengetahuan perawat tentang model asuhan keperawatan tim dengan pelaksanaan implementasinya (p value < 0,05).Kata Kunci :   Pengetahuan Perawat, MAKP Tim, Implementasi MAKP Tim.
PENGARUH PENERAPAN SKALA ROSIER TERHADAP KECEPATAN DAN KETEPATAN PERAWAT DALAM PENGENALAN TANDA DAN GEJALA PASIEN STROKE DI IGD RSUD NGIMBANG LAMONGAN, RSI SAKINAH DAN RSI HASANAH MOJOKERTO Prafita Sari, Ike; Thoharoh Romadhona, Rizki
MEDICA MAJAPAHIT Vol 9, No 1 (2017): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan penyakit yang bisa mengancam siapa saja tanpa memandang strata sosial. Penenlitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Skala ROSIER terhadap kecepatan dan ketepatan perawat dalam mengenali tanda dan gejala pasien stroke di IGD RSUD Ngimbang Lamongan, RSI Sakinah dan RSI Hasanah Mojokerto. Penelitian ini menggunakan The One-Group Pretest-Posttest Design. Analisa data menggunakan Uji Mc Nemar. Hasil penelitian menunjukkan angka Significancy kecepatan adalah 0,625> p value 0,05, maka h0 diterima. Sedangkan untuk ketepatan tidak ada perubahan baik saat pretest maupun posttest. Kesimpulannya adalah tidak ada pengaruh penerapan Skala ROSIER di IGD RSUD Ngimbang Lamongan, RSI Sakinah dan RSI Hasanah Mojokerto. Perawat disarankan untuk meningkatkan motivasi untuk belajar ilmu keperawatan yang baru guna meningkatkan mutu pelayanan.Kata kunci: skala ROSIER, kecepatan perawat, ketepatan perawat
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT MOTIVASI KERJA PERAWAT DIRUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT AL ISLAM HM MAWARDI SIDOARJO Fatmawati, Atikah; Prafita Sari, Ike; Arianti, Fitria Wahyu; Kuswanto, M. Puji
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 2 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Dalam memberikan pelayanan professional perawat dituntut memiliki motivasi  kerja yang baik. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat berjumlah 73 orang. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan 65 perawat. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Purposive Sampling.  Dari hasil penelitian ini sebagian besar perawat memiliki motivasi kerja dalam tingkat Sedang sebanyak 38 orang (58,5 %). Sedangkan perawat mempunyai tingkat motivasi Rendah sebanyak 6 orang (9,2%). Hasil uji statistik spearman rows diperoleh hasil  = 0,000 yang berarti lebih kecil dari nilai taraf signifikan (0,000<0,05), jadi ada pengaruh yang signifikan antara kondisi lingkungan kerja, kompensasi, jaminan/ penghargaan, dan status/ tanggung jawab dengan tingkat motivasi kerja. Sehingga untuk meningkatkan motivasi kerja perawat perlu melakukan program penilaian kerja. Kinerja yang baik diberikan umpan balik berupa penghargaan, pengakuan, peningkatan karir. Jadi perawat akan mendapat kepuasan sesuai dengan yang mereka harapkan.Kata Kunci : Kerja, Motivasi, Perawat, Rumah Sakit AbstractServiced of treatment represent integral part of serviced of health. In gived serviced of nurse professional claimed to haved good job motivation.  Population at this researsed is entired nurse amount to 73 people. This research used analytic researsed with approach of sectional cross. used Sampel 65 nurse. Techniqued intake of sampel by using techniqued of Purposive Sampling. From result of this research most nurse have motivation work in storey level is counted 38 people (58,5%). While nurse have Low motivational level counted 6 people (9,2%). Result of statistical test of rows spearman obtained result = 0,000 meaning smaller than level value of signifikan (0,000<0,05), become there is effected which significated among between condition of jobenvironment, compensation, guarantee/ appreciation, and statused/ responsibility with level job motivation.So that to increase motivate nurse job activity require to conduct program assessment of job activity. Performance which is good to be given feed back in the form of appreciation, confession, make-up of career. Become nurse will get satisfaction matching with the one which they expect.Keywords : Hospital, Job, Motivation, Nurse.
PENINGKATAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA KONDISI HENTI JANTUNG DI LUAR RUMAH SAKIT DAN RESUSITASI JANTUNG PARU KEPADA SISWA SMA Atikah Fatmawati; Nurul Mawaddah; Ike Prafita Sari; Mujiadi Mujiadi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.959 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3048

Abstract

Abstrak: Kejadian henti jantung merupakan kondisi kegawatdaruratan yang sering terjadi. Kejadianya tidak hanya pada usia tua tetapi juga usia muda. Insiden yang cukup tinggi inilah yang mendasari pentingnya pengetahuan tentang penatalaksanaan awal pada kondisi henti jantung dengan penerapan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan orang awam yang mampu mengenali kondisi henti jantung yang terjadi di masyarakat dan melakukan upaya BHD sedini mungkin dan dapat melakukan tindakan tepat rujukan. Metode yang digunakan adalah peserta diberikan pendidikan kesehatan terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan role play. Peserta kegiatan ini adalah siswa SMA Islam Brawijaya sejumlah 25 orang. Data pengukuran penegtahuan diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Dalam pelaksanaan program pelatihan BHD didapatkan hasil pengetahuan peserta berada pada kategori baik, yaitu definisi BHD (74,8%), teori danger (72,4%), teori meminta bantuan (call for help) (75,2%), teknik kompresi (72,3%), dan teori “saat yang tepat untuk menghentikan BHD” (77,4%). Kegiatan ini memberi dampak positif pada peningkatan pengetahuan siswa terkait pemberian bantuan hidup dasar dan resusitasi jantung paru. Keberhasilan kegiatan ini diharapkan bisa menjadi panduan bagi Puskesmas dalam upaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang awam dalam memberikan BHD kepada orang yang mengalami henti jantung dan tersedianya media pendidikan untuk masyarakat tentang upaya BHD.Abstract:  Cardiac arrest is a frequent emergency. The incident is not only at old age but also at a young age. This high incidence underlies the importance of knowledge about early management of cardiac arrest conditions with the application of Basic Life Support (BHD). This activity is carried out as an effort to create ordinary people who can recognize cardiac arrest conditions that occur in the community and make BHD efforts as early as possible and can take appropriate referral actions. The method used was that participants were given health education first and then continued with role play. The participants of this activity were 25 students of SMA Islam Brawijaya. Knowledge measurement data obtained using a questionnaire. In implementing the BHD training program, it was found that the participants' knowledge was in a good category, namely the definition of BHD (74.8%), the theory of danger (72.4%), the theory of asking for help (75.2%), and compression techniques. (72.3%), and the “time to stop BHD” theory (77.4%). This activity had a positive impact on increasing students' knowledge regarding the provision of basic life support and cardiopulmonary resuscitation. The success of this activity is expected to be a guide for Puskesmas to improve the understanding and skills of ordinary people in providing BHD to people who have a cardiac arrest and the availability of educational media for the community about the efforts of BHD.
PSIKOEDUKASI KETANGGUHAN KELUARGA MENGATASI MASALAH PSIKOSOSIAL DI MASA PANDEMI COVID-19 Nurul Mawaddah; Ike Prafita Sari; Atikah Fatmawati; Ika Suhartanti; Anndy Prasetya; Fitria Wahyu Ariyanti; Mujiadi Mujiadi; Ayunda Dwi Puspitarini
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2882

Abstract

Situasi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah mengubah tatanan kehidupan masyarakat untuk mengikuti adaptasi kebiasaan baru sehingga menimbulkan tantangan dalam keluarga. Masalah psikososial dapat muncul selama pandemi ini antara lain merasa kelelahan, rendah diri, ketidakmampuan mengatasi masalah baik diri sendiri maupun keluarga, timbulnya konflik dalam keluarga, kecemasan, gangguan panik dan depresi. Ketangguhan keluarga menjadi salah satu hal yang terpenting dalam menghadapi krisis pandemi ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan selama 4 bulan, yang dimulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan sampai dengan tahap evaluasi. Metode kegiatan dilakukan kombinasi antara kegiatan lapangan dan kegiatan daring karena dalam situasi krisis serta bersamaan dengan diterapkannya kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali. Media kegiatan ini meliputi leaflet, lembar kerja peserta serta zoom meeting. Hasil evaluasi menunjukkan 100% pengetahuan peserta meningkat dan 73% kemampuan peserta meningkat serta semua peserta telah memiliki plan of action untuk meningkatkan ketangguhan keluarga selama pandemi. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan ketangguhan keluarga menghadapi perubahan berbagai aspek kehidupan dengan mampu mengenali masalah kesehatan jiwa serta mampu mengatasinya secara mandiri ataupun datang ke petugas kesehatan yang ahli.
EFEKTIFITAS SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI LAMONGAN Ike Prafita Sari; Masnif Effendi
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 4, No 1 (2020): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.244 KB) | DOI: 10.24269/ijhs.v4i1.2345

Abstract

Diabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi yang paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi terus menerus sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Karanggeneng Lamongan. Penelitian ini menggunakan One Group Pretest and posttest Design. Hipotesis yang diajukan adalah ada Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Karanggeneng Lamongan. Variabel bebasnya adalah senam diabetes, sedangkan variabel tergantungnya adalah kadar glukosa darah. Populasi penelitian ini sejumlah 43 orang, dengan sampel sebanyak 39 orang. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Berdasarkan perhitungan uji paired sample T-Test , diperoleh  nilai t hitung = 10,202 dengan p = 0,00001 atau 0,05, artinya terdapat perbedaan yang signifikan Kadar Glukosa darah antara pre test dan post test, artinya Senam Diabetes efektif untuk menurunkan Kadar Glukosa darah pada penderita Diabetes Melitus Tipe-2 di Kabupaten Lamongan. Penderita disarankan untuk aktif dan rutin melaksanakan senam diabetes atau aktivitas jasmani lainnya secara teratur, sehingga kepekaan reseptor insulin yang sudah baik dapat dipertahankan,  sehingga  dapat  menurunkan  kadar  glukosa  darah  dan menjaga kadar glukosa darah tersebut tidak naik.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN Ike Prafita Sari Sari; Rayni
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 12 No 1 (2020): Hospital Majapahit
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.597 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3889559

Abstract

dapat ditentukan kualitas dan kuatitas tenaga yang diperlukan dalam ruang IGD sehingga tidak terjadi beban kerja tidak sesuai yang akhirnya menyebabkan stres kerja. Bila banyaknya tugas tidak sebanding dengan kemampuan baik fisik maupun keahlian dan waktu yang tersedia maka akan menjadi sumber stres. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan beban kerja dengan stres kerja pada perawat IGD dan ICU RSI Nashrul Ummah Lamongan. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan antara beban kerja dengan stres kerja perawat pelaksana di IGD dan ICU RSI Nashrul Ummah. Variabel bebasnya adalah beban kerja, sedangkan variabel tergantungnya adalah stres kerja. Populasi penelitian ini sejumlah 20 orang perawat, dengan sampel sebanyak 19 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian didapatkan beban kerja perawat sebagaian besar adalah kadang terbebani yaitu sebanyak 11 responden (57,9%). Stres kerja perawat sebagian besar adalah stres sedang sebanyak 6 responden (54,5%). Terdapat hubungan antara beban kerja dengan stres kerja perawat pelaksana di IGD RSI nashrul Ummah. Saran bagi perawat perlunya mempersiapkan fisik dan mental, pengembangan keahlian, mengikuti pelatihan, juga membentuk lingkungan sosial yang sehat antar sesama perawat dapat menghindari beban berlebihan yang dapat mengakibatkan stres kerja.
HUBUNGAN CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT STRES PASIEN RAWAT INAP DI RUANG ASTER RSUD DR HARYOTO LUMAJANG Ike Prafita Sari Sari; Nurul Mawaddah; Suprianto
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 12 No 2 (2020): HOSPITAL MAJAPAHIT
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.537 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4275128

Abstract

The level of stress experienced by patients when hospitalized is not able to escape the attitude and caring behavior done by the nurse in the hospital. Whether caring for caregivers will determine the level of stress experienced by patients when hospitalized in a hospital room. The purpose of this research is to analyze the caring of nurses with the stress level of inpatient in the Aster room of the Hospital Dr Haryoto Lumajang. The design of this research is correlational using a sampling technique of total sampling and the sample count is 80 respondents in March 2020. Research conducted in March 2020. The results showed that most of the respondents expressed caring nurses enough as much as 68 respondents (85%) And most of the respondents expressed a moderate stress rate of 47 respondents (58,8%). Based on the test statistic Chi-square Test (α = 0.05) obtained P value = 0.00 where P value is < 0.05. Thus H1 is accepted which means there is a meaningful (significant) relationship between caring nurses with the stress level of inpatient in the Aster room of the Hospital Dr Haryoto Lumajang. Patients who are in hospital hospitalization will pose high stress and anxiety to the patient. Stress during hospitalization is influenced by several factors, one of which is the behavior of nurses when treating the patient. Nurses in charge of nursing should develop caring behaviour, nurses who behave caring means that the nurse is able to reduce stress or trauma to the patient while treating patients in hospital.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN KONTROL PASIEN KANKER PAYUDARA DI GRESIK Siti Rachmah; Ike Prafita Sari; Sabna salsabila
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 13 No 1 (2021): HOSPITAL MAJAPAHIT
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.772 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4558616

Abstract

Good family support can affect adherence to control of breast cancer patients. With the support of the family, breast cancer patients tend to be more obedient in routine control. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between family support and compliance with breast cancer patients in the Breast Cancer Community in Gresik. This study used a cross-sectional design, with the number of respondents, namely 25 breast cancer patients in the breast cancer community in Gresik, who were observed according to the inclusion criteria, the measuring instrument used was a Blue Print for Family Support, while for control compliance using MMAS-8 .The results showed that 15 respondents (60%) complied with good family support in the routine control schedule set by the doctor. while 10 respondents (40%) have less family support. Data analysis using Spearmen Rank obtained Asymp.sig results 0.00 (a <0.05), which means that there is a relationship between family support and control compliance in breast cancer patients. That is, adherence to control of breast cancer patients is influenced by family support.Most of the respondents said that family support had a big influence on the compliance of respondents' controls, whether it was verbal or moral. So that when the respondent feels that he is in a saturation point for control, family support is very influential in encouraging him to get back up
HUBUNGAN INTERPESONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG ICU RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG Ike Prafita Sari; Nurul Mawaddah; Tri Retnaning Wulandari
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 14 No 1 (2022): Hospital Majapahit
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.952 KB) | DOI: 10.55316/hm.v14i1.741

Abstract

One of the factors that influence nurse job satisfaction is the nurses' intrpersonal relationship with peers, patients and the surrounding environment. Nurses with high job satisfaction will improve their quality of life for the better. The method used in this research is correlational analytics. With a total sample of 30 respondents with a total sampling technique. The results showed that most respondents had good interpersonal relations of 24 respondents (80%). And most respondents had good job satisfaction as many as 23 respondents (76.70%). From the test results using the Spearman's rho test, the value of p <0.05 is p = 0,000 which means that there is an interpersonal relationship with the job satisfaction of nurses in ICU RSUD Dr. Haryoto Lumajang. With the better interpersonal relationships people are more open to express themselves, so the more effective the ongoing communication. As members of the nursing profession, nurses must be able to collaborate with colleagues to improve the quality of nursing services. Nurses must be able to foster good relations with all nurses in their work environment, Must respect each other and high tolerance so as to create job satisfaction in a hospital