cover
Contact Name
-
Contact Email
mojokertostikesmajapahit@gmail.com
Phone
+6282244825241
Journal Mail Official
medicamajapahit6@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Jl. Raya Gayaman Km 02 Mojoanyar Mojokerto 61363 Email: mojokertostikesmajapahit@gmail.com
Location
Kota mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Medica Majapahit
ISSN : 20853793     EISSN : 30636132     DOI : https://doi.org/10.55316/mm.
Core Subject : Health, Social,
The Majapahit Medical Journal is a journal dedicated to publishing research conducted by the academic community of STIKes Majapahit with the aim of improving public health. The Majapahit Medical Journal has been published online since 2009 under the guidance of LPPM with the number P-ISSN: 2085-3793 and e-ISSN : 3063-6132 The Medica Majapahit Journal publishes the work of students, lecturers, researchers, and practitioners in the health sector in the following fields: 1. Public Health 2. Nursing 3. Midwifery 4. Epidemiology 5. Health Management 6. Statistics and Population 7. Health Services 8. Community Mental Health 9. Nutrition and Malnutrition 10. Other Health and Medical Fields The Medica Majapahit Journal is published twice a year, in March and September. Researchers interested in publishing their work in Medica Majapahit must submit their manuscripts through https://ejournal.stikesmajapahit.ac.id/index.php/MM/user/register then undergo the editing process as suggested by the reviewer. The review and publication process takes a maximum of 1 month.
Articles 192 Documents
PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 KOTA TERNATE TAHUN 2018 Sari Prihatin
MEDICA MAJAPAHIT Vol 11 No 2 (2019): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan fisiologi yang terjadi pada masa remaja adalah perkembangan organ reproduksi yang ditandai dengan timbulnya haid. Selama haid, banyak wanita yang mengalami gangguan dan ketidaknyamanan fisik dimulai sebelum dan saat terjadi aliran menstruasi dan berlanjut selama 48 jam sampai 72 jam, salah satu masalah yang terjadi yaitu dismenorea. Dismenorea merupakan nyeri haid yang timbul akibat pembentukan prostaglandin yang berlebihan. Dismenorea dapat dikurangi baik secara farmakologis maupun non farmakologis salah satunya dengan teknik massage effleurage. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre-Experimental Design dengan pendekatan one-group pre-test post-test. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling. Rancangan pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rancangan acak sederhana (simple random sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai probabilitas uji wilcoxon pada kelompok perlakuan pertama dan kedua lebih kecil (0,005) dan (0,041) dari nilai = 0.05. sehingga tolak dan terima hal ini berarti bahwa ada perbedaan antara nilai pre dan nilai post, ini menunjukkan bahwa ada pengaruh massage effleurage terhadap penurunan intensitas nyeri remaja putri SMAN 2 Kota Ternate
HUBUNGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DM TIPE 2 DI PUSKESMAS KALUMATA KOTA TERNATE Nur M. Ali
MEDICA MAJAPAHIT Vol 11 No 2 (2019): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Ternate merupakan Kota dengan prevalensi diabetesi terbesar dibandingkan 9 Kabupaten/Kota di Maluku Utara yaitu 2,9%. Berbagai kajian menunjukkan bahwa konsumsi sayur dan buah-buahan yang cukup akan dapat menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula darah dan kolesterol dalam darah. Konsumsi serat yang terdapat pada makanan seperti sayur dan buah dapat memberikan efek yang positif terhadap kadar glukosa darah pada DM Tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi sayur dan buah dengan kadar gula darah pasien DM tipe 2. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, teknik pengambilan sampel yang digunakan Simple RandomSampling. Sebanyak 45 pasien sebagai subyek penelitian. Asupan sayur kurang dengan kadar gula darah tinggi sebanyak 17 orang (94.4%) dan normal hanya 1 orang (5.5%). Sedangkan asupan sayur baik dengan kadar gula darah tinggi sebanyak 13 orang (48.1%) dan kadar gula darah normal sebanyak 14 orang (51.8%). Hasil uji statistik menunjukkan nilai P=0.001 (<0.05). Asupan buah kurang dengan kadar gula darah tinggi sebanyak 13 orang (56.5%) dan normal sebanyak 10 orang (43.5%). Untuk asupan buah dengan kategori baik memiliki kadar gula darah yang tinggi sebanyak 17 orang (72.3%) dan kadar gula darah normal sebanyak 5 orang (22.7%). Hasil uji statistik menggunakan chi-square memperoleh nilai P=.140 (>0.05). Ada hubungan antara asupan sayur dengan kadar gula darah pasien DM tipe 2. Tidak ada hubungan antara asupan buah dengan kadar gula darah pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kalumata Kota Ternate
EFEKTIFITAS KEPATUHAN PERAWAT DENGAN KEJADIAN INFEKSI POST OP DI RUANG MAWAR RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN Ike Prafita Sari
MEDICA MAJAPAHIT Vol 11 No 2 (2019): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi luka operasi (ILO) merupakan infeksi yang sering terjadi pada pasien paska pembedahan. Pengurangan resiko infeksi nosokomial menjadi tantangan diseluruh dunia karena infeksi nosokomial dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas serta meningkatkan biaya kesehatan yang disebabkan penambahan waktu pengobatan dan perawatan di rumah sakit.Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kepatuhan cuci tangandengan tanda gejala terjadinya infeksipada post op di ruang Mawar RSI Nashrul Ummah Lamongan. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan antara kepatuhan cuci tangandengan tanda gejala terjadinya infeksipada post op di ruang Mawar RSI Nashrul Ummah Lamongan. Variabel bebasnya adalah kepatuhan cuci tangan, sedangkan variabel tergantungnya adalah tanda gejala terjadinya infeksi. Populasi penelitian ini sejumlah 24 orang, dengan sampel sebanyak 23 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman.Hasil uji Korelasi Spearman didapatkan hasil r = -0,530 α = 0,008 (p < 0,05), artinya terdapat hubungan yang bermakna antara Kepatuhan Cuci Tangan dengan Tanda gejala Infeksi di Ruang Mawar RSI Nashrul Ummah Lamongan.Semakin tinggi Kepatuhan cuci tangan, maka Tanda gejala terjadinya infeksi Post Operasi akan semakin berkurang, demikian juga sebaliknya jika Kepatuhan cuci tangan perawat rendah maka Tanda gejala terjadinya infeksi Post Operasi akan semakin banyak. Jadi hipotesis diterima.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KADER DALAM MELAKUKANDETEKSI RESIKO TINGGI KEHAMILAN OLEH MASYARAKAT (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Sumberaji Kabupaten Lamongan Tahun 2019) Sri Ambarwati; Rifaatul Laila Mahmudah; Dwi Helynarti Syurandari
MEDICA MAJAPAHIT Vol 11 No 2 (2019): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deteksi Resiko Tinggi kehamilan yang rendah dapat disebabkan oleh kurang aktifnya masyarakat baik kader dalam melakukan deteksi. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis Faktor - faktor yang berhubungan dengan Motivasi Kader dalam melakukan Deteksi Resiko Tinggi Kehamilan pada Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sumberaji Desain Penelitian ini adalah study analitik korelasi dengan desain studi cross Sectional teknik sampling Simpel Random Sampling dan jumlah sampel adalah 66 orang. Penelitian ini dilakukan bulan April – juni 2019. Variabel Independent adalah faktor yang berhubungan dengan motivasi kader, variable dependent motivasi kader. Data diambil menggunakan lembar kuesioner yang selanjutnya dilakukan uji chi square Hasil Penelitian bahwa kader memiliki nilai positif terhadap kepuasan kerja, status dan tanggungjawab, keinginan dan harapan, kompensasi yang memadai, lingkungan kerja Berdasarkan perhitungan uji chi square menujukkan tingkat signifikasi sebesar 0.000<0,05 sehingga H1 diterima yang artinya Ada Hubungan faktor faktor Motivasi Kader dalam Melakukan deteksi risiko tinggi Kehamilan, diantaranya Kepuasan Kerja, , Status dan Tanggung jawab, keinginan dan harapan, kompensasi yang memadai, Lingkungan kerja. Peningkatan Motivasi diharapkan dapat meningkatkan capaian Deteksi Resiko Tinggi kehamilan, sehingga kehamilan yang beresiko segera ditangani dan tidak terjadi kematian, baik ibu maupun bayi.
PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP NYERI PADA PASIEN REMATIK DI PUSKESMAS JATI KOTA PROBOLINGGO Widodo; Nurul Mawaddah; Henry Sudianto
MEDICA MAJAPAHIT Vol 11 No 2 (2019): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rematik menimbulkan terjadinya nyeri sendi dan kaku pada persendian. Terapi bekam semakin banyak digunakan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap nyeri pada pasien rematik di Puskesmas Jati Kota Probolinggo. Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimental dengan rancangan pra-pasca tes dalam satu kelompok. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan sampel 24 orang. Pengumpulan data melalui wawancara dengan mengukur skala nyeri pasien menggunakan comparative pain scale sebelum dan setelah terapi bekam. Terapi bekam dilakukan sebanyak 2 kali dalam rentang 1 pekan. Normalitas data diuji dengan Uji one sampel kolmogorov-smirnov. Uji hipotesis skala nyeri sebelum dan setelah bekam menggunakan uji peringkat bertanda dari Wilcoxon. Rata-rata skala nyeri pasien sebelum bekam adalah 4,65 dan setelah bekam menjadi 2,34. Hasil uji statistik diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya terdapat pengaruh terapi bekam terhadap tingkatan nyeri pada pasien rematik. Bekam berperan dalam meningkatkan sirkulasi darah ke sendi, menghilangkan peradangan pembuluh darah, menstimulasi keluarnya zat Nitrit Oksida, Endorfin dan Enkefalin yang mengurangi kepekaan terhadap nyeri
Medica Majapahit Volume 11 Nomor 2 Cover dan Kelengkapan Jurnal Medica Majapahit 11 No 2
MEDICA MAJAPAHIT Vol 11 No 2 (2019): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MEDICA MAJAPAHIT JURNAL ILMIAH KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO Diterbitkan oleh Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto sebagai terbitan berkala yang terbit pada bulan Maret dan September menyajikan informasi dan analisis masalah-masalah kesehatan. Kajian ini bersifat ilmiah sebagai hasil pikiran yang empiric dan teoritis. Untuk itu redaksi bersedia menerima karya ilmiah hasil penelitian, atau artikel termasuk ide-ide pengembangan di bidang kesehatan yang dihasilkan oleh dosen-dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto. Redaksi berhak menyuntik, menyingkat dan memperbaiki karangan sejauh tidak mengubah isinya. Dilarang memperbanyak, mengutip dan menerjemahkan isi dalam jurnal ini tanpa seijin redaksi. Pelindung Ketua Yayasan Kesejahteraan Warga Kesehatan (YKWK) Penasehat Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Majapahit Majapahit Pemimpin Redaksi Dr. Henry Sudiyanto, S.Kp., M.Kes Penyunting Dr. Abdul Muhith, S.Kep.,Ns Arief Fardiansyah, ST., M.Kes Anwar Kholil, S.Pd. M.Pd Redaksi Pelaksana Dwi Helynarti S, S.Si.,S.KM.,M.Kes Tata Usaha/ Sirkulasi/ Iklan Dwi Wahyu Warysanti, SP Siti Chalimah, SE Alamat Redaksi: Kantor P2M Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto, Jl. Raya Jabon KM 2 Gayaman Mojoanyar Mojokerto Telp/ Fax (0321) 329 915
Medica Majapahit Volume 11 Nomor 1 Cover dan Kelengkapan Jurnal Medica Majapahit Volume 11 No 1
MEDICA MAJAPAHIT Vol 11 No 1 (2019): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MEDICA MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Diterbitkan oleh Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto sebagai terbitan berkala yang terbit pada bulan Maret dan September menyajikan informasi dan analisis masalah-masalah kesehatan. Kajian ini bersifat ilmiah sebagai hasil pikiran yang empiric dan teoritis. Untuk itu redaksi bersedia menerima karya ilmiah hasil penelitian, atau artikel termasuk ide-ide pengembangan di bidang kesehatan yang dihasilkan oleh dosen-dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto. Redaksi berhak menyuntik, menyingkat dan memperbaiki karangan sejauh tidak mengubah isinya. Dilarang memperbanyak, mengutip dan menerjemahkan isi dalam jurnal ini tanpa seijin redaksi. Pelindung Ketua Yayasan Kesejahteraan Warga Kesehatan (YKWK) Penasehat Ketua Stikes Majapahit Pemimpin Redaksi Sri Sudarsih, S.Kp., M.Kes Penyunting Arief Fardiansyah, ST., M.Kes Anwar Kholil, S.Pd. M.Pd Redaksi Pelaksana Dwi Helynarti, S.Si Tata Usaha/ Sirkulasi/ Iklan Siti Chalimah, SE Kamelia, SE Ernys Tryas Qomariyah. Alamat Redaksi: Kantor P2M Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto, Jl. Raya Jabon KM 2 Gayaman Mojoanyar Mojokerto Telp/ Fax (0321) 329 915
HUBUNGAN DURASI PEMBERIAN RESTRAIN DENGAN RISIKO PERILAKU MARAH BERULANG PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG-MALANG Icha Suryani; Anndy Prasetya
MEDICA MAJAPAHIT Vol 9 No 2 (2017): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main problem that often occurs in patients with schizophrenia is violent behavior. Violent behavior is a condition in which a person performs a physically harmful act to himself, others, or the environment. In the management of violent behavior there are 3 prevention strategies, anticipation strategies and restraint strategies. While the binding (restrain) is part of the restraint strategy. This study aims to analyze the relation of duration of restrain administration with risk of recurrent anger behavior in patients with schizophrenia in RSJ. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang. The design of this study was descriptive correlation with cross sectional study method, by using simple random sampling technique with the number of samples of 32 patients at RSJ Dr. Rdjiman Wediodiningrat Lawang. The study was in April 2017. The result of this research shows that most respondents of violence behavior indicated restrain >4 hours that is 23 respondents (71,9%) and for the risk of repeated violent behaviormost of the respondents are 18 respondents (56,3%). Based on the calculation of Fisher's Exact Test statistics above shows the significance level 0.002 <0.05 then Ho is rejected, which means there is a relation of restrained duration with risk of recurrent anger behavior in patients with schizophrenia in RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Recurrence will not arise if from symptoms that have already made progress. Observation of action is an indicator of the effectiveness, efficiency and quality of care provided to treated patients.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PERAWAT TERHADAP PENERAPAN SURGICAL PATIENT SAFETY FASE TIME OUT DI INSTALASI BEDAH SENTRAL Ernawati, Yeni
MEDICA MAJAPAHIT Vol 12 No 1 (2020): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patient safety is a system where hospitals make patient care safer. The study aimed to determine the Factors Affecting Nurse’s compliance with the Application of Surgical Patient Safety Phase Time Out in the Central Surgical Installation of RSUD Moh Shaleh Hospital in Probolinggo. The type of research used correlational analytic research. The samples in this study were 30 nurses in the Central Surgical RSUD Moh Shaleh Hospital in Probolinggo that selected by total sampling. Data retrieval was done by using questionnaire sheets and Checklist. The results showed that 19 nurses (63.3%) had high motivation. Through the Chi Square test resulted p = 0,000 where p <0.05 so Ho was rejected which means a factor the most dominant one was Nurse Motivation (C=0,607). Training and regular assessment of the use of a checklist can be recommended to maintain a positive attitude among operating room staff regarding the importance of this kind of safety device in improving patient safety.
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PASIEN GANGGUAN JIWA DI PUSKESMAS PESANGGRAHAN KECAMATAN KUTOREJO MOJOKERTO Hamidah Fajrin Rusydy; Henry Sudiyanto; Atikah Fatmawati
MEDICA MAJAPAHIT Vol 12 No 1 (2020): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The recurrence rate of people with mental disorders in Indonesia annually increases to 50% -92% of the population. The purpose of this study was to analyze the role of families with the degree of recurrence of people with mental disorders in Pesanggrahan Health Center, Kutorejo Mojokerto. This research uses quantitative analytic descriptive design through a retrospective cohort approach using non-probability sampling techniques with purposive sampling. The study was conducted in March-April 2019. Measuring instruments using a questionnaire with the Spearman rank statistical test. The results showed that almost all families of mental patients have a role in the care of patients as much as 93.3% with a frequency recurrence rate rarely of 80%. Based on the calculation of statistical specs, with a significant value α = 0.05 obtained r = 0.014 which means it is smaller than the value of the significant level (0.014 <0.05) then H1 is accepted, there is a significant relationship between the roles of families and patients who relapse. mental disability. The role of the family is very important for the level of recurrence of mental patients. It is recommended to pay more attention to families with mental disorders

Page 11 of 20 | Total Record : 192