cover
Contact Name
Arief Fadillah
Contact Email
arief.fadhilah@trisakti.ac.id
Phone
+6285641842037
Journal Mail Official
reka-lbt@trisakti.ac.id
Editorial Address
Jl. Kyai Tapa No.1, Grogol, Kec. Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan
Published by Universitas Trisakti
ISSN : -     EISSN : 2964352X     DOI : doi.org/10.25105/rltb
Core Subject : Engineering,
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan diterbitkan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, menerima tulisan dari disiplin ilmu terkait, antara lain Teknik Sipil, Arsitektur (Bangunan/Lansekap), Planologi, Perencanaan Wilayah dan Kota, Ilmu Lingkungan, Rekayasa Sipil dan Lingkungan Terbangun, Teknik Keinsinyuran, dll. Konten jurnal difokuskan 3 aspek utama : Desain, Lingkungan dan Teknologi, yang komponen-komponennya bisa menyangkut ranah sosial (perilaku, relasi, stratifikasi sosial, dll), ekonomi, budaya (ideologi, seni karya cipta, dll) dan politik.
Articles 97 Documents
PENERAPAN PENDEKATAN REGIONALISME PADA FASAD BANGUNAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK S., Hanum Aninditasari; Budiarti, Ratih; Rosnarti, Dwi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari – Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i1.7783

Abstract

Bandar Udara Internasional Lombok sebagai salah satu gerbang utama wilayah Nusa Tenggara Barat dan sebagai tempat perpindahan antarmoda yang menggantikan peran Bandara Selaparang. Pendekatan Arsitektur Regionalisme dapat berfungsi menyatukan elemen Arsitektur tradisional daerah tersebut dengan Arsitektur modern sehingga suatu bagunan dapat menjadi penanda sebuah tempat dikarenakan mempunyai identitas dan karakter budaya lokal. Tujuan dilakukannya penelitian yaitu muncul gambar rancangan untuk memberikan identitas pada bangunan terminal penumpang Bandar Udara Internasional Lombok yang memiliki nilai – nilai budaya dan karakter Nusa Tenggara Barat pada fasad bangunan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif yaitu data diambil berdasarkan pada fenomena dan fakta yang ada. Upaya yang dapat dilakukan untuk menimbulkan karakter dan identitas budaya pada bangunan dilakukan dengan melalui bukaan fasad bangunan, material fasad bangunan dan komponen fasad, serta bentuk atap bangunan.
ANALISIS TINGKAT KEMUDAHAN PEMBANGUNAN PADA KATEGORI TEPAT GUNA LAHAN (APPROPRIATE SITE DEVELOPMENT) MENURUT DEVELOPER PADA GREEN BUILDING Safitri, Achna Rossalia; Yuwono, Bambang Endro
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari – Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i1.7784

Abstract

Dewasa ini ketidakseimbangan  ekosistem dibumi  pada saat ini semakin  hari semakin terasa, dengan proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer yang diakibatkan oleh panas matahari yang meningkat. Indonesia berada pada urutan ke enam dengan penyumbang emisi karbondioksida (CO2), global warming menjadi isu yang sangat penting di seluruh dunia. Walaupun emisi gas tidak sepenuhnya berasal dari dampak pembangunan yang terjadi, namun upaya dalam meminimalkan fenomena tersebut harus tetap dioptimalkan dalam industri kontruksi. Namun semakin pesatnya pembangunan yang dilakukan di Indonesia pada umumnya diiringi dengan pertimbangan kerusakan lingkungan yang dapat menimbulkan menurunnya daya dukung lahan dalam menopang kehidupan manusia. Pada penelitian ini penulis ingin menganalisa seberapa besar tingkat kemudahan dalam pembangunan dan juga pemanfaatan terhadap objek yang terdapat dalam kategori tepat guna lahan pada green building dari sudut pandang developer. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penyebaran kuesioner kepada developer yang sudah pernah terlibat dalam proses pembangunan green building. Analisis data yang diperoleh dari kuesioner, selanjutnya akan dihitung dengan menggunakan rumus yang kemudian dipresentasikan dalam bentuk diagram kartesius Importance-Performance Analysis. Hasil diagram kartesius IPA menunjukkan bahwa terdapat 4 kuadran yang memiliki tingkat priritas masing-msing. Setelah mendapatkan hasil dari diagram kartesius IPA menurut developer lalu dibandingkan persamaan hasil menurut greenship professional dari penelirian sebelumnya.
EVALUASI DWELLING TIME DI TERMINAL PETI KEMAS PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Aliyu, Sachra Hangga; Saputro, Suwandi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari – Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i1.7785

Abstract

Sejarah perkembangan dwelling time saat ini berkembang dengan pesat seiring desakan dari pemerintah yang berada di tingkat global, dimana Pelabuhan Tanjung Emas termasuk pelabuhan kelas 1. Oleh karena itu, dwelling time sangat mempengaruhi terhadap penumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas dalam melayani arus peti kemas, mengetahui penyebab tingginya angka dwelling time, dan mengetahui luas lapangan penumpukan peti kemas yang diperlukan untuk menumpuk sampai empat tumpukan peti kemas. Berdasarkan metode yang digunakan, didapatkan hasil evaluasi yaitu nilai BOR pada tahun 2019 sebesar 31,99% yang berarti masih mampu melayani arus kapal dan arus barang dengan baik. Sedangkan hasil evaluasi Dwelling Ttime (DT) masih memiliki angka yang tinggi karena disebabkan pada proses custom clearance mencapai 5 hari. Akibat tingginya angka dwelling time, maka diperlukan perluasan lapangan penumpukan sebesar 21.322 m2 atau 2,1 ha. Dari hasil perhitungan luas lapangan penumpukan yang sudah ada masih mencukupi untuk empat susun petikemas, tetapi memiliki nilai YOR mencapai 97,03% melebihi yang ditetapkan yaitu 65%.
ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN FONDASI TIANG BOR DENGAN METODE PEMBEBANAN DUA ARAH Hakim, Arsal; Kawanda, Aksan; Putri, Christy Anandha
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari – Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i1.7786

Abstract

Untuk mengukur daya dukung dari fondasi diperlukan pengujian pembebanan pada tiang, guna menentukan hal tersebut maka perlu dilakukan pengujian pada tiang fondasi. Metode pengujian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengujian pembebanan dua arah, metode ini merupakan metode pengujian pembebanan dengan memberikan tekanan dua arah pada tiang fondasi. Pengujian dilakukan pada tiang fondasi bor yang memiliki diameter 1800 mm dengan panjang efektif 70 m dengan kondisi tanah disekitar merupakan tanah lunak. Hasil dari pengujian metode pembebenan dua arah akan dianalisa dengan metode perhitungan equivalent load dan interpretasi data sehingga menghasilkan daya dukung ultimit sebesar 16091,9 kN dengan penurunan 18,53 mm. Hasil perhitungan tersebut akan dibandingkan dengan hasil perhitungan analisis statik yang menggunakan metode perhitungan Reese & Wright dan Vesic, dari hasil perhitungan metode statik menghasilkan nilai besaran daya dukung sebesar 16960,5 kN dan nilai besaran penurunan sebesar 24.56 mm. Hasil perbandingan dari kedua metode tersebut menunjukan bahwa nilai besaran daya dukung dan penurunan pembebanan dua arah lebih kecil 5 % dan 25 % dibandingkan nilai besaran daya dukung dan penurunan dari hasil perhitungan analisis statik.
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA SELUBUNG BANGUNAN KANTOR DI JAKARTA Dharmawan, Annisa Ayu Parameswari; Saladin, Agus; J., Jimmy Siswanto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari – Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i1.7787

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menganalisa selubung bangunan pada kantor di Jakarta yang merupakan Ibukota dengan tingkat ekonomi terbesar ke–10 di dunia yang menjadikannya sebagai pilihan banyak lembaga, perusahaan maupun investor dalam membangun kantor di Jakarta, Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan bangunan kantor yang meningkat diperlukan adanya penggunaan konsep arsitektural yang berpengaruh dalam perancangan bangunan kantor. Dalam studi ini dilakukan metode komparasi dengan tiga bangunan kantor yang memiliki selubung bangunan dengan pendekatan arsitektur kontemporer. Hasil studi ini menunjukkan bahwa selubung bangunan yang merupakan focal point dalam suatu bangunan dengan menggunakan pendekatan arsitekur kontemporer dapat menciptakan bangunan yang masa kini, ekspresif, unik dan menampilkan sesuatu yang berbeda.
ANALISIS KEBISINGAN LALU LINTAS PADA PUSAT JANTUNG NASIONAL HARAPAN KITA Intanhupostasis, Satyaroong; Susilo, Budi Hartanto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari – Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i1.7788

Abstract

Pusat Jantung Nasional Harapan Kita adalah fasilitas sosial untuk masyarakat yang terletak di Jalan S. Parman. Penelitian ditujukan untuk mengetahui kebisingan yang terjadi pada area rumah sakit yang dilaksanakan pada hari kerja (Kamis). Didapatkan tingkat kebisingan yang terjadi dalam bangunan Pusat Jantung Nasional Harapan Kita sebesar 64,17 dB(A). Kebisingan ini melampaui batas yang ditentukan oleh KEP-48/MENLH/11/1996 dan Noise Level Criteria oleh U.S. E.P.A (55 dBA). Sumber bising terbesar adalah sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Volume kendaraan tinggi dapat menurunkan kebisingan. Penyesuaian kebisingan perlu dilakukan sesuai dengan Pedoman Mitigasi dampak kebisingan akibat lalu lintas jalan oleh Kementerian PUPR.
EVALUASI PENGUJIAN GROUND ANCHOR BERDASARKAN SNI 8460:2017, BS 8081:1989, EN 1537:2013, DAN PTI DC35.1-14 Nugraha, Rafi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari – Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i1.7789

Abstract

Perkuatan dengan ground anchor dapat bekerja secara optimal, apabila dilakukan beberapa pengujian terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini untuk melakukan interpretasi hasil dari pengujian ground anchor berdasarkan SNI 8460:2017, BS 8081:1989, EN 1537:2013, dan PTI DC35.1-14 serta memberikan solusi terhadap hasil pengujian ground anchor. Pengujian ground anchor terbagi atas dua bagian yaitu pengujian material dan pengujian tarik angkur.  Material yang diuji pada ground anchor berupa strand dan grouting. Strand dilakukan uji tarik sedangkan grouting dilakukan uji tekan sama hal nya pada beton. Dalam pengujian angkur tanah tidak semuanya berhasil melainkan ada yang gagal. Angkur tanah dapat dikatakan gagal bila bond length angkur tercabut dan kriteria perpanjangan free length Angkur yang tidak sesuai dengan peraturan yang digunakan. Solusinya dengan mendesain ulang dengan memperpanjang bond lengthdanmemperbesar diameter lubang bor
ANALISIS KEMACETAN LALU LINTAS DI JALAN M.H. THAMRIN KOTA TANGERANG Kusumawaty, Desty; Susilo, Budi Hartanto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari – Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i1.7791

Abstract

Jalan M.H. Thamrin merupakan jalan arteri primer yang menghubungkan antara Kota Jakarta dengan Kota Tangerang Selatan via jalan tol. Identifikasi penyebab kemacetan lalu lintas yang terjadi di jalan M.H. Thamrin dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap lokasi kemacetan, sehingga diperoleh data mengenai kondisi arus lalu lintas, hambatan yang terjadi, dan kepadatan lalu lintas pada jam sibuk pagi dan jam sibuk sore pada STA 0+900 s/d STA 1+200. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu mengumpulkan data dengan melakukan beberapa survei di lokasi penelitian. Setelah itu, data dianalisis berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997. Hasilnya, kemacetan lalu lintas yang terdapat di Jalan M.H. Thamrin terjadi akibat adanya penyempitan jalan, arus putar balik, banyaknya aktivitas pejalan kaki, dan banyaknya angkutan kota yang ngetem. Saat sore hari arus kendaraan di Jalan M.H. Thamrin mulai meningkat, sehingga membutuhkan solusi alternatif untuk mengurangi tingkat kemacetan yang terjadi. Pelebaran jalan dan pelarangan kendaraan khusus untuk melintas diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan yang terjadi.
IDENTIFIKASI RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK TAXIWAY BANDARA SOEKARNO-HATTA Prasetyani, Fira Maranita; Yuwono, Bambang Endro
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari – Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i1.7792

Abstract

Proyek jalan merupakan salah satu proyek yang sering mengalami risiko-risiko. Taxiway merupakan salah satu proyek jalan. Taxiway adalah jalan penghubung antara landasan pacu dengan pelataran pesawat, kandang pesawat, terminal atau fasilitas lainnya. Pada Bandara Soekarno-Hatta baru saja dilaksanakan proses pembuatan taxiway baru yang akan dijadikan penelitian identifikasi risiko. Tujuannya merupakan untuk mengetahui riisko apa saja yang terjadi dan mengetahui risiko apa yang paling dominan yang terjadi pada proyek taxiway Bandara Soekarno-Hatta. Identifikasi risiko yang dilakukan menggunakan metode Index Mean, yaitu dengan mencari nilai rata-rata pada hasil kuesioner yang telah diberikan kepada responden. kemudian penilaian matrisk risiko dengan sumber dari AS/NZ 4360 Standard Risk Matrix & NHS QIS Risk Matrix, untuk dapat hasil risiko yang paling dominan dan termasuk ke dalam kategori penilaian matriks. Kesimpulan pada identifikasi risiko proyek taxiway di Bandara Soekarno-Hatta bahwa memiliki satu variabel risiko yang memiliki kategori sangat tinggi dan paling dominan yaitu terhambatnya pekerjaan pembuatan taxiway karena adanya NOTAM untuk landing dan takeoff pesawat.
PENGARUH TANAH BERPOTENSI LIKUEFAKSI TERHADAP PERANCANGAN FONDASI TIANG PANCANG (Studi Kasus : Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta) Muhammad Rizki Darmawan; Ruwaida Zayadi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari – Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i1.15904

Abstract

Gempa bumi merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini mengakibatkan Indonesia rawan gempa dan memiliki potensi untuk mengalami likuefaksi. Likuefaksi adalah peristiwa meningkatnya tegangan air pori akibat terjadinya beban siklik (beban gempa) secara mendadak dengan sangat cepat yang menyebabkan tanah kehilangan kekuatan gesernya. Likuefaksi dapat menyebabkan kegagalan struktur yang sangat merugikan sehingga perlu diperhatikan beberapa hal dalam merancang tiang pada tanah berpotensi likuefaksi. Daerah Kulon Progo khususnya pinggir pantai didominasi oleh tanah pasir berbutir seragam dan jenuh air yang memiliki potensi likuefaksi. Berdasarkan hasil analisis dengan menghitung faktor keamanan yang membandingkan Cyclic Stress Ratio dan Cyclic Resistance Ratio menghasilkan FS < 1, yang berarti tanah yang berpotensi likuefaksi yaitu setebal 5,5 meter. Daya dukung aksial pada fondasi tiang pancang mengalami kehilangan daya dukung dari selimut tiang (Qs) akibat terjadinya potensi likuefaksi pada kedalaman 0 – 5,5 meter. Hasil analisis daya dukung tiang tunggal yang mampu memikul estimasi beban aksial sebesar 500 kN dengan panjang 11,5 meter dan diameter 0,5 meter adalah sebesar 753,5 kN. Tanah likuefaksi juga mempengaruhi tekanan lateral yang terjadi pada fondasi tiang pancang sebesar 30% dari tegangan overburden, sementara lapisan tanah yang tidak mengalami likuefaksi memberikan tekanan tanah pasif ke tiang fondasi. Tanah likuefaksi menghasilkan defleksi pada kepala tiang sebesar 0,139 meter. Kata kunci : Likuefaksi, Cyclic Stress Ratio (CSR), Cyclic Resistance Ratio (CRR), Gempa Bumi, TiangPancang

Page 1 of 10 | Total Record : 97