cover
Contact Name
Arief Fadillah
Contact Email
arief.fadhilah@trisakti.ac.id
Phone
+6285641842037
Journal Mail Official
reka-lbt@trisakti.ac.id
Editorial Address
Jl. Kyai Tapa No.1, Grogol, Kec. Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan
Published by Universitas Trisakti
ISSN : -     EISSN : 2964352X     DOI : doi.org/10.25105/rltb
Core Subject : Engineering,
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan diterbitkan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, menerima tulisan dari disiplin ilmu terkait, antara lain Teknik Sipil, Arsitektur (Bangunan/Lansekap), Planologi, Perencanaan Wilayah dan Kota, Ilmu Lingkungan, Rekayasa Sipil dan Lingkungan Terbangun, Teknik Keinsinyuran, dll. Konten jurnal difokuskan 3 aspek utama : Desain, Lingkungan dan Teknologi, yang komponen-komponennya bisa menyangkut ranah sosial (perilaku, relasi, stratifikasi sosial, dll), ekonomi, budaya (ideologi, seni karya cipta, dll) dan politik.
Articles 97 Documents
ANALISIS SIMPANG EMPAT TAK PERAPILL AHMAD YANI – Ir. H. JUANDA, CIKAMPEK (Studi Kasus : AHMAD YANI-Ir. H. JUANDA) sitohang, Asro Sitohang; Budi Hartanto Susilo
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i2.16300

Abstract

Jalan raya adalah suatu faktor yang penting untuk perkembangan transportasi maupun manusia karena perkembangan jalan dan perkembangan manusia saling berkaitan satu sama lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui serta mencari solusi penyebab kemacetan lalu lintas yang terjadi di Ahmad Yani (Cikampek). D i m an a melakukan analisa lalu lintas berdasarkan aspek teknik pada pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI,1997) untuk menentukan volume, hambatan samping, tingkat kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan rekap pitulasi hasil perhitungan di Jalan Ahmad Yani- Ir.H.Juanda,Cikampek. Kata kunci: kemacetan,lalu lintas jalan,volume,hambatan,kapasitas,drajat kejenuhan,tundaan.
KEANDALAN SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN PADA GEDUNG X Sabililah, Maftukhah; Ryan Faza Prasetyo
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i2.16304

Abstract

Bencana alam di indonesia memiliki beberapa faktor yang mengakibatkan luka sehingga kerugian harta benda. Bencana yang sering di alami masyarakat disekitar merupakan bencana kebakaran dari beberapa sektor seperti gedung bertingkat karena gedung semakin berkembang pesat dapat menimbulkan ancaman kebakaran. Gedung yang dapat di manfaatkan adalah gedung yang andal memiliki beberapa aspek yaitu kesehatan, keselamatan, kenyamanan dan kemudahan. Untuk mengamankan suatu bangunan gedung dari kebakaran perlu dilakukan persyaratan teknis, pengendalian gedung, pemeriksaan fungsi gedung dan keandalan bangunan terhadap bahaya kebakaran. Maka perlu adanya prosedur penyelamatan sistem tanggap darurat yang tepat dan sesuai. Peneliti ini berujuan untuk mengetahui kondisi eksisting di gedung terhadap kajian kebakaran berdasarkan panduan Permen PU No.26 Tahun 2008. Metode pada penelitian yang digunakan yaitu teknik skoring untuk mengetahui kesesuaian sistem tanggap darurat mengacu pada Permen PU No.26 Tahun 2008. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian sistem tanggap darurat mengacu pada Permen PU No.26 Tahun 2008 menghasilkan rata rata nilai skor 76,5% dengan kategori Cukup (C). Berdasarkan hasil penelitian melakukan rekomendasi penerapan pada sistem proteksi detektor, alaram, simulasi pemadam kebakaran Kata kunci : Gedung, Kebakaran, Sistem Tanggap Darurat.
IDENTIFIKASI PENGARUH KONDISI BANGUNAN HOTEL TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA BANGUNAN HOTEL DI TANGERANG Wijasena, Razaq Agung; Pontan, Darmawan
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i2.16316

Abstract

Tangerang adalah salah satu kota yang terletak pada Provinsi Banten. Di Tangerang terdapat banyak sekali bangunan Hotel, Diantaranya yaitu Hotel Golden Tulip, Fave Hotel, Hotel Olive, Lemo Hotel, dan terakhir Narita Hotel. Dimana pada saat gedung tersebut dibuat dengan cara yang sesuai dengan desain bangunan hotel sehingga para pengguna dapat merasa nyaman, puas, dan aman. Oleh sebab itu, bangunan hotel harus dirawat secara teratur dan sesuai jadwal untuk menjamin kenyamanan dan kepuasan pengunjung serta agar meningkatkan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemeliharaan hotel terhadap tingkat kepuasan pengunjung dan mengukur seberapa baik kinerja kriteria pemeliharaan pada bangunan hotel. Metode menggunakan analisis regresi sederhana dengan software SPSS (Statistical package for the Social Sciences). Hasil yang diperoleh dari analisis juga pembahasan mendapatkan nilai variabel pemeliharan gedung yaitu 46% diluar penelitian 54%. Variabel yang memiliki pengaruh paling tinggi terhadap kondisi bangunan hotel yaitu indikator pemeliharaan dinding (X4.2) dengan berdasarkan nilai mean 4.12. Dengan variabel tingkat kepuasan pada indikator ketersediaan lift yang memberikan rasa kenyamanan (Y3.3) dengan nilai mean 3.98. Kata Kunci: Pemeliharaan Bangunan, Gedung Hotel, Tingkat Kepuasan.
EVALUASI GREEN BUILDING MUSEUM BALAI KIRTI DI KOTA BOGOR DARI SUDUT GUNA LAHAN, KONSERVASI ENERGI DAN KONSERVASI AIR Hot Maruli Tua Frans Marihot Purba; Pontan, Darmawan
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i2.16317

Abstract

Konsep green building merupakan wacana yang diharapkan dapat menjawab tantangan pembangunan saat ini. Bangunan hijau yang didefinisikan dalam enam kriteria ini dapat digunakan sebagai panduan untuk perencanaan lingkungan. Keenam kriteria tersebut adalah penggunaan lahan yang tepat, efisiensi dan keberlanjutan energi, konservasi air, sumber dan siklus material, kualitas udara dan kenyamanan udara dalam ruangan, dan pengelolaan lingkungan binaan. Bangunan hijau adalah proyek konstruksi yang meningkatkan kehidupan dan memenuhi kebutuhan generasi berikutnya. Terutama bagi mereka yang tertarik dengan kelestarian lingkungan, kesehatan dan juga masalah sosial. Penelitian ini dilakukan di gedung Museum Kepresidenan Republik Indonesia, Balai Kirti merupakan museum yang terletak di Kompleks Istana Kepresidenan di Jalan Bogor. Juanda Nomor 1, Kota Bogor, Jawa Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi langsung terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam proses penelitian. Bangunan museum memenuhi persyaratan kualifikasi, tetapi tidak memenuhi konsep bangunan hijau, terutama dalam kaitannya dengan budidaya, efisiensi energi, dan penghematan air. Kata kunci : green building,konservasi air,efesiensi energi
ANALISIS PAYBACK PERIOD PADA GREEN BUILDING DARI SEGI KONSERVASI AIR Ari, Ariwijaya Kristiadi; Bambang Endro Yuwono
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i2.16318

Abstract

Saat ini pembangunan proyek konstruksi terus meningkat seiring berjalannya waktu khususnya pembangunan gedung perkantoran. Faktor utama dalam pembangunan suatu gedung adalah biaya. Salah satu cara dari developer dalam membangun gedung yang ekonomis dan efisien dengan menerapkan konsep green building agar dapat bersaing ditengah maraknya pembangunan konstruksi. green building ialah sebuah bangunan yang dari awal pembangunan, pengoperasian, perencanaan serta operasional selalu memperhatikan dan melihat berbagai aspek dalam menghemat, mengurangi pemakaian sumber daya alam, menjaga kualitas udara di ruangan, mengutamakan kesehatan penghuninya dan melindungi penghuninya. Penerapan green building terhadap gedung perkantoran baru maupun konvensional sangat berpengaruh dalam hal penghematan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya perubahan penggunaan air dan penghematan biaya dari segi konservasi air. Tujuan lain dari dari penelitian ini yaitu mengetahui waktu yang diperlukan untuk mencapai payback period dari penerapan green building. Hasil dari penelitian ini yaitu, Gedung Menara BCA Grand Indonesia dapat menghemat penggunaan air sebesar 4,47 L/orang/hari, efisiensi penggunaan air sebesar 11%, penghematan biaya penggunaan air per tahun sebesar Rp 327.849.097,14, pengembalian investasi atau payback period selama 3,5 Tahun, net present value sebesar Rp 218.642.475,89 sehingga penerapan green building tersebut dapat dikatakan layak dan akan mendatangkan keuntungan. kata Kunci: Bangunan Hijau, Konservasi Air, Penghematan Biaya
PENGARUH SABUT KELAPA DENGAN PRE-TREATMENT NaOH TERHADAP SIFAT MEKANIS MORTAR Intan Anjelli; Ade Okvianti Irlan; Triastuti
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jrltb.v1i2.16326

Abstract

Mortar merupakan bahan konstruksi yang terdiri dari semen, pasir, air dan jika perlu diberi bahan tambah (admixture) yang diharapkan dapat memperbaiki sifat mekanis mortar. Penggunaan admixture dari bahan kimia memberikan dampak negatif pada lingkungan, oleh karena itu bio-admixture diharapkan mampu mengurangi penggunaan admixture kimia dalam produksi mortar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sabut kelapa dengan pre-treatment NaOH terhadap sifat mekanis pada mortar. Bio-admixture yang digunakan dalam penelitian ini berupa hasil proses karbonisasi dengan metode hidrotermal sabut kelapa. Sabut kelapa terlebih dahulu dilakukan pre-treatment dengan metode perebusan pada larutan NaOH 5% dengan suhu 80°C selama 30 menit. Kemudian dilanjutkan proses karbonisasi dengan metode hidrotermal pada suhu 160 °C selama 1,2, dan 3 jam menggunakan air sebagai medianya. Penelitian ini menggunakan rasio semen PCC, pasir dan air adalah 1.00 : 2.75 : 0.48 (berdasarkan perbandingan berat). Sedangkan kadar hydrochar yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 1.5% dari berat semen. Pengujian yang dilakukan antara lain flowabilitas, berat jenis mortar, dan kuat tekan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan paling optimum terdapat pada H1.5-3 sebesar 29.67 MPa dengan peningkatan sebesar 27.37% dibandingkan dengan mortar kontrol. Berat jenis terkecil pada H1.5-3 yaitu 1986.04 kg/m3 dan Flowabilitas terbesar pada H1.5-1 sebesar 122.39 mm. Kata Kunci: Hydrochar, karbonisasi hidrotermal, mortar, sabut kelapa.
EVALUASI KETINGGIAN BANGUNAN DI SEKITAR BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA (Studi Kasus: Lippo Karawaci Tangerang) Kusuma Dewi, Allisa
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v1i2.16352

Abstract

Bandara internasional Soekarno-Hatta berada di Tangerang, Banten. Bandara ini melayani rute penerbangan domestik dan internasional. Dekat dengan Lippo Karawaci dalam jangkauan 10,3 KM. Sehubungan dengan pembangunan berkelanjutan Lippo Karawaci dalam hal bangunan bertingkat tinggi, maka evaluasi ketinggian bangunan diperlukan karena aktivitas penerbangan yang sangat besar dari Bandara terdekat. Evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan ketentuan peraturan keselamatan penerbangan untuk menentukan ketinggian bangunan yang diperbolehkan agar ketinggian bangunan memenuhi peraturan keselamatan penerbangan. Diperlukan kajian lebih lanjut dari aspek hukum, baik dari segi regulasi penerbangan domestik maupun internasional, prosedur rute penerbangan, dan regulasi ICAO. Hasil dari analisis ini adalah bahwa rencana pengembangan Lippo Karawaci yang berada di dalam lingkaran luar horizontal terhadap peraturan keselamatan penerbangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, apalagi tidak mewajibkan ruang udara terlarang. Dengan demikian, tidak terkait dengan rencana pengembangan Lippo Karawaci dan ketinggian pengembangan yang dibatasi hingga 1000 ft/300 meter dinyatakan aman dari segi keselamatan penerbangan. Kata Kunci : Bandara Soekarno-Hatta, Lippo Karawaci, Regulasi Keselamatan Penerbangan, Prosedur Keselamatan Penerbangan, Ketinggian Gedung
KARAKTERISTIK PARK AND RIDE SEBAGAI FASILITAS PENDUKUNG MRT STASIUN LEBAK BULUS Oktaviani, Nadia; Dewi Rintawati; Christina Sari
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v1i2.16356

Abstract

MRT merupakan moda transportasi yang bebas dari kemacetan, untuk menambah daya tarik perpindahan moda transportasi dari kendaraan pribadi ke MRT perlu dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa prasarana Park and Ride. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi parkir berdasarkan karakteristik parkir. Data penelitian berupa data sekunder (masuk dan keluar kendaraan yang parkir beserta waktunya). Hasil analisis karakteristik parkir didapatkan volume parkir tertinggi terjadi pada saat hari Selasa, 13 Desember 2022 yaitu untuk mobil sebesar 172 kendaraan dan volume sepeda motor sebesar 1.108 kendaraan, Indeks parkir mobil 67,97% dan motor 117,40% untuk sepeda motor IP>100% kendaraan yang terparkir melebihi kapasitas yang tersedia. Sedangkan Volume pada hari Sabtu, 17 Desember 2022 yaitu untuk mobil sebesar 83 kendaraan dan volume sepeda motor sebesar 417 kendaraan, Indeks parkir mobil 14% dan sepeda motor 29,47% IP<100% kendaraan yang parkir baik motor dan mobil tidak melebihi kapasitas yang tersedia. Berdasarkan volume puncak kendaraan yang terjadi pada saat weekday didapatkan kebutuhan ruang parkir untuk mobil sebesar 108 SRP dan untuk motor sebesar 617 SRP. Kata kunci: Park and Ride, Karakteristik Parkir, Kebutuhan Ruang Parkir  
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS HUBUNGAN KOMUNIKASI PROYEK KONSTRUKSI SEBELUM PANDEMI DAN SAAT PANDEMIDARI SUDUT PANDANG OWNER Pitoyo Sutaryo, Trileksono Bimo Utomo; Bambang E. Yuwono
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v1i2.16498

Abstract

Proyek konstruksi menjadi suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia, karena dalam setiap hari selalu ada pembangunan yang terjadi di beberapa tempat. Proyek konstruksi sendiri dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan upaya pembangunan suatu bangunan, mencakup pekerjaan pokok dalam bidang Teknik Sipil dan Arsitektur yang dibatas oleh waktu dan sumber daya yang terbatas. Dalam suatu proyek konstruksi terdapat istilah manajemen konstruksi yang menjadi kunci keberhasilan suatu proyek. Manajemen konstruksi merupakan suatu proses dari perencanaan, kepemimpinan, pengaturan dan pengendalian dari suatu proyek dengan memanfaatkan sumber daya seoptimal mungkin untuk mencapai sasaran yang sudah ditentukan.Sebuah proyek konstruksi terdapat pihak-pihak yang memiliki peranan dan tanggung jawab masing-masing dalam bidangnya, namun pada dasarnya secara garis besar terdapat 3 pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi meliputi, pihak pemilik proyek, pihak kontraktor dan pihak konsultan. Semakin banyak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi maka pengaruh komunikasi akan semakin penting. metode yang dipakai yaitu dengan pengolahan data dengan SPSS lalu melakukan Uji Validitas & Reliabilitas. Setelah itu masuk ke metode Uji Normalitas, Uji T dan Analisis Komparatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner kepada responden dan data yang di dapat sesuai yang dibutuhkan. Kuisioner disebarkan sesuai dengan jumlah responden yang sudah ditentukan yaitu minimal 19 responden. Dan dari data penyebaran kuisioner di dapat 23 jumlah responden. Dari hasil penelitian, pembahasan dan pengolahan data didapat kesimpulan indikator X1 terdapat perbandingan efektifitas komunikasi yang signifikan pada saat sebelum dan saat pandemi.  Kata Kunci: Perbandingan Efektifitas Komunikasi, Hubungan Komunikasi, COVID-19.
ANALISIS GUBAHAN MASSA PADA BANGUNAN HOTEL DAN CONVENTION BERDASARKAN KARAKTERISTIK KONTEKSTUAL CANDI PRAMBANAN Khomsah Nur Janah; Nurhikmah Budi Hartanti; Rita Walaretina
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v1i2.17007

Abstract

Candi Prambanan ialah salah satu warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO pada tahun 1991 dan menjadi salah satu yang termegah di Asia Tenggara. Candi Prambanan sebagai warisan budaya perlu dilestarikan dengan bangunan penunjang kegiatan wisata disana yang bertema kontekstual. Arsitektur kontekstual merupakan perancangan arsitektur yang memperhatikan lingkungan sekitarnya, sehingga rancangan bangunan yang ingin dibangun memiliki harmoni dengan bangunan yang berada di sekitar tapak dengan bertujuan menjaga kelestarian lingkungan. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik arsitektur kontekstual dari Candi Prambanan yang akan diterapkan pada perancangan bangunan hotel dan konvensi. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan sumber merujuk dari hasil studi Pustaka. Kata Kunci: Aristektur Kontekstual, Candi Prambanan, Hotel dan Konvensi

Page 4 of 10 | Total Record : 97