cover
Contact Name
Selvy Isnaeni
Contact Email
agroscript@unper.ac.id
Phone
+628561591925
Journal Mail Official
agroscript@unper.ac.id
Editorial Address
Jl. PETA No. 177, Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Agroscript: Journal of Applied Agricultural Sciences
ISSN : 26859505     EISSN : 26859491     DOI : https://doi.org/10.36423/agroscript.v7i1
Core Subject : Agriculture,
AGROSCRIPT Journal of Applied Agricultural Sciences is an Open Access Journal published by Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Established in 2019, AGROSCRIPT is published biannually in June and December. The journal features original research articles and review articles in the field of agrotechnology.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2023): December (In Press)" : 6 Documents clear
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah pada Kombinasi Pupuk Guano dan PGPR Farida, Nurlia; Elviani, Elviani; Afrina, Nyak Yusfa; Wilis, Ruhalena
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 5 No 2 (2023): December (In Press)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v5i2.1205

Abstract

Kesuburan tanah pada lahan budidaya tanaman bawang merah dapat diperoleh dengan upaya menyuplai pupuk organik seperti pupuk guano dan pupuk hayati seperti Plant Growth Promoting Rhizobakteria (PGPR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk guano dan konsentrasi PGPR yang tepat serta interaksi antara kedua faktor terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Gampong Lamtui, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 4 dengan 3 ulangan. Terdapat dua faktor yang diteliti yaitu dosis pupuk guano (G) terdiri dari tiga taraf: G1 = 5 ton/ha, G2 = 10 ton/ha, G3 = 15 ton/ha dan kosentrasi PGPR (P) terdiri dari empat taraf: P0 = 0 mL/L, P1 = 5 mL/L, P2 = 10 mL/L, P3 = 15 mL/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk guano berpengaruh sangat nyata terhadap berat umbi kering per rumpun, berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun umur 20 dan 40 HST, dan jumlah umbi per rumpun tanaman bawang merah. Kosentrasi PGPR berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman bawang merah umur 20 dan 40 HST, jumlah umbi dan berat umbi per rumpun, berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan per rumpun umur 20 HST, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah anakan per rumpun umur 40 HST. Terdapat interaksi yang sangat nyata antara perlakuan pupuk guano dan PGPR terhadap berat umbi kering per rumpun, serta tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun umur 20 dan 40 HST, dan jumlah umbi per rumpun.
Efektivitas Agen Hayati (Rhodopseudomonas palustris) untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Daun (Alternaria porri) pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Deden, Deden; Wijaya, Wijaya
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 5 No 2 (2023): December (In Press)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v5i2.1212

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah komoditas unggulan pertanian Indonesia. Penurunan produksi bawang merah salah satunya karena penyakit bercak daun. Penyakit bercak daun disebabkan oleh jamur Alternaria porri. Upaya pengendalian penyakit bercak daun ini masih ditekankan pada penggunaan fungisida, padahal penggunaan fungisida secara terus menerus berdampak negatif bagi lingkungan. Salah satu upaya alternatif ramah lingkungan untuk mengatasi penyakit bercak ungu pada tanaman bawang merah adalah dengan menggunakan agen hayati R. palustris. R. palustris merupakan mikroorganisme ramah lingkungan yang mengendalikan serangan cendawan. Tujuan penelitan ini adalah untuk mendapatkan informasi hasil percobaan pengendalian penyakit bercak daun dengan menggunakan R. palustris. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari 5 taraf yaitu, A = R. palustris 0,5 mL/L, B = R. palustris 1,0 mL/L, C = R. palustris 1,5 mL/L, D = R. palustris 2,0 mL/L dan E = Kontrol (tanpa perlakuan fungisida). Hasil penelitian menunjukan bahwa agen hayati R. palustris tidak menimbulkan fitotoksisitas bagi pertumbuhan tanaman bawang merah, sehingga bawang merah dapat tumbuh dengan baik. Semua taraf konsentrasi agen hayati R. palustris yang diuji mampu menekan instesitas serangan penyakit bercak daun (Alternaria porri) dan penyakit lainnya pada tanaman bawang merah. Semakin besar konsentrasi R. palustris yang diaplikasikan, menunjukan intesitas serangan penyakit bercak daun semakin rendah. Hasil tertinggi bobot umbi bawang merah didapatkan dari perlakuan R. palustris pada konsentrasi 2 mL/L yaitu 29,30 kg per petak atau setara dengan 11,72 ton per hektar (lahan efektif 80%).
Teknik Sterilisasi Eksplan Daun Lahung (Durio dulcis) pada Media MS Secara In Vitro Agustiningrum, Eka; Hardarani, Nofia; Susanti, Hilda
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 5 No 2 (2023): December (In Press)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v5i2.1248

Abstract

Lahung adalah salah satu jenis Durio yang merupakan tanaman endemik Kalimantan yang sudah sulit dijumpai sehingga status lahung di alam saat ini adalah rawan atau genting. Oleh sebab itu perlu dilakukan pelestarian pada tanaman ini dengan teknik kultur jaringan untuk memperoleh tanaman yang sama dengan induknya. Sterilisasi merupakan tahapan penting dalam kultur jaringan agar memperoleh eksplan yang aseptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik sterilisasi terbaik terhadap eksplan daun lahung pada media MS secara in vitro. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan perlakuan teknik sterilisasi yang terdiri dari 6 taraf yaitu: s1 = NaOCl, alkohol 70%, s2 = fungisida, NaOCl, alkohol 70%, s3 = bakterisida, NaOCl, alkohol 70%, s4 = fungisida, bakterisida, NaOCl, alkohol 70%, s5 = fungisida, bakterisida, NaOCl, alkohol 70%, HgCl2 0,1% dan s6 = fungisida, bakterisida, NaOCl, alkohol 70%, HgCl2 0,1%, H2O2 17,6%. Variabel pengamatan pada penelitian ini adalah waktu muncul kontaminasi, persentase kontaminasi, persentase browning, persentase eksplan hidup, waktu muncul kalus, warna kalus dan tekstur kalus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik sterilisasi yang efektif digunakan untuk eksplan daun lahung adalah fungisida + NaOCl + alkohol 70%.
Keragaman dan Dominasi Serangga Nokturnal di Inkubator Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan Tasikmalaya Ramadhan, R. Arif Malik; Amalia, Istia Siti; Azizah, Dewi Nur; Nurhidayah, Silvia
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 5 No 2 (2023): December (In Press)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v5i2.1249

Abstract

Berdasarkan aktivitasnya serangga dapat digolongkan menjadi serangga diurnal dan serangga nokturnal. Kebanyakan serangga nokturnal memiliki peranan sebagai hama yang dapat mempengaruhi kegiatan budidaya pada agroekosistem. Salah satu metode untuk memonitor, mempelajari, memprediksi, dan mengendalikan berbagai hama nokturnal dalam agroekosistem ialah dengan pemanfaatan perangkap cahaya. Pemanfaatan perangkap cahaya bertujuan untuk memonitor peranan serangga nokturnal, indeks keragaman, dan indeks dominansi di sekitaran Inkubator Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan November hingga Desember 2022 dengan metode pemasangan perangkap cahaya di tiga titik berbeda dengan waktu pengamatan selama tujuh hari. Serangga yang terperangkap kemudian diidentifikasi hingga tingkat spesies kemudian dihitung jumlah populasi yang terperangkap untuk selanjutnya dihitung dingkat keragaman dan dominansinya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, terdapat 17 spesies serangga yang terperangkap yang memiliki perananan berbeda-beda. Sebanyak 14 spesies serangga berperan sebagai hama, 2 spesies serangga sebagai predator, dan 1 spesies serangga sebagai polinator. Berdasrakan indeks keragaman serangga yang terperangkap diketahui bahwa Inkubator fakultas memiliki indeks keragaman serangga yang sedang dengan nilai indeks keragaman secara keseluruhan sebesar H’ = 2,641 yang berarti keanekaragamannya sedang, tekanan ekologisnya sedang, dan kondisi ekosistemnya pun cukup seimbang. Berdasarkan indeks dominansi di Inkubator Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan memiliki nilai sebesar C = 0,081 yang berarti tidak terdapat serangga yang mendominasi pada agroekosistem tersebut.
Pertumbuhan Planlet Anggrek Papilionanthe hookeriana x Vanda limbata yang Diinokulasikan Trichoderma sp. pada Fase Aklimatisasi Ulinnuha, Zulfa; Farid, Noor
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 5 No 2 (2023): December (In Press)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v5i2.1265

Abstract

Anggrek termasuk dalam komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tahap aklimatisasi merupakan tahap yang menentukan keberhasilan proses adaptasi anggrek. Tujuan penelitian ini untuk pengetahui pengaruh Trichoderma sp. terhadap daya hidup dan pertumbuhan planlet pada tahap aklimatisasi. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan dua faktor, yaitu dosis Trichoderma sp. dan konsentrasi bakterisida. Konsentrasi bakterisida berpengaruh terhadap persentase hidup planlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi bakterisida 3 g/L dapat meningkatkan persentase hidup planlet hingga 87,50%. Dosis Trichoderma sp. 2,50 g berpengaruh pada peningkatan tinggi tanaman hingga 9,77 cm. Namun, dosis Trichoderma sp. dan bakterisida tidak berpengaruh terhadap jumlah akar, panjang akar, jumlah daun, dan bobot basah tanaman.
Keberhasilan Persilangan Edamame dengan Tiga Varietas Kedelai (Glycine max) Serta Resiprokalnya Arnanto, Driska; Maryani, Yekti; Kusumawati, Dian Eka
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 5 No 2 (2023): December (In Press)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v5i2.1279

Abstract

Kedelai merupakan komoditas pertanian penghasil biji yang memiliki kandungan protein nabati tinggi sehingga layak untuk dikonsumsi setiap hari. Pemuliaan tanaman merupakan salah satu metode untuk meningkatkan produktivitas nasional kedelai salh satunya dengan persilangan intraspesifik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan persilangan Edamame dengan tiga varietas unggul serta resiprokalnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 hingga Februari 2023 di Greenhouse  Asrama Dewa Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Keberhasilan persilangan ini menggunakan metode persilangan set dialel lengkap. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam pada level nyata 5% untuk parameter umur  berbunga, jumlah biji per polong, dan keberhasilan persilangan dan diuji dengan jarak berganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) pada level 5%. Hasil penelitian menunjukkan persilangan edamame dengan tiga varietas kedelai Wilis, Anjasmoro, dan Grobogan, tingkat keberhasilan persilangan yang paling tinggi pada varietas Wilis×Edamame (29,9%), sedangkan yang paling rendah adalah Grobogan×Edamame (26,7%). Parameter jumlah biji per polong menunjukkan paling banyak pada persilangan Edamame dengan Wilis (7,3 biji). Sedangkan pada persilangan resiprokalnya keberhasilan persilangan tertinggi dan jumlah biji per polong  ditunjukkan oleh persilangan Wilis dengan Edamame (52,3% dan 15 biji per polong). Berdasarkan hasil penelitian tersebut tingkat keberhasilan paling tinggi ditunjukkan oleh Edamame sebagai jantan dengan Wilis sebagai betina (52,3%).

Page 1 of 1 | Total Record : 6