cover
Contact Name
Luthfi Kurniawan
Contact Email
journal@optimalbynfc.com
Phone
+6282313012644
Journal Mail Official
journal@optimalbynfc.com
Editorial Address
Address: Grand Slipi Tower LT. 5 Unif F, Jalan S. Parman, KAV / 22-24, Village / Sub-district Palmerah, Kec. Palmerah, City Adm. West Jakarta, DKI Jakarta Province.
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Optimal Midwife Journal
ISSN : -     EISSN : 30626765     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Optimal Midwife Journal (OMJ) is a national open-access journal with a primary focus on the field of health, specifically in the area of midwifery. Serving as a dedicated platform for researchers and practitioners, OMJ facilitates the sharing of research findings, analyses, and in-depth theoretical reviews. Committed to academic rigor and a stringent peer-review process, the journal strives to uphold the highest quality and contemporary relevance in midwifery practice. Published biannually, in June and December, OMJ aims to make significant contributions to the advancement of knowledge and global midwifery practices. We extend a warm invitation to you to join us in shaping the future of midwifery through active participation in our ongoing dialogue.
Articles 15 Documents
Komunikasi Orangtua-Remaja tentang Kesehatan Reproduksi Seksual di LMICs: Systematic Review dan Meta-Analysis Aisyaroh, Noveri; Friska Realitab; Kartika Adyani
Optimal Midwife Journal Volume 2, Nomor 1, Juni 2025
Publisher : PT Nuansa Fajar Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15875594

Abstract

Pendahuluan: Masalah kesehatan reproduksi seksual pada remaja seperti kehamilan tidak diinginkan, infeksi menular seksual, dan HIV/AIDS di negara berpenghasilan rendah dan menengah (Low and Middle-Income Country/LMICs) memiliki risiko lebih tinggi akibat kurangnya komunikasi orang tua-remaja tentang kesehatan reproduksi seksual. Systematic review dan meta-analysis bertujuan untuk menilai prevalensi komunikasi orang tua-remaja tentang kesehatan reproduksi seksual dan faktor yang mempengaruhi di LMICs. Metode: Penelusuran artikel melalui data base PubMed dan SCOPUS dalam 5 tahun terakhir (2020-2025), teridentifikasi 147 artikel penelitian dan 10 artikel yang memenuhi syarat untuk meta-analysis. Heterogenitas menggunakan uji Cochrane’s (Q test) dan I2 test. Sedangkan estimasi I bias menggunakan Egger’s test.  Hasil: meta analisis prevalensi komunikasi orang tua-remaja tentang kesehatan reproduksi seksual secara keseluruhan: 53,7% (95% CI: 48.2%-59.1%), dengan tingkat heterogenitas I2=89,4% (p<0,001), I2>75%. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu, jenis kelamin orang tua (ibu), pengetahuan baik, sikap positif, dan persepsi pentingnya diskusi tentang kesehatan reproduksi seksual dengan komunikasi orang tua-remaja tentang kesehatan reproduksi seksual. Diskusi: Prevalensi komunikasi orang tua-remaja tentang kesehatan reproduksi seksual masih rendah di LMICs. Penting melakukan diskusi tentang kesehatan reproduksi seksual secara terbuka tanpa merasa tabu dan kendala budaya. Orang tua perlu memiliki ketrampilan komunikasi yang baik supaya dapat menyampaikan informasi dengan jelas dan remaja merasa nyaman selama berdiskusi.
Pengaruh Nugget Ikan Kembung (Rastrelinger) terhadap Status Gizi Remaja Beresiko Stunting di SMK N Depok 1 Nurtyas, Maratusholikhah; Panggih Rahayu, Puspito; Matdoan, Megawati
Optimal Midwife Journal Volume 2, Nomor 1, Juni 2025
Publisher : PT Nuansa Fajar Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15875582

Abstract

Stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak balita karena kekurangan gizi kronis dengan dampak mengurangi kualitas sumber daya manusia, tingkat produktifitas dan daya saing yang kemudian akan menghambat tingkat pertumbuhan ekonomi, meningkatnya kemiskinan dan kesenjangan. Untuk mencegah stunting maka dilakukan optimalisasi 8000 hari pertama kehidupan yaitu dimulai dari usia remaja. Penelitian ini dilakukan pada siswi SMK N 1 Depok yang beresiko melahirkan anak stunting dengan pemberian makanan tambahan berupa nugget ikan kembung untuk dikonsumsi selama 2 bulan. Pengukuran status gizi dilakukan sebelum dan setelah mengkonsumsi nugget ikan kembung. Analisis data menggunakan Paired T-Test.. Pemberian nugget ikan kembung berpengaruh ke peningkatan Hemoglobin, IMT/U dan LILA dengan p value <0,05 yaitu 0,031. Hal ini tidak terjadi ke lingkar perut dengan p value >0,05.
Dampak Paparan Asap Rokok pada Kehamilan dan Masa Kanak-Kanak terhadap Risiko Stunting: Tinjauan Literatur Marmi, Marmi; Arif Rohman Mansur; Sujono Riyadi
Optimal Midwife Journal Volume 2, Nomor 1, Juni 2025
Publisher : PT Nuansa Fajar Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15875574

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih menjadi tantangan besar, terutama di negara berkembang. Salah satu faktor risiko yang masih kurang dieksplorasi adalah paparan asap rokok selama kehamilan dan masa awal kehidupan anak. Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan literatur dengan menelaah artikel ilmiah dari basis data PubMed, Google Scholar, ScienceDirect, dan Scopus. Pencarian artikel dibatasi pada publikasi 10 tahun terakhir (2013–2023) dan menggunakan kata kunci seperti “smoking and stunting”, “smoking and pregnancy”, serta “smoking, stunting and pregnancy”. Dari 1.744 artikel yang ditemukan, 10 artikel memenuhi kriteria inklusi, yaitu membahas dampak paparan asap rokok terhadap pertumbuhan anak dan menyertakan informasi mengenai intervensi atau kebijakan terkait. Hasil: Paparan asap rokok selama kehamilan dapat menyebabkan hipoksia janin, gangguan fungsi plasenta, dan perubahan epigenetik yang memengaruhi pertumbuhan anak. Sementara itu, paparan pascakelahiran meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan serta mengganggu penyerapan nutrisi, yang semuanya berkontribusi terhadap kejadian stunting. Kesimpulan: Paparan asap rokok selama masa prenatal dan pascanatal merupakan faktor risiko signifikan terhadap kejadian stunting pada anak melalui mekanisme biologis, pascakelahiran, dan sosial-ekonomi. Upaya pencegahan yang efektif meliputi penerapan kebijakan kawasan tanpa rokok, edukasi kesehatan masyarakat, program penghentian merokok berbasis keluarga, serta penguatan regulasi fiskal seperti peningkatan cukai rokok.
Determinan Kejadian Ca Serviks di RSUD dr. Doris Sylvanus Kota Palangka Raya Hatini, Erina Eka; Kunita Maerani; Itma Annah; Vissia Didin Ardiyanid
Optimal Midwife Journal Volume 2, Nomor 1, Juni 2025
Publisher : PT Nuansa Fajar Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15875562

Abstract

Cervical cancer is a malignancy that occurs in the cervix due to abnormal growth of cervical epithelial tissue. This study aims to determine the risk factors associated with the incidence of cervical cancer at RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya City. The research method used was descriptive quantitative with case control design and retrospective approach. The sample consisted of 80 respondents who were divided into 40 case groups (suffering from cervical cancer) and 40 control groups (not suffering from cervical cancer). Primary data were used in this study and analyzed univariately and bivariately using the chi-square test. The results of univariate analysis showed that the majority of respondents had HPV (53.8%), were >35 years old (60.0%), had parity >3 times (58.8%), married at the age of <20 years (57.6%), had a history of marriage >1 time (55.0%), smoked (56.3%), had a family history of cervical cancer (61.3%), and used hormonal contraception (60.0%). Bivariate analysis showed a significant association between the incidence of cervical cancer and HPV factors (p=0.0001), age (p=0.0001), number of parities (p=0.0001), age at first marriage (p=0.0001), history of marriage (p=0.0001), smoking (p=0.0001), family history (p=0.0001), and use of hormonal contraceptives (p=0.0001). In conclusion, the main risk factors for cervical cancer are HPV infection, age >35 years, parity >3 times, age at marriage <20 years, history of marriage >1 time, smoking habit, family history of cervical cancer, and use of hormonal contraceptives.
Multifaktorial Keluarga Beresiko Stunting di Kalimantan Tengah puji astutik, linda; Yena Wineini Migang
Optimal Midwife Journal Volume 2, Nomor 1, Juni 2025
Publisher : PT Nuansa Fajar Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15875553

Abstract

 Families at risk of stunting are one of the 5 (five) priority activities in the National Action Plan for theAcceleration of Stunting Reduction. The purpose of this study is to analyze the multifactorial families at riskof stunting in Central Kalimantan. type of analytical research with Cross Sectional study design. Datacollection uses secondary data, namely the 2023 Central Kalimantan Province PK-23 update report. Thepopulation in this study is the target of PK-23, namely couples of childbearing age, pregnant women, familieswith children aged 0-23 months and families with children aged 24-59 months. The sampling technique useda total sampling of 379,044 with exclusion criteria being incomplete data and categories of measurementresults that were not in accordance with the research variables. The independent variables in this study were families with baduta, families with toddlers, families with pregnant puse, unsuitable water sources, unsuitablelatrines, pus too young, pus too old, pus too close, pus too much, not modern family planning participants. The bound variable is families at risk of stunting. Univariate data analysis was carried out to see the distribution of each variable. Chi-square test From the results of the statistical test, it is known that the multifactors related to families at risk of stunting are families with Baduta (p-value= 0.001), families with toddlers (p-value= 0.001), Families with Pregnant PUS (p-value= 0.001), Unsuitable Water Sources (p-value= 0.000), Unsuitable Toilet Ownership (p-value= 0.000), PUS Too Young (p-value= 0.001), PUS Too Old (pvalue= 0.000), Too Much PUS (p-value= 0.000), and Non-Modern Family Planning Participants (p-value=0.000). Suggestions to stakeholders of the stunting reduction acceleration program can evaluate the effectiveness of the program and obstacles in the field 

Page 2 of 2 | Total Record : 15