cover
Contact Name
Achmad Zaky Faiz
Contact Email
zakyfaiz88@gmail.com
Phone
+6287793646732
Journal Mail Official
alnahyanstaimaswonogiri@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cempaka 6, Wonoboyo, Kec. Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 57615
Location
Kab. wonogiri,
Jawa tengah
INDONESIA
Al-Nahyan : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
ISSN : 31096247     EISSN : 30893879     DOI : https://doi.org/10.58326/jan
Al-Nahyan: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam adalah jurnal nasional peer-review dengan tujuan utama menerbitkan artikel-artikel terbaru dan orisinal dari akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang Dakwah Kontemporer, Penyiaran, Komunikasi Massa, Jurnalisme, Hubungan Masyarakat, Public Speaking, dan Sinematografi berkualitas tinggi. Jurnal ini terbit dua kali setahun, yaitu pada bulan September dan Maret, oleh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Astuti Mulia (STAIMAS) Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia.
Articles 17 Documents
Peran Buzzer Politik di Ruang Publik pada Pilpres 2024 Arnus, Sri; Mamis, Subria; Prio Utomo, Agus
Jurnal Al Nahyan Vol. 2 No. 2 (2025): Al-Nahyan : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islan STAIMAS Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi membawa perubahan pada bentuk komunikasi politik salah satunya adalah munculnya fenomena buzzer dalam sebuah kontestasi pemilu khusunya di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana peran buzzer politik di media sosial X/Twitter pada Pilpres 2024, dimana sebagian besar partai politik melakukan manuver untuk menentukan siapa tokoh yang akan diusung pada Pilpres 2024. Untuk melihat peran buzzer tersebut digunakan Social Network Analisis (SNA) yang dilakukan oleh Drone Emprit. Berdasarkan hasil analisis dari data yang direlease oleh Drone Emprit dapat dijelaskan bahwa peran Buzzer politik sebagai amplifier di media sosial. Buzzer digunakan oleh para tokoh politik dalam membangun isu atau membuat isu menjadi perhatian bagi netizen di media sosial.Peran Buzzer juga digunakan membangun popularitas tokoh. Selain membangun popularitas buzzer juga berperan dalam membangun citra positif tokoh di media sosial dengan mendengungkan hal positif tentang sang tokoh. Apabila ditinjau dari sudut pandang teori kritis yang dikemukakan oleh Cristian Fuchs dalam bukunya Communications and Capitalism pada bagian political communication in the public sphere, peran buzzer politik ini dapat di kategorikan sebagai bentuk komunikasi kapitalis. Dimana pesan-pesan yang disebarkan di media sosial merupakan komoditas yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan pihak tertentu dan juga untuk memperoleh keuntungan secara materi bagi buzzer itu sendiri. Media sosial yang selama ini dianggap sebagai ruang publik yang merupakan ruang debat kritis tidak dapat berperan sebagaimana mestinya diakibatkan oleh adanya amplifikasi oleh buzzer politik terhadap isu-isu yang dibentuk untuk tujuan tertentu.
Santri dan Musik Jawa Populer (Studi Kasus di Komplek Mahasiswi Sunan Pandanaran) Mustika, Fajar; Fadhila Hasar, Nor; Antika, Rindi
Jurnal Al Nahyan Vol. 2 No. 1 (2025): Al-Nahyan : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islan STAIMAS Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58326/jan.v2i1.300

Abstract

Music jawa popular merupakan genre music yang menggabungkan berbagai elemen music tradisional jawa dengan music popular kontemporer. Genre ini memiliki sejarah Panjang dan telah berperan pesat dalam beberapa decade terakhir. Penggunaan alat music tradisional jawa sering menggunakan alat music tradisional jawa seperti gamelan, kendang, dan suling. Music jawa juga popular di kalangan santri sebagai hiburan. Santri merupakan istilah Indonesia yang merujuk pada siswa pesantren. Pesantren merupakan Lembaga Pendidikan tradisional yang telah memainkan peran penting dalam sejarah dan budaya Indonesia. Pondok pesantren merupakan Lembaga Pendidikan islam tradisional di Indonesia yang memiliki pesan penting dalam membentuk karakter dan intelektualitas umat. Pondok pesantren tidak hanya berfungsi sebagai Lembaga Pendidikan, tetapi juga memiliki pesan penting dalam masyarakat.
Membangun Etika Komunikasi Politik di Indonesia Perspektif Al Qur’an Surah An-Nisa Ayat 58-59 Erliana Harmenengsi; Umar Khadafi, Muhammad
Jurnal Al Nahyan Vol. 2 No. 2 (2025): Al-Nahyan : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islan STAIMAS Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena korupsi yang marak terjadi di Indonesia, termasuk di  kalangan pejabat beragama Islam, menimbulkan keprihatinan mendalam terhadap moralitas dan tanggung jawab pemimpin dalam memegang amanah. Dalam sistem demokrasi, komunikasi politik memegang peran penting bagi pemimpin untuk membangun hubungan positif dengan masyarakat, terutama menjelang Pemilu. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji bagaimana Al-Qur’an mengambarkan dan mengarahkan pemimpin politik dalam menjalanakan asas dan prinsip komunikasi seorang pemimpin politik berdasarkan perspektif alquran surah An-Nisa ayat 58-59. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif, yaitu menggambarkan atau memaparkan secara sistematis tentang kondisi dan situasi ataupun fenomena tertentu. Menggunakan metode kajian kepustakaan (library research) dengan memanfaatkan sumber pustaka untuk mengkaji dan membedah berbagai sumber terkait dengan judul penelitian. Hasil temuan dari penelitian ini yakni menunjukan bahwa komunikasi politik dapat diwujudkan melalui penerapan qaulan ma’rufan yang mencakup tutur kata baik, jujur, lembut, efektif dan mudah dipahami. Kajian surah An-Nisa ayat 58-59 mengidentifikasi lima asas berpolitik menurut Islam, yakni amanah, keadilan, ketaatan, musyawarah, dan persamaan. Penerapan prinsip ini mendorong terciptanya komunikasi politik yang etis, mencegah penyebaran berita bohong, serta memperkuat hubungan harmonis antara pemimpin dan masyarakat. Kajian ini menegaskan bahwa penerapan prinsip dan asas komunikasi politik Islami dapat memperkuat harmoni sosial dan stabilitas politik Indonesia
Komunikasi Krisis Ustadz Adi Hidayat: Analisis Isi Dakwah Digital Pascapandemi di YouTube Izzah Nur Fadhila
Jurnal Al Nahyan Vol. 2 No. 2 (2025): Al-Nahyan : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islan STAIMAS Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi krisis Ustadz Adi Hidayat (UAH) serta bentuk-bentuk pesan dakwah yang disampaikan melalui kanal YouTube “Adi Hidayat Official” selama periode pascapandemi, khususnya antara Juni hingga September 2023. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis isi terhadap 82 video, temuan diklasifikasikan ke dalam tiga tema utama: akidah (keimanan), syariah (hukum Islam), dan akhlak (etika). Kebaruan pada riset ini adalah konsep baru mengenai dakwah digital sebagai strategi komunikasi krisis utama, bukan sekadar medium alternatif.  Selain itu, penelitian ini menggunakan metode analisis interdisipliner yang menggabungkan teori komunikasi krisis dan ilmu dakwah Islam Strategi instruksional dan penyesuaian berbasis narasi persuasif, yang menciptakan model dakwah kontekstual, adaptif, dan responsif. Dakwah digital berpotensi membentuk komunitas iman digital yang berfungsi sebagai ruang healing, edukasi, dan ketahanan spiritual masyarakat pascapandemi. Hasil menunjukkan bahwa UAH mengimplementasikan dua strategi komunikasi krisis utama yaitu informasi instruksional, yang memberikan panduan spiritual dan praktis, serta informasi penyesuaian, yang mendukung adaptasi psikososial dan perubahan dalam praktik ibadah. Pesan-pesan dakwah disampaikan melalui pendekatan naratif persuasif, yang memanfaatkan kisah, analogi, dan retorika untuk memperkuat pemahaman serta mendorong perubahan perilaku audiens. Studi ini menyoroti pergeseran dakwah digital dari alternatif menjadi strategi utama komunikasi Islam di era pascapandemi, dengan UAH sebagai contoh figur religius yang membangun model dakwah kontekstual, adaptif, dan responsif melalui media digital.
Implementasi Ajaran Tarekat Qadiriyah Wan Naqsabandiyah di Masjid Jami’ Raudlotul Arifin Cukir Diwek Jombang Ferda Septiyani; Suhari
Jurnal Al Nahyan Vol. 2 No. 2 (2025): Al-Nahyan : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islan STAIMAS Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tarekat merupakan salah satu bentuk ekspresi spiritual dalam islam yang tidak hanya berfungsi sebagai jalan menuju kedekatan dengan Tuhan, tetapi juga sebagai media dakwah dan pembinaan sosial. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji implementasi ajaran Tarekat Qadiriyah Wan Naqsabandiyah di Masjid Jami’ Raudlotul Arifin Cukir, Diwek, Jombang, serta pengaruhnya terhadap perilaku jama’ah. Penelitian ini bersifat kualitatif dan deskriptif, dan data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara, dan rekaman kegiatan.  Artikel ini menghadirkan kebaruan berupa pendekatan interdisipliner yang menggabungkan tasawuf, psikologi, dan komunikasi. Selain itu menghadirkan fungsi transformatif dengan menampilkan tarekat sebagai media dakwah sekaligus pembentuk karakter sosial. Kebaruan lainnya yaitu konteks kontemporer dengan ditunjukkan adanya relevansi tarekat dalam menghadapi modernisasi dan krisis spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ajaran Tarekat Qadiriyah Wan Naqsabandiyah (TQN) diterapkan melalui dzikir, wirid rutin, dan pengajian tasawuf, yang memperkuat hubungan dengan Allah dan mendorong internalisasi nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan sosial. Perubahan perilaku jama’ah terlihat dalam peningkatan ibadah, sikap rendah hati, toleransi, etika sosial, dan kepedulian terhadap sesama. Tarekat Qadiriyah Wan Naqsabandiyah (TQN) juga berperan dalam membentuk karakter, kedisiplinan, dan kebersamaan, memperkuat kohesi sosial umat. Kesimpulannya, Tarekat Qadiriyah Wan Naqsabandiyah (TQN) tidak hanya sebagai jalur spiritual, tetapi juga sebagai alat dakwah yang transformatif dan membentuk masyarakat yang lebih religius dan harmonis.
Framing Perundungan Mahasiswa Kedokteran Undip di Media Online CNN Indonesia dan Kompas.com Nuriya Rahma; Anwari
Jurnal Al Nahyan Vol. 2 No. 2 (2025): Al-Nahyan : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islan STAIMAS Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media memiliki peran penting dalam membentuk pandangan masyarakat melalui cara penyajian berita. Dalam kasus perundungan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), media online seperti CNN Indonesia dan Kompas turut membentuk persepsi publik terhadap peristiwa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur pesan dan dimensi framing berita perundungan mahasiswa kedokteran Undip di media online CNN Indonesia dan Kompas.com menggunakan model framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, yang mencakup aspek sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Penelitian ini berusaha untuk menggali struktur pesan dan dimensi framing dalam berita perundungan mahasiswa kedokteran Undip di CNN Indonesia dan Kompas.com. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori konstruksi realitas media dan framing, yang menjelaskan bahwa media membentuk cara pandang audiens melalui penekanan aspek tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CNN Indonesia lebih menyoroti sisi kelembagaan secara formal dan sistemik, sedangkan Kompas mengedepankan narasi empatik dari sisi korban.
Interaksi Simbolik Saka Kalpataru Dalam Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Santri Wilayah Az-Zainiyah Teguh Supriyanto, Nilu Dian Apriliana
Jurnal Al Nahyan Vol. 2 No. 2 (2025): Al-Nahyan : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islan STAIMAS Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Riset  ini menelaah peran instruksi simbolik melalui interaksi simbolik yang dijalankan komunitas Saka Kalpataru dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan santriwati di Wilayah Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid. Latar belakangnya adalah meningkatnya masalah lingkungan di pesantren yang padat aktivitas dan menghasilkan banyak limbah. Sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren memiliki tanggung jawab mendidik aspek spiritual sekaligus sosial, termasuk kepedulian ekologis. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi kasus, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan Saka Kalpataru mempraktikkan simbol-simbol seperti kerja bakti, lomba kebersihan, penggunaan tumbler, kantong belanja non-plastik berlogo enje, dan pembuatan Eco Brick. Simbol tersebut, dianalisis dengan teori interaksi simbolik Mead, membentuk makna kolektif yang diinternalisasi santriwati. Dampaknya meliputi meningkatnya kesadaran individu, tanggung jawab bersama, budaya peduli lingkungan, serta berkurangnya sampah. Penelitian menyimpulkan bahwa instruksi simbolik efektif sebagai strategi dakwah bil hal dan dapat ditiru pesantren lain secara kreatif dan berkelanjutan

Page 2 of 2 | Total Record : 17