cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Teknik Mesin "TEKNOLOGI"
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 232 Documents
Analisis Beban Pendinginan pada Gerbong Kereta Api Eksekutif (Studi Kasus K.A. Argo Parahyangan) Endang Permata Sari; - Darlyanto; Bahdin Ahad Badia
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 22, No 1 APR (2021): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kereta api merupakan salah satu alat transportasi dengan kapasitas besar dan biaya transportasi yang murah. Sistem pendingin di kereta api memiliki beban pendinginan berlebih yang diterima penumpang sehingga menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang. Menganalisis dan merekomendasikan sistem pendingin yang lebih baik sesuai standar yang ada mutlak diperlukan dengan menghitung beban pendinginan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kapasitas mesin penyegar ruangan yang sesuai dengan kebutuhan kereta api. Metode yang digunakan adalah metode analitik, dimana pengumpulan data digunakan sebagai pedoman penelitian dalam memecahkan masalah. Mengumpulkan data suhu di suatu area yang akan dihitung. Hasil yang diperoleh adalah beban pendinginan gerbong kereta penumpang eksekutif dengan desain kapasitas beban pendinginan sebesar 14899,86 Watt menjadi 21,578,74 Watt dan kapasitas pendinginan 34890 Watt. Kapasitas pendinginan saat menjalankan kereta adalah 8237,05 Watt dan total beban pendinginan aktual 2445,8 Watt, sehingga total kapasitas pendinginan relatif kecil. Kondisi aktual dan desain ruang penumpang berada dalam zona nyaman pada grafik psikometri.Kata Kunci : Kereta api eksekutif, kapasitas pendinginan, beban pendinginan, daerah nyaman.
Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Biodisel (B30) Dan Dexlite terhadap Kinerja Mesin Diesel Muhammad Syahrir; - Sungkono
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 22, No 1 APR (2021): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar dexlite dan biodisel terhadap prestasi mesin diesel. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental( percobaan ) pada mesin disel, melakukan pengujian dengan menggunakan bahan bakar dexlite dan biodiesel dengan beban konstan, putaran bervariasi kemudian dilanjutkan dengan putaran konstan dan beban bervariasi untuk mnentukan prestasi mesin disel. Hasil yang diperoleh dalam peneliatan ini adalah : Untuk putaran konstan; perbandingan daya poros (kW) yang dihasilkan adala sebesar 0,1196 (0,893), 0,2287 (0,1925), 0,3437 (0,2873) dan 0,3740 (0,3341) . Untuk pemakaian bahan bakar (FC) dalam kg/jam yang dihasilkan berturut – turut sebesar 0,3085 (0,3263), 0,3152 (0,3753), 0,3294 (0,4163) dan 0,3471 (0,4250) . Sementara efisiensi thermal dalam % yang diperoleh berturut – turut sebesar 2,9666 (2,3843), 7,0087 (4,4650), 7,9840 (6,0092) dan 8,2437 (6,847). Untuk beban konstan: perbandingan daya poros (kW) berturut – turut sebesar 0,3767 (0,3341), 0,9213 (0,8741), (1,1250) 1,1760 dan 1.4525 (1,4105); Untuk pemakaian bahan bakar(FC) dalam kg/jam berturut – turut diperoleh sebesar 0,3471 (0,4163) ,0,4628 (0,6811). 0,6480 (0,9956) dan 1,0055 (1,4485); untuk efisiensi thermalnya dalam % berturut –turut diperoleh hasil sebesar ; 8,3043 (6,9867),15,2317 (11,1721), 13,8847 (9,8365) dan 11,0519 (8,2489), masing – masing untuk penggunaan bahan bakar Dexlite dan B30. ), masing – masing untuk penggunaan bahan bakar Dexlite dan B30.Kata Kunci : Prestasi mesin, dexlite dan biodiesel (B30).
Pengaruh Fasilitas Peralatan Praktik Bengkel Las terhadap Keterampilan Mengelas Peserta Didik Kelas Teknik Pengelasan XII di SMK Negeri 2 Makassar Fiskia Rera Baharuddin; - Samnur; Andi Muadz Palerangi; Erwin Anggara
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 22, No 1 APR (2021): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian non-eksperimen dengan jenis penelitian kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk (1) mengetahui kondisi fasilitas peralatan praktik bengkel las di SMK Negeri 2 Makassar. (2) Mengetahui tingkat keterampilan peserta didik kelas Teknik pengelasan XII di SMK Negeri 2 Makassar. (3) Mengetahui pengaruh fasilitas peralatan praktik bengkel las terhadap keterampilan mengelas peserta didik kelas XII di SMK Negeri 2 Makassar. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah fasilitas peralatan praktik bengkel las dan variabel terikatnya adalah keterampilan mengelas peserta didik pada materi las SMAW. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas Teknik Pengelasan XII SMK Negeri 2 Makassar yang terdiri dari 1 kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 25 orang. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran kuesioner dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dengan analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa (1) kondisi fasilitas peralatan praktik bengkel las di SMK 2 Makassar berada pada kategori sedang dengan rata-rata skor sebesar 83,76. (2) Tingkat keterampilan mengelas peserta didik kelas Teknik Pengelasan XII di SMK Negeri 2 Makassar juga berada pada kategori sedang dengan rata-rata skor sebesar 84,28. (3). Fasilitas peralatan praktik bengkel las berpengaruh signifikan sebesar 70% terhadap keterampilan mengelas peserta didik Teknik Pengelasan XII pada materi pengelasan SMAW.Kata Kunci : Bengkel Las, Fasilitas, Peralatan Praktik, Keterampilan Mengelas
Pengaruh Temperatur terhadap Kekuatan Impak Sambungan Las Listrik pada Material Besi Plat ST 42 Mildayanti Nurdin; Z. Muhsin; Badaruddin Anwar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 22, No 1 APR (2021): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap material memiliki jenis ketangguhan yang berbeda, seperti pada jenis material besi plat ST 42. Dalam penggunaannya, material bisa mengalami kerusakan. Salah satu faktor yang dapat mengakibatkan kerusakan yaitu temperatur. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh temperatur terhadap material, dilakukan salah satu pengujian material yaitu pengujian impak dengan metode charpy. Pengujian impak ini dilakukan pada material yang telah di las menggunakan las listrik. Terdapat 8 spesimen uji yang digunakan, 4 spesimen yang diberi perlakuan temperatur tinggi dengan menggunakan brander dan 4 spesimen yang diberi perlakuan temperatur rendah dengan menggunakan nitrogen cair. Hasilnya, pada temperatur tinggi rata-rata nilai kekuatan impak sebesar 0,3902 J⁄mm2 dan pada temperatur rendah rata-rata sebesar 0,0106 J⁄mm2. Jenis kerusakan dan permukaan patahan yang ditimbulkan juga berbeda. Pada spesimen uji yang diberikan perlakuan temperatur tinggi terjadi perpatahan ulet dengan jenis permukaan patahan berserat, terlihat memiliki benang-benang serabut, dan buram. Sedangkan pada spesimen uji yang diberikan perlakuan temperatur rendah terjadi perpatahan getas dengan permukaan patahan jenis granular / kristalin yang datar dan mengkilap.Kata Kunci : Uji Impak, Metode Charpy, Besi Plat ST42, Temperatur.
Analisis Kesetaraan Nilai Kalor LPG dengan Biogas dari Biodigester Skala Rumah Tangga S. Samnur; Andi Muhammad Irfan
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 14, No 2 Okt (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gas metana terbentuk karena proses fermentasi secara anaerobik oleh metan atau disebut juga bakteri anaerobik yang mengurai sampah-sampah yang mengandung bahan organik sehingga terbentuk gas metan (CH4) yang apabila dibakar dapat menghasilkan energi panas. Gas metana sama dengan gas LPG (Liquid Petroleum Gas), perbedaanya adalah gas metana mempunyai satu atom C, sedangkan elpiji memiliki atom C yang lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesetaraan nilai kalaor LPG dengan biogas dari biodigester skala rumah tangga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan agustus sampai dengan November 2011 di Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai kalor bersih biogas yang dihasilkan dari biodigester skala rumah tangga sebesar 19,8 Joule/cm3, setara dengan 0,33 kg LPG dan masih jauh di bawah nilai kalor LPG, demikian pula dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan biogas. akan tetapi cukup menguntungkan karena dapat mengurangi ketergantungan akan bahan bakar fosil yang ketersediaannya terbatas dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu bahan bakar gas bio bersih tidak menghasilkan asap.Kata kunci: Nilai kalor, Biogas, LPG
Analisis Performa Pompa Hidraulik Ram Hidram Andi Muhammad Irfan
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 12, No 4 Okt (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pompa hidraulik ram automatik ini tidak membutuhkan energi tambahan dari luar atau bahan bakar, tidak perlu di awasioleh operator. Pada setiap saat tidak memerlukan pelumasan serta pompa dapat bekerja selama 24 jam perhari Dari hsil pengamatan pada ketinggian sumber air jatuh = 1,6 m, kemudian dari hasil pengamatan diperoleh :Q1 = 6,812 x 10-4 m3/sQ2 = 1,428 x 10-4 m3/sDan kecepatan aliran airv = 40,65 x 10-2 m/s danRe = 22855, 78Kata kunci : unjuk kerja pompa hidraulik
AnalisisPerubahan Tekanan dan Temperatur Kondensor Menggunakan Refrigeran R-22 pada AC 1 PK Andi Muhammad Irfan
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 15, No 1 Apr (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gas refrigeran AC pada tekanan dan temperatur tinggi kemudian meninggalkan kompressor AC (pemampatan gas akan menyebabkan naiknya temperatur) dan masuk ke kondensor AC dimana gas didinginkan menjadi bentuk cair. Refrigerasi adalah pengeluaran kalor dari suatu ruangan dan kemudian mempertahankan keadaannya sedemikian rupa sehingga temperaturnya lebih rendah dari temperatur lingkungannya. Suhu/temperatur pada waktu proses kondensasi ini terjadi masih lebih tinggi dari temperatur udara disekitarnya. Oleh karena itu refrigeran yang mengalir keluar dari kondensor menuju TXV melalui “filter drier” masih akan mengalami proses perpindahan kalor yang akan menurunkan suhu refrigeran lebih rendah lagi dari suhu cair jenuhnya (saturated liquid).Proses penurunan suhu setelah melalui titik “saturated liquid” ini disebut proses subcooling dan wujud refrigeran disebut “subcooled liquid”. Penelitian yang akan dilaksanakan bersifat kajian teoritis dan eksperimental eksperimental. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Penurunan tekanan masuk kondensor ke tekanan keluar kondensor terjadi tapi tidak signifikan hanya sekitar 5 Psi. sedangkan penurunan temperatur masuk ke temperatur keluar kondensor terjadi penurunan yang sangat signifikan yaitu sekitar 40 0C, dengan demikianbahwa proses kondensasi di dalam kondensor tidak mempengaruhi tekanan atau tekanan relatif tetap dan menurunkan temperatur dari temperatur tinggi ke temperatur rendah.Kata-kata kunci: AC, Kondensor, Tekanan dan temperatur
Simulasi Sistem Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih Kota Watansoppeng Kabupaten Soppeng Andi Muhammad Irfan
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 12, No 3 Okt (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bertambahnya luas wilayah pelayanan mengakibatkan sejumlah wilayah tidak dapat dicapai oleh pelayanan air bersih. Penelitian bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor penyebabnya, yaitu kebutuhan air bersih, potensi sumber air baku, kondisi eksisting distribusi jaringan, dan optimisasi distribusi jaringan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dan disimulasi dengan menggunakan program WaterNet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi sumber air baku yang tersedia sebesar 220 l/d, masih dapat mencukupi kebutuhan air penduduk hingga tahun 2017 yaitu sebesar 80,11 l/d. Hasil simulasi jaringan pada kondisi eksisting menunjukkan tekanan relatip pada beberapa jaringan pipa di bawah nol, . Simulasi kondisi optimisasi jaringan yaitu dengan melakukan perubahan diameter pipa transmisi dari 0,3 m menjadi 0,4 m, memanfaatkan tangki eksisting, dan kapasitas pompa ditambah dari head 80 m debit 30 l/d menjadi head 100 m dan debit 50 l/d, dengan demikian pengaliran air secara kontinu dapat dilakukan dibandingkan dengan kondisi eksisting sebelumnya.Kata kunci: distribusi air, tekanan relatip, dan optimisasi.
Analisis Perolehan Beban Kalor dari Dinding Terhadap Besarnya Beban Kalor pada Air Conditioner Andi Muhammad Irfan
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 13, No 3 Apr (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa faktor yang berhubungan dengan kenyamanan suatu lokasi yaitu bentuk dan ukuran ruangan, warna dominan ruangan, penempatan obyek-obyek dalam ruangan, penghuni ruangan, pemilihan unit mesin pengkondisian udara dan yang tak kalah pentingnya adalah sirkulasi udara dalam ruangan tersebut. Kenyamanan suatu lokasi sangat penting untuk ditinjau karena dengan kondisi lingkungan yang sejuk dan nyaman mampu memberikan inspirasi-inspirasi baru bagi orang yang berada pada tempat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung beban pendingin sistem pengkondisian udara yang dipengaruhi oleh faktor perolehan beban kalor dari dinding pada ruangan perkuliahan EJ 106 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat disimpulakan bahwa besarnya beban kalor/pendingin ruangan EJ 106 dari perolehan kalor dinding adalah pada pukul 11.00 adalah 51,24 Watt, pada pukul 12.00 adalah 58,46 Watt, pada pukul 13.00 adalah 75,66 Watt dan pada pukul 14.00 besar perolehan kalor dinding adalah 99,71 Watt.Kata kunci: Beban kalor, dinding, AC
Analisis Tegangan Lentur ST 42 Pada Proses Pengelasan Melalui Proses Pendinginan yang Bervariasi Samnur Samnur; Mursalim Mursalim; Ridwan Daud Mahande
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 12, No 2 Okt (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya perbedaan tegangan lentur ST 42 yang disambung dengan proses pengelasan setelah melalui proses pendinginan dengan media pendingin yang bervariasi. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui pengujian bending dengan menggunakan mesin uji universal di Laboratorium Uji Bahan Teknik Mesin UNM terhadap spesimen ST 42 yang sebelumnya telah melalui proses penyambungan dengan las kemudian didinginkan dengan media pendingin yang berbeda. Kampuh las yang akan diuji adalah kampuh las V yang merupakan jenis kampuh las yang paling banyak dipakai dalam dunia konstruksi dan media pendingin yang digunakan adalah media pendingin air, oli dan udara.Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan keadaan atau karakteristik data sampel untuk masing-masing variabel penelitian, sedangkan analisis inferensial menggunakan analisis anava satu jalur untuk n1 = n2 = n3, dengan terlebih dahulu melakukan uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas berupa uji Chi-Kuadrat dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkanterdapat perbedaan tegangan lentur maksimum dari spesimen dengan jenis pendinginan yang berbeda tersebut, namun berdasarkan hasil analisis data,perbedaan tersebut tidak signifikan atau perbedaannya sedikit sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tegangan lentur ST 42 yang disambung dengan proses pengelasan setelah melalui proses pendinginan dengan media pendingin yang bervariasi.