cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Teknik Mesin "TEKNOLOGI"
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 232 Documents
Analisis Perbandingan Elektroda Rb-26 dan Rd-260 Terhadap Kekuatan Tarik Sambungan Las Kampuh V Kadirman .
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 13, No 1 Apr (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bersifat komparasi yang bertujuan untuk membandingkan kekuatan sambungan las dengan menggunakan elektroda jenis RB-26 diameter 2,6 mm dan RD-260 diameter 2,6 mm hasil pengelasan baja lunak (mild steel) ST 37 dimana dalam pengelasan ini kampuh yang digunakan adalah kampuh V. Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 10 buah yang dibagi dalam kelompok, kelompok pertama sebanyak 5 buah dilas dengan elektroda jenis RB-26 diameter 2,6 mm, kelompok kedua dilas dengan elektroda jenis RD-260 diameter 2,6 mm. Sampel benda uji ditarik menggunakan mesin uji tarik untuk mengetahui nilai kekuatan tarik sambungan las dari masing-masing sampel dengan cara memberikan beban atau gaya secara perlahan-lahan sampai benda uji putus. Hasil pengujian kekuatan tarik sambungan las dari masing-masing sampel benda uji menunjukkan adanya kesamaan data hasil pengujian tarik sambungan las yaitu distribusi normal dan kesamaan varians. Bedasarjkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa besarnya kekuatan tarik sambungan las kampuh V dengan menggunakan elektroda RB-26 diameter 2,6 mm dan elektroda RD-260 diameter 2,6 mm pada pengelasan baja lunak ST 37 tidak ada perbedaan. Kata Kunci: Kekuatan Tarik, Sambungan Las
Analisis Pengaruh Panjang Dan Kekasaran Pipa Terhadap Efek Water Hammer Amri, Ahmad
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 12, No 1 Okt (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Water Hammer  mengacuh  pada fluktuasi tekanan yang disebabkan oleh peningkatan atau penurunan mendadak kecepatan aliran. Fluktuasi tekanan ini dapat  memecahkan pipa induk saluran air. Permasalahan potensial Water hammer harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi disain saluran, dan juga analisa surge (gelombang tekanan) harus dilakukan secara teliti pada setiap kejadian, untuk menghindari kegagalan pemakaian komponen yang mahal pada suatu sistem distribusi. Setiap perubahan besar disain sistem atau perubahan pengoperasian aliran seperti kebutuhan untuk laju aliran air yang sangat tinggi harus dipertimbangkan potensi terjadinya permasalahan waterhammer. Fenomena ini dan maknanya dalam  kegiatan disain dan pengoprasian sistem penyediaan air belumlah dipahami secara luas dengan mengacuh pada frekwensi dan jumlah kerusakan yang disebabkan oleh water hammer. Pada penelitian ini yang diamati adalah efek water hammer yang terjadi akibat pengaruh panjang dan kekeraan pipa yang dipasang pada setiap penutupan katup. Hasilnya memperlihatkan bahwa tidak ada pengaruh panjang pipa uji terhadap efek water hammer karena jarak katup kontrol dengan surge tank konstan yaitu 20 cm, semakin kasar pipa uji efek water hammer semakin kecil dan semakin besar modulus elastisnya semakin besar efek water hammer yang terjadi. Kata Kunci : Kekasaran, Panjan Pipa penyebab efek Water Hammer
Analisis Getaran Pada Balok Beda Jenis Dengan Variasi Posisi Eksiter Haning, Muhammad Sairin
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 12, No 5 Okt (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi getaran setiap tumpuan dan mengetahui besaran-besaran dinamik akibat putaran yang bekerja. Secara keseluruhan besaran-besaran dinamik yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan fungsi transfer kecepatan untuk sistem getaran balok baja dan kuningan pada prinsipnya sama dengan hasil yang diperoleh dengan menggunakan fungsi transfer simpangan. Dari hasil penelitian diperoleh data yaitu untuk tumpuan yang berbeda pada posisi eksiter L/2 terlihat bahwa tumpuan Engsel-Roll mempunyai Frekuensi Resonansi lebih kecil yakni sebesar 115,133 rad/s, sebanding dengan tumpuan Jepit-Roll dan Jepit-Lepas yang nilai Frekuensi Resonansi (ωres) sama yakni sebesar 125,600 rad/s. Perbedaan frekuensi pribadi pada ketiga jenis tumpuan dipengaruhi oleh putaran dan kekakuan dari sistem tersebut. Sedangkan pada posisi eksiter L/4 pada masing-masing tumpuan menunjukkan bahwa nilai frekuensi resonansi untuk tumpuan Engsel-Roll dan Jepit-Lepas sama yakni sebesar 125,600 rad/s, sedanghkan untuk tumpuan Jepit –Roll lebih besar yaitu 146,533 rad/s. Kata Kunci: Getaran, Tumpuan Jepit
Analisis Desain Pengisian Tangki Udara Bertekanan Dengan Sistem Injeksi Silinder Pneumatik Simon Ka'ka; Abdul Kadir Muhammad
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 14, No 1 Okt (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arus kendaraan  lalulintas yang memadati jalan raya saat ini adalah sebuah investasi energi yang dapat menghasilkan gaya-gaya dinamis apabila dihubungkan ke silinder pneumatic. Selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi baru berupa udara bertekanan tanpa harus menggunakan kompressor. Yang ingin dicapai dari mekanisme ini adalah bagaimana menghemat energi dengan cara menggantikan tenaga kompresor dengan tenaga dari laju kendaraan yang melintas. Dengan demikian maka tenaga listrik dan bahan bakar yang selama ini dimanfaatkan sebagai sumber tenaga oleh kompresor untuk menghisap udara atmosfir tidak diperlukan lagi. Silinder kerja pneumatik dimanfaatkan untuk menghisap udara luar yang kemudian ditekan ke dalam tabung (tangki) peyimpanan udara bertekanan. Sebuah pelat pijakan yang ditempatkan di atas permukaan jalan akan memberikan gaya ungkit terhadap torak silinder pneumatik. Tenaga yang diperlukan untuk menekan pelat pijakan tersebut berasal dari beban dinamis  kendaraan mobil yang melintasi jalan raya. Untuk mencegah terjadinya tekanan balik udara bertekanan dari dalam tangki dibutuhkan dua buah katup non balik yang terpasang seri dengan dua buah katup buang cepat. Udara bertekanan yang masuk ke dalam tangki diperlukan pendekatan teknik analisis data secara deskriptif menurut golongan atau jenis kendaraan yang melintasi jalan. Data-data tersebut selanjutnya diformulasikan ke dalam beberapa rumus untuk menghasilkan  data-data perhitungan. Dari hasil –hasil perhitungan tersebut kemudian dilakukan pembahasan untuk mengetahui karakteristik dari alat tersebut. Pertambahan tekanan P1 dan P2 masuk ke dalam tangki penampungan adalah berkisar antara 0,24 sampai 0,27 untuk gerakan torak maju dan antara 0,42 sampai 0,48 untuk gerakan torak mundur. Untuk memperoleh tekanan kerja 4 sampai 8 bar dari udara betekanan maka diperlukan paling sedikit frekuensi beban dinamis dari kendaraan mobil berkisar mulai 10 sampai 20 kali. Kata kunci: Laju kendaraan, gaya dinamis, silinder pneumatik,  udara bertekanan
Analisis Kekuatan Mekanis Hasil Pengecoran Evaporativ terhadap Variasi Densitas Lost Foam Syarif, Afdal; Asiri, Muhammad Halim
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 19, No 1 Okt (2018): JURNAL TEKNIK MESIN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.95 KB)

Abstract

Styrofoam memiliki peranan penting dalam pengecoran logam dengan metode evaporatif, jenis dan kerapatan pola styrofoam masing-masing memberikan pengaruh terhadap kualitas hasil benda cor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan mekanis yang terjadi pada pengecoran evaporatif dengan melakukan variasi densitas Styrofoam, Butir pasir cetak mengunakan mesh 30. Penelitian ini menggunakan variasi densitas styrofoam (0,014 g/cm³, 0,02 g/cm³ dan 0,018 g/cm³). Kekerasan aluminium hasil coran mengalami penurunan dengan semakin meningkatnya kerapatan pola styrofoam. Nilai kekerasan rata-rata adalah 48,56 N/mm2 dan tegangan tarik rata-rata 10,166 kg/mm² serta regangan tarik rata-rata 3,5 % pada densitas styrofoam 0,014g/cm3Kata Kunci : Pengecoran, lost foam, aluminium sekrap, kekuatan mekanik..
Rancang Bangun dan Analisis Alat Penghemat Bahan Bakar Minyak dengan Proses Elektrolisis Hidrogen-Hidrogen Oksid (HHO) Muhammad Agung
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 13, No 4 Apr (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan rancang bangun alat penghemat bahan bakar dengan proses elektrolisis Hidrogen-hidrogen Oksid yang selanjutnya akan dianalisis dengan membandingkan prestasi penghematan bahan bakar yang memakai alat penghemat bahan bakar yang dirancang bangun tersebut dengan yang tidak menggunakan pada sebuah sepeda motor uji. Rancang bangun alat dibagi menjadi beberapa tahapan, yakni pertama adalah perakitan tabung, yaitu dimulai dari pembuatan dudukan elektroda yang dibentuk menyerupai tower dan bahan yang digunakan adalah plexyglass (acrylic), berfungsi sebagai pengikat kawat elektroda. Kedua adalah pemasangan kawat elektroda pada tabung elektroliser dimana 2 lubang yang berdiameter 8 mm dari 6 lubang pada tabung yang digunakan untuk memasang kawat anoda dan katoda. Ketiga pembuatan larutan elektrolit untuk proses elektrolisis HHO. Bahan yang digunakan adalah air sebanyak 1,5 liter dan soda kue 15 gram, kemudian aduk perlahan. Biarkan ada ruang sekitar 5 cm dari tutup tabung. Keempat adalah instalasi alat tersebut ke motor uji kemudian sambungkan arus listrik dari spull tambahan yang telah dirakit pada motor uji ke tabung elektrolisis. Spull tambahan ini berguna menambah pasokan arus listrik yang disupplai oleh batterei (accu) motor. Pengujian dilakukan dengan 2 bentuk yaitu pertama pengujian statik dimana kendaraan diuji prestasinya dilaboratorium. Kedua pengujian lapangan, kendaraan diuji prestasinya dijalan raya yang telah dipersiapkan. Dari pengujian didapatkan hasil prestasi kehematan bahan bakar 4% dalam 1 liter bensin. Sehingga disimpulkan dari perbandingan pada beberapa literatur maka hasil 4% itu belum maksimal karena pada literatur bisa didapatkan penghematan 3-15%. Harapan penulis bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan campuran elektrolit dan komponen-komponen yang tepat agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Kata kunci : rancang bangun, penghematan bahan bakar
Pengaruh Variasi Campuran Solar Dan Biodiesel Dari Minyak Jelantah Terhadap Sudut Injeksi Dan Dinamika Pembakaran Rahmadi, Hairian; Soeparman, Sudjito; Pratikto, .
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 12, No 4 Okt (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of the world today that require the use of renewable energy as fuel non-renewable fossil fuels in particular. Because fossil fuels are declining in number, then needed alternative energy sources as a substitute fuels. As one alternative fuel is biodiesel which is often added in fossil fuels such as biodiesel mixed with diesel fuel. With increasing biodiesel in diesel fuel will increase nilat viscosity, increasing the value of the viscosity of biodiesel in diesel fuel injection will allegedly spreading angle narrows and the dynamics of combustion is expected to affect the dynamics of combustion. This research was conducted with a mix of diesel fuel and biodiesel, with a mixture of 0 *, 20, 40, 60, 80, 100% biodiesel, tested using agricultural machinery YANMAR brand with 10.5 bar pump injector, nozzle 7.5 bar with a diameter of 1 mm , using a dynamo to drive a knock-as to pump injection pump. Angle spread, the dynamics of combustion using a video camera. The results showed that the angle spread narrowed as the increasing percentage of biodiesel in diesel fuel ie from 13.650 to 12.370 on pure biodiesel. fire and high velocity will increase with the addition of biodiesel in diesel fuel. High growth speed of the fire and flames on the percentage of  biodiesel blend showed the highest high-fire reached with kecepatan 101 cm, 1,3 cm / s, which approximates the high heat and speed of the diesel fuel fire that reached 95 cm and a speed of fire 1.2 cm / sec. Keywords: Biodiesel, diesel fuel, angle of injection, combustion dynamics.
Study of Experimental on Using of the Vibration Signal to Detect the Surface Roughness of Machining Results with Using of Parametric Equations M., Muas; Rasyid, Syaharuddin
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 15, No 1 Apr (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research carried out aimed to produce two model / equation, which are the surface roughness and the machining vibration.  The generated machining vibration model can be used as substitution parameter to predict surface roughness.Workpiece material used was aluminum-alloy. Aluminum alloys was processed on CNC machines of TU-3A. The first phase of the study (first year), the focus on the synthesis and study of theoretical models to determine the optimum level of accuracy that can be achieved from the model.Design and research methods are divided into several stages. Starting from preparation, cutting parameter settings, machining process, measurement, until to processing and data analysis. Based on the cutting parameters that have been designed before it, then the machining process is performed to obtain the data. Data obtained from the measurement of machinery vibration and surface roughness. Overall, the amount of data obtained from the machining process as many as 125 rows of data. Data processing done to obtain surface roughness and machining vibration equations coupled with the accuracy of each model. Model produced in this study were 5 (five) model, both of surface roughness and machining vibration. But from 5 (five) models,  only selected 1(one) model which has an optimum level of accuracy. In this study produced each 1 (one) model of surface roughness and 1(one) model of machining vibration couple with the accuracy of each model.The resulting model for surface roughness has a level of accuracy (theoretically) of 83,533%. While the model generated for machining vibration has the highest accuracy (theoretically) of 82,188%. Keywords: Spindle speed, feedrate, depth of cut, vibration machining, and surface roughness.
Modifikasi Volume Ruang Bakar Kompor Briket Batubara Tipe Pendek untuk Rumah Tangga Latief, Nurlalela; Sugiarto, Icu; Hasti, Muh. Wahyu Eka
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 16, No 1 Apr (2017): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.365 KB)

Abstract

Modifikasi volume ruang bakar kompor briket batubara tipe pendek untuk rumah tangga bertujuan untuk meningkatkan unjuk kerja kompor briket batubara yang ada dimasyarakat. Metode pengujian dilakukan pada dua jenis kompor yaitu kompor briket batubara pembanding dan kompor briket batubara hasil modifikasi. Dari hasil pengujian yang dilakukan, kompor briket batubara hasil modifikasi lebih unggul dibandingkan kompor sebelum modifikasi dilihat dari sistem penyalaan awal yang lebih konstan, yaitu 5 menit, proses memasak berlangsung dengan cepat (1,5 liter air) dalam waktu 5 menit dan volume air yang dapat dipanaskan 19,5 liter untuk hasil berikutnya. Sedangkan kompor batubara sebelum dimodifikasi penyalaan awal lebih cepat, yaitu 4-7 menit, proses masak (1,5 liter air) dalam waktu 5-7 menit akan tetapi waktu yang dibutuhkan tidak konstan. dan volume air yang dapat dipanaskan 9 liter untuk 19 biji briket Disamping itu kompor nasil modifikasi memiliki diameter ruang bakar yang lebih besar sehingga dapat menggunakan briket yang lebih banyak dan waktu untuk menghabiskan briket pada proses memasak lebih lama dibandingkan dengan kompor sebelum modifikasi yamg lebih kecil sehimgga daya tampung briket lebih sedikit. Kelebihan lain dari kompor hasil modifikasi adalah dari desain lubang pengarah unggun (penutup emizi) yang lebih baik karena diperbesar yang berpengaruh terhadap kecepatan penyalaan dan proses memasak serta menjaga emizi zat terbang yang berlebihan dibandingkan dengan kompor sebelum modifikasi yang memiliki lubang pengarah unggun lebih kecil sehingga proses penyalaan awal dan memasak tidak konstan dan emizi (asap) yang dihasilkan lebih banyak dengan demikian kompor briket batubara hasil modifikasi lebih efisien dan tidak beresiko untuk rumah tangga.Kata kunci: Volume, Ruang Bakar, Kompor Briket, Batubara, Modifikasi
Analisis Perbandingan Penggunaan Elektroda RB-26, dan Lion-26 Terhadap Kekuatan Tarik Baja Lunak ST 37 Badaruddin Anwar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 13, No 2 Apr (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bersifat komparasi yang bertujuan untuk membandingkan kekuatan sambungan las dengan menggunakan elektroda jenis RB-26 diameter 2,6 mm, dan Lion-26 diameter 2,6 mm hasil pengelasan baja lunak (mild steel) ST 37. Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 10 buah yang dibagi dalam dua kelompok, kelompok pertama sebanyak 5 buah dilas dengan elektroda jenis RB-26 diameter 2,6 mm, dan kelompok kedua dilas dengan elektroda jenis Lion-26 diameter 2,6 mm. Sampel benda uji ditarik menggunakan mesin uji tarik untuk mengetahui nilai kekuatan tarik sambungan las dari masing-masing sampel dengan cara memberikan beban atau gaya secara perlahan-lahan sampai benda uji putus. Hasil pengujian kekuatan tarik sambungan las dari masing-masing sampel benda uji yang dilas dengan menggunakan elektroda RB-26 diameter 2,6 mm, dan Lion-26 diameter 2,6 mm menunjukkan adanya kesamaan data hasil pengujian tarik sambungan las yaitu distribusi normal dan kesamaan varians. Pengujian hipotesis diperoleh dari hasil pengujian 5 sampel terhadap tegangan tarik Baja ST 37 setelah dilas dengan menggunakan elektroda RB-26 diameter 2,6 mm, dan elektroda Lion-26 diameter 2,6 mm, menunjukkan nilai chi kuadrat ( 2hitung) adalah sebesar 0,80. Nilai 2hitung selanjutnya dikonsultasikan dengan 2tabel dengan derajat kebebasan (dk) = 6-1 = 5 pada taraf signifikansi = 0,05 didapat 2tabel sebesar 11,07. Sehingga besarnya kekuatan tarik sambungan las kampuh V dengan menggunakan elektroda RB-26 diameter 2,6 mm, dan elektroda Lion-26 diameter 2,6 mm pada pengelasan sampel baja lunak ST 37 tidak ada perbedaan. Kata Kunci: Kekuatan tarik, baja lunak ST 37

Page 8 of 24 | Total Record : 232