cover
Contact Name
Eko Rahmadi
Contact Email
eko.rahmadi@eng.unila.ac.id
Phone
+6285228200022
Journal Mail Official
datum@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Universitas Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27769283     DOI : https://doi.org/10.23960/datum
Datum Journal of Geodesy and Geomatics is a scientific journal managed by the Geodetic Engineering Study Program, Faculty of Engineering, University of Lampung. This journal publishes scientific articles based on research, case studies, and literature reviews in the fields of geodesy, geomatics, and related disciplines. The scope of the journal includes, but is not limited to: Topographic Surveying and Mapping Geographic Information Systems (GIS) Remote Sensing Physical and Satellite Geodesy GNSS and Navigation Cartography and Spatial Data Visualization Spatial Modeling and Analysis Applied Geomatics for Natural Resources, Environment, and Regional Planning
Articles 62 Documents
ANALISIS PERGESERAN DAN REGANGAN WILAYAH LAMPUNG BERDASARKAN DATA PENGAMATAN GPS EPISODIK TAHUN 2018-2019 Salsabila, Meylia Sinta; Rahmadi, Eko; Fadly, Romi
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 1 No. 02 (2021): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v1i02.2090

Abstract

Lampung berdekatan dengan pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia, menyebabkan terbentuknya zona subduksi di Pesisir Lampung. Selain itu, Lampung dilalui“The Great Sumatran Fault”, Sesar Tarahan dan sesar kecil lainnya membuat wilayah Lampung rawan akan aktivitas geodinamika. Tsunami yang melanda wilayah Lampung, gempa tektonik yang menimbulkan korban jiwa, serta aktivitas vulkanisme yang tinggi merupakan implikasi dari geodinamika yang terjadi. Maka diperlukan penelitian untuk menentukan pola deformasi yang terjadi diwilayahLampung. Penelitian ini bertujuan menghitung besar pergeseran, kecepatan pergeseran dan arah pergeseran serta regangan arah horizontal. Data yang digunakan hasil pengamatan GPS di 9 titik CORS yang berada diwilayah Lampung, yaitu CBJY, CMEN, CTCN, CSBK, CWJP, CPRI, CKMN, CKRI, CLGI dan data pengamatan GPS titik ULP2 yang berada di Universitas Lampung. Titik ikat yang digunakan sebanyak 14 stasiun IGS yaitu, BAKO, COCO, CUSV, DARW, DGAR, NTUS, HYDE, IISC, KARR, KAT1, LHAZ, POHN, XMIS, YAR3.Pengolahan dilakukan menggunakan software GAMIT/GLOBK 10.7. Hasil penelitian ini yaitu, pergeseran dengan rentang 0.20 – 29.78 mm untuk sumbu easting, -0.6 – -30.56 mm untuk sumbu northing dan 1.2 – 47.86 mm/tahun untuk perubahan ketinggian. Kecepatan pergeseran horizontal sebesar 7.237 – 18.104 mm/tahun yang didominasi bergerak mengarah ke Barat Daya,  serta regangan yang terjadi didominasi pola kompresi dengan nilai 0.0098  s.d -0.8251 µstrain/tahun. Kata Kunci : Deformasi, GPS, Lampung, Pergeseran, Regangan 
ANALISIS PERGESERAN DAN REGANGAN SELAT SUNDA BERDASARKAN DATA CORS BIG TAHUN2017-2019 Santi, Ely; Rahmadi, Eko; Fadly, Romi
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 1 No. 02 (2021): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v1i02.2091

Abstract

Selat Sunda merupakan wilayah perairan yang berada pada pertemuan dua lempeng tektonik, yaitu lempeng Benua Eurasia dan lempeng Samudera Indo-Australia pertemuan lempeng tersebut membentuk zona subduksi sehingga menyebabkan patahan yang bergerak dan dikenal dengan Sesar Sumatra. Selain Sesar Sumatera di Selat Sunda juga terdapat aktivitas vulkanik yang disebabkan oleh aktivitas Gunung Anak Krakatau. Hal tersebut menyebabkan tingginya aktifitas geodinamika dan potensi bencana di Selat Sunda, mengingat wilayah selat sunda dikelilingi oleh provinsi yang padat penduduk dan menjadi jalur tranfortasi laut sehingga jika terjadi bencana maka banyak kerugian yang ditimbulkan. Oleh karena itu perlu adanya mitigasi bencana.Untuk mendukung mitigasi bencana maka dapat dilakuakan pemantauan pergeseran dan regangan Selat Sunda. Penelitian ini bertujuan menghitung besar pergeseran, kecepatan dan regangan Selat Sunda. Data yang digunakan yaitu data episodik titik CORS CGON, CLGI, CPSR, CSBK, CTCN dan CUJK, yang diikatkan ke 14 stasiun IGS BAKO, COCO, NTUS, XMIS, YAR3, DARW, KAT1, LHAZ, POHN, HYDE, DGAR,CUSV, SGOC, IISC, KARR dan pengolahan menggunakan software Gamit/GLOBK 10.7. Hasil penelitian ini yaitu, pergeseran horizontal titik pengamatan sebesar 34,2 – 0,0525 mm dan pergeseran ketinggian sebesar 10,9 mm s.d -45,3 mm. Kecepatan pergeseran horizontal titik pengamatan sebesar  15,832 - 25,875 mm/,   titik pengamatan dominan bergerak ke arah tenggara dengan arah pergeseran sebesar 78,3260- 135,5190. Pola regangan titik pengamatan yaitu, kompresi dengan nilai kompresi -0,4254 μstrain s.d -0.2382 μstrain. Kata Kunci:KecepatanPergeseran, Pergeseran, Regangan, Selat Sunda.
ANALISIS PERUBAHAN TOPOGRAFI GUNUNG ANAK KRAKATAU PASCA ERUPSI TANGGAL 22 DESEMBER 2018 MENGGUNAKAN DATA FOTO UDARA DAN DEMNAS Saputra, I Wayan Indra; Armijon, Armijon; Fadly, Romi
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 1 No. 02 (2021): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v1i02.2092

Abstract

Erupsi yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau (GAK) sejak bulan agustus hingga bulan Desember tahun 2018, membuat bagian puncak GAK tersebut longsor ke laut yang menyebabkan perubahan fisik dan berkurangnya jumlah volume GAK. Analisis perubahan topografi Gunung Anak Krakatau perlu dilakukan guna mendapatkan informasi dan perubahan kondisi sebelum dan setelah mengalami erupsi. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan data DEM Foto Udara terhadap DEMNAS. Perhitungan perubahan jumlah volume GAK menggunakan metode perhitungan kontur dari data kontur DEM NAS dan DEM Foto Udara.Ketinggian puncak Gunung Anak Krakatau mengalami penurunan dari 260.136 meter menjadi 158.635 meter. Luasnya berubah dari 328.87 ha menjadi 315.876 ha. Terdapat lubang kawah menghadap kearah Barat Daya yang terendam air laut dengan diameter 385 meter seluas 12.64 ha. Sebelum terjadi erupsi, total volume Gunung Anak Krakatau ± 164,871,247.779782 m³ (berdasarkan DEMNAS), setelah erupsi total volume menjadi 126,647,397.3282 m³ (Berdasarkan DEM foto udara). Kata kunci : DEMNAS, Gunung Anak Krakatau, Perubahan Bentuk Fisik Volume, Foto udara
ANALISA HAMBURAN BALIK CITRA SENTINEL-1 UNTUK PEMANTAUAN KELAS UMUR TANAMAN KELAPA SAWIT (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Rejosari, Natar, Kabupaten Lampung Selatan) Rulian, Nadya; Armijon, Armijon; Murdapa, Fauzan
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 1 No. 02 (2021): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v1i02.2093

Abstract

Identifikasi umur kelapa sawit dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh menggunakan citra sensor aktif yang memiliki keunggulan dapat beroperasi siang atau malam dan tidak terpengaruh masalah tutupan awan atau kabut.  Adanya perbedaan umur kelapa sawit memengaruhi adanya perbedaan luas kanopi yang menyebabkan terjadinya variasi kekasaran permukaan kanopi  sehingga tingkat hamburan balik yang dipancarkan sensor berbeda-beda. Penelitian ini menganalisa keeratan hubungan (korelasi) antara nilai hamburan balik Citra Sentinel-1 dan umur kelapa sawit serta mengkelaskan kelapa sawit berdasarkan umurnya menggunakan data Citra SAR Sentinel-1 dengan dual polarisasi (VV dan VH) mode Interferometric Wide Swath (IW) dan basemap umur kelapa sawit di lokasi kajian.  Metodologi penelitian mencakup kegiatan  pre-processing (kalibrasi radiometrik,  terrain flattened gamma,  filtering dan  koreksi geometrik),  klasifikasi menggunakan algoritma SVM (Support Vector Machines),  uji akurasi menggunakan matrik konfusi serta analisa statistik dengan menghitung koefisien korelasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa umur kelapa sawit dan nilai hamburan balik citra Sentinel-1 memiliki hubungan yang kurang erat, karena pada polarisasi VV koefisien korelasinya hanya sebesar 0,531% (sedang) dan untuk polarisasi VH sebesar  0,599% (sedang).  Selain itu,  hasil uji akurasi klasifikasi menggunakan matriks konfusi memperlihatkan bahwa skenario dengan lebih dari satu variabel menghasilkan tingkat akurasi yang lebih baik.Kata Kunci: Algoritma SVM (Support Vector Machines),  Hamburan Balik ,  Penginderaan Jauh Sensor Aktif,  Sentinel-1,  Umur Kelapa Sawit
KAJIAN JALUR EVAKUASI SERTA TEMPAT EVAKUASI BENCANA TSUNAMI TERHADAP HASIL PARTISIPATIF MASYARAKAT DI PESISIR KECAMATAN LIMAU Aldison, Jefri; Armijon, Armijon; Dewi, Citra
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v2i01.2655

Abstract

Kabupaten Tanggamus Merupakan kawasan yang tergolong rentan terhadap ancaman bencana tsunami, sebab kawasan ini memiliki tiga faktor terjadinya ancaman tsunami. Salah satu faktor adanya aktifitas Sesar Semangko yangmemanjang di jalur bukit barisan dan bercabang ke-Kecamatan Pematangsawa sampai ke Pulau Belimbing. Salahsatu bentuk upaya mitigasi  bencana tsunami seperti adanya pembuatan peta mitigasi, jalur serta TES (tempat evakuasisementara) untuk meminimalisir adanya korban jiwa.ada penelitian ini dilakukan analisis jalur dan TES (tempat evakuasi sementara) terdampak tsunami berdasarkan peta area rendaman terdampak Tsunami dengan menggunakan metode Berryman (2006). Dalam hal ini diperlukan nilai koefisien kekasaran permukaan dengan menginputkan nilai koefisien pada peta tutupan lahan, lalu data kelerengan permukaan tanah (derajat) yang nilai derajatnya dikonversikan menjadi radian, dan referensi ketinggian gelobang tsunami di Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus, sehingga didapatkan perhitungan Hloss, lalu perhitungan tersebut dikombinasikan dengan peta garis pantai dengan metode cost-distance, sehinggga diperoleh ketinggian inundasi 1 meter dari garis pantai. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat jalur dan TES yang terdampak area rendaman gelombang tsunami. Terdapat enam titik yang dihasilkan dari hasil partisipatif masyarakat, dua diantaranya sudah sesuai dengan melihat hasil peta rendaman yang dibuat. Sedangkan untuk empat titik lainnya perlu dilakukan penentuan ulang terhadap jalur dan TES tersebut khususnya yang berada di Dusun Kuala Jaya dan Dusun Tegineneng Pekon Tegineneng.Kata Kunci : Tsunami, Berryman, TES, Jalur Evakuasi
KAJIAN PENENTUAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN YOS SUDARSO KOTA BANDAR LAMPUNG Prakarsa, Anggara Dwi; Dewi, Citra; Rahmadi, Eko
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v2i01.2656

Abstract

Selama tahun 2018 sampai tahun 2020, Jalan Yos Sudarso yang merupakan jalan dengan korban kecelakaan tertinggi ke 2 sebanyak 58 kali kejadian, yang mengakibatkan 26 korban meninggal dunia, 10 korban luka berat dan 37korban luka ringan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dimana saja  lokasi/tempat yang rawan terjadinya kecelakaan di sepanjang jalan Yos Sudarso. Penelitian ini menggunakan data rawan kecelakaan di Kota Bandar Lampung dariPolresta Bandar Lampung, pengolahan data yang dilakukan  yaitu dengan plotting titik koordinat tempat kejadian kecelakaan,menghitung jarak antar kejadian kecelakaan, membuat buffering di tiap titik sebesar 50m, jika terdapat jumlah kecelakaan minimal dari dua maka dianggap rawan, kemudian diidentifikasi detail lokasi kecelakaan tersebut melalui pengamatan langsung. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah daerah rawan kecelakaan lalu lintasdijalan Yos Sudarso Kota Bandar  setelah di buffering dengan radius 50 m diketahui bahwa hasil buffering terdapat dua titik yang tergolong daerah rawan kecelakaan dan empat titik daerah rawan kecelakaan berdasarkan hasil histori data Polresta Bandar Lampung dan adapun enam titik yang tidak rawanKata kunci : rawan kecelakaan, buffering, kecelakaan pertahun, lokasi, jumlah kecelakaan
ANALISIS PENENTUAN KAWASAN RAWAN BANJIR UNTUK MENENTUKAN SEBARAN TITIK DAN RUTE EVAKUASI DI KAWASAN PERKOTAAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA Pratiwi, Yuliza; Dewi, Citra; Rahmadi, Eko
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v2i01.2658

Abstract

Banjir merupakan peristiwa yang terjadi setiap tahun di Kabupaten Lampung Utara khusunya di kawasan perkotaan yaitu pada kecamatan Kotabumi, Kotabumi Selatan, dan Kotabumi Utara. Kawasan perkotaan ini sebagai pusat utama pemerintahan Kabupaten Lampung Utara yang juga menjadi pusat perekonomian warga sekitar. Selain itu kawasan perkotaan ini memiliki resiko lebih tinggi terjadi banjir dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lain. Serta belum tersedianya titik evakuasi dan rute evakuasi banjir di kawasan perkotaan ini.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah yang rawan terhadap banjir di kawasan perkotaan, menentukan titik evakuasi dan rute evakuasi banjir. Parameter yang digunakan dalam menentukan daerah rawan banjir yaitu curah hujan, kelerengan, jenis tanah, guna lahan dan jarak sungai dengan menggunakan metode teknik skoring, pembobotan dengan Analytical Hierarchy Process (AHP), dan teknik overlay. Untuk menentukan titik evakuasi banjir data yang digunakan yaitu peta rawan banjir dan fasilitas publik dengan menggunakan metode skoring sesuai dengan kriterianya. Dan untuk menentukan rute evakuasi banjir menggunakan peta jaringan jalan dengan menggunakan metode Network Analyst. Maka dihasilkan daerah rawan banjir kategori tinggi Madukoro sebesar 19,5% (Ha) di kelurahan Wonomarto, Sawojajar, dan terdapat 6 alternatif titik evakuasi yang terletak di SMK Nusantara Madukoro, Ponpes Nurul Huda Madukoro, Masjid Nurul Fallah, Gereja Protestan GPIB Jemaat Petra, Masjid Jami’ Almuhajirin Wirokandang, Masjid Jami’ Al-Amin Talang Delapan. Dan untuk rute terdekat dari lokasi banjir ke titik evakuasi dinilai sudah cukup efektif dikarenakan rute yang dipilih adalah rute terdekat dan aman dari lokasi banjir.Kata Kunci: Banjir, Evakuasi, Analytical Hierarchy Process (AHP), Network Analyst
EFEKTIVITAS DAN PERBANDINGAN PENGUKURAN BIDANG TANAH MENGGUNAKAN METODE RTK-NTRIP DENGAN METODE RTK-RADIO Rizkia, M Reza; Murdapa, Fauzan; Fadly, Romi
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v2i01.2659

Abstract

Kegiatan pengukuran dan pemetaan bidang tanah dapat dilakukan dengan menggunakan GNSS metode RTK (Real Time Kinematic) baik RTK-Radio maupun RTK-NTRIP. Pada metode RTK-NTRIP terdapat dua jenis yaituRTK- NTRIP Single Base dan Network RTK. Kedua metode tersebut dibedakan berdasarkan jumlah titik ikat CORS yang digunakan sehingga menyebabkan terjadinya variasi data. Dari variasi data yang dihasilkan akanterdapat perbedaan koordinat. Dengan adanya perbedaan koordinat tersebut tentunya akan mempengaruhi hasil jarak antar titik serta luas bidang tanah sehingga data yang dihasilkan tidak akan sama. Oleh karena itu, perludilakukan perbandingan titik koordinat, jarak antar titik, serta luas bidang untuk mengetahui tingkat signifikansinya.Metode penelitian ini mencakup kegiatan pengambilan data menggunakan metode RTK-NTRIP Single Base, Network RTK dan RTK Radio dengan masing-masing 10 bidang tanah, selanjutnya penggambaran hasil pengukuran, perhitungan ketelitian (kordinat, jarak antar titik, luas), menguji dengan menggunakan toleransi yang dikeluarkan oleh BPN, dan menguji ketelitian dengan uji T-student. Pada RTK-NTRIP Single Base,ketelitian posisi (X,Y) memiliki nilai RMS Error sebesar 0,2498 m, kesalahan rata-rata dari jarak antar titik adalah 0,1094 m dengan nilai RMS Error sebesar 0,1358 m, serta selisih rata-rata luas bidang tanah sebesar2,294 m2 dengan nilai RMS Error sebesar 3,087 m. Pada Network RTK ketelitian posisi (X,Y) memiliki nilai RMS Error sebesar 0,2571 m, kesalahan rata-rata dari jarak antar titik adalah sebesar 0,135 m dengan nilai RMSError sebesar 0,2509 m, serta selisi rata-rata luas bidang tanah sebesar 4,778 m2 dengan nilai RMS Error sebesar 5,7268 m. Dari hasil perhitungan uji signifikansi tidak ada perbedaan secara signifikan. Kata kunci: RMS Error, RTK-NTRIP Single Base Nearest, Network RTK, RTK-Radio
ANALISIS PENGUKURAN BIDANG TANAH MENGGUNAKAN METODE RTK NTRIP DENGAN BEBERAPA PROVIDER 4G Sampurna Jaya, M Ridho Nugroho; Murdapa, Fauzan; Rahmadi, Eko
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v2i01.2661

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi GSM (Global System For Mobile) telah bergerak mengarah ke konvergensi berbagai layanan. GSM kini digunakan sebagai sarana pembantu penggunaan GPS dalam pengukuran bidang tanah. Salah satu teknologi pemetaan yang di kembangkan di Indonesia yaitu CORS dapat digunakan dalam pemetaan situasi dengan metode RTK-NTRIP (Real Time Kinematic). Pada pengukuran bidang menggunakan metodeRTK-NTRIP sering dihadapkan masalah koneksi internet dan sinyal pada provider.Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan analisis pengukuran bidang tanah menggunakan metode RTK–NTRIP dengan beberapa provider untuk menguji perbedaan dan ketelitian pada posisi, jarak, luas serta mengetahui apakah metode RTK–NTRIP menggunakan provider 4G dapat memenuhi standar toleransi yang diberikan oleh BPN. Hasil pengukuran RTK-NTRIP provider Telkomsel memiliki nilai rata–rata selisih terkecil terhadap metode Rapid diantara provider Indosat dan Three dengan nilai perbedaan posisi sebesar RMSEx 0,028 m dan nilai RMSEy 0,031 m, perbedaan jarak sebesar 0,024 m dan luas sebesar 0,16 m².Hasil ketelitian pegerseran linier koordinat metode RTK-NTRIP provider Telkomsel terhadap metode Rapid Static memiliki rata–rata terkecil diantara provider lainya sebesar 0,038 m dengan nilai RMSE sebesar 0,011 m dan hasil ketelitian pergeseran linier jarak provider Telkomsel terhadap metode Rapid Static memiliki rata-rata sebesar 0,024 m dengan nilai RMSE sebesar 0,037 m.Mengacu PMNA/KBPN NO 3 Tahun 1997, toleransi perbedaan jarak yaitu 25 cm toleransi yang ditetapkan oleh BPN, hasil pengukuran RTK–NTRIP provider Telkomsel, Indosat, dan Three memiliki rata–rata selisih jarak terhadap meteran ≤ 10 cm. Hasil toleransi ketelitian luas pada pengukuran metode RTK–NTRIP dengan provider Telkomsel, Indosat, dan Three rata–rata masuk dalam standar toleransi ketelitian luas BPN dengan catatan pengukuran ini dilakukan di bidang.yang datar,terbuka, dan panjang base line ≤ 10 km.Kata kunci: BPN, CORS, Rapid Static, RTK – NTRIP, RTKLIB
PERUBAHAN PETA ZONA NILAI TANAH (ZNT) DI KECAMATAN SUKARAME KOTA BANDAR LAMPUNG Munanda, Triyoga Wahyu; Murdapa, Fauzan; Dewi, Citra
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v2i01.2662

Abstract

Kecamatan Sukarame merupakan kecamatan yang letaknya tergolong strategis. Seiring adanya pembangunan yang terjadi disekitar Kecamatan Sukarame seperti Kampus ITERA, Mall Transmart Lampung dan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera yang akses keluar masuk gerbang Tol Kotabaru menuju pusat Kota Bandar Lampung melintasi Kecamatan Sukarame, membuat Kecamatan Sukarame menjadi semakin strategis. Tentunya hal tersebut memicu banyaknya minat investor dan bertambahnya jumlah penduduk di Kecamatan Sukarame. Sehingga menjadi salah satu faktor meningkatanya kebutuhan tanah dan berdampak pada perubahan nilai tanah yang mempengaruhi zona nilai tanah. berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang bermaksud untuk mengetahui perubahan zona nilai tanah dan estimasi/prediksi nilai tanah di Kecamatan Sukarame.Penelitian ini awalnya dilakukan pembuatan Peta ZNT tahun 2020 berdasarkan model nilai tanah dengan pendakatan harga pasar. Metode dalam membuat model nilai tanah yaitu analisis regresi dengan persamaan terpilih linlin. Variabel bebas yang digunakan meliputi jarak dari bidang tanah ke jalan utama, Gerbang Tol Kotabaru, Kampus ITERA, dan Mall Transmart Lampung serta lebar jalan. Kemudian dilakukan analisis perubahan zona nilai tanah pada tahun 2017 hingga tahun 2020 dan dilakukan juga estimasi/ predikasi zona nilai tanah untuk tiga tahun selanjutnya yaitu tahun 2023.Hasil penelitian ini terjadi perubahan pada masing-masing zona pada ZNT tahun 2017, perubahan zona yang sebelumnya tahun 2017 terdapat 8 zona nilai tanah berubah menjadi 13 zona nilai tanah pada tahun 2020 dengan selisih peningkatan nilai tertinggi sebesar Rp3.825.000/m2 pada zona 1 yang terbentuk di sepanjang jalan utama yaitu jalan Ryacudu dan Jalan Soekarno-Hatta. Sedangkan untuk estimasi nilai tanah pada tahun 2023 terjadi peningkatan sebesar 30%.Kata Kunci: Kota Bandar Lampung, Average Nearest Neighbor (ANN), Pusat Oleh-oleh Lampung