cover
Contact Name
Eko Rahmadi
Contact Email
eko.rahmadi@eng.unila.ac.id
Phone
+6285228200022
Journal Mail Official
datum@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Universitas Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27769283     DOI : https://doi.org/10.23960/datum
Datum Journal of Geodesy and Geomatics is a scientific journal managed by the Geodetic Engineering Study Program, Faculty of Engineering, University of Lampung. This journal publishes scientific articles based on research, case studies, and literature reviews in the fields of geodesy, geomatics, and related disciplines. The scope of the journal includes, but is not limited to: Topographic Surveying and Mapping Geographic Information Systems (GIS) Remote Sensing Physical and Satellite Geodesy GNSS and Navigation Cartography and Spatial Data Visualization Spatial Modeling and Analysis Applied Geomatics for Natural Resources, Environment, and Regional Planning
Articles 62 Documents
ANALISIS KARAKTERISTIK PASANG SURUT MENGGUNAKAN METODE ADMIRALTY DI TANJUNG LESUNG PROVINSI BANTEN Fitria, Mizha Nur; Zakaria, Ahmad; Fadly, Romi; Dewi, Citra
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i2.4577

Abstract

Wilayah pesisir merupakan wilayah yang rentan mengalami perubahan fisik diakibatkankegiatan masyarakat dan proses oseanografi. Selain itu, kondisi fisik laut memiliki gelombang pasang surut yang berbeda – beda pada setiap periode. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan informasi terkait karakteristik pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasang surut air laut meliputi komponen pasang surut, tipe pasangsurut dan datum elevasi muka air laut di Tanjung Lesung Provinsi Banten. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komperatif terhadap time series data oseanografi. Analisis data pasang surut menggunakan metode admiralty untuk menentukan komponen harmonik pasang surut yaitu S0, M2, S2, N2, K1, O1, M4, MS4, K2, P2 dan perhitunganbilangan formzahl untuk menentukan tipe pasang surut, menggunakan software MCR (matlab compiler runtime) untuk menentukan datum elevasi muka air laut dan pengujian data menggunakan RMSE (root mean square error). Data yang digunakan yaitu data pengamatan pasang surut di Tanjung Lesung pada tahun 2008 – 2012 yang diperoleh dari instansi resmi milik Universitas Hawai. Hasil penelitian menyatakan bahwa wilayah pantai Tanjung Lesung memiliki tipe pasang surut campuran ganda (mixed tide prevelailing semidiurnal tide). Elevasimuka air tertinggi (HHWL) sebesar 433 cm dan elevasi muka air terendah (LLWL) sebesar 133 cm dengan level muka air rata – rata (MSL) sebesar 283 cm. Karakteristik pasang surut air laut dapat digunakan untuk pengelolaan wilayah pesisir dan sebagai gambaran kondisi pantai Tanjung Lesung pada masa mendatang.Kata kunci: Admiralty, Karakteristik pasang surut, Tanjung Lesung.
Analisis Pengaruh Intensitas Curah Hujan terhadap Luas Daerah Genangan Berpotensi Banjir di Kota Bandar Lampung Gracia, Christas; Dewi, Citra; Anisa, Rahma
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v3i2.4651

Abstract

Berdasarkan pencatatan sejarah kejadian bencana BNPB, banjir dinyatakan sebagai bencana dengan frekuensi kejadian tertinggi di Kota Bandar Lampung. Karakteristik topografi Kota Bandar Lampung yang beragam berdampak terhadap distribusi, arah serta pola aliran air hujan yang kompleks sehingga dapat menyebabkan bencana banjir. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007, bencana banjir membawa dampak negatif mencakup kerugian harta benda hingga kondisi psikologis masyarakat. Langkah preventif non-struktural bencana banjir dapat dilakukan dengan pemanfaatan ilmu SIG dan teknologi SAR yang memiliki kapabilitas dalam menyediakan dan mengolah data esensial berkaitan dengan bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intensitas curah ujan terhadap luas genangan berpotensi banjir di Kota Bandar Lampung khususnya di Kecamatan Sukarame pada tanggal 5 Februari 2019, tanggal 21 Januari 2021, serta tanggal 26 Februari 2021. Data yang digunakan diantaranya Citra Sentinel-1A IW GRDH, data curah hujan harian yang diakuisisi oleh Stasiun Curah Hujan Sukarame, serta DEM SRTM HGT 1 arc-second. Analisis klasifikasi banjir menggunakan metode thresholding, metode Maximum Likelihood Classification (MLC), uji validasi dengan wawancara serta analisis korelasi dan regresi. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh luas genangan pada 5 Februari 2019 sebesar 9.464617 ha dengan curah hujan 25 mm, pada 21 Januari 2021 sebesar 84.828572 ha dengan curah hujan 135 mm, dan luas genangan pada 26 Februari 2021 sebesar 4.039003 ha dengan curah hujan 33 mm. Diperoleh nilai korelasi (r) sebesar 0,992150739 (garis hubungan positif) dengan nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 0,984363088. Kata Kunci: Genangan, Banjir, SIG, Penginderaan Jauh, MLC, Sentinel-1A.
PEMANFAATAN SOFTWARE GAMIT TRACK DAN STASIUN CORSUNTUK PENGOLAHAN DATA GPS RAPID STATIC PADA PENGUKURAN BIDANG TANAH Busroni, Ananda Putra; Murdapa, Fauzan; Rahmadi, Eko
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i1.5451

Abstract

Penentuan posisi mengalami perkembangan yang semakin cepat dimana tidak hanya untuk keperluan bidang geodesi dan geomatika. Hal tersebut erat kaitannya dengan perkembangan teknologi GNSS yang telah berkembang sangat pesat, dari segi metode, ketelitian dan jumlah satelitGNSS. GNSS di Indonesia sendiri pada penerapannya digunakan untuk survei dan pemetaan. Saat ini di Indonesia sudah tersedia stasiun GNSS kontinyu yang aktif selama 24 jam yang dikenal sebagai stasiun CORS. Maka dari itu stasiun CORS dapat dimanfaatkan sebagai pendamping yangfungsinya mengontrol GPS secara kontinyu untuk mempermudah dalam proses pengolahan data untuk memanfaatkan metode GNSS yang baru dalam pengukuran bidang tanah. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah koordinat CORS CBJY dan data rapid static yang kemudian diolahmenggunakan perangkat lunak GAMIT TRACK, serta data Electonic Total Station (ETS) yang digunakan sebagai data pembanding. Pada data rapid static dilakukan eliminasi data yang dianggap sebagai outlier, dan kemudian dianalisa dengan melakukan uji akurasi untuk memperoleh ketelitian posisi horizontal, jarak, dan luas bidang tanah. Hasil yang diperoleh berupanilai akurasi yang cukup baik dan masuk toleransi ketelitian dari BPN. Dimana nilai akurasi posisi horizontal sebesar 0,4675 m, nilai akurasi pengukuran panjang sisi sebesar 0,0672 m dan nilai akurasi pengukuran luas bidang tanah sebesar 0,13 m2.Kata kunci: Akurasi, CORS, GAMIT TRACK, GNSS, Rapid Static
PENGARUH JUMLAH TITIK IKAT TERHADAP KETELITIAN POSISI TITIK PENGAMATAN GPS KINEMATIK Rajna, Ashidiqie; Fajriyanto, Fajriyanto; Rahmadi, Eko
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i1.5461

Abstract

Strategi pengolahan data yang diterapkan pada pengamatan GPS kinematik adalah dengan melakukan proses pengurangan data pengamatan GPS antara titik pantau dengan stasiun referensi pada waktu bersamaan. Diharapkan dengan strategi ini, kesalahan dan bias dari data dapat dieliminasi dan direduksi. Selain itu, dengan memanfaatkan sejumlah stasiun monitor, dimungkinkan untuk menentukan parameter berbagai kesalahan bias (seperti orbit, ionosfer, dan troposfer) yang selanjutnya dapat digunakan untuk meningkatkan akurasi penempatan titik.Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisa tingkat ketelitian posisi suatu objek pengamatan. Data yang digunakan adalah data pengamatan kinematik short baseline yang direkam dengan lintasan berbentuk lingkaran dengan interval perekaman 1 detik, selain itu juga digunakan pengamatan statik sebagai titik ikat dengan panjang baseline < 10 km. Pengolahandata kinematik dilakukan dengan menggunakan GAMIT TRACK. Analisa yang digunakan terhadap hasil yang diperoleh adalah metode RMSE (Root Mean Square Error), hal ini digunakan untuk melihat ketelitian jarak yang dihasilkan berdasarkan jumlah titik ikat yang digunakan. Dari penelitian ini diperoleh hasil Semakin banyak titik ikat yang digunakan, makanilai RMSE (Root Mean Square Error) yang dihasikan semakin kecil, hal ini menunjukkan bahwa jumlah titik yang digunakan dapat mempengaruhi ketelitian yang dihasilkan. Nilai ketelitian yang dihasilkan pada penelitian ini berada pada orde sentimeter (cm). Hal tersebut dapat dilihat dari nilai RMSE, yaitu terbesar adalah 8,476 cm pada penggunaan 1 titik ikat distasiun pengamatan TNMP dan yang terkecil adalah sebesar 2,694 cm pada penggunaan 4 titik ikat di stasiun pengamatan GGMA.Kata kunci: kinematik, RMSE, short baseline, GAMIT TRACK, GPS
ANALISA KETELITIAN PENGOLAHAN DATA GPS METODE STATIK SINGKAT DENGAN PENGGUNAAN VARIASI PARAMETER ORBIT MENGGUNAKAN GAMIT TRACK ( Studi Kasus : Penentuan Koordinat TNMP dan GGMA Dengan Referensi CORS ULPC) Solihin, Hidayatus; Fajriyanto, Fajriyanto; Rahmadi, Eko
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i1.5673

Abstract

Penentuan koordinat suatu titik biasanya membutuhkan final orbit IGS untuk memperoleh hasil yangakurat, tetapi latency update dari final orbit IGS membutuhkan 12 sampai 18 hari dari waktu terakhir pengamatan data. Lantency tersebut terlalu lama untuk keperluan yang membutuhkan waktu secara cepat dari waktu pengamatan data. Untuk mengatasi hal tersebut maka digunakan ultra-rapid dan rapid orbit IGS yang latency update file-nya cepat. Data yang digunakan adalah data pengamatan statik selama 6 jampada stasiun pengamatan GGMA (Gedung Graha Mandala Alam), TNMP (Taman Makam Pahlawan), dan ULPC (Universitas Lampung CORS) yang dijadikan sebagai titik ikat. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan GAMIT GLOBK dan GAMIT TRACK dengan menggunakan precise orbit ultrarapid, rapid, dan final ephemeris. Hasil dari GAMIT TRACK dibandingkan dengan menggunakan RMSE terhadap data GAMIT GLOBK. Dari penelitian ini diketahui bahwa penggunaan precise orbit rapid ephemeris pada menghasilkan nilai RMSE yang lebih baik dari dari penggunaan precise rapid dan final ephemeris. Ketelitian/ RMSE horizontal yang dihasilkan pada penelitian ini berada pada fraksi sentimeter (cm), dimana nilai terkecil yang dihasilkan adalah sebesar 1,6437 cm pada penggunaan prencise orbit final ephemeris pengamatan TNMP dan yang terbesar adalah 1,85751 cm pada penggunaan prencise orbit ultra-rapid ephemeris pengamatan GGMA.Kata kunci: ephemeris, final, rapid, ultra-rapid, RMSE
STUDI KUALITAS LAYANAN INACORS BIG METODE RTK NTRIP PADA BERBAGAI MACAM OBSTRUKSI Gautama, Jausal Ilyas; Fajriyanto, Fajriyanto; Rahmadi, Eko
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i1.5674

Abstract

Dalam percepatan pembangunan infrastruktur diperlukan teknologi yang memungkinkan akses data penentuan posisi secara akurat, cepat dan juga dapat diakses secara terbuka. Adanya InaCORS milik BadanInformasi Geospasial dapat menyelesaikan masalah penentuan posisi tersebut menggunakan metode RTK NTRIP data didapat secara realtime sehingga mempercepat suatu pekerjaan. Dilihat dari penggunaannyametode RTK NTRIP dapat digunakan di berbagai tempat, maka sangat penting melakukan pengujian performa ketelitian pada tempat-tempat yang memiliki tingkat obstruksi yang berbeda-beda dan untuk mengetahui lamawaktu pengambilan data dalam penentuan posisi secara Real Time Kinematic (RTK). Dalam penelitian ini dilakukan pengujian layanan InaCORS BIG stasiun ITERA menggunakan pengukuran GNSS metode RTKNTRIP pada berbagai macam obstruksi. RTK NTRIP pada berbagai macam obstruksi semakin jauh jarak pengukuran dengan base stasiun dan semakin banyak efek multipath maka ketelitian semakin berkurang karenaobstruksi topografi pada pengamatan menghalangi visibilitas satelit masuk ke receiver dan jumlah satelit yang teramati memakin sedikit sehingga berdampak pada ketelitian posisi dan lama waktu pengambilan data untukmendapatkan solusi fixed.Kata kunci: GNSS, RTK-NTRIP, InaCORS, Obstruksi, Akurasi, Pres
Analisis Nilai Chi Square pada Pengolahan Koordinat CORS ULPC Nurrahman, Dimas Fitra; Fajriyanto, Fajriyanto; Fadly, Romi
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i1.5675

Abstract

ULPC (Universitas Lampung CORS) merupakan stasiun CORS aktif milik Universitas Lampung yang terletak diatas kubah Gedung G Fakultas Teknik Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika yang bekerja sama dengan PT. CHC Navigation Shanghai sejak bulan Desember 2021. CORS ULPC beroperasi selama 24 jam penuh merekam dan menyalurkan data yang memungkinkan pengguna menggunakan data untuk penentuan posisi baik dalam post processing maupun secara real time. Penelitian ini dibuat untuk menentukan nilai koordinat CORS ULPC berdasarkan perbandingan nilai chi square <10 dengan nilai chi square >10 untuk menentukan seberapa besar perbedaan kualitas data yang dihasilkan denganmmenggunakan data RINEX selama 30 DOY yang dipilih pada tahun 2022. Titik ikat menggunakan stasiun IGS berjumlah 10 buah seperti BAKO, COCO, IISC, DGAR, ALIC, TOW2, GUUG, LHAZ, KARR, PTGG. Pada pengujian uji t antara nilai chi square <10 dan nilai chi square >10 dengan hasil terdapat perubahan dan perbedaan yang signifikan. Ketelitian koordinat nilai chi square <10 berada pada nilai 0,01267 meter dan ketelitian koordinat nilaichi square >10 berada pada nilai 1,16607 meter sehingga terdapat perbedaan cukup besar antara nilai chi square <10 dan nilai chi square >10. Oleh karena itu nilai chi square dapat menjadi salah satu metode untuk menentukan data yang outlier.Kata kunci: CHI-SQUARE, CORS, GNSS, ULPC, RINEX 
PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN DAMPAKNYA TERHADAP ABRASI DAN AKRESI (STUDI KASUS: PEKON LABUHAN, PULAU PISANG) Angelina, Angelina; Zakaria, Ahmad; Armijon, Armijon
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i1.5677

Abstract

Pekon Labuhan merupakan kecamatan yang ada di Pulau Pisang, Kabupaten Pesisir Barat, yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Kondisi pantai yang berbatasan langsung dengan laut lepas membuat karakteristik gelombang di daerah ini cenderung tinggi dan mengalami perubahan luas daratan, sehingga berpotensi mengalami perubahan garis pantai. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perubahan garis pantai dengan koreksi vertikal kurun waktu 8 tahun, menganalisis perubahan garis pantai terhadap luasan abrasi dan akresi kurun waktu 8 tahun, serta menganalisis prediksi perubahan garis pantai dengan rentang waktu selama 5 tahun,yaitu tahun 2021 sampai tahun 2025. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) dalam menghitung laju perubahan garis pantainya. Metode DSAS memiliki berbagai teknik perhitungan, dalam penelitian kali ini menggunakan 3 teknik perhitungan DSAS, yaitu perhitungan Shoreline Change Envelope (SCE), Net Shoreline Movement (NSM) dan perhitungan End Point Rate (EPR). Sedangkan untuk prediksi perubahan garis pantai, dalam penelitian kali ini menggunakan program Generalized Model for Simulating Shoreline (GENESIS) dengan data jarak dari baseline atau sumbu X ke garis pantai. Hasil penelitian menunjukan bahwa telah terjadi perubahan luas daratan di Pekon Labuhan, di mana pada tahun 2013 sampai tahun 2021 mengalami pengurangan luas daratan atau abrasi. Hasil prediksi perubahan garis pantai dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2025 mengalami pergeseran ke arah laut atau akresi melalui proses pengolaan data menggunakan program DosGENESIS. Kata kunci: Akresi, Abrasi, DSAS, GENESIS, Perubahan Garis Pantai
PERBANDINGAN HASIL PENGOLAHAN DATA GPS STATIK MENGGUNAKAN ONLINE WEB BASED PROCCESING AUSPOS dan NRTK-BIG Frandika Putra, Ikhbal Yesa; Fajriyanto, Fajriyanto; Rahmadi, Eko
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i2.6756

Abstract

Penggunaan sistem GPS telah menjadi krusial dalam bidang survei dan pemetaan. Meski demikian, proses pengolahan data GPS statik seringkali menghadapi kendala dalam hal efisiensi dan akurasi. Keterbatasan ini menuntut pengembangan dan evaluasi metodologi yang lebih canggih, seperti penggunaan online web based proccesing. Penelitian ini bertujuanuntuk menghitung lama waktu pengolahan, selisih koordinat, dan RMSE yang diperoleh dari pengolahan pada AUSPOS dan NRTK-BIG di Desa Kediri dan Tulungagung. Lama perekaman adalah 31 menit, 1jam, 3 jam, 6 jam, dan 8 jam. Data 8 jam digunakan untuk mendefinisikan titik yang digunakan sebagai titik tetap dan juga sebagai data pembanding. Perangkat lunak yang digunakan untuk pendefinisian adalah perangkat lunak GAMIT/GLOBK. Untuk data pengamatan kemudian diupload pada laman AUSPOS danNRTK-BIG. Metode analisis yang digunakan adalah RMSE untuk menentukan nilai akurasi posisi horizontal dan vertical. Penelitian ini menunjukkan bahwa NRTK-BIG memerlukan 1-2 menit untuk pemrosesan, sementara AUSPOS membutuhkan 20-24 menit. Durasi pemrosesan dipengaruhi oleh lama pengamatan, kualitas sinyal, dan perangkat yang digunakan. AUSPOS memerlukan data pengamatan minimal 31 menit, sedangkan NRTKBIG dapat mengolah semua rentang lama pengamatan. Pada AUSPOS, standar deviasi menurun seiring dengan meningkatnya lama pengamatan, namun pada NRTK-BIG tidak terjadi penurunan standar deviasi. Hal ini mempengaruhi ketelitian koordinat yang dihasilkan. Nilai RMSE dipengaruhi oleh kualitas data pengamatan; semakin tinggi kualitas data, semakin kecil nilai RMSE.Kata kunci: Akurasi Koordinat.AUSPOS, NRTK-BIG, GNSS, RMSE
RANCANG BANGUN WEBGIS INFORMASI PARIWISATA KABUPATEN PRINGSEWU BERBASIS WEBSITE CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (Studi Kasus : Kecamatan Sukoharjo) Zantomi, Micco; Fajriyanto; Novianti, Tika Christy
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i2.6785

Abstract

Sukoharjo merupakan salah satu wilayah dengan potensi wisata yang besar. Besarnya potensi wisata tidak di dukung dengan informasi dan promosi yang tepat terkait objek wisata. Disamping itu, informasi yang disediakan hanya bersifat statis dan belum ada informasi pariwisata yang dibuat secara spasial, praktis, menarik dan mudah diakses oleh masyarakat luas. Mengacu pada pemahaman tersebut, maka peneliti bermaksud melakukan pemetaan objek wisata Kecamatan Sukoharjo memanfaatkan WebGIS, dimana setiap informasi yang berhubungan dengan temapat wisata akan ditampilkan secara spasial menggunakan bantuan ArcGIS dan aplikasi CMS. Penelitian ini menggunakan skema waterfall untuk melakukan pengembangan desain sistem. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa WebGIS Informasi Pariwisata Kecamatan Sukoharjo. WebGIS yang sudah berhasil dibuat kemudian dilakukan pengujian secara fungsional, usability serta validasi dari ahli WebGIS. Hasil penelitian ini berupa WebGIS yang di bangun dengan menggunakan content management system (CMS). Skor hasil dari validasi ahli sebesar 4 dan skor hasil uji usability sebesar 82,1% menunjukkan bahwa nilai WebGIS ini sudah memenuhi aspek efektifitas, kemudahan dan kepuasan pengguna. Kata kunci: CMS, WebGIS, pemetaan, ArcGIS, objek wisata