cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Interaksi Online
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Social,
Jurnal Interaksi Online adalah jurnal yang memuat karya ilmiah mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP Undip. Interaksi Online menerima artikel-artikel yang berfokus pada topik yang ada dalam ranah kajian Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2: April 2022" : 13 Documents clear
STRATEGI KOMUNIKASI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DALAM KAMPANYE NASIONAL PENURUNAN PREVALENSI STUTNING Mulyadi, Ahmad; Naryoso, Agus; Yuliyanto, Muchamad; Surayya Ulfa, Nurist
Interaksi Online Vol 10, No 2: April 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is a condition of growth failure in children due to chronic malnutrition and repeated infections in the First 1000 Days of Life (HPK). One of the causes of the high prevalence of stunting in Indonesia is due to public awareness and ignorance about stunting. The government through the Ministry of Communications and Informatics has developed a campaign communication strategy to achieve the target of reducing stunting prevalence to reach 14% in 2024. This study aims to describe and analyze the communication strategy of the national campaign to reduce stunting prevalence carried out by the Ministry of Communications and Informatics. This research uses a qualitative descriptive approach with a case study method. Data collection techniques were carried out through in-depth interviews, documentation, and observation. The concepts used are the concept of PR Campaign Planning, Public Information Model, and Multi Step Flow Communication Model. The results showed that the communication strategy of the Ministry of Communications and Informatics in the stunting campaign has gone through stages that are in accordance with the concept of PR campaign planning, starting from situation analysis, setting goals, public, messages, strategies and tactics, time scale and resources, as well as evaluation and review. The purpose of the stunting campaign is to increase public awareness and understanding of stunting. For this reason, the Ministry of Communications and Informatics disseminates information that is informative, educative, and persuasive through multi-channel communication (mass media, outdoor media, online media, social media, and direct media) with a focus on targeting young women and mothers of productive age. The implementation of the campaign is carried out under the coordinator of the Sub-directorate of Health Information and Communication by involving a third party to execute the program. The evaluation was carried out to see the campaign's achievements related to the reach and understanding of the community. As well as a review carried out to identify strategic changes that need to be made for the following year's campaign
Representasi Standardisasi Kecantikan Wanita dalam Film “I Feel Pretty (2018)” Ginting, Stefany; Sunarto, Sunarto; Rahmiaji, Lintang Ratri
Interaksi Online Vol 10, No 2: April 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film ialah salah satu media massa yang mengantarkan pesan secara langsung ataupun tidak langsung kepada khalayak luas. Standardisasi terhadap tubuh wanita menghadirkan beberapa kelompok yang tidak sesuai dengan standar kecantikan di lingkungan menjadi kelompok yang termajinalkan, padahal kecantikan merupakan rekaan kelompok patriarki dan hal ini menunjukkan bahwa wanita adalah kaum yang didominasi oleh pria. Penelitin ini memiliki tujuan untuk menguraikan representasi standardisasi kecantikan yang ditampilkan dalam film I Feel Pretty 2018. Penelian ini merupakan penelitian dengan menggunakan paradigma kritis, yang mengggunakan teori kebungkaman (Muted Group Theory) dan juga Feminisme Eksistensial. Subjek pada penelitian ini adalah adegan pada film I Feel Pretty (2018) yang menunjukan standarisasi kecantikan wanita dengan observasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis data Semiotika dari Roland Barthes yaitu menggunakan Analisis Naratif Struktural (structural analysis of narrative) dengan leksia dan 5 kode pembacaan. Film I Feel Pretty (2018) menguraikan bahwa wanita menghadapi sebuah persoalan mengenai ukuran dan bentuk tubuh secara fisik yang dijadikan sebuah standar kecantikan. Dimana, standar ini sudah ada sejak dahulu kala. Cita-cita untuk menggapai standar kecantikan begitu meresap sehingga tertanam dalam diri banyak wanita, yang dihantui oleh visi ideal tentang tubuh mereka sendiri, fantasi tentang bagaimana penampilan mereka setelah menjalani diet ekstrem, berolahraga atau prosedur kosmetik. Hasil dari penelitian ini juga menghasilkan bahwa film I Feel Pretty (2018) membentuk mitos berupa sebuah penyangkalan terhadap standar kecantikan dengan cara meningkatkan kualitas diri sendiri. Sikap itu menempatkan tanggung jawab pada setiap wanita untuk meningkatkan harga diri mereka alih-alih mengkritik standar kecantikan masyarakat. Tetapi untuk menyangkal standar kecantikan ini wanita masih dihadapkan dengan batasan yang dihadirkan oleh budaya patriarki dan kapitalisme.
POLA KOMUNIKASI KELUARGA PRASEJAHTERA DALAM PENGASUHAN PENDIDIKAN FORMAL DAN PEMAHAMAN NORMA SOSIAL ANAK Azka Tsania Yahdini; Agus Naryoso; Muchamad Yuliyanto
Interaksi Online Vol 10, No 2: April 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Communication between parents and children is important in the family as well as parenting. There is a need for stable economic conditions to support good communication and parenting. However, not all families have stable economic conditions. Many children from pre-prosperous families deviate because of the lack of formal education and understanding of social norms from their parents. However, not all children from pre-prosperous families are like that. Few of them manage to get an education and a good understanding of social norms. This study aims to understand the communication patterns of underprivileged families in formal education parenting patterns and understand children's social norms with qualitative research methods. This research refers to the interpretive paradigm with a phenomenological approach. The data collection technique used is an in-depth interview. The theories used in this research are Family Communication Pattern Theory, Non-Verbal and Verbal Communication Concepts, Relationship Maintenance Theory, and Differential Association Theory. The results of this study indicate that each family has a different pattern of communication. These are laissez-faire, consensual, and pluralistic types. In addition, to strengthen the relationship in the family, parents and children apply such as assurance, positivity, openness, sharing network, and sharing tasks. This study also found that informal education parenting and understanding social norms, parents apply different parenting patterns, including uninvolved, permissive, and authoritative. And based on this care, children can already understand well about formal education and understand social norms taught by their parents
REPRESENTASI KEKUASAAN PEREMPUAN SEBAGAI ANGGOTA PARLEMEN DALAM VIDEO DPR – MUSIKAL PADA AKUN YOUTUBE SKINNYINDONESIAN24 Vivi Yolanda; Triyono Lukmantoro; Lintang Ratri Rahmiaji
Interaksi Online Vol 10, No 2: April 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media sosial sebagai pilar kelima dari demokrasi menjadi peluang bagi perempuan untuk menunjukkan eksistensinya sebagai diri. Banyaknya video tayangan di media sosial tentang isu perempuan, video berjudul DPR – MUSIKAL menjadi menarik untuk diteliti karena menampilkan perempuan parlemen yang diproduksi oleh laki-laki. Penelitian yang berjudul “Representasi Kekuasaan Perempuan sebagai Anggota Parlemen dalam Video DPR – MUSIKAL pada Akun Youtube SkinnyIndonesian24” bertujuan untuk mengetahui bagaimana video berjudul DPR – MUSIKAL pada akun youtube SkinnyIndonesia24 merepresentasikan kekuasaan perempuan sebagai anggota parlemen dan menganalisis bagaimana perempuan digambarkan dalam mengatasi berbagai persoalan politik yang harus dihadapinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis wacana kritis Sara Mills. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi kekuasaan perempuan sebagai anggota parlemen yang ditampilkan dalam video DPR – MUSIKAL pada akun youtube SkinnyIndonesian24 tidak sesuai dengan perspektif feminisme eksistensialis Simone de Beauviour. Mawar yang direpresentasikan sebagai perempuan berkuasa yang memiliki akses tertinggi dalam sebuah negara belum sepenuhnya mendapatkan kekuasaan. Bahkan, pada lembaga publik tertinggi dalam suatu negara yaitu DPR RI perempuan masih tidak mendapatkan kekuasaan atas dirinya sendiri. Melalui Analisis Wacana Kritis Model Sara Mills, perempuan dalam menyelesaikan permasalahan politiknya digambarkan sebagai sosok yang emosional, dilema, dan tidak berdaya. Fragmentasi tubuh perempuan ditunjukkan melalui wajah, dada, hingga pinggang dan kaki untuk menggambarkan inferioritas perempuan dan kesan sensual. Selanjutnya, fokalisasi menunjukkan pola komunikasi perempuan lebih kompetitif. Hal ini terjadi karena dialog laki-laki lebih mendominasi dan menunjukkan suara perempuan sulit didengar. Sehingga dapat ditarik benang merah melalui analisis skemata bahwa video tayangan berjudul DPR – MUSIKAL pada akun youtube SkinnyIndonesian24 menguatkan adanya ideologi patriarki. Tayangan tidak menunjukkan kekuasaan perempuan di ruang publik. Sebaliknya, tayangan menegaskan bahwa dalam arus utama perempuan tidak memiliki hak atas dirinya sendiri dan laki-lakilah pemegang kekuasaan tertinggi sekaligus pengambil keputusan.
ESENSI PENGALAMAN KESETARAAN GENDER PEKERJA PEREMPUAN DI PT. PLN (PERSERO) UNIT INDUK DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I.YOGYAKARTA Marisa Arum Larasati; Sunarto Sunarto; Lintang Ratri Rahmiaji
Interaksi Online Vol 10, No 2: April 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gender inequality in Indonesia is still common, in this case, there are still some problems regarding gender equality in career development in companies, especially for female employees. The company most likely considers that women do not have the ability like men. One of the State-Owned Enterprises (BUMN), namely PT. PLN (Persero) Central Java and D.I.Yogyakarta Main Distribution Units have implemented rules regarding gender equality that do not differentiate between male employees and female employees in occupying positions. This study aims to understand the essence of the experience of gender equality in the career development of female employees. This is qualitative research that uses a critical paradigm with a critical phenomenology approach. The theory used in this research is Critical Organizational Communication Theory and Standpoint Theory. The data collection method used in this study was to conduct in-depth interviews by informants of 5 female employees who had a tenure of fewer than 5 years, more than 5-20 years, and over 20 years. The results show that this company has been dominated by male employees, it can be seen from employees to company leaders. When recruiting employees at PT. PLN (Persero) Main Unit Distribution Central Java and Yogyakarta, the difference in the number of male employees is 400 people and there are 18 female employees in the field. Experience of female workers at PT. PLN (Persero) Central Java and D.I.Yogyakarta Distribution Parent Units in developing employee careers to become structural officers have been determined through an application that has been provided to see the criteria of prospective candidates and follow the fit and proper test that has been held by the HR field. The company provides opportunities for female employees to develop their careers at PT. PLN (Persero) Main Unit Distribution Central Java and Yogyakarta, but each individual has obstacles to developing his career with special considerations such as family and work area placement. Thus, positions that have occupied structural positions tend to be dominated by male employees who do not take much consideration. However, female employees can still be involved in decision-making at work meetings and when employees are active at PT. PLN (Persero) Main Unit Distribution Central Java and Yogyakarta are determined based on the education level of male and female employees, not based on the gender of the employee.
Pengaruh Terpaan Hoaks Vaksin Covid-19 Dan E - Word Of Mouth Terhadap Persepsi Masyarakat Tentang Vaksin Covid-19 Syafiq Muhammad Qualitoaji; Joyo Nur Suryanto Gono; Nurul Hasfi
Interaksi Online Vol 10, No 2: April 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Indonesia mendatangankan berbagai macam merk vaksin covid-19 pada awal 2021 untuk meredam penyebaran covid-19 di masyarakat. Perbincangan mengenai keefektivitasan vaksin hingga kegunannya pun banyak terjadi di media sosial dan tak hanya perbincangan di media sosial yang terjadi atau disebut sebagai e-wom, tersebar juga berbagai macam hoaks yang membahas tentang vaksin covid-19 ini. Sehingga masyarakat dalam hal ini masyarakat Jawa Barat karena penlitian ini dilakukan di Jawa Barat mengalami bias informasi mengenai vaksin covid-19 yang mana menurut data sebanyak 81% masyarakat Indonesia masih bersinggungan dengan hoaks tentang vaksin. Hal ini berdampak pada persepsi beberapa masyatakat bahwa vaksin adalah hal yang tidak perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh antara Terpaan Hoaks Vaksin Covid- 19 dan E- Word Of Mouth tentang Vaksin Covid-19 terhadap Persepsi Masyarakat Tentang Vaksin Covid-19. Penelitian ini menggunakan teori ketergantungan media (Media Dependency Theory) dan Elaboration Likelihood Theory dengan teknik pengambilan sampel non-probabilty sampling. Sampel berjumlah 61 orang dengan karakteristik laki - laki dan perempuan, berdomisili di Jawa Barat, pernah mendapaat terpaan hoaks vaksin covid-19 di media sosial dan pernah membicarakan (e-wom) tentang vaksin covid-19 menggunakan media sosial. Pengujian pada penelitian ini menggunakan uji regresi ordinal, hasil penelitian menunjukkan pengaruh antara terpaan hoaks vaksin covid-19 dengan persepsi masyarakat terhadap vaksin nilai signifikansi sebesar 0,689 yang artinya tidak signifikan namun ada kemungkinan terpengaruh jika responden menerima hoaks sebesar 0,96 kali lebih sering dibandingkan saat ini.. Selanjutnya pengaruh antara e-word of mouth terhadap persepsi masyakarat nilai signifikansinya 0.000 yang dapat diartikan signifikan.
Hubungan Terpaan Iklan Shopee di Televisi dan Kredibilitas Brand Ambassador Cristiano Ronaldo Terhadap Minat Bertransaksi Harry Vidita Eka Putra; Agus Naryoso
Interaksi Online Vol 10, No 2: April 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Promosi yang dilakukan Shopee melalui iklan dan brand ambassador tidak berbanding lurus dengan hasil nilai transaksi ecommerce Indonesia dan dari data Top Brand kategori Top ecommerce Shopee menempati urutan kedua. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan terpaan iklan Shopee di televisi dan kredibilitas brand ambassador Cristiano Ronaldo terhadap minat bertransaksi. Teori yang digunakan adalah Strong Advertising Theory dan Source Credibility Theory. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling yang dilakukan dengan purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 90 orang. Hal ini berarti hasil penelitian hanya berlaku pada subjek yang diteliti yaitu masyarakat kota Padang berusia 15-34 tahun yang terkena terpaan dari iklan Shopee di televisi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis Kendall’s Tau B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk variabel terpaan iklan adalah sebesar 0.117 dimana tingkat signifikansi tersebut lebih besar dari 0.05. Dengan demikian menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel terpaan iklan dengan minat bertransaksi (H1), sedangkan untuk variabel kredibilitas brand ambassador mendapatkan hasil signifikansi sebesar 0.008 dimana tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kredibilitas brand ambassador terhadap minat bertransaksi (H2).
PENGALAMAN KOMUNIKASI WANITA DALAM MEMAKNAI BODY SHAMING Erisa Dwi Syafira; Wiwid Noor Rakhmad; Muhammad Bayu Widagdo
Interaksi Online Vol 10, No 2: April 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembangnya institusi patriaki yang mana mendominasi media yang didalamnya terdapat iklan kecantikan dan tubuh ideal, menjadikan masyarakat memiliki pemahaman terkait tubuh ideal. Hal tersebut memiliki dampak pada wanita yang tidak memenuhi standar tubuh ideal, sehingga mendapat perlakuan body shaming. Body shaming seringkali dianggap remeh dan candaan semata. Sehingga dari tahun ke tahun jumlahnya semakin banyak, di Indonesia sendiri terdapat 966 kasus yang ditangani oleh POLRI di tahun 2018, dan jumlah tersebut tidak merefleksikan jumlah sebenarnya dalam lapangan, karena lebih banyak korban memilih untuk diam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses korban dalam memaknai dan mengatasi body shaming yang dialaminya, dikarenakan setiap orang mempunyai cara tersendiri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini merrupakan Teori Standpoint dan Teori Feminis, dengan Aliran Feminis Radikal dan Level Komunikasi Interpersonal. Paradigma yang digunakan adalah paradigma kritis dengan teknik analisis fenomenologi oleh Clark Moustakas. Subjek dalam penelitian merupakan wanita yang pernah ataupun sedang mengalami body shaming dengan indepth interview sebagai metode pengumpulan data. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku body shaming umumnya diawali pada masa remaja yang dilakukan oleh teman sebaya. Namun seiring bertambah dewasa, intensitas body shaming semakin bertambah dikarenakan kesadaran akan pentingnya penampilan. Informan tidak hanya mendapat perlakuan body shaming oleh teman sebaya, melainkan juga oleh keluarga. Body shaming yang dialami keempat informan seputar bentuk tubuh, warna kulit, dan juga bentuk mata. Informan mengalami body shaming secara verbal dan juga non verbal hingga ucapan yang mengarah pada pelecehan seksual oleh teman laki-laki di tempat ramai, yang membuat informan mengalami penurunan kepercayadirian karena merasa penampilannya tidaklah menarik. Selain itu, informan seringkali merasa sensitif karena merasa sedih. Informan dalam penelitian melakukan upaya untuk terhindar dari body shaming dengan melakukan diet, banyak mengkonsumsi makanan, menggunakan skincare dan make-up. Perlawanan informan terhadap body shaming ditunjukkan dengan melakukan body positivity dengan upaya menerima diri sendiri yang dapat mengurangi rasa tidak percaya diri.
PEMELIHARAAN HUBUNGAN PASANGAN YANG MENJALANI HUBUNGAN ASMARA DI MASA PANDEMI COVID-19 Anunsiata Vanda Sanderiana; Agus Naryoso; Primada Qurrota Ayun
Interaksi Online Vol 10, No 2: April 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah hubungan asmara membutuhkan perhatian, komunikasi yang lancar dan karakter – karakter tertentu untuk dapat mempertahankan hubungan asmara. Ketika pandemi Covid-19 melanda, terdapat beberapa fenomena dalam hubungan asmara yang berjalan dengan tidak lancar seperti perubahan intensitas bertemu, timbul perasaan jenuh hingga perbedaan pola pandang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus perceraian dan stres yang dialami pasangan dalam hubungan asmara akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemeliharaan hubungan pasangan yang menjalani hubungan asmara di masa pandemi Covid-19, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan fenomenologi. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah in depth interview. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Relationship Maintenance Theory, Triangular Theory of Love, Equity Theory, dan Komunikasi Nonverbal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap pasangan melakukan pemeliharaan hubungan di tengah pandemi dengan berupaya untuk tetap terhubung, berkomitmen, hingga membagi tugas secara adil. Adapun kendala dialami di masa pandemi Covid-19 bagi pasangan yang menjalin hubungan asmara jarak jauh adalah kesempatan bertemu pasangan karena keterbatasan biaya, sarana transportasi, waktu untuk bertemu, serta munculnya perasaan canggung. Pasangan juga menemukan kendala untuk membangun silaturahmi dengan keluarga. Setiap pasangan menggunakan komunikasi interpersonal dalam bentuk verbal dan nonverbal untuk menyamakan persepsi, saling memengaruhi, menetapkan harapan, dan memahami satu sama lain. Pemeliharaan hubungan pasangan ditandai dengan waktu, tenaga dan materi yang diberikan satu sama lain, komitmen untuk bertahan dalam hubungan asmara, serta keyakinan yang dimiliki terhadap pasangan.
MEDIASI PENYELESAIAN KONFLIK PENDIRIAN RUMAH IBADAH (STUDI KASUS PENOLAKAN PENDIRIAN GEREJA BAPTIS INDONESIA DI KELURAHAN TLOGOSARI KULON SEMARANG) Dizafia Zafira Mayyasya; Turnomo Rahardjo; Triyono Lukmantoro
Interaksi Online Vol 10, No 2: April 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is a country where there is a lot of diversity that has the principle of Bhineka Tunggal Ika, but Indonesia cannot be separated from conflicts related to diversity. Semarang as one of the cities in Indonesia is a city with a multicultural society due to the diversity of tribes, races, nations and religions and backgrounds. In Semarang, the most common diversity conflicts are conflicts based on religion, one of which is the case of the establishment of the Indonesian Baptist Church (GBI) Tlogosari Kulon Semarang. On this basis, the author is interested in analyzing and describing the picture of the conflict and the negotiation process in resolving the conflict to establish a house of worship for the Indonesian Baptist Church (GBI) Tlogosari Kulon Semarang. This study aims to explain the description of the conflict and the negotiation process for the construction of GBI Tlogosari Kulon Semarang. This research was conducted with a descriptive method through a qualitative approach with a single case study. The research sample was selected by purposive sampling method, including the Sematang City Spatial Planning Service, Tlogosari Kulon Village Office, Pendurungan District Office, GBI Tlogosari Kulon, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Of Semarang City, and the surrounding community. The research data will be analyzed using Conflict Management Theory, Conflict Resolution Theory, Face Negotiation Theory, Conflict Theory, and Ethnocentrism Concepts that are used to explain the description of the occurrence of conflict and the mediation process for the development of GBI Tlogosari Kulon Semarang. The results showed that the conflict occurred because the signature letter given to the residents with the reason for the residents' thanksgiving event was in fact used as a church construction permit, an expired IMB, and there are no Malangsari residents who participate in using the place of worship. There was never any negotiation that took place between the two parties and this final settlement used the mediation process. It is recorded that 6 times mediation has been carried out. The mediators involved were the FKUB Of Semarang City and KOMNAS HAM. Conflict management that occurred in the case of the construction of the Indonesian Baptist Church (GBI) is constructive conflict management

Page 1 of 2 | Total Record : 13