cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nutrition College
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23376236     EISSN : 2622884X     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Journal of Nutrition College (P-ISSN : 2337-6236; E-ISSN : 2622-884X) diterbitkan oleh Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro sebagai media publikasi artikel-artikel ilmiah dalam biang Ilmu Gizi dengan skala terbit 4 kali dalam setahun, yaitu pada Januari, April, Juli, dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 704 Documents
KADAR PROTEIN, GULA TOTAL, TOTAL PADATAN, VISKOSITAS DAN NILAI PH ES KRIM YANG DISUBSTITUSI INULIN UMBI GEMBILI (DIOSCOREA ESCULENTA) Astuti, Indah Mega; Rustanti, Ninik
Journal of Nutrition College Vol 3, No 3 (2014): Juli 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.019 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i3.6584

Abstract

Latar Belakang : Diare merupakan salah satu penyakit infeksi penyebab kematian terbesar pada anak. Diare dapat disebabkan oleh ketidakstabilan mikroflora usus terutama pada anak. Ketidakstabilan mikroflora dapat diperbaiki dengan pemberian prebiotik berupa inulin. Inulin hasil ekstraksi dari umbi gembili dapat disubstitusi pada produk es krim sebagai alternatif makanan untuk meningkatkan sistem imun anak.Tujuan : Menganalisis perbedaan kadar protein, gula total, total padatan, viskositas dan nilai pH es krim dengan substitusi inulin.Metode: Merupakan penelitian eksperimental dengan satu faktor yaitu konsentrasi inulin (2%, 3%, dan 4%). Analisis yang dilakukan adalah kadar protein, kadar gula total, total padatan, viskositas dan nilai pH. Kadar protein, kadar gula total, viskositas dan nilai pH diuji menggunakan One Way Anova dilanjutkan uji LSD (Least Significance Different). Hasil : Es krim dengan substitusi inulin 4% dapat menurunkan kadar protein sampai 6,86%. Es krim dengan substitusi inulin 4% dapat menurunkan kadar gula total sampai 16,4%. Tidak ada perbedaan antar kelompok perlakuan pada total padatan es krim (p=0,198). Es krim dengan substitusi inulin 4% dapat meningkatkan viskositas sampai 7,28 dPas. Es krim dengan substitusi inulin 4% dapat menurunkan nilai pH sampai 6,4.Simpulan : Substitusi inulin berpengaruh terhadap penurunan kadar protein, kadar gula total, nilai pH, peningkatan viskositas es krim, dan tidak berpengaruh terhadap total padatan es krim.
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANJUT USIA Hermawan, Febriyanti; Widyastuti, Nurmasari; Tsani, A Fahmy Arif; Fitranti, Deny Yudi
Journal of Nutrition College Vol 8, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.283 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v8i4.25841

Abstract

Latar Belakang : Jumlah penduduk lanjut usia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan kuantitas lanjut usia harus diseimbangkan dengan peningkatan kualitas hidupnya. Status gizi dan kualitas tidur menjadi masalah yang dialami oleh lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi dan kualitas tidur dengan kualitas hidup pada lanjut usia.Metode : Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kalisegoro Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Berdasarkan hasil skrining 254 lanjut usia didapatkan 44 subjek menggunakan metode simple random sampling. Data Status gizi didapatkan melalui pengukuran langsung menggunakan timbangan digital dan alat pengukur tinggi lutut. Data kualitas tidur dan kualitas hidup diperoleh melalui wawancara menggunakan form Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF). Hasil : Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup (r = 0,251; p = 0,101) dan tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur  dengan kualitas hidup (r = 0,027; p = 0,862).Simpulan : Tidak terdapat hubungan antara status gizi dan kualitas tidur dengan kualitas hidup pada lanjut usia.
HUBUNGAN KONSUMSI WESTERN FAST FOODDENGAN HIPERTENSI PADA REMAJA DI SMA N 1 SEMARANG Syafni, Alfauzia; Wijayanti, Hartanti Sandi
Journal of Nutrition College Vol 4, No 4 (2015): Oktober 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.064 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i4.10111

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi pada remaja perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi kesehatan ketika dewasa. Salah satu evaluasi dini yang perlu dilakukan adalah mengetahui konsumsi makan remaja, terutama western fast food. Western fast food mengandung tinggi lemak, natrium dan rendah serat yang berpotensi menimbulkan hipertensi jika dikonsumsi dengan frekuensi sering. Tujuan : Mengetahui hubungan konsumsi western fast food dengan hipertensi pada remaja di SMA N 1 SemarangMetode : Desain penelitian ini adalah cross sectionaldengan jumlah subyek 45 orang. Subyek adalah remaja SMA N 1 Semarang yang dipilih dengan simple random sampling. Data konsumsi western fast food dinilai dari frekuensi, porsi, kandungan gizi dan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan sehari yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner food frequencysemi-quantitative. Tekanan darah diperiksa dengan Sphygmomanometer. Status gizi diukur berdasarkan antropometri meliputi berat badan dan tinggi badan yang dinyatakan sebagai Z-score IMT/U. Analisis bivariat menggunakan uji rank  spearman.Hasil : Prevalensi hipertensi pada remaja adalah sebesar 6,66%. Sebanyak 10 subjek (22,2 %) mengonsumsi western fast food  lebih dari 2 kali/minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara frekuensi, porsi, kandungan gizi dan kontribusi western fast food dengan kejadian hipertensi (p > 0,05). Simpulan : tidak ada hubungan antara konsumsi western fast food dengan hipertensi pada remaja
PERBEDAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN SARI BENGKUANG (Pachyrrhizus erosus) PADA WANITA Hanisa, Nisrina; Probosari, Enny
Journal of Nutrition College Vol 3, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.831 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i4.6867

Abstract

Latar Belakang : Hiperkolesterolemia merupakan kondisi akibat gangguan metabolisme lemak yang ditandai dengan tingginya kadar kolesterol total dalam darah. Salah satu alternatif yang dapat menurunkan kadar kolesterol adalah dengan cara pengaturan diet. Pengaturan diet yang dianjurkan adalah dengan cara meningkatkan konsumsi sayuran dan buah. Buah bengkuang adalah salah satu bahan makanan yang dapat dihubungkan dengan penurunan kadar kolesterol total darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kolesterol total sebelum dan setelah pemberian sari bengkuang (Pachyrrhizus erosus) pada wanita.Metode : Jenis penelitian adalah true experiment dengan rancangan control group pre test – post test. Subjek adalah 28 wanita  berusia 40-50 tahun dengan kadar kolesterol total antara 200-239 mg/dl. Subjek dibagi menjadi dua kelompok, yang setiap kelompok terdiri dari 14 orang. Pemberian intervensi dilakukan selama 21 hari dengan kelompok perlakuan mendapatkan sari bengkuang yang didapat dari 320 gram bengkuang dan kelompok kontrol mendapat plasebo berupa air sirup rendah kalori. Metode CHOD-PAP digunakan untuk menganalisis kadar kolesterol total, darah diambil pada hari ke-22 setelah subyek berpuasa selama 10 jam. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Analisis statistik menggunakan dependent t-test ,independent t-test dan Mann Whitney.Hasil : Rerata kadar kolesterol total kelompok perlakuan  sebelum intervensi sebesar 222,64±10,42 , dan setelah intervensi sebesar 202,64±14,73 dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Rerata kadar kolesterol total kelompok kontrol sebelum intervensi sebesar 220,14±10,64 , dan setelah intervensi sebesar 233,07±19,46 dengan nilai p=0,004 (p<0,05). Terdapat penurunan kadar kolesterol total  yang bermakna pada kelompok perlakuan setelah pemberian sari bengkuang sebesar 20 mg/dl. Terdapat peningkatan kadar kolesterol total yang bermakna pada kelompok kontrol setelah intervensi sebesar 12,3 mg/dl. Terdapat perbedaan yang bermakna kadar kolesterol total antara kelompok kontrol dan perlakuan dengan nilai p=0,000 (p<0,05).Simpulan : Konsumsi sari bengkuang mampu menurunkan secara signifikan kadar kolesterol total sebanyak 20 mg/dl setelah mengonsumsi sari bengkuang yang didapat dari 320 gram buah bengkuang.
PERAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Sabati, Maryasti Rambu; Nuryanto, Nuryanto
Journal of Nutrition College Vol 4, No 4 (2015): Oktober 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.686 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i4.10158

Abstract

Latar Belakang: Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan kesehatan adalah tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat. Pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan atau makanan lain. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui peran petugas kesehatan terhadap keberhasilan pemberian ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang peran Petugas Kesehatan terhadap keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Penelitian dilakukan di Wilayah Puskesmas Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa Petugas Kesehatan memberikan dampak positif kepada ibu-ibu menyusui yang melakukan ASI secara Eksklusif. Semua responden berhasil melakukan ASI Eksklusif kepada bayi usia 6-12 bulan. Petugas kesehatan tidak hanya memberikan penyuluhan ASI Eksklusif saja, tetapi penyuluhan lain seperti penyuluhan Inisiasi Menyusui Dini dan penyuluhan KB. Simpulan: Peran Petugas Kesehatan di Wilayah Puskesmas Sekaran, sangat berperan penting dalam keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Perlu diadakan penelitian yang mendalam untuk mendapatkan strategi terbaik guna meningkatkan pencapaian pemberian ASI Eksklusif.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PENURUNAN PERSEN LEMAK TUBUH IBU MENYUSUI Harsanti, Yulia; Kusumastuti, Aryu Candra
Journal of Nutrition College Vol 2, No 4 (2013): Oktober 2013
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.317 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v2i4.3732

Abstract

Latar Belakang: Sebagian besar ibu setelah melahirkan mengalami kenaikan berat badan sampai terjadi obesitas.  Obesitas yang terjadi pada wanita disebabkan oleh faktor sosial, ekonomi, lingkungan, dan faktor reproduksi. Perubahan fisiologi yang terjadi pasca melahirkan, masa kehamilan dan  menyusui menyebabkan terjadinya obesitas pada ibu. Menyusui secara eksklusif dapat menurunkan berat badan ibu sehingga dapat mengurangi risiko obesitas postpartum.Tujuan: Mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan penurunan persen lemak tubuh ibu menyusui.Metode: Desain penelitian cohort dengan jumlah subjek 54 ibu menyusui di wilayah puskesmas Ngemplak Simongan dan Candi Lama. Data yang diteliti meliputi pemberian ASI eksklusif dengan cara wawancara dan kuesioner, persen lemak tubuh yang diukur dengan alat Omron Body Fat Analyzer Scale model HBF-200, dan  asupan lemak menggunakan formulir FFQ semi quantitative. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square dan uji Fisher’s. Analisis multivariat menggunakan  uji regresi logistik untuk melihat hubungan kedua variabel setelah dikontrol oleh asupan lemak.Hasil: Proporsi pemberian ASI eksklusif sebesar 19 subjek (35,2%) dan ASI tidak eksklusif sebesar 35 subjek (64,8%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 12 subjek (63,2%) pada kelompok ASI eksklusif dan sebesar 9 subjek (25,7%) pada kelompok ASI tidak eksklusif mengalami penurunan persen lemak tubuh. Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan penurunan persen lemak tubuh (p=0,007; RR= 2,7). Ada hubungan bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan penurunan persen lemak tubuh setelah dikontrol oleh asupan lemak (p= 0,006).Kesimpulan: Terdapat hubungan pemberian ASI eksklusif dengan penurunan persen lemak tubuh. Menyusui secara eksklusif menurunkan persen lemak tubuh 2,7 kali lebih besar dibandingkan dengan tidak menyusui secara eksklusif.
HUBUNGAN ASUPAN ASAM LEMAK OMEGA-3 DAN OMEGA-6 DENGAN TEKANAN DARAH WANITA USIA 30 – 50 TAHUN Sari, Mega Lucyta; Probosari, Enny; Wijayanti, Hartanti Sandi
Journal of Nutrition College Vol 6, No 4 (2017): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.403 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v6i4.18668

Abstract

Background: Hypertension is one of the major risk factors for cardiovascular disease. Decreased intake of omega-3 and increased intake of omega-6 can increase the risk of hypertension. Hypertension cases in Indonesia are highest in women especially aged 30 - 50 years. This study aimed to determine correlation of omega-3 and omega-6 intake with blood pressure in women aged 30-50 years.Method : This was an observational research with cross-sectional study design. Fifty four subjects were selecting using consecutive sampling. Intakes were assessed by food recall 2x24 hours. Blood pressure levels were measured by Sphygmomanometer. Data were analyzed by Chi Square and Fisher Exact.Result : Systolic and diastolic blood pressure mean were 115.92 ± 14.5 mmHg and 75 ± 7.45 mmHg, while omega-3 and omega-6 mean were of 3. 1.03 ± 0.52 g and 14.17 ± 5 , 8 g. More than one third of the subjects (37.9%) with pre-hypertension/hypertension had omega-3 intake less than 1.1 g and 52.7% of them had omega-6 intake less than 12 g.There was correlation of omega-6 intake with systolic blood pressure (p <0.05) but there were no correlation between omega-3 intake with systolic blood pressure, omega-3 and omega-6 intake with diastolic blood pressure (p >0,05). Conclusion: There was correlation of omega-6 intake with systolic blood pressure, there were no correlation between omega-3 intake with systolic blood pressure, omega-3 and omega-6 intake with diastolic blood pressure
PERBEDAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN JUS KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus Linn) PADA PRIA HIPERKOLESTEROLEMIA Amalia, R. Farah; Syauqy, Ahmad
Journal of Nutrition College Vol 3, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.424 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i4.6882

Abstract

Latar belakang: Kadar kolesterol total darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko kejadian penyakit kardiovaskuler. Kacang hijau mengandung isoflavon, serat larut dan protein yang dapat menurunkan kadar kolesterol total.Tujuan: Mengetahui perbedaan kadar kolesterol total sebelum dan sesudah pemberian jus kacang hijau pada pria hiperkolesterolemia. Metode: Penelitian ini merupakan rancangan control group pre test - post test. Subjek penelitian adalah 28 orang pria usia 40-58 tahun dengan kadar kolesterol total 200-250 mg/dl, dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan memperoleh jus kacang hijau 400 ml dan kelompok kontrol memperoleh air kemasan selama 21 hari. Seluruh subjek diberikan konseling sebelum intervensi. Asupan makanan diukur menggunakan metode recall 24 jam selama intervensi dan dianalisis menggunakan program nutrisurvey. Data dianalisis menggunakan Paired t-test, independent samples t-test, dan Mann-Whitney.Hasil: Rerata kadar kolesterol total sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan berturut-turut 229,57 mg/dl dan 218,50 mg/dl. Terdapat perbedaan kadar kolesterol total sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan (p=0,034). Rerata kadar kolesterol total sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kontrol berturut-turut 226,36 mg/dl dan 240,29 mg/dl. Terdapat perbedaan kadar kolesterol total sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kontrol (p=0,004). Terdapat perbedaan perubahan kadar kolesterol total antara kedua kelompok (p=0,000). Simpulan: Pemberian jus kacang hijau dengan dosis 400 ml/hari selama 21 hari terbukti menurunkan kadar kolesterol total pria hiperkolesterolemia secara signifikan.
PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT (LYCOPERSICUM COMMUNE) TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA POSTMENOPAUSE HIPERTENSIF Lestari, Aryati Puji; Rahayuningsih, Hesti Murwani
Journal of Nutrition College Vol 1, No 1 (2012): Oktober 2012
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.083 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v1i1.422

Abstract

ABSTRACT Background: Hypertension is the third leading cause of death in Indonesia reached 6.7% of the population mortality at all ages. The blood pressure of postmenopausal women tends to increase due to decreased of the protective effect of estrogens and increased of salt sensitivity. Tomato fruit (Lycopersicum commune) contains potassium and lycopene which has the effect of decreasing blood pressure.Objective: Determine the effect of consuming tomato juice (Lycopersicum commune) to the blood pressure of hypertensive postmenopausal women.Method: This study is an experiment with a pre-post test control group design. The numbers of study subjects are 34 respondents with systolic blood pressure ≥ 140 mmHg and or diastolic ≥ 90mmHg. The tomato juice of 200 ml consumption once a day for 7 days is made from 150 gram tomato, 5 gram sugar, and 50 ml water.Result: There is a decrease in systolic blood pressure of 11.76 ± 7.276 mmHg and diastolic blood pressure of  8.82 ± 3.321 mmHg in the treatment group. The tomato juice consumption significantly influences the decrease in systolic blood pressure and diastolic blood pressure.Conclusion: The tomato juice significantly decreases the systolic and diastolic blood pressures in postmenopausal hypertensive women.Keywords: tomato juice, blood pressure, hypertension
PENGARUH PEMBERIAN KAPSUL CENGKIH TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA WANITA PREDIABETES Yunita, Rhona Dian; Murbawani, Etisa Adi
Journal of Nutrition College Vol 5, No 3 (2016): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.457 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i3.16371

Abstract

Latar Belakang: Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat (AU) dalam darah melebihi 7 mg/dL pada laki-laki dan lebih dari 6 mg/dL pada perempuan. Konsumsi bahan makanan yang mengandung tinggi antioksidan dapat menurunkan kadar asam urat, salah satunya adalah cengkih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kapsul cengkih terhadap kadar asam urat pada wanita prediabetes.Metoda: Empat puluh delapan subjek wanita prediabetes berusia 25-50 tahun dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok pemberian dosis 1, 2, dan 3 gram kapsul cengkih. Kapsul tersebut berisi cengkih yang telah dihaluskan dan berbentuk serbuk. Intervensi dilakukan selama 14 hari. Kadar asam urat dalam darah sebelum dan setelah intervensi diambil dari pembuluh vena oleh petugas laboratorium dan dianalisis menggunakan metode test warna enzimatik. Analisis statistik menggunakan program komputer.Hasil: Adanya pengaruh yang bermakna antara pemberian kapsul cengkih dengan dosis 1, 2, dan 3 gram terhadap kadar asam urat subjek (p<0,05). Tidak ada perbedaan yang signifikan antar kelompok dosis dalam menurunkan kadar asam urat. Kadar asam urat pada kelompok dosis 1 gram yang semula 6,562 ± 0,41 gram/dl menjadi 5,39 ± 1,35 gram/dl,  pada kelompok dosis 2 gram yaitu semula 57 ± 0,448 gram/dl menjadi 4,54 ± 1,55 gram/dl dan pada kelompok dosis 3 gram yaitu semula 6,69 ± 0,732 gram/dl menjadi 4,34 ± 0,92 gram/dl. Masing-masing karakteristik sampel antar kelompok serupa, kecuali hasil asupan cairan. Pada penelitian ini, masing-masing variabel perancu tidak memiliki hubungan secara signifikan dengan kadar asam urat sampel.Kesimpulan: Konsumsi kapsul cengkih dengan dosis 1, 2, atau 3 gram per hari selama 14 hari dapat menurunkan kadar asam urat pada wanita prediabetes secara signifikan (p<0,05)

Page 9 of 71 | Total Record : 704