cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK
  • pendidikan-vokasi-teori-dan-prak
  • Website
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 47 Documents
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA PADA MATERI MEMASANG INSTALASI PENERANGAN DI LUAR PERMUKAAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG Hasyim, Zulfikar .; Nur, Muhamad .; Buditjahjanto, I.G.P. Asto .
PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK Vol 1, No 01 (2013): Pengembangan Media Pembelajaran untuk Pendidikan Vokasi
Publisher : PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana pada kompetensi dasar pemasangan instalasi penerangan di luar permukaan dengan menggunakan model pengajaran langsung.Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan dengan mengadaptasi model 4D yaitu define, design, develop, dan disseminate. Pengumpulan data dilakukan dengan validasi, observasi, tes dan angket siswa. Analisis data penelitian meliputi kelayakan perangkat pembelajaran, validitas instrumen penelitian, proses pembelajaran, hasil belajar, aktivitas, dan respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi perangkat pembelajaran berkategori sangat valid dengan nilai rata-rata 3,7; proses pembelajaran berlangsung sangat baik dengan nilai rata-rata 3,9 dan reliabilitas rata-rata 97%; hasil belajar: kognitif pretest rata-rata 37,% dan posttest tuntas 100%, unjuk kerja pertama: proses pretest 37,2% dan posttest 100%, psikomotor pretest 49,2% dan posttest tuntas 100%; unjuk kerja 2: proses pretest rata-rata 37,2% dan posttest 100%, psikomotor pretest rata-rata 49,2% dan posttest 100%,  dan afektif tergolong tuntas baik secara individual maupun klasikal. Aktivitas siswa telah relevan dengan pembelajaran berpusat kepada siswa dengan reliabilitas rata-rata 94,8%, aktif dengan model pengajaran langsung dan respon siswa positif sebesar 100% untuk penggunaan model ini dan hasilnya perangkat pembelajaran memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana yang dikembangkan dengan model pembelajaran langsung layak digunakan.   Kata Kunci: pengembangan perangkat pembelajaran, model pembelajaran langsung, hasil belajar produk, proses, psikomotor dan afektif.
IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADAPENATAAN SANGGULUP STYLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI Hippj, Vony F.S Hartini; Nurlaela, Luthfiyah .; Muslim, Supari .
PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK Vol 1, No 01 (2013): Pengembangan Media Pembelajaran untuk Pendidikan Vokasi
Publisher : PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas, mampu mengembangkan ilmu pengatahuan dan menguasai teknologi melalui kegiatan pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor yang secara otomatis membutuhkan peranan perangkat dan model pembelajaran. Salah satu jenis model pembelajaran yang dapat menjawab kebutuhan untuk sumber daya manusia yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah model pembelajaran berdasarkan masalah. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian pengembangan dengan pola one group pretest and posttes design. Dalam penelitian pengembangan ini diperoleh hasil uji hipotesis statistik menggunakan uji tanda berupa nilai h hitung ? h tabel. Hasil ketuntasan belajar siswa pada masing-masing sekolah dengan model pembelajaran berdasarkan masalah diperoleh ketuntasan sebesar 79,98% pada SMK Negeri 1 Batu dan 76,69% pada SMK Negeri 6 Surabaya dengan nilai KKM sebesar 70%. Dari hasil ketuntasan yang diperoleh maka dapat ditarik kesimpulan dari hasil implementasi pengembangan perangkat pembelajaran berdasarkan masalah pada kompetensi sanggul up style mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan baik. Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, Model pembelajaran, Hasil Belajar     Abstract Developments in science and technology requires qualified human resources, able to develop and master the science technology through learning activities that can improve student learning outcomes in the cognitive, affective and psychomotor domains which automatically takes the role of tools and learning models. One type of learning model that can meet the needs for human resources capable of developing science and technology is a learning model based on the problem. Research design used in this research is the development of research design pattern and post-test one group pretest design. In this study the development of statistical hypothesis test results obtained using a sign test grades count ? h h table. Mastery learning outcomes of students in each school with a learning model based on the problem gained mastery of 79.98% at SMK 1 Stone and 76.69% at SMK 6 Surabaya with KKM value by 70%. Completeness of the results obtained it can be concluded from the results of the implementation of the development of a learning device based on the competency issue bun up styles to improve student learning outcomes well. Keywords: Learning tool, Problem based instruction, Mastery learning
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN TRAINER PADA MATERI TRANSMISI OTOMOTIF Wariyanto, Eko Dani; Palupi, Aisyah E.; Estidarsani, Nanik
PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK Vol 1, No 01 (2013): Pengembangan Media Pembelajaran untuk Pendidikan Vokasi
Publisher : PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Berdasarkan studi pendahuluan di SMKN 2 Tarakan belum terdapat perangkat pembelajaran pada materi transmisi manual yang khusus menggunakan trainer bedah sehingga siswa kurang memiliki pemahaman secara detail terhadap komponen otomotif, khususnya transmisi manual dan hasil belajar yang diperoleh siswa kurang memuaskan. Oleh karena itu, pentingnya mengetahui efektivitas perangkat pembelajaran dengan menggunakan trainer pada materi transmisi otomotif serta mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran, aktivitas, respon, dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap yakni mengembangkan perangkat pembelajaran dengan menggunakan trainer bedah pada materi transmisi otomotif yang mengacu pada Model Thiagarajan serta ujicoba perangkat yaitu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan trainer bedah. Rancangan penelitian menggunakan desain one-group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan secara umum berkategori baik; (2) keterlaksanaan KBM berkategori baik; (3) aktivitas siswa yang dikembangkan secara umum berkategori baik. (4) respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan secara umum adalah berminat dan berantusias; (5) hasil penilaian kinerja siswa dinyatakan bahwa 88% hasil belajar produk dinyatakan tuntas. Meskipun tidak mengalami ketuntasan 100% tetapi hasil belajar produk mengalami peningkatan setelah menggunakan pembelajaran langsung dan media trainer. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan trainer pada materi transmisi otomotif SMK dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: trainer bedah, transmisi manual, pembelajaran langsung, pengembangan. Abstrak Based on preliminary studies in SMK 2 Tarakan not learning the material contained device manual transmission uses a special surgical trainer so that students do not have a detailed understanding of the automotive components, particularly the manual transmission and learning outcomes of students who obtained less satisfactory. Therefore, the importance of knowing the effectiveness of learning by using a trainer in the automotive and transmission material determine the feasibility of learning, activity, response, and student learning outcomes. This study was conducted in two phases, which develops learning device by using the surgical trainer in automotive transmission material that refers to the Model Thiagarajan and devices that implement the learning trials using surgical trainer. The research design using design one-group pretest-posttest design. The results showed that (1) learning tools developed are generally categorized as either; (2) Uncategorized KBM good feasibility, (3) activities that students are generally categorized well developed. (4) students' response to the learning tools that were developed in general is interested and enthusiastic; (5) performance evaluation results revealed that 88% of students learning outcomes otherwise completed product. Although not 100% but having mastery of learning outcomes improved following products using direct instruction and media trainer. Based on the research results, it was concluded that the learning materials by using a trainer on vocational automotive transmission can improve student learning outcomes. Keywords: surgical trainer, manual transmission, direct instruction, development.
PERBEDAAN KINERJA PRAKTIK PEMPROGRAMAN PLC ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI DENGAN TIPE STAD DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA Rahayu, Parti; Munoto, Munoto; Ismayati, Euis
PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK Vol 1, No 01 (2013): Pengembangan Media Pembelajaran untuk Pendidikan Vokasi
Publisher : PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui perbedaan kinerja praktik pemrograman PLC pada siswa yang dibelajarkan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan STAD; (2) mengetahui perbedaan kinerja praktik praktik kinerja praktik pemrograman PLC pada siswa bermotivasi tinggi tipe GI dengan tipe STAD; (3) mengetahui perbedaan kinerja praktik praktik kinerja praktik pemrograman PLC pada siswa bermotivasi rendah; dan tipe GI dengan tipe STAD; (4) mengetahui interaksi kinerja praktik pemrograman PLC yang dibelajarkan model pembelajaran tipe GI dengan STAD pada siswa bermotivasi tinggi ataupun rendah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, dari jenis Quasi Experimental dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design, dimana kelas XI TITL-1 diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas XI TITL-2 diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe GI. Sebelum perlakuan diberi angket motivasi kinerja praktik untuk mengetahui tingkat motivasi siswa terhadap kompetensi dasar bahasa pemprogram PLC yang akan diberikan. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikemukakan bahwa: 1) kinerja praktik siswa yang diperlakukan dengan model pembelajaran GI dengan STAD menghasilkan sig 0,019 < 0,05 artinya adalah terdapat perbedaan yang signifikan antar kedua kelas dan rata-rata kinerja praktik GI yang lebih baik dibanding STAD, 2) kinerja praktik siswa motivasi tinggi kelas GI dibandingkan dengan STAD menghasilkan sig 0,926 > 0,05 artinya tidak terdapat perbedaan nilai yang signifikan dan rerata kinerja GI rmotivasi tinggi lebih baik dibanding STAD, 3) kinerja praktik siswa motivasi rendah kelas GI dibandingkan STAD menghasilkan sig 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan nilai yang signifikan rerata kinerja GI motivasi rendah lebih baik dibanding STAD, dan 4) untuk interaksi/pengaruh perlakuan kedua kelas yang ditinjau dari kategori motivasi dalam kinerja praktik tidak ada interaksi/pengaruh secara signifikan yang artinya perlakuan pembelajaran tipe GI lebih berpengaruh baik dibanding tipe STAD untuk kinerja praktik pemrograman PLC baik untuk siswa bermotivasi tinggi maupun rendah. Kata kunci: GI dengan STAD, Kinerja Praktik, Pemrograman PLC, dan Motivasi. Abstract This study aims to (1) determine differences in the performance of PLC programming practices on students that learned cooperative learning model with STAD GI, (2) determine differences in performance practice practice practice PLC programming performance at highly motivated students with the GI type STAD, (3) determine differences in performance practice practice practice PLC programming performance on low-motivated students, and with the GI type STAD, (4) the interaction performance that learned PLC programming practice learning model GI type with STAD on high-and low-motivated students. . The type of this research is experimental method between Quasi Experimental with Nonequivalent Control Group Design which class XI TITL-1 is treated using STAD cooperative learning model and the another is treated using GI cooperative learning model. The practice performance motivation questionarre has been given before the treatment has being conduct to determine level of student?s motivation to the PLC programming language basic competencies that would be taught. Based on data analysis?s result, we can state that as follows: 1) The significant value of student practice performance which was treated using GI learning model against STAD is 0,019 < 0,05. It means there?s a significant difference between two classes and the average of practice performance of GI class is higher that STAD class. 2) The practice perfromance of highly motivated student in GI class against STAD is 0,926>0,05 and it?s indicate there?s not significant difference between both of them although the average of GI- highly motivated is higher than STAD- highly motivated. 3) The practice perfromance of low motivated student in GI class against STAD is 0,000<0,05 and it?s indicate there?s significant difference between both of them which value of GI-low motivation is higher thatn STAD- low motivation. 4) There?s no interaction between both classes-learning model with different motivation significantly in practice performance. The mean treatment GI type learning more influential better than STAD for PLC programming practice performance for both high and low motivated students. Keywords: GI with STAD, Performance Practice, PLC Programming, and Motivation
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAINER SISTEM PENERANGAN OTOMOTIF PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DENGAN MENERAPKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG Wijanarso, Kurnia; Palupi, Aisyah E.; Rijanto, Tri
PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK Vol 1, No 01 (2013): Pengembangan Media Pembelajaran untuk Pendidikan Vokasi
Publisher : PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan media trainer sistem penerangan otomotif berorientasi model pembelajaran langsung pada siswa kelas XI Teknik Kendaran Ringan Otomotif di SMK Negeri 2 Kota Tarakan Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat mengikuti rancangan 4-D model dari Thiagarajan, et. al S., Semmel. D.S., & Semmel. M. I. (1974) dan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan pembelajaran di kelas menggunakan rancangan pretest-posttest design serta analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat dan instrumen pembelajaran yang dikembangkan memiliki rata-rata skor validasi berkategori baik, dengan rincian rata-rata skor RPP 3,9; Modul siswa sebesar 3,9; lembar kerja siswa sebesar 3,7; lembar penilaian produk sebesar 3,8; lembar penilaian kinerja sebesar 3,9; media trainer sistem penerangan otomotif sebesar 4. Keterlaksanaan RPP secara keseluruhan berkategori baik, pada pertemuan 1 dengan skor 99,15%, pertemuan 2 dengan skor 99,15%, dan pertemuan 3 dengan skor 100%. Pengamatan aktivitas siswa berkategori baik dengan skor 87,86%, respon siswa berkategori baik dengan skor 100%, dan respon negatif sebesar 0% ; Perolehan nilai kinerja siswa pada pertemuan 1 penilaian proses 3 komponen dengan skor 95%, penilaian psikomotor 2 komponen 98%, dan penilaian afektif 9 komponen dengan skor 97,5%, pada pertemuan 2 penilaian proses 3 komponen dengan skor 95%, penilaian psikomotor 2 komponen 85%, dan penilaian afektif 9 komponen dengan skor 89,5%, dan pertemuan 3 penilaian proses 3 komponen dengan skor 98%, penilaian psikomotor 2 komponen 98%, dan penilaian afektif 9 komponen dengan skor 99,5%, kemampuan kognitif sebesar 99,1%. Saran dalam penelitian ini tentang pengembangan perangkat pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran langsung pada sistem penerangan otomotif, masih memerlukan penyesuaian dengan situasi dan kondisi di sekolah. Kata-kata kunci: Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Sistem Penerangan Otomotif, Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Model Pengajaran Langsung.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA PRAKTIK PERAWATAN MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PADA SISWA KELAS XI TKPI SMK NEGERI 3 TARAKAN Juniadi, Juniadi; Palupi, Aisyah E.; Ismayati, Euis
PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK Vol 1, No 01 (2013): Pengembangan Media Pembelajaran untuk Pendidikan Vokasi
Publisher : PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat penilaian kinerja praktik perawatan mesin penggerak utama kapal. Selama ini belum ada studi tentang kelayakan perangkat penilaian kinerja praktik yang digunakan di SMK Negeri 3 Tarakan, khususnya pada Jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI). Subjek penelitian ini adalah perangkat penilaian kinerja praktik yang dikembangkan dan diterapkan dalam menilai kinerja siswa pada praktik perawatan mesin penggerak utama kapal. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama pengembangan perangkat penilaian kinerja praktik dengan menggunakan model 4D disarankan oleh Sivasailam Thiagarajan yaitu define, design dan develop, sedangkan tahap kedua mengujicobakan perangkat penilaian kinerja praktik pada siswa kelas XI TKPI SMK Negeri 3 Tarakan. Rancangan implementasi dilakukan dengan menggunakan desain one shot case study. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan validasi, angket respon siswa, angket respon guru dan tes kinerja. Analisis data penelitian meliputi analisis data validasi , analisis respon siswa dan guru, dan analisis tes kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat penilaian kinerja praktik yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam menilai kinerja praktik perawatan mesin penggerak utama kapal berdasarkan hasil validasi ahli yang didapat untuk kriteria isi sebesar 93,9%, kriteria konstruksi sebesar 87,9% dan kriteria bahasa 91,7%. Respon siswa secara umum berpendapat bahwa perangkat penilaian kinerja praktik yang dikembangkan sangat layak digunakan pada standar kompetensi melakukan perawatan mesin penggerak utama kapal (82,5%), respon guru secara umum berpendapat bahwa perangkat penilaian kinerja yang telah dikembangkan sangat layak untuk diterapkan pada standar kompetensi melakukan perawatan mesin penggerak utama kapal (81%), Hasil tes kinerja dengan menggunakan perangkat penilaian kinerja yang dikembangkan menunjukkan 100% siswa mendapat nilai diatas ketuntasan minimal, ini menunjukkan bahwa perangkat penilaian yang dikembangkan sangat mendukung dalam mencapai ketuntasan belajar praktik perawatan mesin penggerak utama kapal. Kata Kunci: Pengembangan, Perangkat Penilaian Kinerja, Perawatan Mesin Penggerak Utama Kapal.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DAN STRATEGI BELAJAR MENGGARISBAWAHI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PENDIDIKAN KARAKTER Yudianto, Eka; Nur, Mohamad; Basuki, Ismet
PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK Vol 1, No 01 (2013): Pengembangan Media Pembelajaran untuk Pendidikan Vokasi
Publisher : PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran menerapkan model pembelajaran kooperatif STAD dan strategi belajar menggarisbawahi untuk melatihkan keterampilan proses dan menanamkan nilai-nilai pendidikan berkarakter. Penelitian ini mengacu pada model of instructional development yang dikembangkan oleh Peter F Fenrich. Subjek penelitian adalah siswa Kelas XI TITL III SMK Negeri 5 Surabaya yang terdiri dari 27 orang siswa. Rancangan dalam ujicoba menggunakan one-group pretest-posttest design. Temuan hasil penelitian yakni perangkat pembelajaran berkategori baik dengan nilai reliabilitas sebesar 92,22%, pendapat guru menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran memberikan kemudahan bagi guru mengajar dan siswa belajar dengan persentase 100%. Keterlaksanaan RPP berkategori baik, aktivitas siswa yang paling tinggi adalah pada aktivitas melakukan pengamatan, percobaan, atau bekerja sebesar 20,33%, respon siswa menunjukkan bahwa 87% siswa menyatakan senang dan 13% siswa menyatakan biasa-biasa saja. Ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif produk sebesar 87,78%, keterampilan proses sebesar 94,91%, dan psikomotor sebesar 100% tuntas, sedangkan hasil belajar perilaku berkarakter berkategori tinggi atau memuaskan. Kata Kunci: model pembelajarn kooperatif STAD, strategi belajar menggarisbawahi, pendidikan karakter, keterampilan proses. Abstract Purpose of this research is developing lesson plan that use cooperative learning STAD and learning strategies underlining to teach process skills and implementing values of character education. This research based on model of instructional development cycle that developed by Peter F Fenrich. The research?s subject is student of XI TITL III SMK Negeri 5 Surabaya that consists of 27 students. Implementation design of this research used one-group pretest-posttest. Results of this research are lesson plan categorized good and have reliability value 92,22%, the teacher?s response show that lesson plan make teachers easily to teach and the students to learn with percentage?s value 100%. Implementation of lesson plan in classroom categorize good, the highest value of student?s activities are doing observation, doing experiment, or working with percentage value 20,33% student?s response showed that 87% students said they feels happy and only 13% student said they feel not happy. The classical mastery of cognitive objectives is 87,78%, process skills objectives is 94,91%, and psychomotor objectives is 100%, on the other side values of character education categorized high or satisfactory. Keywords: cooperative learning model STAD, learning strategies underlining, character education, process skills.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MESIN BUBUT CNC TU-2A MERK EMCO AUSTRIA BERORIENTASI PADA MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG Susanti, Nur Aini; Samani, Muchlas; Cholik, Mochamad
PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK Vol 1, No 01 (2013): Pengembangan Media Pembelajaran untuk Pendidikan Vokasi
Publisher : PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kompetensi dasar mesin bubut CNC TU-2A mahasiswa masih rendah dan 81.82% dari 44 mahasiswa menyatakan bahwa materi mesin CNC sulit dikarenakan belum adanya perangkat pembelajaran. Penelitian ini bertujuan:1) mendeskripsikan aktivitas mahasiswa selama proses pembelajaran. 2) mendeskripsikan respon mahasiswa setelah pembelajaran. 3) mendeskripsikan hasil belajar mahasiswa setelah pembelajaran. Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu pada model Thiagarajan, yakni model 4-D. Model ini terdiri atas empat tahap pengembangan, yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap pendiseminasian (disseminate). Rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest and Postest Design dengan subjek pada uji coba terbatas mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Teknik Mesin sejumlah 78 mahasiswa. Subjek pada uji coba luas mahasiswa Prodi D3 Teknik Mesin Produksi angkatan 2010 Unesa sejumlah 24 mahasiswa. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Aktivitas mahasiswa dalam kategori sangat baik, artinya mahasiswa sangat antusias dan tertarik dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan prosentase sebesar 81.80% dan rata-rata skor 4.08. 2) Respon mahasiswa sangat positif, artinya mahasiswa sangat tertarik pada perangkat pembelajaran mesin CNC dengan prosentase sebesar 95.83%. 3) Ketuntasan belajar mahasiswa sebesar 76.33% dikatakan tuntas karena nilai mahasiswa diatas 61. Hasil instrumen Pre-test dan post-test memiliki validitas dikategorikan tinggi 0.60, nilai reliabilitas tinggi 0.83 dan sensitivitas 0.61 dikategorikan tinggi. Simpulan bahwa pengembangan perangkat mesin CNC efektif meningkatkan kompetensi dasar mahasiswa terbukti dengan meningkatnya proporsi jawaban dari 0.15 menjadi 0.81 mengalami peningkatan sebesar 66%. Kata Kunci: pengembangan, mesin bubut CNC TU-2A, model pembelajaran langsung Abstract Basic competence student of CNC lathe TU-2A is low and 81.82% of 44 student said that CNC machine learning difficult because no materials learning. This study aims to: 1) describe the student activity during the learning process. 2) describe the students response after learning. 3) describe the student results learning. Development of materials learning refers to the model Thiagarajan, or 4-D models. The model consists of four stages of development, there are define, design, develop and disseminate. The study design used One Group Pretest and posttest. Subject on trial first was Prodi S1 Education of Mechanical Engineering class 2009 total 78 students. Subject on trial second was Prodi D3 Mechanical Engineering class 2010 Unesa total 24 students. Data were analyzed by descriptive qualitative. The results showed that: 1) student activities in the excellent category, meaning that students are very anthusiastic and interested in materials learning was developed with the percentage of 81.80% and an average score of 4.08. 2) student response was very positive, which means that students are very interested in learning the CNC machine with a percentage of 95.83%. 3) learning outcome students at 76.33% said students learning completed because the value above 61. Results instruments Pre-test and post-test has high validity categorized 0.60, 0.83 and high reliability values ??are categorized high-sensitivity 0.61. The inference that the development of CNC machine materials learning effectively improve student basic competence as evidenced by the increasing proportion of answers from 12.15 to 0.81 an increase of 66%. Keywords: development, CNC lathe TU-2A, direct learning model
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MEKATRONIKA BERBASIS KOMPUTER POKOK BAHASAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER BERORIENTASI PADA PEMBELAJARAN LANGSUNG Kurniawan, Wahyu Dwi Dwi; Samani, Muchlas; Soeryanto, Soeryanto
PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK Vol 1, No 01 (2013): Pengembangan Media Pembelajaran untuk Pendidikan Vokasi
Publisher : PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu pokok bahasan pada mata kuliah mekatronika yaitu programmable logic controller (PLC). Kondisi era modern seperti sekarang ini, penggunaan programmable logic controller (PLC) pada teknologi kontrol semakin meluas, mulai dari menggerakan motor pompa, motor konveyor, penggiling, sampai sistem alat yang bersifat masal. Materi PLC merupakan materi yang banyak dikeluhkan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT-Unesa. Hal ini dikarenakan minimnya perangkat pembelajaran yang digunakan sehingga pembelajaran menjadi kurang kondusif dan menjadi pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran mekatronika berbasis komputer pokok bahasan programmable logic controller berorientasi pembelajaran langsung pada mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT Unesa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap I, pengembangan perangkat pembelajaran mengacu rancangan 4D model dari Thiagarajan (1974); Tahap II, ujicoba pembelajaran di kelas menggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Temuan penelitian: (1) skor rata-rata penilaian perangkat pembelajaran sebesar 3,32 (cukup baik); (2) skor rata-rata keterlaksanaan pembelajaran pada ujicoba I sebesar 3,59 (baik) dan ujicoba II sebesar 3,70 (baik); (3) hasil belajar mahasiswa aspek kognitif maupun psikomotorik telah mencapai ketuntasan secara individual maupun klasikal; (4) mahasiswa menunjukan respon positif tehadap pembelajaran dengan menyatakan tertarik, senang, dan termotivasi untuk mengikuti perkuliahan mekatronika; aktivitas mahasiswa yang paling dominan yaitu berdiskusi/praktek yang relevan dengan KBM yakni pada ujicoba I sebesar 36,46% dan pada ujicoba II sebesar 38,19%. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam perkuliahan mekatronika. Implementasi perangkat pembelajaran mekatronika berbasis komputer pokok bahasan PLC dapat meningkatkan kualitas kualitas proses belajar mengajar, karena mahasiswa menunjukan respon positif, keterlaksanaan pembelajaran termasuk kategori baik dan hasil belajar mahasiswa aspek kognitif maupun psikomotorik telah mencapai ketuntasan secara individual maupun klasikal. Kata Kunci: pengembangan, pembelajaran, mekatronika, computer, plc. Abstract One subject in the mechatronics courses programmable logic controller (PLC). Conditions like today's modern era, the use of programmable logic controller (PLC) to control the expanding technologies, ranging from moving the pump motor, motor conveyors, grinders, until the system is a tool that is mass. PLC material is material that many complaints by students of Department of Mechanical Engineering FT-Unesa. This is due to the lack of learning devices are used so that learning becomes less favorable and become passive. This study aims to develop computer-based learning device mechatronics subject-oriented programmable logic controller directly on student learning Mechanical Engineering Department Unesa FT. This study was conducted in two phases. Phase I, the development of the learning refers to the design of the Model 4D Thiagarajan (1974), Phase II, trial learning in the classroom using a design of one group pretest-posttest design. The findings of the study: (1) an average score of 3.32 learning assessment tools (pretty good), (2) average scores on tests of learning implementation I of 3.59 (good) and trials II of 3.70 (both ), (3) student learning outcomes of cognitive and psychomotor aspects have achieved individually and classical mastery, (4) students showed a positive response to the stated learning tehadap interested, excited, and motivated to attend lectures mechatronics; activity of the most dominant college students are discussin /practices relevant to teaching and learning that is on trial I is 36.46% and trials II 38.19%. Based on the analysis of data, it can be concluded that the developed learning feasible for use in lectures mechatronics. Implementation of the computer-based learning mechatronics subjects PLC can improve the quality of teaching and learning, as students showed a positive response, implementation category learning and learning outcomes both cognitive and psychomotor aspects of students have achieved mastery individually and classical. Keywords: development, learning, mechatronics, computer, plc
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI PADA POKOK BAHASAN MEMBUAT HIDANGAN PENUTUP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK Romadhoni, Ita Fatkhur; Nurlaela, Luthfiyah; Nur, Mohamad
PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK Vol 1, No 01 (2013): Pengembangan Media Pembelajaran untuk Pendidikan Vokasi
Publisher : PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT This study aims to improve student learning outcomes through the implementation learning package of inquiry based learning for topic dessert in second semester of class XI at Vocational High School of Tegallalang, Gianyar, Bali. The study was conducted in two stages, namely the level of preparation that aims to develop tools pursue the 4-D model from Thiagarajan, et al., (1974), followed by the implementation of classroom learning. Data obtained as a result of the following assessment: learning tool qualification approval ratings with highly qualified category to apply to students (94.3%). Achievement learning with the implementation of inquiry learning model (90.3%) in both categories. Mastery of student learning outcomes included formulating the problem, formulating hypotheses, identifying variables and operational definitions of variables, conduct experiments and draw conclusions can be said to improve learning outcomes of students (35%) on the pretest to (85%) at the end of the field trials. The response of students to the aspects: (1) An interest component (86%) with the category very interested, (2) currency of the component (79%) with a fairly new category, and (3) ease in understanding the components (35%) with the category is not easy. Constraints in learning activities especially students not accustomed to the process skills, so there need more time to practice skills. Based on the analysis of data, it can be concluded that the development of a model of learning by using the material inquiry make dessert can improve student learning outcomes in Vocational High School. Keywords: Inquiry Learning Model, Dessert, Learning Outcomes