cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 336 Documents
ANALISIS INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN MENGGAMBAR PERANGKATLUNAK PADA SISWA KELAS 2 TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 1 SIDOARJO SETYO GUNAWAN, RIDHO
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-86 Periode 2 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian analisis dilakukan untuk mengetahui (1) kesesuaian instrumen perangkat pembelajaran dan kurikulum 2013, (2) format instrumen penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi Menggambar dengan Perangkat Lunak. Data penelitian diperlukan untuk menjaring kesepakatan format instrumen penilaian. Penelitian dilakukan di SMKN 1 Sidoarjo pada mata pelajaran Menggambar dengan Perangkat Lunak. Proses penjaringan data melalui wawancara dan diskusi dengan para ahli. FGD dilakukan setelah melakukan identifikasi pada dokumen perangkat pembelajaran yang terdiri dari : Silabus, RPP, Perangkat UKK, kisi-kisi LKS. Tahapan penelitian adalah : (1) Studi dokumen sebagai tahap analisis kebutuhan yang dilanjutkan pada tahap perencanaan perangkat penilaian, (2) FGD sebagai tahap pengambilan keputusan mengenai rancangan format penilaian yang didukung dengan data wawancara. Hasil penelitian adalah : (1) instrumen perangkat pembalajaran yang disepakati sesuai dengan kurikulum 2013 (2) format instrumen yang telah disepakati dapat digunakan untuk menilai Menggambar dengan Perangkat Lunak 2 dimensi di SMKN 1 Sidoarjo. Kata Kunci: Analisis instrumen, FGD, Format penilaian. Research analysis conducted to determine (1) the suitability of the instruments of learning and the curriculum in 2013, (2) the assessment instrument that can be used to measure the competence Drawing with the Software. The research data needed to capture the assessment instrument agreement. The study was conducted in SMK 1 Sidoarjo on subjects Drawing with the Software. Netting process data through interviews and discussions with experts. FGD conducted after the identification documents learning device comprising: syllabus, lesson plans, tools UKK, grating LKS. Stages of the study are: (1) The study documents as needs analysis phase continued at the planning stage assessment tools, (2) FGD as a decision-making stage on the draft format that is supported by data assessment interview. Results of the study are: (1) instruments agreed pembalajaran device according to the curriculum in 2013 (2) format agreed instruments can be used to assess Drawing with 2-dimensional Software in SMK 1 Sidoarjo. Keywords: Analysis instruments, FGD, Format ratings.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS  XI SMK NEGERI 5 SURABAYA ARFODI, AGIL
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-86 Periode 2 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gambar Konstruksi Bangunan merupakan mata pelajaran yang terdapat pada program keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), gambar konstruksi bangunan digambar secara manual sehingga siswa memiliki kemampuan dasar teknik menggambar yang baik. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran  model Contextual Teaching and Learning (CTL), (2) mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran CTL (3) mengetahui hasil belajar  siswa pada Siklus II dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada Siklus I, (4) mengetahui respon siswa terhadap model CTL mata pelajaran gambar konstruksi bangunan. Metode penelitian yang dipakai adalah model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri atas 2 siklus dari 4 tahapan : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan perangkat model pembelajaran model CTL memperoleh rata-rata 90 %, sehingga perangkat layak digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Terdapat peningkatan keterlaksanaan model pembelajaran CTL untuk aktifitas guru mengajar rata-rata peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah 3,5 menjadi 4. Sedangkan aktifitas siswa belajar mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah 2,8 menjadi 3,3. Peningkatan hasil belajar kognitif siswa mencapai rerata 71 pada siklus I menjadi 81 pada siklus II, dimana 26 orang siswa (92,9 %) memiliki nilai ketuntasan hasil belajar ?75, sedangkan hasil belajar psikomotorik siswa pada siklus I rerata 78 menjadi 80 pada siklus II, dimana 24 orang siswa (83 %) memiliki nilai ketuntasan hasil belajar sebesar ?75, sedangkan yang tidak tuntas sejumlah 5 orang siswa atau (17 %) karena memiliki nilai ketuntasan hasil belajar sebesar ?75 dari 29 siswa mata pelajaran gambar konstruksi bangunan. Sedangkan hasil angket respon siswa memperoleh rata-rata 66 % dari siswa atau sebanyak 19 siswa menyatakan setuju menggunakan model pembelajaran CTL. Sedangkan 34 % atau sebanyak 10 siswa menyatakan kurang setuju menggunakan model CTL pada mata pelajaran gambar konstruksi bangunan. Kata Kunci : Gambar Konstruksi Bangunan, Model CTL, Penelitian Tindakan Kelas, Hasil Belajar. Abstract Pictures of Building Construction is the subject contained in the membership program Architecture Engineering (TGB) in Vocational High School (SMK), building construction drawings manually drawn so that students have the basic ability to draw good technique. The purpose of this study is (1) determine the feasibility of the learning device models Contextual Teaching and Learning (CTL), (2) determine materialize learning model CTL (3) find out the results of students in the second cycle compared with the results of student learning in Cycle I, (4) know the students' response to the model CTL subjects building construction drawings. The research method is the model of Action Research (PTK) consists of 2 cycles of four phases: planning, implementation stage, the stage of observation and reflection stages. The results showed the feasibility study model CTL model earned an average of 90%, making the device suitable for use in learning activities. There is an increased CTL materialize learning model for the activities of teachers teach an average increase from the first cycle to the second cycle is 3.5 to 4. The activities students learn has increased from the first cycle to the second cycle is 2.8 to 3.3. Improved cognitive achievement of students achieving an average 71 in the first cycle to 81 in the second cycle, in which 26 students (92.9%) had a ?75 mastery learning outcomes, whereas psychomotor learning outcomes of students in the first cycle averages 78 to 80 in the second cycle , in which 24 students (83%) had values ??of ?75 mastery learning outcomes, while not complete a number of 5 students or (17%) because it has a value of ?75 mastery learning outcomes of students 29 subjects building construction drawings. While the results of questionnaire responses students gain an average of 66% of the students or as many as 19 students agreed using model CTL. Whereas 34% or as many as 10 students expressed less agreed to use a model CTL on the subjects of building construction drawings. Keywords : Image Building, Model CTL, Classroom Action Research, Learning Outcomes.
PENGGUNAAN MACROMEDIA CAPTIVATE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI DI SMK NEGERI 5 SURABAYA TRIHARYANTI ANGREINI, DIAJENG
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-86 Periode 2 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar menggunakan metode pembelajaran Group Investigation (GI) dengan media Macromedia Captivate pada materi pelajaran gambar konstruksi materi kusen, pintu dan jendela; dan respon siswa menggunakan metode (GI) dengan media Macromedia Captivate. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dilakukan secara bergantian. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui lembar test hasil belajar siswa pada pertemuan I, II dan ke III ke las XI GB 1 dan XI GB 2 di SMK Negeri 5 Surabaya dan lembar angket respon siswa yang diberikan pada akhir pertemuan. Uji t dihitung menggunakan program IBM SPSS Statistics 20. Rata-rata  kelayakan media dapat dihitung dengan total jumlah nilai skor dari nomor item 1 sampai 10 (44) dibagi dengan banyak nomor item (11) yang mempunyai nilai hasil (4=baik). Berdasarkan perhitungan uji t pertemuan ke I didapatkan nilai thitung > ttabel (2,392 > 1,999), perhitungan uji t pertemuan ke II didapatkan nilai thitung > ttabel (3,111 > 1,999), perhitungan uji t pertemuan ke III didapatkan nilai thitung > ttabel (2,558 > 1,999), Artinya, terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe GI dengan menggunakan media Macromedia Captivate dan kelas yang menerapkan metode pembelajaran konvensional. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe metode (GI) dengan media Macromedia Captivate terhadap hasil belajar siswa pada materi kusen, pintu dan jendela. Kata Kunci :  Macromedia Captivate, Group Investigation (GI), Hasil Belajar Siswa, Respon Siswa. This study aims to determine the results of learning teaching methods Group Investigation (GI) with Macromedia Captivate media on the subject matter of construction material picture frames, doors and windows; and the response of the students using the method (GI) with media Macromedia Captivate. This type of research is a quasi experiment with experimental class and control class conducted alternately. Collecting data in this study were obtained through the test sheet student learning outcomes at the meeting I, II and III to weld XI and XI GB 1 GB 2 in SMK Negeri 5 Surabaya and sheet student questionnaire responses given at the end of the meeting. T test calculated using IBM SPSS Statistics 20 program. . The average media feasibility can be calculated by the total score value of the item numbers 1 through 10 (44) divided by the lot number of items (11) which has a value of (4 = excellent). Based on the calculation t test meeting to I obtained the value t count > t table (2.392> 1.999), the calculation t test meeting II obtained tcount > ttable (3,111> 1,999), the calculation t test meeting to III obtained tcount> t table (2,558> 1,999 ), means that there are differences in learning outcomes between classes that implement cooperative learning methods GI using Macromedia Captivate and media class that implements the conventional teaching methods. Thus, cooperative learning model method (GI) with Macromedia Captivate media on student learning outcomes in material sills, doors and windows. Keyword : Macromedia Captivate, Group Investigation (GI),   Student Result Test, Student Response.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MEDIA PREZI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS X TEKNIK BANGUNAN SMKN 1 SIDOARJO SUBIANTORO, DARMA
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-86 Periode 2 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siswa merasa kesulitan memahami mata pelajaran konstruksi bangunan, karena isi materi pelajaran lebih banyak menjelaskan mengenai pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan. Sedangkan guru sebagai sumber belajar yang pasif. Selain itu media yang telah digunakan hanya media visual. Dari kurangnya media pembelajaran yang digunakan, maka media pembelajaran interaktif harus dikembangkan sebagai cara untuk mengatasi kelemahan yang ada, serta harus adanya pengembangan model-model pembelajaran yang inovatif. Media pembelajaran yang digunakan berbasis komputer dengan Prezi, dan model pembelajaran yang digunakan adalah Mind Mapping. Hal ini memungkinkan terlaksananya kegiatan belajar mandiri untuk mengatasi kesulitan belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Mind Mapping dengan  media Prezi layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar mata pelajaran konstruksi bangunan kelas X TB di SMKN 1 Sidoarjo. Penulisan ini merupakan hasil penelitian atau Quasi Eksperimen yaitu penenerapan model pembelajaran Mind Mapping dengan media Prezi pada mata pelajaran konstruksi bangunan dengan tahapan menerapkan model pembelajaran mind mapping dengan media prezi pada kegiatan pembelajaran, setelah itu dilakukan posttest, selanjutnya dilakukan analisis data, dan didapat hasil dalam bentuk keterlaksanaan pembelajaran dan hasil belajar. Instrumen penelitian meliputi lembar validasi perangkat, lembar pengamatan pembelajaran, dan lembar tes hasil belajar. Analisis data terdiri dari analisis kelayakan perangkat, analisis butir soal, dan analisis kelayakan media. Tahap pengujian produk dilakukan kepada 30 siswa dari jumlah seluruhnya 80 siswa kelas X TB di SMKN 1 Sidoarjo. Berdasarkan hasil analisis data penelitian secara deskriptif dan kuantitatif model pembelajaran Mind Mapping dengan media Prezi, menunjukkan persentase keseluruhan 85,44%, maka media pembelajaran menggunakan Prezi layak digunakan oleh siswa kelas X TB sebagai alat bantu pembelajaran di SMKN 1 Sidoarjo. Hasil belajar siswa yang diperoleh menunjukkan 81,17% siswa telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 18,83% belum mampu memenuhi KKM, serta didapatkan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 86. Kata Kunci: Penerapan Media Pembelajaran, Prezi, Mind Mapping, Konstruksi Bangunan, Quasi Eksperimen. Students felt difficult to understand on building construction subject, because the contents of the subject more explaining the implementation of construction work in the field. While, teacher become passive major source. In addition media that had been used visual media. From the lack of the learning media that had been used, then the interactive learning media should be developed for the way to superintend the weakness, and there should developing of interactive learning models. Learning media that will use is computing basic with Prezi’s program, and the learning model that will use is Mind Mapping. This allow happen activities learning independent to superintend student’s difficult learning. The purpose of this research is to know do Mind Mapping learning model with Prezi’s media proper to use for learning and teaching activities building construction subject grade X building technique in vocational high school 1 Sidoarjo. This writing is the result of research or Quasi Eksperiment namely assembling Mind Mapping learning model with prezi’s media for building construction subject with the applying mind mapping learning model with Prezi’s media for learning activity, then being do the posttest, after that doing the data analyze, and will get the result in carry out of learning and learning result. The research instrument included validation slide sets, monitoring of learning slide sets, and learning result test slide sets. Data analyze consist from validation analyze sets, granule of questions analyze, and validation of media. The testing product step will do by testing to 30 student from all quantity 80 student in grade X building technique in vocational high school 1 Sidoarjo. Based on the analysis of research data descriptively and quantitatively Mind Mapping learning model with Prezi’s media, indicated the overall percentage of 85,44%, so the instructional media using Prezi suitable for being used by students of grade X building technique as a learning tool in vocational high school 1 Sidoarjo. Student learning outcomes which was obtained, shows the percentage of student who has filled the minimum completeness criteria (KKM) is 81,17% and 18,83% of students haven’t been able to fill KKM. And it showed that the whole of average is 86 Keywords: Assembling Learning Media, Prezi, Mind Mapping Construction Building, Quasi Eksperiment.
PENERAPAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER & MODUL TERHADAP MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X-KK SMK NEGERI 2 SURABAYA WIJANARKO, HARI
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-86 Periode 2 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui : a). Hasil belajar siswa kelas X Kk SMK Negeri 2 Surabaya setelah menerapkan media windows movie maker & modul pada mata pelajaran ilmu bangunan gedung. b). Perbedaan hasil belajar siswa kelas X Kk SMK Negeri 2 Surabaya setelah menerapkan media windows movie maker & modul pada mata pelajaran ilmu bangunan gedung. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Experimental Design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Teknik analisis data pada perangkat pembelajaran dianalisis secara deskriptif. Persyaratan analisis data menggunakan uji-t mensyaratkan bahwa, data yang akan diuji harus berdistribusi normal. Sehingga, sebelum melakukan uji-t data diuji menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji-t digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar signifikan antara kelas yang diberi media dengan kelas yang tidak diberi media yang dilakukan bersilangan selama 2 kali pertemuan. Uji-t dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 18. Berdasarkan analisis hasil validasi, kelayakan perangkat pembelajaran adalah 86.04%, termasuk kategori baik. Sehingga, perangkat pembelajaran dapat  digunakan pada penelitian ini. Rerata hasil belajar kelompok yang menggunakan media adalah 80.27, dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 85.15%  (Baik). Rerata hasil kelompok belajar yang tidak menggunakan media adalah 72.72, dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 48.33% (Cukup). Berdasarkan hasil perhitungan Uji-t, TM I menunjukkan nilai thitung > ttabel (3.312 > 2.000) signifikansi < 0,05 (0.002 < 0.05) dan TM II menunjukkan nilai thitung > ttabel (2.796 > 2.000) signifikansi < 0,05 (0.007 < 0.05) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, terdapat perbedaan nilai hasil belajar yang signifikan antara kelas yang menerapkan media Windows Movie Maker & Modul dengan kelas yang menerapkan model pembelajaran hanya menggunakan modul pada tiap pertemuan. Kata kunci: Windows Movie Maker, Modul, Hasil Belajar Siswa. The purpose of this study was to determine : a) . The results of class X student of SMK Negeri 2 Surabaya Kk after applying windows movie maker and media modules on the subjects of the science building . b ) . Differences in the results of class X student of SMK Negeri 2 Surabaya Kk after applying windows movie maker and media modules on the subjects of the science building . This type of research is quasy Experimental Design research design Nonequivalent Control Group Design. Data analysis techniques on the learning device analyzed descriptively . Terms of data analysis using t-test requires that data be tested should be normally distributed . Thus, before performing the test data is tested using a t- test for normality and homogeneity test. T-test was used to determine significant differences between classroom learning results by the media with the class who were not given the media who do cross over the two meetings. T-tests were performed using the IBM SPSS Statistics 18 . Based on the analysis of the validation results , the feasibility study is 86.04 % , including both categories. Thus, the learning device can be used in this study . The mean result of learning using the media group is 80.27 , with students learning completeness of 85.15 % (Good) . Average results of the study groups that do not use the media is 72.72 , with students learning completeness of 48.33 % (Enough). Based on the results of t-test calculation , TM I showed t count > t table ( 3.312 > 2.000 ) significance < 0.05 ( 0.002 > 0.05 ) and TM II shows t count > t table ( 2,796 > 2,000 ) significance < 0.05 ( 0.007 < 0:05 ), then H0 and H1 accepted. That is, there are differences in learning outcomes of significant value between the class that implements the Windows Movie Maker media & Module with classes that implement learning models only use the modules at each meeting . Keywords: Windows Movie Maker & Modules, Student Results.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE  STUDENT TEAMS ACHIVEMANT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS  X DI SMK N 1 SIDOARJO. AMALIA RUMBEWAS, FLORA
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-86 Periode 2 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR AUTOCAD BERDASARKAN GAMBAR MANUAL PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BANGUNAN DI KELAS XI TGB SMK NEGERI 1 MADIUN ZURIANTO,
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-86 Periode 2 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Observasi yang telah dilakukan di SMK Negeri 1 Madiun, Ditemukan Instrumen Penilaian Hasil Belajar siswa masih menggunakan penskoran dengan model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Padahal SMK Negeri 1 Madiun telah menggunakan Silabus maupun Rencana Perangkat Pembelajaran (RPP) K13. Oleh sebab itu perlu adanya perubahan Instrumen yang menggunakan Model pensekoran KTSP menjadi Instrumen Penilaian dengan model penskoran K13. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui  hasil validasi pengembangan intrumen penilaian dan hasil uji coba penerapan instrument penilaian hasil belajar. Sasaran penelitian yaitu kelas XI TGB di SMK Negeri 1 Madiun tahun pelajaran 2014/2015. Permasalahan yang dibahas meliputi hasil validasi instrument dan uji coba penilaian hasil belajar. Penelitian ini jenis penelitian dan pengembangan atau Research and  Development (R & D). penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono,2013:407). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil validasi instrument penilaian hasil belajar, dan hasil uji coba hasil belajar siswa yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif yang dinyatakan dalam persentase. Adapun perangkat pembelajaran yang digunakan adalah instrument penilaian hasil belajar. Hasil validasi yang telah dilakukan oleh validator menunjukkan bahwa instrument penilaian hasil belajar yang digunakan layak dengan kriteria persentase 80%. Hasil analisis perhitungan uji coba hasil belajar siswa mendapatkan skor yang meliputi hasil penilaian gambar kerja dengan skor 81,9%, penilaian etiket dengan skor 85%, dan penilaian mulok dengan skor 82,8%. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa instrmen penilaian hasil belajar siswa layak diterapkan sebagai instrument penilaian hasil belajar dengan prosentase kelayakan validasi instrument penilaian dengan nilai rata-rata 80 %. dan penilaian hasil belajar menggunakan instrument dengan aspek penilaian konstruksi bangunan dapat skor 82.3%, Kelengkapan gambar dapat skor 78.1%, dan Ketebalan garis dapat skor 85,9%. Kemudian saran untuk penelitian ini yaitu Hasil yang telah didapat dalam penelitian ini belum sempurna, oleh karna itu diharapkan untuk penelitian yang akan datang, hendaknya instrument penilaian hasil belajar siswa lebih dirincikan pennskorannya dan pokok pembahasan yang lain dengan bentuk penilaian kinerja yang berbeda Kata Kunci : Instrumen penilaian hasil belajar siswa. Observations have been conducted in SMK Negeri 1 Madiun, Found Instrument Learning Outcomes Assessment of students still use a scoring model Unit Level Curriculum (KTSP). Whereas SMK Negeri 1 Madiun been using the Syllabus and Learning Tool Plan (RPP) K13. Therefore it is necessary to change instruments using a scoring model KTSP became Instrument with scoring models K13. This study aims to know the results of the validation instrument development and outcome assessment instrument plicate assessment of learning outcomes. Objective research is class XI TGB in SMK Negeri 1 Madiun in the academic year 2014/2015. Issues covered include the results of validation testing instruments and assessment of learning outcomes This research type of research and development or Research and Development (R & D). Research and development is the research methods used to produce a specific product and test the effectiveness of these products (Sugiyono, 2013: 407). Methods of data collection in this study was obtained through the results of the validation instrument learning outcomes assessment, and test results of student learning outcomes were analyzed descriptively quantitatively expressed as a percentage. The learning device used is the learning outcome assessment instrument. The results of the validation has been done by the validator indicates that the instrument learning outcomes assessment criteria used decent percentage of 80%. The results of the analysis of the trial calculation of student learning outcomes to get a score that includes the assessment of working drawings with a score of 81.9%, etiquette assessment with a score of 85%, and mulok assessment with a score of 82.8%. Based on the research results, it can be concluded that the assessment of student learning outcomes instrmen feasible as an instrument of assessment of learning outcomes with the percentage of feasibility validation instrument ratings with an average value of 80%. and assessment of learning outcomes assessment using an instrument with aspects of building construction can score 82.3%, Completed images can score 78.1%, and the thickness of the line can score 85.9%. Then suggestions for this research that the results that have been obtained in this study is not perfect, by because it was expected for future research, should student learning outcomes assessment instrument more detailed discussion of the principal pennskorannya and others with different performance appraisal form Keywords : Instrument Learning Outcomes Assessment
HUBUNGAN PENGUASAAN MATEMATIKA DAN FISIKA TERHADAP PENGUASAAN MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA SMK NEGERI DI SURABAYA PRAJAKA, HARIS
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-86 Periode 2 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mekanika Teknik merupakan ilmu utama yang harus dipelajari di program keahlian Teknik Bangunan atau Teknik Sipil. Materi yang ada pada Matematika dan Fisika sangat berkaitan erat dengan materi yang ada pada Mekanika Teknik maka tentu ada keterkaitan antara Penguasaan Matematika dan Fisika terhadap penguasaan Mekanika Teknik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penguasaan Matematika dan Fisika terhadap penguasaan Mekanika Teknik pada siswa SMK Negeri di Surabaya. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif korelatif yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi atau data mengenai penguasaan tentang variabel Matematika dan Fisika terhadap Mekanika Teknik sekaligus berusaha menggambarkan hubungan yang terjadi antar variabel. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian teknik bangunan SMK Negeri di wilayah kota Surabaya pada semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak 141 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi dan analisis regresi linier berganda. Alat analisis data yang digunakan adalah program komputer SPSS (Statistical  Package  for  Social  Sciences) versi 17. Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara penguasaan Matematika dan Fisika secara bersama-sama dengan penguasaan Mekanika Teknik pada siswa SMK Negeri di Surabaya tergolong positif dan signifikan dengan rata-rata koefisien korelasi ganda sebesar 0,785 artinya memiliki tingkat hubungan yang kuat. Sedangkan nilai koefisien determinasinya sebesar 0,626. Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh variabel Matematika (X1) dan Fisika (X2) terhadap variabel Mekanika Teknik (Y) sebesar 62,6% dan sisanya 37,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata kunci: matematika, fisika, mekanika teknik. Engineering Mechanics is a major science to be learned in program expertise Engineering Building or Civil Engineering. The material contained in Mathematics and Physics are intimately associated with the materials on the Engineering Mechanics course there are linkages between the Mastery of Mathematics and Physics of the mastery of Engineering Mechanics. The purpose of this research was to determine the relationship of Mathematics and Physics mastery to Mechanics Engineering mastery at The State Vocational High School students in Surabaya. This research is classified as descriptive correlative research that is intended to collect information and data on the mastery of the variables of Mathematics and Physics to Engineering Mechanics at the same time trying to describe the relationship between variables. Data collection was performed using the method of documentation. The sample used in this research were students of class X program SMK Negeri engineering expertise building in the city of Surabaya on even semester academic year of 2014/2015 as many as 141 students. Data analysis techniques used were correlation analysis and multiple linear regression analysis. Data analysis tool used is a computer program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) version 17. Based on the results of the research the relationship between mastery of mathematics and physics together with the mastery of engineering mechanics at the Vocational High School students in Surabaya relatively positively and significantly with an average multiple correlation coefficient of 0.785 means to have a strong relationship level. The determination coefficient value of 0.626. This shows that the percentage contribution of variables influence Mathematics (X1) and Physics (X2) of the Engineering Mechanics variable (Y) amounted to 62.6% and the remaining 37.4% is influenced by other factors. Keywords: mathematics, physics, engineering mechanics.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM MATERI MENGGAMBAR SAMBUNGAN KAYU DENGAN PERANGKAT LUNAK DI SMK NEGERI 1 BLITAR NISA HANIFA, ZAHRATUN
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-86 Periode 2 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya keluhan dari siswa SMK Negeri 1 Blitar yang menganggap bahwa pelajaran gambar itu sulit dan membingungkan karena penuh dengan aturan-aturan dan konsep, sehingga menjadikan siswa pasif dalam pembelajaran dan hasil belajarnya kurang baik. Guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat mengembangkan potensi karena terwujudnya komunikasi antara guru dan siswa dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Guru membutuhkan variasi metode pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mengimajinasikan sesuatu yang telah digambar. Terkait dengan hasil observasi di atas dan permasalahan-permasalahan yang telah ditemukan di SMKN 1 Blitar, maka untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dipilih strategi metode pembelajaran yaitu metode pembelajaran tutor sebaya untuk meningkatkan hasil belajar. Metode pembelajaran tutor sebaya sebagai pilihan untuk memperbaiki hasil belajar, dimana siswa belajar dari guru dibantu rekan siswa sebagai tutor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre-experimental design, menggunakan one shot case  design. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan Program Keahlian Bangunan SMK Negeri 1 Blitar Tahun Ajaran 2015/2016. Di prodi tersebut terdapat dua rombel (rombongan belajar) yaitu kelas X TGB 1 dan kelas X TGB 2, yang masing-masing berjumlah 36 siswa untuk X TGB 1 dan kelas X TGB 2, namun pada kelas X TGB 2 ada 1 siswa yang keluar maka jumlah siswanya menjadi 35 anak. Sampel dari penelitian ini adalah rombel yang dipilih secara purposif sampling (kelas yang tidak sedang melaksanakan proses belajar pelajaran normatif). Sampel yang akan dipilih untuk diteliti hanya tertuju 1 kelas saja yaitu kelas X TGB 2. Variabel-variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah keterlaksanaan metode pembelajaran tutor sebaya dan peningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hasil belajar siswa berdasarkan rata-rata, pada kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata sebesar 81,8 dengan lebar rentang 27, sedangkan kelas kontrol memiliki nilai rata-rata sebesar 73,33 dengan lebar rentang 20. (2) Keterlaksanaan pembelajaran dengan metode tutor sebaya di dalam kelas mendapatkan nilai berkisar 3,10 hingga 3,23 dengan interprestasi baik. (3) Hubungan antara guru dengan tutor di dalam kelas mendapatkan nilai berkisar 3,19 hingga 3,33 dengan kategori sangat baik.(4) Hubungan antara guru dengan siswa mendapatkan nilai berkisar 3,13 hingga 3,50 dengan kategori sangat baik. (5) Hubungan antara tutor dengan siswa mendapatkan nilai berkisar 3,11 hingga 3,38 dengan kategori sangat baik. (6) Hubungan antartutor mendapatkan nilai berkisar 3,14 hingga 3,34 dengan kategori sanga tbaik. (7) Sebagian besar (83%)  siswa merespon sangat baik proses pembelajaran metode tutor sebaya. Kata kunci: Metode Pembelajaran Tutor Sebaya, hasil belajar siswa, AutoCad. This research was motivated by the many complaints from students of SMK Negeri 1 Blitar who think that the lesson was difficult and confusing picture because it is filled with rules and concepts, making passive students in learning and learning outcomes are less good. The students were passive during teaching and learning process hence the low learning aptitudes. This situation was also triggered by monotonous teaching method that the teacher used. It is suggested that the teacher utilize other teaching method that can engage the students in teaching and learning process. By getting involved, the students will feel more appreciated and develop their true potency. Good communication between the students and their teacher can facilitate better learning aptitudes. The teacher needs more variations of teaching method that can increase students comprehension in visualizing things which they draw. Based on the results of preliminary observation and those aforementioned problems found in SMK Negeri 1 Blitar, peer-tutor teaching method was used to overcome the problems and to increase students learning aptitudes. Peer tutoring learning method as an option to improve the results of learning, where students learn from teachers assisted by his fellow students as tutors. The research method used was pre-experimental design method with one shot case design. The research subjects were the tenth graders of Building Construction Course of Construction Skill Program of SMK Negeri 1 Blitar Academic Year of 2015/2016. There were two learning groups, i.e. tenth grade of Building Construction 1 and 2. The research samples were drawn by using purposive sampling and the samples were the students of tenth grade of Building Construction 2 with 35 students. Samples from this study is rombel selected purposively sampling (classes that are not currently implementing the process of learning lessons normative). Samples will be selected for study only focused only 1 class is class X TGB 2. The observed variables were the establishment of peer-tutor teaching method and the improvement of students’ learning aptitudes. The results of this research show that (1) the average score of students of experimental class is 81.8 with the interval of 27, while the average score of the students of control class is 73.3 with the interval of 20. It was reported that (2) the score of the establishment of peer-tutor teaching method in the classroom ranges from 3.10 to 3.23 with relatively good interpretation. (3) The score related to the relationship between the teacher and tutors of the class ranges from 3.19 to 3.33; it is considered a very well relationship. (4) The score related to the relationship between the teacher and the student ranges from 3.13 to 3.50 and it is considered very well. (5) The score related to the relationship between the tutors and the students ranges from 3.11 to 3.3 and it is considered very well. (6) The score related to the relationship amongst tutors ranges from 3.14 to 3.34 and it is considered very well. (7) The percentage of students’ responses towards the implementation of peer-tutor teaching method in Building Construction Class 2 is 83% with the category of very good. Keywords: Peer-Tutor Teaching Method, students learning aptitudes, AutoCad.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN  PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN  HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA  TEKNIK (KELAS X TGB SMKN 1MADIUN) PRAVITASARI, JEVI
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/16 (2016): Wisuda ke-86 Periode 2 Tahun 2016
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil Survei pada kelas X TGB SMKN 1 Madiun menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran mekanika teknik pada tahun ajaran 2014/2015 sebesar 39,39%, artinya siswa belum tuntas dengan kriteria ketuntasan minimal 75. Hal tersebut mungkin ada kejenuhan mengajar dengan menggunakan model pembelajaran yang telah dilakukan. Ada satu model pembelajaran diharapkan mampu mengembangkan ketrampilan berfikir dalam memecahkan masalah adalah model Pembelajaran Problem Based Learning. Tujuan dari penelitian ini adalah. (1) Memperbaiki hasil belajar dengan model pembelajaran problem based learning. (2) Memperbaiki proses pembelajaran siswa dengan model  pembelajaran tersebut. (3) Mengetahui Tanggapan siswa dengan model pembelajaran tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 1 Madiun, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TGB-1 sejumlah 32 siswa dan siswa kelas X TGB-2 sejumlah 30 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, tes hasil belajar siswa, lembar keterlaksanaan pembelajaran dan kuesioner respon siswa. Analisis data menggunakan teknik analisis deskripsi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. a) Pembelajaran terlaksana dengan sangat baik pada kelas eksperimen selama 4 pertemuan dengan validasi perangkat pembelajran yang memiliki interpretasi sangat valid. b) Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggunakan Handout cukup besar dengan skor 77,41 (1-100) dari rata-rata 4 pertemuan pada kelas eksperimen. Artinya, siswa merespon positif terhadap penerapan model pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar tersebut dengan interprestasi kuat. c) Hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Kata Kunci: Problem Based Learning, Handout, Keterlaksanaan Pembelajaran, Respon Siswa, Hasil Belajar Siswa, Mekanika Teknik. The result of survey on the class X TGB SMK 1 Madiun show that mastery learning students in the subjects of engineering mechanics in the academic year 2014/2015 amounted to 39.39%, which means that the student has not completed the minimum completeness criteria 75. It is possible there is a surfeit of teaching using learning model that has been done. There is a learning model is expected to develop thinking skills in solving a problem is “Problem Based Learning” model Learning. The purpose of this study is. (1) Fixing learning outcomes learning model of problem-based learning. (2) Improve the process of learning of students with the learning model. (3) Knowing the response of students to the learning model. This study was an experimental study using type true experimental research. The population in this study are all students of SMK Negeri 1 Madiun, and the samples in this study is students of class X TGB-1 a number of 32 students and class X TGB-2 a number of 30 students. Data collect method is using the documentation method, test student learning result, learning execution sheet and questionnaire responses of students. Data analysis using descriptive analysis techniques. The result of this research as following. a) the carried out of the lesson showed if it was run well in experiment  class during 4 times meeting with the validate learning equipment that have valid interpretation. b) The student response to the application of learning model Problem Based Learning using Handout amounted to 78.41% of the average from 4 meeting on the experimental class. That is, students respond positively to the learning model application using the Handout with a strong interpretation. c) The study result between experiment class better than control class. Keywords: Problem Based Learning, Handout, Learning Execution, Student Response, Learning Result, Mechanics Engineering.

Page 6 of 34 | Total Record : 336