cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 336 Documents
PENGARUH KECERDASAN SPASIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN KONSTRUKSI GEDUNG ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE CHOLISOH ANJANSARI, PUTRI; SURYANTO HS, MAS
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan spasial siswa terhadap hasil belajar materi perhitungan volume estimasi biaya konstruksi dengan penerapan model pembelajaran think-pair-share. Sehingga, dari hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran think pair share akan bisa dikorelasikan/dihubungkan dengan hasil tes kecerdasan spasial peserta didik untuk mengetahui apakah ketidakantusiasan siswa memang saling berhubungan dengan kecerdasan spasial yang rendah, yang akhirnya berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik analisa data yang digunakan adalah korelasi dan regresi. Variabel bebas pada penelitian ini adalah nilai kecerdasan spasial siswa, sedangkan variabel terikat menggunakan nilai kognitif dan psikomotorik siswa dalam materi menghitung volume pekerjaan konstruksi gedung yang memiliki prosentase masing-masing 50%. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh kemampuan spasial siswa terhadap hasil belajar materi perhitungan volume estimasi biaya konstruksi dengan penerapan model pembelajaran think-pair-share. Berdasarkan hasil analisis korelasi didapatkan bahwa ada hubungan yang sedang antara kemampuan spasial terhadap hasil belajar siswa menghitung volume pekerjaan konstruksi gedung. Sedangkan dari hasil analisis regresi kemampuan spasial (X) terhadap hasil belajar siswa menghitung volume pekerjaan konstruksi gedung (Y) di kelas XII DPIB B dan C diperoleh sebuah persamaan regresi linier sederhana Y = 0,734X ? 22,467. Kata kunci : Kecerdasan Spasial, Think-pair-share, Perhitungan Volume AbstractThis study aims to determine the effect of spatial ability of students on learning outcomes material calculation of the estimated volume of construction costs by applying the think-pair-share learning model. So, from learning outcomes by applying think pair share learning models will be correlated / related to the results of students spatial intelligence tests to find out whether students insolvency is indeed interconnected with low spatial intelligence, which ultimately affects student learning outcomes.This research is a quantitative descriptive research. Data analysis techniques used are correlation and regression. The independent variable in this study is the value of students spatial intelligence, while the dependent variable uses students cognitive and psychomotor values ??in the material to calculate the volume of building construction work that has a percentage of 50% each. The hypothesis in this study is the influence of students spatial ability on learning outcomes material calculation of the estimated construction cost volume by applying the think-pair-share learning model.Based on the results of the correlation analysis found that there is a moderate relationship between spatial ability on student learning outcomes to calculate the volume of building construction work. While the results of the spatial ability regression analysis (X) on student learning outcomes calculate the volume of building construction work (Y) in class XII DPIB B and C obtained a simple linear regression equation Y = 0.734X - 22.467. Keywords: Spatial Intelligence, Think-pair-share, Volume Calculation
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATERI PENGOPERASIAN JENIS-JENIS PERALATAN SURVEY DAN PEMETAAN DI KELAS X SMKN 1 SIDOARJO FAJRIN MAULANDARI, RAHMATUL; , SUPARJI
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATERI PENGOPERASIAN JENIS-JENIS PERALATAN SURVEY DAN PEMETAAN DI KELAS X SMKN 1 SIDOARJO Model pembelajaran kooperatif tipe make a match adalah salah satu model pembelajaran berpusat pada siswa (student centered) yang dapat menumbuhkan semangat dan motivasi siswa dalam mengerjakan latihan-latihan soal dengan suasana menyenangkan, sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam proses belajar mengajar karena adanya kerja sama antar siswa. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah tentang kelayakan perangkat, keterlaksanaan pembelajaran, dan hasil belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang kelayakan perangkat, keterlaksanaan pembelajaran, dan hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sidoarjo, jurusan Desain Penelitian dan Informasi Bangunan (DPIB) dan waktu penelitian dilakukan pada semester gasal 2019/2020. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas X DPIB dengan jumlah 36. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan lembar tes hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan menganalisa kelayakan perangkat pembelajaran, keterlaksanaan pembelajaran, dan hasil belajar yang dinyatakan dalam prosentase dan menguji hipotesis dengan uji-t pihak kiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan perangkat pembelajaran mendapat rata-rata rating sebesar 86,25%, termasuk dalam kategori sangat layak. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran menggunakan kooperatif tipe make a match mendapat rata-rata total sebesar 82,50% termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil belajar siswa menunjukkan prosentase ketuntasan klasikal sebesar 86,11% dan nilai rata-rata hasil belajar (mean) 80,72 dengan thitung sebesar 7,678, harga ttabel sebesar 1,692 dan derajat kebebasan sebesar 5% (0,05), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Kata Kunci: Model Pembelajaran make a match, Hasil Belajar, Survey dan Pemetaan. ABSTRACK THE APPLICATION OF THE MAKE A MATCH COOPERATIVE LEARNING MODEL TO THE THE MATERIAL FOR OPERATING THE TYPES OF SURVEY AND MAPPING EQUIPMENT IN CLASS X SMKN 1 SIDOARJO Cooperative learning model make a match is one of the models centered learning students (student centered) to foster the spirit and motivation of the students in doing the exercises with the condition is fun, so that students become more active in the learning process for their cooperation among students. The problems of this research is about the feasibility of the device, learning implementation, and learning results. The purpose of this study is to obtain a description of the feasibility of the device, learning implementation, and student learning results after the implementation of cooperative learning model make a match. This type of research is pre-experimental design. The research was conducted at SMK Negeri 1 Sidoarjo, majoring in research design and building information (DPIB) and the time of the research done on the odd semester 2019/2020. The samples used were students of class X DPIB with the number 36. The research instruments used are learning device validation sheets, observation sheets of learning implementation and post test sheet. Data analysis technique used is descriptive analysis by analyzing the feasibility of learning tools, learning implementation and learning results expressed in percentages and test hypotheses using t-test against the left. The results showed that the feasibility study got an average rating of 86.25%, included in the category of very decent. Learning implementation using cooperative learning model using make a match gets on average a total of 82,50% is included in the excellent category. The results show the percentage of students studying classical completeness amounted to 86,11% and the average value of learning outcomes (mean) 80,72% with thitung 10.18, 7.678 ttabel prices of 1.692 and degrees of freedom at 5% (0.05), then H0 is accepted and Ha is rejected. Keyword: Make a Match Learning, The Result of Learning, Survey and Mapping.
PENGEMBANGAN JOBSHEET POLIGON TERTUTUP DENGAN MENGGUNAKAN ALAT THEODOLIT PADA MATA KULIAH PENGUKURAN PEMETAAN SITUASI DAN PRAKTIKUM DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA ALI FIKRI, M.; KUSTINI, INDIAH
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini pengembangan jobsheet dengan penilaian kinerja pengukuran poligon tertutup menggunakan alat theodolit pada mata kuliah pengukuran pemetaan situasi dan praktikum, dan untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa setelah pelaksanaan praktikum dengan jobsheet. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Subyek penelitian ini adalah S1- Teknik Sipil kelas B 2018. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar validasi, dan tes yang berupa hasil belajar. Analisis data yang dipergunakan analisis kelayakan jobsheet, dan analisis hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan jobsheet yang dikembangkan dinyatakan sangat layak dengan nilai rata-rata validasi sebesar 4,24, dengan penjabaran 4 aspek. Bagian depan jobsheet 4,33, Isi jobsheet 4,13, Latihan soal 4,50 dan Lampiran 4,00. Hasil belajar tes kinerja 30 mahasiswa dalam satu kelas memperoleh nilai ketuntasan ?82 sebesar 53% atau 16 mahasiswa yang tuntas, sedangkan nilai ?82 (tidak tuntas) sebesar 47% atau 14 mahasiswa. Hasil belajar tes individu 30 mahasiswa dalam satu kelas memperoleh nilai ketuntasan ?82 sebesar 30% atau 9 mahasiswa yang tuntas, sedangkan nilai tidak tuntas ?82 dalam satu kelas sebesar 70% atau 21 mahasiswa yang tidak tuntas. Kata Kunci : Jobsheet, Poligon tertutup, Pengukuran pemetaan situasi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA PERAGA DAN AUTOCAD 3D PADA MATERI GAMBAR DETAIL KUSEN PINTU DAN JENDELA (SMK NEGERI 2 BOJONEGORO) AISYAH, SITI; AGUS YUDHA PRAWIRA ADISTANA, GDE
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (a) Keterlaksanaan model pembelajaran CTL; (b) Hasil belajar; (c) Ketuntasan hasil belajar antara kelas yang menggunakan model pembelajaran CTL dan kelas yang menggunakan model pembelajaran MPL. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment menggunakan tipe Posttest-Only Control Design. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Bojonegoro pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas XII DPIB 1 sebanyak 35 siswa dan kelas XII DPIB 2 sebanyak 36 siswa. Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket keterlaksanaan model pembelajaran dan tes hasil belajar. Teknik analisis data berupa analisis lembar pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran, uji-t dua pihak dan persentase ketuntasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (a) Keterlaksanaan model pembelajaran CTL pada tatap muka pertama memperoleh persentase sebesar 82%, selanjutnya pada tatap muka kedua menunjukkan kenaikkan dengan persentase sebesar 91%. Persentase keterlaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua sebesar 9%; (b) Hasil belajar kelas dengan model pembelajaran CTL diperoleh rata-rata nilai sebesar 90, sedangkan hasil belajar siswa kelas kontrol dengan model pembelajaran MPL diperoleh nilai rata-rata sebesar 87; (c) Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan yaitu 80. Ketuntasan hasil belajar pada kelas dengan model pembelajaran CTL terdapat 1 siswa (3%) mendapat nilai < 80 dan 34 siswa (97%) mendapat nilai > 80. Sedangkan, hasil belajar dengan model pembelajaran MPL terdapat 4 siswa (11%) mendapat nilai < 80 dan 32 siswa (89%) mendapat nilai > 80. Penerapan model pembelajaran CTL terlaksana dengan baik, dan terdapat perbedaan hasil belajar dimana kelas dengan model pembelajaran CTL memperoleh rata-rata nilai lebih tinggi dibandingkan tanpa model CTL. Kata Kunci : Contextual Teaching and Learning, Keterlaksanaan Pembelajaran, Hasil Belajar. Abstract This study aims to determine (a) The enforceability of learning model CTL and, (b) Learning Outcomes. (c) Complete results of studying between classes using model study of CTL and class that using model study of MPL. This type of research is quasi-experiment using a type Posttest-Only Control Design. The research was conducted at SMK Negeri 2 Bojonegoro in the first semester of the school year 2019/2020. The samples in this research are XII DPIB 1 class as many as 35 students and XII DPIB 2 class as many as 36 students. Data collection techniques in this study using the implementation learning model and test results of study analysis data. The technique of analysis device sheet observation, t-test two parties and the percentage of completeness. The results showed that (a) Enforcebility of learning models CTL in the face first, obtain a percentage of 82%, and then in the face both show an increase in the percentage of 91%. The percentage of enforceability models CTL increase from first and second meetings of 9%. (b) Results grade with learning models CTL obtained an average score of 90, while the student learning outcomes control class with a learning models MPL obtained an average value of 87. (c) a minimum completeness criteria (KKM) determined that 80, completeness the analysis of learning outcomes in the classroom with model CTL are 1 student (3%) getting a value of <80 and 34 students (97%) getting a value of >80. While, learning outcomes with model MPL there are 4 students (11%) getting a value of <80 and 32 students (89%) getting a value of >80.The application of CTL model in enforceability done very well, and there are differences in learning outcomes in the class with CTL model scores higher on average than class without CTL model. Keywords : Contextual Teaching and Learning, Enforceability of Learning, Learning Outcomes.
PENGEMBANGAN JOBSHEET PADA KOMPETENSI PRAKTIKUM BAHAN AGREGAT KASAR PADA MATA KULIAH TEKNOLOGI BETON DAN PRAKTIKUM JUMARDIN, IRZAL; ESTIDARSANI, NANIK
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGEMBANGAN JOBSHEET PADA KOMPETENSI PRAKTIKUM BAHAN AGREGAT KASAR PADA MATA KULIAH TEKNOLOGI BETON DAN PRAKTIKUM Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan jobsheet yang belum sempat dikaji ulang selama 16 tahun. Penelitian meliputi a) kelayakan pengembangan jobsheet, b) respon mahasiswa setelah penggunaan jobsheet dan c) pengamatan keterlaksanaan ujicoba pengembangan jobsheet pada kompetensi praktikum bahan agregat kasar pada mata kuliah Teknologi Beton dan Praktikum. Metode penelitian menggunakan metode Research and Development (R & D) sampai dengan tahap ujicoba produk (Sugiyono, 2018:297). Subjek ujicoba adalah mahasiswa prodi D3 Teknik Sipil angkatan 2018 Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya sejumlah 21 mahasiswa. Instrumen pengumpulan data mengukur validasi jobsheet, angket respon mahasiswa, dan lembar pengamatan keterlaksanaan ujicoba jobsheet. Jobsheet divalidasi oleh 2 (dua) dosen, angket respon diisi oleh mahasiswa, dan keterlaksanaan ujicoba jobsheet diamati oleh 2 (dua) observer. Hasil penelitian pengembangan jobsheet adalah a) kelayakan pengembangan jobsheet pada kompetensi praktikum bahan agregat kasar pada mata kuliah Teknologi Beton dan Praktikum adalah 77,5% (kategori baik), b) respon mahasiswa setelah menggunakan jobsheet praktikum bahan agregat kasar pada mata kuliah Teknologi Beton dan Praktikum adalah 80% (kategori baik), c) rerata hasil pengamatan keterlaksanaan ujicoba jobsheet selama 4 (empat) kali pertemuan pada aspek kelengkapan alat, keterampilan menggunakan alat, kesesuaian pelaksanaan praktik dengan prosedur, dan kesesuaian data yang diperoleh adalah 80,73% (kategori baik).Kata kunci: Jobsheet, Praktikum Bahan Agregat Kasar, Teknologi Beton dan Praktikum.This study aims to develop a jobsheet that has not been reviewed in 16 years. The research includes a) the feasibility of developing jobsheets, b) students responses after the use of jobsheets and c) observing the implementation of jobsheet development trials on the competence of rough aggregate material practicum in Concrete Technology and Practicum courses. The research method uses the Research and Development (R & D) method until the product trial stage (Sugiyono, 2018: 297). The test subjects were students of the D3 Civil Engineering study program class of 2018 Department of Civil Engineering, State University of Surabaya, totaling 21 students. Data collection instruments measure the validation of the jobsheet, student response questionnaire, and observation sheet of the implementation of the jobsheet test. The jobsheet was validated by 2 (two) lecturers, the response questionnaire was filled out by students, and the implementation of the jobsheet was observed by 2 (two) observers.
PENGEMBANGAN JOBSHEET PADA KOMPETENSI PRAKTIKUM BAHAN AGREGAT KASAR PADA MATA KULIAH TEKNOLOGI BETON DAN PRAKTIKUM JUMARDIN, IRZAL; ESTIDARSANI, NANIK
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGEMBANGAN JOBSHEET PADA KOMPETENSI PRAKTIKUM BAHAN AGREGAT KASAR PADA MATA KULIAH TEKNOLOGI BETON DAN PRAKTIKUM Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan jobsheet yang belum sempat dikaji ulang selama 16 tahun. Penelitian meliputi a) kelayakan pengembangan jobsheet, b) respon mahasiswa setelah penggunaan jobsheet dan c) pengamatan keterlaksanaan ujicoba pengembangan jobsheet pada kompetensi praktikum bahan agregat kasar pada mata kuliah Teknologi Beton dan Praktikum. Metode penelitian menggunakan metode Research and Development (R & D) sampai dengan tahap ujicoba produk (Sugiyono, 2018:297). Subjek ujicoba adalah mahasiswa prodi D3 Teknik Sipil angkatan 2018 Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya sejumlah 21 mahasiswa. Instrumen pengumpulan data mengukur validasi jobsheet, angket respon mahasiswa, dan lembar pengamatan keterlaksanaan ujicoba jobsheet. Jobsheet divalidasi oleh 2 (dua) dosen, angket respon diisi oleh mahasiswa, dan keterlaksanaan ujicoba jobsheet diamati oleh 2 (dua) observer. Hasil penelitian pengembangan jobsheet adalah a) kelayakan pengembangan jobsheet pada kompetensi praktikum bahan agregat kasar pada mata kuliah Teknologi Beton dan Praktikum adalah 77,5% (kategori baik), b) respon mahasiswa setelah menggunakan jobsheet praktikum bahan agregat kasar pada mata kuliah Teknologi Beton dan Praktikum adalah 80% (kategori baik), c) rerata hasil pengamatan keterlaksanaan ujicoba jobsheet selama 4 (empat) kali pertemuan pada aspek kelengkapan alat, keterampilan menggunakan alat, kesesuaian pelaksanaan praktik dengan prosedur, dan kesesuaian data yang diperoleh adalah 80,73% (kategori baik).Kata kunci: Jobsheet, Praktikum Bahan Agregat Kasar, Teknologi Beton dan Praktikum.This study aims to develop a jobsheet that has not been reviewed in 16 years. The research includes a) the feasibility of developing jobsheets, b) students responses after the use of jobsheets and c) observing the implementation of jobsheet development trials on the competence of rough aggregate material practicum in Concrete Technology and Practicum courses. The research method uses the Research and Development (R & D) method until the product trial stage (Sugiyono, 2018: 297). The test subjects were students of the D3 Civil Engineering study program class of 2018 Department of Civil Engineering, State University of Surabaya, totaling 21 students. Data collection instruments measure the validation of the jobsheet, student response questionnaire, and observation sheet of the implementation of the jobsheet test. The jobsheet was validated by 2 (two) lecturers, the response questionnaire was filled out by students, and the implementation of the jobsheet was observed by 2 (two) observers.
PENERAPAN PEMBELAJARAN MEDIA INTERAKTIF PADA MATERI PROSEDUR PENGUKURAN BEDA TINGGI MENGGUNAKAN ALAT SIPAT DATAR (SMK N 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG) EKO WIJAYA, HENDRY; PURWADI, DIDIEK
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) keterlaksanaan penerapan pembelajaran menggunakan media interaktif (2) respon siswa dan (3) perbedaan hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran langsung tanpa media interaktif pada kelas X DPIB 1 (Kelas Kontrol) dengan penerapan pembelajaran media interaktif pada kelas X DPIB 2 (Kelas Ekperimen). Jenis penelitian yang digunakan adalah Eskperimen. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung pada semester Ganjil Tahun Ajaran 2019/2020. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas X DPIB 1 dan X DPIB 2. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar, dan lembar tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis keterlaksanaan pembelajaran, analisis respon siswa dan analisis hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) keterlaksanaan pembelajaran dikatakan terlaksana sangat baik dengan perolehan hasil pada tatap muka pertama sebesar 87,66%, tatap muka kedua 87,33%. (2) respon siswa diperoleh nilai rata-rata 82% yang berarti sangat baik. (3) hasil belajar siswa Kelas Kontrol sebelum penelitian menunjukkan hasil rata-rata nilai sebesar 76, sedangkan siswa yang tidak tuntas mendapatkan 35,14% dan siswa yang tuntas mendapatkan 64,86%. Pada hasil belajar kognitif sesudah penelitian menunjukkan hasil rata-rata nilai sebesar 62, untuk siswa yang tidak tuntas mendapatkan 81,08% dan siswa yang tuntas mendapatkan 18,91%. Sedangkan siswa Kelas Eksperimen sebelum penelitian menunjukkan hasil rata-rata nilai sebesar 75, sedangkan siswa yang tidak tuntas mendapatkan 51,35% dan siswa yang tuntas mendapatkan 48,65%. Pada hasil belajar kognitif sesudah penelitian menunjukkan hasil rata-rata nilai sebesar 80, sedangkan siswa yang tidak tuntas mendapatkan 29,73% dan siswa yang tuntas mendapatkan 70,27%. Kata kunci : Media Interaktif Adobe Flash, Keterlaksanaan Pembelajaran, Respon Siswa, Perbedaan Hasil Belajar Siswa. Abstract The purpose of this research is to determine (1) the learning implementation using interactive media (2) student responses and (3) the difference between the student?s learning result using the direct learning method without interactive media in class X DPIB 1 (Control Class) and the implementation of interactive media learning in class X DPIB 2 (Experiment Class). This type of this research is an Experiment. It was conducted at SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung in Odd Semester of the Academic Year 2019/2020. The samples in this study were class X DPIB 1 and X DPIB 2. The research instrument used is validation sheet of the learning kit, the observation sheet for the implementation of teaching and learning activities, and the test sheet. Data analysis technique used is the analysis of the learning implementation, the analysis of student responses and learning result.The result of this research indicates that (1) the implementation of learning can be said very well done with the acquisition of results on the first face-to-face 87.66%, the second face-to-face 87.33%. (2) the student responses with the average value 82% means very good. (3) the learning result of the Control Class students before the research showed an average score 76, while students who did not pass it get 35.14% and students who completed get 64.86%. On cognitive learning result after the research showed an average value 62, for students who did not complete get 81.08% and students who completed get 18.91%. The Experimental Class students before the research showed an average score 75 while the students who did not complete it get 51.35% and students who completed it get 48.65%. On cognitive learning result after the research showed an average value 80, while students who did not complete get 29.73% and students who completed get 70.27%. Keywords: Adobe Flash Interactive Media, Learning Execution, Student Response, Differences in Student Learning Outcomes.
PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION MATA PELAJARAN KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG DI KELAS XI SMK NEGERI 3 SURABAYA JUNIAWAN, BAGUS; WAHYU CAHYAKA, HENDRA
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui; (1) kelayakan media Cd Interaktif; (2) ketuntasan hasil belajar siswa setelah memperoleh pembelajaran menggunakan media CD Interaktif; (3) keterlaksanaan pembelajaran dengan media CD Interaktif. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain; uji coba produk. Objek penelitian CD Interaktif pada mata pelajaran konstruksi dan utilitas gedung. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI DPIB 1 SMK Negeri 3 Surabaya tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 30 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar validasi media pembelajaran, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar tes hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kelayakan perangkat pembelajaran, analisis keterlaksanaan pembelajaran, analisis hasil belajar. Hasil penelitian ini adalah (1) hasil kelayakan media sebesar CD Interaktif sebesar 4,38; (2) Hasil penilaian tes hasil kerja rata-rata yang diperoleh seluruh siswa adalah 80,21% dengan jumlah 30 siswa mencapai KKM (tuntas) dan 2 siswa berada di bawah KKM (tidak tuntas). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar >75% (3) Hasil keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 sebesar 4,43, pada pertemuan 2 sebesar 4,51 dan pada pertemuan 3 sebesar 4,47, sehingga dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran pertemuan 1,2, dan 3 diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,47 dalam kategori sangat layak. Kata Kunci : Explicit instruction, Cd Interaktif, Hasil Belajar Siswa
HUBUNGAN KOMPETENSI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DENGAN KESIAPAN KERJA DI INDUSTRI JASA KONSTRUKSI FITRIANA, NURUL; ESTIDARSANI, NANIK
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kompetensi bidang keahlian teknik gambar bangunan, motivasi memasuki dunia kerja dan kesiapan kerja di industri jasa konstruksi pada siswa SMK jurusan Teknik Gambar Bangunan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelatif dengan menggunakan dua kelas di SMK Negeri 3 Jombang dan satu kelas di SMK Negeri 2 Trenggalek. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui pemberian instrumen motivasi memasuki dunia kerja, instrumen kesiapan kerja dan nilai menggambar rencana atap dengan perangkat lunak. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan korelasi sederhana dan korelasi parsial. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi bidang keahlian teknik gambar dengan kesiapan kerja sebesar 0,190 (rendah), dan motivasi memasuki dunia kerja dengan kesiapan kerja sebesar 0,451 (sedang). Sedangkan, hasil analisis korelasi parsial antara motivasi memasuki dunia kerja dengan kesiapan kerja di industri jasa konstruksi dikontrol oleh kompetensi bidang keahlian teknik gambar sebesar 0,448 (sedang). Rendahnya korelasi antara kompetensi bidang keahlian teknik gambar dengan kesiapan kerja karena beberapa faktor yaitu siswa kurang memperhatikan saat guru menerangkan dan siswa mengerjakan soal menggambar dengan perangkat lunak tidak dengan sungguh-sungguh. Berdasarkan temuan penelitian ini, diharapkan kepada sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi dan motivasi siswa untuk memasuki dunia kerja setelah lulus dari SMK dan dengan demikian maka siswa akan lebih siap untuk bekerja. Kata Kunci: Kompetensi Bidang Keahlian Teknik Gambar Bangunan, Motivasi Memasuki Dunia Kerja, Kesiapan Kerja
HUBUNGAN KOMPETENSI BIDANG KEAHLIAN ILMU UKUR TANAH DAN SELF CONFIDENCE DENGAN KESIAPAN KERJA DI INDUSTRI JASA KONSTRUKSI NOVIANINGTYAS, AMY; ESTIDARSANI, NANIK
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara, (a) kompetensi ilmu ukur tanah dan self confidence; (b) kompetensi ilmu ukur tanah dan kesiapan kerja; (c) self confidence dan kesiapan kerja peserta didik ; (d) self confidence dan kesiapan kerja yang dikontrol oleh kompetensi ilmu ukur tanah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif antara keahlian ilmu ukur tanah dan self confidence dan kesiapan kerja. Sampel penelitian ini adalah siswa dari program Jurusan Teknik Bangunan SMKN 1 Blitar, SMKN 2 Trenggalek, dan SMKN 3 Jombang yang berjumlah 85 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik dokumentasi, dan Teknik angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi sederhana dan korelasi parsial. Hasil analisis data yang didapat dengan uji korelasi antara, (a) Kompetensi Ilmu Ukur Tanah dan Self Confindence memiliki hubungan 0,373 dengan kategori rendah; (b) Kompetensi Ilmu Ukur Tanah dan Kesiapan Kerja sebesar 0,377 dengan kategori rendah; (c) Self Confindence dan Kesiapan Kerja sebesar 0,383 dengan kategori rendah; (d) Uji korelasi pasial antara Self Confidence dengan Kesiapan Kerja dikontrol Kompetensi Ilmu Ukur Tanah sebesar 0,282 dengan kategori rendah. Kata Kunci : Kompetensi Ilmu Ukur Tanah, self confidence, kesiapan kerja.

Page 1 of 34 | Total Record : 336