cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
BAPALA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal berkala ilmiah mahasiswa yang diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jur. Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS, Unesa. Jurnal ini berisikan publikasi kependidikan, kesastraan, dan kebahasaan.
Arjuna Subject : -
Articles 369 Documents
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 NGANJUK TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 WIDIYANTI, ARIESKA
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik bermedia audio visual. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif.  Berdasarkan hal tersebut, diharapkan dapat dideskripsikan: (1) proses penerapan pendekatan Saintifik dalam pembelajaran menulis teks eksposisi dengan media audio visual di kelas X KU-3 SMK Negeri 2 Nganjuk tahun pembelajaran 2016/2017; (a) aktivitas siswa pada pendekatan Saintifik dalam pembelajaran menulis teks eksposisi dengan media audio visual di kelas X KU-3 SMK Negeri 2 Nganjuk tahun pembelajaran 2016/2017; (b) aktivitas guru pada pendekatan Saintifik dalam pembelajaran menulis teks eksposisi dengan media audio visual di kelas X KU-3 SMK Negeri 2 Nganjuk tahun pembelajaran 2016/2017; (2) hasil belajar siswa pada pendekatan Saintifik dalam pembelajaran menulis teks eksposisi dengan media audio visual di kelas X KU-3 SMK Negeri 2 Nganjuk tahun pembelajaran 2016/2017; (3) respon siswa pada pendekatan Saintifik dalam pembelajaran menulis teks eksposisi dengan media audio visual di kelas X KU-3 SMK Negeri 2 Nganjuk tahun pembelajaran 2016/2017. Proses belajar mengajar berlangsung dengan lancar. Media yang digunakan menarik minat siswa untuk membaca. Siswa sangat memperhatikan setiap penjelasan guru dan mengerjakan tugas dengan baik. Selain itu juga terbukti pada nilai siswa kelas X KU-3 yang semakin naik. Uji signifikan hasil belajar siswa adalah harga t0 = 4,44 db = 70, selanjutnya dengan melihat tabel t diketahui t pada ts00,5 (t?,95/ taraf 5%) = 1,66  (1,66 < 4,44). Harga t0 signifikan, membuktikan eksperimen penerapan model pembelajaran dengan pendekatan saintifik bermedia audio visual mempunyai pengaruh karena dapat membantu siswa kelas X KU-3 SMK Negeri 2 Nganjuk dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Berdasarkan data respon siswa, juga dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan menulis teks eksposisi model pembelajaran dengan pendekatan saintifik bermedia audio visual dapat diterima oleh siswa kelas X KU-3 SMK Negeri 2 Nganjuk secara positif. Hal ini terbukti dengan jawaban respon siswa yang mayoritas setuju dengan persentase 88,88%.  Kata Kunci: Teks Eksposisi, pendekatan saintifik, media audio visual
INTERFERENSI BAHASA MADURA TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI TK AL-MURSYIDIYAH KARANG ANYAR, KAMAL-MADURA RAHMAWATI, NIA
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya dua bahasa yang digunakan oleh masyarakat Madura dapat menimbulkan kontak atau persentuhan bahasa sehingga kemampuan berdwibahasa  seringkali menimbulkan suatu masalah atau gejala kesalahan berbahasa. Kesalahan berbahasa yang terjadi pada siswa di TK Al-Mursyidiyah Karang Anyar, Kamal-Madura adalah interferensi, yaitu penyusupan sistem bahasa Madura ke dalam bahasa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) bentuk  interferensi morfologi, (2) bentuk interferensi leksikon (3) bentuk interferensi sintaksis. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak  libat cakap yaitu ikut berkomunikasi dan menyadap tuturan siswa di dalam kelas saat pembelajaran sedang berlangsung. Data yang diperoleh itu ditulis dalam kartu data. Selanjutnya, data tersebut diklasifikasikan dengan instrumen tabel klasifikasi dan dianalisis menggunakan teknik hubung banding menyamakan hal pokok. Hasil yang diperoleh menujukkan bahwa bentuk interferensi yang terjadi dapat dikelompokkan ke dalam tiga hal yaitu interferensi morfologi, leksikon, dan sintaksis. Pada tataran interferensi morfologi, bentuk interferensi terjadi karena adanya pengaruh afiksasi, reduplikasi, dan morfem-morfem tertentu dari bahasa Madura terhadap bahasa Indonesia. Pada tataran interferensi leksikon, interferensi terjadi karena adanya pengaruh kosakata Madura terhadap tuturan dalam bahasa Indonesia yang diklasifikasikan ke dalam beberapa kelas kata yaitu kata kerja, kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti, dan kata hubung. Pada tataran interferensi sintaksis, bentuk interferensi  yang terjadi hanya pada tataran frasa. Interferensi frasa tersebut terjadi karena adanya pengaruh struktur frasa dari bahasa Madura terhadap bahasa Indonesia. Bentuk frasa tersebut diklasifikasikan ke dalam frasa benda, kerja, sifat, dan keterangan. Kata kunci: Interferensi, Morfologi, Leksikon, Sintaksis
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BAHASA INDONESIA KELAS X-7 BERDASARKAN PENDEKATAN PSYCHOWRITING KURIKULUM 2013 IMPLEMENTASI 2016 SEMESTER GENAP SMA NEGERI 13 SURABAYA Wahyuni, Rini
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

LKS pendekatan  psychowriting   yang dikembangkan untuk siswa SMA N 13 Surabaya kelas X-7 ini terdapat empat tipe kepribadian menulis siswa. Setiap tipe kepribadian mempunyai perintah atau instruksi yang berbeda sehingga dapat membantu siswa yang kesulitan dalam menulis. Pengembangan LKS bahasa Indonesia pendekatan  psychowriting menggunakan model pembelajaran 4D yang dikembangkan Thiagrajan yaitu define, design, develop, dan disseminate. Model pengembangan 4-D ini kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa indonesia menjadi 4-P yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Akan tetapi, penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap pengembangan dikarenakan aspek waktu dan biaya yang terbatas. Proses pengembangan LKS draf 1 di validasi oleh validasi ahli dan validasi praktisi, hasil revisi draf 1 akan menghasilkan draf 2 yang akan diujicobakan secara terbatas kepada delapan siswa kelas X-7. Selanjutnya, dilakukan analisis uji coba terbatas untuk merevisi draf 2. Hasil revisi draf 2 akan menjadi draf 3. LKS draf 3 diujicobakan secara luas kepada tiga puluh tuju siswa kelas X-7. Hasil ujicoba luas berupa respon siswa digunakan untuk merevisi draf 3 menjadi draf 4 atau draf final. Kualitas LKS yang dikembangkan berdasarkan kelayakan validitas dari segi isi dinyatakan “sangat layak” sesuai dengan penilaian validator ahli dan validasi praktisi dengan hasil 83,55%. Sedangkan berdasarkan kelayakan validitas ke grafikan di nyatakan “layak” dengan hasil 66,66%. Keefektifan LKS yang dikembangkan berdasarkan aktivitas siswa dinyatakan “sangat efektif” dengan hasil 95,55%, untuk respon siswa dinyatakan “sangat efektif” dengan hasil 85,25%, dan untuk hasil belajar siswa dinyatakan “sangat baik” dengan hasil 83,89%. Kata Kunci : Pengembangan, LKS, Pendekatan Psychowriting. 
PROSES MORFOLOGIS KREOL PANGGE DI DESA DIPONGGO KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN GRESIK MAGHFIROH, EKTA
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial yang saling berinteraksi manggunakan bahasa sebagai penyampaian dalam berkomunikasi. Adanya bentuk komunikasi yang jelas, menjadikan interaksi antarmanusia lebih mudah. Bahasa merupakan tonggak lahirnya interaksi.  Beragam bahasa yang ada di dunia ini merupakan ciri khas yang dapat dijadikan suatu pembeda antarwilayah. Bahasa pada kenyataannya tidaklah tunggal, melainkan ada banyak wujud variasi bahasa di dunia yang memunyai ciri khas yang berbeda-beda. Variasi-variasi tersebut tentu muncul karena faktor sosial budaya, tempat individu atau kelompok itu berada atau tinggal.   Hasil Penelitian ini berhasil mengidentifikasi ketiga proses morfologis di dalam bahasa Pangge yaitu afiksasi, reduplikasi dan komposisi. Ketiga proses morfologis yang diidentifikasikan adalah bentuk, makna dan fungsi dalam bahasa Pangge di desa Diponggo Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik. Fungsi afiks dalam bahasa Pangge mengubah jenis kata dari jenis kata lainnya. Reduplikasi dalam bahasa Pangge mempunyai empat macam, yakni reduplikasi keseluruhan, reduplikasi sebagian, reduplikasi berkombinasi dengan afiks dan reduplikasi dengan perubahan fonem. Makna reduplikasi bergantung pada pengulangan jenis bentuk dasar yang membentuknya. Fungsi reduplikasi dalam bahasa Pangge tidak mengubah golongan suatu kata atau tidak mengubah jenis kata dari jenis kata lainnya. Bentuk pemajemukan berdasarkan hubungan unsur-unsur pendukungnya, yaitu diterangkan-menerangkan (D-M) atau gabungan kata dengan kata dan unsur-unsurnya tidak saling menerangkan, tetapi merupakan rangkaian yang sejajar. Makna komposisi adalah tidak bergantung dari makna unsur-unsur pembentuknya, karena makna yang terbentuk merupakan makna baru yang berbeda dengan makna asli dalam unsur-unsur pembentuknya. Fungsi komposisi dalam bahasa Pangge adalah tidak mengubah kelas kata. Kata kunci :kreol, morfologis, pangge, ragam bahasa
KETERBACAAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NUR ROHMAN, YUSUF
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buku teks merupakan buku standar yang disusun oleh para pakar dengan tujuan instruksional yang dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh peserta didik. Buku teks diidentifikasi tingkat keterbacaan wacananya terhadap tingkat kelas peserta. Wacana yang didentifikasi adalah sampel dari jenis-jenis teks dalam buku teks bahasa Indonesia kelas X Sekolah Menengah Atas kurikulum 2013 revisi 2016. Wacana-wacana diidentifikasi keterbacaannya menggunakan instrument grafik fry, tes asosiasi kata, dan tes paragraf rumpang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif de-ngan jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan tes, yang dirumuskan dari 16 wacana representatif dari masing-masing jenis teks. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa pengukuran keterbacaan memiliki tingkat keterbacaan yang bervariasi. Tingkat keterbacaan wacana berdasarkan grafik fry terdapat di level 7, 8, dan 9. Hasil penelitian berdasarkan tes asosiasi kata menunjukkan bahwa tingkat keterbacaan wacanannya sedang. Selanjutnya berdasarkan tes paragraf rumpang, keterbacaan wacananya instruksional atau cukup. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang sudah dirumuskan sebelumnya. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan tingkat keterbacaan wacana-wacana di dalam buku teks bahasa Indonesia kelas X Sekolah Menengah Atas kurikulum 2013 revisi 2016 adalah cukup atau sedang. Dalam penelitian ini masih ditemukan adanya kesukaran dari segi penyajian teks, perbendaharaan kosakata siswa dan pengalaman membaca para peserta didik. Kata Kunci: buku teks, wacana, keterbacaan
PENGEMBANGAN MATERI AJAR TEKS BERITA BERBASIS SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) DALAM BENTUK MEDIA FLASH PLAYER UNTUK KELAS VIII MTS  AL-FALAH BANGILAN  TUBAN HIDAYATULLAH, AFIF
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teks berita merupakan salah satu materi pokok mata pelajaran Bahasa Indonesia yang harus dipelajari siswa kelas VIII SMP/MTs dalam kurikulum 2013 implementasi 2016. Meskipun pembelajaran Bahasa Indonesia telah dipermudah dengan adanya buku teks pelajaran untuk siswa, pembelajaran tidak memungkinkan hanya berlandaskan pada satu buku acuan sebagai sumber belajar karena dapat menghambat pengetahuan dan  memicu kobosanan siswa dalam pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil angket di kelas VIII C MTs Al-Falah Bangilan Tuban. Oleh karena itu, peneliti mengorganisasikan materi ajar teks berita dalam bentuk media Flash Player. Media Flash Player dipilih sebagai bentuk pengorganisasian karena didasarkan pada pembelajaran yang berbasis komputer dan unsur visualisasi yang dimiliki lebih menarik sehingga menambah semangat belajar dan mempermudah siswa dalam menangkap materi yang disampaikan.  Fokus penelitian ini adalah mendiskripsikan (1) proses pengembangan materi ajar teks berita berbasis SAVI dalam bentuk media Flash Player, (2) kualitas komponen penyajian dan isi dalam materi ajar teks berita berbasis SAVI dalam bentuk media Flash Player, (3) keefektifan materi ajar teks berita berbasis SAVI dalam bentuk media Flash Player. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Sugiyono. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik penelitian yag digunakan adalah teknik angket untuk mengetahui kebutuhan siswa dan mengetahui karakteristik. Terkait data mengenai kualitas media Flash Player didapatkan dengan teknik validasi. Terkait keefektifan media Flash Player diukur menggunakan tiga teknik, yakni teknik observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran, teknik tes untuk mengetahui hasil belajar siswa, dan teknik angket untuk mengetahui respon siswa dalam pembelajaran menggunakan materi ajar teks berita dalam bentuk media Flash Player. Hasil penelitian ini menunjukkan pengembangan materi ajar teks berita berbasis SAVI dalam bentuk media Flash Player pada komponen isi  dinilai “Sangat Layak” diterapkan dalam pembelajaran dengan total persentase 91,01%. Komponen penyajian media Flash Player  juga diniali validator “Sangat Layak” dengan total persentase 89,09%. Sementara itu, keefektifan media berdasarkan hasil aktivitas guru dinilai “Sangat Baik” dengan total persentase 93%. Aktvitas siswa juga diniai oleh observer dengan kualifikasi “Sangat Baik” dengan total persentase 90%. Penilaian tersebut sebanding dengan hasil belajar siswa yang mendapatkan total persentase 84,4% dengan kualifikasi sangat baik. Respon siswa respon siswa terhadap pembelajaran teks berita menggunakan media Flash Player juga sebanding dengan tingkat pencapaian 2,62% sehingga termasuk kategori “memenuhi”.   Kata Kunci: Materi ajar teks berita, SAVI, Media flash player, Proses pengembangan, Kualitas, dan Keefektifan.
KOSAKATA BAHASA INDONESIA YANG BERNUANSA GENDER DALAM NOVEL HABIBIE & AINUN KARYA BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE NIMAH, KHOIRUN
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian gender dalam bahasa dengan judul Kosakata Bahasa Indonesia yang Bernuansa Gender dalam Novel Habibie & Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie, dilatarbelakangi oleh penggunaan kosakata dalam novel. Pemilihan kosakata dalam novel dapat menunjukkan adanya kosakata bahasa Indonesia yang memiliki nuansa gender maskulin dan feminin  yang dapat berpengaruh pada keberpihakan kata terhadap tokoh laki-laki dan perempuan dalam cerita. Tujuan penelitian ini terhadap kosakata bahasa Indonesia bernuansa gender dalam novel Habibie & Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie adalah pertama mendeskripsikan bentuk koskata bahasa Indoensia yang bernuansa gender maskulin dan feminin, kedua mendeskripsikan katgeori kata yang bernuansa gender maskulin dan feminin, ketiga  mendekripsikan makna kata yang bernuansa gender maskulin dan feminin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.Metode untuk pengumpulan data adalah metode simak.Teknik pengumpulan data mengggunakan teknik catat.Metode yang digunakan untuk analisis data adalah metode agih, dengan menggunakan teknik ganti.   Kata Kunci: Bentuk, kategori, makna, kata, gender, novel 
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MATERI HIKAYAT BERBASIS LINGKUNGAN HIDUP UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 SURABAYA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 MUAZIZAH, RISALATUL
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh saat pengmatan sekolah di SMA Negeri 8 Surabaya diketahui bahwa kurikulum 2013 telah diterapkan di kelas X, tetapi penerapan ini belum maksimal. Siswa masih membutuhkan buku tambahan untuk memelajari materi-materi yang ada dalam buku teks, terutama teks hikayat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pengembangan dan kualitas buku suplemen materi hikayat berbasis lingkungan hidup dilihat dari tiga aspek yakni kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan model pengembangan Thiagarajan yang disebut 4D dan kemudian diadaptasi menjadi 4P (Pendefinisian, Perancangan, Pengembangan, dan Penyebaran). Penelitian ini menghasilkan sebuah produk berupa buku suplemen “Bertualang dengan Hikayat”, dan hasil penelitian ini yakni, 1) proses pengembangan sesuai dengan langkah-langkah model 4P, 2) Buku suplemen dinilai sangat berkualitas oleh tim validasi dan dinilai praktis, serta efektif oleh siswa dan guru saat uji coba di sekolah.   Kata Kunci: Pengembangan, Buku Suplemen, Hikayat, Lingkungan Hidup, Kurikulum 2013.
MARJINALISASI PEREMPUAN DALAM BERITA PELECEHAN SEKSUAL SURAT KABAR HARIAN MEMORANDUM EDISI SEPTEMBER 2013 DAN JULI 2015: ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS YAN PRANTYA, SHELLA
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengangkat masalah mengenai marjinalisasi perempuan sebagai subjek, objek, dan pembaca berita pelecehan seksual dalam surat kabar harian Memorandum edisi September 2013 dan  Juli 2015 yang dianalisis menggunakan teori analisis wacana kritis Sara Mills. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan deskripsi tentang marjinalisasi perempuan sebagai subjek, objek dan pembaca berita pelecehan seksual dalam surat kabar harian Memorandum edisi September 2013 dan Juli 2015. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik analisis data menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa marjinalisasi perempuan sebagai subjek berita pelecehan seksual dalam surat kabar harian Memorandum ditemukan bahwa pada data-data yang dianalisis subjek selalu ditampilkan sebagai pencerita. Dalam teks subjek dapat menampilkan dirinya sesuai dengan kepentingan dan ada yang bisa ditampilkan sebagai pencerita. Akibatnya, pihak tersebut sering ditampilkan secara baik. Marjinalisasi perempuan sebagai objek berita pelecehan seksual dalam surat kabar harian Memorandum ditemukan bahwa pada data yang dianalisis, objek selalu ditampilkan menurut perspektif pencerita. Objek tidak dapat menampilkan dirinya dalam teks. Akibatnya, pihak tersebut sering ditampilkan secara buruk. Objek yang dihadirkan umumnya dinilai tidak memiliki  kisah untuk memposisikan dirinya secara baik sehingga objek ditampilkan dengan posisi yang merugikan dirinya. Marjinalisasi perempuan oleh pembaca berita pelecehan seksual dalam surat kabar harian Memorandum ditemukan bahwa pembaca dalam setiap penceritaan diposisikan menjadi bagian yang integral dalam teks dengan pemakaian kata ganti. Kata Kunci: Marjinalisasi, Perempuan, Berita Pelecehan Seksual, Memorandum.
KOSMOLOGI KEMATIAN DALAM KUMPULAN SAJAK CAHAYA MAHA CAHAYA KARYA EMHA AINUN NADJIB (KAJIAN SUFISME SITI JENAR) FAHMI, TORIQ
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kosmologi kematian merupakan gagasan kesufian dari Siti Jenar.Menurut Siti Jenar kehidupan manusia di alam semesta berarti kematian. Sesungguhnya manusia di dunia ini berada dalam alam kematian sebab ia mengalami banyak neraka kesengsaraan. Tidak demikian jika manusia hidup di alam yang nyata sesudah manusia mengalami kematian karena pada hakikatnya tubuh adalah penjara bagi ruh, diluar itu ruh adalah bentuk dari kesejatian manusia. Gagasan tersebut dirincikan menjadi dua pembahasan (1) Kematian Makrokosmos yang merupakan representasi dari alam semesta adalah alam kematian manusia  dan kehidupan sandiwara. (2) Kematian Mikrokosamos yang merupakan representasi dari alam indrawi sebagai wadah hawa nafsu dan  kematian diri sebagai kesejatian manusia. Kedua gagasan Siti Jenar tersebut diaplikasikan sebagai kajian teori untuk menganalisis kumpulan sajak Cahaya Maha Cahaya karya Emha Ainun Nadjib yang serat akan makna-makna kosmologi kematian. Penelitian ini memiliki dua rumusan masalah yakni (1) Bagaimana gagasan kematian Makrokosmos dalam kumpulan sajak Cahaya Maha Cahaya karya Emha Ainun Nadjib? (2) Bagaimana gagasan kematian Mikrokosmos dalam kumpulan sajak Cahaya Maha Cahaya karya Emha Ainun Nadjib?. Sesuai rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai ialah mendiskripsikan (1) Gagasan kematian Makrokosmos dalam kumpulan sajak Cahaya Maha Cahaya karya Emha Ainun Nadjib, (2) Gagasan kematian Mikrokosmos dalam kumpulan sajak Cahaya Maha Cahaya karya Emha Ainun Nadjib.Penelitian yang dilakukan mengunakan pendekatan Hermeneutik sebagai metode untuk menafsirkan gagasan-gagasan kesufian Emha mengenai kosmologi kematian dalam kumpulan sajak Cahaya Maha Cahaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka.Teknik ini dilakukan dengan cara menemukan segala sumber yang berkaitan dengan objek dalam penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskripsi analitik. Teknik ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan bentuk-bentuk kosmologi kematian dalam kumpulan sajak dan kemudian menganalisisnya.Hasil dalam penelitian ini diperoleh bahwa kumpulan sajak Cahaya Maha Cahaya memiliki dua pokok pembahasan yaitu (1) Kematian Makrokosmos,dan (2) kematian Mikrokosmos.Pada pembahanKematian Makrokosmos terbagi lagi menjadi dua pembahasan yaitu (1) Alam semesta sebagai alammanusia, dan (2) Sandiwara alam semesta sebagai cobaan bagi manusia. Sedangkan pada pembahasan tentang Mikrokosmos juga terbagi menjadi dua pembahasan yaitu (1) Alam indrawi sebagai wadah hawa nafsu, dan (2) Jalan kematian sebagai kesejatian manusia

Page 6 of 37 | Total Record : 369