cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Inspirasi Manajemen Pendidikan
  • inspirasi-manajemen-pendidikan
  • Website
ISSN : -     EISSN : 22528253     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 381 Documents
PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH YANG KARISMATIK DALAM PENINGKATAN PRESTASI SEKOLAH DI SMA WACHID HASYIM 1 SURABAYA PUTRI RAHAYU, ISNAINI
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH YANG KARISMATIK DALAM PENINGKATAN PRESTASI SEKOLAH DI SMA WACHID HASYIM 1 SURABAYA   Isnaini Putri Rahayu (isnainip86@yahoo.com) Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Dr. Erny Roesminingsih,M.Si (erny_roes@yahoo.com) Jurusan Manajemen Pendidikan,Fakultas Ilmu Pendidikan,Universitas Negeri Surabaya Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangitentang pelaksanaan kepemimpinan kepala sekolah yang karismatik dalam peningkatan prestasi sekolah di SMA Wachid Hasyim 1 Surabaya. Kajiannya dilatarbelakangi oleh pengambilan keputusan kepala sekolah dalam melakukan pembinaan guru. Selain itu ketertarikan akan upaya peningkatan prestasi sekolah di SMA Wachid Hasyim 1 Surabaya. Studi ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang 1) pengambilan keputusan kepala sekolah dalam melakukan pembinaan guru ; 2) upaya peningkatan prestasi sekolah di SMA Wachid Hasyim 1 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan kredibilitas, dengan menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pengambilan keputusan kepala sekolah dalam melakukan pembinaan guru di SMA Wachid Hasyim 1 Surabaya cenderung pada monitoring saat PBM berlangsung. Contohnya melakukan kunjungan kelas yang dilakukan satu bulan hanya satu kali; 2) upaya peningkatan prestasi sekolah di SMA Wachid Hasyim 1 Surabaya dengan memberikan fasilitas untuk pengembangan potensi yang dimiliki siswa-siswinya, dan mengikutsertakan siswa-siswinya dalam kegiatan lomba non akademik. Saran yang dapat peneliti berikan dalam melakukan pengambilan keputusan untuk pembinaan guru seharusnya dilakukan secara berkesinambungan sehingga guru mengetahui pengelolaan kelas yang dilakukannya. Kepala sekolah juga mengikutsertakan guru dalam kegiatan pembinaan guru yang dilakukan oleh sekolah lain serta mendampinginya. Kepala sekolah SMA Wachid Hasyim 1 Surabaya juga terus mengikutsertakan kembali siswa- siswinya dalam prestasi akademik. Kepala sekolah juga harus memiliki ide-ide atau gagasan tersendiri untuk pengembangan kualitas sekolah. Kata kunci: kepemimpinan karismatik, pengambilan keputusan dalam pembinaan guru, peningkatan prestasi sekolah. Abstract This research background is the implementation of the principal charismatic leadership in improving school performance in SMA Wachid Hasyim 1 Surabaya. His work is motivated by the principal decision making in fostering teacher. Besides an interest in improving the performance of the school in SMA Wachid Hasyim 1 Surabaya. This study is intended to identify and describe 1) the principals decision in fostering teacher; 2) efforts to increase school achievement in SMA Wachid Hasyim 1 Surabaya. This study use qualitative method with case study scheme. The technique of data gathering uses the technique of interview, observation and documentation. The data analysis in this research uses data reduction, data presentation, and conclution. The data validity checkup uses credibility and data triangulation. The results of this study indicate that 1) the principals decision in fostering teacher in SMA Wachid Hasyim 1 Surabaya inclined at PBM current monitoring takes place. Examples conduct classroom visits conducted one month only once ; 2) efforts to increase school achievement in SMA Wachid Hasyim 1 Surabaya. By providing facilities for the development potenstial of its students and engage their students in a non- academic competitions. Suggestions given in making decisions on teacher training should be conducted on an ongoing basis so that teachers know the management class does the scholls principals also include teachers in teacher development activities under taken by other schools as well as with him. The school principals SMA Wachid Hasyim 1 Surabaya must also be re-engaging their students in academic competitions. The school principals should have ideas or ideas for the development of school quality. Keyword : charismatic leadership, the principals decision in fostering teacher, efforts to increase school achievement .
PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANADI SD INSAN MULYA KOTA BARU DRIYOREJO GRESIK Prastiawan, Hendrik
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGADAAN DAN PEMELIHARAANSARANA DAN PRASARANA DI SD INSAN MULYA KOTA BARU DRIYOREJO GRESIK Hendrik Prastiawan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya E-mail: hendrikprastiawan9@gmail.com Sulasminten minsw.kediri@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendiskripsikan, dan menganalisis pelaksanaan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana di SD Insan Mulya Kota Baru Driyorejo Gresik. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka tentang konsep manajemen sarana dan prasarana, pengadaansarana dan prasarana, serta pemeliharaan sarana dan prasarana Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pengadaan sarana danprasarana program di SD Insan Mulya Kota Baru Driyorejo Gresik denganmenggunakan proposal.Proposal diajukan ke yayasan dengan daftar kebutuhandan rincian harga. Untuk mempermudah proses pengadaan, sekolah melakukan pengadaan sarana dan prasarana menggunakan anggaran sekolah terlebih dahulu kemudian dilakukan tukar kuitansi dengan yayasan atas dasar persetujuan dan sepengetahuan yayasan. Pengadaan sarana dan prasarana rumah tangga dilakukan oleh sekolah sendiri atas dasar keputusan kepala sekolah dengan menggunakan anggaran yang berasal dari dana BOS serta donatur untuk dihabiskan setiap tahunnya. 2) Pemeliharaan prasaranasekolah di SD Insan Mulya Kota Baru Driyorejo Gresik dilakukan dengan pengecekanberkala. Pemeliharaan berdasarkan kondisi bangunan. Pemeliharaan berdasarkankondisi bangunan dapat ditindak lanjuti dengan perbaikan bangunan danpengajuan dana kepada yayasan.Pemeliharaan prasarana sekolah di SD Insan Mulya Kota Baru Driyorejo Gresik menjadi tanggung jawab guru (penanggung jawabsarana prasarana). Pemeliharaan saranasekolah di SD Insan Mulya Kota Baru Driyorejo Gresik menjadi tanggung jawabmasing-masing penanggung jawab ruang dan penanggung jawab kelas.Pemeliharaan sarana pendidikan masih memebutuhkan gudang penyimpanan danpembenahan dalam pengelolaan. Kata kunci: Pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana, Sekolah Dasar Abstract The purpose of this study was to determine, describe and analyze the implementation of the procurement and maintenance of facilities and infrastructure at Elementary School of Insan Mulya Driyorejo Gresik. This study uses a literature review on the management concept of infrastructure, facilities and infrastructure, as well as maintenance of facilities and infrastructure The results showed that 1) Procurement of infrastructure programs at Elementary School of Insan Mulya Driyorejo Gresik using the proposal. Proposals submitted to the foundation with a list of needs and price details. To simplify the procurement process, the school do the procurement for use of the school budget first and then do the exchange receipts to the foundation on the basis of the consent and knowledge of the foundation. The procurement for households conducted by the school itself on the basis of the principal's decision to use the budget comes from the BOS funds and donors to be spent each year. 2) Maintenance of school infrastructure at Elementary School of Insan Mulya Driyorejo Gresik done by checking periodically. Maintenance based on the condition of the building. Maintenance based on the condition of the building can be followed up with building repair and submission of funding to the foundation. Maintenance of school infrastructure at Elementary School of Insan Mulya Driyorejo Gresik is the responsibility of teachers (in charge of infrastructure). Maintenance of school facilities at Elementary School of Insan Mulya Driyorejo Gresik is the responsibility of each person in charge of space and the person in charge of the class. Maintenance of educational facilities still memebutuhkan storage facilities and improvements in management Keywords: Maintenance and provision of facilities and infrastructure, Elementary School
PENGARUH BUDAYA DISIPLIN SEKOLAH DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPERCAYAAN MASYARAKAT DI SMA AL-ISLAM KRIAN Fandany, Indira
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh budaya disiplin sekolah terhadap kepercayaan masyarakat, pengaruh komitmen organisasi terhadap kepercayaan masyarakat, serta pengaruh budaya disiplin sekolah dan komitmen organisasi terhadap kepercayaan masyarakat di SMA Al-Islam Krian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang terdiri dari 3 identifikasi masalah. Populasi dalam penelitian ini adalah guru beserta tenaga administrasi di SMA Al-Islam Krian sebanyak 83 orang. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah sampel seluruh jumlah populasi yaitu 83 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa angket dengan menggunakan skala likert, adapun angket tersebut adalah budaya disiplin sekolah, komitmen organisasi, dan kepercayaan masyarakat dengan skor minimal 1 dan skor maksimal 4. Dari hasil uji validasi dan reliabilitas diperoleh hasil yaitu pada angket sebanyak 77 pernyataan. Data yang diperoleh dari penelitian di uji persyaratan terlebih dahulu dengan uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. Hasil dari uji t dua sampel independen sebagai berikut: (1) Nilai t hitung budaya disiplin sekolah (X1) terhadap kepercayaan masyarakat (Y) adalah sebesar 3,428, yang berarti 3,428 lebih besar dari t tabel 1,990. Maka dapat disimpulkan variabel budaya disiplin sekolah (X1) berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat (Y) di SMA Al-Islam Krian. (2) Nilai t hitung komitmen organisasi (X2) terhadap kepercayaan masyarakat (Y) adalah sebesar 1,401, yang berarti 1,401 lebih kecil dari t tabel 1,990. Maka dapat disimpulkan variabel komitmen organisasi (X2) tidak berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat (Y) di SMA Al-Islam Krian. Sedangkan hail uji f yakni diperoleh hasil f hitung sebesar 8,854, yang berarti lebih besar dari f tabel sebesar 3,11. Maka dapat disimpulkan variabel budaya disiplin sekolah (X1) dan komitmen organisasi (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat di SMA Al-Islam Krian (Y). Kata kunci : budaya disiplin sekolah, komitmen organisasi, kepercayaan masyarakat Abstract This research intended to investigate the influence of school punctuality culture, organizational commitment, and both, school punctuality culture as well as organizational commitment, to the public reliance at SMA Al-Islam of Krian. This research, therefore, employed quantitative approach, comprising three problem identifications. The population of this research constituted the teachers and administrational employees of SMA Al-Islam of Krian of which total was 83 persons. Saturated sampling technique was accommodated in this research to determine the whole population as the research sample. To collect the data, questionnaire, by means of Likert Scale, was used. Furthermore, the questionnaire was in regards to the school punctuality culture, organizational commitment, and the public reliance, of which scores were determined minimally from 1 to maximally 4. From the validation and reliability testing, 77 statements in total were attained. Technically, the number of requirements of the data collected from this research were initially examined by using test normality, linearity, multi-co-linearity, heteroscedasticity, and auto-correlation. In accordance with t-test of the independent sample, the result was: (1) the score of the t-test of school punctuality culture (X1) to the public reliance (Y) signified 3.428,which meant that it was greater than t-table signifying 1.990. Therefore, it could be summed up that school punctuality culture (X1) influenced the public reliance (Y) at SMA Al-Islam of Krian; (2) the score of t-test of organizational commitment (X2) to the public reliance (Y)constituted 1.401, which meant that it was smaller than t-table, 1.990. Thus, it could be concluded that organizational commitment (X2) did not give any influence to the public reliance (Y) at SMA Al-Islam of Krian. Meanwhile, regarding f-test, the score attained was 8.854, which explicated that it was higher than f-table constituting 3.11. Thereafter, to sum up, the school punctuality culture (X1) and organizational commitment (X2) collectively influenced the public reliance (Y) at SMA Al-Islam of Krian. Keywords: school punctuality culture, organizational commitment, and publicreliance
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK SYAHADAH, AMALIYANA
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru di SMP Negeri 1 Sidayu Kabupaten Gresik. Subyek penelitian ini adalah guru SMP Negeri 1 Sidayu Kabupaten Gresik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 orang guru. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner dan dokumentasi. Teknik pengolahan data menggunakan uji korelasi product moment dengan taraf signifikan 5% untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja guru di SMP Negeri 1 Sidayu Kabupaten Gresik. Berdasarkan uji hipotesis diketahui besarnya nilai taraf signifikan (sig) variabel motivasi kerja (X) adalah 0,000, nilai signifikasi ini lebih kecil dari pada nilai alpha 0,05. Dan dengan uji Korelasi Product Moment diperoleh sebesar 0,774> 0,287 yang berarti motivasi kerja guru di SMP Negeri 1 Sidayu Gresik Tinggi. Kata Kunci : motivasi kerja, kinerja guru Abstract This study is purposed to know 1) the correlation of work motivation towards teachers ethic at SMP 1 Sidayu, Gresik. Subject of the study is teachers at SMP 1 Sidayu, Gresik. The study used correlational-qualitative approach with samples is 45 teachers. The data collecting method was by questionnaire and documentation. While the way to process the data used moment product correlation test with significance value for 5% to know the association between variables. The result of analysis showed that there was positive and significant correlation between work motivation towards teachers’ ethic at SMP Negeri 1 Sidayu, Gresik. Based on the hypothesis test, we could know the value of significance (sg) work ethic variable (X) is 0.000 and it is smaller than alpha 0.005. By the product moment correlation test, we could gain 0.774 > 0.287 means the teachers’ motivation in SMP Negeri 1 Sidayu is high. Key words:work motivation, teachers ethic
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN BUDAYA DISIPLIN SISWA DI SMP NEGERI 1 KREMBUNG KABUPATEN SIDOARJO Afifan Zaqiyan, Ajeng
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERAN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENJALIN KERJASAMA GUNA MEMBANGUN CITRA SEKOLAH(STUDI KASUS DI MAN DENANYAR JOMBANG) Anita Sofiyana, Nur
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KEPEMIMPINAN VISIONER DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH(STUDI KASUS DI SMK NEGERI 2 SURABAYA) Asnyoto, Panji
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Melalui pendidikan diharapkan akan melahirkan generasi-generasi yang berkualitas memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang mampu menyesuaikan diri menghadapi dinamika perubahan. Semakin mutu sekolah meningkat maka akan berbanding lurus dengan menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi. Kepemimpinan visioner mempunyai peranan penting guna menunjang peningkatan mutu sekolah yaitu mampu menyusun program-program pengembangan sekolah sebagai bentuk mengantisipasi dan persiapan menghadapi dinamika perubahan.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang: (1) merumuskan visi sebagai upaya meningkatkan mutu sekolah di SMK Negeri 2 Surabaya; (2) program inovatif pada jurusan Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 2. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan, (1) Wawancara mendalam, (2) Observasi non partisipan, (3) Studi dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau simpulan. Keabsahan data diuji dengan menggunakan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa merumuskan visi sebagai upaya meningkatkan mutu sekolah di SMK Negeri 2 Surabaya antara lain: (1) visi dirumuskan oleh tim sekolah dengan melibatkan unsur-unsur yang berkompeten dibidang pendidikan dengan melibatkan stakeholder; (2) visi sekolah dirumuskan secara mendalam dengan melakukan analisa kondisi saat ini dengan dinamika perubaan-perubahan; (3) rumusan visi sekolah meskipun berbasis berorientasi global namun tetap mengandung nilai-nilai sekolah dan budaya lokal; (4) rumusan visi mampu menjadi inspiratif, mudah diingat, ambisius dan mampu memberikan semangat hidup bagi personel sekolah; (5) visi berorientasi perbaikan dimasa depan senantiasamembutuhkan dukungan seluruhwarga sekolah. Pelaksanaan program inovatif pada jurusan Teknik Komputer Jaringan meliputi: (1) program inovatif merupakan bentuk perwujudan pencapaian visi; (2) tujuan Program inovatif untuk meningkatkan mutu sekolah pada bidang standart kompetensi lulusan; (3) program inovatif dirumuskan berdasarkan kebuhan dan tuntutan era globalisasi; (4) pelaksanaan program dalam upaya meningkatkan mutu sekolah dijalankan dengan kerjasama seluruh warga sekolah. Kata kunci: kepemimpinan visioner, mutu sekolah, program inovatif Abstract Through education, is expected to give birth to generations of quality have the knowledge, skills and attitudes that can adapt to deal with the dynamics of change. The more the quality of school increases it will be directly proportional to produce graduates who are highly competitive. Visionary leadership has an important role to support school improvement that is able to prepare school development programs as a form of anticipation and preparation for the dynamics of change.The purpose of this study to description and analyzed: (1) formulate a vision as to improve the quality of school at SMK Negeri 2 Surabaya; (2) an innovative program in the Department of Computer Engineering Network at SMK Negeri 2 Surabaya. In this research, using qualitative methods and uses case study design. Data collection technique used, (1) In-depth interview, (2) non-participant observation, (3) study the documentation. Analysis of the data in this study using data reduction, data presentation and verification, or drawing conclusions. The validity of the data tested using credibility, transferability, dependability and confirmability. The results show that formulate a vision as to improve the quality of school at SMK Negeri 2 Surabaya, among others: (1) the vision formulated by a team of school by involving elements that are competent in education by involving stakeholders; (2) the school's vision formulated in depth by analyzing the current conditions with the dynamics perubaan-change; (3) although the school vision statement based global-oriented but still contains the values of the school and the local culture; (4) the vision statement capable of being inspirational, memorable, ambitious and able to give the spirit of life for school personnel; (5) oriented vision of future improvement in constant need of support throughout the school community. Implementation of innovative programs in the Department of Computer Network include: (1) the innovative program is an embodiment of achieving the vision; (2) the purpose of innovative programs to improve the quality of schools in the field of standards of competence of graduates; (3) an innovative program formulated by kebuhan and demands of globalization; (4) the implementation of programs to improve the quality of the school is run with the cooperation of the entire school community. Keywords: visionary leadership, school quality, innovative program
MANAJEMEN KURIKULUM KHAS SEKOLAH DALAM MEWUJUDKAN VISI DAN MISI SEKOLAH DI SDIT AT-TAQWA SURABAYA jannah, Miftakhul
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak kurikulum merupakan suatu rencana pengaturan dari semua proses pembelajaran berupa pengalaman langsung maupun tidak langsung yang diperoleh dan dilaksanakan baik diluar maupun didalam ruang kelas dengan maksud untuk mempersiapkan peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan. Menyimpulkan bahwa kurikulum menjadi enam bagian: (1) kurikulum sebagai ide; (2) kurikulum formal berupa dokumen yang dijadikan sebagai pedoman dan panduan dalam melaksanakan kurikulum; (3) kurikulum menurut persepsi pengajar; (4) kurikulum operasional yang dilaksanakan atau dioprasionalkan oleh pengajar di kelas; (5) kurikulum experience yakni kurikulum yang dialami oleh peserta didik; dan (6) kurikulum yang diperoleh dari penerapan kurikulum. Kurikulum sangatlah penting dalam pelaksanaan kurikulum khas sekolah di SDIT At-Taqwa yang dimana kurikulum merupakan dasar dalam pelaksanaan pembelajaran yang sedang berlangsung di sekolah tersebut. Kurikulum merupakan acuan yang digunakan dalam penyampaian pembelajaran. Kurikulum yang baik dapat memperbaiki kualitas sekolah menjadi lebih baik dan membuat orangtua siswa mau menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapat pada Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Keberadaan mata pelajaran muatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkatkan relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadaankurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional. Kata Kunci: Kurikulum khas sekolah, pendidikan karakter anak melalui pendidikaan agama, kurikulum muatan lokal. Abstract Curriculum is a plan of arrangement of all of the learning process in the form of direct or indirect experience acquired and held either outside or inside the classroom in order to prepare students in achieving educational goals. Conclude that the curriculum into six parts: (1) the curriculum as an idea; (2) the formal curriculum are documents that serve as guidelines and guidance in implementing the curriculum; (3) curriculum as perceived by teachers; (4) the operational curriculum implemented or dioprasionalkan by teachers in the classroom; (5) curriculum experience the curriculum experienced by learners; and (6) a curriculum derived from the application of the curriculum. The curriculum is very important in the implementation of the typical school curriculum in SDIT At-Taqwa in which the curriculum is the basis for the implementation of ongoing learning at the school. Curriculum is a reference used in the delivery of learning. A good curriculum can improve the quality of schools for the better and make parents want to send their children to these schools. Local content is part of the curriculum structure and content contained on the Content Standards in the education unit level curriculum. The existence of local content subjects is a form of education provision that is not centered, an effort to ensure the provision of education in each region further enhance its relevance to the circumstances and needs of the region concerned. This is in line with efforts to improve the quality of national education so that the existence of local curriculum support and complement the national curriculum. Keywords: typical school curriculum, character education of children through religious education, local curriculum.
KEEFEKTIFAN PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI FASILITATOR MELALUI TRAINING OF TRAINER DASAR PENDIDIK PAUD DI BP-PAUDNI REGIONAL II SURABAYA AYUFRIL, ULIL
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif pelaksanaan Training of Tainer dalam mengembangkan kompetensi fasilitator. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan teknik analisis regresi sederhana, uji T parsial dan uji efektifitas. Sampel yang diambil sebanyak 40 orang pegawai di BP-PAUDNI Regional II yang telah melaksanakan Training of Trainer dasar dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Training of Trainer dasar berpengaruh secara bersama-sama terhadap pengembangan kompetensi fasilitator di BP-PAUDNI Regional II Surabaya. Hasil uji secara parsial menunjukkan berpengaruh pada tiap-tiap kompetensi fasilitator dengan nilai Thitung lebih besar daripada nilai Ttabel. Hasil uji efektifitas pada sub variabel kompetensi pengelolaan pembelajaran mendapat prosentase sebesar 81,6% masuk dalam kategori efektif, kompetensi kepribadian sebesar 75,3% masuk dalam kategori cukup efekif, kompetensi sosial 80,6% masuk ketegori efektif dan kompetensi substantifsebesar 86,3% juga kategori efektif. Kata kunci: keefektifan, Training of Trainer, kompetensi fasilitator. Abstract The research was to find out how effective the implementation of the Training of Trainer to develop the competency of facilitator. Descriptive quantitative was as the method by using employed simple regression analysis, partial T test and effectiveness test. The samples were 40 employees of BP-PAUDNI Regional II Surabaya who had done the basic Training of Trainer using saturated sampling technique. The result showed that the implementation of basic Training of Trainer by collectively had an effect towardthe development of facilitator competences in BP- PAUDNI Regional II Surabaya. Therefore the result of partial test confirmed that Training of Trainer influences toward each of facilitator’s competence where Tvalue > Ttable. Meanwhile, the result of effectiveness test in sub variable of learning management competence got 81.6% which categorized as effective, personal competence was 75.3% which categorized as quite effective, social competence was 80.6% which categorized as effective and substantive competencies got 86.3 % which categorized as effective. Keywords: effectiveness, Training of Trainer, facilitator competency.
KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENGELOLA GURU (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 1 SIDOARJO) Sulandari, Anis
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK INDONESIA Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan keterampilan manajerial kepala sekolah dalam mengelola guru melalui: (1) keterampilan konseptual kepala sekolah dalam mengelola guru di SMP Negeri 1 Sidoarjo, (2) keterampilan hubungan manusia kepala sekolah dalam mengelola guru di SMP Negeri 1 Sidoarjo, (3) keterampilan teknik dalam mengelola guru di SMP Negeri 1 Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan menggunakan rancangan penelitian studi kasus.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keterampilan konsep kepala sekolah dalam mengelola guru dengan melakukan pembagian tugas, dilakukan koordinasi melalui rapat, adanya pembekalan metodologi pembelajaran, (2) keterampilan hubungan manusia kepala sekolah dengan guru dilakukan secara kondusif, harmonis, komunikatif, dan adanya job description, (3) keterampilan teknik kepala sekolah dalam mengelola guru dengan pengawasan internal melalui supervisi, controlling melalui absen, pembagian tugas multilevel. Kata kunci : keterampilan manajerial, pengelolaan guru ABSTRACK INGGRIS The purpose of this study is to identify and explain the managerial skills of principals in managing teachers through: (1) skill concept principals in managing teacher at SMP Negeri 1 Sidoarjo, (2) skills engineering principals in managing teacher at SMP Negeri 1 Sidoarjo, (3) human relations skills principals in managing teacher at SMP Negeri 1 Sidoarjo. This study used a qualitative approach with descriptive methods and uses case study design. Data collection techniques by using the technique of interview, observation and documentation.Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and conclusion. Checking the validity of the data using a credibility (internal validity), transferability (external validity), dependability (reliability), and confirmability ( objectivity). The results showed that: (1) skill concept of principals in managing teachers to perform the division of tasks, coordination through meetings, their debriefing learning methodologies, (2) human relations skills of principals and teachers conducted in a conducive, harmonious, communicative, and their job description, (3) engineering skills of headmaster in managing teachers to internal controls through supervision, controlling through absent, multilevel division of tasks.   Keywords: managerial skills, management of teachers

Page 10 of 39 | Total Record : 381