cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Inspirasi Manajemen Pendidikan
  • inspirasi-manajemen-pendidikan
  • Website
ISSN : -     EISSN : 22528253     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 381 Documents
PERAN STATEGIS KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIK DI SMAN 11 SURABAYA Jailani,
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Skripsi ini membahas tentang peran strategis kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi akademik di SMA 11 Surabaya. Kajiannya dilatar belakangi oleh upaya memperbarui informasi-informasi agar pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan kemajuan jaman (era globalisasi), serta berupaya meningkatkan kegiatan-kegiatanyang berkaitan dengan sumber daya siswa agar minat dan hobi siswa tersampaikan. Selain itu untuk mengetahui peran strategis kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi akademik terutama dalam tugas kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dan kepala sekolah sebagai manajer sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Menggunakan 3 teknik penggumpulan data yaitu, teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan kredibilitas dan menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini menujukan bahwa1). Untuk mengetahui kekuaatan, kelemahan, kesempatan dan cara untuk menyelesaikan kendala yang terjadi kepala SMAN 11 Surabaya menngunakan analisis SWOT. Serta kepala sekolah Mengajak para stakeholder untuk ikut serta dalam menjalankan program khusus SMAN 11 Surabaya. 2). Tugas kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dalam upaya peningkatan akademik SMAN 11 Surabaya mempunyai ragam faktor pendukung, salah satunya yaitu tenaga pengajar, proporsi tenaga pengajar yang baik dan profesional serta mampu memotivasi siswa nya untuk selalu giat belajar dan menerima pembelajran dengan aktif. Saran yang dapat peneliti berikan lebih mendisiplinkan dan mengarahkan para guru serta staff agar selalu mampu membuat inovasi dan mengajak siswa berinteraksi denganbaik, serta meningkatkan pengawasan serta motivasi kepada para guru,karena dari kepemimpinan yang baik akan tercipta produk yang baik juga. Kata Kunci: Pemimpin Pembelajaran, Manajer Sekolah Abstract This thesis discusses the strateguc role of principals in improving academic achievement in high school 11 surabaya. Study motivated by an attempt to update the information for learning carried out in accordance with the progress of the era globalization, as wellas working to improve the activities related to the student’s resources so that i nterests and hobbies of students delivered. In addition to knowing the headmaster’s stategic role in improving academic achievement, especially in the task ofthe headmaster as intructional leaders and headmaster as school manager. This study used a qualitative approach with case study design. Using three data collection techniques, they are interview, observation and documentation. The data analysis in this studies are with data reduction, data presentation and conclusion. Checking the validity of the data by using the credibility and use triangulation data. The results of this study indicate that 1). To know the strengths, weaknesses, opportunities and ways to resolve problems that occur, the headmasterof SMAN 11 surabaya using SWOT analysis. The headmaster also invite stakeholders to participate in running a special program of SMAN 11 surabaya. 2). The task of the headmaster as intrucsional leader in efforts to improve the academic of SMAN 11 surabaya has a variety of contributing factors, one of those is the instructor, the proportion of the capable instructor, profesional and able to motivate the studen to always study accept the learning actively. Suggestions that given, more disciplining and directing teachers and staffs in order to always be able to make innovation and encourage students to intract well, to improve the supervision and motivation to teachers, because from the good leadership will create a good product too. Keywords: Learning Leaders, School Manager
PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD AL FATAH SURABAYA Dwi Septiana, Ellis
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan supervisi akademik untuk meningkatkan kinerja guru melalui: (1) Pelaksanaan supervisi akademik untuk meningkatkan kinerja guru di SD Al Fatah Surabaya, (2) Faktor pendukung dan penghambat supervisi akademik untuk meningkatkan kinerja guru di SD Al Fatah Surabaya, (3)Upaya pembinaan melalui supervisi akademik untuk meningkatkan kinerja guru di SD Al Fatah Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualiatatif dengan metode deskriptif dan menggunakan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan uji krediblitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas dan uji konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan Supervisi akademik dilaksanakan kepala sekolah dengan menggunakan teknik kunjungan kelas, (2) Adapun faktor pendukung pelaksanaan supervisiakademik yaitu dapat meningkatkan kualitas pembalajaran, (3) faktor penghambat yang dialami oleh guru SD Al Fatah Surabaya adalah kurangnya media pembelajaran, (4) Upaya pembinaan yang diberikan kepala sekolah adalah rapat guru dan kelompok kerja guru, fungsinya membantu guru pada saat guru mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci:Supervisi akademik, kinerja guru Abstract The objective of this study was to know and analyse of the implementation of academic supervision to increase the teacher’s work through : (1) the implementation of academic supervision to increase the teacher’s work in Alfatah Elementary School of Surabaya, (2) the supporting and disturb factor of academic supervision to iimprove the teacher’s work in Alfatah Elementary School of Surabaya (3) the efforts of guiding through academic supervision to improve the teacher’s work in Alfatah Elementary School of Surabaya. The approach used in this study is a qualitatitve approach with descriptive method and case study method of data collection techniques in this study using interviews, observation and documentation. The data have been analyzed by using data reduction,data presentation, data verification. To test the validity of such data using techniques include credibility (internal validity), transferability (external validity), dependability (reliability), and confirmability (objectivity). The results of this study indicate that : (1) the implementation of academic supervision implemented the head of the school to use a technique of the class, (2) as for the supporting factors the implementation of the supervision academic i.e to develop the learning teaching qualities, (3) the disturb factors in experienced by the teacher in Alfatah Elementary School of Surabaya, (4) the efforts to guiding given the head of the school is the meeting teachers and the working group teacher,it’s function help the teachers who have trouble in the learning process. Keywords: Supervision of academic, The teacher’s work
STRATEGI PEMASARAN PENDIDIKAN DI MADRASAH ALIYAH UNGGULAN PONDOK PESANTREN AMANATUL UMMAH SURABAYA AINUL YAQIN, AHMAD
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pemasaran di dunia pendidikan sangat diperlukan, dengan tujuan untuk mengenalkan sekolah kepada calon peserta didik baru terkait dengan mutu yang dimiliki sekolah. Persaingan di dunia pendidikan sudah sangat atraktif, sehingga dibutuhkan strategi-strategi khusus dalam pemasaran pendidikan. Strategi pemasaran pendidikan yang efektif akan memiliki feedback yang baik terhadap sekolah, karena citra sekolah dimasyarakat menjadi lebih baik dan sekolah akan diminati peserta didik baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) Strategi pemasaran pendidikan, (2) Hambatan-hambatan yang dihadapi terkait strategi pemasaran pendidikan, (3) Usaha dalam menghadapi hambatan strategi pemasaran pendidikan. Pendekantan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Untuk menguji keabsahan data tersebut menggunakan teknik-teknik meliputi credibility, transferability, dependability dan confirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Strategi pemasaran pendidikan menggunakan 8 (delapan) cara yaitu: (a) Diferensiasi Produk; (b) Promosi ke Daerah-daerah; (c) Tim Promosi; (d) Program Khusus Pemasaran; (e) Media Promosi; (f) Memberikan Jaminan Pada Konsumen Jasa Pendidikan; (g) Melakukan Analisis Strategi; (h) Melakukan Kerjasama Dengan Pihak Lain. (2) Hambatan yang dihadapi madrasah: (a) Kompetitor sekolah yang sering mengedepankan faktor fasilitas pendidikan; (b) Komunikasi antar anggota belum terjalin dengan baik; (c) Dana program terhambat. (3) Usaha dalam menghadapi beberapa hamabtan-hambatan melalui: (a) Melakukan program evaluasi mingguan, bulanan dan tahunan. Program evaluasi dilakukan sekolah dengan melakukan rapat kordinasi dengan berbagai anggota terkait; (b) Melibatakan berbagai personel sekolah dalam pelaksanaan strategi pemasaran. Kata Kunci: strategi pemasaran, hambatan, usaha menghadapi hambatan Abstract Marketing in the education world was necessary, with the goal to present the school to prospective new learners related to the quality of the schools. Competition in education world was very attractive, therefore we needed specific strategies in education marketing. Education effective marketing strategy would have a good feedback for the school because the better school's image in the community and the school would demand new learners. The purpose of this study was to describe and analyze: (1) The educational marketing strategy, (2) The obstacles that occur toward the educational marketing, and (3) The enterprises in the face of obstacles educational marketing strategy. The approach used in this study was qualitative approach, as well as the case study method of data collection techniques in this study using interviews, observation and documentation. The data had been obtained and analyzed by using data reduction, data presentation, data verification. To test the validity of such data using credibility, transferability, dependability , and confirmability techniques. The results of this study indicated that: (1) The marketing strategy of education using eight (8) ways: (a) Product Differentiation; (b) Promotion to the regions; (c) Team Promotion; (d) Special Marketing Programs; (e) Media of Promotion; (f) Provide Security At Consumer Education Services; (g) Conduct Strategy Analysis; (h) Doing Cooperation With Other Parties. (2) Barriers faced in madrasah: (a) schools competitors that often emphasized factors educational facilities; (b) Communication between members which was not established well; (c) Obstructed of program funding. (3) The efforts in the face several barriers through: (a) Conducting an evaluation program weekly, monthly and yearly. Evaluation program conducted by the school held a coordination meeting with various members concerned; (b) involving various school parties in the implementation of marketing strategies. Keywords:marketing strategies, barriers, obstacles facing enterprises
STRATEGI PEMASARAN SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SMA ISLAM NURUL AMANAH KECAMATAN TRAGAH KABUPATEN BANGKALAN ASRORI, BILQIS
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) Strategi pemasaran sekolah dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat, (2) Faktor pendukung dalam melaksanakan strategi pemasaran sekolah dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat, (3) faktor penghambat dalam melaksanakan strategi pemasaran sekolah dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat, (4) Usaha-usaha yang ditempuh dalam mengatasi hambatan strategi pemasaran sekolah dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Strategi pemasaran sekolah di SMA Islam Nurul Amanah dengan melakukan kegiatan sosialisasi dengan mengunjungi target sekolah di beberapa kecamatan dan promosi sekolah juga dilakukan dengan siswa membawa siswa, artinya siswa kelas XII yang akan lulus harus membawa satu calon siswa, dan juga dengan penyebaran brosur, banner; (2) Faktor pendukung yang berasal dari faktor internal dan eksternal sekolah. Faktor internal adalah kekuatan pada nilai religi yang dimiliki sekolah dan adanya kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh sekolah maupun yayasan yang melibatkan masyarakat, dan yang berasal dari faktor eksternal adalah peluang adanya SMP dan MTs yang satu yayasan di Nurul Amanah; (3) Faktor penghambat yang berasal dari faktor internal dan eksternal sekolah. faktor internal adalah belum maksimalnya dalam melakukan sosialisasi dan persepsi masyarakat terkait hafalan Al-Qur’an yang menjadi beban bagi anaknya, sedangkan faktor eksternal adalah ancaman bagi sekolah yaitu persaingan antar sekolah yang sama-sama menawarkan jasa pendidikan; (4) Usaha yang dilakukan sekolah dalam mengatasi hambatan pemasaran sekolah adalah dengan melakukan perbaikan sekolahdengan menganalisis permasalahan melalui musyawarah bersama untuk mengetahui pemecahan masalahnya, selalu menjalin hubungan yang baik dengan pihak-pihak yang dapat mendukung dalam tercapainya tujuan sekolah. Kata kunci: strategi, pemasaran, sekolah. Abstract This study aims to (1) the school marketing strategy to improve public participation; (2) supporting Factors for implementing the school marketing strategy to improve public participation; (3) obstacles factor for implementing the school marketing strategy to improve public participation; (4) Efforts taken in overcoming obstacles of the school marketing strategy to improve public participation in. This study used a qualitative approach with case study design. The results showed that: (1) the school marketing strategy in Nurul Amanah Islamic senior high school conducted socialization by visiting schools target in some districts and school promotion is also done by a student recommend another students, it means that students in XII grade who will be graduated must recommend one student candidate, and also distributing the brochures, banners; (2) The supporting factors are derived from the internal and external factors of the school. Internal factors are the power of the schools religious values and the activities organized by the school and foundations that involve the public, and theexternal factors are the opportunities from the junior high school and Islamic junior high school in Nurul Amanah foundation;(3) obstacles factors are derived from the internal and external factors of the school. Internal factors are not maximized yet in socializations and perceptions to the public related to memorization of Qur'an which are a burden to their children, on the other hand, the external factors are a threat to the school, that competition among othersschools that offer the same educational services; (4) The work done by schools in overcoming obstacles to the marketing of the school is improving the school by analyzing the problems through discussion to find out the troubleshooting, always maintained a good relationship with the institutions that can support the achievement of the objectives of the school. Keywords: strategy, marketing, school.
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (STUDI KASUS DI SD NEGERI BABATAN I/456 SURABAYA) SURYANI OCTAVIA, LILIS
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kepemimpinan dalam pendidikan menjadi kunci dalam pelaksanaan pendidikan yang efektif. Pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat oleh kepala sekolah akan mampu membawa sekolah kearah peningkatan kualitas dan pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan di SD Negeri Babatan I/456 Surabaya dan menelusuri tentang faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan kepala Sekolah di SD Negeri Babatan I/456 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi terbuka nonpartisipan, wawancara semi terstruktur dan studi dokumentasi. Teknik dalam keabsahan data menggunakan kredibiltas, transferbilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) gaya kepemimpinan kepala sekolah disimpulkan dari delapan aspek yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu: (a) perilaku keseharian kepala sekolah menunjukkan sikap perhatian, terbuka, periang, tegas, bijaksana, disiplin dan komitmen serta memiliki emosi yang stabil; (b) pendelegasian tugas dilakukan dengan adil dan pemberian pengarahan; (c) pengambilan keputusan dilakukan dengan bersama/mufakat; (d) pengawasan yang dilakukan dengan memantau progress secara langsung; (e) pengembangan sekolah meliputi pengembangan sarana dan prasarana sekolah, ekstrakurikuler, pembelajaran dan guru dan tenaga kependidikan; (f) komunikasi yang terbuka dan dua arah dengan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami; (g) motivasi dengan pemberian dorongan/semangat dan memenuhi kebutuhan seluruh personil sekolah dan (h) penghargaan berupa pujian dan ucapan terimakasih. Dalam memimpin kepala sekolah menggunakan gaya kepemimpinan kelompok. Sehingga dapat dipahami dalam upaya meningkatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan kepala sekolah melakukan pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan, pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, pemberian motivasi dan pemberian penghargaan; (2) faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan kelompok adalah: (a) diri pemimpin memiliki kepribadian, pengalaman masa lalu, serta harapan yang tinggi kepada seluruh personil sekolah untuk mengembangkan sekolah; (b) ciri atasan yang mengedepankan proses pelaksanaan tugas; (c) ciri bawahan yang menunjukkan semangat dan kemauan untuk berubah; (d) persyaratan tugas dengan memberi pengarahan mengenai kejelasan tugas; (e) iklim organisasi dan kebijakan mampu membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan sekolah. Kata Kunci: gaya kepemimpinan, kinerja guru, kinerja tenaga kependidikan Abstract Leadership style in education is the key implementation of an effective education. The aims of this study are to describe and analyze the style of principal leadership in the effort to improve the performance of teachers and educational personnels in SD Negeri Babatan I/456 Surabaya and explore the factors which affect the principal’s leadership style in SD Negeri Babatan I/456 Surabaya. This study used the descriptive qualitative approach to case study design. The Data collection techniques used were: an open non-participants observation; semi-structured interviews and documentation study. Techniques within the validity of the data used the credibility, transferability, dependability and confirmability. The results of the study can be explained as follows: (1) the principal’s leadership style can be inferred from eight aspects which have been determined by the investigator namely: (a) the principal’s daily behaviour shows attitudes such as care, open, cheerful, assertive, thoughtful, discipline and commitment and also emotionally stable; (b) the delegation of tasks is conducted fairly along with advance directions; (c) the decision is taken through a discussion/consensus; (d) the direct supervision to control the progress; (e) the improvements of the school are including the school facilities’ and infrastructure, extracuricular, learning’s and the teachers’ and education personnel’s; (f) the open communications and two-sided communication using clear and easy to be understood language; (g) the motivations given as supports and fulfill all of the school personnel’s and (h) the appreciations given are in the form of compliment and gratitude. As the school leader, the principal uses group leadership style. So, it can be understood that in order to improve the performance of teachers and education personnel, the principal empowers the teachers and educational personnel, improves their competence, motivates and appreciates them. (2) The factors which affect the using of group leadership style are: (a) the leader has personality, quite a lot of experiences, as well as high expectations to all school personnel in developing the school; (b) the character of a leader who is oriented on process; (c) the character of the staffs which shows enthusiasm and willingness to change; (d) the task requirements given through briefing associated with the clarity of the tasks; (e) the atmosphere of the organization and policy are made to help improving the human resources’ quality in the school. Keywords:leadership style, performance of teachers, performance of educational personnel
IMPLEMENTASI PROGRAM KELAS KHUSUS (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 NGANJUK) CHAROLIN, SELLA
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK IMPLEMENTASI PROGRAM KELAS KHUSUS (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 NGANJUK) Nama : Sella Charolin NIM : 11010714003 Program Studi : S-1 Manajemen Pendidikan Fakultas : Ilmu Pendidikan Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Wiwin Yulianingsih, S.Pd.,M.Pd Program sekolah merupakan salah satu bentuk inovasi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) seleksi peserta didik program kelas khusus, (2) Proses pembelajaran program kelas khusus, (3) Kendala-kendala yang dihadapi untuk meningkatkan implementasi program kelas khusus, (4) Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan implementasi program kelas khusus. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Nganjuk dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data dianalisis melakukan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas, tranferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kelas Khusus merupakan salah satu program strategis sekaligus program unggulan SMA Negeri 1 Nganjuk yang mulai diadakan pada tahun 2007 yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dengan memberikan pelayanan belajar yang maksimal berupa pembinaan bagi para peserta didik yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi dan didukung oleh orang tua melalui biaya tambahan yang dialokasikan untuk biaya operasional melalui pelayanan baik akademik maupun non akademik, (2) Kelas Khusus hanya untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), (3) proses seleksi peserta didik dilakukan melalui Psikotest, Tes Potensi Akademik (TPA), wawancara peserta didik dan wawancara orang tua, (4) Guru yang mengajar di kelas khusus tidak melalui seleksi, akan tetapi diutamakan bagi guru yang memiliki kompetensi yang baik, (5) Kurikulum yang digunakan di program kelas khusus adalah kurikulum 2013, (6) Proses pembelajaran yang dilakukan setiap guru berbeda-beda, mulai dari metode yang digunakan dan media pembelajaran yang digunakan yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran, (7) Proses evaluasi melalui penilaian secara kognitif, afektif dan psikomotor, (8) Dalam pelaksanaannya terdapat kendala-kendala yang timbul dari dalam sekolah sendiri akan tetapi dapat diatasi dengan berbagai upaya yang dilakukan sekolah dengan memaksimalkan seluruh komponen sekolah untuk meningkatkan implementasi program kelas khusus. Kata Kunci: implementasi, kelas khusus ABSTRACT IMPLEMENTATION OF SPECIAL CLASS PROGRAM (CASE STUDY IN SMA NEGERI 1 NGANJUK) Name : Sella Charolin NIM : 11010714003 Department : Education Management Faculty : Faculty of Education Name of Institution : State University of Surabaya Supervisor : Wiwin Yulianingsih, S.Pd., M.Pd School program is one form of education innovation to improve the quality of education in school. The objective of this study was to describe and analyze: (1) the selection of learners special class program, (2) The process of learning program in special class, (3) Constraints faced to improve program implementation special class program, (4) Efforts are being made to improve the implementation of a special class program. This study was conducted in SMA Negeri 1 Nganjuk. Qualitative approach was obtained in this study by using case study research. Data collection technique used interview, observation passive participation and documenation study. Data analysis used data reduction, data display and data verivication. Data validity and reliability with credibility, transferability, dependability and confirmability. Result in this research are: (1) Special Class is one of the strategic program once the flagship program of SMAN 1 Nganjuk the start was held in 2007 which aims to improve the quality of education in schools by providing services maximum learning form of guidance to learners who would continue their education to higher education and is supported by parents through additional costs allocated to operating costs through the ministry of both academic and non-academic, (2) special class program just for exact majors, (3) the process of selection of students are Psikotest, Academic Potential Test (TPA), interview students and interview parents, (4) Teachers who teach in special classes not through selection, but an advantage for teachers who have good competence, (5) The curriculum used in the classroom program special is the curriculum of 2013, (6) The learning process is done every teacher is different, ranging from the method used and the media that are used effectively and efficiently to achieve the learning objectives, (7) The evaluation process through assessment of cognitive, affective and psychomotor, (8) In practice there are constraints arising from within the school itself but can be overcome the efforts made by schools to maximize all components of the school to improve the implementation of a special class program. Keywords: implementation, special class program
IMPLEMENTASI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH UNTUK PENINGKATAN KINERJA GURU DI SDN BABATAN 1/456 SURABAYA Suntari,
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The headmaster’s supervision could help the improvement of teachers’ performance. The headmaster may havedirect supervision for teachers in order to know their difficulties, weaknesses, and needs during teaching and learning process. This research is purposed to describe the implementation of headmaster’s supervision to improve teachers’ performance at Elementary School 1/456 Babatan, Surabaya. The research used qualitative approach with case study plan. The way of the researcher to collect data was by interviewing, observing and documenting. The data analysis was by data reduction, data presentation, and data verification.After that, to know the validity of the data, the researcher used credibility, dependability, transferability, and conformability. The result of the research is: 1) the implementation of headmaster’s supervision at elementary school 1/456 babatan, surabaya has an important purpose which is to improve teachers’ performance. The headmaster’s supervision implements the two techniques, visiting the class and observing the class. It has flexible principle, friendly way and even professional. The headmaster’s supervision which used class visited technique is happened without the plan and teachers’ agreement because it is sudden action of the headmaster. Meanwhile, class observation technique is happened with a proper plan between teachers and headmaster to take the supervising activity. The implementation of headmaster’s supervision focused on teachers’ performance. Next, measuring and scoring the teachers’ performance is calculated by supervision instrument. 2) the teachers’ performance can be seen from the four competences such as teaching preparation, right media, teaching materials, and students’ task. The teaching preparation at elementary school 1/456 babatan, surabaya is by lesson plans while the media is facilitated based on the theme that would be taught to students. Teachers at elementary school 1/456 babatan, surabaya could master the materials by learning it first. Trough the lesson plans and the right media, teachers could master the materials well. Next, teachers at Elementary School 1/456 Babatan, Surabaya give students’ task in order to raise the students’ responsibility. Key words: headmaster’s supervision, teachers’ performance
PERBEDAAN PROKRASTINASI AKADEMIK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER KELAS X DI SMKN 2 BLITAR FATMALA, RENY
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Prokrastinasi akademik merupakan sikap penundaan tugas yang dimiliki oleh tiap siswa. Kemandirian belajar merupakan sikap siswa yang mampu mengelola kegiatan belajarnya secara mandiri. Terdapat kasus yang muncul di SMKN 2 Blitar, yakni prokrastinasi akademik dan kemandirian belajar siswa yang mengikuti ekstrakurikuler lebih tinggi daripada siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan prokrastinasi akademik dan kemandirian belajar antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler dan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler kelas X di SMKN 2 Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X dengan sampel sebanyak 165 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler dan 179 siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler. Analisis data penelitian ini menggunakan uji t dua sampel independen. Hasil penelitian pada variabel prokrastinasi akademik yang telah diuji yaitu siswa yang mengikuti ekstrakurikuler memiliki rata-rata sebesar 38,10, sedangkan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler memiliki rata-rata sebesar 37,78. Berdasarkan hasil analisis data uji t dua sampel independen pada variabel prokrastinasi akademik memperoleh nilai signifikansi 0,605 > 0,05, maka artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada prokrastinasi akademik siswa yang mengikuti ekstrakurikuler dan siswa yang tidak tidak mengikuti ekstrakurikuler. Hasil penelitian pada variabel kemandirian belajar yang telah diuji yaitu siswa yang mengikuti ekstrakurikuler memiliki rata-rata sebesar 104,16, sedangkan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler memiliki rata-rata sebesar 97,98. Berdasarkan hasil analisis data uji t dua sampel independen pada variabel kemandirian belajar memperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada kemandirian belajar siswa yang mengikuti ekstrakurikuler dan siswa yang tidak tidak mengikuti ekstrakurikuler. Kata Kunci : prokrastinasi akademik, kemandirian belajar, dan ekstrakurikuler Abstract This Academic procrastination is a students’ procrastination habitual in doing the tasks.Independent learning is considered as a habit that is able to manage their learning activities indepently. There were many cases that appeared in SMKN 2 Blitar. Those were students’ academic procrastination and independent learning who joined extracurricular was higher than th students who did not join.This research has aimed to know whether there were any differences of academic procrastination and independent learning between students who joined extracurricular and students who did not join extracurricular in tenth graders of SMKN 2 Blitar. It used a quantitative approach. The populations in this study were the tenth graders of 165 students who joined extracurricular and 179 students who did not join extracurricular. The researcher used two independent samples t-test as the data analysis technique. In the academic procrastination variables, it showed that the average of students who joined extracurricullar was 38.10, while the average of the students who did not join extracurricular was 37.78. In addition, the results of the data which were analyzed by two independent samples t test on academic procrastination variables showed 0.605 > 0.05 which mean there was no significant differences of academic procrastination between the students who joined extracurricular and the students who did not join extracurricular. In the independent learning variables , it showed that the average of students who joined extracurricullar was 104.16, while the average of the students who did not join extracurricular was 97.98. In addition, the results of the data which were analyzed by two independent samples t test on independent learning variables showed 0.000 < 0.05 which mean there was significant differences of independent learning between the students who joined extracurricular and the students who did not join extracurricular. Keyword : akademic procrastination, independent learning, extracurricular
PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN SISWA DALAM MEMILIH MADRASAH ALIYAH NEGERI TUBAN SUPRIYANI,
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan bukti fisik secara parsial terhadap keputusan siswa dalam memilih MAN Tuban, serta mengetahui pengaruh produk, harga, lokasi, dan buti fisik secara bersama-sama terhadap keputusan siswa memilih MAN Tuban. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis linear berganda, dengan menggunakan uji simultan dan uji parsial. Sampel yang diambil sebanyak 81 siswa kelas X MAN Tuban dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa produk, harga, lokasi, dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan siswa memilih MAN Tuban sebesar 48,6%. Hasil uji secara parsial diperoleh bahwa produk dan harga tidak berpengaruh terhadap keputusan siswa memilih MAN Tuban, sedangkan lokasi memiliki nilai signifikan 0,001 <0,05 dan nilai t hitung sebesar 3.463 yang > 1,99. Selain itu variabel bukti fisik memberikan pengaruh dengan nilai signifikan 0,009 < 0,05 dan nilai t hitung 2.690 > 1,99. Hal ini menunjukan bahwa diantara produk, harga, lokasi, dan bukti fisik hanya variabel lokasi dan bukti fisik yang mempengaruhi keputusan siswa memilih MAN Tuban. Kata kunci: produk, harga, lokasi, sarana fisik, keputusan memilih Abstract The research is to find out of the marketing mix consist product, price, location, dan physical evidence to decision making student in choosing MAN Tuban.The method used multiple linear regression analysis,using simultaneous test and partial test. Samples taken many as 81 student class X MAN Tuban using simple random sampling technique. The result of this researh indicate that the product, price, location and physical evidence jointly influence the decision in choosing MAN Tuban of 48,6%. In partial test (t test) was known product and price not influene the desicion in choosing MAN Tuban. Whereas variable location partially significant value of 0, 001 < 0,05 and t value of3.463 which > t table 1,99. And variabel physical partially significant value of 0,009 < 0,05 and t value of2.690 which > t table 1,99. This shows amongst product, price, location, and physical evidence only location and physical evidence that effect student decision in choosing MAN Tuban.   Keyword: Product, price, location, physical evidence, desicion in choosing
PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR ANTARA SISWA MENDAPATKAN JAM PELAJARAN TAMBAHAN DAN SISWA TIDAK DENGAN JAM PELAJARAN TAMBAHAN DI KELAS XI SMA AL-ISLAM KRIAN Lovenia, Nonik
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan kemandirian belajar antara siswa yang mendapatkan jam pelajaran dan siswa yang tidak mendapatkan jam pelajaran di kelas XI SMA Al-Islam Krian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA dan IPS SMA Al-Islam Krian dengan sampel sebanyak 116 siswa yang mengikuti jam pelajaran tambahan dan 116 siswa yang tidak mengikuti jam pelajaran tambahan. Penelitian variabel kemandirian belajar menggunakan angket likert dengan skor minimal 1 dan skor maksimal 4. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas diperoleh hasil yaitu angket kemandirian belajar sebanyak 22 item. Data yang diperoleh dari penelitian di uji prasyaratkan terlebih dahulu dengan uji normalitas dan homogenitas kemudian dianalisis menggunakan uji t dua sampel independen.Hasil penelitian yang telah diuji yaitu siswa yang mendapatkan jam pelajaran tambahan memiliki rata-rata sebesar 60,97, sedangkan siswa yang tidak mengikuti jam pelajaran tambahan memiliki rata-rata sebesar 63,29. Berdasarkan hasil analisis data uji t dua sampel independen pada variabel kemandirian belajar memperoleh 0,035 < 0,05, maka H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan pada kemandirian belajar siswa dengan jam pelajaran tambahan dan siswa tidak dengan jam pelajaran tambahan. Kata Kunci: Kemandirian belajar, Jam Pelajaran Tambahan. Abstract This research has aimed to know whether there were any difference of independent learning between the students who got the additional classes and students who did not, in eleventh grade of SMA Al-Islam Krian. It used a quantitative approach. The populations in this study were the eleventh graders of science and social in SMA Al-Islam Krian. They were 116 students who took the additional classes and 116 students who did not. To measure the students’ independent learning, the researcher used the questionnaire proposed by Likert scale. He stated that the minimum score is one and the maximum score is four. After the researcher measured the validity and the reliability of questioner, she obtained 22 items which were valid and reliable. The data were measured using normality and homogenity test. Then it would be analyzed by using two independent samples t-test. After analyzing the data, it showed that the average of students who got additional classes was 60.97, while the average of the students who did not got the additional classes was 63.29. In addition, the results of the data which were analyzed by two independent samples t test on independent learning variables showed 0.035 <0.05 which mean H1 was accepted. It can be concluded that there were significant differences of independent learning between the students who got the additional classes and the students who did not. Keywords:Independent Learning, Additional Classes.

Page 8 of 39 | Total Record : 381