cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Inspirasi Manajemen Pendidikan
  • inspirasi-manajemen-pendidikan
  • Website
ISSN : -     EISSN : 22528253     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 381 Documents
STRATEGI PENCITRAAN DAN KOMUNIKASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH SISWA(STUDI KASUS DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA) KHOLIDIA MASITAH, FARIANI
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   STRATEGI PENCITRAAN DAN KOMUNIKASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH SISWA (STUDI KASUS DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA) Nama : Fariani Kholidia Masitah NIM : 12010714052 Program Studi : S1 Jurusan : Manajemen Pendidikan Fakultas : Ilmu Pendidikan Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Muhammad Syafiq, M.Pd Pencitraan dan komunikasi yang baik penting dilakukan oleh sekolah, terutama sekolah swasta. Strategi yang baik perlu diupayakan agar sekolah diminati masyarakat. Persaingan dalam menarik minat masyarakat memilih suatu sekolah semakin ketat, khususnya sekolah swasta. Hal ini menuntut sekolah swasta untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan strateginya dalam pencitraan dan komunikasi agar dapat meningkatkan jumlah siswanya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai: (1) Strategi pencitraan sekolah dalam upaya meningkatkan jumlah siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surabaya. (2) Strategi komunikasi yang dilakukan dalam upaya meningkatkan jumlah siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan rancangan penelitian studi kasus.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif melalui tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1)Strategi pencitraan sekolah dalam upaya meningkatkan jumlah siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surabayayaitu dengan membentuk persepsiyangbaik meliputi pengadaan lokasi sekolahstrategis,prestasi sekolah, pengadaan guru berkompeten, membentuk kognisijikabersekolah di SMP Muhammadiyah 1 Surabaya siswa akan berprestasi, membentuk motivasidengan adanya diskon khusus jika ada saudara yang diajak untuk bersekolah di SMP Muhammadiyah 1 Surabaya,membentuk sikap dari motivasi akan membentuk sikap/kecenderungan masyarakat bertindakuntuk menyekolahkan putra-putrinya di SMP Muhammadiyah 1 Surabaya (2)Strategi komunikasi yang dilakukan dalam upaya meningkatkan jumlah siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surabayayaitu dengan memilih komunikator yang baik untuk kegiatan PPDByakni bagian hubungan masyarakat, guru tertentu yang sudah ditunjuk, alumni yang telah memasuki sekolah favorit, dan siswa SMP Muhammadiyah 1 Surabaya sendiri kemudian menjalin komunikasi melalui media cetak seperti Majalah Matan, Majalah Lazizmu, Majalah Suara Muhammadiyah, Koran Radar Surabaya, Jawa Pos, Koran Surya, media elektronik seperti Indosiar, SBO, website, dan jejaring sosial, melakukan komunikasi melalui aplikasi android seperti whats app grup dan line, melalui brosur, spanduk di perempatan jalan dan di depan sekolah, serta banner besar yang berada di depan sekolah. Kata kunci : strategi pencitraan, strategi komunikasi   ABSTRACT   IMAGING AND COMMUNICATION STRATEGY IN INCREASING EFFORTS THE NUMBER OF STUDENTS (CASE STUDY IN SMP MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA)     Name : Fariani Kholidia Masitah SIN : 12010714052 Study Pogram : Management Education Faculty : Faculty of Education Institution : State University of Surabaya Advisor : Muhammad Syafiq, M. Pd. Good imaging and communication are important to be done by the school, especially private school. Good strategy is needed to be efforted in order to school is interested by society. Competition in interesting society interest to choose a school is nore tight, especially private school. This case demands private school to more respect and increase its strategy in imaging and communication in order be able increase its total pupil. Objective of this study is to describe about: (1) School imaging strategy in increasing effort amount of pupil in SMP Muhammadiyah 1 Surabaya. (2) communication strategy which is done in increasing effort amount of pupil in SMP Muhammadiyah 1 Surabaya. This study used qualitative approach by using study design of case study. Technique of collecting data used interview technique, observation and documentation. Technique of analyzing data used analysis of qualitative descriptive by three steps which are data reduction, data serving and conclude conclusion. Checking data validity by using credibility, transferability, dependability and confirmabilty. Result of the study shows: (1) School imaging strategy in increasing effort amount of pupil in SMP Muhammadiyah 1 Surabaya which is good covers procurement of strategic school location; school achievement; supplying competence teachers; teachers quality and nice employee, forming motivation with there is special discount if there is sibling who can be asked to study in SMP Muhammadiyah 1 Surabaya, forming attitude from motivation will form attitude/tendency to act society to send to school their children in SMP Muhammadiyah Surabaya, (2) Communication strategy which is done in increasing effort amount of pupil in SMP Muhammadiyah 1 Surabaya which is choosing communicator which is good for activity of PPDB is pasrt of public relation, particular teacher who was pointed, alumnus who was enter favorite school and students of SMP Muhammadiyah 1 Surabaya it self and then connecting communication by printed media such as Matan magaizen, Lazizmu magazine, Suara Muhammadiyah magazine, newspaper of Radar Surabaya, Jawa Pos and Surya, electronic media such as such as Indosiar, SBO, website and social media, doing communication by android application such as whatsapp group and line, by brochure, banner in intersection of street and in front of the school, also big banner which is in front of the school.     Keyword: imaging strategies, communication strategies
PEMBENTUKAN KARAKTER DALAM KURIKULUM ISLAM TERPADU DI TK DARUL ARQOM BABATAN INDAH SURABAYA NOVITA SUKMA HARIANTI, LINDA
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas tentang pembentukan karakter dalam kurikulum Islam terpadu. Latar belakang penelitian ini melihat realita degradasi moral yang saat ini tengah melanda generasi muda. Diperlukan adanya inovasi pendidikan karakter dalam penerapan kurikulum Islam terpadu. Sehingga studi ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa tentang proses pembentukan karakter dalam penerapan kurikulum Islam terpadu di intansi pendidikan anak usia dini, dengan sub fokus: (1) Pendidikan karakter terintregrasi dalam pembelajaran: (2) Pendidikan karakter dalam program pengembangan diri: (3) Pendidikan karakter dalam budaya sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data analisa dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pendidikan karakter terintregrasi dalam pembelajaran dengan melakukan perencanaan dari penyusunan silabus, yaitu dengan mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar sebagai upaya pembuatan PROTA, PROSEM, RKM, RKH dan RPP, sehingga dapat diintregrasikan dengan nilai-nilai karakter. (2) Pendidikan karakter terintregrasi dalam program pengembangan diri adalah upaya menyisipkan nilai-nilai karakter pada kegiatan-kegiatan peserta didik sehari-hari, yaitu pada kegiatan belajar, bermain, hafalan, pelatihan, rekreasi. (3) Pendidikan karakter terintregrasi dalam budaya sekolah merupakan upaya sekolah menerapkan nilai-nilai dalam sistem semi boarding school sebagai penjagaan nilai-nilai dan kekuatan bersama agar nilai karakter senantiasa dijaga dan diterapkan. Kata kunci:Pendidikan karakter, pembelajaran, pengembangan diri, budaya sekolah. Character Building of Intregred Islamic Curriculum in Darul Arqom Kindergarten Babatan Indah Surabaya   Abstract This research discusses about character building in the Islamic integrated curriculum. The background of this research see the reality of moral degradation which is recently engulfing the younger generation. It needs to make innovation of character building in the application of Islamic integrated curriculum. So, the goal of this study is to determine and analyze the process of character building in the application of Islamic integrated curriculum in the early chilhood education institute, with sub-focus: (1) Integrated character education in learning: (2) Integrated character education in self-development program: (3) Integrated character education in the school culture. This research use qualitative approach and case study design. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. Data analysis by using data reduction, data presentation and data verification. Checking the validity of the data is done with credibility, transferability, dependability and confirm ability. The result show that: (1) Integrated character education in learning with planning of syllabus, namely by assessing the standard competence and basic competence in an effort to make PROTA, PROSEM, RKM, RKH and RPP, so it can be integrated with character values. (2) Integrated education character in self-development program is an effort to insert the values of characters in daily activities of students, namely in learning activities, playing, memorization, training, recreation. (3) The integrated character education in the school culture is the effort of school to apply the values in semi-boarding school system as the guardof values and joint strength in order to make the character values set maintained and applied. Keywords: Character building, learning, self-development, school culture.
UPAYA PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN EKTRAKURIKULER KARYA ILMIAH DI SMAN 21 SURABAYA Ardilawati, Lika
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ektrakurikuler adalah salah satu layanan sekolah yang diatur dalam manajemen peserta didik, yang dilaksanakan di luar jam belajar kurikulum standar yang berorientasi pada pengembangan pribadi peserta didik sesuai dengan minat bakatnya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis: (1) Strategi kegiatan ektrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang meliputi; a) Rapat rencana kegiatan ektrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR); b) Kerjasama dengan alumni dalam kegiatan ektrakurikuler KIR; (2) Pembinaan kegiatan ektrakurikuler KIR dalam upaya pengembangan kreativitas peserta didik di SMAN 21 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan melakukan kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas, dependabilitas, transferabilitas, dan konfirmabilitas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1a) Rapat rencana kegiatan ektrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) di SMAN 21 Surabaya meliputi rencana strategi kegiatan dan rencana operasional kegiatan ektrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR); 1b) Kerjasama dengan alumni meliputi partsipasi fisik maupun mental baik sebagai motivator, informan, maupun pembimbing peserta didik di bidang karya ilmiah; 2) Pembinaan kegiatan ektrakurikuler KIR di SMAN 21 Surabaya dilaksanakan seminggu sekali dengan menggunakan formt kelompok serta metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan observasi lapangan. Secara umum rencana kegiatan, peran serta alumni, dan pembinaan kegiatan ektrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) dapat mengembangkan kreativitas peserta didik dalam aspek kognitif, afektif, dan motoriknya.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEMATIK INTEGRATIF DI SD NEGERI TUGU KECAMATAN PURWOASRI KEDIRI Ariyanti, Puput
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada kurikulum 2013 memuat konsep pembelajaran terpadu atau tematik integratif yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendiskripsikan dan menganalisis perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta kendala dan upaya dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tematik integratif di SD Negeri Tugu Kecamatan Purwoasri Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi pasif, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mengkondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data. Kemudian pengecekkan keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas, transfermabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tematik integratif di SD Negeri Tugu dimulai pada awal tahun ajaran baru dengan kegiatan menyusun perengakat pembelajaran meliputi pembuatan program tahunan, program semester, silabus dan RPP. Kedua, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendeketan tematik integratif di SD Negeri Tugu dilakukan dengan sistematis mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Media yang digunakan adalah papan tulis dan kertas bergambar. Metode yang digunakan tanya jawab, diksusi, ceramah dan pengamatan diluar kelas. Ketiga, evaluasi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tematik integratif terdapat evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Keempat, kendala dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tematik integratif adalah media pembelajaran yang kurang tersedia dan kurangnya dana dalam pemenuhan pengadaan media pembelajaran serta tidak terpenuhinya alokasi waktu yang sudah direncanakan sebelumnya. Selain beberapa kendala, terdapat upaya yang dilakukan oleh sekolah antara lain yaitu, guru lebih kreatif dalam memanfaatkan lingkungan atau barang disekitar untuk dibuat media pembelajaran dan mngoptimalkan dana BOS secara efektif dan efisien.
MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN DI SDN LIDAH KULON 1 SURABAYA Hartini Namat, Apriliani
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pendidikan lingkungan dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam masalah lingkungan. Penelitian ini difokuskan pada perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum berbasis lingkungan di SDN Lidah Kulon 1 Surabaya dengan pendekatan penelitian kualitatif dan rancangan penelitian studi kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan, mendeskripsikan dan memaparkan manajemen kurikulum berbasis lingkungan di SDN Lidah Kulon 1 Surabaya. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara model interaktif dengan uji keabsahan data meliputi  triangulasi, membercheck dan kecukupan referensial. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Studi ini menunjukkan (1) tujuan dan konten kurikulum berbasis lingkungan dirancang dengan menyesuaikan visi, misi dan tujuan sekolah yaitu peduli dan berbudaya lingkungan serta merancang semua program pendukung pengimplementasi kurikulum berbasis lingkungan (2) pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan menggunakan sistem integrasi, (3) evaluasi dilakukan melalui rapat kordinasi untuk melihat progress, dilakukan dengan tes tulis, lisan dan portofolio, tujuan dan fungsi evaluasi kurikulum adalah menilai seberapa jauh keberhasilan kurikulum yang telah dijalankan, dampak dari pengimplementasian kurikulum berbasis lingkungan, dan untuk mendukung kegiatan adiwiyata yaitu menumbuhkan karakter peduli dan berbudaya lingkungan pada siswa-siswi sesuai dengan visi misi sekolah. Ketiga tahapan tersebut merupakan proses pengimplementasian kurikulum berbasis lingkungan sehingga menghasilkan manajemen kurikulum lingkungan sebagai basis pengembangan kurikulum, terlaksananya kurikulum secara efektif dan efisien, peningkatan kualitas pembelajaran dan tumbuhnya karakter peduli lingkungan di seluruh personil sekolah khususnya siswa. Kata Kunci: Manajemen, kurikulum, dan lingkungan
IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT BERBASIS BUDAYA LITERASI DI SMP NEGERI 22 SURABAYA ALMIRA REYHAN, SOFFY
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga pendidikan memegang peranan penting dalam upaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas. salah satu strategi manajemen yang dilakukan oleh sekolah yaitu dengan menerapkan pola manajemen mutu terpadu atau Total Quality Management. Salah satunya melalui budaya literasi berupa budaya membaca, menulis, dan menggali informasi yang dipadukan dengan proses implementasi Total Quality Management. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal yang sesuai dengan fokus penelitian diantaranya (1) Proses implementasi Total Quality Management (TQM) berbasis budaya literasi di SMP Negeri 22 Surabaya; (2) Faktor pendukung keberhasilan implementasi Total Quality Management (TQM) berbasis budaya literasi di SMP Negeri 22 Surabaya; (3) Faktor penghambat upaya implementasi Total Quality Management (TQM) berbasis budaya literasi di SMP Negeri 22 Surabaya.  Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara semi terstruktur, dan studi dokumentasi. Data penelitian dianalisis melalui pengumpulan data, kondensasi, penyajian data, dan verifikasi data. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan dengan menggunakan empat kriteria, meliputi: (1) kredibilitas; (2) transferabilitas; (3) dependabilitas; dan (4) konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)  Proses implementasi Total Quality Management berbasis budaya literasi di SMP Negeri 22 Surabaya, meliputi: Siklus PDCA, (2) Faktor pendukung keberhasilan implementasi Total Quality Management (TQM) berbasis budaya literasi di SMP Negeri 22 Surabaya, dan (3) Faktor penghambat upaya implementasi Total Quality Management (TQM) berbasis budaya literasi di SMP Negeri 22 Surabaya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi Total Quality Management berbasis budaya literasi dapat mewujudkan budaya literasi yang bermutu di SMP Negeri 22 Surabaya.   Kata kunci: Implementasi, Total Quality Management, Budaya Literasi
MANAJEMEN LAYANAN KHUSUS KANTIN SEKOLAH DI SMP NEGERI 11 SURABAYA (STUDI KASUS) WIDYAWATI ANGGARI, DIAN
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kantin sekolah adalah layanan khusus yang menyediakan makanan dan minuman, secara tidak langsung mengajarkan pendidikan kesehatan dan sosial kepada siswa, namun di Indonesia kurang dikelola dengan baik. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menelaah: (1) Perencanaan, (2) Pengorganisasian, (3) Pelaksanaan, dan (4) Pengawasan layanan khusus kantin di SMP Negeri 11 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji depenabilitas, dan uji konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan sesuai prinsip (kesehatan, edukatif, keterjangkauan, kooperatif), prinsip membantu siswa yang kurang karena bentuk layanan wait service system tidak memperhatikan kecepatan pelayanan, sarana dan prasarana disediakan dengan beberapa syarat kurang terpenuhi. (2) Pengorganisasian secara tidak langsung oleh guru untuk mengajarkan kompetensi sosial mengenai kantin dan peneliti muda di instalasi pengolahan air limbah, dan secara langsung dengan beberapa syarat kurang terpenuhi. (3) Pelaksanaan dengan; (a) sosialisasi menjalankan fungsi communicator, (b) pelatihan menjalankan fungsi leader dengan beberapa syarat kurang terpenuhi, (c) menjalankan fungsi motivator, (d) menjalankan fungsi director dengan beberapa syarat kurang terpenuhi sehingga siswa sangat kurang mencerminkan prinsip dan tujuan kantin edukatif, fungsi edukatif dan normatif. (4) Pengawasan dengan beberapa syarat kurang terpenuhi dan tidak memenuhi manfaat kantin keterlibatan masyarakat. Secara umum manajemen layanan khusus kantin di SMP Negeri 11 Surabaya dapat dikategorikan baik namun perlu meningkatkan kecepatan layanan, kepengurusan, pelatihan, pengarahan pada siswa, dan pengawasan.   Kata Kunci: manajemen, layanan khusus, kantin sekolah.
MANAJEMEN LAYANAN KHUSUS KANTIN SEKOLAH DI SMP NEGERI 11 SURABAYA (STUDI KASUS) WIDYAWATI ANGGARI, DIAN
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kantin sekolah adalah layanan khusus yang menyediakan makanan dan minuman, secara tidak langsung mengajarkan pendidikan kesehatan dan sosial kepada siswa, namun di Indonesia kurang dikelola dengan baik. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menelaah: (1) Perencanaan, (2) Pengorganisasian, (3) Pelaksanaan, dan (4) Pengawasan layanan khusus kantin di SMP Negeri 11 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji depenabilitas, dan uji konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan sesuai prinsip (kesehatan, edukatif, keterjangkauan, kooperatif), prinsip membantu siswa yang kurang karena bentuk layanan wait service system tidak memperhatikan kecepatan pelayanan, sarana dan prasarana disediakan dengan beberapa syarat kurang terpenuhi. (2) Pengorganisasian secara tidak langsung oleh guru untuk mengajarkan kompetensi sosial mengenai kantin dan peneliti muda di instalasi pengolahan air limbah, dan secara langsung dengan beberapa syarat kurang terpenuhi. (3) Pelaksanaan dengan; (a) sosialisasi menjalankan fungsi communicator, (b) pelatihan menjalankan fungsi leader dengan beberapa syarat kurang terpenuhi, (c) menjalankan fungsi motivator, (d) menjalankan fungsi director dengan beberapa syarat kurang terpenuhi sehingga siswa sangat kurang mencerminkan prinsip dan tujuan kantin edukatif, fungsi edukatif dan normatif. (4) Pengawasan dengan beberapa syarat kurang terpenuhi dan tidak memenuhi manfaat kantin keterlibatan masyarakat. Secara umum manajemen layanan khusus kantin di SMP Negeri 11 Surabaya dapat dikategorikan baik namun perlu meningkatkan kecepatan layanan, kepengurusan, pelatihan, pengarahan pada siswa, dan pengawasan.   Kata Kunci: manajemen, layanan khusus, kantin sekolah.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI MADRASAH DINIYAH HIDAYATUL MUBTADIEN (MHM) LIRBOYO KEDIRI MASUM, ABDULLAH
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan pondok pesantren memiliki perbedaan dengan pendidikan di sekolah umum, salah satunya adalah manajemen pembelajarannya, yang mempunyai keunikan, menarik, dan satu sisi lebih baik dalam membentuk karakter peseta didik, maka dari itu, perlunya dikaji secara mendalam dan komperehensif dalam sebuah penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendiskripsikan, dan menganalisis perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan usaha-usaha yang dilakukan dalam upaya peningkatan pembelajaran di Madrasah Diniyah Hidayatul Mubtadiien Lirboyo Kediri. Kajian pustaka dalam penelitian ini adalah seputar manajemen, pembelajaran, manajemen pembelajaran, madrasah diniyah, pembelajaran di madrasah diniyah dan manajemen pembelajaran di madrasah diniyah. Penilitian ini menunjukkan bahwa : 1) Perencanaan pembelajaran di akhir tahun dengan membentuk panitia kecil. Silabus disusun oleh wali kelas untuk 1 tahun ajaran, dibagi 3 silabus untuk 3 bulan. Silabus dibuat walikelas dengan arahan pimpinan lembaga. Rancangan Program Pembelajaran (RPP) disusun oleh kumpulan wali kelas pada setiap tingkat. 2) Pelaksanaan Pembelajaran di tingkat persiapan dan dasar dari jam 07.00-11.00 & wajib belajar mulai dari jam 19.00-21.00, dilanjutkan diskusi tentang review materi. Tingkat menengah dan atas, dimulai dari jam 19.00-23.00 dengan jam musyawaroh 02.00-04.00. Nilai yang ditonjolkan dalam pelaksanaan pembelajaran adalah aspek mental dan karakter. Sistematika program pembelajaran dilakukan secara turun-temurun,  pengajar membaca kitab kemudian didengar dan diperhatikan oleh santri, apabila tidak paham bisa menanyakan di musyawaroh. Madrasah Diniyah Hidayatul Mubtadiien Lirboyo memiliki kurikulum tersendiri dengan patokan yang sudah dirapatkan dengan para pemimpin. 3) Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan 2 kali ujian per semesternya. Meliputi koreksian kitab, hafalan nadzom, dan absensi. Evaluasi ada 2 tahapan jika dilihat melalui semester. Meliputi evaluasi hafalan, pemahaman, dan kemampuan membaca kitab kuning. Selain itu juga ada evaluasi harian yang dilakukan wali kelas. 4) Usaha-usaha yang dilakukan dengan pembenahan program secara teratur dan berjangka menjadi hal yang bisa diupayakan dalam meningkatkan pembelajaran di Madrasah. Beberapa ekstra di antaranya kebebasan ngaji kitab, latihan khitobah,MC, seni musik klasik Islam dll, keunggulan lain yaitu mu’adalah ijazah, dan keberhasilan alumni membangun daerah. Sorogan dari pengajar ke siswa atau santri setidaknya 2-3 kali seminggu. Sistemnya bergiliran, dengan rasio 1: 15 antara guru dan santri. Kata kunci: Manejemen pembelajaran, pondok pesantren
MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI MADRASAH DINIYAH HIDAYATUL MUBTADIEN (MHM) LIRBOYO KEDIRI MASUM, ABDULLAH
Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Inspirasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Inspirasi Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan pondok pesantren memiliki perbedaan dengan pendidikan di sekolah umum, salah satunya adalah manajemen pembelajarannya, yang mempunyai keunikan, menarik, dan satu sisi lebih baik dalam membentuk karakter peseta didik, maka dari itu, perlunya dikaji secara mendalam dan komperehensif dalam sebuah penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendiskripsikan, dan menganalisis perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan usaha-usaha yang dilakukan dalam upaya peningkatan pembelajaran di Madrasah Diniyah Hidayatul Mubtadiien Lirboyo Kediri. Kajian pustaka dalam penelitian ini adalah seputar manajemen, pembelajaran, manajemen pembelajaran, madrasah diniyah, pembelajaran di madrasah diniyah dan manajemen pembelajaran di madrasah diniyah. Penilitian ini menunjukkan bahwa : 1) Perencanaan pembelajaran di akhir tahun dengan membentuk panitia kecil. Silabus disusun oleh wali kelas untuk 1 tahun ajaran, dibagi 3 silabus untuk 3 bulan. Silabus dibuat walikelas dengan arahan pimpinan lembaga. Rancangan Program Pembelajaran (RPP) disusun oleh kumpulan wali kelas pada setiap tingkat. 2) Pelaksanaan Pembelajaran di tingkat persiapan dan dasar dari jam 07.00-11.00 & wajib belajar mulai dari jam 19.00-21.00, dilanjutkan diskusi tentang review materi. Tingkat menengah dan atas, dimulai dari jam 19.00-23.00 dengan jam musyawaroh 02.00-04.00. Nilai yang ditonjolkan dalam pelaksanaan pembelajaran adalah aspek mental dan karakter. Sistematika program pembelajaran dilakukan secara turun-temurun,  pengajar membaca kitab kemudian didengar dan diperhatikan oleh santri, apabila tidak paham bisa menanyakan di musyawaroh. Madrasah Diniyah Hidayatul Mubtadiien Lirboyo memiliki kurikulum tersendiri dengan patokan yang sudah dirapatkan dengan para pemimpin. 3) Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan 2 kali ujian per semesternya. Meliputi koreksian kitab, hafalan nadzom, dan absensi. Evaluasi ada 2 tahapan jika dilihat melalui semester. Meliputi evaluasi hafalan, pemahaman, dan kemampuan membaca kitab kuning. Selain itu juga ada evaluasi harian yang dilakukan wali kelas. 4) Usaha-usaha yang dilakukan dengan pembenahan program secara teratur dan berjangka menjadi hal yang bisa diupayakan dalam meningkatkan pembelajaran di Madrasah. Beberapa ekstra di antaranya kebebasan ngaji kitab, latihan khitobah,MC, seni musik klasik Islam dll, keunggulan lain yaitu mu’adalah ijazah, dan keberhasilan alumni membangun daerah. Sorogan dari pengajar ke siswa atau santri setidaknya 2-3 kali seminggu. Sistemnya bergiliran, dengan rasio 1: 15 antara guru dan santri. Kata kunci: Manejemen pembelajaran, pondok pesantren