cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi
ISSN : 1978192X     EISSN : 26549344     DOI : 10.21831
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2018): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi" : 6 Documents clear
MEMBACA REALITAS BULLYING DI SEKOLAH : TINJAUAN MULTIPERSPEKTIF SOSIOLOGI Ariefa Efianingrum
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 7, No 2 (2018): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.287 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v7i2.32584

Abstract

Bullying merupakan jenis kekerasan spesifik yang seringkali hadir tanpa disadari dalam suatu relasi sosial. Bullying dapat terjadi dalam berbagai konteks,termasuk di dalam sistem persekolahan. Intensitas bullying di sekolah menunjukkanpeningkatan dengan jenis yang semakin beragam, seperti verbal bullying, physicalbullying, sexual bullying, emosional bullying, dan cyber bullying. Dalam perspektifsosiologi,  tidak  ada  jawaban  tunggal  dalam  menjelaskan  realitas  sosial  karenasosiologi merupakan ilmu sosial berparadigma ganda. Demikian juga dalammenjelaskan realitas bullying di sekolah. Tulisan ini mencoba mengurai tentangbullying di sekolah dalam multiparadigmatik sosiologi, yaitu paradigma determinismestruktur (makro objektif), determinisme agen (mikro subjektif), dan pemaduan(kontinum) di antara keduanya. Tinjauan tentang  bullying di sekolah ini pentingdilakukan supaya penjelasannya tidak parsial sehingga dapat memberikanpemahaman yang lebih komprehensif. Pilihan teoretik tersebut memiliki implikasimetodologis yang selanjutnya diharapkan bermuara pada ditemukannya solusi yangtepat. Langkah solutif untuk prevensi dan mengatasi bullying perlu dilakukan untukmengembangkan relasi sosial menjadi lebih harmonis dan humanis.
STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS THE DEMOCRATIC VALUES OF PANCASILA ON PREVENTING RADICALISM Elly Hasan Sadeli; Eko Priyanto
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 7, No 2 (2018): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.385 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v7i2.32628

Abstract

Penelitian ini bertujuan dimaksudkan untuk mendapatkan informasi aktual dan faktual tentang persepsi mahasiswa pengurus dan anggota IMM KorkomUMP dan Soedirman terhadap demokrasi Pancasila dalam menangkal pahamradikalisme. Proses penelitian menggunakan pendekatan kualitatif denganmetode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi,wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Penelitian ini dilakukan diorganisasi IMM Korkom UMP dan Soedirman, yang menjadi subjek penelitianadalah pengurus dan anggota IMM.Temuan dalam penelitian ini menunjukkanbahwa; 1) Pengurus dan anggota IMM korkom UMP dan Soedirman belummemiliki pemahaman yang utuh terhadap konsep demokrasi Pancasila, namundalam menjalankan organisasi para pengurus dan anggota sebenarnya telahmelaksanakan benih-benih praktek demokrasi Pancasila dalam setiapperencanaan dan pelaksanaan kegiatan, 2) Secara konkrit dalam mengantisipasipaham radikal, organisasi IMM sendiri tentu saja memperkuat dan menyesuaikanrancangan  Anggaran  Dasar/Anggaran  Rumah Tangga  (AD/ART)  agar  tidakdisisipkan paham tersebut. AD/ART sebagai pilar pergerakan organisasi harusmenunjukkan dan mewakili ideologi Pancasila dan kemuhammadiyahan sebagairuh dan dasar perjuangan. Juga disepakati agar para pengurus dan anggotaberkomitmen dalam menunjukkan aksi dan pemikirannya yang dilandasi olehsemangat demokrasi Pancasila dan tentu saja Muhammadiyah. Tanpa komitmendan prinsip yang kuat, maka paham radikal akan mudah masuk ke dalam tubuhorganisasi. 3) Setiap akan melaksanakan kegiatan, pengurus IMM diberikanruang publik untuk berdiskusi melalui musyawarah. Inilah sebenarnya sebagaibenih dari demokratisasi. Dinamika yang terjadi di tubuh IMM senantiasa dijadikan sebagai perbedaan dengan dasar rahmatan lil ‘alamin. 4) Bahayamasuknya paham radikalis, bagi IMM tidak ada sosialisasi yang khusus, namunsenantiasa membangun dan membuka ruang diskusi rutin membahaspemahaman radikal. Oleh karena itu, pentingnya membangun pemahamandemokrasi Pancasila terhadap seluruh anggota juga dilakukan melalui prosesdialogis dan implementatif.
DAMPAK KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI PEMBANGUNAN KAMPUNG INGGRIS KEBUMEN (KIK) (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DESA JATIJAJAR, KECAMATAN AYAH, KABUPATEN KEBUMEN) Wahyu Misniawati; V. Indah Sri Pinasti
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 7, No 2 (2018): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.292 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v7i2.32648

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kehidupan sosial dan ekonomi pada masyarakat Desa Jatijajar akibat adanya pembangunan KampungInggris Kebumen di Desa Jatijajar sebagai pusat pembelajaran percakapan bahasaInggris. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif.Informan penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.Teknik validasi data menggunakan metode triangulasi, sedangkan Proses analisisdata dalam penelitian ini menggunakan metode analisis Miles dan Huberman yangterdiri dari tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikankesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaanpembangunan KIK membawa perubahan yang berdampak pada kehidupan sosialdan ekonomi masyarakat Desa Jatijajar. Dampak di bidang ekonomi yaituterciptanya lapangan pekerjaan baru, dan peningkatan penghasilan masyarakatmelalui berbagai sektor ekonomi berupa homestay, laundry, katering, dan warung.Dampak sosial pada masyarakat berupa perubahan status sosial, berubahnya polainteraksi masyarakat, peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, perubahan polapenggunaan bahasa, serta terbentuknya lembaga sosial baru. Masyarakat jugamerasakan dampak negatif dari pembangunan KIK berupa kebisingan serta tidakmeratanya partisipasi masyarakat.
MANAJEMEN ORGANISASI DALAM MEMBANGUN LOYALITAS ANGGOTA ORGANISASI IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH DI DIY Fatkhurohmah Fatkhurohmah; Poerwanti Hadi Pratiwi; Aris Martiana
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 7, No 2 (2018): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.628 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v7i2.32650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran manajemen organisasi IPM dalam  membangun  loyalitas  anggota  organisasi.  Penelitian  ini  merupakanpenelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakanmodel Miles dan Hubberman. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu peranmanajemen  organisasi  dalam  membangun  loyalitas  anggota  organisasi  IPMadalah (1) manajemen perkaderan yang ada di IPM mampu membangun loyalitasanggota dengan memperkuat pemahaman ideologi, gerakan organisasi sehinggamenciptakan kader yang bersedia mengabdi terhadap organisasi, (2) manajemenorganisasi dan kepemimpinan membentuk organisasi yang baik sehingga : a)memberikan mekanisme yang jelas sehingga anggota dapat menjalankan tugassesuai  dengan  tujuan  organisasi,  b)  membentuk  lingkungan  organisasi  yangmendukung anggota untuk setia terhadap organisasi, c) memberikan ruang bagianggota  untuk  mengambil  peran  dalam  organisasi  tanpa  mempertimbangkanjabatannya, (3) membentuk sistem gerakan dan aksi yang menjadi wadah bagiindividu untuk mewujudkan tujuan bersama, (4) membangun jaringan dan aktivitasorganisasi sebagai modal sosial dengan cara : a) melalui kegiatan pelaksanaanprogram kerja membangun jaringan sosial bagi organisasi dan individu, b) melaluikegiatan perkaderan menanamkan nilai-nilai organisasi ke dalam diri anggota.
PERILAKU SOSIAL ANAK PENJUAL KORAN DI KOTA KUPANG DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA DI SEKOLAH Syahrul Syahrul; Amirullah Datuk
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 7, No 2 (2018): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.812 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v7i2.32651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku sosial anak penjual koran untuk tetap eksis di sekolah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Subyek penelitianditentukan dengan teknik purposive sampling terdiri atas anak penjual koran danguru. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dancatatan lapangan. Data penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis kualitatifbergerak dalam lingkaran di antara pengumpulan data, pengorganisasian data,pembacaan/memoing, deskripsi, klasifikasi, penafsiran, dan penyajian/visualisasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa  anak penjual koran  di Kota Kupangmempertahankan  eksistensinya  di  sekolah  melalui  perilaku  ekspresif  yangditunjukkan dengan cara melanggar peraturan sekolah seperti tidak mengenakanbaju seragam dan kaos kaki serta sering menggunakan tas kresek untuk tempatbuku-buku dan alat-alat tulis lainnya. Sebaliknya, anak-anak ini juga menunjukkanperilaku sosiometrik melalui eksistensinya sebagai penjual koran di jalanan, yaitumereka berbohong apabila ada yang bertanya “masih sekolah?” maka merekaakan menjawab sekolah pagi jika ditanya di waktu sore dan malam, sedangkanmereka akan menjawab sekolah sore jika ditanya di waktu pagi.
SUBKULTUR ULTRAS: IDENTITAS KAUM MUDA DAN PERAN MEDIA BARU (STUDI KASUS PADA KELOMPOK ULTRAS BRIGATA CURVA SUD) Andri Prasetiyo
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 7, No 2 (2018): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.665 KB) | DOI: 10.21831/dimensia.v7i2.32652

Abstract

Ultras saat ini menjadi bentuk subkultur suporter sepakbola yang sangat populer. Keberadaan media baru membuat subkultur ultras mampu meresap secaradinamis dan banyak diikuti oleh kaum muda. Setelah keberadaanya sempat meredupkarena citra negatif yang lekat dengan kekerasan dan kriminalitas, belakangan Ultraskembali mengalami penguatan dan semakin berkembang secara luas termasuk diIndonesia. Melalui kasus Brigata Curva Sud, studi ini membahas bagaimana mediabaru memiliki peran penting dalam tren perkembangan subkultur Ultras termasukdalam proses terjadinya reproduksi identitas ultras yang ‘baru’. Secara umumberbagai kajian-kajian yang ada tentang ultras hingga saat ini cenderung berkutatpada ulasan keterkaitannya dengan kekerasan maupun politik dan gerakan sosial.Berbeda dengan kajian-kajian tersebut, penelitian ini justru berupaya menawarkansudut pandang baru terhadap subkultur ultras dengan melihat bagaimana relasinyadengan media baru. Penelitian ini menunjukkan bahwa  tren  subkultur  ultras  dikalangan pemuda kota terjadi karena peranan media baru dalam prosespenyebarluasan subkultur sekaligus memfasilitasi pula proses reproduksi identitasultras. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknikpengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studidokumen.

Page 1 of 1 | Total Record : 6