cover
Contact Name
Wildan Insan Fauzi
Contact Email
wildaninsanfauzi@upi.edu
Phone
+6285221045707
Journal Mail Official
historia@upi.edu
Editorial Address
Gedung Numan Soemantri, FPIPS UPI, Laboratorium Prodi Pendidikan Sejarah, Lantai 4, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung, 40154
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah
ISSN : 26204789     EISSN : 26157993     DOI : https://doi.org/10.17509/historia.v5i1
Focus and Scope 1. Learning History at school 2. Learning History in college 3. History education curriculum 4. Historical material (local, national, and world history) 5. History of education 6. Historical material in social studies
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah" : 10 Documents clear
Historical Empathy Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta Husna, Lobelia Asmaul; Syukur, Abdul; Umasih, Umasih
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.756 KB) | DOI: 10.17509/historia.v4i1.28297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan historical empathy mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta. Historical empathy dianggap penting karena pada kemampuan ini mahasiswa dapat memahami dan berempati pada peristiwa dimasa lalu. Sehingga ketika menjadi seorang guru, ia mampu melaksanakan pembelajaran yang melahirkan empati pada peristiwa sejarah dan semangat untuk mengembalikan kejayaan Indonesia dimasa yang akan datang. Penelitian dilaksanakan pada semester 114 di kelas C angkatan 2017 mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Orde baru dan di kelas A angkatan 2018 pada mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Kolonial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Sejarah UNJ memiliki kemampuan kognitif empati atau the truncated empathy. Kemampuan ini berarti mahasiswa memiliki kemampuan dalam mengerti dan memahami cara berpikir tokoh dimasa lalu. Ia juga mengerti secara emosional mengenai situasi dan kondisi ketika peristiwa sejarah terjadi. Kognitif empati melahirkan empati pada mahasiswa namun tetap menekankan unsur objektifitas pada sejarah dalam memahami peristiwa. Hal ini diperlukan karena sejarah mengutamakan objektifitas dalam pembahasannya.
Implementasi Teknologi Digital untuk Meningkatkan Karakter Kejujuran dan Motivasi Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Sejarah Nela, Euis
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.268 KB) | DOI: 10.17509/historia.v4i1.25943

Abstract

Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi teknologi digital (QR Code, Windows Movie Maker dan Quizizz) untuk meningkatkan karakter kejujuran dan motovasi belajara peserta didik dalam pembelajaran sejarah. Tujuan penulisan secara umum yaitu untuk memperoleh pemahaman mengenai pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran sejarah, sehingga dapat meningkatkan karakter kejujuran dan motovasi belajar peserta didik dalam pembelajaran sejarah, yang pada akhirnya para siswa dapat mengikuti perkembangan revolusi industri 4.0. Sedangkan temuan dari penelitian ini adalah adanya peningkatan motovasi belajar saat peserta didik mencari instruksi atau arahan diskusi kelompok dengan menggunakan QR Code, peserta didik juga menjadi sangat antusias saat pembelajaran tersebut dikreasikan dengan learning by singing yang dalam bentuk video klip dengan menggunakan aplikasi video editing windows Movie Maker, sedangkan dengan adanya tes/ulangan menggunakan gamifikasi quizizz memperlihatkan peningkatan karekter kejujuran siswa.
Peranan Penting Sejarah Lokal sebagai Objek Pembelajaran untuk Membangun Kesadaran Sejarah Siswa Syahputra, Muhammad Afrillyan Dwi; Sariyatun, Sariyatun; Ardianto, Deny Tri
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.591 KB) | DOI: 10.17509/historia.v4i1.27035

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk menganalisis peranan penting sejarah lokal sebagai objek pembelajaran sejarah untuk membangun kesadaran sejarah yang rumusan masalahnya meliputi : (1) Bagaimana sejarah lokal dapat menjadi objek pembelajaran sejarah? (2) Bagaimana sejarah lokal dapat membentuk kesadaran sejarah? Untuk menjawab permasalahan di atas, penulis menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan beberapa artikel dari hasil penelitian yang sesuai dengan tema kajian penelitian serta sumber-sumber tertulis lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah lokal sangat beperan penting sebagai pembentuk kesadaran sejarah terutama  di era  digital. Sejarah lokal disuatu daerah dapat diimplementasikan pada pembelajaran sejarah di sekolah maupun di perguruan tinggi. Pemanfaatan sejarah lokal ini di anggap efektif membentuk kesadaran sejarah peserta didik dan bahkan masyarakat karena sejarah lokal merupakan media atau sarana sebagai pembentuk identitas bangsa melalui kesadaran sejarah, serta sebagai acuan tepat bagi tenaga pendidik untuk memperkenalkan peserta didik tentang sejarah lokal yang ada di lingkungan sekitar mereka dengan menyajikan peninggalan-peninggalan sejarah sebagai wujud budaya. Dengan memanfaatkan peninggalan sejarah disekitar kita dapat lebih menumbuhkan kesadaran sejarah yang berujung kepada timbulnya rasa cinta tanah air serta mengokohkan identitas Indonesia sebagai bangsa yang besar dan bangsa yang tidak akan pernah melupakan sejarahnya.
The Role of Cultural Reservation Center (BPCB) Jambi In Preserving History Site: Situs Bukit Siguntang Andi andi; Rudy Gunawan; Nadia Utami; Ainul Rizki; Hana Fatimah Azzahra
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2595.301 KB) | DOI: 10.17509/historia.v4i1.23984

Abstract

Palembang is the oldest city in Indonesia, a historic city, and a city that is respected with the greatness of the glory of the Srivijaya kingdom. Various events have become important historical traces for the local and general public, one of the historical traces is historical sites. The many historic sites in Indonesia make the central government make laws about cultural heritage that must be preserved. One of the famous sites in Palembang is the Siguntang Hill Site. The management of the Bukit Siguntang Site is entered into the regional government and overseen by the BPCB. The purpose of this study was to determine the role of the BPCB Jambi on the Bukit Siguntang Site and the local government that included the community in the preservation of the Siguntang Hill Site. Data collected through a qualitative approach by exploring and interviewing participants accompanied by a review of various literature. The results of this study are that Jambi BPCB has a sufficient role especially in zoning the Bukit Siguntang Site area which is divided into three zones, namely: the core zone, the buffer zone, and the development zone. The regional government develops and utilizes the Siguntang Hill Site by building various supporting facilities to become historical attractions. The conclusion is that the BPCB Jambi has a role in preserving the Bukit Siguntang Site through supervision and monitoring as well as activities that involve collaboration with the local regional government.
Chinese Merchants Role of Java Trade in 19th Century Surya, Riza Afita; Fikriya, Rif'atul
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.178 KB) | DOI: 10.17509/historia.v4i1.27167

Abstract

Chinese arrival in Java was encouraged with significant factors both internal and external. Chinese in Java eventually brought shifting in economical, social, and political aspect of Java under Dutch realm. In 19th century, Chinese in Java were differed into two clusters, known as peranakan and totok. These two terms possed different languange, culture, economical conditions. This study aimed to determine the role of Chinese merchants of Java during 19th century. The study engaged literature study which includes planning, selection, extraction, and excution. Literature review tries to review several books, scholarly articles, and other relevant sources which focused on particular area. Under Dutch realm, Chinese in Java portrayed many different roles, such as moneylenders, middlemen, kapitan, opium traders, and etec. Chinese were considered active in and around Java as the settled in Netherland Indies trade withi coastal shipping. Chinese possess priviledge spot under Dutch colonial policy, due to their advance skill in business and their independency of local rulers. In term of trade, the Chinese were ubiquitous and essential, since everyone commited trade in Java had to do business with Chinese. Java’s Chinese men and unknown number of peranakan and native Javanese women whom they married or related were almost all participated in the money economy.
Kritik Rekonstruksi Masa Pra Aksara Indonesia Syukur, Abdul
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.927 KB) | DOI: 10.17509/historia.v4i1.24661

Abstract

Rekonstruksi masa pra aksara Indonesia terdiri dari: (1) Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana, (2) Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut, (3) Masa Bercocok Tanam, dan (4) Masa Perundagian. Rekonstruksi ini dikritik oleh Harry Truman Simanjuntak, seorang ahli arkeologi prasejarah. Kritikannya dipublikasikan dan disampaikan dalam pertemuan ilmiah sehingga menimbulkan diskursus. Artikel ini menganalisis diskursus rekonstruksi pra aksara Indonesia dengan menggunakan metode sejarah pemikiran dan ditujukan sebagai bahan penganyaan dalam pembelajaran sejarah di sekolah, khususnya materi pembelajaran masa pra aksara Indonesia.
Citra Geisha dalam Masyarakat Jepang Tahun 1941 - 1956 Putri, Indrany Yulian
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12.83 KB) | DOI: 10.17509/historia.v4i1.27173

Abstract

This article is called “Geisha’s Images in Japanese Culture (1941 – 1956)”. The reason why the writer wants to learn about Geisha is because Geisha is considered as a dirty job in Japan. The main problem that the writer studies is about the changing of Geisha’s image between 1941 – 1989. The methods that the writer uses is Historic Methods (Heuristic, Sources Critical, Interpretation and Historiography). Based on the research, the fact of Geisha Culture showed up in shogunat Tokugawa period. In the World War II, the Geisha Culture was disadvantaged by situation. In the end of the war, and The American Soldier lost war by Japan, Geisha Culture almost disappear. They considered Geisha Culture as a Yujo or known as prostitution.Through a lot of ups and down, Geisha gains their beauty images and trust as Japanese culture in a positive way. Until now, Geisha is known as the one and only Japanese culture genuinely.
Potensi Tugu Perjuangan Bagus Rangin sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda di Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon Sofiani, Yulia; Andriyani, Silvi
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.045 KB) | DOI: 10.17509/historia.v4i1.29311

Abstract

Tugu Perjuangan Bagus Rangin merupakan salah satu jejak sejarah di Desa Kedondong Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, sebagai monumen sejarah penggunaannya sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah belum maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aspek yang terdapat dalam tugu perjuangan Bagus Rangin yang bisa dikembangkan menjadi sumber belajar dalam pembelajaran sejarah  serta potensinya sebagai sumber belajar yang dapat membantu proses pembelajaran sejarah di kelas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif atau merupakan penelitian analisis/deskriptif tentang potensi tugu perjuangan Bagus Rangin sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah. Tempat penelitian ini adalah di Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon tempat monumen tersebut berada. Metode penelitian yaitu dengan langkah-langkah 1. Pengumpulan data melalui tahapan observasi, studi dokumen dan wawancara 2. Menguji kredibilitas data dengan berbagai sumber data 3. Analisis data bersifat kualitatif 4. Penulisan, dimana hasil penelitian ini lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Kajian yang diteliti adalah potensi tugu perjuangan Bagus Rangin sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah. Tugu perjuangan  Bagus Rangin dibangun sebagai penghargaan atas perjuangan Bagus Rangin dalam memimpin Perang Kedondong melawan kolonialisme Belanda tahun 1802-1818. Monumen ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah, sebagai jejak peristiwa sejarah di lingkungan sekitar peserta didik. Simpulannya tentu tugu perjuangan Bagus Rangin berpotensi sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah.
Implementasi Pembelajaran Tokoh Sejarah Pergerakan Nasional di Sekolah Menengah dalam Upaya Menumbuhkan Nilai-Nilai Toleransi dan Patriotisme Muslim, Muslim
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.688 KB) | DOI: 10.17509/historia.v4i1.27289

Abstract

This study aims to determine the implementation of learning the historical figures of the national movement in secondary schools in an effort to foster the values of tolerance and patriotism. This type of research is qualitative. This research was conducted in one of the secondary schools, namely SMA Negeri 11 Yogyakarta, known as SMA Kebangsaan. Data were collected through observation, in-depth interviews, and document study. The data analysis technique used the interactive model of Miles and Huberman's analysis. The results show that: 1) The implementation is quite good and effective where the teacher teaches not only one national movement figure but almost all important figures of the national movement are taught to students, especially teachers teaching figures of the national movement organization Budi Utomo. 2) The obstacles faced are the little learning time, and now online learning makes it difficult for teachers to socialize with students and see what students are doing at home. The scope of this study is limited to the implementation of learning from national movement figures in fostering the values of tolerance and patriotism. In the end, after the obstacles were overcome, the values of tolerance and patriotism increased in students at SMA Negeri 11 Yogyakarta.Kajian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran tokoh sejarah pergerakan nasional di sekolah menengah dalam upaya menumbuhkan nilai-nilai toleransi dan patriotisme. Jenis penelitian ini kualitatif,. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu sekolah menengah yaitu di SMA Negeri 11 Yogyakarta, yang dikenal dengan SMA Kebangsaan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Teknik analisis data mengunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi, sudah cukup baik dan efektif dimana guru mengajarkan tidak hanya satu tokoh pergerakan nasional saja tetapi hampir semua tokoh-tokoh penting pergerakan nasional diajarkan pada siswa terutama guru mengajarkan tokoh-tokoh organisasi pergerakan nasional Budi Utomo. 2) Hambatan yang dihadapi adalah waktu belajar yang sedikit, dan juga sekarang ini pembelajaran daring (online) jadi guru sulit untuk besosialisasi dengan siswa serta melihat apa saja yang dilakukan siswa dirumah. Ruang lingkup kajian ini dibatasi pada implementasi pembelajaran tokoh pergerakan nasional dalam menumbuhkan nilai-nilai toleransi dan patriotisme. Kajian ini pada akhirnya setelah hambatan diatasi, maka nilai-nilai toleransi dan patriotisme meningkat pada diri siswa di SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Pengaruh Metode Three Step Interview terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa MA Al-Islamiyah Bebidas Lombok Timur Wulandari, Rulia; Rasyad, Abdul; Suhupawati, Suhupawati
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.653 KB) | DOI: 10.17509/historia.v4i1.25428

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of the Three Step Interview method on student history learning outcomes. The research method used is an experimental method. The experimental design used was quasi-experimental by giving treatment in the form of applying the Three Step Interview method to the experimental class and the conventional method to the control class. The sample in this study amounted to 35 people. The data collection technique used was a multiple choice test, while the data analysis technique used was the t test using SPSS 16.0. Based on data analysis, the significance value of the t-test for Equality of Means was 0,000 0.05. These results indicate that there is a positive and significant influence of the Three Step Interview method on student history learning outcomes.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2020 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 2 (2025): on progress Vol 8, No 1 (2025): Media dan Propaganda Kesehatan era Kolonial Vol 7, No 1 (2024): Kritik Sosial dalam Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital Vol 6, No 1 (2023): Sejarah untuk Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 2 (2022): Pengembangan Materi dalam Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 1 (2022): Kreativitas dalam Pembelajaran Sejarah Vol 4, No 2 (2021): Pengayaan Materi Pembelajaran Sejarah Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 3, No 2 (2020): Pembelajaran Sejarah dan Kearifan Lokal Vol 3, No 1 (2020): Pendidikan Sejarah dan Sejarah Pendidikan Vol 2, No 2 (2019): Pendidikan Sejarah abad 21 Vol 2, No 1 (2019): Historiografi Buku Teks Sejarah: dari nasionalisme hingga Ecopedagogy Vol 1, No 2 (2018): Buku Teks Sejarah dan Sejarah Indonesia Vol 1, No 1 (2017): Pembelajaran Sejarah lokal Vol 14, No 2 (2013) Vol 14, No 2 (2013): Pembelajaran sejarah berbasis budaya Vol 14, No 1 (2013): local wisdom Vol 14, No 1 (2013): local wisdom in history education Vol 13, No 2 (2012): Local History in History Learning Vol 13, No 1 (2012): pembelajaran sejarah lokal dan nasional Vol 12, No 2 (2011): History Learning Vol 12, No 1 (2011): Nationalism and History Education Vol 11, No 2 (2010): History Teaching Vol 11, No 1 (2010): Feudalism, History, and Education Vol 10, No 2 (2009): Nationalism, Ethnicity, and National Integrity Vol 9, No 2 (2008): Perkembangan Islam di Indonesia More Issue