Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Biografi Bupati R.A.A. Kusumadiningrat (1839-1886) sebagai Sumber Belajar Sejarah Sofiani, Yulia; Nurfadillah, Cici
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 3, No 2 (2020): Pembelajaran Sejarah dan Kearifan Lokal
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.753 KB) | DOI: 10.17509/historia.v3i2.24049

Abstract

Dewasa ini, sistem pendidikan membutuhkan nilai-nilai kearifan di dalam kehidupan dan lingkungan. Pembelajaran tidak hanya terbatas pada daya kognitif peserta didik, tetapi juga melibatkan daya afektif dan psikomotorik. Kearifan lokal (daerah) sebagai gagasan setempat, memberikan sinerginats keilmuan antara pengembangan kognitif dengan ranah afektif peserta didik. Hal ini dikarenakan, kearifan lokal mengandung nilai-nilai kebijaksanaan di dalam kehidupan. Kearifan lokal dapat dihubungkan ke dalam dunia pendidikan melalui pembelajaran sejarah. Dalam dimensi sejarah lokal yang akan terintegrasi ke dalam pembentukan sejarah nasional. Di Indonesia, terdapat kearifan lokal yang tidak dapat dihitung jumlahnya. Kearifan lokal tersebut salah satunya termuat dalam biografi seorang bupati R.A.A. Kusumadiningrat. Biografi R.A.A. Kusumadiningrat mengandung nilai-nilai kearifan lokal, mengenai hubungannya dengan manusia dan alam. Beberapa kebijakan yang diterapkan mengandung nilai-nilai kearifan untuk menjaga ekosistem alam dan penguatan ikatan sosial antar manusia. Kebijakan tersebut seperti tradisi bubujeng, marak, onom, tradisi memakai minyak gaharu dan kebijakan penanaman kitri bagi rakyat yang hendak menikah. Ke-enam tradisi ini memiliki makna-makna kearifan dalam kehidupan.
Potensi Tugu Perjuangan Bagus Rangin sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda di Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon Sofiani, Yulia; Andriyani, Silvi
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.045 KB) | DOI: 10.17509/historia.v4i1.29311

Abstract

Tugu Perjuangan Bagus Rangin merupakan salah satu jejak sejarah di Desa Kedondong Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, sebagai monumen sejarah penggunaannya sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah belum maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aspek yang terdapat dalam tugu perjuangan Bagus Rangin yang bisa dikembangkan menjadi sumber belajar dalam pembelajaran sejarah  serta potensinya sebagai sumber belajar yang dapat membantu proses pembelajaran sejarah di kelas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif atau merupakan penelitian analisis/deskriptif tentang potensi tugu perjuangan Bagus Rangin sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah. Tempat penelitian ini adalah di Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon tempat monumen tersebut berada. Metode penelitian yaitu dengan langkah-langkah 1. Pengumpulan data melalui tahapan observasi, studi dokumen dan wawancara 2. Menguji kredibilitas data dengan berbagai sumber data 3. Analisis data bersifat kualitatif 4. Penulisan, dimana hasil penelitian ini lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Kajian yang diteliti adalah potensi tugu perjuangan Bagus Rangin sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah. Tugu perjuangan  Bagus Rangin dibangun sebagai penghargaan atas perjuangan Bagus Rangin dalam memimpin Perang Kedondong melawan kolonialisme Belanda tahun 1802-1818. Monumen ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah, sebagai jejak peristiwa sejarah di lingkungan sekitar peserta didik. Simpulannya tentu tugu perjuangan Bagus Rangin berpotensi sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah.
IMPLEMENTASI MEDIA VIRTUAL TOUR BERBANTUAN E-HANDOUT PADA PEMBELAJARAN SEAJARAH DI KELAS XI MIPA 6 SMAN 2 TASIKMALAYA Hikmawan, Reza; Sofiani, Yulia
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi media virtual tour berbantuan e-handout pada Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Sub Materi Perumusan dan Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945 di kelas XI MIPA 6 SMAN 2 Tasikmalaya. Penelitian dilakukan pada masa pandemi, bertepatan dengan Semester Genap Tahun Ajaran 2020/ 2021, sehingga menggunakan sistem daring (on line). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan memanfaatkan catatan lapangan sebagai instrumennya.  Data dianalisis dengan model Miles and Huberman, sedangkan uji kredibilitas dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan, bahwa guru melakukan persiapan sebelum pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan sintaks virtual tour berbantuan e-handout dan berjalan secara lancar. Dengan berbagai kelebihan dan beberapa kekurangan, media virtual tour berbantuan e-handout direkomendasikan untuk digunakan dalam pembelajaran sejarah.Kata Kunci: Media virtual tour, E-handout, Pembelajaran sejarah
Anti-Racism Representation in Song on Ecrit Les Murs (Van Dijk Frame) Simorangkir, Imelda Malawaty; Sofiani, Yulia
Journal of Community Research and Service Vol 7, No 2: July 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jcrs.v7i2.46515

Abstract

This research uses French songs. The song is called On écrit sur les murs. This song is sung by Kids United, which is a children's singing group, consisting of six people. This arts group is a group formed by UNICEF. The researchers used van Dijk's critical discourse theory, which is used to dissect the meaning in the lyrics of the song On écrit sur les murs  Therefore, the purpose of this reseacrh is to find the meaning of the description of the macro-micro thematic system, proposed by van Dijk This research used a descriptive qualitative method. The research techniques in this research were listening, translating and analyzing song lyrics. The result of the research is that this song conveys anti-racism. They poured their feelings on a wall. Walls are used as a circle image, because many children everywhere often write on walls, especially walls on main roads to express their aspirations.
Feminism Discourse in Balance Ton Quoi (Linguistically Van Dijk Frame) Sofiani, Yulia; Somba, Sugianti; Ramadhianti, Agustina
BRIGHT : A Journal of English Language Teaching, Linguistics and Literature Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/bright.v7i2.6168

Abstract

Ballance Ton Quoi is a French song that the researchers plan to analyze. This song is performed by Angèle. This song has attracted the attention of researchers, since it is impossible to discuss women without mentioning the social structures in which they exist. The purpose of the present research is to illustrate how critical discourse can reveal a text's hidden meaning. Aside from that, this study aims to demonstrate how social construction influences the perception of good and terrible women. Van Dijk's critical discourse analysis is used in the present research to analyze data. By examining and explaining the macro structure, super structure, and micro structure, the researchers seek to identify the implied meaning of this song. The present research adopts a descriptive qualitative method, with significant concepts highlighted and translated. According to the research's findings, the speaker believes that women should be able to value and respect who they are by not cheaply dressing or performing.
The Successful Queen without Glorification in the GOLDEN AGE Movie Sofiani, Yulia; Sondari, Endang; Narawaty, Dede
BRIGHT : A Journal of English Language Teaching, Linguistics and Literature Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/bright.v8i1.7176

Abstract

Both England’s history and works are very interesting to be researched. In analyzing The Golden Age film, the hidden meaning is the purpose of this present research. The linguistic elements in the dialogue are primarily the data to analyze this film. Descriptive qualitative research is the methodology in this research. In the present research, reading, noting the important sentences and interpreting are the techniques for analyzing the Golden Age film dialogue. Critical discourse analysis is a tool to discover the hidden meaning of construction. As a result, through the use of linguistic elements, critical discourse analysis will be able to explain the hidden meaning, taken from the dialogue in The Golden Age movie.
Membangun Motivasi Berbicara Bahasa Inggris Dengan Metode Bercerita Bagi Anak-Anak di Yayasan Rumah Singgah Anak Perempuan Garuda (RSAPG) Sondari, Endang; Sofiani, Yulia; Narawaty, Dede
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v12i2.6924

Abstract

Tim pengabdian masyarakat akan melaksanakan pengabdian masyarakat pada Semester Genap 2023-2024, dengan tujuan membantu anak-anak yang memerlukan latihan ekstra agar lebih cakap berbahasa Inggris, baik secara aktif maupun pasif, serta mengingat kosakata bahasa Inggris. Dalam rangka memberikan pelajaran dengan memberikan jam belajar tambahan di kelas Yayasan Garuda Girls' Shelter (RSAPG) di Jakarta Timur, yang beranggotakan remaja yang sebagian besar duduk di bangku SMP dan SMA, tim pengabdian masyarakat ini memberikan waktu tambahan untuk bergabung dengan tim RSAPG di wilayah tersebut. Permasalahan anak-anak ini, merupakan akibat dari terbatasnya kesempatan pendidikan mereka. Kami (tim) dapat memberikan solusi berupa keterampilan berbicara dan membangun motivasi mereka untuk berbicara bahasa Inggris. Anak-anak menunjukkan peningkatan pemahaman kosakata dan tata bahasa Inggris pada akhir kegiatan pengabdian masyarakat ini. Setelah itu, anak-anak memahami cara berbicara bahasa Inggris dan menyusun kalimat menggunakan tata bahasa yang tepat. Siswa juga senang berbicara dalam bahasa Inggris. Hasilnya, mereka menjadi tidak terlalu stres dan lebih termotivasi untuk belajar, khususnya cara berbicara dalam bahasa Inggris.Kata kunci : pengabdian kepada masyarakat, Bahasa Inggris, berbicara, motivasi, anak-anak
Belajar Berbicara Bahasa Inggris Bagi Anak Anak Sekolah Dasar Dengan Metode Find Someone Who Simorangkir, Imelda Malawaty; Sofiani, Yulia; Passandaran, Yosi Maeleona
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/abdms.v5i2.4505

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat kali ini mengambil tempat di Johar Center English Course (JCEC). JCEC adalah tempat untuk anak anak belajar di luar waktu belajar di sekolah. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini difokuskan untuk membantu anak anak usia sekolah dasar (SD) untuk belajar memahami Bahasa Inggris sejak dini. Kegiatan ini ditujukan untuk membantu anak-anak di JCEC yang membutuhkan pelajaran tambahan untuk meningkatkan kemampuan mereka berbicara bahasa Inggris dengan lancar dan antusias. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupaya menawarkan solusi bagi anak anak tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode To Find Someone untuk anak-anak SD yang menjadi siswa di JCEC.  Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukan bahwa kegiatan ini dapat membangkitkan motivasi dan keberanian siswa  JCEC untuk belajar berbicara dalam bahasa Inggris tanpa takut membuat kesalahan. Selain itu, metode pengajaran  To Find Someone merupakan metode yang menyenangkan, sehingga para siswa di JCEC memiliki wawasan baru bagaimana mempelajari bahasa Inggris dengan menyenangkan.Kata Kunci: pengabdian masyarakat, berbicara, Bahasa Inggris, siswa JCEC 
KULINER KHAS KOTA TASIKMALAYA SEBAGAI KAJIAN MATERI DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH JENJANG SMA Armiyati, Laely; Fachrurozi, Miftahul Habib; Miftahudin, Zulpi; Sofiani, Yulia
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v7i2p326-343

Abstract

Culinary studies from a historical perspective present a picture of the social, cultural, and economic conditions of the local community. Culinary internalization in history subjects at the high school level is an effort to strengthen understanding of the connection between the past, present, and future. The research aims to trace the historical background of the typical cuisine of Tasikmalaya City and analyze the culinary integration strategy in the Senior High School. This research uses qualitative methods with a realist ethnographic approach through four phases, including 1) planning consists of determining the research setting, formulating research questions, and determining informants; 2) data collection includes observation, open interviews, and making ethnographic notes; 3) data analysis consists of content analysis and contextualizing the results of ethnographic notes with the high school history curriculum; and 4) report writing. The results show that the Tasikmalaya culinary specialties such as nasi tutug oncom (tutug oncom rice), bubur ayam (chicken noodle), bacang, baso noodle, rujak honje (honje salad), es sirop bojong (bojong ice), and soto, is closely related to the social, economic, and geographical life in Tasikmalaya. Tutug oncom rice is related to the difficult economic life of the community during the Japanese occupation. Chicken noodle, baso noodle, bacang, and soto illustrate the acculturation between Chinese and Sundanese cuisine. Sirop bojong ice characterizes the European influence on Tasikmalaya society as sirop was first introduced by the Dutch. Culinary integration in the history subjects is carried out by making relevance between the historical content of culinary existence and various concepts listed in the learning outcomes. Based on the results of the analyses and interviews, the culinary history content can be taught in Phase E of the Spice Route material and the relationship between the past, present, and future, as well as in Phase F of Class XI on the Japanese colonization material.
Belajar Berbicara Bahasa Inggris Dengan Active Learning Bagi Siswa Elementary Johar Center English Course (JCEC). Passandaran, Yosi Maeleona; Sofiani, Yulia; Simorangkir, Imelda Malawaty
JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): JPEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/adc.v2i1.635

Abstract

Tujuan pengabdian kegiatan masyarakat ini untuk memberikan solusi dengan membantu anak anak di Johar Center English Course (JCEC) yang membutuhkan pelatihan tambahan dalam meningkatkan kemampuan berbicara (speaking) Bahasa Inggris dengan lancar baik secara aktif dan pasif. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar para siswa juga dalam mengingat kosa kata dalam bahasa Inggris. Dalam pelaksanaannya, tim pengabdian kepada masyarakat ini bergabung bersama tim mentor JCEC untuk memberikan pelatihan dengan memberikan jam belajar tambahan di kelas JCEC tingkat Elementary yang siswanya terdiri dari para remaja yaitu, tingkat SMP- SMA. Kebutuhan para siswa JCEC ini adalah akibat jangka waktu belajar yang singkat selama masa pandemi. Adapun wujud solusi diberikan adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan berbicara (speaking) bagi para siswa di JCEC. Tim menggunakan system belajar Active Learning selama masa belajar Bersama Tim Abdimas berlangsung. Active Learning ini digunakan agar para siswa JCEC berperan aktif penuh dalam mengembangkan ide-ide mereka pada teks pidato mereka, pidato tersebut ditunjukkan secara lisan di depan kelas. Di akhir kegiatan pengabdian masyarakat ini, hasil yang diperoleh adalah: (1) Penguasaan kosa kata dan tata bahasa Inggris siswa meningkat. (2) Siswa memahami bagaimana cara menyusun kalimat dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris dengan tata bahasa yang benar. (3) Siswa merasa senang dalam berbahasa Inggris dan tidak merasa tertekan.