cover
Contact Name
Rokhani Hasbullah
Contact Email
rokhani.h@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltep@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keteknikan Pertanian
ISSN : 24070475     EISSN : 23388439     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Keteknikan Pertanian dengan No. ISSN 2338-8439, pada awalnya bernama Buletin Keteknikan Pertanian, merupakan publikasi resmi Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) bekerjasama dengan Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB) IPB yang terbit pertama kali pada tahun 1984, berkiprah dalam pengembangan ilmu keteknikan untuk pertanian tropika dan lingkungan hayati. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun. Penulis makalah tidak dibatasi pada anggota PERTETA tetapi terbuka bagi masyarakat umum. Lingkup makalah, antara lain: teknik sumberdaya lahan dan air, alat dan mesin budidaya, lingkungan dan bangunan, energi alternatif dan elektrifikasi, ergonomika dan elektronika, teknik pengolahan pangan dan hasil pertanian, manajemen dan sistem informasi. Makalah dikelompokkan dalam invited paper yang menyajikan isu aktual nasional dan internasional, review perkembangan penelitian, atau penerpan ilmu dan teknologi, technical paper hasil penelitian, penerapan, atau diseminasi, serta research methodology berkaitan pengembangan modul, metode, prosedur, program aplikasi, dan lain sebagainya.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN" : 15 Documents clear
Implementasi Teknologi Irigasi Tetes pada Budidaya Tanaman Buah Naga Indah Widiastuti; Danar Susilo Wijayanto
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1101.081 KB) | DOI: 10.19028/jtep.06.1.1-8

Abstract

AbstractDevelopment of an efficient irrigation supplying precise amount of water can have benefits not only by reducing the operating costs but also by enhancing the dry land productivity. In the area with limited water resource, drip irrigation method provides advantage by minimizing water loss due to percolation, evaporation and surface flow. This article presents installation of a drip irrigation system for dragon fruit farmland in Nguntoronadi, Wonogiri, Indonesia. The water requirement of dragon fruit has been determined using the Cropwat software based in the local climate and field conditions. This data is required to determine the irrigation operation time each day. In evaluating economic feasibility of this irrigation system, a cost analysis was performed based on the site technical requirements. It is expected that the drip irrigation implemented will increase the total production of a rain fed farmland.AbstrakSalah satu upaya peningkatan produktivitas lahan kering adalah dengan pengembangan irigasi suplementer hemat air pada musim kemarau. Pada lahan dengan sumber air terbatas, sistem irigasi tetes dapat menghemat pemakaian air karena dapat meminimumkan kehilanganan air yang mungkin terjadi seperti perkolasi, evaporasi dan aliran permukaan. Artikel ini ditujukan untuk melakukan analisis implementasi sistem irigasi tetes pada lahan budidaya tanaman buah naga di wilayah Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri yang memiliki topografi perbukitan dengan karakter tanah kering. Kebutuhan air tanaman dan laju aliran penetes digunakan sebagai dasar untuk menetapkan waktu operasional sistem irigasi. Analisis kelayakan teknis menunjukkan bahwa sistem irigasi tetes layak diterapkan di untuk budidaya tanaman buah naga di lahan kering. Analisis biaya dilakukan untuk menguji kelayakan ekonomis implementasi teknologi tersebut. Dibandingkan sistem irigasi manual, sistem irigasi tetes berdampak pada penghematan biaya yang akan berpengaruh pada keseluruhan biaya operasional budidaya tanaman buah naga.
Kinerja Mesin Olah Tanah, Tanam dan Siang (Motasi) pada Budidaya Tanaman Kedelai di Lahan Alfisol Gatot Suharto Abdul Fatah; Yoga Angangga Yogi; Wijiyono Wijiyono
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.598 KB) | DOI: 10.19028/jtep.06.1.9-14

Abstract

AbstractShortage of labor in soybean cultivation in upland area is becoming a serious problemin terms of supporting the government program of soybean self-sufficiency. Therefore, application of appropriate mechanical technology is essential, particularly those that are applicable for farmers and farmer groups. One of them is the combined machine for plowing, harrowing, planting and weeding engineered by Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute (ILETRI), namely MOTASI that can be applied for soybean cultivation in the soil with dry light texture, MOTASI consists of three main components, viz: engine motor (5.5 HP), transmission(4 HP), and the plower, harrower, planter and weeder. The total weight of the machine equipped was about 75 up to 90 kg, depending on the component used. The objective of this study was to test the performances of MOTASI which was conducted at the Muneng Experimental Station, Probolinggo. The results showed that the machine operated fairly well with a capacity of plowing, harrowing, planting and weeding was 23.7 hours/ha, 7.9 hours/ha, 12.3 hours/ha and 11.1 hours/ha, respectively. Superior to previous machine because it is lighter and easier to maintain. This study suggests that MOTASI is technically and economically promising to be applied for soybean cultivation in the light dry soil (Alfisol).AbstrakSemakin langkanya tenaga kerja pada budidaya kedelai di lahan kering menjadi salah satu kendala dalam menunjang program pemerintah untuk mencapai swasembada kedelai. Untuk itu diperlukan introduksiteknologi mekanis tepat guna dan multiguna yang dapat diterapkan ditingkat petani maupun kelompok tani. Salah satunya adalah mesin untuk pengolahan tanah, penanaman dan penyiangan (MOTASI) hasilrakitan Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) untuk budidaya kedelai di lahan kering bertektur ringan (Alfisol). MOTASI terdiri dari tiga komponen utama, yaitu : mesin penggerak (5,5HP), transmisi (4,0 HP) dan komponen alat (olah, tanam dan siang). Berat total mesin berkisar 75 – 90kg, tergantung komponen alat yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji kinerja mesintersebut di Kebun Percobaan Muneng, Probolinggo pada MK II 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin tersebut dapat dioperasikan dengan baik dengan kapasitas masing masing 23.7 jam/ha untuk pengolahan tanah, penggaruan 7.9 jam/ha, penanaman 12.3 jam/ha, dan penyiangan 11.1 jam/ ha. MOTASI lebih unggul bila dibandingkan dengan mesin sebelumnya, karena lebih ringan dan mudah merawatnya. Kesimpulannya MOTASI mempunyai peluang secara teknis untuk diterapkan pada budidaya kedelai di lahan kering bertekstur ringan (Alfisol).
Efek Tegangan Searah pada Aliran Ionik dan Geometri Pelepah dan Daun Kelapa Sawit Toto Saktioto; Defrianto Defrianto; Suhardi Suhardi; Dewi Indriyani Roslim; Awitdrus Awitdrus
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1709.306 KB) | DOI: 10.19028/jtep.06.1.39-44

Abstract

AbstractProductivity of palm tree grown are generally measured in months periods, but in a shorter time scale is particularly less measured by the plant maintenance of palm tree. Consideration of the general productivity in time is how to produce good fruit fertilizer (chemical aspect), healthy plants, fast growing and evolving (agricultural aspect) and genetic type of palm that grows (biological aspect). However, the growth and production on the physical aspect is still less attention. Through physical treatment, the growth of palm tree can be optimized, as it has been proven in advanced countries on the plant Aloe Vera, Avocado and Pine trees. This paper proposes a treatment of direct current voltage to palm tree that can accelerate the flow of ions to grow and develop nutrients with the increment of geometry and sturcture of leaf and midrib. The palm tree samples are aged 1 to 5 years corresponding to the provision of various current voltage. Identification of samples before and after treatment by electricity determined is based on the geometry of leaves and midrib and ions effect. This identification can support the productivity of palm trees.AbstrakProduktivitas kelapa sawit pada umumnya diukur dalam periode bulanan, tetapi dalam skala waktu yang lebih singkat masih kurang terukur dengan pemeliharaan tanaman sawit. Pertimbangan umum produktivitas tersebut adalah bagaimana pupuk menghasilkan buah yang baik (aspek kimia), tanaman sehat, cepat tumbuh dan berkembang (aspek pertanian), dan jenis genetik sawit yang tumbuh (aspek biologi). Namun, pertumbuhan dan produksi pada aspek fisik masih kurang diperhatikan. Melalui perlakuan fisis, pertumbuhan kelapa sawit dapat dioptimalkan, seperti yang telah teruji di negara-negara maju pada tanaman Aloe Vera, Avocado dan Pohon Pinus. Perlakuan pemberian tegangan listrik searah terhadapkelapa sawit dapat memepercepat aliran ion-ion untuk tumbuh dan berkembang dengan penambahan unsur hara dan struktur geometri pada daun dan pelepah. Sampel yang digunakan adalah pohon sawitberusia 1 hingga 5 tahun dengan pemberian tegangan bervariasi. Identifikasi sampel sebelum dan setelah diberi perlakuan listrik ditentukan berdasarkan geometri daun dan pelepah dan efek ion-ion. Identifikasi ini dapat mendukung produktivitas tanaman sawit.
Simulasi Perancangan Roda Bersirip Ramping untuk Traktor Roda Dua Ayatulloh Nur Amin; Tineke Mandang
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1535.885 KB) | DOI: 10.19028/jtep.06.1.53-60

Abstract

AbstractA narrow-lugged wheel is needed to a hand tractor or a machine to be able to pass in between paddy plants rows without ruining paddy plants. The objective of this study is to analyze the design parameter, to simulate narrow-lugged wheel on wet soil (paddy field) to have the stress value on the finned wheels. A narrow-lugged wheel model with 42 cm wheel diameter and 7 cm fin width was tested on a soil bin apparatus filled with wet soil. The wheel was tested on variations of 30º, 40º and 45º fin angles, with variation of 7, 10.5, and 14 cm. Data validation was done by using the performance test result of narrowlugged wheel and the simulation of existing cage wheel. The best result on the 45º fin angle with 7×10.5 cm dimension can produce the maximum tractive efficiency (23.3%), 203.81 N with 3 active fin, and get a low stress value 0.07 MPa compared to the yield strength value 282 MPa.AbstrakRoda ramping bersirip dibutuhkan untuk traktor tangan agar mampu melintas di antara tanaman padi tanpa merusak tanaman padi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap parameterdesain, menyimulasikan roda bersirip ramping pada tanah basah (sawah) untuk menghasilkan nilai stress pada sirip roda. Model roda ramping yang digunakan berdiameter 42 cm dan lebar sirip 7 cm yang diuji padaapparatus uji bak tanah (soil bin) dengan kondisi tanah basah. Roda diuji pada variasi sudut sirip 30º, 40º, dan 45º dengan variasi tinggi sirip 7, 10.5, dan 14 cm. Validasi data dilakukan dengan hasil uji performansiprototipe roda bersirip ramping pada tanah lahan sawah dengan menggunakan simulasi roda ramping bersirip dan simulasi roda sangkar existing. Hasil terbaik pada sudut sirip 45º dengan dimensi 7×10.5 cmdapat menghasilkan efisiensi traksi yang paling tinggi sebesar 23.3%, menghasilkan gaya resultan sebesar 203.81 N dengan 3 sirip aktif, dan memiliki nilai stress yang cukup rendah sebesar 0.07 MPa dibandingkandengan nilai yield strength sebesar 282 MPa.
Model Matematika Pengisian Gabah dari Malai Primer dan Sekunder Rizky Tirta Adhiguna; Sutrisno Sutrisno; Sugiyono Sugiyono; Ridwan Thahir
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.045 KB) | DOI: 10.19028/jtep.06.1.23-30

Abstract

AbstractThe present work aimed to develop mathematical model of grain filling of rice from primary and secondary branches within a panicle with increment to their weight (dry basis)-time after anthesis relationships. Three growth models for grain filling of rice were developed follow the exponential, the logistic and Gompertz functions. The grain filling models are expressed with parameters of mass at time zero, mass at time infinity and a measure for relative grain filling rate. Application of all models using data of thousand grain mass (dry basis) of rice from different branches within a panicle for Sintanur and IPB-4S variety were collected every 4 days during 14-30 days after anthesis. Model selection was conducted using Coefficient determination (R2), Root mean square error (RMSE) and Aikake’s Information Criterion (AIC). R2, RMSE and AIC values for the Gompertz models were 0.999, 0.224, -9.949 (rice from primary branch for Sintanur); 0.997, 0.353, -4.512 (rice from secondary branch for Sintanur); 1.000, 0.131, -16.376 (rice from primary branch for IPB-4S) and 0.999, 0.266, -7.877 (rice from secondary branch for IPB-4S) respectively which revealed that theGompertz model was considered best to described the increment thousand grain mass (dry basis) of rice from different branches within a panicle for all two varieties.AbstrakPenelitian yang dilakukan bertujuan mengembangkan model pengisian gabah dari tingkat malai yang berbeda, terkait dengan terjadinya peningkatan bobot gabah dalam bentuk basis kering dan bertambahnyawaktu pengisian gabah setelah anthesis (pembungaan). Penelitian ini mengembangkan model berdasarkan tiga fungsi pertumbuhan yaitu fungsi eksponensial, logistik dan fungsi Gompertz dalam pengisian gabah.Persamaan yang diperoleh memiliki parameter bobot gabah awal, bobot gabah akhir dan laju pengisian gabah relatif. Penelitian ini menggunakan data primer berat 1000 butir gabah dalam bentuk basis kering (bk) dari malai primer dan sekunder di kedua varietas Sintanur dan IPB-4S, dari hari ke-14 sampai hari ke-30 setelah pembungaan dengan interval waktu 4 hari. Pemilihan model dilakukan dengan uji kesesuaian menggunakan koefisien determinasi (R2), Root mean square error (RMSE) dan Aikake’s Information Criterion (AIC). Nilai R2, RMSE, AIC pada model Gompertz untuk masing-masing berat kering gabah dari malai primer dan sekunder secara berturut-turut adalah 0.999, 0.224, -9.949 dan 0.997, 0.353, -4.512 (varietas Sintanur), 1.000, 0.131, -16.376 dan 0.999, 0.266, -7.877 (varietas IPB-4S), sehingga dari nilai yang dihasilkan menunjukkan bahwa model Gompertz merupakan model yang terbaik untuk pengisianbobot 1000 butir gabah (bk) dari malai primer dan sekunder di kedua varietas Sintanur dan IPB-4S.
Penalaan PID Menggunakan Internal Model Controller dengan Pendekatan Model Tustin Abdul Azis; Radite Praeko Agus Setiawan; Wawan Hermawan; Tineke Mandang
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.631 KB) | DOI: 10.19028/jtep.06.1.45-52

Abstract

AbstrackPID control is a popular controlling technique in high accuracy control system. PID tuning is a very important stage and affects the reliability of the PID control system. This stage plays a role in determining KP,KI, and KD constants. Currently it has been a lot of PID tuning techniques that have been developed from the Ziegler-Nichols methods. PID Tuning using Internal Model Controller (IMC) by Tustin discrete approached models was used in this study. Open-loop method was used with two variation value of PWM (20% and 80%). The purposes of this study were to determine the PID constants and test those performances using a DC motor. The result of PID tuning process generated two pairs of KP, KI, and KD constants. The first were 0.4013; 0.0988; 0.0176, and the second were 0.2314; 0.0531; 0.044, respectively. The testing results with DC motor showed the performance of the both pairs of PID constants obtained were reliable enough to control motor speed that was characterized by the ability to follow the set-point value that was given and there was no steady state error. There was oscillation at 1500 rpm and 2000 rpm and motor power couldn’t achieve the set-point at 2000 rpm.AbstrakKontrol PID merupakan salah satu teknik pengontrolan yang populer untuk pengontrolan sistem dengan ketelitian tinggi. Terdapat satu tahapan yang sangat penting dan mempengaruhi kehandalan dari sistemkontrol PID yang dihasilkan. Tahapan tersebut adalah penalaan (tuning) PID. Tahapan ini menjadi penting karena berperan dalam penentuan konstanta PID (KP, KI, dan KD). Saat ini telah banyak teknik penalaanPID yang telah dikembangkan dari teknik Ziegler-Nichols. Penalaan PID dengan teknik Internal Model Controller (IMC) melalui pendekatan model discrete Tustin digunakan dalam penelitian ini. Metode openloopdengan teknik pengontrolan PWM dipakai dengan dua variasi nilai PWM yaitu 20% dan 80%. Tujuan penelitian ini adalah menemukan konstanta PID dan menguji performanya dengan motor DC. Dari proses penalaan PID yang dilakukan, diperoleh dua pasang konstanta KP, KI, dan KD. Konstanta pertama masingmasing sebesar 0.4013; 0.0988; dan 0.0176, dan pasangan kedua masing-masing sebesar 0.2314; 0.0531; dan 0.044. Hasil pengujian dengan motor DC memperlihatkan performa konstanta PID yang diperoleh cukup handal dalam mengontrol kecepatan motor yang ditandai oleh kemampuan motor dalam mengikuti nilai set-point yang diberikan dan tidak terjadi steady state error. Akan tetapi terjadi osilasi pada set-point 1500 rpm dan 2000 rpm dan kekuatan motor tidak dapat mencapai set-point 2000 rpm.
Simulasi Tungku Gasifikasi Tipe Natural Draft Berbasis Model Efek Cerobong dan Keseimbangan Termokimia Leopold Oscar Nelwan; Dyah Wulandani; Edy Hartulistiyoso; Sri Endah Agustina; Dziyad Dzulfansyah; Erlanda Augupta Pane
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1437.842 KB) | DOI: 10.19028/jtep.06.1.61-68

Abstract

AbstractThis study was aimed to simulate a novel configuration of gasification stove with the natural draft principles (natural draft gasification or called as NDG stove) based on chimney effect and thermochemical equilibrium modeling. The thermochemical equilbrium model used general stoichiometric gasification,methanation and water-gas shift equations and their equilibrium constant equations as well as the general energy balance equation. Those equations were coupled with the chimney effect equation and then solved to obtain the reaction coefficients, equilibrium constants, reaction temperature as well as the mass flow rate of air. Simulation was performed by using VBA programming codes in Excel. Subsequently, a stove was built in order to obtain the charcoal consumption rate data which is required to validate the model. The test results showed that the combustion rate was constant i.e. 8.8 g/min and the quality of the flame of the stove was visually good. The calculation result showed that the model could succesfully predict the product gases including CO, CH4, CO2, O2, N2 and other gases. The simulation showed that by using lower stoveheight (0.5 and 0.4 m) the combustible gases (CO, H2 and CH4) compositions were increased in such a way that with same combustion rate the potential heat of gas increased from 2.33 kW at stove height of 0.6 m to 2.63 kW at 0.4 m.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mensimulasi tungku gasifikasi dengan konfigurasi baru yang menggunakan prinsip natural draft (tungku natural draft gasification atau disebut sebagai tungku NDG) didasarkan padapemodelan efek cerobong dan keseimbangan termokimia. Model keseimbangan termokimia menerapkan persamaan stoikiometri untuk gasifikasi, methanation dan water-gas shift, persamaan-persamaan konstanta keseimbangannya serta persamaan neraca energi umum. Persamaan-persamaan tersebut digabungkan dengan persamaan efek cerbong dan dipecahkan untuk memperoleh koefisien reaksi, konstanta keseimbangan, suhu reaksi dan laju aliran massa udara. Selanjutnya tungku tersebut dikonstruksi dan diuji untuk memperoleh data laju konsumsi arang yang dibutuhkan untuk validasi model. Hasil pengujiankinerja menunjukkan bahwa penggunaan tungku untuk arang kayu memiliki laju pembakaran yang konstan 8.8 g/menit dan kualitas nyala api tungku ini cukup baik secara visual. Hasil perhitungan menunjukkanbahwa model yang diterapkan telah dapat memprediksi konsentrasi gas-gas produk yang mencakup CO, CH4, CO2, O2 serta gas N2 dan gas-gas lainnya. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tinggi tungku yang lebih rendah (0.5 dan 0.4 m) memberikan konsentrasi gas-gas mampu bakar yang lebih tinggi sedemikian hingga dengan laju konsumsi arang yang sama daya gas potensialnya meningkat dari 2.33 kW pada tinggi0.6 m menjadi 2.63 kW pada tinggi 0.4 m.
Mikrostruktur Arang Aktif Batok Kelapa untuk Pemurnian Minyak Goreng Habis Pakai Rinto Paputungan; Siti Nikmatin; Akhiruddin Maddu; Gustan Pari
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.406 KB) | DOI: 10.19028/jtep.06.1.69-74

Abstract

AbstractThe obejective of this study was to investigate the effect of active carbon derived from coconut shell as adsorbents for consumables cooking oil. Method used in this rescarch was started with coconut shell preparation in form of chips and then carbonized and activated as well as morphological analysis by means of SEM. Variation used were activation times of activated carbon of coconut shell for 80, 100 and 120 min. The analysis results showed that the coconut shell charcoal yield was 41.66%, water contents was 3.7767%, ash contents was 2.9997% and Iod adsorbsion was 1051.07 mg/g. Consumables cooking oil refining process by activated charcoal from coconut shells can increased the quality of the oil market by a decrease in water contents, free fatty acids, peroxide value and turbudity numbers. Purification of cooking oil waste with activated carbon as adsorbent was archieved at temperature of 1000C, a contact time of 20 minutes, water contents of 0.10567%, free fatty acids of 0.7933%, peroxide numbers of 21.4667% andturbidity value of 69.7700 NTU.AbstrakPenelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh arang aktif batok kelapa sebagai adsorben pada pemurnian minyak goreng habis pakai. Metode penelitian diawali dengan preparasi batok kelapa dalam bentuk cip, kemudian karbonisasi dan aktivasi, serta pengujian morfologi arang aktif menggunakan SEM. Variasi yang dilakukan ialah lama aktivasi arang aktif batok kelapa 80, 100 dan 120 menit. Hasil yang terbaik analisis arang aktif batok kelapa menunjukkan rendemen 41.66%, kadar air 3.7767%, kadar abu 2.9997% dan daya serap Iodin 1051.07 mg/g. Proses pemurnian minyak goreng habis pakai oleh arang aktif dari batok kelapa dapat meningkatkan kualitas minyak yang ditandai dengan penurunan kadar air, bilangan asam lemak bebas, bilangan peroksida dan angka kekeruhan. Pemurnian limbah minyak goreng dengan adsorben arang aktif batok kelapa, tercapai pada temperatur 1000C, waktu kontak 20 menit, kadar air dalam minyak 0.10567%, bilangan asam lemak bebas 0.7933%, bilangan peroksida 21.4667% dan nilai kekeruhan 69.7700 NTU.
Desain Sistem Kontrol dan Monitoring Kondisi Udara pada Controlled Atmosphere Storage Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Widyaningrum Widyaningrum; Yohanes Aris Purwanto; Sutrisno Mardjan
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.78 KB) | DOI: 10.19028/jtep.06.1.75-82

Abstract

AbstractStorage by controlling the composition of air or oxygen and carbon dioxide concentration settings is called controlled atmosphere storage. Controlled atmosphere storage aims at controlling metabolism of fresh product to extended the shelf-life. The concentration of oxygen and carbon dioxide in product aremaintained at a desired concentration. The objective of this research was to design a control and monitoring system of oxygen, carbon dioxide, temperature and relative humidity in the storage by using Arduino Uno microcontroller. Design approach consists of functional and structural design. The main function of thesystem control were to control gas injection, open and close the solenoid valve, control the amount of injection, and reading the sensor. Measurements and testing included sensor calibration and functional testing of the control and monitoring system with no-load conditions. Analysis of the experiment resultswas conducted by using statistical analysis of repeated measures ANOVA. The result of observation and measurements of temperature with no-load conditions was 9.88ºC, RH 73.73%, concentration of carbon dioxide 2.22% and concentration of oxygen 4.63%. Accuracy between setpoint and actual temperature was of 98.84%. Accuracy between setpoint and actual RH was of 97.55%. Accuracy between setpoint and actual oxygen was of 83.98%. Accuracy between setpoint and actual carbon dioxide was of 74.26%.AbstrakPenyimpanan dengan cara pengaturan komposisi udara atau pengaturan konsentrasi oksigen dan karbondioksida dikenal dengan penyimpanan dengan pengendalian atmosfer. Teknik atmosfer terkendali sekitar produk bertujuan untuk mengendalikan metabolisme produk segar sehingga masa simpan dapat diperpanjang. Konsentrasi oksigen dan karbondioksida disekitar produk dijaga pada suatu konsentrasi yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem kontrol dan monitoring oksigen dan karbondioksida serta suhu dan kelembaban di dalam ruang penyimpanan dengan mengimplementasikan mikrokontroler Arduino Uno. Pendekatan rancangan terdiri dari dua jenis yaitu rancangan fungsional dan rancangan struktural. Fungsi dan struktur utama dari sistem yang dibuat adalah sistem pengontrolan terhadap injeksi gas, buka tutup solenoid valve, mengontrol lama injeksi, dan melakukan pembacaan sensor. Pengukuran dan pengujian meliputi kalibrasi sensor dan pengujian fungsional kinerja kontrol dan monitoring. Analisis hasil percobaan dilakukan dengan menggunakan analisis statistik repeated measures ANOVA. Hasil pengamatan dan pengukuran suhu adalah 9.88ºC, RH 73.73%, karbondioksida 2.22% dan oksigen 4.63%. Perbandingan antara setpoint dan aktual diperoleh akurasi suhu 98.84%. Perbandinganantara setpoint dan aktual diperoleh akurasi RH 97.55% Perbandingan antara setpoint dan aktual diperoleh akurasi oksigen 83.98%. Perbandingan antara setpoint dan aktual diperoleh akurasi karbondioksida74.26%.
Desain dan Kinerja Mesin Terintegrasi untuk Mencacah Daun Sawit dan Mengempa Pelepah Sawit Ramayanty Bulan; Tineke Mandang; Wawan Hermawan; Desrial Desrial; Agussabti Agussabti
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3158.71 KB) | DOI: 10.19028/jtep.06.1.83-90

Abstract

AbstractOil Palm frond wastes that are stacked in the rows between oil palm plants take a long time to decompose. To accelerate the decomposition, oil palm leaves need to be chopped into small size and the palm frond need to be compressed into flat. This research aims to design and analyze the performance of an integratedmachine for chopping oil palm leaves and compressing fronds. The design of the machine is performed using engineering characteristics of palm leaves and fronds. The machine consists of palm leaf cutting unit, palm compressing unit and palm leaf chopping unit. All units are integrated and powered by a diesel engine. The leaf cutter used circular blades, the frond compressor used two pairs of grid-rolls and the leaf chopper used a reel-bed knife. All units were tested in order to obtain the machine capacity, percentage of leaves cut, percentage of reduction and increase in frond dimension and chopping leaves size. Leaf cutting unit was tested at blade speeds of 480, 640, and 800 rpm. The compressing unit was tested at rollers speeds of 70, 90, and 110 rpm. The chopping unit was tested at blade speeds of 800, 1200, and 1600 rpm. The test results showed that the optimum machine capacity was 207 frond/h (equal to 1.97 ton/h), leaf cutting was 83.01%, frond height decrease was 18.18 %, fronds width increase was 41.20%, and chopping leaves length and width were 23.3 mm, 3.20 mm, respectively. The optimum operation condition was achieved at cutting blade speed of 640 rpm, 110 rpm compressing rolls speed, and 1600 rpm chopping blade speed.AbstrakLimbah pelepah sawit yang ditumpuk pada alur di antara tanaman kelapa sawit membutuhkan waktu yang lama untuk terdekomposisi. Untuk mempercepat dekomposisi, daun sawit perlu dicacah menjadi ukuran kecil dan pelepah sawitnya perlu dikempa menjadi pipih. Penelitian ini bertujuan mendesain dan menganalisis kinerja mesin pencacah daun dan pengempa pelepah sawit. Desain mesin dilakukan menggunakan data karakteristik teknik dan mekanik dari pelepah sawit. Mesin terdiri dari unit pemotong daun sawit, unit pengempa pelepah sawit dan unit pencacah daun sawit. Unit unit mesin tersebut diintegrasikan dengan penggerak sebuah motor diesel. Pemotong daun menggunakan pisau tipe circular,pengempa pelepah menggunakan dua pasang grid-rolls dan pencacah daun menggunakan pisau reelbedknife. Semua unit diuji kinerjanya untuk memperoleh kapasitas mesin, persentase daun terpotong,persentase pengurangan dan pertambahan dimensi pelepah dan ukuran cacahan daun. Unit pemotong daun diuji pada kecepatan putar pisau 480, 640, dan 800 rpm. Unit pengempa diuji pada kecepatan putarrolls 70, 90, dan 110 rpm. Unit pencacah diuji pada kecepatan putar pisau 800, 1200, dan 1600 rpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kapasitas oprimum mesin adalah 207 pelepah/jam (setara 1.97 ton/jam), persentase daun terpotong 83.01 %, persentase pengurangan tinggi pelepah 18.18%, persentase pertambahan lebar pelepah 41.20%, panjang cacahan daun 23.3 mm dan lebar cacahan daun 3.20 mm.Kondisi optimum dicapai pada kecepatan putar pisau pemotong daun 640 rpm, kecepatan rolls pengempa 110 rpm dan kecepatan pisau pencacah 1600 rpm.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 4 (2025): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 13 No. 3 (2025): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 12 No. 3 (2024): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 10 No. 3 (2022): Desember 2022 Vol. 10 No. 2 (2022): Agustus 2022 Vol. 10 No. 1 (2022): April 2022 Vol. 9 No. 3 (2021): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 8 No. 3 (2020): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 8 No. 2 (2020): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 8 No. 1 (2020): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 7 No. 3 (2019): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 7 No. 2 (2019): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 7 No. 1 (2019): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 6 No. 3 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 6 No. 2 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 6 No. 1 (2018): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 5 No. 3 (2017): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 5 No. 2 (2017): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 5 No. 1 (2017): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 4 No. 2 (2016): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 4 No. 1 (2016): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 3 No. 2 (2015): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN Vol. 3 No. 1 (2015): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 2 No. 2 (2014): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 2 No. 1 (2014): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 27 No. 1 (2013): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 1 No. 1 (2013): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 26 No. 2 (2012): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 26 No. 1 (2012): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 25 No. 2 (2011): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 25 No. 1 (2011): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 24 No. 2 (2010): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 24 No. 1 (2010): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 23 No. 2 (2009): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 23 No. 1 (2009): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 22 No. 2 (2008): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 22 No. 1 (2008): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 21 No. 4 (2007): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 21 No. 3 (2007): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 21 No. 2 (2007): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 21 No. 1 (2007): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 20 No. 3 (2006): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 20 No. 2 (2006): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 20 No. 1 (2006): Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 19 No. 3 (2005): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 19 No. 1 (2005): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 17 No. 2 (2003): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 17 No. 1 (2003): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 16 No. 1 (2002): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 15 No. 2 (2001): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 15 No. 1 (2001): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 14 No. 3 (2000): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 14 No. 2 (2000): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 14 No. 1 (2000): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 13 No. 3 (1999): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 13 No. 1 (1999): Buletin Keteknikan Pertanian Vol. 12 No. 2 (1998): Buletin Ketenikan Pertanian Vol. 12 No. 1 (1998): Buletin Ketenikan Pertanian Vol. 11 No. 1 (1997): Buletin Ketenikan Pertanian Vol. 6 No. 1 (1992): Buletin Ketenikan Pertanian More Issue