cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Maternitas
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 73 Documents
Akupresur pada Ibu Menyusui Meningkatkan Kecukupan Asupan Asi Bayi di Kecamatan Mungkid Tahun 2014 Cholifah, Saniyati; Setyowati ER, Heni; Mareta, Reni
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gizi kurang pada bayi dapat menyebabkan berat badan tidak meningkat dan pertumbuhan serta perkembangan bayi akan lamban. Kurangnya asupan gizi pada bayi, salah satunya disebabkan oleh tidak tercukupinya ASI. Tindakan yang dapat digunakan salah satunya dengan akupresur. Akupresur dapat meningkatkan kecukupan ASI pada bayi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh akupresur pada ibu menyusui terhadap kecukupan ASI pada bayi.Metode : Jenis penelitian ini menggunakan kuasi eksperimendengan desain pre and post test control group design. Hasil: Dari hasil uji menunjukan ada perbedaan kecukupan ASI yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan mean different 14.12 dan nilai p 0,000 (p value < α 0,05). Simpulan :Akupresur dapat meningkatkan kecukupan ASI pada bayi. Saran : Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan memberikan akupresur pada ibu menyusui untuk meningkatkan kecukupan ASI pada bayi.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Penggunaan Kondom untuk Pencegahan Pms pada Wps di Lokalisasi Kabupaten Semarang Susanti, Rini; Nirmasari, Chichik
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit menular seksual (PMS) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi permasalahan kesehatan global karena pola penyakitnya hampir terjadi di semua negara. Hasil survey perilaku BPS dan depkes 2003 dalam Yanti (2011) menunjukkan bahwa kurang dari 10% pelanggan yang memakai kondom secara konsisten pada transaksi seks. Padahal berdasarkan estimasi Depkes (2003) dari 190.000-270.000 WPS saja sudah tejadi 7-10 juta transaksi seks per tahun sehingga dapat diperkirakan berapa banyak transaksi seks yang terjadi bila jumlah WPS lebih dari itu, dan dapat dibayangkan berapa jumlah transaksi seks yang beresiko menularkan PMS dengan tingkat penggunaan kondom yang rendah (kurang dari 10%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Faktor – faktor yang berhubungan dengan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS dilokalisasi Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analisis komparatif dengan pendekatan crossectioan untuk mencari beberapa faktor yang berhubungan dengan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS, dengan jumlah sampel 90 orang WPS yang dilakukan dengan metode wawancara untuk mengetahui persepsi, sikap dan ketersediaan fasilitas kondon yang menunjang perilaku pencegahan PMS. Sebagian bagian besar persepsi WPS mengenai penyakit menular seksual dalam kategori kurang yaitu sebanyak 47 responden (52,2%).Sebagian besar faktor sikap WPS terhadap tindakan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS di lokalisasi kabupaten Semarang dalam kategori baik sebanyak 53 responden (58,9%). Sebagian besar ketersediaan fasilitas yang menunjang perilaku pencegahan PMS di Lokalisasi Kabupaten Semarang dalam kategori selalu sebanyak 72 responden (80,0%). Sebagian besar penggunaan kondom yang menunjang perilaku pencegahan PMS pada WPS di lokalisasi kabupaten Semarang dalam kategori jarang sebanyak 37 responden (41,1%). Tidak ada hubungan persepsi WPS dengan tindakan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS di lokalisasi kabupaten Semarang (p value: 0,859). Ada hubungan sikap terhadap pencegahan PMS dengan tindakan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS di Lokalisasi kabupaten Semarang (p value: 0,002). Ada hubungan ketersediaan fasilitas/sarana (kondom) dengan tindakan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS kabupaten Semarang (p value: 0,000)
Pengaruh Latihan Kegel Terhadap Gairah Seksual Istri pada Masa Menopausedi Desa Banyubiru Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang Utami, Budi Linda; Setyowati ER, S.Kp. M.Kes, Heni; Wijayanti, S. Kep. Ns, Kartika
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause menimbulkan berbagai masalah seksual diantaranya adalah penurunan gairah seksual. Latihan Kegel adalah terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh latihan kegel terhadap gairah seksual istri pada masa menopause. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan kuasi eksperimendengan desain case control group pre and post test design. Hasil: Dari hasil uji Mann whitney menunjukan ada perbedaan gairah seksual yang signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi dengan nilai p 0,000 (p value < α 0,05). Simpulan : Latihan Kegel meningkatkan gairah seksual istri pada masa menopause. Saran : Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan memberikan terapi nonfarmakologi berupa latihan kegel pada wanita menopause sehingga diharapkan gairah seksual meningkat.
Gangguan Psikologis pada Ibu Postpartum; Postpartum Blues Machmudah, Machmudah
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelahiran seorang anak akan menyebabkan timbulnya suatu tantangan mendasar terhadap struktur interaksi keluarga. Bagi seorang ibu, melahirkan bayi adalah suatu peristiwa yang sangat membahagiakan sekaligus juga suatu peristiwa yang berat, penuh tantangan dan kecemasan. Hampir 70% ibu mengalami kesedihan atau syndrome baby blues/postpartum blues, sebagian besar ibu dapat segera pulih dan mencapai kestabilan, namun 13% diantaranya akan mengalami depresi postpartum. Ibu primipara merupakan kelompok yang paling rentan mengalami depresi postpartum dibanding ibu multipara atau grandemultipara. Postpartum blues dapat dipicu oleh perasaan belum siap menghadapi lahirnya bayi dan atau timbulnya kesadaran akan meningkatnya tanggungjawab sebagai ibu. Peran perawat maternitas diperlukan untuk membantu ibu menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik, perubahan psikologis dan perubahan peran pada ibu postpartum, baik peran sebagai pendidik, pemberi asuhan, maupun sebagai konselor.
Peningkatan Pemanfaatan Pelaksanaan Voluntary Conseling And Test (Vct) Melalui Media Pembelajaran Interaktif Di Puskesmas Baturaden Pangesti, M.Keb, Wilis Dwi; Muflihah, M.Keb, Ima Syamrotul
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune DeficiencySyndrome (AIDS) di Indonesia sampai 30 Maret 2011 telah mencapai 24.482 kasus dan sudah tersebar di32 provinsi (Depkes, 2011). Voluntary Counseling and Testing (VCT) merupakan salah satu strategikesehatan masyarakat yang dilakukan karena merupakan pintu masuk untuk menuju keseluruh layananHIV/AIDS, akan tetapi pemanfaatan layanan VCT oleh masyarakat, khususnya oleh populasi rawanmasih rendah (KPA, 2009). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan pemanfaatanpelaksanaan voluntary conseling and test (VCT) melalui media pembelajaran interaktif di PuskesmasBaturaden.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian pre eksperimental design pendekatan preposttest design one group only untuk mengetahui pengaruh dari intervensi pada subyek dan mengukurhasil atau efek dari intervensi yang diberikan sebelum dan sesudah. Waktu penelitian sejak penyusunanproposal hingga laporan akhir mulai bulan April 2015 sampai dengan Juli 2015. Penelitian ini melibatkanwanita pekerja seks yang melakukan pemeriksaan VCT pada bulan tersebut. Tehnik pengambilan sampeldalam penelitian ini menggunakan tehnik accidental sampling atau pemilihan sampel pada satu waktu.Alat pengambilan data berupa angket / kuesioner tentang data karakteristik responden dan pengetahuanresponden tentang VCT. Adapun data tentang jumlah kunjungan pelayanan VCT diperoleh dari datasekunder Puskesmas Baturaden berupa daftar hadir peserta pelayanan VCT pada bulan tersebut. Analisadata menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan ujichi-square.Hasil: bahwa nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan media pembelajaran sebesar 13,72 dan setelahdiberikan media pembelajaran sebesar 14,90. Hasil analisis didapatkan p value=<0.01 yang berartiterdapat Peningkatan yang signifikan PemanfaatanP elaksanaan Voluntary Conseling And Test (VCT)Melalui Media Pembelajaran Interaktif. Terdapat peningkatan jumlah kunjungan dari 23 peserta menjadi46 peserta. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat peningkatan pemanfaatan pelaksanaan voluntaryconseling and test melalui media pembelajaran interaktif di Puskesmas Baturaden.
Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Ca Mammae di Rsud Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Budiyanto, Toni; Ma’rifah, Atun Raudotul; Susanti, Paulina Irma
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of The problems occuring on post surgical is the pain patients felt due to the wounds of surgery. After the effect of the anesthesia disappears the patients will feel pain in the area of the breast after mastectomy. This would lead to the comfortable feeling, restless, nervous, and other various disorders of mood or feelings.. When a person is confronted to a state that is likely to cause feeling depressed, they will desperately need a compensation so thet such perceived feelings can be addressed.The purpose of the study was to identify The Effect of Dzikir the Therapy to the Pain Intensity on Mammae Cancer Post Surgical Patients in RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.The study was pre experiment whit one group pretest and posttest design. The sampling technique used was accidental sampling and the sample of this study were all mammae cancer post surgical patients.The result of the study shows thet was average pain prior to treatment was 7.80 with the lowest pain was 7 and the highest was 9. The average pain after the treatment was 3.32 with the lowest was 2 and the highest was 6. There is the effect of dzikir therapy to the pain intensity on Mammae Cancer Post Surgical Patients before and after given the terapy with p-value 0.000, p-value < α (0,000 < 0,05).In conclusion, dzikir therapy very useful to decrease pain of intensity on Mammae Cancer Post Surgical Patients in addition to pharmacological therapy.
Penerapan Model Konsep Need For Help dan Self Care Pada Asuhan Keperawatan Ibu Pre Eklampsia Berat dengan Terminasi Kehamilan Machmudah, Machmudah
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan model konsep Need for Help, sangat tepat dilaksanakan pada pengelolaan ibu hamil dengan PEB dalam kondisi emergency, yang bertujuan untuk mengatasi masalah fisik dan psikologis agar ibu dan keluarga dapat membangun koping yang adaptif terhadap perubahan yang terjadi. Setelah ibu dilakukan terminasi kehamilan, maka perawat dihadapkan pada kondisi pasien postpartum beserta bayinya. Asuhan keperawatan maternitas dalam menangani klien postpartum dapat dilakukan dengan mengaplikasikan model konseptual self care menurut Orem. Perubahan yang terjadi selama periode postpartum menyebabkan penurunan kemandirian klien untuk memenuhi kebutuhannya. Perawat berperan membantu meningkatkan kemandirian klien untuk memenuhi kebutuhan self care nya melalu proses belajar atau latihan dalam bentuk perawatan diri, menciptakan lingkungan yang memfasilitasi tercapainya kemandirian sehingga peran perawat dari memberi bantuan penuh bergeser ke bantuan supportive educative.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil untuk Melakukan Screening Hiv/Aids Melalui Program Prevention Of Mother To Child Transmission (Pmtct) di Wilayah Kerja Puskesmas Kretek Bantul Yogyakarta Hikmah, Tyan Ferdiana; Novitasari, Dwi; Aniroh, Umi
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

perempuan dalam masa kehamilan. Risiko penularan HIV/AIDS pada ibu yang tidak mendapatkan penanganan saat hamil diperkirakan terjadi sekitar 15-45%. Pemerintah telah melakukan upaya untuk mencegah transmisi vertikal dengan melakukan Program PMTCT dimana salah satu komponennya adalah melakukan screening HIV/AIDS pada ibu hamil. Namun pelayanan PMTCT di wilayah Kretek masih terhitung 54 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu hamil untuk melakukan screening HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional . Besar sampel adalah 50 orang. Analisa data secara univariat, bivariat dengan Chi-Square dan multivariate dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden 27 orang (54%) sudah melakukan screening HIV/AIDS. Faktor yang mempengaruhi perilaku ibu hamil untuk melakukan screening HIV/AIDS adalah pekerjaan nilai p = 0,003 (OR= 9,278;95%CI=2,098-41,041), keterjangkauan tempat nilai p = 0,042 (OR=5,061;95%CI=1,063-24,103) dan dukungan suami nilai p = 0,155 (OR =2,788;95%CI=0,678- 11,462). Faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku ibu hamil untuk melakukan screening HIV/AIDS adalah pekerjaan dengan nilai sig. 0,003 dan Exp (B) sebesar 9,278. Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan mengenai risiko penularan HIV/AIDS dari ibu hamil ke bayinya dengan melibatkan suami sehingga ibu dan suami akan menyadari pentingnya screening serta dapat membuat alternatif untuk memudahkan ibu hamil dalam mengaksesnya yaitu dengan PMTCT mobile.
Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Pengurangan Tingkat Nyeripersalinan Kala I Fase Aktif pada Primigravida di Ruang Bougenville Rsud Tugurejo Semarang Wulandari, Priharyanti; Hiba, Prasita Dwi Nur
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

On preliminary studies conducted in local General Hospital of Tugurejo there are primigravida petient are in the stage of labor when on the 1 active phase. Mother states can not stand the pain that is felt especially in the abdomen, waist, back, and spread to the backbone, so the mother continues to feel pain during the 1 stage of labor. The purpose of this study was to determine the effect of massage effleurage to reduction on the level of labor pain of stage I active phase in primigravida at Bougenville room of local General Hospital of Tugurejo Semarang. Methode: This research is a quasy experimental approach to one group pre test – post test design without control group. The study population was all primigravida mothers birth normally in local General Hospital of Tugurejo. The sampling technique by using Accidental Sampling. Samples are used 23 respondents. Instrument used is NRS observation sheet. Analysisstatistic used Wilcoxon test.Result : Pain level result obtained before doing Massage Effleurage the mean value of 3,78, after doing Massage Effleurage the mean value of 2,96 with p-value (0,000) ≤ α (0,05) and the value of z count : -4,359.Conclusion: There are any effect of massage effleurage to reduction on the level of labor pain of stage I active phase in primigravida at Bougenville room of local General Hospital of Tugurejo Semarang.
Media Informatif Tentang Perawatan Kehamilan pada Kelas Ibu Hamil Mardiyaningsih, Eko; Setyoningrum, Umi
Jurnal Keperawatan Maternitas Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Maternitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Maternitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Indonesia menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Menurut SDKI tahun 2012 Angka Kematian Ibu sejumlah 102/100.000 kelahiran hidup sedangkan Angka Kematian Bayi tercatat 32/1.000 kelahiran hidup. Salah satu faktor penentu angka kematian ibu yaitu rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil adalah Kelas Ibu Hamil. Untuk melaksanakan Kelas Ibu Hamil diperlukan suatu media informatif tentang perawatan kehamilan. Tujuan : Untuk meneliti dan mengembangkan suatu media informatif tentang perawatan kehamilan pada kelas ibu hamil. Metode : Penelitian ini menggunakan metode action research yang terdiri atas dua tahap. Tahap pertama mengkaji tingkat pemahaman ibu hamil tentang perawatan kehamilan serta penyusunan draft media. Sedangkan tahap kedua mengimplementasikan media. Jumlah responden 40 ibu hamil. Hasil :Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan tentang perawatan kehamilan rendah sejumlah 22 (55%), keterpaparan informasi tentang perawatan kehamilan kurang sejumlah 24 (60%), sumber informasi sebagian besar dari tenaga kesehatan yaitu sejumlah 32 (80%). Bentuk media yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa leaflet. Kesimpulan : Media berupa leaflet tentang perawatan kehamilan dapat digunakan pada kelas ibu hamil sebagai media pembelajaran informatif.