cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
jurkep.jiwa@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
jurkep.jiwa@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Nursing and Health Sciences | University of Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
ISSN : 23382090     EISSN : 26558106     DOI : 10.26714/jkj
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Keperawatan Jiwa publishes articles in the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy groups, risks, and disorders. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
Articles 23 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 4 (2024): November 2024" : 23 Documents clear
Gambaran Life Style Remaja di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan yang Beresiko menjadi Penyebab Penyakit Tidak Menular di Era Society 5.0 Warjiman, Warjiman; Ingir, Imelda; Oktovin, Oktovin; Sipayung, Allesandra Dielviony; Panarang, Ahmad Surya; Sari, Dea Frastika; Ramadhani, Nanda Putri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.955-962

Abstract

Era Society 5.0 menjanjikan kemudahan bagi penggunanya, dari kemudahan akses informasi dan komunikasi, sistem permintaan antar jemput, proses pembelajaran e-learning, berbelanja on-line, sampai dengan system pesan antar makanan tanpa harus ketempat yang dituju. Salah satu yang paling banyak memanfaatkan perkembangan teknologi adalah remaja terutama akses media sosial dan internet. Lama penggunaan media sosial oleh remaja rata-rata 3 jam 14 menit untuk akses media sosial dan 8 jam 52 menit untuk akses internet. Perilaku ini perlu diwaspadai karena akan berdampak pada perubahan perilaku sedentary life style terutama pada remaja yang merupakan masa depan bangsa Indonesia. Maka dari itu, diperlukan analisis mendalam terkait identifikasi faktor resiko seperti apa yang dapat meningkatkan kejadian penyakit tidak menular di Era Society 5.0 ini. Baik dari kondisi aktifitas fisik, pola konsumsi makanan, status Indeks Massa Tubuh (IMT) dan lama penggunaan media sosial dan akses internet. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan mengumpulkan data aktifitas fisik menggunakan Baecke Questionnaire, pola makan dengan Food Frequency Questionnaire (FFQ), IMT dengan pengukuran antopometri meliputi tinggi dan berat badan. Sampel penelitian ini berjumlah 315 orang yang merupakan remaja sekolah kelas X dan XI yang tersebar di 4 wilayah berbeda di Kota Banjarmasin yang akan ditentukan dengan Teknik Probability Sampling yaitu dengan cluster sampling. Hasil penelitian lama penggunaan smartphone pada remaja rata-rata 4-5 jam perhari (42,9%), aktifitas fisik remaja pada kategori sedang (79,4%), pola makan remaja pada kategori jarang (95,2%) dan status IMT remaja pada kategori normal (39,7%). Kesimpulan Remaja di Kota Banjarmasin memiliki faktor resiko meningkatnya PTM dengan masih ditemukannya kasus berat badan berlebih dan obesitas dan pola makan remaja terutama jarang dalam mengkonsumsi sayur dan buah. Aktifitas fisik ketika waktu senggang cukup rendah ditambah lagi rata-rata penggunaan smartphone 4-5 jam.
Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita Suling, Carolina I. S.; Ariani, Malisa; Fetriyah, Umi Hanik
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.1009-1022

Abstract

Permasalahan yang kerap melanda Indonesia ialah mengenai isu pemenuhan gizi dan kejadian stunting. Permasalahan stunting berdampak pada kualitas sumber daya manusia yang menyebabkan kegagalan dalam pertumbuhan anak, mengalami hambatan dalam perkembangan kognitif dan motorik, tinggi badan yang rendah, turunnya kapasitas intelektual pada usia dewasa dan munculnya berbagai penyakit. Pola pemberian makanan merupakan faktor penentu salah satu penyebab kejadian stunting. Pola makan pada anak sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Anjir Pulang Pisau wilayah kerja Puskesmas Pulang Pisau. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel berjumlah 31 balita di Desa Anjir wilayah kerja UPT Puskesmas Pulang Pisau pada bulan Agustus 2024. Pengambilan data menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Kuesioner Child Feeding Questionnaire (CFQ). Telah dinyatakan valid dengan nilai rhitung (0,736 – 0,986) dan nilai reliabilitas jenis makanan 0,902 > 0,6, jumlah makanan 0,769 > 0,6 dan jadwal makanan 0,911 > 0,6. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Pola makan balita secara tepat sebanyak 25 orang (80,6%). Kejadian stunting pada balita di Desa Anjir sebanyak 16 orang (51,6%). Hubungan pola makan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Anjir Pulang Pisau wilayah kerja Puskesmas Pulang Pisau dengan nilai p-value (0,018 < 0,05). Ada hubungan pola makan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Anjir Pulang Pisau wilayah kerja Puskesmas Pulang Pisau.
Hubungan Tingkat Stres dengan Gejala Gastritis pada Remaja Latifah, Riza Arisanty; Hoirunnisa, Hoirunnisa
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.927-934

Abstract

Remaja merupakan seseorang yang berada dalam fase peralihan Sehingga remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan, salah satunya yaitu gastritis. Gastritis dapat terjadi pada remaja dipicu karena adanya stress. Hasil studi pendahulun di SMA Negeri 1 Karangwareng 7 dari siswa mengalami gejala gastritis dan 6 dari 10 siswa mengalami stress. Tujuan: studi ini memiliki tujuan yaitu untuk mengidentifikasi hubungan tingkat stres dengan gejala gastritis pada remaja di SMAN 1 Karangwareng. Metodologi: studi ini ialah suatu kuantitatif menggunakan desain analitik korelasi memakai pendekatan cross sectional. Responden pada studi ini berjumlah 110 remaja yang pengambilan sampelnya menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik Stratified Random Sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner Percerived Stress Scale (PSS-10). Pengujian statistik pada studi ini memakai Uji Chi Square. Hasil: berdasarkan pada perolehan analisa bivariat tingkatan stres yang bergejala gastritis didapatkan perolehan skor p-value berjumlah 0,002 < 0,05, maka Ho dilakukan penolakan serta Ha mendapat penerimaan sehingga bisa diberi makna bahwa ada korelasi pada tingkat stres terhadap gejala gastritis pada remaja di SMAN 1 Karangwareng. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat stres dan pola makan dengan gejala gastritis pada remaja di SMAN 1 Karangwareng Cirebon. 

Page 3 of 3 | Total Record : 23


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025 Vol 13, No 1 (2025): Februari 2025 Vol 12, No 4 (2024): November 2024 Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024 Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024 Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024 Vol 11, No 4 (2023): November 2023 Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 11, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 10, No 4 (2022): November 2022 Vol 10, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 9, No 4 (2021): November 2021 Vol 9, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 8, No 4 (2020): November 2020 Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 8, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 7, No 3 (2019): November 2019 Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa More Issue