cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD)
ISSN : 23381140     EISSN : 25273043     DOI : -
Core Subject : Education,
JP2SD (Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar) is a journal of Elementary School Teacher Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muhammadiyah Malang. The scope of its journal is an elementary school, education, innovation of learning, learning methods and media, learning innovation, and learning management. This journal will be published twice in a year in April and September.
Arjuna Subject : -
Articles 305 Documents
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF CERIA (MIC) PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR Hernaningtyas, Ikhtiari Septiya; Susetyarini, Roro Eko; Widodo, Rohmad
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 1, No 4 (2014): September 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.432 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i4.2797

Abstract

Abstract: This research purpose are producing interactive multimedia product with validity level as media criteria expected in “My Family” theme in family subject for grade 1 Elementary School. The research uses Research and Development from Borg and Gall with three phases: (a) Introduction Study by doing need assessment and literature study, (b) early product development, expert validation, limited test, and (c) Testing by doing experiment research from hypothetic product to grade 2 Elementary School samples with real class condition in learning.  Research shows that multimedia developed can be categorized as worth acccording to expert validation, according to material expert with total percentage 95% with very good qualification. Media expert with total percentage 88% with very good qualification, limited test result with total percentage 100% very good qualification. This fun interactive multimedia has been tested its validity and effectiveness in class learning. It can be described from pretest 67 and post test 87. From t test by using paired samples t-test procedure found significant t <0.01 or 1%. According to research result, it can be concluded that fun interactive media development for thematic learning in Elementary School is worth and very useful also can be applied in thematic learning at grade I of elementary school. According to research result, it is suggested that all grade I Elementary School uses learning media, especially fun interactive media. So it will enliven the class atmosphere which will create more concrete material delivery and students’ motivation can be increased rapidly, also raising students’ creativity. Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk multimedia interaktif yang memiliki tingkat kevalidan sebagai kriteria media yang diharapkan pada tema keluargaku pokok bahasan tentang keluarga untuk siswa kelas I SD. Penelitian ini menggunakan Penelitian Pengembangan (Research and Development) dari Borg and Gall dengan tiga tahap, (a) Studi pendahuluan dengan melakukan need assement dan studi pustaka, (b) Pengembangan produk awal,` validasi ahli, uji coba terbatas, dan (c) Pengujian dengan melakukan penelitian eksperimen dari produk hipotetik pada sampel 2 SD dengan kondisi kelas yang sebenarnya dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa multimedia yang dikembangkan dikategorikan layak berdasarkan validasi ahli menurut ahli materi dengan persentase total 95% dengan kualifikasi sangat baik, ahli media dengan persentase total 88% dengan kualifikasi sangat baik, hasil uji coba terbatas dengan persentase total 100% kualifikasi sangat baik. Multimedia interaktif ceria ini telah teruji kevalidan dan keefektifannya pada pembelajaran di kelas, tergambar dari nilai pretest 67 dan dari posttest 87. Dari uji t dengan menggunakan prosedur paired samples t-test diperoleh nilai t signifikan <0.01 atau 1%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan multimedia interaktif ceria (MIC) pembelajaran tematik di Sekolah Dasar sangat layak dan memiliki daya guna tinggi serta dapat diterapkan dalam pembelajaran tematik di kelas I SD. Disarankan seharusnya semua kelas I SD menggunakan media pembelajaran, yaitu multimedia interaktif ceria. Sehingga menghidupkan suasana kelas yang akan menciptakan penyampaikan materi lebih konkrit dan motivasi belajar siswa dapat meningkat serta dapat meningkatkan kreativitas siswa. Kata Kunci: pengembangan, MIC, tematik
MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD MUHAMMADIYAH 9 KOTA MALANG Setyaningrum, Rina Wahyu; ., Husamah
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 1, No 1 (2013): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.81 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i1.1529

Abstract

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTERPADA PEMBELAJARAN TEMATIKDI SD MUHAMMADIYAH 9 KOTA MALANGRina Wahyu Setyaningrum dan Husamahe-mail: rinawahyus2004@yahoo.comAbstract:This study aims to gain learning model of character education on thematic learningin SD Muhammadiyah Malang 9. Learning model is composed of a device and guide studentlearning. Acquisition of the model begins with the study of literature, observations madeduring this study, analysis was then prepared a draft design of the model and continued withlimited testing in class 1A. Results from the trial, it is known that the prepared draft model stillneeds to be refined, especially in the student guide. This is because at the time of trial, theguide is still not able to guide students in learning. Sentences in the guide is still bias. Based oninterviews, the students feel bothered utilizing the student guide. In addition to its unusual useguide as well as instructions for using the manual has not been so clear. But overall, this modelis useful to become one of the guidelines in determining measures or policies related toimproving the quality of learning in SD Muhammadiyah Malang 9, especially in the classroomwhere the trial.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pembelajaran pendidikan karakterpada pembelajaran tematik di SD Muhammadiyah 9 Kota Malang. Model pembelajaran yangdimaksud terdiri dari perangkat pembelajaran dan panduan siswa. Pemerolehan model tersebutdiawali dengan studi literatur, observasi pembelajaran yang dilakukan selama ini, analisiskemudian disusun draf desain model dan dilanjutkan dengan uji coba terbatas di kelas 1A.Hasil dari uji coba, diketahui bahwa draf model yang disusun masih perlu disempurnakan,khususnya pada panduan siswa. Hal ini karena pada saat uji coba, panduan tersebut masihbelum mampu untuk memandu siswa dalam belajar. Kalimat-kalimat yang ada di dalampanduan masih bias. Berdasarkan hasil wawancara, siswa merasa repot memanfaatkan panduansiswa tersebut. Selain karena tidak biasa menggunakan panduan juga karena petunjukpenggunaan panduan belum begitu jelas. Namun secara keseluruhan, model ini berguna untukmenjadi salah satu pedoman dalam menentukan langkah atau kebijakan terkait denganpeningkatan kualitas pembelajaran di SD Muhammadiyah 9 Malang, khususnya di kelastempat uji coba.Kata Kunci: model pembelajaran, pendidikan karakter, pembelajaran tematik
INTEGRASI ILMU DI SEKOLAH DASAR (Studi Kasus Kurikulum Terpadu di SDIT Lukman Al-Hakim Surakarta) Suyatno, Suyatno
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 1, No 3 (2014): APRIL 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.441 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i3.2727

Abstract

Abstract: The growing dichotomy in the world of science education today has been split into two faces of education in the extreme polar opposites. On the one hand, there is a general educational institutions under the auspices of the Ministry of Education and Culture. By most Muslims, this institution was branded as a secular institution, because the science is developed far from the values of monotheism. On the other hand, there are religious institutions (adrasas) which is under the Ministry of Religious Affairs. For secular scientists, educational institutions is considered obsolete because science is pseudo science developed. Such polarization would be detrimental to human life due sciences developed in two models of educational institutions are not able to resolve the problems faced by modern man. Secular science without the spirit of monotheism will make man alienated from himself, while the science of religion as such, causes people not able to face the challenges and changing times. Therefore, it takes an alternative educational institution that develops in integrated science, which combines general sciences and theology. The birth of the Islamic Primary School Integrated Lukman al - Hakim is a response to the dichotomy. Abstrak: Dikotomi ilmu yang berkembang dalam dunia pendidikan saat ini telah membelah wajah pendidikan menjadi dua kutub yang berlawanan secara ekstrim. Di satu sisi, ada lembaga pendidikan umum yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh sebagian umat Islam, lembaga pendidikan ini dicap sebagai lembaga pendidikan sekuler, karena ilmu yang dikembangkan jauh dari nilai-nilai tauhid. Di sisi lain, ada lembaga pendidikan agama (madrasah) yang berada di bawah Kementerian Agama. Bagi ilmuwan sekuler, lembaga pendidikan ini dianggap ketinggalan zaman karena ilmu-ilmu yang dikembangkan bersifat pseudo ilmiah. Polarisasi yang demikian tentu akan merugikan kehidupan manusia karena ilmu-ilmu yang dikembangkan di dua model lembaga pendidikan tersebut tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi manusia modern. Ilmu sekuler tanpa spirit tauhid akan menjadikan manusia teralienasi dari dirinya sendiri, sedangkan ilmu agama an sich menyebabkan manusia tidak mampu menghadapi tantangan dan perubahan zaman. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah lembaga pendidikan alternatif yang mengembangkan keilmuan secara integratif, yang memadukan antara ilmu-ilmu umum dan ilmu agama. Lahirnya Sekolah Dasar Islam Terpadu Lukman al-Hakim merupakan respon terhadap adanya dikotomi tersebut. Kata Kunci: Integrasi Ilmu, Kurikulum Terpadu, SDIT Lukman al-Hakim
Cover Jurnal JP2SD Jilid 1, Nomor 3, April 2014, hlm. 134-229 Jurnal JP2SD, COVER
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 1, No 3 (2014): APRIL 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (994.69 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i3.2718

Abstract

Cover Jurnal JP2SD Jilid 1, Nomor 3, April 2014, hlm. 134-229 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang.
Cover Jurnal JP2SD Jilid 1, Nomor 2, September 2013, hlm. 1-58 Jurnal JP2SD, Cover
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 1, No 2 (2013): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2018.664 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i2.1795

Abstract

Cover Jurnal JP2SD Jilid 1, Nomor 2, September 2013, hlm. 1-58  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM MUATAN LOKAL Purwanti, Elly
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 1, No 1 (2013): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.018 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i1.1525

Abstract

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASARMUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGANKURIKULUM MUATAN LOKALElly Purwantie-mail: purwantielly@gmail.comAbstract:Local content include parts of the structure and content of the curriculumcontained in the Content Standards in the curriculum unit level education. The existence oflocal content subjects is a form of education that is not centralized, as an effort to provideeducation in their respective areas further increased its relevance to the circumstances andneeds of the region. This is in line with efforts to improve the quality of national educationcurriculum so that the existence of local support and complement the national curriculum(UU Sisdiknas, 2003). The implementation of local content in basic education can be said tobe still relatively new, so many problems in this curriculum still leaves many problematic.Issues in the implementation of local curriculum to date quite complicated. This is relatedto the planning, implementation and evaluation. Implementation of local content requiresthe organization in particular because it’s involves a parts other than the school. The teamteaching may be considered as an alternative to development. Besides, how to teach aregular classroom teacher, there should be an integrated cooperation between supervisors,field staff and resource. In terms of teaching and learning to use local contentimplementation process approach and the contextual approach. Through contextual learningstrategies, learners can use the resources of the learning environment and play a more activerole in gathering knowledge. But in practice the competence of teachers in applying, it isstill a major issue that must be addressed further.Abstrak :Muatan lokal termasuk bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapatpada Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Keberadaan mata pelajaranmuatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagaiupaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkatrelevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalandengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadaan kurikulummuatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional ( UU Sisdiknas , 2003).Implementasi muatan lokal pada pendidikan dasar dapat dikatakan masih relatif baru,sehingga berbagai persoalan dalam kurikulum ini masih menyisakan berbagai problematik.Persoalan dalam implementasi kurikulum muatan lokal sampai saat ini cukup cukup pelik.Hal ini berkaitan dengan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya. Dilihat darisegi ketenagaan, pelaksanaan muatan lokal memerlukan pengorganisasian secara khususkarena melibatkan pihak – pihak lain selain sekolah. Untuk itu mungkin team teachingsebagai alternatif dapat dipikirkan pengembangannya. Disamping cara – cara mengajar yangrutin oleh guru kelas, harus ada kerjasama terpadu antara pembina, pelaksana lapangan dannara sumber. Dilihat dari segi proses belajar mengajar pelaksanaan muatan lokal dapatmenggunakan pendekatan proses dan pendekatan kontekstual. Melalui strategi pembelajarankontekstual, peserta didik dapat muatan lokal, pengembangan SK, KD.menggunakansumber belajar dari lingkungan dan berperan lebih aktif dalam mengumpulkan pengetahuan.Namun dalam prakteknya kompetensi guru – guru dalam menerapkannya masih merupakanpersoalan besar yang harus ditangani lebih lanjut.Kata Kunci: kemampuan guru, kurikulum muatan lokal
PENERAPAN METODE PERMAINAN DADU EJAAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAGI SISWA KELAS 2 SEMESTER II SDN MOJOLANGU 3 KOTA MALANG TAHUN 2012-2013 Veronika, Ari
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 1, No 4 (2014): September 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.565 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i4.2793

Abstract

Abstrak : Kemampuan menulis tidak dapat diperoleh secara alamiah, tetapi melalui proses belajar mengajar. Menulis merupakan kegiatan yang sifatnya  berkelanjutan sehingga pembelajarannya pun perlu dilakukan secara berkesinambungan sejak Sekolah Dasar. Ketika anak meninggalkan dunia egosentris pada tahap operasi konkret, mereka mulai mengetahui bahwa beberapa benda dapat dikenali sedang lainnya tidak. Anak-anak kelas dua jarang menghawatirkan tulisan mereka, sebab mereka memberikan semua perhatian untuk menikmati aktivitas menulis dan bukannya mencari reaksi pembaca atau kesalahan ejaan. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, adapun subyek penelitian ini adalah siswa kelas II di SDN Mojolangu 3 yang terdiri dari 41 siswa. Respon siswa terhadap metode permainan dadu ejaan sangat baik, siswa merasa senang dan bersemangat apabila dalam proses belajar bahasa Indonesia menggunakan permainan dadu ejaan. Pembelajaran menggunakan metode permainan dadu ejaan dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas karena dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam belajar bahasa Indonesia terutama pada materi menulis karangan sederhana, slogan dan poster. Kata Kunci: Media Dadu Ejaan, Ketrampilan Menulis.
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DITINJAU DARI ASPEK KEGIATAN PARTISIPATIF DI SDN UNGARAN I YOGYAKARTA Maryani, Ika
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 1, No 3 (2014): APRIL 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.955 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i3.2723

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program Sekolah Adiwiyata ditinjau dari aspek kegiatan partisipatif dan mengetahui hambatan dalam pelaksanaan program Sekolah Adiwiyata di SDN Ungaran I Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif menggunakan metode survey. Subjek penelitian adalah kepala Sekolah, tim adiwiyata, komite, guru, dan siswa. Data diperoleh melalui angket, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program sekolah Adiwiyata di SDN Ungaran I Yogyakarta berjalan baik. Hal ini ditunjukkan dengan capaian rerata pada aspek context, input, process, dan product pada penilaian siswa dan guru menunjukkan kriteria sangat tinggi. Hambatan yang muncul antara lain: adanya merger sekolah yang menyebabkan sulitnya manajemen PLH, kurangnya monev terkait kegiatan siswa dan guru dalam PLH, minimnya bahan ajar PLH, kurangnya kesadaran guru untuk melakukan penelitian terkait dengan PLH, serta rotasi guru yang menyebabkan program PLH kurang maksimal.Abstract: This study aimed to evaluate the implementation of the program in terms of aspects Adiwiyata School participatory activities and know the obstacles in the implementation of programs in the School Adiwiyata SDN Unggaran I Yogyakarta. This study is an evaluative research using survey methods. Subjects were school heads, adiwiyata teams, committees, teachers, and students. Data were obtained through questionnaires, observation, documentation, and interviews. The results showed that the implementation of the school program in SDN Unggaran Adiwiyata I Yogyakarta going well. This is indicated by the mean performance on aspects of context, input, process, and product in the assessment of students and teachers showed very high criteria. Barriers that arise include: the presence of the school merger causing difficulty PLH management, lack of monitoring and evaluation related activities of students and teachers in EE, EE lack of teaching materials, lack of awareness of teachers to conduct research related to EE, as well as the rotation of the lead teacher program HLM less than the maximum.Kata Kunci: Adiwiyata, kegiatan partisipatif, deskriptif evaluatif
MENINGKATKAN KONSENTRASI, KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA DOTMETI PADA SISWA ABK KELAS IV SDN INKLUSI SUMBERSARI I MALANG Istiningsih, Tri
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 1, No 2 (2013): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.013 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i2.1802

Abstract

Tri Istiningsihe-mail: tri.istiningsih@yahoo.comAbstract:The purpose of this study is to describe the use and application of DOTMETImedia in increasing concentrations, Independence, and Learning Outcomes in theaddition of ABK students in class IV integers SDN Sumbersari 1 Malang. This studyused a qualitative approach. This research is Classroom Action Research. The subjectsof this study were fourth grade students at SDN ABK Sumbersari 1 year 2012/2013Malang. The results of this study indicate DOTMETI media can improve learningMathematics Elementary School fourth grade students ABK Sumbersari 1 Malang. Thisis demonstrated by the increasing concentration and independence in learningMathematics 1 to 4 meetings achieve a good level of success of the classical. Increasedlearning outcomes shown in the average value of each meeting increased.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan dan penerapanmedia DOTMETI dalam meningkatkan Konsentrasi, Kemandirian, dan Hasil Belajarsiswa ABK dalam penjumlahan bilangan bulat di kelas IV SDN Sumbersari 1 Malang.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah PenelitianTindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa ABK kelas IV SDNSumbersari 1 tahun 2012/2013 Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan mediaDOTMETI dapat meningkatkan pembelajaran Matematika siswa ABK kelas IV SDNSumbersari 1 Malang. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya konsentrasi dankemandirian dalam pembelajaran Matematika pertemuan 1 sampai 4 mencapai tarafkeberhasilan klasikal baik. Meningkatnya hasil belajar ditunjukkan pada nilai rata-ratasetiap pertemuan yang meningkat.Kata Kunci: DOTMETI, konsentrasi, kemandirian, hasil belajar, siswa ABK
PENGEMBANGAN MEDIA KIJANK (KOMIK INDONESIA, JAWA, DAN AKSARA JAWA) PEMBELAJARAN BAHASA JAWA KELAS 5 SEKOLAH DASAR Nurhasanah, Nurhasanah; Wurianto, Arif Budi; Arifin, Bustanol
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol 1, No 4 (2014): September 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.832 KB) | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i4.2798

Abstract

Abstract: This research aim to produce a form of media “KIJANK( comics Indonesia, Java, and Java Script)” that interesting to help student to read java script. This study uses the research of R & D (Research and Development) and the type of research is the development of research. As a source of data, selected 5th grade students of SDN Kedungrejo 1 2014/2015 school year, amounting to 10 students. And 5th grade students of MI Cemorokandang 2014/2015 school year, amounting to 40 students. This study was conducted in August 2014 in two phases, namely the study of small group and large group study. The results showed that the use of media KIJANK can assist students in learning to read Java script. This is evidenced by the results of validation of some experts such as, media expert validation by 84.6%, materials expert validation by 94%, and validation of expert fields of study by 98%. While a small group of trial results showed that 89% of learning to use the media KIJANK in learning the Java language has received a positive response from students and very valid, also feasible to use for learning. And the test results indicate that a large group 94.5% of learning to use the media KIJANK (Comic Indonesia Java and Java script) in learning the Java language is very feasible and valid to use as a learning medium. The results of this study, learning media KIJANK recommended to be used as a reference for the preparation of teaching and tutoring programs as well as develop other learning media that can support the learning process. Reading sklils of java letter, such as wingnyan (h), layar (/), cecek (=), and pangku (\) now is on the decline, so the need for efforts to increase through the use of instructional media. The result of needs analysis through questionnaires and observation showed that 60% of the 40 students are not able to read java letter, so they have difficulty when doing the exam. Abstrak: Kemampuan membaca huruf Jawa, seperti wignyan (h), layar ( /), cecek(=) , dan pangku (\) saat ini sudah mulai mengalami penurunan, sehingga perlu adanya upaya peningkatan melalui pemanfaatan media pembelajaran. Hasil analisis kebutuhan melalui penyebaran angket dan observasi menunjukkan bahwa 60% dari 40 siswa tidak mampu membaca huruf Jawa, sehingga mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal ujian. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bentuk media “KIJANK (komik Indonesia, Jawa dan aksara Jawa)” yang menarik untuk membantu siswa membaca aksara Jawa. Penelitian ini menggunakan penelitian R&D (Research and Development) dan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Sebagai sumber data, dipilih siswa kelas 5 SDN Kedungrejo 1 tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 10 siswa. Dan siswa kelas 5 MI Cemorokandang tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 40 siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2014 dalam dua tahap, yaitu penelitian kelompok kecil dan penelitian kelompok besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media KIJANK dapat membantu siswa dalam belajar membaca aksara Jawa. Hal ini dibuktikan oleh hasil validasi beberapa ahli antara lain, validasi ahli media  sebesar 84.6%, validasi ahli materi sebesar  94%, dan validasi ahli bidang studi sebesar 98%. Sementara hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa 89% pembelajaran menggunakan media KIJANK dalam pembelajaran bahasa Jawa ternyata mendapat respon positif dari siswa dan sangat valid serta layak digunakan untuk pembelajaran. Dan hasil uji coba kelompok besar menunjukkan bahwa 94.5% pembelajaran menggunakan media KIJANK (Komik Indonesia Jawa dan Aksara Jawa) dalam pembelajaran bahasa Jawa sangat layak dan valid digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil penelitian ini, media pembelajaran KIJANK disarankan untuk dipergunakan sebagai acuan penyusunan program pengajaran dan bimbingan belajar serta mengembangkan media pembelajaran lain yang dapat mendukung proses pembelajaran. Kata Kunci : maningkatkan, membaca, huruf Jawa, KIJANK

Page 5 of 31 | Total Record : 305