cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Otopro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 31 Documents
UNJUK KEMAMPUAN BAHAN BAKAR ETHANOL E5 DAN E10 TERHADAP REDUKSI EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR EMPAT LANGKAH Warju,
Otopro Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Otopro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk mengurangi emisi gas buang dari mesin bensin 4 langkah adalah menggunakan bahan bakar ethanol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunakan ethanol terhadap reduksi emisi gas buang CO dan HC pada kendaraan bermotor. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengujian Performa Mesin. Obyek penelitian adalah sepeda motor Yamaha Mio. Standar pengujian emisi gas buang berdasarkan SNI 19-7118.3-2005. Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Peralatan dan instrumen penelitian yang digunakan adalah inertia chassis dynamometer, fuel meter, stopwatch, exhaust gas analyzer, dan sound level meter. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penurunan tertinggi kadar emisi CO dan HC terjadi pada mesin eksperimen variasi II (diameter main jet orifice 130, rasio kompresi 13,6:1, dan timing pengapian 44° sebelum TMA) dengan bahan bakar E10. Laju reduksi emisi CO tertinggi sebesar 82,63% terjadi pada putaran 9000 rpm dengan lambda 2,918. Sedangkan  laju reduksi emisi HC tertinggi sebesar 84,27% terjadi pada putaran 3000 rpm dengan lambda 1,071.   One of the efforts to decrease exhaust gas emission from four stroke gasoline engine is using ethanol as fuel. Purpose of this research is to know the influent of ethanol to reduce CO and HC emission vehicle. The type of the test is experimental research. The experiment was carried out at engine performance test laboratory. In this experiment Yamaha Mio engine was used. The emission test method is done by using SNI 19-7178.3-2005. Data analysis is done by using kuantitative descriptive methods. The research using inertia chassis dynamometer, fuel meter, stopwatch, exhaust gas analyzer, and sound level meter. The analysis shows that ethanol as fuel decreases CO and HC emission that experiment variation II (main jet orifice diameter 130, compression ratio 13,6:1, and ignition timing 44o before Top Dead Center/TDC). The greatest CO emission decrease at = 2,918 and  9000 rpm is up to 82,63%. The greatest HC emission decrease at = 1,071 and 3000 rpm  is up to 84,27%.
Pengaruh Penambahan Mfi Ionizer Terhadap Konsumsi Bahan Bakar dan Daya Motor Pada Mesin Diesel 4 Silinder Idham Agung W., ; I Made Muliatna,
Otopro Vol 1, No 2 (2006)
Publisher : Otopro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is conducted to exime fuel system in four cylinder diesel engine by comparing betwen standard fuel system consumption (without MR Ionizer) and fuel system consumption with MR Ionizer. The purpose of this research is to find out data about spesific fuel consumption (Sfc) and effective horse power (Ne/BHP) This experimental siudy is done by installing MFI Ionizer device on fuel system of Isuzu Panther 2000 four cylinder diesel engine. Then data obtained is analyzed by descriptif method. The results indicated that effective has improved until 1,67 %, comparing with standard, while sped c fuel consumption (Sfc) reised until 10,74 % (consumpt more fuel) than standard.
PENGGUNAAN BEBAN TRANSIEN TERHADAP DAYA PROTON EXCHANGE MEMBRANE FUEL CELL (PEMFC) Aris Ansori,
Otopro Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : Otopro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

           Tenaga penggerak kendaraan selalu mengalami kenaikan dan penurunan beban sesuai dengan kondisi jalan kendaraan. PEMFC dapat digunakan sebagai tenaga penggerak kendaraan. Perubahan beban pada PEMFC dapat mem pengaruhi performa PEMFC seperti daya PEMFC. Oleh sebab itu diperlukan penelitian untuk mengetahui daya yang dihasilkan PEMFC. Penelitian dilakukan dengan menggunakan stack PEMFC. Ukuran dimensi stack PEMFC 9 x 9 x 3 cm, area aktif (EcoFC) 14,5 cm2, temperatur kerja 800 C, daya maksimum 3,5 watt. Gas hidrogen dialirkan pada sisi anoda dengan flowrate 0,0066 mL/s, kelembaban 90 %, temperatur gas 220 C dan gas oksigen dialirkan pada sisi katoda dengan flowrate 0,075 mL/s, kelembaban 90 %, temperatur gas 220 C. Variabel resistor 250 ohm dipasang pada kutub anoda dan katoda. Variabel resistor digerakan naik turun secara mekanik sehingga mengalami perubahan resistansi dengan rentang waktu 300 sekon. Metode pengukuran data untuk mengetahui daya PEMFC dengan melakukan pengukuran arus listrik dan tegangan sel PEMFC. Pengukuran menggunakan data loger dengan kecepatan pengambilan data 50 data/sekon. Metode analisa data penelitian menggunakan analisa grafik dengan program microsoft office excel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan beban transien menyebabkan perubahan daya PEMFC.            A vehicle activator power has always increased according to the vehicle¡¯s road condition. PEMFC can be used as vehicle¡¯s activator power. The load alteration on PEMFC can influence the PEMFC performance such us PEMFC power. Therefore, a research to find out PEMFC power is necessary needed. The research was done by using stack PEMFC. The dimension of stack PEMFC 9 x 9 x 3 cm, active area (electrode) 14,5 cm2, work temperature 80¢ª C, maximum power 3,5 watt. Hydrogen flow anode with 0,0066 ml/s flow rate, 90 % humidity, gas temperature of 22¢ª C and oxygen flow cathode with 0,075 ml/s flow rate, 90% humidity, gas temperature of 22 ¢ªC. Resistor variable 250 ohm assembling to anode and cathode. Variable resistor was moved up and down mechanically that it underwent resistance value alteration within 300 second. The data measurement method of PEMFC power, by measuring electric current and PEMFC cell tension for 300 seconds use longer data that have data collection speed 50 data/second. The analysis by microsoft office Excel program. The result of the research points out that the use of transient load on PEMFC can influence the PEMFC power.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE LOT SIZING MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI P.T. "X" Iskandar, ; Ir. Purnomo Budi S, ; M.sc. Ph.d, ; Dra. Murti Astuti, ; M.sie,
Otopro Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : Otopro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

           Kelemahan dalam menguasai dan mengontrol sistem Material Requirements Planning (MRP) menjadi kendala dalam implementasi sistem tersebut di perusahaan. Penggunaan program berbasis komputer yang didesign secara khusus dapat mengkompensasi kelemahan dalam menguasai MRP guna meningkatkan kinerja sistem tersebut disamping dukungan managemen untuk mengefektifkan sistem ini. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pada thesis ini didesign khusus untuk memperbaiki kinerja MRP dalam hal pemilihan lot sizing untuk menimalisasi biaya inventory yang timbul akibat pengadaan material bahan baku di pabrik kemasan plastik P.T. “X”. SPK ini akan melakukan proses perhitungan untuk mencari keputusan biaya inventory terbaik dengan cara menghitung dan membandingkan biaya inventory menggunakan 4 metode lot sizing diantaranya: Lot For Lot, Fix Order Quantity, Fix Periode Requirements dan Economic Order Quantity. Dari hasil perancangan dan pengujian aplikasi Sistem Pendukung Keputusan akan menghasilkan keputusan yang tepat dan fleksibel dengan aspek yang mempengaruhi keputusan tersebut, serta menghasilkan laporan agar user mengerti akan keputusan tersebut diambil            The lack of company expertise and less control in Material Requirements Planning (MRP) to be the major implementation obstacle. Lot sizing methods at PT. “X” considered has not been optimum in balancing between holding costs and ordering costs in raw material supplies. The Purpose of this research is to build Decision Support System (DSS) which can give lot sizing alternatives to find the lowest inventory cost. The research to build DSS starts with Intelligence Phase: to know organizational objectives, search and scanning procedures and data collection. Next phase is Design Phase: design database, formulate a model, set criteria for choice, search for alternatives and create user interface. And final phase is implementation and validation by showing 4 methods calculation of lot sizing i.e.: Lot for Lot, Fix Order Quantity, Fix Period Requirements and Economic Order Quantity. The research showed the DSS could give alternatives lot sizing methods in finding lowest inventory cost and give full report for user to understand the best option. Lot for lot as lot sizing method in company revealed as the worst practice between 3 other lot sizing method alternatives.
HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN Dewi Kurniasih,
Otopro Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : Otopro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebisingan memberikan dampak yang negative bagi pekerja yang bekerja di industri, yaitu memberikan dampak berupa gangguan auditory dan non auditory. Penelitian ini akan menganalisis hubungan antara intensitas kebisingan dengan hasil pengukuran tekanan darah, dan hubungan antara karakteristik individu dengan hasil pengukuran tekanan darah. Dimana hasilnya bahwa intensitas kebisingan tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada peningkatan tekanan darah, hal ini karena dipengaruhi adanya ritme kerja di Pabrik Tekstil X. Karakteristik individu yang paling berhubungan adalah umur. Noise give negative impact to worker in industry, there are give impact in form of auditory and non auditory. This research have been analysis relationship between noise intensity with result of blood pressure measurement, and relationship between individual characteristic with result of blood pressure measurement. In which the result is noise intensity do not give significant influence to increase blood pressure, it is influence by work ritme in Textile  Factory X. Its mostly influence by age.
PEMODELAN DRAFT AND TRIM TRANVERSE LONGITUDINAL STABILITY PADA REGULATING THE STORAGE UNTUK MENGANALISA PENGARUH RIGHTING MOMENT Arief Subekti, ; Muhammad Shah,
Otopro Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : Otopro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERANCANGAN GROUNDING TANGKI Mohamad Hakam, ; Aditya Ayuningtyas, ; Wibowo Arnin,
Otopro Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : Otopro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

           PT.Pertamina EP Field Cepu merupakan perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan usaha di sektor hulu bidang minyak dan gas bumi, meliputi eksplorasi dan eksploitasi. Dalam operasinya PT.Pertamina EP Field Cepu mengumpulkan minyak bumi yang dihasilkan dari sumur – sumur pengeboran dalam tangki – tangki yang ada pada Stasiun Pengumpul (SP). Stasiun Pengumpul 3 distrik 2 merupakan Stasiun Pengumpul yang belum dilengkapi dengan sistem grounding tangki. Berdasarkan tingkat bahayanya perlu adanya perancangan grounding tangki yang baik sebagai upaya mengurangi resiko bahaya sambaran petir. Perancangan grounding dilakukan dengan menentukan jenis dan jumlah elektrode berdasarkan PUIL 2000. Dari hasil perancangan ini, diketahui bahwa untuk stasiun pengumpul 3 dengan luas 4039,32 m2 Jenis elektrode yang digunakan untuk grounding tangki adalah elektrode batang sejumlah 4 elektrode dengan masing – masing panjangnya 5 m.            PT.Pertamina EP Cepu Field is a company which carry on business in the upstream oil and gas, including exploration and exploitation. In operation PT.Pertamina EP Cepu Field collecting oil produced from wells drilling in the tanks that is at Station Collector (SP). District 2 Station Collector 3 is a station that has not been equipped with a tank grounding system. Based on the level of danger necessary to design a good grounding tank to reduce the hazards of lightning strikes. The design of the grounding is done by determining the type and number of electrodes based PUIL 2000. From the results of this design, it is known that for the station collector 3 with an area of ​​4039.32 m2 type of electrodes used for grounding tank is a 4 electrode rod electrode with each length of 5 m
Pengaruh Perubahan Sudut Pitch Yang Besar Terhadap Kinerja Low Solidity Turbin Angin Sumbu Vertikal Darrieus Tipe-H dengan Bilah Profile Naca 0018 Indra Herlamba Siregar,
Otopro Vol 7, No 2 (2012)
Publisher : Otopro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi merupakan kebutuhan yang elementer bagi manusia dalam kehidupan ini. Seiring dengan kemajuan jaman dimana kebutuhan manusia akan energi untuk menopang aktifitas kehidupannya semakin besar pula. Energi Fosil adalah sumber energi utama dalam beberapa dekade ini, namun karena sifatnya tidak dapat diperbaharui dan tidak ramah terhadap lingkungan maka manusia mencoba sumber energi alternatif yang sifatnya dapat diperbaharui dan ramah terhadap lingkungan salah satunya energi angin. Energi angin masih belum dikembangkan di Indonesia karena secara potensi kurang memuaskan karena rata-rata kecepatan angin di Indonesia berkategori rendah sampai dengan sedang. Untuk itu diperlukan desain turbin yang bekerja pada kondisi kecepatan angin di Indonesia. Pada penelitian kali ini digunakan model turbin angin sumbu vertikal Darrieus Tipe-H dengan profil bilah NACA 0018 kecepatan angin yang diberikan 3 m/s dan 3,67 m/s dan sudut pitch 150, 200, 250 dan 300 dengan pembebanan 200, 250 dan 300 gr. Hasil penelitian memaparkan bahwa kinerja turbin angin sumbu vertikal Darrieus Tipe-H yang optimum diperoleh pada sudut pitch 150 dengan kecepatan angin 3 m/s dengan daya 4,86 x 10-2 Watt dan koefisien kinerja 7,841 %.   Kata kunci: Sudut pitch, Turbin Angin sumbu vertikal Darrieus Tipe-H, Koefisien kinerja   ABSTRACT   Energy represent elementary requirement to human being in this life. Along with progress of era where requirement of human being of energy to sustain its ever greater life activity also. Energy Fossil is the main source of energy in a few this decade, but because its character cannot renewable and ill disposed to environment hence human being try to seek the source of energy alternative which in character can renewable and friendly to environment one of them is wind energy. Wind energy still not yet been developed in Indonesia because potentialy less gratifying because mean speed of the wind in Indonesia categorize to lower up to middle So for this needed design of wind turbine work at condition of wind speed in Indonesia. In this research use of vertical axis wind turbine model of Darrieus Tipe-H with NACA 0018 profile blade. Wind speed a nominal wind speed of 3 m/s and 3,67 m/s and pitch angle are 150, 200, 250 and 300 with encumbering 200, 250 and 300 gr. Results show that optimum vertical axis wind turbine performance of Darrieus Tipe-H which is obtained at pitch angle 150 with wind speed 3 m/s, at this condition obtained power 4,86 x 10-2 Watt and coefficient of performance 7,841 %.   Keywords: Pitch angle, VAWT of Darrieus Tipe-H, Coefficient of Performance
Menentukan Maintenance And Repair Mesin Ditinjau dari Getaran dan Emisi Gas Buang Pada Mesin Diesel Komatsu Type 6D 125 – 2 Sudiyono, ; Bambang Antoko,
Otopro Vol 7, No 2 (2012)
Publisher : Otopro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maintenance and repair yang dilakukan pada mesin diesel ataupun mesin yang lainnya ditentukan berdasarkan jenis kerusakan yang dialami, pengalaman atau teknisi yang berpengalaman. Namun dengan kondisi dari mesin yang tetap bekerja dan dengan mudah dapat dilakukan pengukuran dari getaran dan emisi gas buang akan bisa menentukan apakah mesin tersebut perlu dilakukan maintenance and repair. Dari hasil pengukuran getaran tersebut akan bisa ditelusuri bagian mana yang mengalami keausan ataupun kerusakan baik bagian – bagian mesin yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Sedangkan hasil pengukuran emisi gas buang akan bisa menentukan perbaikan mulai dari sistem bahan bakar yaitu pompa bahan bakar, injektor maupun jenis nozzle yang menyemprotkan bahan bakar. Emisi gas buang adalah akibat dari sistem kerja pompa bahan bakar, injektor dan nozzle yang mengalami gangguan, dan dikenal dengan istilah condition monitoring. Condition Monitoring adalah proses memonitor kondisi dari sebuah mesin sehingga bisa diketahui apakah dalam kondisi baik atau mulai ada gejala rusak. Dengan kata lain: Medical Check Up nya mesin. Dari hasil pengujian getaran dan hasil analisa pengujian emisi gas buang diperoleh bahwa pada kondisi rpm mesin 900, getarannya (acceleration, desplacemen dan velocity) tinggi, seiring dengan kenaikan rpm mesin sampai 1244 getarannya cenderung turun, hal ini menunjukan mesin dalam kondisi normal. Untuk emisi gas buang kandungan CO tinggi pada rpm mesin 900 seiring dengan kenaikan rpm mesin sampai 1244 kandungan CO turun, sebaliknya kandungan NO dan NOx cenderung naik, hal ini menunjukkan mesin dalam keadaan normal tidak memerlukan maintenance dan repair dalam waktu dekat.   Kata kunci:Maintenance, repair, mesin diesel, emisi gas buang, getaran   ABSTRACT   Maintenance and repair was conducted to diesel engine or other engine that are determined based on the type of damage suffered, or be experienced technician. However the condition of the engine is working and can be easily to carried out measurements of vibration and exhaust emissions will be able to determine whether the machine needs to maintenance and repair. From that results of vibration, measurements will be able to trace which parts that moving or not moving. While the results of measurement of exhaust emissions will be able to determine of improvement from that fuel system which called the fuel pump, injector and nozzle type that spraying fuel. The impact of these emissions is the result of work on the fuel pump, injector and nozzle have been affected, and called as condition monitoring. Condition Monitoring is the process of monitor condition from a machine so that can be known the condition of the engine is in good condition or damaged from any symptoms that called engine’s Medical Check Up. The results of vibration testing and analysis of exhaust emissions testing that had reached to condition of the engine 900 rpm vibration (acceleration, and velocity desplacemen) is high, if the rpm increase up to 1244 rpm so engine vibration can be down, it indicate the engine in normal conditions. The higher of rpm can be cause the content of CO in exhaust emission. At 900 rpm the engine due to higher CO in exhaust emission and engine rpm to 1244 content of CO will decrease. So can make the content of NO and NOx can increase, it indicates the engine in normal condition so that not require maintenance and repair.   Keywords: Maintenance, repair, diesel engine, exhaust emissions, vibration
Rancang Bangun Pengendalian Diesel Generator Set Menggunakan Electric Governor Berbasis Fuzzy Logic Untuk Menstabilkan Frequensi Muhammad Shah, ; Arief Subekti,
Otopro Vol 7, No 2 (2012)
Publisher : Otopro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketidakseimbangan beban pada suatu sistem distribusitenaga listrik selalu happing disebabkan oleh beban3 fasa induktif. Pengaruh ketidakseimbangan beban tersebut muncul menyebabkan perubahan frekuensi generatordiesel. Hal inidisebabkan governor listrik tidak dapatmengisi bahan bakar pada generator diesel, frekuensi yang rendah menyebabkan output generator rendah dan juga banyak alat listrik yang menjadi rusak/buruk. Untuk membuat generator diesel navigasitol set bekerja dengan baik maka governor listrik dioperasikan dengan menggunakan Fuzzy Logic yang dapat membuat konstan frekuensi.   Kata kunci: Mikrokontroler, logika fuzzy/fuzzy Logic, governor listrik   ABSTRACT   Unbalanced loadon a power distribution system is alwayshapping caused byinductive loads 3 phase. Effect of load imbalance arises causechanges frequesi diesel generators. this is due toelectrical governor could not refuelthe diesel generator, low frequency causelow generator outputas well as many electrical devices that become damaged/bad. To makediesel generator setstoll navigation workswell then the governor the power to operate by using fuzzy logicthat can createconstant frequency.   Keywords: Microcontroller, fuzzy logic, electrical governor

Page 2 of 4 | Total Record : 31