cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 104 Documents
PENGARUH KECEPATAN DAN JUMLAH KENDARAAN TERHADAP KEBISINGAN (STUDI KASUS KAWASAN KOS MAHASISWA DI JALAN RAYA PRABUMULIH-PALEMBANG KM 32 INDRALAYA SUMATERA SELATAN) Anugra Setiawan
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor menyebabkan bertambahnya tingkat kebisingan di jalan raya. Dampak dari kebisingan ini menimbulkan ketidaknyamanan baik oleh para pengguna jalan maupun masyarakat disekitarnya. Jalan raya dengan volume kendaraan berat maupun kendaraan ringan yang cukup banyak semakin beresiko menghasilkan suara bising. Penelitian ini mengambil lokasi di Jalan Raya Prabumulih-Palembang km 32. Variabel yang dicari adalah : volume lalu lintas, kecepatan rata-rata kendaraan, intensitas kebisingan, dan pengaruh psikologis dan kesehatan mahasiswa. Data ini digunakan untuk mencari tingkat kebisingan yang kemudian dibandingkan dengan baku tingkat yang diijinkan sesuai dengan SK Menteri Negara Lingkungan Hidup No: Kep.Men-48/MEN.LH/11/1996 untuk zona pemukiman. Tingkat kebisingan dianalisa berdasarkan data lalu lintas kendaraan dengan menggunakan alat sound  level meter. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kebisingan di jalan tersebut sudah melebihi baku tingkat yang diijinkan yaitu sebesar 55 dB(A). Salah satu usaha penanganan adalah dengan memasang barrier berupa vegetasi tanaman.
STUDI INDEKS TINGKAT PELAYANAN JALAN GUBERNUR H.BASTARI KOTA PALEMBANG DENGAN METODE GREENBERG PADA KONDISI SIANG DAN MALAM HARI DENGAN PENCAHAYAAN LAMPU JALAN muhamad Choirudin k
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah jalan raya yang baik akan memungkinkan pengguna jalan untuk menggunakan jalan dengan rasa aman dan nyaman dalam berjalan kaki maupun berkendara baik di siang hari dan malam hari. Dimana lampu jalan merupakan alat bantu dalam penerangan jalan di saat malam hari yang berguna bagi pengguna jalan raya, yang dapat memberikan kenyamanan pada saat berkendara maupun berjalan kaki. Pada jalan Gubernur H.Bastari Kota Palembang terdapat lampu jalan yang masih aktif dan beroprasi dengan baik sehingga akan di teliti apakah dengan adanya lampu jalan terdapat perbedaan kecepatan kendaraan pada saat siang hari dengan malam hari dan apakah lampu jalan memiliki pengaruh terhadap kapasitas jalan tersebut. Dari hasil penelitian yang mengunakan metode Greenberg yang menyatakan bahwa distribusi kecepatan kendaraan di jalan Gubernur H.Bastari pada kondisi siang hari 85% melaju dengan kecepatan 57km/jam dan 56km/jam, dan 15%  kendaraan dengan kecepatan 37km/jam dan 31km/jam.Untuk di malam hari 85% melaju dengan kecepatan 61km/jam dan 49km/jam, dan15% kendaraan dengan kecepatan 42km/jam dan 34km/jam. Selisih antara pengguna kendaraan siang dan malam hari 85% adalah 4 km/jam dan 7km/jam. Sedangkan untuk selisih 15% adalah 5 km/jam dan 3 km/jam. Hal ini dapat disimpulkan juga bahwa kualitas pelayanan jalan pada kondisi siang dan malam hari tidak berubah secara signifikan atau pengaruh lampu jalan tidak mempengaruhi kualitas pelayanan jalan. Berdasarkan data dari grafik pada bab IV mengenai grafik indeks tingkat pelayanan, menunjukkan bahwa jalan Gubernur H.Bastari termasuk kedalam kategori tingkat pelayanan E yang dimana arus kendaraan mulai tidak stabil. Dari hasil uji hipotesis dapat disimpulkan juga bahwa kualitas pelayanan jalan pada kondisi siang dan malam hari tidak berubah secara signifikan atau pengaruh lampu jalan tidak terlalu mempengaruhi kualitas pelayanan jalan.
TEKNIK PENGOLAHAN AIR BERSIH DENGAN SISTEM SARINGAN PASIR LAMBAT (DOWNFLOW) YANG BERSUMBER DARI SUNGAI MUSI Rachmat Quddus
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Musi merupakan sungai yang menjadi sumber air bersih di Palembang. Penelitian yang dilakukan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) pada tahun 2014 bahwa 70 – 75 % sungai di 33 provinsi Indonesia telah tercemar. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas air bersih menggunakan sistem Saringan Pasir Lambat (SPL). SPL merupakan sistem pengolahan air bersih dengan media pasir dan kerikil. Penelitian ini bertujuan menganalisa kualitas air yang bersumber dari Sungai Musi dengan parameter bau, rasa, pH, dan kekeruhan sesuai dengan standar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), menganalisa kualitas pasir sungai sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 3981:2008, menganalisa efektifitas ketebalan pasir pada Sistem SPL dengan ukuran 60 cm, 65 cm dan 70 cm dalam mengolah air bersih dan berapa lama waktu yang diperlukan Sistem SPL dalam mengolah air bersih. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sistem SPL dalam menaikkan nilai pH belum menunjukkan hasil yang siginifikan. Penyaringan dengan ketebalan pasir 70 cm merupakan saringan paling efektif karena mampu menaikkan pH dari 6,47 ke 6,57. Untuk parameter kekeruhan pada ketebalan pasir 60 cm mengurangi kekeruhan dari 66 NTU menjadi 43 NTU dengan debit air 0,0302 m3/jam dan kecepatan 0,24 m/jam. Ketebalan pasir 65 cm mengurangi kekeruhan dari 67 NTU menjadi 22 NTU dengan debit air 0,0264 m3/jam dan  kecepatan 0,21 m/jam. Ketebalan pasir 70 cm  mengurangi kekeruhan dari 65 NTU menjadi 8 NTU dengan debit air 0,0237 m3/jam dan kecepatan 0,188 m/jam. Hal ini menunjukkan variasi ketebalan pasir untuk sistem SPL sangat berpengaruh untuk mengetahui efektifitas saringan dalam mengolah air menjadi air bersih terutama pada parameter kekeruhan.   Kata Kunci: Kekeruhan, Ketebalan Pasir, Pengolahan Air, pH, Saringan Pasir Lambat.
PENGARUH SERAT KARUNG PLASTIK DAN KAPUR TERHADAP PERUBAHAN NILAI CBR PADA TANAH LEMPUNG LUNAK reza irmanzah
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sifat tanah lempung lunak yang memiliki daya dukung rendah menjadi suatu permasalahan yang dihadapi dalam proses konstruksi jalan. Kondisi tanah yang stabil sangat dibutuhkan sebagai pendukung proses suatu konstruksi. Penambahan serat karung plastik dan kapur pada tanah lempung lunak ditujukan untuk perbaikan atau stabilisasi tanah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa perubahan nilai CBR tanah lempung lunak dengan penambahan bahan serat karung dan kapur. Dalam penelitian ini digunakan persentase Serat karung plastik 0,2%, 0,4%, 0,8% dan kapur 0%, 5%, 10% dari berat kering tanah lempung lunak dengan jumlah 27 sampel. Serat karung plastik diurai dan dipotong-potong dengan ukuran 1-2 cm. Pengujian dalam penelitian ini meliputi pengujian sifat fisis tanah, pemadatan standar, dan pengujian CBR tanpa rendaman. Hasil pengujian CBR dari tanah campuran dengan variasi 0,4% serat karung dan 5% kapur adalah sebesar 12,76%. Nilai CBR tersebut  mengalami peningkatan hingga 447,78% dari nilai CBR tanah asli. Dari hasil tersebut menunjukkkan bahwa penambahan serat karung plastik dan kapur mampu memperbaiki nilai daya dukung tanah lunak.   Kata kunci: Tanah, Karung Plastik, Kapur, CBR
PENGARUH SAMPAH PLASTIK DAN ABU SEKAM PADI TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG LUNAK Hendrik Jimmyanto
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah sampah plastik setiap tahun terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk dan kemajuan teknologi. Sampah plastik jenis LDPE dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk memperbaiki sifat tanah yaitu terutama parameter kuat geser dari tanah lempung lunak. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh penambahan kantong plastik dan abu sekam padi terhadap perubahan parameter kuat geser tanah dan membandingkannya dengan nilai parameter tanah asli. Penelitian dilakukan di laboratorium dan pengujian kuat geser tanah dengan alat triaksial dengan kondisi UU. Tanah lempung lunak ini akan dicampur dengan bahan tambahan (addmixture) untuk meningkatkan nilai parameter kuat geser. Bahan tambahan yang digunakan yaitu dengan variasi 0,5%, 1%,1,5% dan 2% cacahan kantong plastik gula dengan ukuran 2 x 0,5 cm2 dan 0%,1%,2% dan 3% abu sekam padi dengan jumlah benda uji sebanyak 48 buah. Hasil pengujian didapatkan bahwa untuk kadar 1% kantong plastik dan 1% abu sekam padi memiliki nilai kohesi maksimum sebesar 0,582 kg/cm2 dan kuat geser tanah maksimum sebesar 0,596 kg/cm2, sedangkan untuk sudut geser tanah maksimum diperoleh sebesar 10,507o pada variasi 2% kantong plastik dan 2% abu sekam padi. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kantong plastik dan abu sekam padi dapat berpotensi untuk menaikkan nilai parameter kuat geser tanah.   Kata kunci: Uji Triaxsial UU, Kantong Plastik, Abu Sekam Padi, Kohesi, Sudut Geser, Kuat Geser
ANALISIS HIDROGRAF BANJIR PADA DAS BOANG M Agung Nugraha
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Boang adalah salah satu anak Sungai Musi yang berfungsi sebagai jaringan drainase Kota Palembang. Sub DAS Boang termasuk dalam kawasan drainase. Sub DAS Boang menjadi daerah rawan banjir yang terdapat beberapa lokasi genangan yang merupakan prioritas untuk ditangani, hal ini dikarenakan genangan yang terjadi sudah mengganggu dan merusak kelancaran ekonomi, sarana dan prasarana kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis debit puncak rancangan dengan metode Rasional pada periode ulang tertentu dan membandingkannya dengan metode HSS Nakayasu.Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dan melakukan analisis terhadap debit pada DAS Boang untuk periode ulang 2, 5, 10 dan 25 tahun dengan menggunakan metode Rasional dan HSS Nakayasu. Dari hasil analisis diperoleh hasil perhitungan debit banjir rancangan banjir pada DAS Boang dengan metode Nakaysu diperoleh hasil perhitungan dengan metode Rasional diperoleh debit puncak rancangan terbesar yaitu 75,02 m3/det untuk periode ulang 25 tahun dengan waktu puncak sebesar 1,79 jam dan hasil debit rancangan dari metode HSS Nakayasu lebih kecil dari metode Rasional yaitu sebesar 69,95 m3/det untuk periode ulang 25 tahun dengan waktu puncak sebesar 0,9 jam. Kata kunci: DAS Boang,Periode Ulang, Debit Banjir, Rasional, Nakayasu.
PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH PLASTIK DAN ABU SEKAM PADI PADA PERUBAHAN NILAI CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO) TANAH LEMPUNG LUNAK disky ayu puja
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi berkembang di Indonesia, sehingga jumlah sampah setiap tahun terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk dan kualitas kehidupan masyarakat. Tanah lunak pada umumnya terdiri dari lapisan tanah yang berbutir halus dan memiliki sifat mekanis yang sangat buruk, sehingga menimbulkan masalah dalam memikul beban. Limbah Sampah plastik dan abu sekam padi dapat digunakan sebagai bahan campuran untuk menaikan nilai CBR tanah lempung lunak. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui besar nilai CBR tanah lempung lunak setelah dicampur dengan limbah sampah plastik dan abu sekam padi dalam beberapa variasi. Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III di Palembang. Pengujian CBR menggunakan jenis CBR laboratorium tanpa rendaman (unsoaked). Bahan tambahan yang digunakan yaitu gelas plastik dengan variasi 0,1%, 0,2%, dan 0,3% yang dipotong dengan ukuran 1 x 0,5 cm2 dan 0%,4%,dan 6% abu sekam padi dengan jumlah benda uji sebanyak 27 buah. Hasil pengujian didapatkan bahwa nilai CBR tertinggi terdapat pada komposisi campuran Gelas Plastik 0,3% dan Abu Sekam Padi 4% sebesar 7,05% dan mampu meningkatkan persentase perubahan nilai CBR tanah sebesar  202,57% dari nilai tanah asli. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah sampah plastik berupa gelas plastik dan abu sekam padi dapat berpotensi untuk menaikkan nilai CBR tanah lempung lunak dengan daya dukung tanah sedang.   Kata kunci: Limbah Sampah Plastik, Abu Sekam Padi, tanah lempung lunak, CBR
Analisa Beban Kendaraan Terhadap Derajat Kerusakan Jalan dan Umur Sisa (Studi Kasus: PPT. Senawar jaya Sumatera Selatan) Dian Novita Sari
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada ruas jalan Bts Prov Jambi – Peninggalan, Sumatera Selatan kendaraan yang melintas terkadang tidak sesuai dengan beban angkut maksimum yang diizinkan meskipun dengan adany Pos Pemeriksaan Terpadu (PPT) di sekitar daerah tersebut, hal ini menyebabkan pembebanan berlebihan pada perkerasan jalan yang dapat secara langsung mempengaruhi umur rencana suatu ruas jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak beban overloading kendaraan dan derajat kerusakan pada struktur perkerasan jalan. Pada perhitungan ini akan didapat perhitungan umur sisa pelayanan pada ruas jalan, menganalisis umur rencana perkerasan berdasarkan hasil kumulatif ESAL pada masing-masing beban kendaraan, dan menghitung derajat kerusakan jalan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat dketahui bahwa kendaraan yang melanggar Muatan Sumbu Terberat (MST) banyak terjadi. Pada golongan 4 banyaknya kendaraan yang melanggar kelebihan muatan 25% - 60% sebanyak 16 kendaraan/tahun. Pada golongan 6b banyaknya kendaraan yang melanggar kelebihan muatan 25% - >60% sebanyak 28 kendaraan/tahun. Pada golongan 7a banyaknya kendaraan yang melanggar kelebihan muatan 25%-60% sebanyak 29 kendaraan/tahun. Sedangkan untuk golongan 7c hanya 1 kendaraan yang melanggar/tahun. Dari hasil perhitungan nilai derajat kerusakan jalan pada kendaraan overloading didapatkan bahwa truk 2 as yang memliki beban >20 ton hampir sama 2 – 3 as tunggal yang lewat, truk 2 as yang memliki beban >30 ton hampir sama dengan 30-31 as tunggal yang lewat, dan truk 3 as yang memliki beban >40 ton hampir sama dengan 12-13 ton 2 as tunggal yang lewat. Dari hasil perhitungan umur sisa (remaining life) diketahui bahwa dalam keadaan normal dengan n selama 10 tahun didapat umur sisa 99,955% yang dapat diartikan bahwa jalan tersebut masih aman untuk 10 tahun kedepan. Sedangkan dalam keadaan kendaraan yang kelebihan muatan sesuai dengan aslinya didapat umur sisa pada tahun ke sepuluh sebesar 48,393%.
Evaluasi Beban Kendaraan Terhadap Derajat Kerusakan Dan Umur Sisa Jalan (Studi Kasus : PPT. Simpang Nibung dan PPT. Merapi, Sumatera Selatan) Wily Morisca
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada ruas jalan batas Kota Muara Enim – Sugih waras dan batas Provinsi Muara Enim – Simpang Nibung, kendaraan yang melintasi suatu ruas jalan terkadang tidak sesuai dengan kapasitas muatan kendaraan dan beban angkut maximum yang diizinkan. Sehingga, hal inilah yang menyebabkan pembebanan yang diterima oleh perkerasan mengalami kelebihan yang dapat secara langsung mempengaruhi umur rencana suatu ruas jalan. Evaluasi ini dilakukan bertuuan untuk meninjau seberapa besar dampak beban overloading kendaraan yang ditimbulkan terhadap struktur perkerasan jalan berupa perkerasan flexible pavement. Pada perhitungan ini akan menggunakan dua data kendaraan yang berbeda, yaitu data kendaraan yang didapatkan oleh PU Bina Marga dan data beban kendaraan overloading yang terdapat pada pos pemeriksaan terpadu PPT). Adapun metode yang digunakan yaitu menggunakan rumus umur sisa perkerasan yang direncanakan selama 10 tahun kedepan dan seberapa pengaruhnya terhadap derajat kerusakan jalan menggunakan rumus empiris tergantung dari kelas alan yang digunakan. Menganalisis umur rencana perkerasan berdasarkan hasil kumulatif ESAL pada masing-masing perubahan berat beban.Berdasarkan hasil perhitungan evaluasi yang diperoleh, perhitungan diawali dengan mengasumsikan kendaraan tersebut tidak mengalami kelebihan atau dengan kata lain beban dalam keadaan normal, kelebihan berdasarkan data dari PPT. Dari analisa pengaruh besarnya beban kendaraan terhadap penurunan umur diketahui bahwa pada beban keadaan normal sisa umur perkerasan sebesar 68,21 % pada PPT. Simpang Nibung dan 44,92% pada PPT. Merapi artinya jalan tersebut mengalami penururan layanan pada 10 tahun kedepan. Sedangkan pada data beban standart yang di disubtitusikan dengan data beban dari PPT menghasilkan PPT. Merapi mempunyai sisa umur perkerasan sebesar 44,75% dan PPT. Simpang Nibung Sebesar 68,10%. Apabila dibandingkan dengan data beban pada keadaan normal, beban pada keadaan sebenarnya dilapangan lebih besar pengaruhnya terhadap perkerasan jalan. Karena kendaraan yang ada dilapangan banyak melakukan pelanggaran atau kelebihan muatan. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada jalan, maka salah satu faktor penyebab kerusakan jalan adalah karena jumlah berat kendaraan yang memalui jalan tersebut telah melebihi standart maksimal yang dapat didukung oleh jalan tersebut.Kata kunci : Perkerasan lentur, overloading, sisa umur, derajat kerusakan jalan, Bina Marga.
ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIADKBERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 hotma lamtio purba
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh gaya gempa tentunya akan berbeda jika diaplikasikan terhadap bangunan beraturan dan tidak beraturan. Kinerja struktur yang dihasilkan untuk gedung tidak beraturan akan berbeda dengan kinerja struktur gedung beraturan untuk intensitas beban yang sama. Pada peraturan perencanaan struktur tahan gempa yang baru yaitu SNI 03-1726-2012 diatur mengenai ketidakberaturan struktur. Dimana dalam peraturan ini terdapat dua jenis ketidakberaturan yaitu ketidakberaturan horizontal dan ketidakberaturan vertikal yang kemudian terbagi lagi menjadi beberapa tipe ketidakberaturan. Penelitian bertujuan untuk membandingkan kinerja struktur gedung dengan ketidakberaturan horizontal yang dibandingkan terhadap gedung beraturan dilihat dari displacement, drift ratio, base shear, level kinerja berdasarkan ATC-40, perbedaan berat beton dan tulangan. Penelitian ini menghasilkan displacement terbesar untuk arah-x yaitu pada gedung tidak beraturan model B dimana persentase selisih terhadap gedung beraturan adalah 32,57%  dan  untuk arah-y yaitu gedung tidak beraturan model A dengan persentase selisih 27,45%, Drift ratio terbesar arah-x adalah gedung tidak beraturan model B dan arah-y adalah model A, base shear terbesar  yaitu gedung tidak beraturan model A, level kinerja berdasarkan ATC-40 untuk semua model gedung adalah immidiate occupancy, kebutuhan tulangan terbesar yaitu gedung tidak beraturan model B dengan persentase selisih 34,76% dan kebutuhan beton terbesar yaitu gedung tidak beraturan model A dengan persentase selisih 7,06%.   Kata Kunci : Ketidakberaturan Horizontal, SNI 03-1726-2012

Page 9 of 11 | Total Record : 104