cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
juti.if@its.ac.id
Editorial Address
Gedung Teknik Informatika Lantai 2 Ruang IF-230, Jalan Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, 60111
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
ISSN : 24068535     EISSN : 14126389     DOI : http://dx.doi.org/10.12962/j24068535
JUTI (Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi) is a scientific journal managed by Department of Informatics, ITS.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 Juli 2002" : 11 Documents clear
PEMILIHAN RUMAH SAKIT UNTUK PENANGANAN KEADAAN DARURAT DI KOTAMADYA SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Tjahyanto, Aris; Y., Ni Putu Rina
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 1, No 1 Juli 2002
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1207.435 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v1i1.a92

Abstract

Penanganan keadaan darurat merupakan salah satu indikator untuk mengetahui tingkat pelayanan kesehatan suatu daerah. Surabaya sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki jaringan jalan dan rumah sakit yang lengkap membuat pemilihan rumah sakit untuk penanganan keadaaan darurat menjadi lebih kompleks. Pada penelitian ini, dibuat suatu aplikasi yang mampu menentukan rumah sakit yang paling tepat untuk pananganan keadaan darurat sekaligus menentukan rute yang harus dilalui dari lokasi kejadian menuju rumah sakit tertentu. Pemilihan rumah sakit didasarkan pada fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit bersangkutan. Sedangkan rute ditentukan dari bobot pada masing-masing ruas jalan. Pembobotan dilakukan berdasarkan waktu tempuh untuk masing-masing ruas jalan. Dengan mempertimbangkan fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing rumah sakit akan didapat sejumlah rumah sakit yang layak untuk menangani keadaan darurat tertentu. Dari sejumlah rumah sakit tersebut, kemudian dipilih satu rumah sakit yang paling layak dengan mempertimbangkan analisis rute, sehingga didapat pula rute terbaik sekaligus arah perjalanannya berdasarkan pembobotan waktu. Kata kunci: Rumah sakit, GIS, pemilihan rute, keadaan darurat, Surabaya.
PEMBANGKIT DATA OTOMATIS BERBASIS POLA DISTRIBUSI POISSON UNTUK KEBUTUHAN PENGETESAN PERANGKAT LUNAK DATA MINING DALAM PENCARIAN POLA ASOSIASI DAN POLA SEKUENSIAL Djunaidy, Arif; Soelaiman, Rully; Pratiwi, Adhita
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 1, No 1 Juli 2002
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.358 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v1i1.a97

Abstract

Data transaksi tiruan yang menyerupai transaksi nyata pada lingkungan ritel dibutuhkan dalam pengetesan teknik data mining untuk pencarian pola asosiasi dan pola sekuensial dari basis data berskala besar. Dalamdunia nyata, terdapat kecenderungan bahwa pembeli melakukan pembelian beberapa item secara bersamaan dengan ukuran transaksi terkelompok di sekitar nilai rerata banyaknya item yang dibeli dan membentuk poladistribusi Poisson. Makalah ini membahas pengembangan pembangkit data otomatis yang mengikuti pola distribusi Poisson untuk kebutuhan pengetesan perangkat lunak data mining dalam pencarian pola asosiasi dan pola sekuensial.Dalam proses pembangkitan data, perangkat lunak ini menggunakan beberapa parameter, seperti jumlah item, ukuran rerata itemset, ukuran maksimum large itemset, jumlah large itemset, ukuran rerata transaksi, ukuranmaksimum transaksi, dan jumlah transaksi. Sedang tahapan pembuatan transaksi tiruan meliputi pembentukan item yang akan dimasukkan ke dalam transaksi, pembuatan large itemset dari kumpulan item, dan pembuatantransaksi. Ukuran masing-masing itemset dan transaksi didasarkan pada pola distribusi Poisson dengan rerata sama dengan ukuran rerata large itemset/transaksi.Uji coba perangkat lunak yang dilakukan terhadap berbagai nilai parameter membuktikan bahwa pembangkit data otomatis mampu menghasilkan data transaksi tiruan dalam jumlah besar dengan waktukomputasi yang relatif singkat. Hasil uji coba menunjukkan bahwa (a) semakin besar ukuran rerata transaksi, semakin besar pula jumlah record, waktu pembuatan dataset, ukuran basis data, dan jumlah frequent itemsetyang ditemukan, (b) semakin besar jumlah transaksi, semakin besar pula jumlah record, waktu pembuatan dataset, dan ukuran basis data yang dihasilkan, dan (c) semakin besar jumlah itemset yang dibuat, semakinsedikit jumlah pola yang ditemukan. Kata kunci: pembangkit data otomatis, pola distribusi poisson, data mining, pola asosiasi, pola sekuensial.
ANALISIS COST – BENEFIT TEKNOLOGI INFORMASI Ghozali, Khakim
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 1, No 1 Juli 2002
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.32 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v1i1.a93

Abstract

Pada penelitian ini akan dibahas bagaimana melakukan analisis Cost - Benefit untuk investasi di bidang Teknologi Informasi. Dengan melakukan analisis Cost Benefit ini maka akan dapat diketahui apakah sebuah investasi di bidang teknologi informasi menguntungkan ataukah merugikan perusahaan. Setelah menentukan arah investasi organisasi teknologi informasi pada level bisnis maka perlu dilakukan analisis yang lebih detil mengenai dampak finansial terhadap organisasi tersebut. Hal ini melibatkan business case accounting atau analisis cost benefit . Teknik ini digunakan untuk menentukan jenis analisis termasuk capital investment yang terjadi, yang melibatkan perhitungan financial ratio seperti Payback Period, Return On Investment (ROI), Net Present Value (NPV),Internal Rate Of Return (IRR).Kata kunci: cost-benefit, business case accounting, teknologi informasi.
ANALISIS KINERJA SOLVER PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA PADA MATLAB UNTUK PERSOALAN NILAI AWAL NONSTIFF DAN STIFF Purwananto, Yudhi; Soelaiman, Rully
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 1, No 1 Juli 2002
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.788 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v1i1.a98

Abstract

Makalah ini membahas analisis kinerja dari solver persamaan diferensial biasa pada perangkat lunak MATLAB. Persoalan persamaan diferensial biasa yang akan diselesaikan oleh solver MATLAB dan selanjutnya dianalisis kinerjanya tersebut akan meliputi persoalan nilai awal (Initial Value Problem) dengan karakteristik nonstiff dan stiff.Penyelesaian persoalan nilai awal nonstiff yang akan dianalisis kinerjanya akan menggunakan metode Runge-Kutta eksplisit, yang diimplementasikan dengan fungsi ode23 dan ode45. Sedangkan untuk persoalan nilai awal stiif akan menggunakan metode implisit yang disebut Numerical Differentiation Formulas (NDF) dan metode one-step implisit Modified Rosenbrock. Kedua metode untuk persoalan stiff tersebut diimplementasikan dalam fungsi ode15s dan ode23s. Analisis kinerja pada solver PDB MATLAB untuk persoalan nilai awal yang dilakukan terhadap setiap fungsi tersebut akan meliputi kinerja terhadap tolerasi galat (error) dan biaya komputasi yang dibutuhkan yang dinyatakan dengan komponen succesful step, failed attempts dan function evaluation.Kata kunci: Initial Value Problem, Nonstiff, Ordinary Differential Equation, Stiff
PENERAPAN EUCLIDEAN DISTANCE PADA PENCOCOKAN POLA UNTUK KONVERSI CITRA KE TEKS Samopa, Febriliyan; Yulianawati, Yulianawati
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 1, No 1 Juli 2002
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.716 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v1i1.a94

Abstract

Pencocokan pola merupakan salah satu konsep yang sering dipergunakan dalam pada pencocokan pola. Dalam metode tersebut, citra masukan yang belum diketahui akan dicari kesamaannya dengansekumpulan citra yang disebut sebagai citra template. Sejumlah algoritma pencocokan pola digunakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dengan mengurangi nilai error dan waktu komputasi. Dalam penelitian ini digunakan algoritma untuk pencocokan pola yaitu algoritma Euclidean Distance, dan Sebagai pembanding digunakan algoritma Fast Fourier Transform. Percobaan dilakukan terhadap sejumlah objek dan sejumlah template. Citra template yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra bitmap yang berupa karakter ASCII. Hasil akhir dari proses pencocokan pola adalah file teks yang berupa susunan karakter ASCII yang menyerupaicitra masukan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa penggunaan algoritma Euclidean Distance memberikan hasil yang cukup maksimal dibandingkan dengan Algoritma Fast Fourier Transform, baik dari segi hasil file teksnya maupun dari segi waktu komputasinya.Kata Kunci: Pencocokan Pola, Euclidean Distance, Fast Fourier Transform
IMPLEMENTASI DELAY DIFFERENTIAL EQUATION PADA SOLVER ORDINARY DIFFERENTIAL EQUATION MATLAB Soelaiman, Rully; Purwananto, Yudhi
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 1, No 1 Juli 2002
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.564 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v1i1.a99

Abstract

Ordinary Differential Equation (ODE) dan Delay Differential Equation (DDE) banyak digunakan untuk menerangkan kejadian-kejadian pada dunia nyata. ODE melibatkan derivatif yang dipengaruhi oleh penyelesaian waktu sekarang dari variabel-variabel yang tidak bergantung pada waktu. Sementara, DDE memiliki tambahan derivatif yang juga dipengaruhi oleh penyelesaian pada waktu sebelumnya.Penyelesaian persoalan DDE dengan nilai tunda konstan difokuskan pada metode eksplisit Runge Kutta triple BS(2,3) yang digunakan juga oleh solver Matlab nonstiff pada ode23.Untuk mengimplementasikan permasalahan DDE dengan waktu tunda konstan dengan menggunakan metode Runge-Kutta eksplisit dibutuhkan tiga rumusan yaitu rumusan untuk menghitung nilai pada setiap tahapan integrasi, rumusan untuk menghitung besarnya step size serta rumusan untuk menghitung continuous extension. Pada penelitian ini, diaplikasikan metode Runge Kutta eksplisit dengan rumusan embedded dari Bogacki-Shampine yang mempunyai order 3 serta rumusan continuous extension dengan interpolasi Hermite kubik.Kata kunci : Delay Differential Equation, Ordinary Differential Equation, Runge Kutta.
RANCANG BANGUN PROGRAM PENGEDITAN KURVA B-SPLINE MULTIRESOLUSI BERBASIS WAVELETS Suciati, Nanik; Stefanus, L. Y.
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 1, No 1 Juli 2002
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.198 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v1i1.a90

Abstract

Penelitian ini menyusun representasi multiresolusi untuk kurva B-spline kubik yang menginterpolasi titik-titik ujung dengan basis wavelets. Representasi multiresolusi ini digunakan untuk mendukung beberapa tipe pengeditan kurva, yaitu penghalusan kurva dengan tingkat resolusi kontinyu untuk menghilangkan detail-detail kurva yang tidak diinginkan, pengeditan bentuk keseluruhan kurva dengan tetap mempertahankan detaildetailnya, perubahan detail-detail kurva tanpa mempengaruhi bentuk keseluruhannya, dan pengeditan satubagian tertentu dari kurva melalui manipulasi secara langsung terhadap titik-titik kontrolnya. Untuk menguji kemampuan representasi multiresolusi dalam mendukung empat tipe manipulasi kurva tersebut, disusun program pengeditan kurva dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual C++ pada komputer Pentium 133 MHz, memori 16 Mbyte, sistem operasi Windows 95, lingkungan pengembangan Microsoft DevelopmentStudio 97 dan pustaka Microsoft Foundation Class. Dari hasil uji coba program diketahui bahwa representasi multiresolusi memberikan dukungan yang sangat baik terhadap tipe-tipe pengeditan seperti yang disebutkan di atas. Representasi multiresolusi tidak membutuhkan memori penyimpan ekstra selain dari yang digunakan untuk menyimpan titik kontrol. Dari hasil uji coba program menggunakan ratusan titik kontrol, algoritma berjalan cukup cepat dan memadai berkaitan dengan tuntutan komunikasi interaktif antara user dan program.Kata kunci: B-Spline, Wavelet, Multiresolusi
PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BEHAVIOUR UML Wibisono, Waskitho; Baskoro, Fajar
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 1, No 1 Juli 2002
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.235 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v1i1.a95

Abstract

Pengujian perangkat lunak merupakan tahap keempat pada pengembangan perangkat lunak. Pengujian perangkat lunak dilakukan untuk mencari kesalahan perangkat lunak yang dikembangkan. Tahap analisis, desain dan implementasi perangkat lunak tidak menjamin bahwa perangkat lunak bebas kesalahan (fault free). Untuk mengurangi atau menghilangkan kesalahan pada perangkat lunak diperlukan suatu tahap pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang ada pada perangkat lunak. UML, Unified Modelling Language sebagai Bahasa Pemodelan Terpadu mempunyai perangkat untuk memodelkan perangkat lunak memvisualisasikan use case, statis, dan perilaku perangkat lunak di dalam sistem. Pengujian perangkat lunak dengan menggunakan model behaviour UML dapat mengetahui kualitas perangkat lunak dalam sistem yang sedang dibangun.Kata Kunci: UML, pengujian, Behaviour
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN KONEKSI INTERNET UNTUK SOHO Husni, Muchammad; Santoso, David Yulianto
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 1, No 1 Juli 2002
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.123 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v1i1.a100

Abstract

Untuk bisa mengakses Internet, komputer harus terhubung ke Internet melalui Internet Service Provider dan menggunakan IP address Internet. Jumlah IP address Internet saat ini (IPv4) sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya dibatasi dan diatur dengan sistem sewa yang cukup mahal. Alternatif koneksi Internet yang paling murah dan umum digunakan adalah Dial-up, komputer client akan otomatis menggunakan IP address dynamic yang disewakan selama kita terkoneksi. Apabila pada Local Area Network terdapat beberapa komputer yang ingin menggunakan Internet secara bersamaan apakah harus dilakukan Dial-up untuk tiap komputer ? Tidak, terdapat 2 alternativ Internet-Sharing yakni Masquerading dan Proxy. Saat ini terdapat beberapa software yang menyediakan solusi Internet-Sharing dengan Masquerading atau Proxy yang berbasis sistem operasi Windows. Permasalahannya software tersebut tidak handal (lambat dan sering hang) dan tidak aman karena banyaknya celah keamanan pada sistem operasi Windows seperti Denial-of-Service dan Trojan. Penggunaan Internet yang tidak terkontrol pada suatu perusahaan dapat menyebabkan efek yang kontraproduktiv pada karyawan, oleh karena itu diperlukan manajemen akses Internet yang efektiv, efisien dan mudah digunakan. Pada makalah ini dikembangkan solusi Internet-Sharing dan Manajemen Koneksi Internet yang handal, aman, fleksibel dan mudah digunakan. Untuk Internet-Sharing menggunakan fasilitas Masquerading yang terdapat pada kernel Linux 2.2 yang terbukti handal dan aman. Sistem manajemen koneksi dan konfigurasi didesain berbasis Web agar mudah digunakan oleh network administrator dan karyawan. Sistem ini juga cocok diaplikasikan pada Internet Café/Warung Internet. Kata kunci : Internet, SOHO, IP, dial-up.
PENGGUNAAN ANALISA FAKTOR UNTUK KLASIFIKASI CITRA PENGINDERAAN JAUH MULTISPEKTRAL Arifin, Agus Zainal; Kurniati, Wiwik Dyah Septiana
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 1, No 1 Juli 2002
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.672 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v1i1.a91

Abstract

Proses clustering bisa berlangsung baik secara hierarchical (split dan merge) maupun partitional (partisi). Proses split yang pembagiannya berdasarkan histogram lebih mudah dilakukan pada satu dimensi, sehingga dibutuhkan proses transformasi. Metode transformasi yang umum digunakan adalah Principal Component Analysis (PCA). Namun PCA ternyata hanya didasarkan pada pencarian dimensi bervariansi maksimum, sehingga memungkinkan terjadinya overlapping kelas, dalam arti ada kelas yang tidak dapat dipisahkan Pada penelitian ini, metode transformasi yang digunakan adalah Analisa Faktor (Factor Analysis / Canonical Analysis). Metode ini lebih baik bila dibandingkan dengan metode Principal Component Analysis (PCA). Sebab, Analisa Faktor mentransformasi sekaligus memilah cluster dalam feature space. Tiga proses utama dalam penelitian ini yaitu split, merge, dan partitional K-means clustering. Citra multispektral ditransformasi menjadi satu dimensi. Histogram satu dimensi displit dengan pemilihan puncak kurva. Merge menggabungkan cluster hasil split tersebut. Cluster yang berdekatan digabungkan menjadi cluster baru. K-means clustering digunakan untuk mendeteksi lokasi pusat cluster (prototipe cluster) dan sekaligus mengelompokkan pixel ke setiap cluster. Hasil penelitian ini dibandingkan dengan hasil algoritma clustering yang proses transformasinya menggunakan PCA. Hasil perbandingan membuktikan bahwa clustering yang proses transformasinya menggunakan Analisa Faktor menghasilkan heterogenitas antar cluster lebih tinggi (Tr(SB) meningkat antara 0.83 % sampai 19.58 %). Adapun kekompakan tiap cluster tidak selalu optimal. Hal ini sangat mungkin disebabkan jumlah kelas sampel kurang banyak dan pengambilan sampel di tiap kelas kurang bervariasi. Kata kunci: Analisa Faktor, complete link, K-means clustering, Scatter within class, Scatter between class

Page 1 of 2 | Total Record : 11