cover
Contact Name
Dr. Yusuf Rahman, MA
Contact Email
yusuf.rahman@uinjkt.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
journal.quhas@uinjkt.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES
  • journal-of-quran-and-hadith
  • Website
ISSN : 20893434     EISSN : 22527060     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Journal of Qur'an and Hadith Studies (ISSN 2089-3434; E-ISSN 2252-7060) is a journal published by Qur'an and Hadith Academic Society, in cooperation with Graduate School Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta. The journal is published twice annually (June and December) and consists of articles on Qur'anic studies, tafsir, hadith and their interpretations
Arjuna Subject : -
Articles 187 Documents
Hegemoni Fiqh Terhadap Penulisan Kitab Hadith M. Dede Rodliyana
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Qur'an and Hadith Academic Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.386 KB) | DOI: 10.15408/quhas.v1i1.1337

Abstract

This paper discusses the arguement behind the hegemony of fiqh in hadith literature. It discusses the opposition between ahl al-hadith and ahl al-fiqh, and the practice of hadith fabrication caused by political, ethnical and ideological debate between Muslims at that time. The article uses historical approach to trace the geneology of this opposition, and hadith criticism to study the kutub al-hadith
Hadith dalam Hegemoni Fiqh: Membandingkan Sahih Ibn Hibban dengan Sunan Ibn Majah Rifqi Muhammad Fatkhi
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Qur'an and Hadith Academic Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1139.395 KB) | DOI: 10.15408/quhas.v1i1.1338

Abstract

This article discusses the hegemony of fiqh in the organization and reception of kitab hadith. One of its finding is that the formation of al-kutub al-sittah and its reception are mostly to meet the fiqh interest than the interest of hadith codification. This article examines also the argument of Ibn Tahir al-Maqdisi who initiated Sunan Ibn Majah as one of the authoritative standard kitab hadith for Muslims. The thesis of al-Maqdisi is used in this article to compare Sahih ibn Hibban and Sunan ibn Majah. This article argues that kitab hadith of Ibn Hibban is more acceptable to be the standard hadith if we use fiqh criteria
Tradisi Hafalan Qur’an di Masyarakat Muslim Indonesia Ali Romdhoni
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Qur'an and Hadith Academic Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.282 KB) | DOI: 10.15408/quhas.v4i1.2280

Abstract

Tulisan ini ingin menunjukkan sejauh mana sistem hafalan tetap diperlukan dan memiliki wilayah tersendiri dalam menjaga kemurnian al-Qur'an. Alat modern yang memiliki kemampuan merekam keotentikan wahyu al-Qur’an baik dalam bentuk simbol (tulisan) maupun suara (pita kaset dan kepingan CD) dalam batas-batas tertentu memiliki kelemahan. Piranti ini bersifat pasif, tidak memiliki kemampuan menyeleksi manipulasi data, sementara memori ingatan manusia bersifat aktif, bisa bekerja menyeleksi apabila ada kesalahan naskah. Meskipun demikian, teknologi semacam ini jelas akan sangat bermanfaat mempermudah kebutuhan kajian kequr’anan. Dengan metode etnografi, penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi hafalan Qur’an bisa dipilah menjadi tiga macam. Pertama, menghafal al-Qur'an dengan orientasi murni ibadah, kedua, untuk kajian keislaman, dan ketiga, memelihara kemurnian al-Qur'an.
Epistemologi Ta’wil al-Qur’an: Sistem Interpretasi al-Qur’an Menurut Ibn Qutaybah Syamsul Wathani
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Qur'an and Hadith Academic Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.049 KB) | DOI: 10.15408/quhas.v4i1.2281

Abstract

Artikel ini mendiskusikan ta’wil sebagai sistem interpretasi. Ia berusaha untuk memformulasikan ta’wil secara epistemologis sebagai sistem yang berbeda. Ta’wil di sini dideduksi dari pemikiran Ibn Qutaybah di dalam karyanya Ta’wil Mushkil al-Qur’an dan Ta’wil Mukhtalif al-Hadith. Pemikirannya tentang interpretasi akan dikaji dengan menggunakan teori hermeneutika dan epistemologi. Artikel ini bertujuan untuk memformulasikan pemikiran Ibn Qutaybah dalam skema sistematis sehingga metode ta’wil al-Qur’an yang akadamik dapat disimpulkan darinya.
Epistemologi Intuitif dalam Resepsi Estetis H.B. Jassin terhadap Al-Qur’an Fadhli Lukman
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Qur'an and Hadith Academic Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.143 KB) | DOI: 10.15408/quhas.v4i1.2282

Abstract

Artikel ini membincang dua proyek sastrawan kenamaan Indonesia, H.B. Jassin, seputar Al-Qur’an. Karir besar Jassin dalam sastra mengantarkannya kepada ranah al-Qur’an, dengan karya terjemahan berjudul Al-Qur’anul Karim Bacaan Mulia dan penulisan mushaf berwajah puisi. Dengan menggunakan metode deskriptif-analitis, artikel ini berakhir pada kesimpulan bahwa kedua karya H.B Jassin merupakan resepsi estetisnya terhadap Al-Qur’an. Berkaitan dengan epistemologi, kedua bentuk resepsi ini merupakan hasil dari pengetahuan intuitif Jassin yang ia asah dalam waktu yang panjang.
Hadis Nabi, Salafisme dan Global Terrorism M. Khoirul Huda
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Qur'an and Hadith Academic Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.26 KB) | DOI: 10.15408/quhas.v4i1.2283

Abstract

Artikel ini berkesimpulan bahwa ada hubungan genealogis yang kuat antara hadis, ideologi salafisme dan terorisme global. Salafisme menempatkan hadis sebagai worldview dan menekankan pemaknaan tekstual terhadap hadis Nabi saw. Ketika bertemu kepentingan politik, ideologi ini melahirkan aksi-aksi kekerasan global yang terbingkai dalam diskursus global terrorism. Pandangan ini dikemukakan sejumlah sarjana seperti Anne Speckhard dan Khapta Akhmedova, Mumtaz Ahmad, dan Yoginder Sikand. Dalam melakukan kajian ini, penulis menggunakan pendekatan sejarah intelektual (intellectual history) dengan menganalisis sejarah ide salafisme, perumusan pandangan dunia berbasis hadis (hadith worldview) dan metode pemahaman tekstualis.
Legitimasi Hadis Pelarangan Penggunaan Alkohol dalam Pengobatan Muhamad Ikhwan Lukmanudin
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Qur'an and Hadith Academic Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.463 KB) | DOI: 10.15408/quhas.v4i1.2284

Abstract

Tulisan ini membuktikan kebenaran hadis pelarangan penggunaan alkohol dalam pengobatan. Alkohol tidak memberikan kemanfaatan, justru dapat menimbulkan bahaya. Tulisan dilakukan secara eksperimental dengan menganalisis kadar etanol secara kuantitatif. Hasilnya dibahas secara normatif melalui pendekatan prespektif ulama terkait kehalalan atau keharamannya dan prespektif farmasis terkait manfaat serta bahayanya. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah dua obat liquid berlabel halal yaitu, obat herbal x dan non herbal y. Kesimpulan tulisan ini bahwa obat liquid non herbal y pada sampel (n=16) teridentifikasi alkohol (etanol) dengan kadar ±2% dan obat liquid herbal x pada sampel (n=16) tidak mengandung alkohol. Oleh karena itu, obat liquid non herbal y diharamkan dan ‘illat daruratnya hilang dengan adanya obat liquid herbal x yang terbukti halal sebagai alternatif.
Survei Bibliografis Kajian al-Qur’an dan Tafsir di Barat: Kajian Publikasi Buku dalam Bahasa Inggris Sejak Tahun 2000an Yusuf Rahman
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Qur'an and Hadith Academic Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.131 KB) | DOI: 10.15408/quhas.v4i1.2285

Abstract

Tulisan ini untuk mensurvei karya-karya sarjana al-Qur’an dan tafsir di Barat dalam beberapa tahun terakhir. Karya-karya ini tidak hanya ditulis oleh sarjana non Muslim, namun juga oleh sarjana Muslim. Di antara mereka ada yang termasuk kelompok revisionis radikal, namun ada pula yang bermazhab tradisionalis. Survei ini untuk menunjukkan kekayaan kesarjanaan Barat yang perlu dikaji dan direspon sarjana Muslim Indonesia secara akademik agar tidak selalu menjadi pengimpor ilmu tapi beralih menjadi produser ilmu dan teori.
Pendekatan Tradisionalis dan Revisionis dalam Kajian Sejarah Pembentukan Al-Qur’an dan Tafsir pada Masa Islam Awal Yusuf Rahman
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Qur'an and Hadith Academic Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.608 KB) | DOI: 10.15408/quhas.v4i1.2286

Abstract

Para sarjana Barat masih berdebat dan mengajukan teori yang berbeda – bahkan berlawanan -- tentang sejarah teks al-Qur’an dan tafsir pada masa Islam Awal. Perbedaan ini disebabkan pada perbedaan sikap mereka terhadap sumber-sumber Muslim, yang bagi sebagian mereka bukanlah merupakan sumber historis, karena ditulis beberapa dekade setelah suatu peristiwa terjadi. Di samping itu, terdapat banyak kontradiksi dalam riwayat-riwayat yang menceritakan suatu peristiwa dalam sumber tersebut. Mengakui adanya masalah dalam sumber-sumber tersebut, sarjana Barat ada yang secara radikal menyangsikan kesejarahan sumber tersebut dan tidak mau menggunakannya dalam merekonstruksi sejarah Islam Awal, namun ada pula yang menerimanya as it is selama belum ada bukti historis yang membantah sumber yang ada. Tulisan ini mendiskusikan karya Mun’im Sirry yang berjudul Kontroversi Islam Awal, terutama terkait dengan kajian al-Qur’an dan tafsir.
Kajian Naskah dan Kajian Living Qur’an dan Living Hadith Muhamad Ali
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Qur'an and Hadith Academic Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.545 KB) | DOI: 10.15408/quhas.v4i2.2391

Abstract

Tulisan ini merupakan survey kajian-kajian kontemporer tentang al-Qur’an dan hadith, khususnya di Barat (dengan beberapa contoh kajian di Timur Tengah dan Indonesia). Tulisan ini berpendapat bahwa kajian Naskah al-Qur’an dan hadith tetap penting dan harus dikembangkan, namun menawarkan kajian Living Qur’an dan Living Hadith. Kelemahan-kelemahan pada kajian naskah tekstual dapat ditutupi dengan kelebihan-kelebihan kajian kontekstual praktikal, dan sebaliknya, kekurangan-kekurangan pada kajian kontekstual dapat ditutupi denga kajian tekstual.

Page 5 of 19 | Total Record : 187