cover
Contact Name
Aditya Mahatidanar Hidayat
Contact Email
adityamahatidanar@gmail.com
Phone
+6281379843467
Journal Mail Official
tekniksipil@ubl.ac.id
Editorial Address
Jl. Z.A. Pagar Alam No 26, Labuhan Ratu, Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 20872860     EISSN : 27456110     DOI : http://dx.doi.org/10.36448/jts.v14i1
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil ini memberikan para peneliti dan praktisi di bidang teknik struktural dan sipil dengan forum unik untuk menyebarkan ide dan teknik baru dengan dampak potensial yang signifikan. Jurnal Teknik Sipil mengundang pengajuan makalah asli, empiris, dan teoretis serta studi kasus dan resensi buku yang mencakup berbagai bidang Teknik Sipil yang terdaftar (namun tidak terbatas pada) sebagai berikut: 1. Konstruksi dan Bahan Bangunan 2. Rekayasa Struktur dan Gempa 3. Mekanika Batuan dan Rekayasa Geoteknik 4. Teknik Lingkungan 5. Ilmu dan Teknik Air 6. Rekayasa Transportasi 7. Teknik Kelautan dan Kelautan
Articles 130 Documents
Pengaruh Gradasi Dan Derajat Kejenuhan Terhadap Nilai CBR Untuk Material Granular Lilies Widojoko
Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2015): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.645 KB) | DOI: 10.36448/jts.v6i1.907

Abstract

Konstruksi jalan adalah suatu struktur yang berapis yang terdiri dari lapisan tanah dasar (sub grade), lapis pondasi bawah (sub base course), lapis pondasi atas (base course) dan lapis permukaan (surface course). Masing-masing lapisan harus saling mendukung dan mengunci karena kelemahan salah satu strukturnya maka dapat mengakibatkan kerusakan struktur jalan secara total. Salah satu faktor yang mempengaruhi dan menentukan mutu jalan secara keseluruhan adalah lapisan pondasi bawah (sub base). Penelitian ini hanya sebatas gradasi agregat, kadar air dan pada satu gradasi agregat terdapat tiga jenis sampel kadar air saja juga perlu menambahkan jenis sampel agar mendapatkan ketelitian hasil yang lebih baik.Dari penelitian ini didapatkan bahwa: (1) Perubahan perilaku butiran tanah (agregat) seperti perbedaan berat jenis yang dipengaruhi oleh kekasaran gradasi agregat dari agregat lebih kasar, agregat didalam spesifikasi, dan agregat lebih halus dari spesifikasi, (2) Penambahan nilai kadar air optimum yang dibutuhkan akibat dari semakin halusnya gradasi agregat (butiran tanah), (3) Menurunnya nilai CBR (California Bearing Ratio) karena tidak sesuai dengan spesifikasi agregat bina marga, dan semakin halus butiran tanah maka nilai CBR semakin kecil seperti agregat dalam keadaan kering gradasi didalam spesifikasi nilai CBR 48,51, gradasi yang lebih kasar dari spesifikasi nilai CBR menurun menjadi 36,10, nilai CBR yang terkecil saat gradasi agregatnya lebih halus dari spesifikasi yaitu 29.
Uji Perbaikan Tanah Skala Pemodelan Dengan Vertical Drain Pola Segitiga Single Drain Lilies Widojoko
Jurnal Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2014): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.541 KB) | DOI: 10.36448/jts.v5i1.898

Abstract

Secara umum tanah memiliki definisi sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dari bahan-bahan organik yang telah melapuk disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara partikel-partikel padat tersebut. Diantara partikel-partikel tanah terdapat ruang kosiong yang disebut pori-pori (voidspace) yang berisi air dan/atau udara. (Das, 1995). Diantara partikel-partikel tanah terdapat ruang kosong yang disebut pori-pori (void space) yang berisi air dan/atau udara. Pori-pori ini selalu berhubungan antara satu dengan yang lainnya sehingga air dapat mengalir melalui ruang tersebut. Proses ini disebut rembesan (seepage) dan kemampuan tanah untuk dapat dirembes air disebut dengan daya rembes (permeability). Rembesan air dalam tanah cukup penting dalam bidang teknik sipil, misalnya untuk memperkirakan jumlah rembesan air dalam tanah, untuk menyelidiki permasalahan-permasalahan yang menyangkut pemompaan air untuk konstruksi di bawah tanah, dan untuk menganalisis kestabilan dari suatu bendungan tanah dan konstruksi dinding penahan tanah. Secara garis besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran pori dan semakin rendah koefisien permeabilitasnya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa            Penggunaan metode vertical drain pola segitiga single drain lebih baik dibandingkan dengan metode tanpa vertical drain, hal ini disebabkan karena adanya kolom-kolom pasir yang dimiliki oleh metode vertical drain sehingga air yang dapat dialirkan atau diserap oleh metode vertical drain semakin besar.  Pengaruh metode vertical drain pola segitiga single drain sangat besar terhadap percepatan konsolidasi baik secara vertikal maupun horizontal, karena metode ini menggunakan kolom-kolom drain   agar air dalam pori-pori tanah lebih cepat terevakuasi dengan memanfaatkan aliran air arah horizontal.
Tinjauan Perencanaan Penampang Saluran di Daerah Irigasi Way Bumi Agung Kabupaten Lampung Utara Any Nurhasanah
Jurnal Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2013): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.846 KB) | DOI: 10.36448/jts.v4i1.889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku statis elemen struktur balok beton bertulang pracetak yang disambung dengan sambungan basah. Benda uji yang digunakan adalah balok beton bertulang 30 MPa dengan 6 buah tulangan utama diameter 8 mm yang diletakkan di atas dua tumpuan sendi rol pada masing-masing ujungnya mempunyai penampang prismatis segi empat 10x18 cm2. Sambungan basah adalah sambungan yang menggunakan bahan beton polimer 40 MPa dengan metoda penyambungan menggunakan metoda prepacked. Kajian perilaku statis pada model benda uji untuk mengetahui kekuatan lentur struktur, kekakuan dan pola retak struktur balok akibat beban statis yang diletakkan di tengah bentang. Beban statis adalah beban mempunyai arah dan besar  tetap. Hasil kajian struktur beton yang disambung kemudian dibandingkan dengan struktur yang tanpa sambungan (monolit). Kekuatan balok dengan sambungan basah lebih kecil daripada kekuatan balok monolit.
Analisis Investasi Bangunan Ruko dengan Metode Break Event Point, Payback Periode, dan Net Present Value Sugito SUGITO
Jurnal Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.274 KB) | DOI: 10.36448/jts.v7i2.921

Abstract

Ruko adalah singkatan dari rumah toko. ruko selain berfungsi sebagai sarana untuk tempat tinggal juga merupakan sarana sebagai tempat melakukan aktifitas ekonomi. Seiring makin banyaknya jumlah peminat dan maraknya permintaan akan ruko banyak investor saling berlomba - lomba untuk menginvestasikan modal mereka pada pembangunan ruko. Hal ini sangat nampak dan dapat kita lihat dari maraknya pembangunan ruko saat ini. Investasi pada bidang pembangunan ruko ini merupakan suatu usaha yang cukup menjanjikan bagi para investor. Investasi menjanjikan keuntungan, akan tetapi juga mengandung beberapa resiko dan ketidakpastian, yang dapat mempengaruhi pertimbangan dan keuntungan investor. Untuk itulah, sebelum memutuskan untuk menanam investasi perlu dilakukan suatu analisis kelayakan antara lain dengan menggunakan metode Break Even Point (BEP), PayBack Periode (PP), dan Net Present Value (NPV). Hal ini dilakukan agar resiko, ketidakpastian, dan kegagalan dalam investasi ini dapat dicegah jauh sebelum keputusan investasi diambil dan dilaksanakan. Bahkan investor dapat memperhitungkan dan memprediksi keuntungan yang dapat diperoleh dikemudian hari.
Analisa Dan Desain Pondasi Tiang Pancang Berdasarkan Bentuk Tiang Lilies Widojoko
Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1087 KB) | DOI: 10.36448/jts.v6i2.912

Abstract

Definisi pondasi adalah bagian terbawah dari suatu bangunan (sub structure) yang menerima dan meneruskan seluruh beban-beban yang bekerja di bag'an atasnya dengan segala efeknya, termasuk beban tidak tetap, gempa, angin, suara, yang kemudian diterima oleh suatu lapisan tanah sehingga diharapkan bangunan dalam kondisi aman.Pondasi tiang merupakan type pondasi yang sering digunakan pada stuktur bangunan yang membutuhkan daya dukung yang sangat besar, seperti gedung bertingkat, jembatan dan lain-lain. Apabila tanah dasar di bawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung yang aman untuk memikul berat bangunan serta beban yang bekerja di atasnya, atau apabila lapisan tanah yang mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang aman untuk memikul berat bangunan letaknya sangat dalam. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ditinjau dari segi kekuatan bahan, maka daya dukung pondasi yang paling besar adalah pondasi baja H yaitu sebesar 194,6 ton, (2)          Ditinjau dari daya dukung tanah, daya dukung pondasi yang paling besar adalah pada pondasi tiang baja profil H yaitu sebesar 7719 ton, (3)      Kondisi tanah sangat berpengaiuh dalam menentukan besarnya kapasitas daya dukung yang dapat dipikul oleh tiang pancang.
Analisis Break Event Point, Payback Periode, Dan Net Present Value pada Perusahaan Gading Taksi di Bandar Lampung Dirwansyah Sesunan
Jurnal Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2014): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.907 KB) | DOI: 10.36448/jts.v5i2.903

Abstract

Penyediaan angkutan umum yang baik pun tentunya tidak terlepas dari kondisi sosial ekonomi masyarakatnya. Taksi sebagai bagian dari fasilitas angkutan umum memiliki karakteristik dan pangsa pasar yang berbeda dengan angkutan umum lainnya. Taksi adalah angkutan umum yang menggunakan mobil untuk mengangkut penumpangnya. Taksi umumnya menggunakan moda jenis sedan, namun di beberapa negara ada pula taksi jenis van yang dapat mengangkut lebih banyak penumpang. Di dalam kota, umumnya taksi menggunakan mobil sedan dan untuk antarkota umumnya digunakan taksi jenis van. Dari hasil analisis, perhitungan dan pembahasan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Break Event Point (BEP) yang dicapai adalah 4,531 (4 Tahun + 6 Bulan + 5 Hari), dan dengan nilai nominal adalah sebesar Rp 1.079.905.168,-, Payback Period (PP) yang diperoleh perusahaan dengan nilai 4,531 (4 Tahun + 6 Bulan + 5 Hari), dan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 231.690.748,-. Dengan nilai BEP dan PP yang lebih kecil dari nilai usia mobil taksi yaitu 10 tahun serta NPV yang bernilai positif, maka investasi dari Perusahaan Gading Taksi ini dinilai menguntungkan/layak.
Uji Kekakuan Tulangan Baja pada Sambungan Balok dengan Tulangan Baja Tanpa Tekukan pada Kedua Ujung Lilies Widojoko
Jurnal Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2013): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.063 KB) | DOI: 10.36448/jts.v4i2.894

Abstract

Setelah kita menguji balok beton tulangan yang tulangan besi baja 0 6 mm untuk sengkang dan 0 10 mm untuk tulangan utama dan mempunyai panjang 120x15x1 Ocm. Nilai rata-rata kekakuan dari balok dengan tulangan tanpa sambungan lebih besar di bandingkan dengan rata-rata kekakuan dari balok dengan tulangan dengan sambungan tanpa tekukan pada kedua ujung. Dari hasil yang didapat, disimpulkan bahwa: Balok bertulang dengan tulangan tanpa sambungan mempunyai nilai kekakuan rata-rata sebesar 175,704 kg/mm. Balok bertulang dengan tulangan mempunyai sambungan tanpa kait pada kedua ujung mempunyai nilai kekakuan rata-rata sebesar : 160,872 kg/mm. Nilai kekakuan dari beton tulangan tanpa menggunakan sambungan dengan beton tulangan yang menggunakan sambungan tanpa kait pada kedua ujung mempunyai perbedaan kurang lebih 8,38 % lebih besar beton tulangan tanpa sambungan. Hal ini disebabkan dari pengaruh tulangan baja yang sudah tidak murni utuh sehingga mengurangi kekuatan dari baja tersebut.
Analisis Kemauan Membayar Dan Prediksi Pola Perjalanan Konsumen Terhadap Rencana Pelayanan Transjogja Rute Jogja - Kaliurang Aditya Mahatidanar Hidayat
Jurnal Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1252.93 KB) | DOI: 10.36448/jts.v8i1.926

Abstract

Pada Tahun 2008, Pemerintah Daerah DIY menyelenggarakan angkutan umum Bus Transjogja. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan kembali kinerja angkutan umum dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap angkutan umum. Penelitian yang dilakukan dengan cara survey untuk mengetahui pola perjalanan dan  kemauan konsumen dalam menentukan  tarif pelayanan transportasi dengan atribut pelayanan yang diberikan. Objek survey adalah masyarakat yang berada di sekitar Jalan Kaliurang, mulai dari Ringroad Kentungan hingga ke Objek Wisata Kaliurang. Data yang diperoleh selanjutnya di olah dengan Program software SPSS v.18. Tarif yang diberikan oleh konsumen terhadap rencana pelayanan Bus TransJogja dengan rute Jogja – Kaliurang adalah sebesar 3000 rupiah. Berdasarkan model regresi yang diperoleh maka didapatkan informasi tentang jumlah koefisien dari faktor sosial – ekonomi  dengan variabel jenis kelamin, usia, tinggal di Jalan Kaliurang, biaya transportasi per bulan sebesar 1142,663 rupiah rupiah. Untuk jumlah koefisien dari faktor atribut pelayanan yang terdiri dari kapasitas penumpang, penggunaan AC dan tarif khusus pelajar sebesar 1008,853 rupiah. Faktor sosial – ekonomi dapat mempengaruhi penentuan tarif pelayanan jasa transportasi, karena nilai koefisien dari faktor sosial – ekonomi lebih besar dari koefisien faktor atribut pelayanan jasa transportasi.  Penentuan tarif bisa dilakukan dengan memperhatikan faktor sosial – ekonomi  tetapi tetap melihat faktor atribut pelayanan jasa transportasi yang akan ditawarkan kepada pengguna angkutan tersebut. Asal perjalanan yang paling diminati yaitu nomer halte 1 dengan lokasi di Simpang 4 Kentungan, dan Tujuan perjalanan yang paling diminati yaitu nomer halte 1 dengan lokasi di Simpang 4 Kentungan.
TRANSPORTASI PUBLIK DAN AKSESBILITAS MASYARAKAT PERKOTAAN Siti Aminah
Jurnal Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.512 KB) | DOI: 10.36448/jts.v9i1.1135

Abstract

Mass  or  public  transportation  system  is  not  yet  fully  accessible  by  the  public.  The  problem  is  not  only related to a fare matter, but is also due to the continuing development of mass transportation system that does  not  meet  the  publics’  real  need  of  mass  transportation.  In  principle,  public  transportation  should openly  allow  all  groups  with  the  society  to  have  access  for  it;  it  should  especially  provide  fairness guarantee for the poor.
WAJAH TRANSPORTASI PERKOTAAN PADA KOTA - KOTA MENUJU KOTA METROPOLITAN (STUDI KASUS: SEMARANG METROPOLITAN) Ismiyati Ismiyati; Sugiono Soetomo
Jurnal Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.332 KB) | DOI: 10.36448/jts.v8i2.1131

Abstract

This study will describe influence of growth of urban uncontrollably toward outside or which is often referred as by urban sprawl to moda choce. Growth of town into metropolitan area need careful because besides affecting social segregasi also cause not effisient mobility of suburban , because journey become long distance is resident activity still concentration at downtown (core city )  and also  the happening of  integration of  each town  also  will  complicate  arrangement  of urban transportation system Purpose of this research is to identify factors growth of urban uncontrollably toward outside its influence  urban  sprawl  to  moda  choce  with  a  view  to  recommend  handling  of  problems  of transportation at metropolitan area. Approach  method  with  approach  of  spasial  pursuant  to  understanding  of  human  being interaction  with  urban  environment  that  is  by  studying  dynamics  friction  of  resident  in  taking choice suburban residence and its mobility choice that is choice of moda transportation. Method acquirement  of  data  by  using  technique  method  interview  household  by  random  proposional pursuant to strata of sosio-ekonomi at region of suburban. Technique analyse by using analysis of crosstabulation statistic with test of significan to describe factors influencing growth of urban and its influence to moda choice. Result  of from  this research  describe  that  growth of town  toward town  boundary  of  Semarang unegual  and  its  surroundings  its  speed  at  some  district  exist  in  study  region.  As  for  factors influencing growth of town besides aksessibilitas there is social factor in the form of change of life  style  toward  requirement  of  settlement  with  balmy  environment  and  requirement  of transportation. Result of from this study is] expected useful for the day- dream of problems of urban  transportation  by  integrating  between  operation  of  policy  of  settlement  of  settlement environment  and  policy  of  operation  of  transportation  system  at  natural  towns of  metropolitan area.  

Page 8 of 13 | Total Record : 130