cover
Contact Name
Aditya Mahatidanar Hidayat
Contact Email
adityamahatidanar@gmail.com
Phone
+6281379843467
Journal Mail Official
tekniksipil@ubl.ac.id
Editorial Address
Jl. Z.A. Pagar Alam No 26, Labuhan Ratu, Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 20872860     EISSN : 27456110     DOI : http://dx.doi.org/10.36448/jts.v14i1
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil ini memberikan para peneliti dan praktisi di bidang teknik struktural dan sipil dengan forum unik untuk menyebarkan ide dan teknik baru dengan dampak potensial yang signifikan. Jurnal Teknik Sipil mengundang pengajuan makalah asli, empiris, dan teoretis serta studi kasus dan resensi buku yang mencakup berbagai bidang Teknik Sipil yang terdaftar (namun tidak terbatas pada) sebagai berikut: 1. Konstruksi dan Bahan Bangunan 2. Rekayasa Struktur dan Gempa 3. Mekanika Batuan dan Rekayasa Geoteknik 4. Teknik Lingkungan 5. Ilmu dan Teknik Air 6. Rekayasa Transportasi 7. Teknik Kelautan dan Kelautan
Articles 130 Documents
ANALISA PENANGGULANGAN BANJIR SUNGAI WAY SEMAKA DENGAN METODE NORMALISAI SUNGAI DIWILAYAH PEKON KERANG KECAMATAN BATU BRAK LAMPUNG BARAT Sadad, Ilyas; Anggaria, Arbet
Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v15i2.4137

Abstract

Wilayah Pekon Kerang, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat dilanda banjir pada 13 November 2022. Bencana alam semacam ini terjadi setiap kali hujan turun. Lebih dari sepuluh rumah hanyut oleh air. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir. Puluhan hektare sawah terendam banjir akibat dari luapan Sungai Way Semaka. Dengan adanya permasalahan di daerah tersebut perlu adanya tindakan untuk mengantisipasi terjadinya kerugian yang lebih besar lagi, dan upaya yang dapat di lakukan adalah dengan menganilasa curah hujan mengunakan salah satu program untuk menganilisa air yaitu HEC- RAS 6.5. Adanya penelitian ini diharapkan menjadi antisipasi banjir dan adanya solusi solusi yang bisa diditerapkan baik daripihak pemerintah maupun masyarakat. Metodologi penelitian meliputi tahapan mulai dari pengambilan data, pengukuran eksisting sungai, pengumpulan data curah hujan dan DAS, Analisadebit banjir rencana, desain pemodelan normalisasi menggunakan HEC-RAS 6.5, cek kapasitas penampang sungai, evaluasi penampang eksisting, gambar rencana desain normalisasi. Beberapa lokasi tergenang menurut studi kapasitas penampang sungai HEC-RAS 6.5. Pada ketinggian 1,61 meter, Sungai Sta.750 mengalami banjir tertinggi. Standardisasi merupakan opsi jangka pendek lainnya untuk meningkatkan kapasitas Sungai Pekon Kerang. Secara khusus, sungai Sta 0,00–500 dan 1500– 2000 akan dikeruk hingga kedalaman yang lebih besar dengan simulasi menggunakan program aplikasi HEC-RAS 6.5. Dengan menggunakan pendekatan lain, akan terjadi perbedaan 10% di wilayah Pekon Kerang yang tergenang.
ANALISIS PENGARUH PENGATUR LALU LINTAS LIAR PADA U-TURN TERHADAP KINERJARUAS JALAN ZAINAL ABIDIN PAGAR ALAM STA 1+750 Karim, A Ikhsan; Juniardi, Juniardi; Sulthon, M Rivo
Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v15i2.4138

Abstract

U-Turn merupakan saIah satu fasilitas pada jalan untuk melakukan perubahan arah. SaIah satu pengaruh ketika melakukan gerakan U-Turn yaitu perubahan kecepatan kendaraan dimana kecepatannya akan menurun dan berhenti. Kemacetan ini teratasi jika ada petugas dari kepolisian atau dishub, akan tetapi jika ada pengatur IaIu Iintas Iiar atau yang biasa dipanggil pak 0gah, seharusnya sama pengaruhnya degan pengatur lalu lintas resmi, akan tetapi menurut opini masyarakat adalah sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kecepatan, antrean, dan tundaan yang terjadi saat adanya pengatur IaIu Iintas Iiar dan tanpa adanya pengatur IaIu Iintas Iiar . Data lapangan diambil pada hari Senin 10 Juni 2024 dan hari Sabtu 15 Juni 2024 dari jam 06:30 – 10:30. Pengatur IaIu Iintas Iiar muncul pada jam 07:30 – 08:30, kemudian muncul kembali pada jam 10:00 – 11:00. Berdasarkan analisis data lapangan yang diperhitungkan, jika pada waktu kemunculannya pengatur lalu lintas liar terjadi perbedaan kecepatan, antrean, dan  tundaan yang menyebabkan semakin terjadi kemacetan.
STUDI ANALISIS KINERJA JALAN RAYA AKIBAT BEBAN LALU LINTAS DAN FAKTOR LINGKUNGAN Rahmawati, Rima; Maruman, Azahri
Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v15i2.4139

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh beban lalu lintas dan faktor lingkungan terhadap kinerja jalan raya di wilayah perkotaan. Pendekatan metodologi yang digunakan meliputi pengumpulan data lalu lintas, pengujian kondisi perkerasan jalan, dan analisis faktor lingkungan seperti curah hujan dan suhu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban lalu lintas berat dan intensitas curah hujan yang tinggi secara signifikan mempengaruhi penurunan kualitas perkerasan jalan. Rekomendasi perbaikan dan strategi mitigasi untuk meningkatkan umur layanan jalan juga disajikan dalam penelitian ini.
DAMPAK CONTRACT CHANGE ORDER TERHADAP PROYEK PEMBANGUNAN SDN MEKARJAYA Sadad, Ilyas Sadad; Karim, A Ikhsan; Sukma, Meigi K
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v16i1.4374

Abstract

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, sering kali dihadapi permasalahan berupa ketidaksesuaian antara rencana dan kondisi lapangan yang biasa dikenal dengan perubahan pekerjaan (change order). Penelitian ini mengambil studi kasus pada Proyek konstruksi pembangunan Sdn Mekarjaya. Pada tahap pelaksanaannya, ditemukan adanya Contract Change Order pada beberapa pekerjaan, salah satunya adalah pengurangan volume dan Penambahan volume pekerjaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis untuk mengetahui bagaimana perubahan tersebut.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang ada dengan cara mengumpulkan, menyusun, menjelaskan, mengolah, dan menganalisis data hingga diperoleh hasil akhir. Hasil tersebut kemudian digunakan untuk menarik kesimpulan dari permasalahan yang ada. Data yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi Rencana Anggaran Biaya (RAB), Time Schedule, dan analisis pekerjaan.
Kajian Pengembangan Stasiun Kereta Api Bandung Sebagai Stasiun Terpadu dalam Rangka Meningkatkan Integrasi Antarmoda Silaen, Liora Parulian Bitya Joanna
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v16i1.4291

Abstract

Stasiun Kereta Api Bandung menyediakan berbagai moda pengumpan untuk melayani penumpang kereta api yang ingin menuju tujuan akhirnya dari stasiun maupun sebaliknya. Sayangnya, integrasi antara kereta api dengan moda-moda pengumpan belum maksimal dalam melayani pergantian moda penumpang. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi integrasi antarmoda di Stasiun Kereta Api Bandung yang dinilai berdasarkan kelayakan berjalan kaki penumpang, kemudian mengkaji apakah stasiun ini dapat dikembangkan dengan konsep stasiun terpadu. Dengan menggunakan Modal Interaction Matrix, data berupa hasil kuesioner penilaian penumpang terhadap integrasi antarmoda dianalisis. Hasil analisis menunjukkan beberapa aspek integrasi antarmoda termasuk ke dalam kategori yang buruk, sehingga diberikan usulan redesain Stasiun Kereta Api Bandung dengan konsep stasiun terpadu yang mencakup usulan desain tata letak, pemetaan sistem penunjuk arah, serta pemetaan fasilitas penunjang penumpang berkebutuhan khusus. Hasil analisis menunjukkan usulan redesain dengan konsep stasiun terpadu berhasil meningkatkan kinerja integrasi antarmoda di Stasiun Kereta Api Bandung.
BACK ANALYSIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN FONDASI TIANG Nazwa, Zahra Zulfa; Bachtiar, Vivi; Rustamaji, R.M.
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v16i2.4502

Abstract

Fondasi tiang pancang merupakan pilihan yang bagus untuk tanah lunak di Kalimantan Barat. Tetapi, pengecekan daya dukung menggunakan perbandingan beberapa data sekunder masih terbatas. Pernelitian ini bertujuan menganalisis kembali daya dukung dan penurunan fondasi tiang pancang 25 cm x 25 cm yang berlokasi di Pondok Pesantren Nahdlatul Athfal Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya menggunakan data Standard Penetration Test (SPT), Kalendering, dan Pile Driving Anlyzer (PDA). Panjang tiang yang digunakan adalah 36 meter (35 meter terpancang) dan 30 meter (29 meter terpancang). Analisis daya dukung izin tiang pancang () berdasarkan data SPT dari lima metode didapatkan nilai terkecil adalah metode Meyerhof (1976) dengan nilai 262,98 kN (tiang 36 meter) dan 117,42 kN (tiang 30 meter). Sedangkan, berdasarkan data kalendering dari delapan formula, nilai terkecil diperoleh dari formula Hilley (1930) yaitu 107,07 kN (tiang 36 meter) dan 131,51 kN (tiang 30 meter). Penurunan total sebesar 13,191 mm (tiang 36 meter) dan 23,15 mm (tiang 30 meter) memenuhi syarat penurunan izin berdasarkan SNI 8460:2018. Penelitian ini memberikan arahan pemilihan metode yang baik untuk daya dukung berdasarkan kondisi tanah di Pontianak.
Analisis Percepatan Proyek Menggunakan Metode Crashing Pada Proyek Gedung Serbaguna Universitas Diponegoro Abdussalam, Ashal; Susanti, Susanti; Faqih, Nasyiin
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v16i2.4504

Abstract

Abstrak. Pelaksanaan proyek tidak selamanya sesuai rencana karena pengaruh cuaca, perubahan desain, kesalahan dalam perencanaan, sulitnya proses pemasangan material yang mengakibatkan keterlambatan pekerjaan. Keterlambatan dalam proyek bisa diantisipasi dengan penerapan metode crashing untuk mempercepat, namun tetap memperhatikan aspek biaya dan mutu. metode crashing dilakukan dengan mengurangi durasi aktivitas dalam pelaksanaan pekerjaan yang memiliki resiko penambahan biaya akibat sumber daya proyek. Penelitian ini menganalisis percepatan pada  proyek Gedung Serbaguna Universitas Diponegoro menggunakan metode crashing dengan alternatif  perubahan metode pelaksanaan menggunakan metode lifting, menambah jam kerja sebanyak 2 jam dan 3 jam, serta meningkatkan jumlah tenaga kerja sebanyak 100% dan 200% dengan tujuan untuk mengetahui total biaya proyek yang lebih ekonomis dan durasi waktu yang lebih efisien. Analisis percepatan dilakukan dengan cara membuat network planning dengan Software Microsoft project untuk mendapatkan Pekerjaan yang terletak pada jalur kritis, selanjutnya pekerjaan yang berada dalam jalur kritis dipilih dengan pertimbangan biaya paling mahal, durasi terpanjang, dan sulitnya proses pemasanganya. Dari pertimbangan tersebut diperoleh pekerjaan rangka atap space frame.  Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil optimum adalah alternatif penambahan tenaga kerja 200% dengan pengurangan durasi 74 hari dari durasi pekerjaan yang semula 112 hari dipercepat menjadi 38 hari dengan biaya crash sebanyak Rp21.801.520.588,00, yang berarti mengalami penurunan sebanyak 3.275% dibandingkan dengan biaya normal sebanyak Rp22.539.633.480,00.
Optomalisasi Kinerja Angkutan Pedesaan Trayek Kalianda-Sidomulyo dan Kalianda-Patok Azalia, Veronika Esther
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v16i1.4146

Abstract

Kalianda District is served by rural transportation routes, specifically the Kalianda-Sidomulyo and Kalianda-Patok routes. Currently, public interest in using public transportation is still low. Based on data from the South Lampung Regency Department of Transportation, the load factor for rural transportation has a low percentage. According to the data, the lowest load factor is on the Kalianda-Sidomulyo route at 46% and the Kalianda-Patok route at 33%. These load factor percentages have not yet reached the established standard of 70% (the minimum load factor standard according to the Director General of Land Transportation’s Decree No. 687 of 2002 on Technical Guidelines for Urban Public Passenger Transportation on Fixed and Regular Routes), resulting in minimal revenue for operators.The aim of this study is to determine the number of vehicles needed for all rural transport routes in South Lampung Regency, to analyze the revenue earned by operators on the Kalianda-Sidomulyo and Kalianda-Patok routes, and to calculate the Vehicle Operational Costs (BOK) for these routes. The methods used in this study include fleet requirement analysis using the Load Factor Break-Even Point and operator profit/loss analysis. Recommendations are provided in the form of reducing the number of vehicles to prevent losses for both operators and passengers.
Analisis Kinerja Ruas Jalan Terkait Perencanaan Jalur Khusus Sepeda pada Ruas Jalan Kusuma Bangsa Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Darmadillah, Raydimas
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v16i1.4155

Abstract

Kawasan Pendidikan harus memberikan lingkungan yang aman maupun nyaman terutama terhadap siswa, guru, dan staff. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar memberikan lingkungan yang aman dan nyaman. Yaitu dengan menggunakan transportasi sepeda agar lebih ramah lingkungan, persentase penggunaan sepeda lebih kecil dari total penggunaan moda transportasi lainnya. Agar hal tersebut dapat terlaksana dengan baik,pada pemerintah kota harus tersedia fasilitas penunjang lalu lintas sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Penelitian dilakukan dengan merencanakan jalur khusus sepeda pada ruas jalan Kusuma Bangsa Kecamatan Kalianda, dengan menganalisis kondisi eksisting yang ada pada ruas jalan tersebut kemudian dicari V/C ratio dan Tingkat Pelayanannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil analisis antara lain: kondisi perkerasan, volume lalu lintas, lebar jalur sepeda, dan volume kendaraan berat. Faktor-faktor tersebut di atas merupakan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan jalur sepeda, untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalur sepeda dalam berlalu lintas.
Perbandingan Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Dengan Metode Analisa Komponen 1987 dan Metode Analisa Komponen 2002 Pada Ruas Jalan Teluk Nibung – Pematang Pasir, Kota Tanjung Balai Harahap, Ihza Rifyal Hd; Franchitika, Rizky
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v16i1.3240

Abstract

Ruas Jalan Teluk Nibung – Pematang Pasir merupakan salah satu jalan menuju Kota Tanjung Balai, di mana banyak dilalui berbagai jenis kendaraan dan mengalami peningkatan volume lalu lintas pada hari libur. Kondisi jalan pada Jalan Teluk Nibung – Pematang Pasir mengalami kerusakan sehingga mengganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan parameter-parameter yang mempengaruhi tebal lapis suatu perkerasan dengan membandingkan dua metode yaitu metode Analisa Komponen Standar Konstruksi Bangunan Indonesia (SKBI) 2.3.26.1987 dengan Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pt. T – 01 – 2002 – B. Perhitungan diawali dengan menghitung data tanah, menghitung lalu lintas kendaraan dan menghitung tebal perkerasan untuk masing-masing metode. Hasil yang diperoleh dari metode Analisa Komponen 1987 didapat Lapis Aspal Beton (laston) 5 cm, batu pecah kelas A 20 cm dan sirtu kelas A 10 cm. Kemudian, metode Analisa Komponen 2002 didapat laston 8 cm, batu pecah kelas A 28 cm dan sirtu kelas A 10 cm. Berdasarkan perbedaan tebal perkerasan lentur jalan, metode Analisa Komponen 2002 lebih tebal dibandingkan metode Analisa Komponen 1987 dikarenakan menggunakan konsep reliabilitas (R). Walaupun metode Analisa Komponen 2002 lebih tebal dan boros secara material yang digunakan, namun memiliki nilai kepercayaan yang tinggi. Oleh karena itu, metode Analisa Komponen 2002 menghasilkan perencanaan konstruksi jalan yang lebih kuat dibandingkan metode Analisa Komponen 1987.

Page 13 of 13 | Total Record : 130