Articles
814 Documents
Nilai Didaktis Dalam Dongeng Anak Jepang (Analisis Dongeng Tsuru No Ongaeshi)
Unsriana, Linda
Lingua Cultura Vol 1, No 1 (2007): Lingua Cultura Vol. 1 No. 1
Publisher : Bina Nusantara University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21512/lc.v1i1.259
The article has purpose to see the didactic value in fairy tale. The didactic value can be given to children through the character in the fairy tale by identifying the character act or behaviour. Data library shows that fairy tale can be used as one of tools for value and moral education. The data were used to support the research that fairy tale also can be used for on dan ongaeshi value. In the end, it can be concluded that fairy tale was effective tools to give value education to the children because it did not forced the children to accpet it. Â Â
Kelenteng: Benteng Terakhir Dan Titik Awal Perkembangan Kebudayaan Tionghoa Di Indonesia
Herwiratno, M.
Lingua Cultura Vol 1, No 1 (2007): Lingua Cultura Vol. 1 No. 1
Publisher : Bina Nusantara University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21512/lc.v1i1.264
This article discussed about the degradation of culture among Tionghoa society in Indonesia due to public pressure during Orde Baru era. It is fortune during the hard time, kelenteng as the  place for prayer for Tionghoa society also had became place of protection  for many forms of culture, such as life philosophy, ritual, and art. And now after the political pressure removed and the Tionghoa society wanted to know their culture, kelenteng becomes one of the important sources for knowledge about Tionghua’s culture. But, that apparently was not easy because many kelenteng were in sad condition and being pushed away by the Tionghoa society itself.Â
Pengaruh Choukai Pada Mata Kuliah Nihongo 4 Terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Jepang Mahasiswa Semester IV Di UBINUS
Robihim, Robihim
Lingua Cultura Vol 1, No 1 (2007): Lingua Cultura Vol. 1 No. 1
Publisher : Bina Nusantara University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21512/lc.v1i1.260
Listening is one of four important element in language abillity. By language ability, people can know what the speaking. In the foreign language, listening is very difficult if he don’t know knowlegde about base of foreign languge. Like as foreign language, so do its Japanese language, by continuing practise that one step to try understand vocabulary till step thinking by listening. And then will know how is to speaking some one. And then, after quite and listening, some one can be tell some idea or opinion. And then, practising of listening is need continue for growing up listening ability. In the forth semseter UBINUS, listening is icluding in subjeck of Nihongo IV (Japanese IV) with name sub subject is Choukai (listening).
å° å°¼ åŽ äºº çš„ å®— æ•™ ä¿¡ ä»°
Khosasih, Andyni
Lingua Cultura Vol 1, No 1 (2007): Lingua Cultura Vol. 1 No. 1
Publisher : Bina Nusantara University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21512/lc.v1i1.265
The population of Chinese descendants in Indonesia reaches 7 millions. Their success cannot be taken separated from the culture embedded. On the other hand, understanding Chinese cultures cannot be separated from analyzing Chinese believes. There is a long history of Chinese religion. It has also portrayed the differences of cultures from which the portrayal forms unique symbol and characterization of its people. The outstanding quality of religions of Chinese-Indonesians is the adaptability, acceptance and openness. Indonesian Government, which has the policy of uniformity after the 1960 causes the breach of Chinese heritage for a long period of time. This has cost socio-structural gaps and multicultural disparity which is getting wider between east and west cultures. This thesis discusses the history and developments of Chinese-Indonesian religions with future predictions uphold.
English Participial Clauses Aand The Strategies Applied In Their Indonesian Translations
Winiharti, Menik
Lingua Cultura Vol 1, No 1 (2007): Lingua Cultura Vol. 1 No. 1
Publisher : Bina Nusantara University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21512/lc.v1i1.256
This study analyses the English participial clauses and how they are translated into Indonesian as appearing in Sidney Sheldon’s novel Morning, Noon and Night (1995) which is translated by Hendarto Setiadi as Pagi, Siang dan Malam (1996). This study tries to find out the distribution of the types and the syntactic functions of the participial clauses appearing in the novel and answer the question of what the strategies applied in the translations are. To reach these objectives, this study employs an exploratory-interpretive design since the data are collected nonexperimentally, the type of data collected is qualitative, and the type of analysis is interpretive.
Stylistic Analysis: Gender Influence In Reporting And Reading News
Yuliana, Yuliana;
Goeridno, Rica S.W.
Lingua Cultura Vol 1, No 1 (2007): Lingua Cultura Vol. 1 No. 1
Publisher : Bina Nusantara University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21512/lc.v1i1.261
Salah satu media yang berpengaruh saat ini adalah harian. Setiap hari harian dibaca oleh banyak orang dimanapun. Jurnalis merupakan faktor utama yang penting bagi harian karena apa yang ditulis jurnalis menyampaikan makna dan juga mempengaruhi pembaca. Melalui artikel ini, penulis ingin mengetahui pengaruh jender dalam menyampaikan berita, bagaimana jurnalis perempuan dan laki-laki menulis dan apa perbedaannya. Penulis mengambil dua harian lokal, yaitu Jawa Pos dan Radar Surabaya. Penulis akan mengkaji dua topik berita yang sama, tetapi ditulis dengan jender berbeda, satu ditulis oelh perempuan dan satu lagi ditulis oleh laki-laki. Penulis akan mencari jawaban bagaimana mereka menulisnya dan faktor apa yang mempengaruhi mereka.
Indtroduction To Research Methodologies In Language Studies
Muhartoyo, Muhartoyo
Lingua Cultura Vol 1, No 1 (2007): Lingua Cultura Vol. 1 No. 1
Publisher : Bina Nusantara University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21512/lc.v1i1.257
Penelitian bahasa merupakan bidang yang menarik bagi mahasiswa dan pengajar di Fakultas Sastra. Artikel ini mencoba menggambarkan berbagai metodologi riset dalam bidang bahasa dengan cara yang sederhana. Metodologi riset ini mencakup experimental research, quasi experimental research, etnografi, dan studi kasus. Artikel ini juga membahas konsep metode riset kuantitatif dan kualitatif. Masalah validitas dan keabsahan sebuah laporan riset dibahas secara singkat.
Efektivitas Penggunaan Metode Oral Drill Untuk Latihan Kemampuan Berbicara Bahasa Jepang Di Kelas Dasar
Asih, Nur Saadah Fitri
Lingua Cultura Vol 1, No 1 (2007): Lingua Cultura Vol. 1 No. 1
Publisher : Bina Nusantara University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21512/lc.v1i1.262
Article content a research result about effectiveness of oral drill method to practice speaking ability of Japanese in elementary class. This is an experiment research to Japanese course’s student in elementary class in BLCI (British Language Course of Indonesia) Bandung at 2006 year. Experiment research is according to the condition of learning Japanese to the experiment class with oral drill method, in the other hand to the experiment class in using another method which is eklektik method that combine translating method and grammar method. Research data was got from result of the final test from the experiment class an control class. From the process result and analize data can be know that the average score of the student’s speaking ability in experiment class is bigger than the average score of the student’s speaking ability in control class. Â
Family Relationship In Gabrielle Lord`s Lethal Factor
Kinanti, Ruth Sri
Lingua Cultura Vol 1, No 1 (2007): Lingua Cultura Vol. 1 No. 1
Publisher : Bina Nusantara University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21512/lc.v1i1.258
Jenis karya sastra cerita detektif bukan hal baru dalam kesusastraan Australia. Salah satu penulis cerita detektif, Gabrielle Lord, menampilkan masalah yang tidak pernah diangkat oleh penulis lainnya, yaitu masalah hubungan keluarga. Novel yang akan dikaji dalam tulisan ini adalah Lethal Factor. Dalam karya ini masalah keluarga dan penyalahgunaan anak dibahas dan dilibatkan dalam kasus kriminal yang terjadi dalam kehidupan penyidik forensic, Jack McCain. Kasus kriminal terjadi dalam beberapa kasus yang menggunakan senjata tajam yang menimpa seorang biarawati dan senjata racun kimia yang menimpa teman McCain. Persoalan menjadi menarik dan penting ketika McCain juga harus menyelesaikan kasusnya dengan istri dan terancamnya jiwa anaknya.
Analisis Perbandingan Penerapan Pembelajaran Tata Bahasa China Antara Pembelajaran Tatap Muka Dengan Kombinasi Pembelajaran Jarak Jauh Dan Tatap Muka
Ying, Yi
Lingua Cultura Vol 1, No 1 (2007): Lingua Cultura Vol. 1 No. 1
Publisher : Bina Nusantara University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21512/lc.v1i1.263
Di Fakultas Sastra, selama ini pengajaran tata bahasa hanya melalui tatap muka langsung. Seiring dengan penerapan sistem pembelajaran Multi Channel Learning di UBiNus maka dikembangkanlah metode pembelajaran tata bahasa model kombinasi pembelajaran jarak jauh dan tatap muka. Untuk mengetahui metode pembelajaran yang paling tepat dan efektif, sekaligus mengevaluasi semua metode yang sudah dijalankan selama ini, Jurusan Sastra China akan melaksanakan penelitian perbandingan antara kelas konvensional, gabungan off-class dan MCL, dan MCL tanpa off-class. Metode yang akan digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa nilai mahasiswa kelas MCL lebih unggul dibandingkan nilai mahasiswa kelas MCL Off Class dan kelas Face to Face (Konvensional).Â