cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Tomalebbi
ISSN : 23556439     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Memuat Tulisan yang Menyangkut Pemikiran atau Gagasan Hasil Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Volume 10, Nomor3 (September 2023)" : 8 Documents clear
Hubungan Pembelajaran HOTS (High Order Thinking Skill) Dengan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PPKn di SMAN 1 SOPPENG Bakhtiar Bakhtiar; Mustari Mustari; Chuznul Mar'yah Baharsyah
Jurnal Tomalebbi Volume 10, Nomor3 (September 2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstarct: This study aims to determine (1) the application of High Order Thinking Skill learning in PPKn Subjects at SMAN 1 Soppeng (2) students' critical thinking ability in PPKn Subjects at SMAN 1 Soppeng (3) The Relationship between High Order Thinking Skills (HOTS) and Students' Critical Thinking Ability in PPKn Subjects at SMAN 1 Soppeng. This research is a Quantitative study. The type of research used in this study is correlational research. Data collection techniques through questionnaire techniques (questionnaires) and documentation.The results showed that (1) the implementation of HOTS learning in PPKn subjects at SMAN 1 Soppeng, namely the average score of HOTS (High Order Thinking Skill) learning application was 54.18%. is in the pretty good category. (2) the critical thinking ability of students in PPKn subjects at SMAN 1 Soppeng obtained an average score of 58.56% in the sufficient category (3) the relationship between HOTS (High Order Thinking Skill) learning and students' critical thinking ability in PPKn subjects at SMAN 1 Soppeng has a very strong relationship between High Order Thinking Skill with the ability to think critically of students where the form of the relationship is positive.Keywords: High Order Thinking Skill ̧ Critical ThinkingAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penerapan pembelajaran High Order Thinking Skill pada Mata Pelajaran PPKn di SMAN 1 Soppeng (2) kemampuan berpikir kritis peserta didik pada Mata Pelajaran PPKn di SMAN 1 Soppeng (3) Hubungan High Order Thinking Skill (HOTS) dengan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Mata Pelajaran PPKn di SMAN 1 Soppeng. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini penelitian korelasional. Teknik pengumpulan data melalui teknik kuesioner (angket) dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerpan pembelajaran HOTS pada mata pelajaran PPKn di SMAN 1 Soppeng yakni perolehan rata-rata skor penerapan pembelajaran HOTS (High Order Thinking Skill) sebesar 54,18%. berada pada kategori cukup baik. (2) kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran PPKn di SMAN 1 Soppeng memperoleh rata-rata skor sebesar 58,56% berada pada kategori cukup (3) hubungan pembelajaran HOTS (High Order Thinking Skill) dengan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran PPKn di SMAN 1 Soppeng memiliki derajat hubungan yaitu korelasi sangat kuat dimana pada variabel High Order Thinking Skill nilai interval 0,86% sedangkan pada variabel kemampuan berpikir kritis peserta didik nilai interval 0,86% dan bentuk hubungannya ialah positif.Kata Kunci: High Order Thinking Skill, Berpikir Kritis
PERAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN DALAM PEMBENTUKAN SOLIDARITAS (STUDI PADA HIMA PPKn FIS-H UNM) Hasnawi Haris; Imam Suyitno; Meillianto Edgar Senga
Jurnal Tomalebbi Volume 10, Nomor3 (September 2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui bentuk solidaritas dalam HIMA PPKN FIS-H UNM, serta (2) Upaya HIMA PPKN FIS-H UNM dalam mempertahankan solidaritas antar mahasiswa. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian kualitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu Observasi, Wawancara secara daring dan Dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini diolah menggunakan analisis data secara kualitatif deskriptif. Penyajian data dalam bentuk teks naratif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Bentuk solidaritas di HIMA PPKn FIS-H UNM secara normatif bersifat organik, namun implementasinya bersifat mekanik. Dengan kata lain, solidaritas organik terwujud dalam pembagian tugas dan program kerja. Solidaritas mekanis diterapkan ketika program kerja dijalankan, hal ini tentunya melibatkan seluruh masyarakat PPKn FIS-H UNM. (2) Upaya HIMA PPKn FIS-H UNM dalam mempertahankan solidaritas terdiri dari dua, yakni Membangun pemahaman “satu keluarga” pada mahasiswa dan alumnus PPKn FIS-H UNM dan Memberantas sikap intoleransi dalam diri mahasiswa PPKn FIS-H UNM.
PERLINDUNGAN HAK PEDIDIKAN BAGI PENYANDANG DIABILITAS DI SLB MAINNONG KECAMATAN DONRI-DONRI KABUPATEN SOPPENG Andi Kasmawati; Mustari Mustari; Ira Mirwan
Jurnal Tomalebbi Volume 10, Nomor3 (September 2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to find out, (1) Theimplementation of the right to education of persons with disabilities in SLB Mainnong, Donri-Donri District, Soppeng Regency. (2) Factors affecting the fulfillment of the educational rights of persons with disabilities in SLB Mainnong, Donri-Donri District, Soppeng Regency. To achieve this goal, researchers use data collection techniques through documentation, observation, and interviews. The data obtained from the research results were obtained using qualitative analysis. The results of this study show that, (1) The fulfillment of the educational rights of persons with disabilities in SLB Mainnong, Donri-Donri District, Soppeng Regency has been fulfilled but has not been optimal. (2) Supporting factors in the fulfillment of the educational rights of persons with disabilities, namely the social environment conditions within the scope of the Mainnong Special School and also the physical environment conditions in the form of existing facilities and infrastructure. The inhibiting factor in the fulfillment of educational rights for persons with disabilities is the lack of awareness of the parents of students regarding the importance of education for students with disabilities. Then another obstacle is related to existing educators not meeting the academic qualifications of special education teachers as regulated in the Regulation of the Minister of National Education of the Republic of Indonesia Number 32 of 2008 concerning academic qualification standards and competencies of special education teachers.Keywords: Fulfillment, Right to Education, Persons with DisabilitieAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) Pemenuhan hak pendidikan penyandang disabilitas di SLB Mainnong Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng. (2) Faktor yang mempengaruhi pemenuhan hak pendidikan penyandang disabilitas di SLB Mainnong Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dioleh dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Pemenuhan hak pendidikan penyandang disabilitas di SLB Mainnong Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng telah terpenuhi namun belum optimal. (2) Faktor pendukung dalam pemenuhan hak pendidikan penyandang disabilitas yakni kondisi lingkungan sosial di lingkup SLB Mainnong dan juga kondisi lingkungan fisik berupa sarana dan prasarana yang ada. Adapun faktor penghambat dalam pemenuhan hak pendidikan bagi penyandang disabilitas yaitu kurangnya kesadaran orang tua dari peserta didik terkait pentingnya pendidikan bagi peserta didik penyandang disabilitas. Kemudian yang menjadi kendala lain terkait dengan tenaga pendidik yang ada tidak memenuhi kualifikasi akademik guru pendidikan khusus yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2008 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru pendidikan khusus.Kata Kunci:Pemenuhan, Hak Pendidikan, Penyandang Disabilitas 
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI DENGAN TEKNIK MIND MAPPING (PETA KONSEP) DALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN. 1 MANGARABOMBANG Rifdan Rifdan; Imam Suyitno; Retno Astuti Dwi Anjani Muhajir
Jurnal Tomalebbi Volume 10, Nomor3 (September 2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : Research Objectuves: (1) the implementation of learning with using the Mind Mapping discussion method (concept maps) to foster interest student learning grade IX.G SMP Negeri 1 Mangarabombang Takalar (2) Is it in the process of using the discussion learning method using the Mind Mapping technique (concept map) there are obstacles faced in its application. This research is a qualitative research. The types and sources of data used in this study are primary data sources and secondary data sources. Data collection techniques through observation, application of methods, interviews and documentation. The results showed that: (1) The implementation of learning by using the Mind Mapping discussion method (concept map) can foster interest in learning for class IX.G students at SMP Negeri 1 Mangarabombang Takalar and has given a good impact by fostering student interest in learning, because students are more happy with the discussion learning method with mind mapping techniques (concept maps). The application of discussion learning carried out with direction and guidance by the teacher can form student interest in learning, students train creativity in thinking with Mind Mapping.  (2) There are several supporting factors in the successful application of the discussion learning method with mind mapping techniques (concept maps), including, (a) factors from the teacher, the teaching ability of a teacher can stimulate the thinking process and help the growth of critical attitudes of students. ; (b) factors from students, with this method students are more confident in expressing their opinions, students become more familiar with their teachers because discussions open up attachments so that everyone is free with their opinions, students become high in enthusiasm in studying the material; (c) factors from the environment. The environment that affects the learning process in the classroom and the environment around the school, in the classroom such as clean classroom conditions while factors from the school environment such as the availability of guaranteed facilities and infrastructure in the implementation of the learning method process Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Pelaksanaan pembelajaran, dengan menggunakan metode diskusi Mind Mapping (peta konsep) untuk menumbuhkan minat belajar siswa kelas IX.G SMP Negeri 1 Mangngarabombang Takalar (2) faktor-faktor yang mendukung dalam penerapan metode pembelajaran diskusi dengan teknik pembelajaran Mind Mapping (peta konsep) dalam menumbuhkan minat PPKn siswa kelas IX.G SMP Negeri 1 Mangarabombang Kabupaten Takalar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi Mind Mapping (peta konsep) dapat menumbuhkan minat belajar siswa kelas IX.G di SMP Negeri 1 Mangarabombang Takalar dan telah memberikan suatu dampak yang baik dengan menumbuhkan minat belajar siswa, karena siswa lebih senang dengan metode pembelajaran diskusi dengan teknik mind mapping (peta konsep). Penerapan pembelajaran diskusi dilakukan dengan arahan dan bimbingan oleh guru dapat membentuk minat belajar siswa, siswa melatih kreativitas dalam berfikir dengan Mind Mapping (peta konsep). (2) Terdapat beberapa faktor pendukung dalam berhasilnya penerapan metode pembelajaran diskusi dengan teknik mind mapping (peta konsep), diantaranya, (a) faktor dari guru, kemampuan mengajar bagi seorang guru dapat merangsang terjadinya proses berfikir dan membantu tumbuhnya sikap kritis para peserta didik. ; (b) faktor dari peserta didik, dengan adanya metode itu siswa lebih percaya diri untuk mengemukakan pendapatnya, siswa menjadi lebih akrab dengan gurunya karena diskusi membuka keterikatan sehingga semua orang bebas dengan pendapatnya, siswa menjadi tinggi semangatnya dalam mempelajari materi ; (c) faktor dari lingkungan. Lingkungan yang mempengaruhi proses pembelajaran di dalam kelas dan lingkungan sekitar sekolah, dalam kelas seperti kondisi kelas yang bersih sedangkan faktor dari lingkungan sekolah seperti tersedianya sarana dan prasarana yang terjamin dalam terlaksananya proses metode pembelajaran Kata kunci : Metode Pembelajaran Diskusi, Mind Mapping, Minat Belajar Siswa
STRATEGI PEMBERIAN PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS DI SMP NEGERI 26 MAKASSAR Imam Suyitno; Bakhtiar Bakhtiar; Fifi Kurniati
Jurnal Tomalebbi Volume 10, Nomor3 (September 2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims: 1) To determine the strategy of providing strengthening religious character education by teachers at SMP Negeri 26 Makassar. 2) To find out the factors that inhibit and support the provision of strengthening the religious character of students at SMP Negeri 26Makassar. 3) To find out the efforts taken by the teacher in overcoming the inhibiting factors. This type of research is a qualitative research using a descriptive approach. Data collection techniques include observation, interviews and documentation. The data obtained from the research results were processed using descriptive qualitative data analysi.               The results of the study showed that (1) the strategy for strengthening religious character was carried out by teachers at SMP Negeri 26 Makassar, namely implementing strategies in the form of example, habituation, discussion stories using learning media. Using strategies in the form of rewards and punishments, and cooperation between teachers and parents or guardians of students. (2) factors that become inhibitors and supporters in the strategy of providing strengthening of religious character education at SMP Negeri 26 Makassar, namely the inhibiting factors are influenced by the environment, cellphone peers, self-awareness of the students themselves and the lack of teacher supervisors. While the supporting factors are the desire of students for supporting religious activities and adequate facilities and infrastructure. 3) The teacher's efforts in overcoming the inhibiting factors are holding cooperation with parents of students, giving advice and motivation to students in choosing friends to hang out with, limiting students from using mobile phones in class and raising students awareness and maximizing teacher supervision of students.  Keywords: Strategy, Strengthening Religious Character    Abstrak: Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui strategi pemberian penguatan pendidikan karakter religius yang dilakukan guru di SMP Negeri 26 Makassar 2). Untuk mengetahui faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam pemberian penguatan karakter religius peserta didik di SMP Negeri 26 Makassar. 3). Untuk mengetahui upaya yang ditempuh guru dalam mengatasi faktor penghambat. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi : observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis data secara deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Strategi pemberian penguatan  karakter religius yang dilakukan guru di SMP Negeri 26 Makassar yaitu menerapkan strategi berupa ketauladanan, pembiasaan, cerita, diskusi, penggunaan media pembelajaran, menggunakan strategi berupa hadiah dan hukuman (reward and punishment), dan kerjasama antara guru dengan orang tua atau wali peserta didik. (2) faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam strategi pemberian penguatan pendidikan karakter religius di SMPN  26 Makassar yaitu faktor penghambat di pengaruhi oleh ling kungan, teman sebaya, handphone, kesadaran diri peserta didik itu sendiri dan kurangnya pengawasan guru. Sedangkan faktor pendukungnya yaitu adanya keinginan peserta didik, kegiatan keagamaan yang mendukung dan sarana dan prasarana yang memadai. 3). Upaya guru dalam mengatasi faktor penghambat yaitu mengadakan kerja sama dengan orang tua murid, Memberikan wejangan dan motivasi kepada peserta didik dalam memilih teman bergaul, Membatasi peserta didik menggunakan handphone dikelas dan menumbuhkan kesadaran peserta didik serta memaksimalkan pengawasan guru terhadap peserta didik. Kata Kunci : Strategi, Penguatan Karakter Religius
PERAN SEKOLAH PENGGERAK DALAM MENINGKATKANKOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 7 MAKASSAR Bakhtiar Bakhtiar; Muh Sudirman; Juniawaty Norma Saputri
Jurnal Tomalebbi Volume 10, Nomor3 (September 2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research aims to determine (1) The implementation of driving school activities at SMP Negeri 7 Makassar (2) The impact of driving school activities at SMP Negeri 7 Makassar (3) What factors influence the implementation of the driving school program at SMP Negeri 7 Makassar. This research method uses a descriptive qualitative research type with a qualitative approach. The data sources used consist of primary data and secondary data with data collection techniques and procedures, namely observation, interviews and documentation. The data analysis used is a. Data reduction; b. Presentation of data ordisplay;c. Drawing data conclusions and verifying is the final activity of qualitative research.The results of this research conclude that (1) Implementation of driving school activities at SMP Negeri 7 Makassar includes: (a) Human resource development through PMO, IHT, Workshops, Independent Training, and Utilization of PMM. (b) Implementing a learning process with a new paradigm through implementing teaching modules, teachers acting as facilitators, and integrating technology. (c) Optimizing school digitalization through the procurement of computers, smart TVs and developing school websites. (2) The impact of driving school activities at SMP Negeri 7 Makassar provides an increase in students in cognitive and affective terms. Then, the impact on teachers provides freedom to innovate in designing learning plans. And the impact on schools is optimizing facilities, infrastructure and systems based on digital management. (3) Factors that influence the implementation of the driving school program through (a) adequate facilities and infrastructure, (b) optimal teacher competency. (c) Funding for activities provided by the central and regional governments.Keywords: Driving School, Competence, and Students. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pelaksanaan kegiatan sekolah penggerak di SMP Negeri 7 Makassar (2) Dampak kegiatan sekolah penggerakdi SMP Negeri 7 Makassar (3) Faktor-faktor apa yang memengaruhi pelaksanaan program sekolah penggerak di SMP Negeri 7Makassar. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder dengan teknik dan prosedur pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu a. Reduksi data; b. Penyajian data atau display;c. Penarikan kesimpulan data dan verifikasi artinya kegiatan akhir penelitian kualitatif.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Pelaksanaan kegiatan sekolah penggerak di SMP Negeri 7 Makassar meliputi: (a) Pengembangan sumber daya manusia melalui PMO, IHT, Workshop, Pelatihan Mandiri, dan Pemanfaatan PMM. (b) penerapan proses pembelajaran dengan paradigma baru melalui pengimplementasian modul ajar, guru berperan sebagai fasilitator, dan pengintegrasian teknologi. (c) pengoptimalan digitalisasi sekolah melalui pengadaan komputer, smart tv dan pengembangan website sekolah. (2) Dampak kegiatan sekolah penggerakdi SMP Negeri 7 Makassar memberikan peningkatan terhadap peserta didik dalam hal kognitif dan afektifnya. Kemudian, dampak kepada guru memberikan kebebasan berinovasi dalam merancang perencanaan pembelajaran. Dan dampak kepada sekolah yaitu pengoptimalan sarana, prasarana dan sistem berbasis manajemen digital. (3) Faktor-faktoryang memengaruhi pelaksanaan program sekolah penggerak melalui (a) Sarana dan pra-sarana yang memadai, (b) kompetensi guru yang optimal. (c) pendanaan kegiatan yang diberikan oleh pemerintah pusat maupun daerah.Kata Kunci: Sekolah Penggerak, Kompetensi, dan Peserta didik 
PERAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF PRODI PPKN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Irsyad Dahri; Bakhtiar Bakhtiar; Fidya Septiani Mansyur
Jurnal Tomalebbi Volume 10, Nomor3 (September 2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : This study aims to determine, (1) Campus teaching helps students develop the ability to develop innovative plans (2) The contribution of campus teaching programs in developing students' abilities to develop innovative learning plans. To achieve these objectives, this research uses data collection techniques through interviews and documentation. Together with alumni of the Teaching Campus Program. 1 batch 2 alumni, 6 batch 3 alumni, 3 batch 4 alumni. The data obtained from the research results were collected and processed by qualitative analysis.Keywords : Teaching Campus Programs, Students, Innovative Learning Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) Kampus mengajar dapat membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan menggunakan model pembelajaran inovatif (2) Model Pembelajaran inovatif yang diterapkan mahasiswa saat pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Bersama Mahasiswa alumni Program Kampus Mengajar. 1 orang alumni angkatan 2, 6 orang alumni angkatan 3, 3 orang alumni angkatan 4. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dikumpulkan dan diolah dengan analisis secara kualitatif.Kata Kunci : Kampus Mengajar, Mahasiswa, Model Pembelajaran Inovatif
ANALISIS TERHADAP FAKTOR PENYEBAB TINGKAT PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA WATANSOPPENG Heri Tahir; Andi Aco Agus; Ni'matul Aliyah Fajri Utari
Jurnal Tomalebbi Volume 10, Nomor3 (September 2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Faktor penyebab tingkat perceraian di wilayah hukum Pengadilan Agama Watansoppeng. (2) Strategi yang ditempuh untuk mengatasi tingkat perceraian di wilayah hukum Pengadilan Agama Watansoppeng. Dalam penelitian ini, pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, alat rekam, dan dokumentasi. Adapun triangulasi dan member check digunakan sebagai prosedur pengecekkan keabsahan data, serta menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan; (1) Faktor penyebab tingkat perceraian di wilayah hukum Pengadilan Agama Watansoppeng didasari atas 13 faktor atau alasan perceraian yang dikelompokkan yaitu; faktor dekadensi moral digolongkan yaitu: mabuk, madat, dan judi. Faktor penelantaran rumah tangga digolongkan yaitu: meninggalkan salah satu pihak, kekerasan dalam rumah tangga, dan ekonomi. Faktor dijatuhi hukuman penjara, poligami, cacat badan, perselisihan dan pertengkaran terus menerus, dan kawin paksa. (2) Strategi yang ditempuh untuk mengatasi tingkat perceraian di wilayah hukum Pengadilan Agama Watansoppeng yaitu; Pertama, memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengetahuan ketaatan hukum dan Agama terkait perkawinan dan perceraian. Kedua, mediasi di Pengadilan Agama sebagai strategi akhir yang dilakukan dengan tujuan untuk mendamaikan pasangan suami isteri yang menghendaki adanya perceraian. Kata Kunci: Faktor Penyebab, Perceraian

Page 1 of 1 | Total Record : 8