Articles
33 Documents
Search results for
, issue
"Vol 11, No 4 (2022)"
:
33 Documents
clear
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INVINITY CUBE MATERI PERPINDAHAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS V DI SD NEGERI II PASINDANGAN
Siska Milawati;
Nana Hendracipta;
Ahmad Syachruroji
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (754.304 KB)
|
DOI: 10.33578/jpfkip.v11i4.8588
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dilatar belakangi dari hasil analisis kebutuhan yaitu dari observasi dan wawancara dengan guru, di salah satu Sekolah Negeri yang berada di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui cara mengembangkan media pembelajaran berbasis Invinity Cube materi perpindahan kalor untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V 2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis invinity cube materi perpindahan kalor untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V. 3) Mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis invinity cube materi perpindahan kalor untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V. Jenis penelitian yang di gunakan mengacu pada metode pengembangan Research and Development. Berdasarkan dari hasil penelitian dari hasil validasi ahli materi memperoleh skor rata-rata dari dua ahli dengan presentase 87% kategori sangat layak, uji ahli media memperoleh skor rata-rata dari kedua ahli media memperoleh presentase 80% kategori sangat layak. Media invinity cube di uji coba pada siswa kelas V dengan sampel 24 orang siswa, Uji coba lapangan dari respon siswa dari setiap aspek isi materi, kualitas tampilan media dan kebermaknaan media mendapatkan skor 91,3% kategori sangat Layak. Adapun hasil belajar siswa sebelum menggunakan media dan setelah menggunakan media observasi ke dua dari perolehan hasil pengamatan observasi setelah dilakukan proses pembelajaran IPA materi perpindahan kalor menggunakan media invinity cube mengalami peningkatan di lihat dari hasil analisis data observasi keaktifan ke I dan ke II dari 50% (kategori cukup) pada observasi ke II menjadi 90% (kategori tinggi) jadi dengan menggunakan media peserta didik terlihat lebih aktif dan termotivasi dalam belajar. Rekomendasi pada penelitian ini yaitu : 1) Guru dalam penggunaan media harus lebih memperhatikan agar pembelajaran lebih menyenangkan sehingga dapat mengaktifkan maka pembelajaran tidak terkesan monoton. 2) Peserta didik dengan adanya media peserta didik lebih memahami apa yang dijelaskan dan lebih termotivasi dalam belajar. 3) Sekolah, fasilitas sekolah perlu lagi memberikan fasilitas-fasilitas yang lebih baik untuk menunjang proses belajar dan prestasi-prestasi peserta didik dalam belajar. 4)Peneliti, dengan melakukan penelitian selain mengembangkan media pembelajaran invinity cube, peneliti ketika terjun di Sekolah dapat mengembangkan lagi untuk bahan tindak lanjut dalam penggunaan media pembelajaran untuk mengajar.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI TERBIMBING DI SDN 001 SUNGAI SALAK
Susi Hariani
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (695.257 KB)
|
DOI: 10.33578/jpfkip.v11i4.9074
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS melalui metode pembelajaran diskusi terbimbing. Metode diskusi terbimbing dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan, dengan proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya agar tercapai keterampilan untuk dapat memahami dirinya. Penelitian yang digunakan berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain penelitian model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sungai Salak. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V (Lima), jumlah siswa sebanyak 19 siswa. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Teknik pengumpulan data statistik deskriftif dilakukan juga observasi, wawancara dan Tes Evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian, hasil belajar siswa yang diperoleh dengan menggunakan metode diskusi terbimbing semakin meningkat. Dimana pada akhir siklus I nilai kerja kelompok yang diperoleh kelompok I-IV yaitu; 75, 80, 85, dan 85. Sedangkan pada hasil belajar siswa nilai rata-rata yang diperoleh 75.26 dengan ketuntasan klasikal mencapai 68.42%. Pada siklus II hasil yang diperoleh siswa dari nilai kerja kelompok dan hasil belajar individu pada akhir siklus memperoleh nilai masing-masing kelompok, yaitu; 90, 100, 100, 95. Sedangkan pada hasil belajar nilai rata-rata yang diperoleh 83.15, dengan ketuntasan klasikal mencapai 89.47%.
A META-ANALYSIS: USE OF STUDENT WORKSHEETS BASED ON LOCAL WISDOM FROM 2013-2022
Munjiatun Munjiatun;
Otang Kurniaman;
Guslinda Guslinda;
Zufriady Zufriady;
Siti Kurnia Rahayu;
Yuyun Santika
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (699.535 KB)
|
DOI: 10.33578/jpfkip.v11i4.9025
Research that was conducted by researchers from 2013-2022 has mostly been about teaching materials combined with local wisdom in learning in elementary and junior high schools (SMP). However, there is still certain research on students’ worksheets related to local wisdom based on the content of social science learning subjects in elementary schools. This article provides an overview of the percentage of use of student worksheets, the use of research methods, and the results or positive impacts or contributions of the research on the motivation of an educator to create or modify teaching materials based on local wisdom. Meta-analysis was carried out by searching for articles from web journals through Google Scholar and obtaining 50 articles that were saved in the research data documents. After the analysis, it was obtained that 30 articles matched the criteria. The meta-analysis that was carried out produced an overview that the most dominant percentage of students' worksheets was 27% in 2020 and the research method used was the R&D method with a percentage of 64%. And the results of the research were getting good responses from validators, teachers, and students with the average category being very good.
PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SDN 001 KEMPAS JAYA
Nenri Budiati
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (701.628 KB)
|
DOI: 10.33578/jpfkip.v11i4.9080
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar melalui model cooperative learning dengan model Jigsaw. Tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Penelitian yang digunakan berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain penelitian model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 001 Kempas Jaya. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V (Lima), jumlah siswa sebanyak 21 siswa (9 Laki-laki, dan 12 Perempuan). Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Teknik pengumpulan data statistik deskriftif dilakukan juga observasi, wawancara dan Tes Evaluasi pada akhir siklus. Aktivitas belajar siswa meningkat setiap siklusnya. Pada pra siklus kriteria aktivitas siswa 33.33%, setelah penerapan model cooperative learning tipe jigsaw menunjukkan adanya peningkatan. Siklus I, kriteria aktivitas siswa 61.90% dan siklus II akivitas siswa 90.47% aktif dalam mengikuti proses pembelajaran yang dilaksanakan.
ANALISIS MICROTEACHING TAHAP PEMBUKAAN PADA MAHASISWA PGSD DALAM MATA KULIAH PSAP MATEMATIKA SD
Wiyun Philipus Tangkin
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (641.889 KB)
|
DOI: 10.33578/jpfkip.v11i4.9091
Pelaksanaan microteaching pada mata kuliah PSAP (Perencanaan Strategi Asesmen Pembelajaran) Matematika SD, bertujuan untuk melatih kemampuan pedagogik mahasiswa sebagai calon guru SD. Penelitian ini bertujuan untuk hasil analisa pelaksanaan microteaching, khususnya pada tahap pembukaan, yang dilakukan oleh mahasiswa calon guru, program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Pelita Harapan. Diharapkan hasil penelitian ini, dapat menjadi bahan evaluasi khususnya bagi dosen untuk memperbaiki dan meningkatkan strategi dalam mengajar mata kuliah ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif, dengan instrumen penelitian berupa rubrik penilaian microteaching, hasil observasi dosen, dan hasil refleksi microteaching mahasiswa. Data kuantitatif diperoleh dari nilai rata-rata rubrik penilaian microteaching yang kemudian dikonversikan kedalam bentuk kualitatif dengan membandingkan dengan hasil refleksi microteaching. Pada microteaching tahap pembukaan, terdapat empat kriteria yaitu: a) menarik perhatian siswa sebelum memulai pembelajaran; b) menyampaikan tujuan pembelajaran; c) mereview pelajaran; d) memotivasi siswa. Hasil yang diperoleh oleh peneliti pada microteaching mahasiswa PGSD angkatan 2019 adalah sudah baik, dengan persentase untuk tahap pembukaan kriteria “menarik perhatian siswa sebelum memulai pembelajaran 92,86% (sangat baik); kriteria “menyampaikan tujuan pembelajaran” 69,29% (cukup); kriteria “mereview pelajaran” 68,57% (cukup); kriteria “memotivasi siswa” 87,14% (sangat baik). Berdasarkan persentase dari empat kriteria pada tahap pembukaan microteaching, dapat diketahui bahwa kriteria yang perlu ditingkatkan adalah pada kemampuan menyampaikan tujuan pembelajaran dan kemampuan mereview pelajaran.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK DIGITAL PADA PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK SD KELAS V
Juni Artha Juneli;
Atep Sujana;
J Julia
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (576.246 KB)
|
DOI: 10.33578/jpfkip.v11i4.9070
Rendahnya penguasaan konsep yang dimiliki peserta didik menyebabkan hasil belajar seringkali jauh dari standar penilaian terutama pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran komik digital yang dapat menanamkan penguasaan konsep peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuantitatif-deskriptif. Metode yang digunakan adalah Research & Development (R&D) yang merupakan metode ilmiah untuk memperoleh data sehingga dapat dipergunakan untuk menghasilkan, mengembangkan, dan memvalidasi produk. Media pembelajaran komik digital dikembangkan melalui tahapan validasi produk terlebih dahulu yang melibatkan ahli materi dan media untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan produk. Kemudian, produk komik digital diujicobakan untuk mengetahui penguasaan konsep peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Partisipan dalam penelitian ini adalah 23 orang peserta didik kelas V di salah satu SD Negeri yang berada di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komik digital layak dan efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat membantu guru dalam kegiatan pembelajaran IPA. Media pembelajaran komik digital juga dapat meningkatkan penguasaan konsep peserta didik kelas V yang dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar yang diperoleh peserta didik.
KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI GURU TERHADAP KINERJA GURU SDN SEKECAMATAN KUBU KABUPATEN ROKAN HILIR
Sri Wahyuni;
Isjoni Isjoni;
Azhar Azhar
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (876.714 KB)
|
DOI: 10.33578/jpfkip.v11i4.8613
Guru menjadi salah satu unsur sumber daya yang sangat menentukan keberhasilan dalam pendidikan di sekolah, karena guru merupakan unsur manusiawi yang sangat dekat dengan peserta didik dalam pendidikan sehari-hari di sekolah. Depdikbud menyatakan bahwa guru merupakan sumberdaya manusia yang mampu mendayagunakan faktor-faktor lainnya sehingga tercipta proses belajar mengajar yang bermutu dan menjadi faktor utama yang menentukan mutu pendidikan. Oleh karena itu, para pendidik (guru) harus dapat meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas karena pendidikan di masa yang akan datang menuntut keterampilan profesi pendidikan yang bermutu. Sehingga kinerja guru yang profesional dapat menjadi angin segar bagi keberhasilan dalam dunia pendidikan di masa yang akan datang.Latar belakang permasalahan pada penelitian ini terdapat guru yang mengajar di kelas masih berdasarkan pengalaman masa lalunya dari waktu kewaktu sehingga merasa menguasai materi diluar kepala dan tidak mau mengubah kepada hal-hal yang baru termasuk metode pembelajaran, penggunaan media, sistem penilaian yang kurang dipahami dan mengajar secara hafalan atau tanpa persiapan mengajar sebelumnya. Sedangkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru-guru dikatakan bahwa kepala sekolah belum menerapkan fungsi kepemimpinan secara optimal untuk memimpin bawahannya. Selain itu ditemukan fenomena terkait permasalahan yang ada di lapangan mengenai kinerja guru yang dapat diidentifikasi masalahnya, diantaranya: 1) Kemampuan guru mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tidak maksimal sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang kurang menarik. 2) Kemampuan dalam pengelolaan kelas masih kurang, sehingga belum tercipta suasana kondusif dikelas dan proses pembelajaran yang menyenangkan. 3) Guru belum maksimal dalam memanfaatkan media sehingga hasil dalam meyalurkan pesan (materi pelajaran) kepada siswa tidak maksimal. 4) Selain itu guru tidak memvariasikan metode pembelajaran, sehingga terjadi kejenuhan dalam diri siswa saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dari fenomena tersebut bahwa pentingnya kinerja guru dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, untuk itu perlunya peningkatan kemampuan guru dalam hal mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mengelola kelas, serta memanfaatkan media dan metode pembelajaran dengan baik. Berdasarkan pada latar belakang maka dapat dirumuskan beberapa masalah pada penelitian ini sebagai berikut: 1) Apakah gaya kepemimpinan berkontribusi terhadap kinerja guru? 2) Apakah motivasi berkontribusi terhadap kinerja guru? 3) Apakah gaya kepemimpinan dan motivasi berkontribusi terhadap kinerja?Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis kontribusi gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru, untuk menganalisis kontribusi motivasi terhadap kinerja guru dan untuk menganalisis kontribusi gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner dengan 129 responden dari 98 orang guru SDN Sekecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir yang dipilih secara acak sebagai sampel menggunakan rumus Slovin. Metode penelitian dilakukan yaitu responden memberikan tanggapan terhadap kuesioner dalam bentuk skala likert. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial. Berdasarkan dari analisis data ditemukan gaya kepemimpinan berkontribusi terhadap kinerja guru. semakin baik gaya kepemimpinan yang diberikan akan mempengaruhi semakin efektifnya kinerja guru. ini berarti bahwa gaya kepemimpinan merupakan variable penting untuk diperhatikan agar kinerja guru bisa meningkat. Motivasi berkontribusi terhadap kinerja guru. semakin tinggi motivasi guru yang di digambarkan dengan etos kerja yang tinggi akan menunjang kinerja guru yang lebih baik. oleh karena itu motivasi guru merupakan variable penting untuk diperhatikan didalam meningkatkan kinerja guru. Dan gaya kepemimpinan dan motivasi guru berkontribusi terhadap kinerja guru. semakin baik gaya kepemimpinan dan tingginya motivasi guru meningkatkan kinerja guru
PENGEMBANGAN MEDIA MONOPOLI DENGAN TEMA INDAHNYA KERAGAMAN DI NEGERIKU PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV
Lia Khaerunisa;
Zeri Rahman Hakim;
M. Taufiq
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (782.969 KB)
|
DOI: 10.33578/jpfkip.v11i4.8567
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kelayakan, mendapatkan nilai dari para ahli, serta respon peserta didik dari media yang peneliti coba kembangkan, yaitu Monopoli SETAPARULA (Senjata, Tari, Pakaian, Rumah, Lagu) dengan tema Indahnya Keragaman di Negeriku. Penelitian dilakukan di SDN Panunggangan 1 dengan subjek penelitian kelas IV dan 10 peserta didik untuk diuji coba terbatas. Jenis penelitian yang digunakan pada metode penelitian pengembangan (Research and Development) ialah dari Borg dan Gall yang dimodifikasi dari Sugiyono, hal tersebut terdiri dari 6 tahapan yaitu: tahap analisis masalah, tahap pengumpulan data, tahap pengembangan desain produk, tahap validasi desain produk, tahap uji perbaikan (revisi) desain produk, dan tahap uji coba produk. Instrumen yang digunakan berupa lembar angket untuk validasi ahli dan respon peserta didik. Hasil uji validasi oleh para ahli (ahli media, ahli materi, ahli bahasa, dan ahli pendidikan) terhadap kualitas media monopoli yang dikembangkan termasuk dalam kriteria layak dengan presentase penilaian sebesar 78,21%. Hasil uji coba terbatas pada peserta didik terhadap media monopoli mendapatkan kriteria sangat layak dengan presentase penilaian sebesar 100%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media monopoli yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK
Gusti Ayu Mahayukti;
Sariyasa Sariyasa;
Ni Luh Cipta Sari
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (840.09 KB)
|
DOI: 10.33578/jpfkip.v11i4.8539
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa, kepercayaan diri siswa, dan mengetahui tanggapan siswa melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama tiga siklus di kelas V A dengan jumlah siswa 26 orang. Tes kemampuan komunikasi matematika dengan tes uraian yang dilaksanakan pada akhir tiap siklus, sedangkan angket untuk mengumpulkan data kepercayaan diri dan tanggapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa. Bermula dari 23,46 pada refleksi awal menjadi 76,36 pada siklus III. Begitu pula dengan ketuntasan belajar siswa yang mengalami peningkatan dari 7,69% pada refleksi awal dan terus meningkat menjadi 84,63% pada siklus III. Rata-rata skor kepercayaan diri siswa pada siklus I yang berawal dari 68,15 meningkat menjadi 77,96 pada siklus terakhir, dan tanggapan siswa berada pada kategori positif. Ini menggambarkan bahwa implementasi model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada siswa SD merupakan solusi alternative untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan kepercayaan diri siswa.
PERSEPSI SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP KEGIATAN LITERASI MEMBACA DENGAN METODE READ ALOUD: UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA
Neneng Sri Wulan;
Wulandari Wulandari;
Dwi Anisa Haftani
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (447.912 KB)
|
DOI: 10.33578/jpfkip.v11i4.8594
Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya kemampuan membaca bagi siswa sekolah dasar sebagai fondasi untuk memahami berbagai materi pelajaran, khususnya kemampuan dalam memahami isi bacaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melakukan kegiatan membaca dengan metode read aloud. Read aloud adalah kegiatan membacakan nyaring yang dilakukan orang tua atau guru kepada anak. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan dan persepsi siswa terhadap metode read aloud. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan metode penelitian deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data berupa angket dan studi dokumen. Responden pada penelitian ini adalah 44 siswa kelas I sekolah dasar plus di Kabupaten Purwakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan tergolong baik dengan rata-rata 79,76. Siswa dapat memahami tokoh, isi cerita, konflik, alur, latar, sudut pandang, dan amanat. Persepsi siswa terhadap kegiatan read aloud adalah baik atau positif. Sebanyak 44 siswa menyukai kegiatan membacakan nyaring. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa metode Read Aloud dapat menjadi salah satu alternatif kegiatan dalam literasi membaca yang dapat memberikan dampak yang baik bagi siswa sekolah dasar.